SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Berpuasa Seperti Setahun Penuh
Ibadah,Syariat | Monday, September 19th, 2011

puasa syawal

Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang senantiasa membuka beragam pintu kebaikan kepada hamba-hambaNya. Salah satu pintu kebaikan adalah menunaikan puasa enam hari di bulan syawal. Pundi-pundi pahala akan diraih
oleh siapa saja yang mampu mengetuk pintu ini, meskipun ia harus rela menahan rasa haus dan dahaga.
Sebaliknya, siapa saja yang terluput darinya, akan kehilangan pahala dan ganjaran luar biasa.
Keutamaan Puasa Syawal
Puasa enam hari bulan syawal memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Siapa saja yang berpuasa Ramadhan lalu
diikuti dengan enam hari puasa syawal, maka ia bagaikan melaksanakan puasa setahun penuh.
Bagi siapa saja yang merenungi pahala ini, niscaya ia akan bersegera dan berlomba dalam menunaikannya. Dari
Abu Ayyub al-Anshori, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Romadhon kemudian berpuasa enam hari
di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim)
Imam an-Nawawi berkata, “Orang yang melakukan satu kebaikan akan mendapatkan sepuluh kebaikan yang
semisal. Puasa Ramadhan adalah selama sebulan berarti akan semisal dengan puasa 10 bulan. Puasa syawal
adalah enam hari berarti akan semisal dengan 60 hari yang sama dengan 2 bulan. Oleh karena itu, seseorang yang
berpuasa Romadhon kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal akan mendapatkan puasa seperti setahun
penuh.”
Faedah Puasa Syawal
Sebagian orang begitu bergembira dengan berakhirnya bulan Ramadhan karena mereka merasa berat ketika
berpuasa dan merasa bosan ketika menjalaninya. Siapa yang memiliki perasaan semacam ini, maka dia terlihat tidak
akan bersegera melaksanakan puasa lagi pasca Ramadhan (puasa enam hari bulan syawal) karena kepenatan yang
ia alami.
Padahal, puasa syawal memiliki berbagai faedah agung yang bisa diraih oleh siapa saja yang melaksanakannya. Di
antaranya:
1. Puasa syawal akan menggenapkan ganjaran setahun penuh.
Dari Tsauban, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka seperti berpuasa setahun penuh. Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka faaginya sepuluh kali lipatnya.” (HR. Ibnu Majah)
Bila seseorang berpuasa Ramadhan, namun tidak berpuasa syawal, tentu ia tidak memperoleh ganjaran berpuasa
setahun.
2. Puasa syawal seperti halnya shalat sunnah rawatib yang dapat menutup kekurangan dan
menyempurnakan ibadah wajib.
Yang dimaksudkan di sini bahwa puasa syawal akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada
puasa wajib di bulan Ramadhan sebagaimana shaiat sunnah rawatib yang menyempurnakan ibadah wajib. Amalan
sunnah seperti puasa Syawal nantinya akan menyempurnakan puasa Romadhon yang seringkali ada kekurangan.
3. Melaksanakan puasa syawal adalah sebagai bentuk syukur pada Allah
Nikmat apakah yang disyukuri? Yaitu nikmat ampunan dosa yang begitu banyak di bulan Ramadhan. Bukankah kita
telah ketahui bahwa melalui amalan puasa dan shalat malam selama sebulan penuh adalah sebab datangnya
ampunan Allah, begitu pula dengan amalan menghidupkan malam lailatul qodr di akhir-akhir bulan Ramadhan?
4. Melaksanakan puasa syawal menandakan bahwa ibadahnya kontinu dan bukan musiman saja.
Amalan yang seseorang lakukan di bulan Ramadhan tidaklah berhenti setelah Ramadhan itu berakhir. Amalan
tersebut seharusnya berlangsung terus selama seorang hamba masih menarik nafas kehidupan.
Waktu Puasa Syawal
Kaum Muslimin menunaikan puasa ini pada bulan syawal. Mereka bisa mulai berpuasa setelah hari raya Idul Fitri,
bertepatan dengan tanggal 2 syawal. Batas akhimya hingga tanggal terakhir bulan syawal. Puasa ini tidak boleh
dilakukan di hari raya Idul Fitri.
Hal ini berdasarkan larangan Nabi yang diriwayatkan dari Umar bin Khaththab, beliau berkata, “Ini adalah dua hari
raya yang Rasulullah melarang berpuasa di hari tersebut: Hari raya Idul Fitri setelah kalian berpuasa dan hari lainnya
tatkala kalian makan daging korban kalian (ledul Adha).” (HR. al-Bukhori dan Muslim)
Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan?
Boleh saja seseorang berpuasa syawal enam hari setelah Idul Fitri misalnya, baik secara berturut-turut ataupun tidak,
karena dalam hal ini ada kelonggaran. Boleh juga baginya melaksanakan puasa ini pada awal atau pertengahan atau
akhir bulan. Sebab selama satu bulan penuh selain tanggal 1 syawal adalah waktu untuk menunaikan puasa ini.
Imam an-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, 8/56 mengatakan, “Para ulama madzhab Syafi‟i mengatakan bahwa
paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah shalat Idul Fitri. Namun jika
tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal, maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal
setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan.”
Mendahulukan Puasa Qodho’
Apabila seseorang mempunyai tanggungan puasa (qodho) sedangkan ia ingin berpuasa Syawal juga, manakah yang
didahulukan? Pendapat yang benar adalah mendahulukan puasa qodho. Sebab mendahulukan sesuatu yang wajib
daripada sunnah itu lebih melepaskan diri dari beban kewajiban.
Ibnu Rojab berkata dalam Latha‟if al-Ma‟arif, “Barangsiapa yang mempunyai tanggungan puasa Ramadhan,
hendaklah ia mendahulukan qodho-nya terlebih dahulu karena hal tersebut lebih melepaskan dirinya dari beban
kewajiban dan hal itu (qodho) lebih baik daripada puasa sunnah Syawal”.
Pendapat ini juga disetujui oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‟Utsaimin dalamSyarh Mumthi‟. Pendapat ini sesuai
dengan makna hadits Nabi, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal,
maka dia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim)
Jadi apabila puasa Ramadhannya belum sempurna karena masih ada tanggungan puasa, maka tanggungan
tersebut harus ditunaikan terlebih dahulu agar mendapatkan pahala semisal puasa setahun penuh.
Apabila seseorang menunaikan puasa Syawal terlebih dahulu dan masih ada tanggungan puasa, maka puasanya
dianggap puasa sunnah muthlaq (puasa sunnah biasa) dan tidak mendapatkan ganjaran puasa Syawal karena kita
kembali ke perkataan Rasulullah tadi, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan….” (Lihat Syarhul Mumthi‟, 3/89, 100)
Boleh Berniat di Siang Hari dan Boleh Membatalkan Puasa Ketika Melakukan Puasa Sunnah
Siapa saja yang berpuasa sunnah – salah satunya puasa syawal – boleh meniatkan puasanya pada siang hari.
Permasalahan pertama ini dapat dilihat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Rasulullah pernah masuk menemui keluarganya lalu menanyakan: “Apakah kalian memiliki sesuatu (yang bisa
dimakan) ?” Mereka berkata, “tidak”. Kemudian Rasulullah mengatakan, “Kalau begitu sekarang, saya puasa.”
Dari hadits ini berarti seseorang boleh berniat di siang hari ketika melakukan puasa sunnah. Nabi juga terkadang
berpuasa sunnah kemudian beliau membatalkannya sebagaimana dikatakan oleh Ummul Mukminin „Aisyah dan
terdapat dalam kitab An Nasa‟i. (Lihat Zadul Ma‟ad, 2/79)
Sumber: Buletin Dakwah Hasmi, No: E.32 – 9 September 2011

More Related Content

What's hot (19)

Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh IbadahPuasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
 
Puasa wajib
Puasa wajibPuasa wajib
Puasa wajib
 
Makalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan haditsMakalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan hadits
 
Puasa
PuasaPuasa
Puasa
 
soal jawab Ramadhan
soal jawab Ramadhansoal jawab Ramadhan
soal jawab Ramadhan
 
Tahun baru islam
Tahun baru islamTahun baru islam
Tahun baru islam
 
Salah faham rmadhan
Salah faham rmadhanSalah faham rmadhan
Salah faham rmadhan
 
Word materi sujud
Word materi sujudWord materi sujud
Word materi sujud
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
 
Makalah agama islam iii materi puasa
Makalah agama islam iii materi puasaMakalah agama islam iii materi puasa
Makalah agama islam iii materi puasa
 
Materi puasa
Materi puasaMateri puasa
Materi puasa
 
macam macam puasa
macam macam puasamacam macam puasa
macam macam puasa
 
Bab 7 Puasa Wajib dan Puasa Sunnah
Bab  7 Puasa Wajib dan Puasa SunnahBab  7 Puasa Wajib dan Puasa Sunnah
Bab 7 Puasa Wajib dan Puasa Sunnah
 
Syarat,rukun,batal puasa
Syarat,rukun,batal puasaSyarat,rukun,batal puasa
Syarat,rukun,batal puasa
 
Perkara yang membatalkan puasa
Perkara yang membatalkan puasaPerkara yang membatalkan puasa
Perkara yang membatalkan puasa
 
Puasa
PuasaPuasa
Puasa
 
RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa
RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang BertakwaRPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa
RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa
 
Fiqh puasa kelompok 2
Fiqh puasa kelompok 2Fiqh puasa kelompok 2
Fiqh puasa kelompok 2
 
MACAM - MACAM PUASA
MACAM - MACAM PUASAMACAM - MACAM PUASA
MACAM - MACAM PUASA
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Hoja 3
Hoja 3Hoja 3
Hoja 3
 
Lambang dkm
Lambang dkmLambang dkm
Lambang dkm
 
2013 NCTU x leader camp
2013 NCTU x leader camp2013 NCTU x leader camp
2013 NCTU x leader camp
 
Getting Started with Meteor
Getting Started with MeteorGetting Started with Meteor
Getting Started with Meteor
 
Klasifikasi ilmuwan muslim
Klasifikasi ilmuwan muslimKlasifikasi ilmuwan muslim
Klasifikasi ilmuwan muslim
 
Evaluation - Question 2
Evaluation - Question 2 Evaluation - Question 2
Evaluation - Question 2
 
M1 plataforma moodle_u1(1)
M1 plataforma moodle_u1(1)M1 plataforma moodle_u1(1)
M1 plataforma moodle_u1(1)
 
Tecnologías de la información
Tecnologías de la informaciónTecnologías de la información
Tecnologías de la información
 
Khalifah
KhalifahKhalifah
Khalifah
 
Horário de verão
Horário de verãoHorário de verão
Horário de verão
 
Slk rs-nfo-eng-eng
Slk rs-nfo-eng-engSlk rs-nfo-eng-eng
Slk rs-nfo-eng-eng
 
Эффективное продвижение неигровых мобильных приложений
Эффективное продвижение неигровых мобильных приложенийЭффективное продвижение неигровых мобильных приложений
Эффективное продвижение неигровых мобильных приложений
 
Lenovo w550s
Lenovo w550sLenovo w550s
Lenovo w550s
 
Sexta parte
Sexta parteSexta parte
Sexta parte
 
Hoja 2
Hoja 2Hoja 2
Hoja 2
 
Kaum syi'ah
Kaum syi'ahKaum syi'ah
Kaum syi'ah
 
Hoja 1
Hoja 1Hoja 1
Hoja 1
 
Fiqih muamalah
Fiqih muamalahFiqih muamalah
Fiqih muamalah
 
ejemplo
ejemploejemplo
ejemplo
 
Taller de word parcial
Taller de word   parcialTaller de word   parcial
Taller de word parcial
 

Similar to Berpuasa seperti setahun penuh

Puasa sunah prtm 6 smtr 1
Puasa sunah prtm 6 smtr 1Puasa sunah prtm 6 smtr 1
Puasa sunah prtm 6 smtr 1farisatul321
 
Puasa sunah prtm 6 smtr 1
Puasa sunah prtm 6 smtr 1Puasa sunah prtm 6 smtr 1
Puasa sunah prtm 6 smtr 1kholidah3012
 
Puasa sunah dan niatnya
Puasa sunah dan niatnyaPuasa sunah dan niatnya
Puasa sunah dan niatnyaAriyadin Ar
 
Fiqh Ibadah Puasa
Fiqh Ibadah PuasaFiqh Ibadah Puasa
Fiqh Ibadah Puasafaqihsiroj
 
Impak Puasa Terhadap Muslim
Impak Puasa Terhadap MuslimImpak Puasa Terhadap Muslim
Impak Puasa Terhadap MuslimAnis Nabilah
 
Buku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docxBuku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docxmohfarkun
 
Puasa bagian dari rukun islam
Puasa bagian dari rukun islamPuasa bagian dari rukun islam
Puasa bagian dari rukun islamrandiramlan
 
BUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docx
BUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docxBUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docx
BUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docxBarikGhofur
 
Buku Kegiatan Ramadhan - SD.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - SD.docxBuku Kegiatan Ramadhan - SD.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - SD.docxssuserb565d4
 
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan MenyusuiHukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan MenyusuiAnas Wibowo
 

Similar to Berpuasa seperti setahun penuh (20)

Ketentuan Puasa Syawal
Ketentuan Puasa SyawalKetentuan Puasa Syawal
Ketentuan Puasa Syawal
 
Risalah dakwah 026 fadhilat 6 syawal
Risalah dakwah 026 fadhilat 6 syawalRisalah dakwah 026 fadhilat 6 syawal
Risalah dakwah 026 fadhilat 6 syawal
 
Puasa sunah prtm 6 smtr 1
Puasa sunah prtm 6 smtr 1Puasa sunah prtm 6 smtr 1
Puasa sunah prtm 6 smtr 1
 
Puasa sunah prtm 6 smtr 1
Puasa sunah prtm 6 smtr 1Puasa sunah prtm 6 smtr 1
Puasa sunah prtm 6 smtr 1
 
Kajian puasa
Kajian puasaKajian puasa
Kajian puasa
 
Puasa sunah dan niatnya
Puasa sunah dan niatnyaPuasa sunah dan niatnya
Puasa sunah dan niatnya
 
Puasa Sunnah
Puasa SunnahPuasa Sunnah
Puasa Sunnah
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
 
Fiqh Ibadah Puasa
Fiqh Ibadah PuasaFiqh Ibadah Puasa
Fiqh Ibadah Puasa
 
Impak Puasa Terhadap Muslim
Impak Puasa Terhadap MuslimImpak Puasa Terhadap Muslim
Impak Puasa Terhadap Muslim
 
Definis puasa
Definis puasaDefinis puasa
Definis puasa
 
Puasa.pptx
Puasa.pptxPuasa.pptx
Puasa.pptx
 
Buku Kegiatan Ramadhan
Buku Kegiatan Ramadhan Buku Kegiatan Ramadhan
Buku Kegiatan Ramadhan
 
Buku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docxBuku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docx
 
Puasa bagian dari rukun islam
Puasa bagian dari rukun islamPuasa bagian dari rukun islam
Puasa bagian dari rukun islam
 
BUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docx
BUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docxBUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docx
BUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docx
 
Buku Kegiatan Ramadhan - SD.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - SD.docxBuku Kegiatan Ramadhan - SD.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - SD.docx
 
Fiqih puasa
Fiqih puasaFiqih puasa
Fiqih puasa
 
Puasa.ppt
Puasa.pptPuasa.ppt
Puasa.ppt
 
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan MenyusuiHukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
Hukum Meng-Qadha` Puasa Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui
 

More from Taufik Hidayat

Madina book 1 arabic solutions
Madina book 1   arabic solutionsMadina book 1   arabic solutions
Madina book 1 arabic solutionsTaufik Hidayat
 
Kekuatan majelis zikir dan ilmu
Kekuatan majelis zikir dan ilmuKekuatan majelis zikir dan ilmu
Kekuatan majelis zikir dan ilmuTaufik Hidayat
 
Ibn taimiyah-mukhtarat-iqtidha-ash-shirathal-mustaqim
Ibn taimiyah-mukhtarat-iqtidha-ash-shirathal-mustaqimIbn taimiyah-mukhtarat-iqtidha-ash-shirathal-mustaqim
Ibn taimiyah-mukhtarat-iqtidha-ash-shirathal-mustaqimTaufik Hidayat
 
Hubungan sunnah-dan-alquran
Hubungan sunnah-dan-alquranHubungan sunnah-dan-alquran
Hubungan sunnah-dan-alquranTaufik Hidayat
 
Hikmah di balik air mata
Hikmah di balik air mataHikmah di balik air mata
Hikmah di balik air mataTaufik Hidayat
 

More from Taufik Hidayat (9)

Madina book 1 arabic solutions
Madina book 1   arabic solutionsMadina book 1   arabic solutions
Madina book 1 arabic solutions
 
Isra
IsraIsra
Isra
 
Kekuatan majelis zikir dan ilmu
Kekuatan majelis zikir dan ilmuKekuatan majelis zikir dan ilmu
Kekuatan majelis zikir dan ilmu
 
Imam syafi'i
Imam syafi'iImam syafi'i
Imam syafi'i
 
Ibn taimiyah-mukhtarat-iqtidha-ash-shirathal-mustaqim
Ibn taimiyah-mukhtarat-iqtidha-ash-shirathal-mustaqimIbn taimiyah-mukhtarat-iqtidha-ash-shirathal-mustaqim
Ibn taimiyah-mukhtarat-iqtidha-ash-shirathal-mustaqim
 
Hubungan sunnah-dan-alquran
Hubungan sunnah-dan-alquranHubungan sunnah-dan-alquran
Hubungan sunnah-dan-alquran
 
Hikmah di balik air mata
Hikmah di balik air mataHikmah di balik air mata
Hikmah di balik air mata
 
Do'a pembuka
Do'a pembuka Do'a pembuka
Do'a pembuka
 
Ulasanitiqodsekte
UlasanitiqodsekteUlasanitiqodsekte
Ulasanitiqodsekte
 

Recently uploaded

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 

Recently uploaded (6)

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 

Berpuasa seperti setahun penuh

  • 1. Berpuasa Seperti Setahun Penuh Ibadah,Syariat | Monday, September 19th, 2011 puasa syawal Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang senantiasa membuka beragam pintu kebaikan kepada hamba-hambaNya. Salah satu pintu kebaikan adalah menunaikan puasa enam hari di bulan syawal. Pundi-pundi pahala akan diraih oleh siapa saja yang mampu mengetuk pintu ini, meskipun ia harus rela menahan rasa haus dan dahaga. Sebaliknya, siapa saja yang terluput darinya, akan kehilangan pahala dan ganjaran luar biasa. Keutamaan Puasa Syawal Puasa enam hari bulan syawal memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Siapa saja yang berpuasa Ramadhan lalu diikuti dengan enam hari puasa syawal, maka ia bagaikan melaksanakan puasa setahun penuh. Bagi siapa saja yang merenungi pahala ini, niscaya ia akan bersegera dan berlomba dalam menunaikannya. Dari Abu Ayyub al-Anshori, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Romadhon kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim) Imam an-Nawawi berkata, “Orang yang melakukan satu kebaikan akan mendapatkan sepuluh kebaikan yang semisal. Puasa Ramadhan adalah selama sebulan berarti akan semisal dengan puasa 10 bulan. Puasa syawal adalah enam hari berarti akan semisal dengan 60 hari yang sama dengan 2 bulan. Oleh karena itu, seseorang yang berpuasa Romadhon kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal akan mendapatkan puasa seperti setahun penuh.” Faedah Puasa Syawal Sebagian orang begitu bergembira dengan berakhirnya bulan Ramadhan karena mereka merasa berat ketika berpuasa dan merasa bosan ketika menjalaninya. Siapa yang memiliki perasaan semacam ini, maka dia terlihat tidak akan bersegera melaksanakan puasa lagi pasca Ramadhan (puasa enam hari bulan syawal) karena kepenatan yang ia alami. Padahal, puasa syawal memiliki berbagai faedah agung yang bisa diraih oleh siapa saja yang melaksanakannya. Di antaranya: 1. Puasa syawal akan menggenapkan ganjaran setahun penuh. Dari Tsauban, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka seperti berpuasa setahun penuh. Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka faaginya sepuluh kali lipatnya.” (HR. Ibnu Majah)
  • 2. Bila seseorang berpuasa Ramadhan, namun tidak berpuasa syawal, tentu ia tidak memperoleh ganjaran berpuasa setahun. 2. Puasa syawal seperti halnya shalat sunnah rawatib yang dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib. Yang dimaksudkan di sini bahwa puasa syawal akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada puasa wajib di bulan Ramadhan sebagaimana shaiat sunnah rawatib yang menyempurnakan ibadah wajib. Amalan sunnah seperti puasa Syawal nantinya akan menyempurnakan puasa Romadhon yang seringkali ada kekurangan. 3. Melaksanakan puasa syawal adalah sebagai bentuk syukur pada Allah Nikmat apakah yang disyukuri? Yaitu nikmat ampunan dosa yang begitu banyak di bulan Ramadhan. Bukankah kita telah ketahui bahwa melalui amalan puasa dan shalat malam selama sebulan penuh adalah sebab datangnya ampunan Allah, begitu pula dengan amalan menghidupkan malam lailatul qodr di akhir-akhir bulan Ramadhan? 4. Melaksanakan puasa syawal menandakan bahwa ibadahnya kontinu dan bukan musiman saja. Amalan yang seseorang lakukan di bulan Ramadhan tidaklah berhenti setelah Ramadhan itu berakhir. Amalan tersebut seharusnya berlangsung terus selama seorang hamba masih menarik nafas kehidupan. Waktu Puasa Syawal Kaum Muslimin menunaikan puasa ini pada bulan syawal. Mereka bisa mulai berpuasa setelah hari raya Idul Fitri, bertepatan dengan tanggal 2 syawal. Batas akhimya hingga tanggal terakhir bulan syawal. Puasa ini tidak boleh dilakukan di hari raya Idul Fitri. Hal ini berdasarkan larangan Nabi yang diriwayatkan dari Umar bin Khaththab, beliau berkata, “Ini adalah dua hari raya yang Rasulullah melarang berpuasa di hari tersebut: Hari raya Idul Fitri setelah kalian berpuasa dan hari lainnya tatkala kalian makan daging korban kalian (ledul Adha).” (HR. al-Bukhori dan Muslim) Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan? Boleh saja seseorang berpuasa syawal enam hari setelah Idul Fitri misalnya, baik secara berturut-turut ataupun tidak, karena dalam hal ini ada kelonggaran. Boleh juga baginya melaksanakan puasa ini pada awal atau pertengahan atau akhir bulan. Sebab selama satu bulan penuh selain tanggal 1 syawal adalah waktu untuk menunaikan puasa ini. Imam an-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, 8/56 mengatakan, “Para ulama madzhab Syafi‟i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah shalat Idul Fitri. Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal, maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan.” Mendahulukan Puasa Qodho’ Apabila seseorang mempunyai tanggungan puasa (qodho) sedangkan ia ingin berpuasa Syawal juga, manakah yang didahulukan? Pendapat yang benar adalah mendahulukan puasa qodho. Sebab mendahulukan sesuatu yang wajib daripada sunnah itu lebih melepaskan diri dari beban kewajiban. Ibnu Rojab berkata dalam Latha‟if al-Ma‟arif, “Barangsiapa yang mempunyai tanggungan puasa Ramadhan, hendaklah ia mendahulukan qodho-nya terlebih dahulu karena hal tersebut lebih melepaskan dirinya dari beban kewajiban dan hal itu (qodho) lebih baik daripada puasa sunnah Syawal”. Pendapat ini juga disetujui oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‟Utsaimin dalamSyarh Mumthi‟. Pendapat ini sesuai dengan makna hadits Nabi, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim) Jadi apabila puasa Ramadhannya belum sempurna karena masih ada tanggungan puasa, maka tanggungan tersebut harus ditunaikan terlebih dahulu agar mendapatkan pahala semisal puasa setahun penuh. Apabila seseorang menunaikan puasa Syawal terlebih dahulu dan masih ada tanggungan puasa, maka puasanya dianggap puasa sunnah muthlaq (puasa sunnah biasa) dan tidak mendapatkan ganjaran puasa Syawal karena kita kembali ke perkataan Rasulullah tadi, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan….” (Lihat Syarhul Mumthi‟, 3/89, 100)
  • 3. Boleh Berniat di Siang Hari dan Boleh Membatalkan Puasa Ketika Melakukan Puasa Sunnah Siapa saja yang berpuasa sunnah – salah satunya puasa syawal – boleh meniatkan puasanya pada siang hari. Permasalahan pertama ini dapat dilihat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Rasulullah pernah masuk menemui keluarganya lalu menanyakan: “Apakah kalian memiliki sesuatu (yang bisa dimakan) ?” Mereka berkata, “tidak”. Kemudian Rasulullah mengatakan, “Kalau begitu sekarang, saya puasa.” Dari hadits ini berarti seseorang boleh berniat di siang hari ketika melakukan puasa sunnah. Nabi juga terkadang berpuasa sunnah kemudian beliau membatalkannya sebagaimana dikatakan oleh Ummul Mukminin „Aisyah dan terdapat dalam kitab An Nasa‟i. (Lihat Zadul Ma‟ad, 2/79) Sumber: Buletin Dakwah Hasmi, No: E.32 – 9 September 2011