SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
PUASA RAMADHAN
A. Pengertian Puasa Ramadhan dan Dalilnya
Puasa Ramadhan adalah puasa yang diwajibkan terhadap setiap muslim selama sebulan
penuh pada bulan Ramadhan. Puasa pada bulan Ramadhan termasuk salah satu puasa wajib
yang harus dilakukan oleh segenap kaum muslimin. Bulan Ramadhan adalah bulan
kesembilan dalam bulan Islam. Bulan ini merupakan bulan penuh berkah, penuh dengan
ampunan Allah Swt., dan rahmat-Nya. Didalamnya terdapat malam yang lebih mulia dari
seribu bulan, yaitu malam lailatul qadar. Begitu pula al-Qur’an diturunkan pertama kali
disalah satu malam pada bulan Ramadhan.
Perintah untuk melaksanakan puasa Ramadhan didasarkan pada Al-Qur’an dan Hadis.
Dalil yang menyatakan kewajiban puasa Ramadhan terdapat dalam Al-Qur’an ditegaskan
dalam surat Q.S. Al-Baqarah: 183
ْ‫ﻮا‬ُ‫ﻨ‬َ‫ﻣ‬‫آ‬ َ‫ﯾﻦ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫اﻟ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬‫ﱡ‬‫ﯾ‬َ‫أ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﯾ‬َ‫ﻮن‬ُ‫ﻘ‬‫ﱠ‬‫ﺘ‬َ‫ﺗ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻗ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﯾﻦ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫اﻟ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺐ‬ِ‫ﺘ‬ُ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻛ‬ ُ‫م‬‫ﺎ‬َ‫ﯿ‬‫ﱢ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺐ‬ِ‫ﺘ‬ُ‫ﻛ‬
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(QS. Al-Baqarah: 183)
Rukun puasa Ramadhan, yaitu:
a. Niat, yaitu menyengaja puasa Ramadhan, setelah terbenam matahari hingga sebelum fajar
shadiq. Artinya pada malam harinya, dalam hati telah tergerak (berniat), bahwa besok
harinya akan mengerjakan puasa wajib Ramadhan.sebagaimana hadis Nabi Saw.,:
‫ﻰ‬َ‫ﻟ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﺗ‬ ِ ‫ﱠ‬ ِ ِ‫ﮫ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻛ‬ َ‫َﺎن‬‫ﻀ‬َ‫ﻣ‬َ‫ر‬ ِ‫ْﺮ‬‫ﮭ‬َ‫ﺷ‬ َ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﺻ‬ ُ‫ْﺖ‬‫ﯾ‬َ‫ﻮ‬َ‫ﻧ‬
Artinya: "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena
Allah Taala."
Niat puasa Ramadhan harian (dibaca setiap hari):
َ‫ﻏ‬ َ‫م‬ْ‫َﻮ‬‫ﺻ‬ ُ‫ْﺖ‬‫ﯾ‬َ‫ﻮ‬َ‫ﻧ‬‫ﻰ‬َ‫ﻟ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﺗ‬ ِ ‫ﱠ‬ ِ ِ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ ِ‫ه‬ِ‫ﺬ‬َ‫ھ‬ َ‫َﺎن‬‫ﻀ‬َ‫ﻣ‬َ‫ر‬ ِ‫ْﺮ‬‫ﮭ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫ااﻟ‬ ِ‫ض‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ء‬‫َا‬‫د‬َ‫أ‬ ْ‫َﻦ‬‫ﻋ‬ ٍ‫ﺪ‬
Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan
Ramadhan tahun ini karena Allah Taala".
b. Meninggalkan segala yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam
matahari.
B. Cara Menentukan Awal dan Akhir Ramadhan dan Dalilnya
Untuk menentukan awal dan akhir Ramadhan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu
sebagai berikut:
1. Dengan melihat bulan (Ru’yatul Hilal)
Ru’yatul Hilal, yaitu dengan cara memperhatikan terbitnya bulan di hari ke-29 bulan
Sya’ban. Pada sore hari saat matahari terbenam di ufuk barat. Apabila saat itu nampak
bulan sabit meski sangat kecil dan hanya dalam waktu yang singkat maka ditetapkan
bahwa mulai malam itu umat Islam sudah memasuki tanggal 1 bulan Ramadhan. Maka
ditetapkan untuk melakukan ibadah puasa Ramadhan seperti shalat tarawih, makan sahur
dan mulai berpuasa. Perintah Allah untuk berpuasa setelah melihat bulan tsabit:
ُ‫ﮫ‬ْ‫ﻤ‬ُ‫ﺼ‬َ‫ﯿ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﺮ‬ْ‫ﮭ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﺪ‬ِ‫ﮭ‬َ‫ﺷ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬
Artinya: “Karena itu barangsiapa di antara kamu melihat bulan itu, maka hendaklah
berpuasa pada bulan itu.”
Selanjutnya dari Ibnu Umar ra, Nabi Saw., bersabda:
َ‫أ‬ َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ِ َ‫ﻻ‬ْ‫ُﻮ‬‫ﺳ‬َ‫ر‬ ُ‫ت‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﺧ‬َ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ل‬ َ‫ﻼ‬ِ‫ﮭ‬ْ‫اﻟ‬ ُ‫ﺎس‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ‫ى‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ﺮ‬َ‫ﺗ‬ِ‫ﮫ‬ِ‫ﻣ‬‫ﺎ‬َ‫ﯿ‬ِ‫ﺼ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ﺎس‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﻣ‬َ‫أ‬َ‫و‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻣ‬‫ﺎ‬َ‫ﺼ‬َ‫ﻓ‬ ُ‫ﮫ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﯾ‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ﻰ‬‫ﱢ‬‫ﻧ‬
Artinya: “Orang-orang mengintai hilal bersama makasaya sampaikan kepada Rasulullah
Saw., saya telah melihatnya. Kemudian Nabi berpuasa dan menyuruh orang-orang untuk
berpuasa.” (HR. Abu Daud, Hakim, dan Ibnu Hibban)
2. Dengan cara Istikmal
Maksudnya menyempurnakan bilangan bulan Sya’ban atau bulan Ramadhan menjadi
30 hari. Hal ini dilakukan bila ru’yatul hilal tidak tampak atau kurang jelas karena
tertutup awan atau ada sebab lain. Allah Swt., berfirman:
َ‫ﷲ‬ ‫ُوا‬‫ﺮ‬‫ﱢ‬‫ﺒ‬َ‫ﻜ‬ُ‫ﺘ‬ِ‫ﻟ‬َ‫و‬ َ‫ة‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬ِ‫ﻌ‬ْ‫اﻟ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻜ‬ُ‫ﺘ‬ِ‫ﻟ‬َ‫و‬
Artinya: “Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah.” (QS.
Al-Baqarah ayat 185)
Hadis Nabi Muhammad Saw., bersabda:
َ‫ﻦ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ﺛ‬ َ‫ﻼ‬َ‫ﺛ‬ َ‫َﺎن‬‫ﺒ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺷ‬ َ‫ة‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬ِ‫ﻋ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻛ‬َ‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﻏ‬ ْ‫ن‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ . ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ُؤ‬‫ﺮ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ا‬ْ‫ُو‬‫ﺮ‬ِ‫ﻄ‬ْ‫ﻓ‬َ‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ُؤ‬‫ﺮ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻣ‬ْ‫ُﻮ‬‫ﺻ‬‫ﺎ‬ً‫ﻣ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﯾ‬
Artinya: “Berpuasa kamu jika melihatnya (1 Ramadhan) dan berbukalah kamu jika
melihatnya (1Syawal). Dan jika terhalang oleh awan maka cukuplah bilangan bulan
Sya’ban itu 30 hari (istikmal).” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Dengan cara Hisab (perhitungan)
Hisab, yaitu memperhitungkan peredaran bulan dibandingkan dengan perbedaan
matahari. Karena peredaran bulan dan matahari bersifat tetap maka dapat
diperhitungkan. Firman Allah Swt.:
َ‫ﻮ‬ٌ‫ھ‬ُ‫ه‬َ‫ر‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﻗ‬َ‫و‬ ‫ًا‬‫ر‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻧ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻘ‬ْ‫اﻟ‬َ‫و‬ ً‫ء‬‫ﺎ‬َ‫ﯿ‬ِ‫ﺿ‬ َ‫ﺲ‬ْ‫ﻤ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬ َ‫ﻞ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﺟ‬ ْ‫ى‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫اﻟ‬َ‫ذ‬ ُ‫ﷲ‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ﺎب‬َ‫ﺴ‬ِ‫ﺤ‬ْ‫اﻟ‬َ‫و‬ َ‫ﻦ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ﻨ‬‫ﱢ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ َ‫د‬َ‫ﺪ‬َ‫ﻋ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺘ‬ِ‫ﻟ‬ َ‫ل‬ِ‫َﺎز‬‫ﻨ‬َ‫ﻣ‬ِ‫ت‬‫ﺎ‬َ‫ﯾ‬َ ْ‫اﻻ‬ ُ‫ﻞ‬‫ﱢ‬‫ﺼ‬َ‫ﻔ‬ُ‫ﯾ‬ ‫ﱢ‬‫ﻖ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﺎﻟ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫إ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬
َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬ ٍ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻘ‬ِ‫ﻟ‬
Artinya: “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya
kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang
demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya)
kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus: 5)
C. Hal-Hal yang Membolehkan Tidak Berpuasa dan Dalilnya
Berdasarkan keterangan Al-Qur’an dan Hadis, ada beberapa orang yang dibolehkan
berbuka puasa pada bulan Ramadhan. Mereka itu mendapat kemudahan (rukhshah) dari
Allah Swt., hal ini ada sebab-sebab tertentu dalam dirinya. Diantara mereka itu adalah
sebagai berikut:
1. Orang sedang sakit yang jika dipaksakan berpuasa, sakitnya akan bertambah parah
maka mereka boleh berbuka. Tetapi jika setelah bulan Ramadhan penyakitnya
sembuh maka mengqadha puasanya yang telah ia tinggalkan.
2. Orang yang bepergian jauh (musafir) yang diperkirakan akan kelelahan dan
membawa madharat terhadapnya, maka mereka boleh berbuka tetapi harus
mengqadhanya setelah bulan Ramadhan. Untuk kedua orang itu dalilnya adalah
firman Allah Swt.:
َ‫ﺮ‬َ‫ﺧ‬ُ‫ا‬ ٍ‫ﱠﺎم‬‫ﯾ‬َ‫ا‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ٌ‫ة‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﻓ‬ ٍ‫ﺮ‬َ‫ﻔ‬َ‫ﺳ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ْ‫و‬َ‫ا‬ ‫ًﺎ‬‫ﻀ‬ْ‫ﯾ‬ِ‫ﺮ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ن‬ ‫َﺎ‬‫ﻛ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬‫ط‬
َ‫ْﺮ‬‫ﺴ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫اﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﯾ‬ِ‫ُﺮ‬‫ﯾ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ َ‫ﺮ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ﯿ‬ْ‫اﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﷲ‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﯾ‬ِ‫ُﺮ‬‫ﯾ‬
Artinya: “Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa) maka
wajib menggantinya sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”
(QS. Al-Baqarah: 185)
3. Orang yang sudah tua atau karena usianya sudah lanjut, tidak mampu berpuasa. Jika
dipaksakan berpuasa akan terjadi kemadharatan baginya. Mereka boleh tidak
berpuasa, tetapi harus membayar fidyah. Fidyah adalah memberi makan fakir miskin
setiap hari selama bulan Ramadhan. Dalilnya firman Allah Swt.:
ٌ‫ﺔ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ﺪ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻧ‬ ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻘ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ُﻄ‬‫ﯾ‬ َ‫ﻦ‬ْ‫ﯾ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫اﻟ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬
Artinya: “Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya, maka wajib membayar
fidyah.” (QS. Al-Baqrah: 184)
4. Orang hamil dan sedang menyusui anaknya. Mereka itu dibolehkan berbuka puasa
jika mengkhawatirkan kesehatan dirinya dan bayinya. Namun, bagi mereka
diwajibkan mengqadha puasa yang ditinggalkannya. Dalilnya sabda Rasulullah Saw.:
) َ‫م‬ْ‫ﱠﻮ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﻊ‬ِ‫ﺿ‬ْ‫ﺮ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫اﻟ‬َ‫و‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﺒ‬ُ‫ﺤ‬ْ‫اﻟ‬ ِ‫َﻦ‬‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫ة‬ َ‫ﱠﻼ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ َ‫ﺮ‬ْ‫َﻄ‬‫ﺷ‬َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ﱠﻮ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﺮ‬ِ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺴ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫اﻟ‬ ِ‫َﻦ‬‫ﻋ‬ َ‫ﻊ‬َ‫ﺿ‬َ‫و‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬َ‫ﺟ‬َ‫و‬ ‫ﱠ‬‫ﺰ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﷲ‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫إ‬(‫اﻟﺨﻤﺴﺔ‬ ‫رواه‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah Swt., telah melepaskan kewajiban dari seorang
musafir berpuasa dan sebagian salat, dan kepada perempuan yang sedang hamil dan
sedang menyusui Allah telah melepaskan kewajiban puasa atas keduanya.” (HR.
Lima Ahli Hadist)
D. Amalan Sunnah pada Bulan Ramadhan
Pada bulan Ramadhan ada amalan-amalan sunnah yang baik kita lakukan, antara
lain:
a. Menyegerakan berbuka puasa jika waktu berbuka puasa telah tiba
b. Berbukalah dengan makanan atau minuman yang manis terlebih dahulu
c. Membaca do’a sebelum berbuka, yaitu:
‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫ﮭ‬‫ﻟﻠ‬َ‫ا‬َ‫أ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻗ‬ْ‫ز‬ِ‫ر‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻤ‬ُ‫ﺻ‬ َ‫ﻚ‬َ‫ﻟ‬ُ‫ﷲ‬َ‫ء‬‫َﺎ‬‫ﺷ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ﺮ‬ْ‫ﺟ‬َ ْ‫اﻷ‬ ِ‫ﺖ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺛ‬َ‫و‬ ُ‫ق‬ْ‫ُو‬‫ﺮ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫اﻟ‬ ِ‫ﺖ‬‫ﱠ‬‫َﻠ‬‫ﺘ‬ْ‫ﺑ‬‫ا‬َ‫و‬ ُ‫ء‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬‫ﱠ‬‫اﻟﻈ‬ َ‫َﺐ‬‫ھ‬َ‫ذ‬ ُ‫ت‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﻓ‬
Artinya: “Ya Allah karena Engkau aku berpuasa dan dengan rezeki pemberian
Engkau aku berbuka, dahaga telah hilang dan urat-urat telah basah, dan mudah-
mudahan ganjarannya ditetapkan.”
d. Mengakhirkan makan sahur (menjelang matahari terbit)
e. Jika ada kelebihan rezeki sedekahkan kepada orang yang sedang berpuasa atau
mengajak mereka untuk berbuka bersama
f. Perbanyak membaca Al-Qur’an (tadarus)
g. Laksanakan shalat malam (tarawih)
h. Sempatkan beri’khtikaf di masjid untuk beribadah
E. Hal-Hal Yang Dilarang pada Bulan Ramadhan dan Dalilnya
Selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan ada beberapa larangan yang harus
diperhatikan. Apabila larangan tersebut dilanggar maka batallah puasa yang
dikerjakannya. Salah satu larangan tersebut adalah suami istri yang bersetubuhan pada
siang hari dibulan Ramadhan.
Bagi suami istri yang bersetubuh pada siang hari di bulan Ramadhan sama saja
artinya membatalkan puasa dengan ijma (bersetubuh). Allah Swt., melarang ummat Islam
yang sudah berumah tangga melakukan hubungan suami istri (bersetubuh) pada siang
hari di bulan Ramadhan, dan sebaliknya membolehkan melakukan hal tersebut pada
malam hari.
Allah Swt., berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 187
... ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ِ‫ﺋ‬ ‫ﺂ‬َ‫ﺴ‬ِ‫ﻧ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻟ‬ِ‫ا‬ ُ‫ﺚ‬َ‫ﻓ‬‫ﱠ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﺎم‬َ‫ﯿ‬‫ﱢ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬ِ‫ﺣ‬ُ‫ا‬
Artinya: “Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrinya...”
(QS.Al-Baqarah:187)
F. Kafarat bagi Orang Melanggar Larangan puasa Ramadhan dan Dalilnya
Allah Swt., hanya melarang umatnya bersetubuh siang hari pada bulan Ramadhan
sedangkan pada malam hari diperbolehkan. Jadi, barang siapa melakukan persetubuhan
dengan istrinya pada siang hari maka ia wajib membayar kafarat atau denda. Kafarat bagi
orang yang melakukan pelanggaran ini ada tiga tingkatkan, yaitu:
a) Membebaskan budak belian
b) Apabila tidak mampu membebaskan hamba sahaya, harus berpuasa dua bulan
berturut-turut.
c) Apabila berpuasa selama dua bulan juga tidak kuat, harus memberikan shadaqah
kepada fakir miskin dengan makanan pokok yang mengenyangkan. Jumlah fakir
miskin yang harus disedekahi 60 orang dan masing-masing ¾ liter perhari.
Dasar hukumnya adalah hadis Nabi Saw., bahwa seorang pria telah datang kepada
Rasulullah Saw., sembari berkata, “Celaka saya, ya Rasulullah.” Nabi Saww., bertanya:
“Apakah yang mencelakakanmu?” Pria itu menjawab, “Aku telah bersenggama dengan
istriku pada siang hari Ramadhan.” Rasulullah Saw., bertanya: “Sanggupkah engkau
memerdekakan budak?” Pria itu menjawab, “Tidak.” Rasulullah Saw., bertanya:
“Sanggupkah engkau berpuasa dua bulan berturut-turut?” Pria itu menjawab, “Tidak.”
Rasulullah bertanya pula: “Adakah engkau mempunyai makanan untuk memberi makan
enam puluh orang miskin?” Pria itu menjawab, “Tidak.” Kemudian pria itu duduk. Tiba-
tiba seseorang memberikan sebakul besar kurma kepada Rasulullah Saw., Rasulullah
Saw., berkata: “Sedekahkanlah kurma ini !” Pria itu bertanya, “Kepada siapakah saya
berikan kurma ini?” Rasulullah Saw., menjawab: “Kepada orang yang lebih miskin dari
kita.” Pria itu berkata pula, “Tidak ada penduduk kampung ini yang lebih membutuhkan
makanan selain dari kami seisi rumah.” Rasulullah Saw., tertawa hingga terlihat gigi
taringnya dan bersabda: Pulanglah, berikanlah kurma itu kepada keluargamu.” (HR. al-
Bukhari dan Muslim).

More Related Content

What's hot

Ebook ramadhan
Ebook ramadhanEbook ramadhan
Ebook ramadhanilmu ilmu
 
Tazkirah ramadan
Tazkirah ramadanTazkirah ramadan
Tazkirah ramadanawangyie
 
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah Syawal
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah SyawalKhutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah Syawal
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah SyawalJam Masjid Digital
 
Etika makan dalam islam
Etika makan dalam islamEtika makan dalam islam
Etika makan dalam islamIfik Firdaus
 
10 cara & 10 kiat optimalisasi ramadhan
10 cara & 10 kiat optimalisasi ramadhan10 cara & 10 kiat optimalisasi ramadhan
10 cara & 10 kiat optimalisasi ramadhanSlight Hope
 
Id Work Of Ramadan
Id Work Of RamadanId Work Of Ramadan
Id Work Of Ramadangazzah
 
Fiqh Ibadah Puasa
Fiqh Ibadah PuasaFiqh Ibadah Puasa
Fiqh Ibadah Puasafaqihsiroj
 

What's hot (13)

Buku ramadhan
Buku ramadhanBuku ramadhan
Buku ramadhan
 
KHUTBAH_SYABAN_1.pdf
KHUTBAH_SYABAN_1.pdfKHUTBAH_SYABAN_1.pdf
KHUTBAH_SYABAN_1.pdf
 
Ebook ramadhan
Ebook ramadhanEbook ramadhan
Ebook ramadhan
 
Tazkirah ramadan
Tazkirah ramadanTazkirah ramadan
Tazkirah ramadan
 
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah Syawal
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah SyawalKhutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah Syawal
Khutbah Jum'at Tentang Bulan Syawal - Amalan Sunnah Syawal
 
Puasa
PuasaPuasa
Puasa
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Etika makan dalam islam
Etika makan dalam islamEtika makan dalam islam
Etika makan dalam islam
 
Salah faham rmadhan
Salah faham rmadhanSalah faham rmadhan
Salah faham rmadhan
 
10 cara & 10 kiat optimalisasi ramadhan
10 cara & 10 kiat optimalisasi ramadhan10 cara & 10 kiat optimalisasi ramadhan
10 cara & 10 kiat optimalisasi ramadhan
 
Id Work Of Ramadan
Id Work Of RamadanId Work Of Ramadan
Id Work Of Ramadan
 
Tentang Qurban
Tentang  QurbanTentang  Qurban
Tentang Qurban
 
Fiqh Ibadah Puasa
Fiqh Ibadah PuasaFiqh Ibadah Puasa
Fiqh Ibadah Puasa
 

Viewers also liked

Silabus fiqih kls 8 new
Silabus fiqih kls 8 newSilabus fiqih kls 8 new
Silabus fiqih kls 8 newkholidah3012
 
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2kholidah3012
 
Puasa sunah prtm 6 smtr 1
Puasa sunah prtm 6 smtr 1Puasa sunah prtm 6 smtr 1
Puasa sunah prtm 6 smtr 1kholidah3012
 
Rpp fiqih kelas viii new
Rpp fiqih kelas viii newRpp fiqih kelas viii new
Rpp fiqih kelas viii newkholidah3012
 
Haji dan umrah prtm 3 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3 smstr 2Haji dan umrah prtm 3 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3 smstr 2kholidah3012
 
Puasa sunah prtm 6 smstr 1
Puasa sunah prtm 6 smstr 1Puasa sunah prtm 6 smstr 1
Puasa sunah prtm 6 smstr 1kholidah3012
 
Shadaqah, hibah dan hadiah prtm 1 & 2 smtr 2
Shadaqah, hibah dan hadiah prtm 1 & 2 smtr 2Shadaqah, hibah dan hadiah prtm 1 & 2 smtr 2
Shadaqah, hibah dan hadiah prtm 1 & 2 smtr 2kholidah3012
 

Viewers also liked (10)

Kkm fiqih
Kkm fiqihKkm fiqih
Kkm fiqih
 
SKL Fiqih Kelas 8
SKL Fiqih Kelas 8SKL Fiqih Kelas 8
SKL Fiqih Kelas 8
 
Silabus fiqih kls 8 new
Silabus fiqih kls 8 newSilabus fiqih kls 8 new
Silabus fiqih kls 8 new
 
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3, 4, 5 smstr 2
 
Prota kls 8 new
Prota kls 8 newProta kls 8 new
Prota kls 8 new
 
Puasa sunah prtm 6 smtr 1
Puasa sunah prtm 6 smtr 1Puasa sunah prtm 6 smtr 1
Puasa sunah prtm 6 smtr 1
 
Rpp fiqih kelas viii new
Rpp fiqih kelas viii newRpp fiqih kelas viii new
Rpp fiqih kelas viii new
 
Haji dan umrah prtm 3 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3 smstr 2Haji dan umrah prtm 3 smstr 2
Haji dan umrah prtm 3 smstr 2
 
Puasa sunah prtm 6 smstr 1
Puasa sunah prtm 6 smstr 1Puasa sunah prtm 6 smstr 1
Puasa sunah prtm 6 smstr 1
 
Shadaqah, hibah dan hadiah prtm 1 & 2 smtr 2
Shadaqah, hibah dan hadiah prtm 1 & 2 smtr 2Shadaqah, hibah dan hadiah prtm 1 & 2 smtr 2
Shadaqah, hibah dan hadiah prtm 1 & 2 smtr 2
 

Similar to Puasa ramadhan

Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1dania_3d
 
ppt Puasa ramadhan
ppt Puasa ramadhanppt Puasa ramadhan
ppt Puasa ramadhanika_hany
 
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1rizqiyatul_49
 
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1ella_syarifah
 
pdfslide.net_fiqih-bab-2-kelas-8.ppt
pdfslide.net_fiqih-bab-2-kelas-8.pptpdfslide.net_fiqih-bab-2-kelas-8.ppt
pdfslide.net_fiqih-bab-2-kelas-8.pptPedetPutih
 
KIAT SUKSES IBADAH DI BULAN RAMADHAN.pptx
KIAT SUKSES IBADAH DI BULAN RAMADHAN.pptxKIAT SUKSES IBADAH DI BULAN RAMADHAN.pptx
KIAT SUKSES IBADAH DI BULAN RAMADHAN.pptxSaptoSutardi2
 
E-BOOK RAMADAN SINDONEWS.pdf
E-BOOK RAMADAN SINDONEWS.pdfE-BOOK RAMADAN SINDONEWS.pdf
E-BOOK RAMADAN SINDONEWS.pdfAbrisamReynandS
 
buku saku puasa 2023.docx
buku saku puasa  2023.docxbuku saku puasa  2023.docx
buku saku puasa 2023.docxyayasanalhijrah
 
Fiqih Bab 2 Kelas 8
Fiqih Bab 2 Kelas 8Fiqih Bab 2 Kelas 8
Fiqih Bab 2 Kelas 8Jusuf AN
 
KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H.pdf
KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H.pdfKHUTBAH IDUL FITRI 1444 H.pdf
KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H.pdfdarularifinjambi
 
Buku panduan ramadhan
Buku panduan ramadhanBuku panduan ramadhan
Buku panduan ramadhanyanto abdulah
 
BUKU KEGIATAN RAMADHAN OK BOLAK BALIK CETAK.docx
BUKU KEGIATAN RAMADHAN OK BOLAK BALIK CETAK.docxBUKU KEGIATAN RAMADHAN OK BOLAK BALIK CETAK.docx
BUKU KEGIATAN RAMADHAN OK BOLAK BALIK CETAK.docxSuarniSuarni5
 
E-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdf
E-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdfE-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdf
E-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdfjarottrihatmoko1
 
Puasa bagian dari rukun islam
Puasa bagian dari rukun islamPuasa bagian dari rukun islam
Puasa bagian dari rukun islamrandiramlan
 
Makalah fiqih puasa
Makalah fiqih puasaMakalah fiqih puasa
Makalah fiqih puasaNavenAbsurd
 
buku-kegiatan-ramadhan-SMKPH 2023.doc
buku-kegiatan-ramadhan-SMKPH 2023.docbuku-kegiatan-ramadhan-SMKPH 2023.doc
buku-kegiatan-ramadhan-SMKPH 2023.docnurulpratiwi61
 

Similar to Puasa ramadhan (20)

Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
 
ppt Puasa ramadhan
ppt Puasa ramadhanppt Puasa ramadhan
ppt Puasa ramadhan
 
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
 
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1
 
PPT PUASA RAMADHAN
PPT PUASA RAMADHANPPT PUASA RAMADHAN
PPT PUASA RAMADHAN
 
pdfslide.net_fiqih-bab-2-kelas-8.ppt
pdfslide.net_fiqih-bab-2-kelas-8.pptpdfslide.net_fiqih-bab-2-kelas-8.ppt
pdfslide.net_fiqih-bab-2-kelas-8.ppt
 
KIAT SUKSES IBADAH DI BULAN RAMADHAN.pptx
KIAT SUKSES IBADAH DI BULAN RAMADHAN.pptxKIAT SUKSES IBADAH DI BULAN RAMADHAN.pptx
KIAT SUKSES IBADAH DI BULAN RAMADHAN.pptx
 
E-BOOK RAMADAN SINDONEWS.pdf
E-BOOK RAMADAN SINDONEWS.pdfE-BOOK RAMADAN SINDONEWS.pdf
E-BOOK RAMADAN SINDONEWS.pdf
 
buku saku puasa 2023.docx
buku saku puasa  2023.docxbuku saku puasa  2023.docx
buku saku puasa 2023.docx
 
Fiqih Bab 2 Kelas 8
Fiqih Bab 2 Kelas 8Fiqih Bab 2 Kelas 8
Fiqih Bab 2 Kelas 8
 
KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H.pdf
KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H.pdfKHUTBAH IDUL FITRI 1444 H.pdf
KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H.pdf
 
Asasa fardhu ain puasa dan ramadan
Asasa fardhu ain puasa dan ramadanAsasa fardhu ain puasa dan ramadan
Asasa fardhu ain puasa dan ramadan
 
Buku panduan ramadhan
Buku panduan ramadhanBuku panduan ramadhan
Buku panduan ramadhan
 
BUKU KEGIATAN RAMADHAN OK BOLAK BALIK CETAK.docx
BUKU KEGIATAN RAMADHAN OK BOLAK BALIK CETAK.docxBUKU KEGIATAN RAMADHAN OK BOLAK BALIK CETAK.docx
BUKU KEGIATAN RAMADHAN OK BOLAK BALIK CETAK.docx
 
Fiqih ramadhan
Fiqih ramadhanFiqih ramadhan
Fiqih ramadhan
 
E-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdf
E-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdfE-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdf
E-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdf
 
Buku Kegiatan Ramadhan
Buku Kegiatan Ramadhan Buku Kegiatan Ramadhan
Buku Kegiatan Ramadhan
 
Puasa bagian dari rukun islam
Puasa bagian dari rukun islamPuasa bagian dari rukun islam
Puasa bagian dari rukun islam
 
Makalah fiqih puasa
Makalah fiqih puasaMakalah fiqih puasa
Makalah fiqih puasa
 
buku-kegiatan-ramadhan-SMKPH 2023.doc
buku-kegiatan-ramadhan-SMKPH 2023.docbuku-kegiatan-ramadhan-SMKPH 2023.doc
buku-kegiatan-ramadhan-SMKPH 2023.doc
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Recently uploaded (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

Puasa ramadhan

  • 1. PUASA RAMADHAN A. Pengertian Puasa Ramadhan dan Dalilnya Puasa Ramadhan adalah puasa yang diwajibkan terhadap setiap muslim selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Puasa pada bulan Ramadhan termasuk salah satu puasa wajib yang harus dilakukan oleh segenap kaum muslimin. Bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam bulan Islam. Bulan ini merupakan bulan penuh berkah, penuh dengan ampunan Allah Swt., dan rahmat-Nya. Didalamnya terdapat malam yang lebih mulia dari seribu bulan, yaitu malam lailatul qadar. Begitu pula al-Qur’an diturunkan pertama kali disalah satu malam pada bulan Ramadhan. Perintah untuk melaksanakan puasa Ramadhan didasarkan pada Al-Qur’an dan Hadis. Dalil yang menyatakan kewajiban puasa Ramadhan terdapat dalam Al-Qur’an ditegaskan dalam surat Q.S. Al-Baqarah: 183 ْ‫ﻮا‬ُ‫ﻨ‬َ‫ﻣ‬‫آ‬ َ‫ﯾﻦ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫اﻟ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬‫ﱡ‬‫ﯾ‬َ‫أ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﯾ‬َ‫ﻮن‬ُ‫ﻘ‬‫ﱠ‬‫ﺘ‬َ‫ﺗ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻗ‬ ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﯾﻦ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫اﻟ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺐ‬ِ‫ﺘ‬ُ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻛ‬ ُ‫م‬‫ﺎ‬َ‫ﯿ‬‫ﱢ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺐ‬ِ‫ﺘ‬ُ‫ﻛ‬ Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(QS. Al-Baqarah: 183) Rukun puasa Ramadhan, yaitu: a. Niat, yaitu menyengaja puasa Ramadhan, setelah terbenam matahari hingga sebelum fajar shadiq. Artinya pada malam harinya, dalam hati telah tergerak (berniat), bahwa besok harinya akan mengerjakan puasa wajib Ramadhan.sebagaimana hadis Nabi Saw.,: ‫ﻰ‬َ‫ﻟ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﺗ‬ ِ ‫ﱠ‬ ِ ِ‫ﮫ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬ِ‫ﻛ‬ َ‫َﺎن‬‫ﻀ‬َ‫ﻣ‬َ‫ر‬ ِ‫ْﺮ‬‫ﮭ‬َ‫ﺷ‬ َ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﺻ‬ ُ‫ْﺖ‬‫ﯾ‬َ‫ﻮ‬َ‫ﻧ‬ Artinya: "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala." Niat puasa Ramadhan harian (dibaca setiap hari): َ‫ﻏ‬ َ‫م‬ْ‫َﻮ‬‫ﺻ‬ ُ‫ْﺖ‬‫ﯾ‬َ‫ﻮ‬َ‫ﻧ‬‫ﻰ‬َ‫ﻟ‬‫ﺎ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﺗ‬ ِ ‫ﱠ‬ ِ ِ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬‫ﱠ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ ِ‫ه‬ِ‫ﺬ‬َ‫ھ‬ َ‫َﺎن‬‫ﻀ‬َ‫ﻣ‬َ‫ر‬ ِ‫ْﺮ‬‫ﮭ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫ااﻟ‬ ِ‫ض‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ء‬‫َا‬‫د‬َ‫أ‬ ْ‫َﻦ‬‫ﻋ‬ ٍ‫ﺪ‬ Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala". b. Meninggalkan segala yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
  • 2. B. Cara Menentukan Awal dan Akhir Ramadhan dan Dalilnya Untuk menentukan awal dan akhir Ramadhan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu sebagai berikut: 1. Dengan melihat bulan (Ru’yatul Hilal) Ru’yatul Hilal, yaitu dengan cara memperhatikan terbitnya bulan di hari ke-29 bulan Sya’ban. Pada sore hari saat matahari terbenam di ufuk barat. Apabila saat itu nampak bulan sabit meski sangat kecil dan hanya dalam waktu yang singkat maka ditetapkan bahwa mulai malam itu umat Islam sudah memasuki tanggal 1 bulan Ramadhan. Maka ditetapkan untuk melakukan ibadah puasa Ramadhan seperti shalat tarawih, makan sahur dan mulai berpuasa. Perintah Allah untuk berpuasa setelah melihat bulan tsabit: ُ‫ﮫ‬ْ‫ﻤ‬ُ‫ﺼ‬َ‫ﯿ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﺮ‬ْ‫ﮭ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﺪ‬ِ‫ﮭ‬َ‫ﺷ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ Artinya: “Karena itu barangsiapa di antara kamu melihat bulan itu, maka hendaklah berpuasa pada bulan itu.” Selanjutnya dari Ibnu Umar ra, Nabi Saw., bersabda: َ‫أ‬ َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ِ َ‫ﻻ‬ْ‫ُﻮ‬‫ﺳ‬َ‫ر‬ ُ‫ت‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﺧ‬َ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ل‬ َ‫ﻼ‬ِ‫ﮭ‬ْ‫اﻟ‬ ُ‫ﺎس‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ‫ى‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ﺮ‬َ‫ﺗ‬ِ‫ﮫ‬ِ‫ﻣ‬‫ﺎ‬َ‫ﯿ‬ِ‫ﺼ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ﺎس‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َ‫ﺮ‬َ‫ﻣ‬َ‫أ‬َ‫و‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻣ‬‫ﺎ‬َ‫ﺼ‬َ‫ﻓ‬ ُ‫ﮫ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﯾ‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫ﻰ‬‫ﱢ‬‫ﻧ‬ Artinya: “Orang-orang mengintai hilal bersama makasaya sampaikan kepada Rasulullah Saw., saya telah melihatnya. Kemudian Nabi berpuasa dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa.” (HR. Abu Daud, Hakim, dan Ibnu Hibban) 2. Dengan cara Istikmal Maksudnya menyempurnakan bilangan bulan Sya’ban atau bulan Ramadhan menjadi 30 hari. Hal ini dilakukan bila ru’yatul hilal tidak tampak atau kurang jelas karena tertutup awan atau ada sebab lain. Allah Swt., berfirman: َ‫ﷲ‬ ‫ُوا‬‫ﺮ‬‫ﱢ‬‫ﺒ‬َ‫ﻜ‬ُ‫ﺘ‬ِ‫ﻟ‬َ‫و‬ َ‫ة‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬ِ‫ﻌ‬ْ‫اﻟ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻜ‬ُ‫ﺘ‬ِ‫ﻟ‬َ‫و‬ Artinya: “Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah.” (QS. Al-Baqarah ayat 185) Hadis Nabi Muhammad Saw., bersabda: َ‫ﻦ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ﺛ‬ َ‫ﻼ‬َ‫ﺛ‬ َ‫َﺎن‬‫ﺒ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺷ‬ َ‫ة‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬ِ‫ﻋ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬ْ‫ﻛ‬َ‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﻏ‬ ْ‫ن‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ . ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ُؤ‬‫ﺮ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ا‬ْ‫ُو‬‫ﺮ‬ِ‫ﻄ‬ْ‫ﻓ‬َ‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ُؤ‬‫ﺮ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻣ‬ْ‫ُﻮ‬‫ﺻ‬‫ﺎ‬ً‫ﻣ‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﯾ‬ Artinya: “Berpuasa kamu jika melihatnya (1 Ramadhan) dan berbukalah kamu jika melihatnya (1Syawal). Dan jika terhalang oleh awan maka cukuplah bilangan bulan Sya’ban itu 30 hari (istikmal).” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • 3. 3. Dengan cara Hisab (perhitungan) Hisab, yaitu memperhitungkan peredaran bulan dibandingkan dengan perbedaan matahari. Karena peredaran bulan dan matahari bersifat tetap maka dapat diperhitungkan. Firman Allah Swt.: َ‫ﻮ‬ٌ‫ھ‬ُ‫ه‬َ‫ر‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﻗ‬َ‫و‬ ‫ًا‬‫ر‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻧ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻘ‬ْ‫اﻟ‬َ‫و‬ ً‫ء‬‫ﺎ‬َ‫ﯿ‬ِ‫ﺿ‬ َ‫ﺲ‬ْ‫ﻤ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫اﻟ‬ َ‫ﻞ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﺟ‬ ْ‫ى‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫اﻟ‬َ‫ذ‬ ُ‫ﷲ‬ َ‫ﻖ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ﺎب‬َ‫ﺴ‬ِ‫ﺤ‬ْ‫اﻟ‬َ‫و‬ َ‫ﻦ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ﻨ‬‫ﱢ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ َ‫د‬َ‫ﺪ‬َ‫ﻋ‬ ‫ا‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺘ‬ِ‫ﻟ‬ َ‫ل‬ِ‫َﺎز‬‫ﻨ‬َ‫ﻣ‬ِ‫ت‬‫ﺎ‬َ‫ﯾ‬َ ْ‫اﻻ‬ ُ‫ﻞ‬‫ﱢ‬‫ﺼ‬َ‫ﻔ‬ُ‫ﯾ‬ ‫ﱢ‬‫ﻖ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﺎﻟ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫إ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬ َ‫ن‬ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬ ٍ‫م‬ْ‫ﻮ‬َ‫ﻘ‬ِ‫ﻟ‬ Artinya: “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus: 5) C. Hal-Hal yang Membolehkan Tidak Berpuasa dan Dalilnya Berdasarkan keterangan Al-Qur’an dan Hadis, ada beberapa orang yang dibolehkan berbuka puasa pada bulan Ramadhan. Mereka itu mendapat kemudahan (rukhshah) dari Allah Swt., hal ini ada sebab-sebab tertentu dalam dirinya. Diantara mereka itu adalah sebagai berikut: 1. Orang sedang sakit yang jika dipaksakan berpuasa, sakitnya akan bertambah parah maka mereka boleh berbuka. Tetapi jika setelah bulan Ramadhan penyakitnya sembuh maka mengqadha puasanya yang telah ia tinggalkan. 2. Orang yang bepergian jauh (musafir) yang diperkirakan akan kelelahan dan membawa madharat terhadapnya, maka mereka boleh berbuka tetapi harus mengqadhanya setelah bulan Ramadhan. Untuk kedua orang itu dalilnya adalah firman Allah Swt.: َ‫ﺮ‬َ‫ﺧ‬ُ‫ا‬ ٍ‫ﱠﺎم‬‫ﯾ‬َ‫ا‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ٌ‫ة‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﻓ‬ ٍ‫ﺮ‬َ‫ﻔ‬َ‫ﺳ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ْ‫و‬َ‫ا‬ ‫ًﺎ‬‫ﻀ‬ْ‫ﯾ‬ِ‫ﺮ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ن‬ ‫َﺎ‬‫ﻛ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬‫ط‬ َ‫ْﺮ‬‫ﺴ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫اﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﯾ‬ِ‫ُﺮ‬‫ﯾ‬ َ‫ﻻ‬َ‫و‬ َ‫ﺮ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ﯿ‬ْ‫اﻟ‬ ُ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﷲ‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﯾ‬ِ‫ُﺮ‬‫ﯾ‬ Artinya: “Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa) maka wajib menggantinya sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 185) 3. Orang yang sudah tua atau karena usianya sudah lanjut, tidak mampu berpuasa. Jika dipaksakan berpuasa akan terjadi kemadharatan baginya. Mereka boleh tidak
  • 4. berpuasa, tetapi harus membayar fidyah. Fidyah adalah memberi makan fakir miskin setiap hari selama bulan Ramadhan. Dalilnya firman Allah Swt.: ٌ‫ﺔ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ﺪ‬ِ‫ﻓ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻧ‬ ْ‫ﻮ‬ُ‫ﻘ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ُﻄ‬‫ﯾ‬ َ‫ﻦ‬ْ‫ﯾ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫اﻟ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ Artinya: “Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya, maka wajib membayar fidyah.” (QS. Al-Baqrah: 184) 4. Orang hamil dan sedang menyusui anaknya. Mereka itu dibolehkan berbuka puasa jika mengkhawatirkan kesehatan dirinya dan bayinya. Namun, bagi mereka diwajibkan mengqadha puasa yang ditinggalkannya. Dalilnya sabda Rasulullah Saw.: ) َ‫م‬ْ‫ﱠﻮ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﻊ‬ِ‫ﺿ‬ْ‫ﺮ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫اﻟ‬َ‫و‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﺒ‬ُ‫ﺤ‬ْ‫اﻟ‬ ِ‫َﻦ‬‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫ة‬ َ‫ﱠﻼ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ َ‫ﺮ‬ْ‫َﻄ‬‫ﺷ‬َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ﱠﻮ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﺮ‬ِ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺴ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫اﻟ‬ ِ‫َﻦ‬‫ﻋ‬ َ‫ﻊ‬َ‫ﺿ‬َ‫و‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬َ‫ﺟ‬َ‫و‬ ‫ﱠ‬‫ﺰ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﷲ‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫إ‬(‫اﻟﺨﻤﺴﺔ‬ ‫رواه‬ Artinya: “Sesungguhnya Allah Swt., telah melepaskan kewajiban dari seorang musafir berpuasa dan sebagian salat, dan kepada perempuan yang sedang hamil dan sedang menyusui Allah telah melepaskan kewajiban puasa atas keduanya.” (HR. Lima Ahli Hadist) D. Amalan Sunnah pada Bulan Ramadhan Pada bulan Ramadhan ada amalan-amalan sunnah yang baik kita lakukan, antara lain: a. Menyegerakan berbuka puasa jika waktu berbuka puasa telah tiba b. Berbukalah dengan makanan atau minuman yang manis terlebih dahulu c. Membaca do’a sebelum berbuka, yaitu: ‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫ﮭ‬‫ﻟﻠ‬َ‫ا‬َ‫أ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻗ‬ْ‫ز‬ِ‫ر‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ُ‫ﺖ‬ْ‫ﻤ‬ُ‫ﺻ‬ َ‫ﻚ‬َ‫ﻟ‬ُ‫ﷲ‬َ‫ء‬‫َﺎ‬‫ﺷ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ﺮ‬ْ‫ﺟ‬َ ْ‫اﻷ‬ ِ‫ﺖ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺛ‬َ‫و‬ ُ‫ق‬ْ‫ُو‬‫ﺮ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫اﻟ‬ ِ‫ﺖ‬‫ﱠ‬‫َﻠ‬‫ﺘ‬ْ‫ﺑ‬‫ا‬َ‫و‬ ُ‫ء‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬‫ﱠ‬‫اﻟﻈ‬ َ‫َﺐ‬‫ھ‬َ‫ذ‬ ُ‫ت‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻄ‬ْ‫ﻓ‬ Artinya: “Ya Allah karena Engkau aku berpuasa dan dengan rezeki pemberian Engkau aku berbuka, dahaga telah hilang dan urat-urat telah basah, dan mudah- mudahan ganjarannya ditetapkan.” d. Mengakhirkan makan sahur (menjelang matahari terbit) e. Jika ada kelebihan rezeki sedekahkan kepada orang yang sedang berpuasa atau mengajak mereka untuk berbuka bersama f. Perbanyak membaca Al-Qur’an (tadarus) g. Laksanakan shalat malam (tarawih) h. Sempatkan beri’khtikaf di masjid untuk beribadah
  • 5. E. Hal-Hal Yang Dilarang pada Bulan Ramadhan dan Dalilnya Selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan ada beberapa larangan yang harus diperhatikan. Apabila larangan tersebut dilanggar maka batallah puasa yang dikerjakannya. Salah satu larangan tersebut adalah suami istri yang bersetubuhan pada siang hari dibulan Ramadhan. Bagi suami istri yang bersetubuh pada siang hari di bulan Ramadhan sama saja artinya membatalkan puasa dengan ijma (bersetubuh). Allah Swt., melarang ummat Islam yang sudah berumah tangga melakukan hubungan suami istri (bersetubuh) pada siang hari di bulan Ramadhan, dan sebaliknya membolehkan melakukan hal tersebut pada malam hari. Allah Swt., berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 187 ... ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬ِ‫ﺋ‬ ‫ﺂ‬َ‫ﺴ‬ِ‫ﻧ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻟ‬ِ‫ا‬ ُ‫ﺚ‬َ‫ﻓ‬‫ﱠ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬ ِ‫ﺎم‬َ‫ﯿ‬‫ﱢ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻟ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬ِ‫ﺣ‬ُ‫ا‬ Artinya: “Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrinya...” (QS.Al-Baqarah:187) F. Kafarat bagi Orang Melanggar Larangan puasa Ramadhan dan Dalilnya Allah Swt., hanya melarang umatnya bersetubuh siang hari pada bulan Ramadhan sedangkan pada malam hari diperbolehkan. Jadi, barang siapa melakukan persetubuhan dengan istrinya pada siang hari maka ia wajib membayar kafarat atau denda. Kafarat bagi orang yang melakukan pelanggaran ini ada tiga tingkatkan, yaitu: a) Membebaskan budak belian b) Apabila tidak mampu membebaskan hamba sahaya, harus berpuasa dua bulan berturut-turut. c) Apabila berpuasa selama dua bulan juga tidak kuat, harus memberikan shadaqah kepada fakir miskin dengan makanan pokok yang mengenyangkan. Jumlah fakir miskin yang harus disedekahi 60 orang dan masing-masing ¾ liter perhari. Dasar hukumnya adalah hadis Nabi Saw., bahwa seorang pria telah datang kepada Rasulullah Saw., sembari berkata, “Celaka saya, ya Rasulullah.” Nabi Saww., bertanya: “Apakah yang mencelakakanmu?” Pria itu menjawab, “Aku telah bersenggama dengan istriku pada siang hari Ramadhan.” Rasulullah Saw., bertanya: “Sanggupkah engkau memerdekakan budak?” Pria itu menjawab, “Tidak.” Rasulullah Saw., bertanya: “Sanggupkah engkau berpuasa dua bulan berturut-turut?” Pria itu menjawab, “Tidak.”
  • 6. Rasulullah bertanya pula: “Adakah engkau mempunyai makanan untuk memberi makan enam puluh orang miskin?” Pria itu menjawab, “Tidak.” Kemudian pria itu duduk. Tiba- tiba seseorang memberikan sebakul besar kurma kepada Rasulullah Saw., Rasulullah Saw., berkata: “Sedekahkanlah kurma ini !” Pria itu bertanya, “Kepada siapakah saya berikan kurma ini?” Rasulullah Saw., menjawab: “Kepada orang yang lebih miskin dari kita.” Pria itu berkata pula, “Tidak ada penduduk kampung ini yang lebih membutuhkan makanan selain dari kami seisi rumah.” Rasulullah Saw., tertawa hingga terlihat gigi taringnya dan bersabda: Pulanglah, berikanlah kurma itu kepada keluargamu.” (HR. al- Bukhari dan Muslim).