2. 1. Kenapa Proses Sosial Penting?
PP wilayah adat tidak ujug-ujug dilakukan. Tetapi lahir dari pertimbangan
pertimbangan-tertentu serta memiliki tujuan dan manfaat tertentu pula. Hal ini
memberikan pesan, bahwa PP wilayah adat merupakan suatu kegiatan terencana
dan dilakukan secara sistimatik untuk mencapai suatu tujuan dan manfaat.
Pertimbangan-pertimbangan dimaksud, merupakan keseluruhan dari sekumpulan
argumentasi logis dan rasional yang bangun berdasarkan situasi dan kondisi
wilayah sasaran pemetaan. Tujuannya untuk membangun kesadaran kolektif
tentang situasi dan kondisi; membangun rasa persatuan dan kesepakatan; dan
kemauan untuk melaksanakan kesepakatan.
Sedangkankan manfaat yang dimaksud adalah: hasil yang telah dicapai (tujuan)
dapat digunakan sebesarnya untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan hidup
komunitas sasaran dan pengelolaan wilayah terpetakan.
Proses Sosial dalam PP wilayah adalah rangkaian dari tahapan-tahapan kegiatan
terencana untuk membangun pola hubungan komunikasi antar para-pihak untuk
membicarakan kepentingannya, keterlibatannya (posisi dan peran), kesepakatan
bersama (tanggungjawab), dan melakukan bersama hasil kesepakatan bersama.
4. 2. Dasar Proses Sosial
Pada dasarnya proses sosial dalam PP wilayah adat dibangun berdasarkan asas:
Komunikasi dan
Relasi1 Keterbukaan dan
Partisipasi2 Kesepakatan dan
Tanggungjawab3
1. Komunikasi dibangun agar semua pihak mengetahui latar belakang-maksud dan
tujuan PP wilayah adat; dan relasi dibangun agar semua pihak memiliki
keterhubungan dan saling mengetahui;
2. Partisipasi dibangun agar semua pihak terlibat sesuai kapasitas dan status sosialnya
dalam seluruh proses dan setiap tahapan PP wilayah adat, dan”
3. Kesepakatan dibangun agar semua pihak melaksaksanakan tanggunjawab yang telah
disepakati
5. 3. Bagaimana Melakukan Proses Sosial?
Untuk membangun suatu proses sosial yang baik dalam PP wilayah adat, maka FPP
wajib memahami situasi wilayah dan kondisi masyarakat sasaran. Termasuk di
dalamnya kemampuan mempetakan para pihak pemangku kepentingan –
kepentingannya – dan sumberdaya lokal penunjungan pemetaan.
GALI KEMUKAKAN OLAH SIMPULKAN LAKUKAN
1. Situasi
lingkungan -
wilayah
2. Kondisi
kehidupan
masyarakat
3. Kondisi SD
1. Ancaman?
2. Kebutuhan?
3. Potensi SD?
1. Prioritas
ancaman
2. Prioritas
kebutuhan
3. Prioritas
potensi SD
1. Menjawab
ancaman
2. Penuhi
kebutuhan
3. Gunakan SD
1. Siapa
melakukan
apa?
2. Bagaimana
melakukan?
3. Posisi dan
peran?
6. 4. Tahap Proses Sosial
Pra-Pemetaan
Pemetaan
Pasca-Pemetaan
Menyiapkan dan
membangun pra-
kondisi
Melakukan
pemetaan
Memanfaatkan hasil
pemetaan
7. PRA-PEMETAAN:
1. Analisa situasi wilayah & kondisi masyarakat (Ancaman dan Kebutuhan)
2. Mempetakan para-pihak – aktor
3. Mempetakan kepentingan para-pihak
4. Mempetakan SD
5. Menyepakati pemetaan
PEMETAAN:
1. Maksud dan tujuan pemetaan
2. Jenis peta – data dan informasi peta
3. Akomodasi kepentingan para-pihak
4. Pelibatan para-pihak
5. Pembagian peran dan tanggungjawab
Pasca-PEMETAAN:
1. Pengesahan hasil/peta
2. Aturan penggunaan peta
3. Pemanfaatan peta