SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PEMBANGUNAN MENURUT PANCASILA DAN UUD
DISUSUN OLEH :
 Arsan Isro
 Noni Novianti
 Nurul Faida
Dosen Pengampu :
THOMAS ALFA EDISON,M.Si
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AS-SHIDDIQIYAH
TAHUN AKADEMIK 2014 /2015
JL. Lintas Timur Desa Lubuk Seberuk Kec. Lempuing Jaya Kab. OKI
Sum-sel 30657
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi
MuhammadSAW yang telahmembawakitasemuake jalan kebenaran yang diridhoi
Allah SWT.
Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pancasila yang diamanatkan oleh dosen kepada penulis. Penulis menyadari
bahwadalampenyusunanmakalahini banyaksekali kekurangannya baik dalam cara
penulisan maupun dalam isi.
Mudah-mudahanmakalahini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis yang
membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini, untuk menambah
pengetahuan tentang pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945. Amin.
LempuingJaya, Desember2014
Penulis
iii
Daftar isi
Halaman Depan ...............................................................................................i
Kata Pengantar ................................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 RumusanMasalah ..............................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PengertianPembangunanNasional ......................................................2
2.2 HakikatPembangunanNasional ...........................................................3
2.3 Visi danMisi PembanguananNasional..................................................4
2.4 TujuanPembangunanNasional ............................................................5
2.5 Asas-AsasPembangunanNasional .......................................................7
BAB II PENUTUP
3.1 Kesimpulan .........................................................................................8
3.2 Saran...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung
secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu
bangsa. Ini berarti bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan
atau kondisi kehidupan yang kurang baik menuju suatu kehdiupan yang lebih
baik dalam rangka mencapai tujuan nasional suatu bangsa (Tjokroaminoto &
Mustopadidjaya, 1988; Siagian, 1985).Pembangunan Nasional bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun
1945 serta menjalankan roda perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan
sosial. Pasal 33 UUD 1945, sebagai dasar untuk mewujudkan keadilan,
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat melalui peranan dan keberpihakan
negara dalam meningkatkan taraf hidup rakyat.
1.2 Rumusan Masalah
Di dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain :
1. Pengertian Pembangunan Nasioanal
2. Hakikat Pembangunan Nasional
3. Visi dan Misi Pembangunan Nasional
4. Tujuan Pembangunan Nasional
5. Asas-Asas Pembangunan Nasional
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pembangunan Nasional
Pengertian Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan
kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara
berkelanjutan, berdasarkan kemampuan nasional dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan tantangan perkembangan
global (Tap. MPR No. IV/MPR/1999). Dalam mengimplementasikan
Pembangunan Nasional senantiasa mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai
luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat,
mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kokoh, baik kekuatan moral
maupun etika bangsa Indonesia.
 Pengalaman Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, antara lain mencakup
tanggung jawab bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa secara bersama-sama meletakkan
landasan spiritual, moral, dan etik yang kukuh bagi pembangunan
nasional.
 Pengalaman Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, antara lain
mencakup poeningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga
Negara serta penghapusan penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari
muka bumi.
 Pengalaman Sila Persatuan Indonesia antara lain mencakup peningkatan
pembinaan bangsa di semua bidang kehidupan manusia, masyarakat,
bangsa dan Negara sehingga rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam
ragnka memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
 Pengalaman Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan anatara lain mencakup upaya makin
menumbuhkan dan mengembangkan system politik Demokrasi Pancasila
yang makin mampu memelihara stabilitas nasional yang dinamis.
 Pengalaman Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia antara
lain mencakup upaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi yang dikaitkan dengan pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya menuju kepada terciptanya kemakmuran yang berkeadilan.
Berdasarkan pokok pikiran diatas, maka hakikat pembangunan nasional
adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat Indonesia seluruhnya dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan
dan pedoman pembangunan nasional. Pembangunan nasional dilaksanakan
3
merata diseluruh tanah air dan tidak hanya untuk satu golongan atau
sebagian dari masyarakat, tetapi untuk seluruh masyarakat.
Keseluruhan semangat arah dan gerak pembangunan dilaksanakan
sebagai pengalaman semua sila Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan
yang utuh, yang meliputi :Pembangunan nasional dilaksanakan secara
berencana, menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap dan berlanjut untuk memacu
peningkatan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang
sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah maju. Pembangunan
nasional adalah pembangunan dari, oleh dan untuk rakyat dilaksanakan semua
aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek politik, ekonomi, social-budaya
dan aspek pertahanan keamanan dengan senantiasa harus merupakan
perwujudan Wawasan Nusantara serta memperkukuh Ketahanan Nasional yang
diselenggarakan dengan sasaran jangka panjang yang ingin diwujudkan.
2.2 Hakikat Pembangunan Nasional
Hakikat Pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Ini berarti
dalam pelaksanaan pembangunan nasional diperlukan hal-hal sebagai berikut:
1. Ada keselarasan, keserasian, kesimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam
seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan
bukan sebaliknya manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan
dewasa ini, unsur manusia, unsur sosial-budaya, dan unsur lainnya harus
mendapatkan perhatian yang seimbang.
2. Pembangunan harus merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh
wilayah tanah air.
3. Subjek dan objek pembangunan adalah manusia dan masyarakat
Indonesia, sehingga pembangunan harus berkepribadian Indonesia pula.
4. Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah.
Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah
berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan
suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah
mesti saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam
satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.
4
2.3 Visi dan Misi Pembanguanan Nasional
Dalam mewujudkan visi Pembangunan Nasional tersebut ditempuh
delapan misi Pembangunan Nasional sebagai berikut :
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya,
dan beradab berdasrkan falsafah Pancasila adalah memperkuat jati diri dan
karakter bengsa melalui pendidikan yang bertujuan membentuk manusia
yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum,
memelihara kerukunan internal dan antarumat beragama, melaksanakan
interaksi antarbudaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-
nilai luhur budaya bangsa, dan meiliki kebanggab sebagai bangsa
Indonesia dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika
pembangunan bangsa
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing adalah mengedepankan
pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing;
meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan IPTEK melalui penelitian,
pengembangan , dan penerapan menuju inovasi secara berkelanjutan;
membangun infrastruktur yang maju serta reformasi dibidang hukum dan
aparatur negara; dan memperkuat perekonomian domestik berbasis
keunggulan setiap wilayah menuju keunggulan kompetitif dengan
membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan
termasuk pelayanan jasa dalam negeri
3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum adalah
memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh; memperkuat
peran masyarakat sipil; memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi
daerah; menjamin pengembangan media dan kebebasan media dalam
mengomunikasikan kepentingan masyarakat; dan melakukan pembenahan
struktur hukum dan meningkatkan budaya hukum dan menegakkan hukum
secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif, dan memihak pada rakyat kecil
4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu adalah membangun
kekuatan TNI hingga melampaui kekuatan esensial minimum serta
disegani dikawasan regional dan internasional; memantapkan kemampuan
dan meningkatkan profesionalisme Polri agar mampu melindungi dan
mengayomi masyarakat; mencegah tindak kejahatan, dan menuntaskan
tindak kriminalitas; membangun kapabilitas lembaga intelejen dan kontra
intelejen negara dalam penciptaan kemanan nasional; serta meningkatkan
kesiapan komponen cadangan, komponen pendukung pertahanan dan
kotribusi industri pertahanan nasional dalam sistem pertahanann semesta
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan adalah
meningkatkan pembangunan daerah; mengurangi kesenjangan sosial
secara menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan
wilayah/daerah yang masih lemah; menanggulangi kemiskinan dan
pengangguran secara drastis; menyediakan akses yang sama bagi
masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana
5
ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek
termasuk gender
6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari adalah memperbaiki pengelolaan
pelaksanaan pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara
pemanfaatan, keberlanjutan, keberadaan, dan kegunaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung, dan
kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan masa depan, melalui
pemanfaatab ruang yang serasu antara penggunaan untuk permukiman,
kegiatan sosial ekonomi, dan upaya konservasi; meningkatkan
pemanfaatan ekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang
berkesinambungan; memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup untuk mendukung kualitas kehidupan; memberikan
keindahan dan kenyamanan kehidupan; serta meningkatkan pemeliharaan
dan pemanfaatan keanekargaman hayati sebagai modal dasar
pembangunan
7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepualauan yang mandiri, maju,
kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional adalah menumbuhkan
wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah agar pembangunana
Indonesia berorientasi kelautan; meningkatkan kapasitas sumber daya
manusia yang berwawasan kelauatan melalui pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi kelautan; mengelola wilayah laut nasional
untuk mempertahankan kedaulatan dan kemakmuran; dan membangun
ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatab
sumber kekayaan laut secara berkelanjutan
8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia
internasional adalah memantapkan diplomasi Indonesia dalam rangka
memperjuangkan kepentinagn nasional; melanjutkan komitmen Indonesia
terhadap pembentukan identitas dan pemantapan integrasi internasional
dan regional; dan mendorong kerja sama internasional, regional dan
bilateral antarmasyarakat, antarkelompok, serta antarlembaga di berbagai
bidang
2.4 Tujuan Pembangunan Nasional
Tujuan nasional, sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945, yaitu :
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Pernyataan di atas merupakan cerminan bahwa pada dasarnya tujuan
Pembangunan Nasional adalah untuk mewujudkan kehidupan masyarakat
Indonesia yang sejahtera, lahiriah maupun batiniah. Untuk mewujudkan hal
tersebut, maka pembangunan yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia
6
merupakan pembangunan yang berkesinambungan, yang meliputi seluruh
aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Agar pembangunan yang dilaksanakan lebih terarah dan memberikan
hasil dan daya guna yang efektif bagi kehidupan seluruh bangsa Indonesia
maka pembangunan yang dilaksanakan mengacu pada perencanaan yang
terprogram secara bertahap dengan memperhatikan perubahan dan
perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu
pemerintah merancang suatu perencanaan pembangunan yang tersusun dalam
suatu Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun), dan mulai Repelita VII
diuraikan dalam suatu Repeta (Rencana Pembangunan Tahunan), yang memuat
uraian kebijakan secara rinci dan terukur tentang beberapa Propenas
(Program Pembangunan Nasional). Rancangan APBN tahun 2001 adalah
Repeta pertama dari pelaksanaan Propenas yang merupakan penjabaran
GBHN 1999-2004, di samping merupakan tahun pertama pelaksanaan
otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.
Sejak repelita pertama (tahun 1969) hingga repelita sekarang
(tahun1999) telah terealisasi beberapa program pembangunan yang hasilnya
telah menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat, baik aspek politik,
ekonomi, sosial dan budaya. Meskipun realisasi pembangunan telah menyentuh
dan dinikmati oleh hampir seluruh masyarakat, namun tidak berarti terjadi
secara demokratis. Dengan kata lain, hasil-hasil pembangunan tersebut belum
mampu menjangkau pemerataan kehidupan seluruh masyarakat. Masih banyak
terjadi ketimpangan atau kesenjangan pembangunan maupun hasil-hasilnya,
baik antara pusat dan daerah atau dalam lingkup yang luas adalah kesenjangan
antara Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan Kawasan Barat Indonesia (KBI),
khususnya pada sektor ekonomi. Salah satu kesenjangan di sektor ekonomi
tersebut diantaranya adalah tidak meratanya kekuatan ekonomi di setiap
wilayah, seperti tidak meratanya tingkat pendapatan (per kapita) penduduk,
tingkat kemiskinan dan kemakmuran, mekanisme pasar dan lain-lain.
Dampak dari kesenjangan tersebut telah menimbulkan beberapa gejolak
dalam bentuk tuntutan adanya pemerataan pembangunan maupun hasil-
hasilnya, dari dan untuk setiap wilayah di Indonesia. Untuk mengurangi
bahkan menghilangkan kesenjangan tersebut pemerintah telah menempuh
beberapa kebijaksanaan pembangunan diantaranya dengan memberlakukan
Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang pada
prinsipnya merupakan pelimpahan wewenang pusat ke daerah untuk mengurus
rumah tangganya sendiri sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-
masing daerah.
7
2.5 Asas-Asas Pembangunan Nasional
Asas Pembangunan Nasional adalah prinsip pokok yang harus diterapkan
dan dipegang teguh dalam perencanan dan pelaksanaan Pembangunan
Nasional:
 Asas Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
 Asas Manfaat Kegiatan pembangunan memberikan manfaat bagi
peningkatan kesejahteraan
 Asas Demokrasi Pancasila Kegiatan Pembangunan Nasional dilakukan
berdasarkan kekeluargaan
 Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan dalam
Perikehidupan Dalam Pembangunan Nasional adanya keseimbangan,
keserasian dan keselarasan antara dunia dan akhirat, materil dan spiritual
dan lain-lain
 Asas Hukum Dalam penyelenggaraan Pembangunan Nasional,
masyarakat harus taat dan patuh kepada hukum
 Asas Kemandirian Pembangunan Nasional berlandaskan kepercayaan
akan kemampuan diri sendiri
 Asas Kejuangan Dalam penyelenggaraan Pembangunan Nasional
masyarakata harus memiliki mental, tekad, jiwa dan semangat
 Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pembangunan Nasional dapat
memberikan kesejahteraan rakyat lahir dan batin yang setinggi-tingginya
Modal dasar Pembangunan Nasional adalah keseluruhan sumber
kekuatan nasional baik yang efektif maupun potensial yang dimiliki dan
didayagunakan bangsa Indonesia dalam pembangunan nasional, yaitu :
a. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan Negara Indonesia
b. Jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa
c. Wilayah nusantara yang luas yang berkedudukan di garis khatulistiwa
d. Kekayaan alam yang beraneka ragam
e. Penduduk yang besar sebagai sumber daya manusia yang potensuial
f. Rohaniah dan mental
g. Budaya bangsa Indonesia yang dinamais
h. Potensi dan kekuatan efektif bangsa
i. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia
dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan
kemajuan IPTEK serta perhatikan tantangan perkembangan global.
Pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang
universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri,
berkeadilan, sejahtera, maju, serta kukuh kekuatan moral dan etikanya. Tujuan
Pembangunan Nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Dan pelaksanaannya bukan hanya
menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya adalah setiap
warga negara Indonesia harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan
pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing.
Keikutsertaan setiap warga negara dalam Pembangunan Nasional dapat
dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengikuti program wajib belajar,
melestarikan lingkungan hidup, mentaati segala peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan, dan sebagainya.
Pembangunan Nasional mencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun
batiniah yang selaras, serasi, dan seimbang. Itulah sebabnya Pembangunan
Nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia
yang seutuhnya, yakni sejahtera lahir dan batin.
Pembangunan yang bersifat lahiriah dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan hajat hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan, perumahan,
pabrik, gedung perkantoran, pengairan, sarana dan prasarana transportasi dan
olahraga, dan sebagainya. Sedangkan contoh pembangunan yang bersifat
batiniah adalah pembanguanan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan,
rekreasi, hiburan, kesehatan, dan sebagainya.
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu menyesuaikan diri
dengan zaman. Tetapi tidak berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat diganti
dengan nilai dasar lain. Dengan meniadakan jati diri bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar
Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa
Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif, dengan
memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia
sendiri.
9
Pancasila harus memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsa
Indonesia untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan
dihadapinya, terutama menghadapai globalisasi dan keterbukaan. Ideologi
Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan
budaya bangsa Indonesia dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila dasar negara kita dirumuskan dari nilai-nilai kehidupan masyarakat
Indonesia yang berasal dari pandangan hidup bangsa yang merupakan
kepribadian, bangsa perjanjian luhur serta tujuan yang hendak diwujudkan.
Karena itu pancasila di jadikan idiologi negara
3.1 Saran
Sebagai warga negara yang baik, jika kita telah mengerti dan mengetahui
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila hendaknya dilaksanakan dengan
baik agar terciptanya kondisi masyarakat yang aman, damai, tertib dan tentram.
10
DAFTAR PUSTAKA
Listyarti, Retno. 2005.Pendidikan Kewarganegaraan SMA untuk kelas XI
kurikulum 2004. Jakarta: Esis.
Budiyanto.
Abdul Karim, Aim. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMA untuk kelas XII
kurikulum 2006. Jakarta: Grafindo.
Drs. Kaelan. M.S., 2003. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma.
Soeprapto, H.Z.A. BAB III Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Jakarta: BP-
Pusat.

More Related Content

What's hot

Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Doan Gabriel Silalahi
 
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAbida Muttaqiena
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraPuspita Yudaningrum
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMujid Rical
 
Pelafalan dalam bahasa indonesia
Pelafalan dalam bahasa indonesiaPelafalan dalam bahasa indonesia
Pelafalan dalam bahasa indonesiaRianRinaldi3
 
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3Ervina Nurjanah
 
Hubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Hubungan Antara Empat Keterampilan BerbahasaHubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Hubungan Antara Empat Keterampilan BerbahasaIjal Mustofa
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianRisdawati Hutabarat
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.Muhammad Idris
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 
Eran mahasiswa dalam membela negara
Eran mahasiswa dalam membela negaraEran mahasiswa dalam membela negara
Eran mahasiswa dalam membela negaraBangun Setiadi
 
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraSuci Agustina
 
7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negaraMardiah Ahmad
 
Ppt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahPpt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahRirie Nurmala
 

What's hot (20)

Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
 
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahtera
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Pelafalan dalam bahasa indonesia
Pelafalan dalam bahasa indonesiaPelafalan dalam bahasa indonesia
Pelafalan dalam bahasa indonesia
 
Makalah "Geostrategi"
Makalah "Geostrategi"Makalah "Geostrategi"
Makalah "Geostrategi"
 
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
 
Hubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Hubungan Antara Empat Keterampilan BerbahasaHubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
Hubungan Antara Empat Keterampilan Berbahasa
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
 
laporan biokimia
laporan biokimia laporan biokimia
laporan biokimia
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Eran mahasiswa dalam membela negara
Eran mahasiswa dalam membela negaraEran mahasiswa dalam membela negara
Eran mahasiswa dalam membela negara
 
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
 
7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara
 
Ppt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolahPpt manajemen sekolah
Ppt manajemen sekolah
 
PUEBI
PUEBIPUEBI
PUEBI
 

Viewers also liked

Lks hakekat dan makna proklamasi
Lks hakekat dan makna proklamasiLks hakekat dan makna proklamasi
Lks hakekat dan makna proklamasisitizaharajamil
 
Kata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isiKata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isisarinahongland
 
asas faham negara kenegaraan
 asas faham negara kenegaraan asas faham negara kenegaraan
asas faham negara kenegaraanShaffiq Roslan
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMohammad Nawawi
 
Pembangunan insan
Pembangunan insanPembangunan insan
Pembangunan insanabidin1961
 
Bab 6 pembangunan politik dlm konteks hubungan etnik di msia
Bab 6 pembangunan politik dlm konteks hubungan etnik di msiaBab 6 pembangunan politik dlm konteks hubungan etnik di msia
Bab 6 pembangunan politik dlm konteks hubungan etnik di msiaNur Az
 
Pembangunan modal insan
Pembangunan modal insanPembangunan modal insan
Pembangunan modal insanNorFatin Amira
 
Ancaman Non-Militer
Ancaman Non-MiliterAncaman Non-Militer
Ancaman Non-MiliterAliyahhusnun
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalEkinanda Anggita
 

Viewers also liked (10)

Makalah yoga
Makalah yogaMakalah yoga
Makalah yoga
 
Lks hakekat dan makna proklamasi
Lks hakekat dan makna proklamasiLks hakekat dan makna proklamasi
Lks hakekat dan makna proklamasi
 
Kata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isiKata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isi
 
asas faham negara kenegaraan
 asas faham negara kenegaraan asas faham negara kenegaraan
asas faham negara kenegaraan
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
Pembangunan insan
Pembangunan insanPembangunan insan
Pembangunan insan
 
Bab 6 pembangunan politik dlm konteks hubungan etnik di msia
Bab 6 pembangunan politik dlm konteks hubungan etnik di msiaBab 6 pembangunan politik dlm konteks hubungan etnik di msia
Bab 6 pembangunan politik dlm konteks hubungan etnik di msia
 
Pembangunan modal insan
Pembangunan modal insanPembangunan modal insan
Pembangunan modal insan
 
Ancaman Non-Militer
Ancaman Non-MiliterAncaman Non-Militer
Ancaman Non-Militer
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
 

Similar to Makalah pkn pembangunan

Risalah 16022006171006
Risalah 16022006171006Risalah 16022006171006
Risalah 16022006171006Ivan Fauzillah
 
TUGAS MAKALAH PANCASILA.pptx
TUGAS MAKALAH PANCASILA.pptxTUGAS MAKALAH PANCASILA.pptx
TUGAS MAKALAH PANCASILA.pptxputrinurrahmah1
 
Pentingnya wawasan nusantara
Pentingnya wawasan nusantaraPentingnya wawasan nusantara
Pentingnya wawasan nusantaraDedy Setiady
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanGestin Damayanti
 
Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Paper Pancasila Sebagai Paradigma PembangunanPaper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunanafa hyerin
 
Falsafah pendidikan kebangsaan
Falsafah pendidikan kebangsaan Falsafah pendidikan kebangsaan
Falsafah pendidikan kebangsaan firo HAR
 
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....ssuseracde3c1
 
Pancasila sebagai paradigma
Pancasila sebagai paradigmaPancasila sebagai paradigma
Pancasila sebagai paradigmaadekdewa
 
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan KebangsaanNormala Mehat
 
TUGAS INDIVIDU_DESI MAYA SARI_.pdf
TUGAS INDIVIDU_DESI MAYA SARI_.pdfTUGAS INDIVIDU_DESI MAYA SARI_.pdf
TUGAS INDIVIDU_DESI MAYA SARI_.pdfNawirMuddai
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Nia Khusnul Chotimah
 
MAKALAH pancasila.docx
MAKALAH pancasila.docxMAKALAH pancasila.docx
MAKALAH pancasila.docxVellaSufa
 
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdfUU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdfRusdiRusdi33
 

Similar to Makalah pkn pembangunan (20)

Tik
TikTik
Tik
 
Tik
TikTik
Tik
 
implementasi tujua
implementasi tujuaimplementasi tujua
implementasi tujua
 
implementasi
implementasi implementasi
implementasi
 
Risalah 16022006171006
Risalah 16022006171006Risalah 16022006171006
Risalah 16022006171006
 
TUGAS MAKALAH PANCASILA.pptx
TUGAS MAKALAH PANCASILA.pptxTUGAS MAKALAH PANCASILA.pptx
TUGAS MAKALAH PANCASILA.pptx
 
ISBD.doc
ISBD.docISBD.doc
ISBD.doc
 
Pentingnya wawasan nusantara
Pentingnya wawasan nusantaraPentingnya wawasan nusantara
Pentingnya wawasan nusantara
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
 
Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Paper Pancasila Sebagai Paradigma PembangunanPaper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
 
Falsafah pendidikan kebangsaan
Falsafah pendidikan kebangsaan Falsafah pendidikan kebangsaan
Falsafah pendidikan kebangsaan
 
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
 
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesiaAgenda dalam sistem ekonomi indonesia
Agenda dalam sistem ekonomi indonesia
 
Pancasila sebagai paradigma
Pancasila sebagai paradigmaPancasila sebagai paradigma
Pancasila sebagai paradigma
 
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
 
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
2. Falsafah Pendidikan Kebangsaan
 
TUGAS INDIVIDU_DESI MAYA SARI_.pdf
TUGAS INDIVIDU_DESI MAYA SARI_.pdfTUGAS INDIVIDU_DESI MAYA SARI_.pdf
TUGAS INDIVIDU_DESI MAYA SARI_.pdf
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
 
MAKALAH pancasila.docx
MAKALAH pancasila.docxMAKALAH pancasila.docx
MAKALAH pancasila.docx
 
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdfUU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
 

More from juniska efendi

Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anjuniska efendi
 
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945juniska efendi
 
Perkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisiPerkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisijuniska efendi
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahjuniska efendi
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensiPelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensijuniska efendi
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945juniska efendi
 
Manajemen perbankan syari’ah
Manajemen perbankan syari’ahManajemen perbankan syari’ah
Manajemen perbankan syari’ahjuniska efendi
 
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahMakalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahjuniska efendi
 
Makalah ulumul quran terjemah
Makalah ulumul quran  terjemahMakalah ulumul quran  terjemah
Makalah ulumul quran terjemahjuniska efendi
 
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)juniska efendi
 
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandaMakalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandajuniska efendi
 
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...juniska efendi
 
Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1juniska efendi
 
Makalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwalMakalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwaljuniska efendi
 
Makalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresMakalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresjuniska efendi
 
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerMakalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerjuniska efendi
 
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahMakalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahjuniska efendi
 

More from juniska efendi (20)

Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
 
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
 
Perkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisiPerkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisi
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
 
Penelitian habib
Penelitian habibPenelitian habib
Penelitian habib
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensiPelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
 
Manajemen perbankan syari’ah
Manajemen perbankan syari’ahManajemen perbankan syari’ah
Manajemen perbankan syari’ah
 
Makkiyah
MakkiyahMakkiyah
Makkiyah
 
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahMakalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
 
Makalah ulumul quran terjemah
Makalah ulumul quran  terjemahMakalah ulumul quran  terjemah
Makalah ulumul quran terjemah
 
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
 
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandaMakalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
 
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
 
Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1
 
Makalah misbah
Makalah misbahMakalah misbah
Makalah misbah
 
Makalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwalMakalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwal
 
Makalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresMakalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stres
 
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerMakalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
 
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahMakalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
 

Makalah pkn pembangunan

  • 1. PEMBANGUNAN MENURUT PANCASILA DAN UUD DISUSUN OLEH :  Arsan Isro  Noni Novianti  Nurul Faida Dosen Pengampu : THOMAS ALFA EDISON,M.Si SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AS-SHIDDIQIYAH TAHUN AKADEMIK 2014 /2015 JL. Lintas Timur Desa Lubuk Seberuk Kec. Lempuing Jaya Kab. OKI Sum-sel 30657
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi MuhammadSAW yang telahmembawakitasemuake jalan kebenaran yang diridhoi Allah SWT. Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila yang diamanatkan oleh dosen kepada penulis. Penulis menyadari bahwadalampenyusunanmakalahini banyaksekali kekurangannya baik dalam cara penulisan maupun dalam isi. Mudah-mudahanmakalahini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini, untuk menambah pengetahuan tentang pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945. Amin. LempuingJaya, Desember2014 Penulis
  • 3. iii Daftar isi Halaman Depan ...............................................................................................i Kata Pengantar ................................................................................................ii Daftar Isi..........................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................................1 1.2 RumusanMasalah ..............................................................................1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 PengertianPembangunanNasional ......................................................2 2.2 HakikatPembangunanNasional ...........................................................3 2.3 Visi danMisi PembanguananNasional..................................................4 2.4 TujuanPembangunanNasional ............................................................5 2.5 Asas-AsasPembangunanNasional .......................................................7 BAB II PENUTUP 3.1 Kesimpulan .........................................................................................8 3.2 Saran...................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini berarti bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan atau kondisi kehidupan yang kurang baik menuju suatu kehdiupan yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan nasional suatu bangsa (Tjokroaminoto & Mustopadidjaya, 1988; Siagian, 1985).Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 serta menjalankan roda perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan sosial. Pasal 33 UUD 1945, sebagai dasar untuk mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat melalui peranan dan keberpihakan negara dalam meningkatkan taraf hidup rakyat. 1.2 Rumusan Masalah Di dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain : 1. Pengertian Pembangunan Nasioanal 2. Hakikat Pembangunan Nasional 3. Visi dan Misi Pembangunan Nasional 4. Tujuan Pembangunan Nasional 5. Asas-Asas Pembangunan Nasional
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pembangunan Nasional Pengertian Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan kemampuan nasional dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan tantangan perkembangan global (Tap. MPR No. IV/MPR/1999). Dalam mengimplementasikan Pembangunan Nasional senantiasa mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kokoh, baik kekuatan moral maupun etika bangsa Indonesia.  Pengalaman Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, antara lain mencakup tanggung jawab bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa secara bersama-sama meletakkan landasan spiritual, moral, dan etik yang kukuh bagi pembangunan nasional.  Pengalaman Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, antara lain mencakup poeningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga Negara serta penghapusan penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari muka bumi.  Pengalaman Sila Persatuan Indonesia antara lain mencakup peningkatan pembinaan bangsa di semua bidang kehidupan manusia, masyarakat, bangsa dan Negara sehingga rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam ragnka memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.  Pengalaman Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan anatara lain mencakup upaya makin menumbuhkan dan mengembangkan system politik Demokrasi Pancasila yang makin mampu memelihara stabilitas nasional yang dinamis.  Pengalaman Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia antara lain mencakup upaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi yang dikaitkan dengan pemerataan pembangunan dan hasil- hasilnya menuju kepada terciptanya kemakmuran yang berkeadilan. Berdasarkan pokok pikiran diatas, maka hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman pembangunan nasional. Pembangunan nasional dilaksanakan
  • 6. 3 merata diseluruh tanah air dan tidak hanya untuk satu golongan atau sebagian dari masyarakat, tetapi untuk seluruh masyarakat. Keseluruhan semangat arah dan gerak pembangunan dilaksanakan sebagai pengalaman semua sila Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh, yang meliputi :Pembangunan nasional dilaksanakan secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap dan berlanjut untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah maju. Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh dan untuk rakyat dilaksanakan semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek politik, ekonomi, social-budaya dan aspek pertahanan keamanan dengan senantiasa harus merupakan perwujudan Wawasan Nusantara serta memperkukuh Ketahanan Nasional yang diselenggarakan dengan sasaran jangka panjang yang ingin diwujudkan. 2.2 Hakikat Pembangunan Nasional Hakikat Pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Ini berarti dalam pelaksanaan pembangunan nasional diperlukan hal-hal sebagai berikut: 1. Ada keselarasan, keserasian, kesimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini, unsur manusia, unsur sosial-budaya, dan unsur lainnya harus mendapatkan perhatian yang seimbang. 2. Pembangunan harus merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air. 3. Subjek dan objek pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia, sehingga pembangunan harus berkepribadian Indonesia pula. 4. Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah mesti saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.
  • 7. 4 2.3 Visi dan Misi Pembanguanan Nasional Dalam mewujudkan visi Pembangunan Nasional tersebut ditempuh delapan misi Pembangunan Nasional sebagai berikut : 1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasrkan falsafah Pancasila adalah memperkuat jati diri dan karakter bengsa melalui pendidikan yang bertujuan membentuk manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antarumat beragama, melaksanakan interaksi antarbudaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai- nilai luhur budaya bangsa, dan meiliki kebanggab sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa 2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing adalah mengedepankan pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan IPTEK melalui penelitian, pengembangan , dan penerapan menuju inovasi secara berkelanjutan; membangun infrastruktur yang maju serta reformasi dibidang hukum dan aparatur negara; dan memperkuat perekonomian domestik berbasis keunggulan setiap wilayah menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan termasuk pelayanan jasa dalam negeri 3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum adalah memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh; memperkuat peran masyarakat sipil; memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi daerah; menjamin pengembangan media dan kebebasan media dalam mengomunikasikan kepentingan masyarakat; dan melakukan pembenahan struktur hukum dan meningkatkan budaya hukum dan menegakkan hukum secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif, dan memihak pada rakyat kecil 4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu adalah membangun kekuatan TNI hingga melampaui kekuatan esensial minimum serta disegani dikawasan regional dan internasional; memantapkan kemampuan dan meningkatkan profesionalisme Polri agar mampu melindungi dan mengayomi masyarakat; mencegah tindak kejahatan, dan menuntaskan tindak kriminalitas; membangun kapabilitas lembaga intelejen dan kontra intelejen negara dalam penciptaan kemanan nasional; serta meningkatkan kesiapan komponen cadangan, komponen pendukung pertahanan dan kotribusi industri pertahanan nasional dalam sistem pertahanann semesta 5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan adalah meningkatkan pembangunan daerah; mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan wilayah/daerah yang masih lemah; menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis; menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana
  • 8. 5 ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek termasuk gender 6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari adalah memperbaiki pengelolaan pelaksanaan pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaatan, keberlanjutan, keberadaan, dan kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung, dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan masa depan, melalui pemanfaatab ruang yang serasu antara penggunaan untuk permukiman, kegiatan sosial ekonomi, dan upaya konservasi; meningkatkan pemanfaatan ekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang berkesinambungan; memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk mendukung kualitas kehidupan; memberikan keindahan dan kenyamanan kehidupan; serta meningkatkan pemeliharaan dan pemanfaatan keanekargaman hayati sebagai modal dasar pembangunan 7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepualauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional adalah menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah agar pembangunana Indonesia berorientasi kelautan; meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berwawasan kelauatan melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan; mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan kemakmuran; dan membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatab sumber kekayaan laut secara berkelanjutan 8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional adalah memantapkan diplomasi Indonesia dalam rangka memperjuangkan kepentinagn nasional; melanjutkan komitmen Indonesia terhadap pembentukan identitas dan pemantapan integrasi internasional dan regional; dan mendorong kerja sama internasional, regional dan bilateral antarmasyarakat, antarkelompok, serta antarlembaga di berbagai bidang 2.4 Tujuan Pembangunan Nasional Tujuan nasional, sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu : Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Pernyataan di atas merupakan cerminan bahwa pada dasarnya tujuan Pembangunan Nasional adalah untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang sejahtera, lahiriah maupun batiniah. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pembangunan yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia
  • 9. 6 merupakan pembangunan yang berkesinambungan, yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Agar pembangunan yang dilaksanakan lebih terarah dan memberikan hasil dan daya guna yang efektif bagi kehidupan seluruh bangsa Indonesia maka pembangunan yang dilaksanakan mengacu pada perencanaan yang terprogram secara bertahap dengan memperhatikan perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah merancang suatu perencanaan pembangunan yang tersusun dalam suatu Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun), dan mulai Repelita VII diuraikan dalam suatu Repeta (Rencana Pembangunan Tahunan), yang memuat uraian kebijakan secara rinci dan terukur tentang beberapa Propenas (Program Pembangunan Nasional). Rancangan APBN tahun 2001 adalah Repeta pertama dari pelaksanaan Propenas yang merupakan penjabaran GBHN 1999-2004, di samping merupakan tahun pertama pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Sejak repelita pertama (tahun 1969) hingga repelita sekarang (tahun1999) telah terealisasi beberapa program pembangunan yang hasilnya telah menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat, baik aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya. Meskipun realisasi pembangunan telah menyentuh dan dinikmati oleh hampir seluruh masyarakat, namun tidak berarti terjadi secara demokratis. Dengan kata lain, hasil-hasil pembangunan tersebut belum mampu menjangkau pemerataan kehidupan seluruh masyarakat. Masih banyak terjadi ketimpangan atau kesenjangan pembangunan maupun hasil-hasilnya, baik antara pusat dan daerah atau dalam lingkup yang luas adalah kesenjangan antara Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan Kawasan Barat Indonesia (KBI), khususnya pada sektor ekonomi. Salah satu kesenjangan di sektor ekonomi tersebut diantaranya adalah tidak meratanya kekuatan ekonomi di setiap wilayah, seperti tidak meratanya tingkat pendapatan (per kapita) penduduk, tingkat kemiskinan dan kemakmuran, mekanisme pasar dan lain-lain. Dampak dari kesenjangan tersebut telah menimbulkan beberapa gejolak dalam bentuk tuntutan adanya pemerataan pembangunan maupun hasil- hasilnya, dari dan untuk setiap wilayah di Indonesia. Untuk mengurangi bahkan menghilangkan kesenjangan tersebut pemerintah telah menempuh beberapa kebijaksanaan pembangunan diantaranya dengan memberlakukan Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang pada prinsipnya merupakan pelimpahan wewenang pusat ke daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing- masing daerah.
  • 10. 7 2.5 Asas-Asas Pembangunan Nasional Asas Pembangunan Nasional adalah prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam perencanan dan pelaksanaan Pembangunan Nasional:  Asas Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa  Asas Manfaat Kegiatan pembangunan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan  Asas Demokrasi Pancasila Kegiatan Pembangunan Nasional dilakukan berdasarkan kekeluargaan  Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan dalam Perikehidupan Dalam Pembangunan Nasional adanya keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara dunia dan akhirat, materil dan spiritual dan lain-lain  Asas Hukum Dalam penyelenggaraan Pembangunan Nasional, masyarakat harus taat dan patuh kepada hukum  Asas Kemandirian Pembangunan Nasional berlandaskan kepercayaan akan kemampuan diri sendiri  Asas Kejuangan Dalam penyelenggaraan Pembangunan Nasional masyarakata harus memiliki mental, tekad, jiwa dan semangat  Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pembangunan Nasional dapat memberikan kesejahteraan rakyat lahir dan batin yang setinggi-tingginya Modal dasar Pembangunan Nasional adalah keseluruhan sumber kekuatan nasional baik yang efektif maupun potensial yang dimiliki dan didayagunakan bangsa Indonesia dalam pembangunan nasional, yaitu : a. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan Negara Indonesia b. Jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa c. Wilayah nusantara yang luas yang berkedudukan di garis khatulistiwa d. Kekayaan alam yang beraneka ragam e. Penduduk yang besar sebagai sumber daya manusia yang potensuial f. Rohaniah dan mental g. Budaya bangsa Indonesia yang dinamais h. Potensi dan kekuatan efektif bangsa i. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
  • 11. 8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan IPTEK serta perhatikan tantangan perkembangan global. Pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kukuh kekuatan moral dan etikanya. Tujuan Pembangunan Nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Dan pelaksanaannya bukan hanya menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya adalah setiap warga negara Indonesia harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing. Keikutsertaan setiap warga negara dalam Pembangunan Nasional dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengikuti program wajib belajar, melestarikan lingkungan hidup, mentaati segala peraturan dan perundang- undangan yang berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan, dan sebagainya. Pembangunan Nasional mencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun batiniah yang selaras, serasi, dan seimbang. Itulah sebabnya Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera lahir dan batin. Pembangunan yang bersifat lahiriah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan, perumahan, pabrik, gedung perkantoran, pengairan, sarana dan prasarana transportasi dan olahraga, dan sebagainya. Sedangkan contoh pembangunan yang bersifat batiniah adalah pembanguanan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan, rekreasi, hiburan, kesehatan, dan sebagainya. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan zaman. Tetapi tidak berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain. Dengan meniadakan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif, dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri.
  • 12. 9 Pancasila harus memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapai globalisasi dan keterbukaan. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila dasar negara kita dirumuskan dari nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berasal dari pandangan hidup bangsa yang merupakan kepribadian, bangsa perjanjian luhur serta tujuan yang hendak diwujudkan. Karena itu pancasila di jadikan idiologi negara 3.1 Saran Sebagai warga negara yang baik, jika kita telah mengerti dan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila hendaknya dilaksanakan dengan baik agar terciptanya kondisi masyarakat yang aman, damai, tertib dan tentram.
  • 13. 10 DAFTAR PUSTAKA Listyarti, Retno. 2005.Pendidikan Kewarganegaraan SMA untuk kelas XI kurikulum 2004. Jakarta: Esis. Budiyanto. Abdul Karim, Aim. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMA untuk kelas XII kurikulum 2006. Jakarta: Grafindo. Drs. Kaelan. M.S., 2003. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma. Soeprapto, H.Z.A. BAB III Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Jakarta: BP- Pusat.