#Alasan agent asuransi tidak bisa melakukan closing penjualan.pptx
1. ## Alasan AgentAlasan Agent
Tidak Bisa Melakukan Closing PenjualanTidak Bisa Melakukan Closing Penjualan
Disusun oleh : Jimmy C. Silaen, ST, RFP, AEPP
3. Lakukan penjualan berdasarkanLakukan penjualan berdasarkan
kebutuhan dan kemampuankebutuhan dan kemampuan
nasabah, jangan karna unsurnasabah, jangan karna unsur
paksaan, karena nasabah akanpaksaan, karena nasabah akan
menabung dalam jangkamenabung dalam jangka
panjang…panjang…
5. Persiapan yang baik salah satuPersiapan yang baik salah satu
kunci keberhasilan, persiapkankunci keberhasilan, persiapkan
daftar nama, persiapan janjidaftar nama, persiapan janji
ketemu, mempelajari produk danketemu, mempelajari produk dan
proposal, simulasi denganproposal, simulasi dengan
manager, jangan abaikan hal ini..manager, jangan abaikan hal ini..
7. Kemampuan berkomunikasi 2Kemampuan berkomunikasi 2
arah sangat penting dalamarah sangat penting dalam
memprospek nasabah, bukanmemprospek nasabah, bukan
hanya kemampuan berbicara,hanya kemampuan berbicara,
tetapi sisi mendengar apa yangtetapi sisi mendengar apa yang
menjadi kondisi nasabah..menjadi kondisi nasabah..
9. Fokus kepada apa yang menjadiFokus kepada apa yang menjadi
kebutuhan dan kemampuankebutuhan dan kemampuan
nasabah. Dengan persiapan yangnasabah. Dengan persiapan yang
baik, kita bisa menggali informasibaik, kita bisa menggali informasi
dari nasabah, dan merancangdari nasabah, dan merancang
solusi sesuai dengan kondisisolusi sesuai dengan kondisi
nasabah..nasabah..
11. Gunakan bahasa yang mudahGunakan bahasa yang mudah
dimengerti oleh calon nasabah,dimengerti oleh calon nasabah,
jangan menggunakan istilahjangan menggunakan istilah
istilah yang bisa membuatistilah yang bisa membuat
persepsi calon nasabah berubahpersepsi calon nasabah berubah
atau malah jadi tidak mengertiatau malah jadi tidak mengerti
atau tidak tertarik…atau tidak tertarik…
13. Cepat respon terhadap calonCepat respon terhadap calon
nasabah yang sudah kita prospek,nasabah yang sudah kita prospek,
apakah ada perubahan yangapakah ada perubahan yang
harus dilakukan, apakah ada halharus dilakukan, apakah ada hal
yang harus dilakukan, sehinggayang harus dilakukan, sehingga
kita harus tetap mem-follow upkita harus tetap mem-follow up
calon nasabah…..calon nasabah…..
15. Tetap menjalin hubungan denganTetap menjalin hubungan dengan
nasabah, disamping tetapnasabah, disamping tetap
melakukan after sales service,melakukan after sales service,
seperti mengingatkan jatuh tempo,seperti mengingatkan jatuh tempo,
mengucapkan selamat hari rayamengucapkan selamat hari raya
keagamaan, membantu dalamkeagamaan, membantu dalam
proses claim danproses claim dan
hal lainnya….hal lainnya….
17. Tetap semangat dan antusiasTetap semangat dan antusias
dalam menjalani aktifitas sebagaidalam menjalani aktifitas sebagai
agent, aktifitas prospek, aktifitasagent, aktifitas prospek, aktifitas
belajar dan aktifitas lain yangbelajar dan aktifitas lain yang
berhubungan dengan pekerjaanberhubungan dengan pekerjaan
sebagai agen asuransi….sebagai agen asuransi….
18. # Membuat calon nasabah terpesona# Membuat calon nasabah terpesona
19. Tidak perlu memposisikan diri terlihatTidak perlu memposisikan diri terlihat
luar biasa di depan calon nasabahluar biasa di depan calon nasabah
dengan cara membuat sesuatu yangdengan cara membuat sesuatu yang
kelihatannya berlebihan, usahakan sajakelihatannya berlebihan, usahakan saja
bagaimana nasabah tau apa manfaat daribagaimana nasabah tau apa manfaat dari
produk yang akan dia beli dan akanproduk yang akan dia beli dan akan
berpengaruh terhadap apa di kemudianberpengaruh terhadap apa di kemudian
hari nanti....hari nanti....
21. Attitude kita ketika bertemu denganAttitude kita ketika bertemu dengan
calon nasabah sangat mempengaruhicalon nasabah sangat mempengaruhi
apa yang akan menjadi persepsi calonapa yang akan menjadi persepsi calon
nasabah nantinya, so, kita harusnasabah nantinya, so, kita harus
menciptakan kesan positif yang baik dimenciptakan kesan positif yang baik di
hadapan calon nasabah kita, carahadapan calon nasabah kita, cara
berpakaian, berbicara dan tingkah lakuberpakaian, berbicara dan tingkah laku
kita juga berpengaruh...kita juga berpengaruh...
22. # Tidak berkomunikasi dengan calon nasabah# Tidak berkomunikasi dengan calon nasabah
23. Dalam memprospek kepada calonDalam memprospek kepada calon
nasabah, kita bukan hanya dituntut bisanasabah, kita bukan hanya dituntut bisa
berbicara, tetapi juga berkomunikasi,berbicara, tetapi juga berkomunikasi,
dimana ada keseimbangan antara kitadimana ada keseimbangan antara kita
yang berbicara, dengan nasabah yangyang berbicara, dengan nasabah yang
berbicara dan kita mendengar apa yangberbicara dan kita mendengar apa yang
menjadi kondisi nasabah, baik kebutuhanmenjadi kondisi nasabah, baik kebutuhan
dan kemampuannya...dan kemampuannya...
25. Jangan pernah berhenti belajar, karena diJangan pernah berhenti belajar, karena di
bisnis ini belajar itu proses, bukan tujuan,bisnis ini belajar itu proses, bukan tujuan,
pelajari apa saja yang berhubunganpelajari apa saja yang berhubungan
dengan pekerjaan kita sebagai agendengan pekerjaan kita sebagai agen
asuransi, karena itu bisa membantu kitaasuransi, karena itu bisa membantu kita
ketika memprospek calon nasabah,ketika memprospek calon nasabah,
disamping kita juga bisa mempunyai nilaidisamping kita juga bisa mempunyai nilai
lebih di hadapan nasabah...lebih di hadapan nasabah...
27. Percayalah bahwa kita bisa menjual,Percayalah bahwa kita bisa menjual,
setiap orang mempunyai kemampuansetiap orang mempunyai kemampuan
dasar dalam menjual, tinggal bagaimanadasar dalam menjual, tinggal bagaimana
kita mengembangkan kemampuan itukita mengembangkan kemampuan itu
dengan cara sering melakukan prospek,dengan cara sering melakukan prospek,
bersimulasi dengan manager, danbersimulasi dengan manager, dan
kegiatan lain yang bisa dilaukan untukkegiatan lain yang bisa dilaukan untuk
menambah kepercayaan diri...menambah kepercayaan diri...
28. # Tidak bisa menerima kritikan# Tidak bisa menerima kritikan
29. Ketika ada kekurangan yang ada pada diriKetika ada kekurangan yang ada pada diri
kita, selalulah membuka diri untukkita, selalulah membuka diri untuk
kritikan atau masukan yang ada, karenakritikan atau masukan yang ada, karena
dari kritikan atau masukan itu, kita bisadari kritikan atau masukan itu, kita bisa
mendapat pelajaran tambahan yangmendapat pelajaran tambahan yang
mungkin berguna bagi kita nanti..orangmungkin berguna bagi kita nanti..orang
yang mau menerima perubahan adalahyang mau menerima perubahan adalah
orang orang sukses...orang orang sukses...
30. # Merasa tidak dihargai dalam team# Merasa tidak dihargai dalam team
31. Satu hal yang perlu kita ingat,Satu hal yang perlu kita ingat,
kesuksesan kita tergantung pada dirikesuksesan kita tergantung pada diri
kita, bukan orang lain, so, jika kita tidakkita, bukan orang lain, so, jika kita tidak
merasa merugikan orang lain, tetapmerasa merugikan orang lain, tetap
semangat dalam bekerja, kalo bukansemangat dalam bekerja, kalo bukan
kita, siapa lagi yang bisa membuat kitakita, siapa lagi yang bisa membuat kita
semangat...semangat...
33. Percaya diri perlu, tapi janganPercaya diri perlu, tapi jangan
berlebihan, jadi nyatalah dengan kondisiberlebihan, jadi nyatalah dengan kondisi
yang ada padamu, kemampuan yang kitayang ada padamu, kemampuan yang kita
punya bukan untuk dipamerkan,punya bukan untuk dipamerkan,
diajarkan ke orang lain boleh, tapi yangdiajarkan ke orang lain boleh, tapi yang
lebih penting buktikan dengan hasil yanglebih penting buktikan dengan hasil yang
maksimal, dan jika berhasil, tetap rendahmaksimal, dan jika berhasil, tetap rendah
hati....hati....
35. Salah satu kunci sukses di bisnis iniSalah satu kunci sukses di bisnis ini
adalah fokus dan kerja keras, fokusadalah fokus dan kerja keras, fokus
untuk melakukan aktifitas prospekuntuk melakukan aktifitas prospek
terus menerus dan terus bekerjaterus menerus dan terus bekerja
keras untuk hasil yang lebih baikkeras untuk hasil yang lebih baik
dan maksimal..dan maksimal..
37. Terlalu menguasai percakapan bisaTerlalu menguasai percakapan bisa
membuat calon nasabah terintimidasi,membuat calon nasabah terintimidasi,
sehingga bukannya tertarik, nasabahsehingga bukannya tertarik, nasabah
merasa terlalu bodoh di hadapan kita.merasa terlalu bodoh di hadapan kita.
Posisikan diri kita sejajar dengan calonPosisikan diri kita sejajar dengan calon
nasabah, sehingga nasabah merasa lebihnasabah, sehingga nasabah merasa lebih
rileks dan leluasa dalam mengutarakanrileks dan leluasa dalam mengutarakan
keinginannya....keinginannya....
38. # Layanan terhenti setelah penjualan# Layanan terhenti setelah penjualan
39. After sales service sangat pentingAfter sales service sangat penting
dilakukan setelah penjualan terjadi, itudilakukan setelah penjualan terjadi, itu
membuktikan kualitas service seorangmembuktikan kualitas service seorang
agent asuransi. Menjaga hubungan,agent asuransi. Menjaga hubungan,
update info, membantu proses claim,update info, membantu proses claim,
remind jatuh tempo merupakan sebagianremind jatuh tempo merupakan sebagian
dari layanan purna jual yang bisadari layanan purna jual yang bisa
dilakukan..dilakukan..
41. Do the talk...lakukanlah apa yang andaDo the talk...lakukanlah apa yang anda
katakan, karena dari ucapan yang kitakatakan, karena dari ucapan yang kita
lakukan itulah kita dilihat oleh nasabah,lakukan itulah kita dilihat oleh nasabah,
apakah nasabah bisa mempercayai kitaapakah nasabah bisa mempercayai kita
atau tidak...sekali kita ingkar, makaatau tidak...sekali kita ingkar, maka
selanjutnya nasabah tidak akan pernahselanjutnya nasabah tidak akan pernah
percaya sepenuhnya kepada kita lagi...percaya sepenuhnya kepada kita lagi...
Editor's Notes
Source : http://www.lifehealthpro.com/2015/03/19/22-reasons-why-salespeople-dont-close-more-sales?t=life-sales-strategies&page=2
Disusun oleh : Jimmy C. Silaen, ST, RFP, AEPP
Mencoba terlalu keras. Seorang tenaga penjualan begitu terfokus dalam membuat penjualan sehingga pelanggan merasa didorong untuk membuat keputusan. Meskipun mereka mungkin ingin mengatakan ya, tapi mereka mengatakan tidak, bukan sebagai cara untuk melarikan diri.
Persiapan yang baik adalah kunci keberhasilan. Persiapan dalam berbagai hal, mempersiapkan daftar nama, mempersiapkan janji ketemu, mempersiapkan dalam mempelajari produk dan atau proposal, jangan abaikan hal ini.
Jangan abaikan nasabah, dalam prospek utamakan komunikasi 2 arah, bukan hanya sisi berbicara kepada nasabah, tapi sisi kita sebagai agent bisa mendengar apa yang menjadi permasalahn nasabah, apa yang menjadi kebutuhan dan kemampuan nasabah.
Berbicara terlalu banyak. Ketika penjual tidak tahu apa yang harus katakan selanjutnya, mereka menutupinya dengan lebih bicara. Alih-alih menggunakan momen tersebut untuk mengajukan pertanyaan, mereka mencoba untuk mendapatkan lagu dengan lebih bicara, tapi itu sudah terlambat, penjualan sudah mati.
Gunakan Bahasa atau istilah yang mudah dimengerti oleh calon nasabah, jangan bertele tele, karena bisa membingungkan atau malah membuat persepsi nasabah berubah atau malah tidak tertarik dengan produk kita.
Telat respon…ketika ada nasabah yang sudah anda prospek, tetap lakukan follow up terhadap perkembangan nasabah, hal apa kira kira yang perlu ditambahin, ataukah ada perubahan, ataukah ada yang perlu ditanyakan oleh calon, cepat respon terhadap kondisi calon nasabah…
Tetap menjalin hubungan dengan nasabah, tetap melakukan pelayanan setelah penjualan, hal yang tetap penting kita lakukan, seperti mengingatkan jatuh tempo, mengupdate info terbaru tentang produk atau perusahaan, mengucapkan selamat ulang tahun atau hari raya keagamaan, atau membantu dalam proses pengajuan claim, dan lain hal yang bisa kita lakukan dalam
Lack of enthusiasm. Whether it’s a clerk at a dry cleaner store, a server at a restaurant, a loan officer at a bank, or any other salesperson, it takes energy and enthusiasm to engage customers.
Not painting verbal pictures. Too many salespeople try to impress customers with “war stories,” and present “facts” when the customer wants to know how their purchase will change or improve their life, help them feel better about themselves, and fulfill a dream.
10. Playing a role. It’s never deliberate, but it happens. A salesperson’s words, manner, and attitude can cause customers to react negatively. Instead of acting normally, they come across as if they’re playing a part or following a script.
Failing to involve customers. It’s not only inexperienced salespeople who are guilty of talking to customers, not with them. It’s as if they are determined to grab the reins and keep control at all cost; akin to winning the battle but losing the war.
Stopped learning. They’re frozen in time, most likely at when they first went into sales. Customers view them as “dated” and out-of-touch, unable to help anyone meet current challenges and opportunities, and it gets worse with each passing year.
Believe they can sell anything. Not only do they believe it, they see it as a badge of honor and a sign of superiority. They brag about it freely in a self-serving attempt to put a shine on a faltering sales career.
Impervious to criticism. They guard their self-image at all cost, requiring endless praise for their sales prowess, while striking out at the slightest sign of criticism. They not only deny the accusation, but they also label them unfair and wrong, nothing more than signs of jealousy.
Not feeling valued. Everyone deserves a pat on the back, but salespeople, unlike others in a company, can quantify their performance; they know how they’re doing. Being disturbed by a lack of appreciation only distracts a salesperson from getting the job done.
Overestimating their competence. It’s common for most people to avoid bragging by underestimating their capabilities and failing to give themselves the credit they deserve. With salespeople, it’s just the opposite. They are prone to exaggerate their competence, their ability to work collaboratively with customers and to close sales.
Getting pumped up. No salesperson can become successful merely by listening to motivational messages, attending seminars, or buying the latest sales guru’s book. Success takes focus and hard work.
Talking down to customers. Some salespeople intimidate customers so they can better seize and maintain control. Some customers acquiesce, not feeling up to challenging the salesperson, while others bail out and go elsewhere. Even those who concede harbor resentment.
Putting the brakes on. After a salesperson has been in the business for a while, even some years, they start to put their foot on the brake. Seemingly, they decide to only go so far, letting it be known what they will and won’t do. They want to decide which prospects they’ll work on, and the level of service they’ll offer customers. It’s a great way to put the brakes on their sales.
Confusing talk with action. Because salespeople tend to be verbal, they think that when they say something, they’re doing it. They readily agree to get a proposal done, make a delivery, assist with a project, or make a presentation. When the due date comes around, they’re absent. And so are their sales.