SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Kiat Memulai Usaha
1. START WITH A DREAM

Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan
kita tawarkan. A dream is where it all started : Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah
terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun ide yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak
mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata “tidak bisa” ataupun “tidak mungkin”.

2. LOVE THE PRODUCTS OR SERVICES

Cintailah Produk Anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada pelanggan
kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa-masa sulit. Enthusiastism
and Persistence : Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan akan menjadi tulang
punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.

3. LEARN THE BASICS OF BUSINESS

Pelajarilah fundamental business. BEYOND THE “BUY LOW, SELL HIGH, PAY LATE, COLLECT
EARLY”: Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik, belajar
sambil bekerja, turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha akan
membantu kita untuk maju dengan lebih baik. Carilah Guru yang baik.

4. WILLING TO TAKE CALCULATED RISKS

Ambillah resiko. The Gaint that u will be able to achieve is directly proportional to the risk taken : Berani
mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan
dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan
baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang
membedakan “entrepreneur” dengan “manager”. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal
pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan akan mengatur perusahaan yang telah maju.

5. SEEK ADVICE, BUT FOLLOW YOUR BELIEF

Carilah nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata-kata kita. Consult Consultants, ask the experts, but follow
your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada
ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera ke enam-nya. Komunikasi yang baik dan kepiawaian
menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan
untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangkan usaha
pada fase itu.

6. WORK HARD, 7 DAY A WEEK, 18 HOURS A DAY

Kerja keras. Etos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work
and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh
workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan
berpikir akan bussinessnya. Melamunkan dan memimpikan kerjanya.
7. MAKE FRIENDS AS MUCH AS POSSIBLE

Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada
harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan
usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.

8. DEAL WITH FAILURES

Hadapi kegagalan. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan
kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak “mematikan”. Setiap usaha selalu akan
mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah dan hadapilah !

9. JUST DO IT, NOW!

Lakukanlah sekarang juga. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan
READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM ! Putuskan dan
kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita.

Kunci Sukses Usaha

          William A. Ward pernah berkata, "Ada empat langkah mencapai sukses, yakni perencanaan yang
tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak mudah menyerah." Gunakan falsafah Ward
ini agar sukses. Perinciannya sebagai berikut :

•
Ikuti perkembangan jaman

Bergabunglah dalam organisasi yang berkaitan dengan bisnis Anda. Banyak membaca dan gali informasi
sebanyak mungkin. Internet akan banyak membantu Anda.

•
Buat rencana keuangan

Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target jangka pendek dan jangka panjang.
Jangan pernah menyerahkan kondisi keuangan pada nasib. Perhitungkan dengan matang.

•
Perkirakan aliran uang tunai
Anda harus bisa memperkirakan aliran uang tunai, paling tidak tiga bulan ke
depan. Jangan membuat anggarkan pengeluaran yang lebih besar dari itu.
•
Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran
atau kritik terhadap Anda dan produk yang ditawarkan
Mereka bisa berupa teman-teman atau anggota keluarga yang dipercaya.
•
Jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga
Tak perlu ngoyo, karena sesuatu yang dikerjakan dengan ngoyo, hasilnya
tak akan maksimal. Lagi pula, badan dan otak butuh istirahat.
•
Kembangkan jaringan (network)
Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul dengan orang-orang yang berhubungan atau bisa mendukung
bisnis Anda. Siapa tahu ada ide yang bisa digali.

•
Disiplin/motivasi
Aspek terberat dalam menjalankan usaha sendiri adalah disiplin atau
motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, buatlah daftar
apa saja yang harus dikerjakan hari ini dan esok. Tentukan target yang
harus dicapai dalam minggu ini.
•
Selalu waspada dan siap

Rajin-rajin melakukan evaluasi terhadap pasar, produk dan sistem pemasaran. Kalau perlu, ubah cara kerja
agar lebih efisien. Perbaiki cara pemasaran atau kualitas produk.

•
Cintai pekerjaan Anda

Bagaimana akan sukses, jika Anda tak punya “sense of belongin” pada pekerjaan dan produk yang
dihasilkan. Cintai pekerjaan dan produksi sendiri, dan uang akan mengikuti Anda.

•
Jangan mudah menyerah

Para pengusaha sukses pun pernah mengalami kegagalan. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan
belajar dari kegagalan. Jangan bersedih terlalu lama, apalagi menyerah.

Strategi Meraih Kemenangan

          Apakah Anda selalu menganggap diri sendiri sebagai seorang pecundang ? Cara mengatasinya,
belajarlah menjadi pemenang seperti impian Anda. Jika Anda punya kekuatan untuk menang, Anda dapat
mencapai karir dan mimpi-mimpi Anda selama ini. Berikut tipsnya :

a. Kekuatan untuk menang berasal dari pikiran Anda sendiri

Teddy Roosevelt, mantan presiden AS, berujar, “Seluruh sumber daya yang kita perlukan ada dipikiran.”
Anda telah memiliki segala yang diperlukan untuk jadi seorang pemenang.

b. Yakinlah pada diri Anda

Tanpa kegagalan, Anda harus yakin bahwa Anda dapat mencapai tujuan dalam hidup ini. Jika tak yakin
memilikinya, maka Anda tidak akan mencapainya.

c. Ketahuilah sesuatu yang membuat Anda bahagia

Jika Anda adalah orang yang senang berada di tengah orang banyak sementara Anda bekerja di sebuah
gudang penyimpanan, silahkan Anda memikirkan kembali pilihan karir Anda.

d. Evaluasi talenta Anda dengan jujur
Jika Anda tidak tahu kekuatan dan hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan, Anda mungkin saja salah
menilai pekerjaan yang tepat untuk Anda. Mungkin saja Anda yakin memiliki kemampuan untuk melayani
konsumen dengan baik, tapi bos dan mitra kerja menilai Anda butuh berlatih lagi.

e. Jangan biarkan latar belakang menentukan masa depan Anda

Jika pengalaman kerja Anda tidak terlalu mulus, jangan biarkan hal ini mempengaruhi prospek karir Anda.
Bila Anda telah memiliki tujuan, fokuslah pada hal ini. Jangan terpaku pada sindroma “saya ini orang
malang” jika tidak berhasil mencapai sukses.

f. Ikuti teknik visualisasi cepat ini : gambarkan diri Anda tengah berlari dengan
tim sepak bola
Bayangkan gawang adalah tujuan karir atau keinginan pribadi Anda.
Bayangkan pula diri Anda yang berhasil menggolkan bola ke gawang lawan.
g. Kekuatan untuk menang adalah di tangan Anda

Tidak ada seorang pun yang dapat menyerahkan kesuksesan itu pada Anda. Andalah yang harus
mewujudkan itu. Melakukan sesuatu adalah satu- satunya cara untuk mencapai tujuan.

Tipe Wirausaha
T Menjadi wirausahawan mandiri
Untuk menjadi seorang wirausahawan mandiri, berbagai jenis modal mesti
dimiliki. Ada 3 jenis modal utama yang menjadi syarat :
•Sumber daya internal, yang merupakan bagian dari pribadi calon
wirausahawan
misalnya
kepintaran,
ketrampilan,
kemampuan
menganalisa dan menghitung risiko, keberanian atau visi jauh ke depan.
•      Sumber daya eksternal, misalnya uang yang cukup untuk membiayai
modal usaha dan modal kerja, social network dan jalur demand/supply,
dan lain sebagainya.
•Faktor X, misalnya kesempatan dan keberuntungan. Seorang calon



usahawan harus menghitung dengan seksama apakah ke-3 sumber daya ini ia miliki sebagai modal. Jika
faktor-faktor itu dimilikinya, maka ia akan merasa optimis dan keputusan untuk membuat mimpi itu
menjadi tunas-tunas kenyataan sebagai wirausahawan mandiri boleh mulai dipertimbangkan.

Mencari mitra dengan “mimpi” serupa


Jika 1 atau 2 jenis sumber daya tidak dimiliki, seorang calon wirausahawan bisa mencari partner/rekanan
untuk membuat mimpi-mimpi itu jadi kenyataan. Rekanan yang ideal adalah rekanan yang memiliki
sumber daya yang tidak dimilikinya sendiri sehingga ada keseimbangan “modal/sumber daya” di antara
mereka. Umumnya kerabat dan teman dekatlah yang dijadikan prospective partner yang utama sebelum
mempertimbangkan pihak lainnya, seperti beberapa jenis institusi finansial diantaranya bank.

Pilihan jenis mitra memiliki resiko tersendiri. Resiko terbesar yang harus dihadapi ketika berpartner dengan
teman dekat adalah dipertaruhkannya persahabatan demi bisnis. Tidak sedikit keputusan bisnis mesti dibuat
dengan profesionalisme tinggi dan menyebabkan persahabatan menjadi retak atau bahkan rusak. Jenis mitra
bisnis lainnya adalah anggota keluarga, risiko yang dihadapi tidak banyak berbeda dengan teman dekat.
Namun, bukan berarti bermitra dengan mereka tidak dapat dilakukan. Satu hal yang penting adalah
memperhitungkan dan membicarakan semua risiko secara terbuka sebelum kerjasama bisnis dimulai
sehingga jika konflik tidak dapat dihindarkan, maka sudah terbayang bagaimana cara menyelesaikannya
sejak dini sebelum merusak bisnis itu sendiri.

Mitra bisnis lain yang lebih netral adalah bank atau institusi keuangan lainnya terutama jika modal menjadi
masalah utama. Pinjaman pada bank dinilai lebih aman karena bank bisa membantu kita melihat secara
makro apakah bisnis kita itu akan mengalami hambatan. Bank yang baik wajib melakukan inspeksi dan
memeriksa studi kelayakan (feasibility study) yang




kita ajukan. Penolakan dari bank dengan alasan “tidak feasible” bisa merupakan feedback yang baik,
apalagi jika kita bisa mendiskusikan dengan bagian kredit bank mengenai elemen apa saja yang dinilai
“tidak feasible”. Bank juga bisa membantu kita untuk memantau kegiatan usaha setiap tahun dan jika
memang ada kesulitan di dalam perusahaan, bank akan mempertimbangkan untuk tidak meneruskan
pinjamannya. Ini merupakan “warning” dan kontrol yang bisa menyadarkan kita untuk segera berbenah.
Wirausahawan yang “memaksakan” bank untuk memberi pinjaman tanpa studi kelayakan yang obyektif
dan benar akhirnya sering mengalami masalah yang lebih parah. Agunan (jaminan) disita, perusahaan tidak
jalan, dan hilanglah harapan untuk membuat mimpi indah menjadi kenyataan. Kejadian seperti ini sudah
sangat sering terjadi, dalam skala kecil maupun skala nasional. Pinjaman seringkali melanggar perhitungan
normal yang semestinya diterapkan oleh bank sehingga ketika situasi ekonomi tidak mendukung, sendi
perekonomian mikro dan makro pun turut terbawa jatuh.

Menjual mimpi itu kepada wirausahawan lain (pemilik modal)


Jika teman atau kerabat yang bisa diajak bekerjasama tidak tersedia (entah karena kita lebih menghargai
hubungan kekerabatan atau persahabatan atau karena memang mereka tidak dalam posisi untuk membantu)
dan tidak ada agunan yang bisa dijadikan jaminan untuk memulai usaha anda, ada cara lain yang lebih
drastis, yaitu menjual ide atau mimpi indah itu kepada pemilik modal. Kesepakatan mengenai bagaimana
bentuk kerjasama bisa dilakukan antara si pemilik modal dan penjual ide. Bisa saja pemilik modal yang
memodali dan penjual ide yang menjalankan usaha itu, bisa juga penjual ide hanya menjual idenya dan
tidak lagi terlibat dalam usaha itu. Jalan ini biasanya diambil sesudah cara lainnya tidak lagi
memungkinkan sedangkan ide yang kita miliki memang sangat layak diperhitungkan.

Ketiga cara di atas selayaknya dipikirkan sebelum seseorang mengambil keputusan untuk menjadi
wirausahawan. Tanpa pemikiran mendalam, pengalaman pahit akan menjadi makanan kita. Banyak usaha
yang akhirnya gulung tikar sebelum berkembang. Contohnya, pada tahun 1998, penduduk Jakarta tentu
masih ingat akan trend “kafe tenda” sebagai reaksi atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang saat itu
banyak terjadi. Tiba-tiba saja banyak mantan karyawan perusahaan beralih profesi menjadi wirausahawan.
Bahkan usaha tersebut ramai-ramai diikuti oleh pula oleh para selebritis. Trend ini tidak mampu bertahan
lama. Banyak “usaha dadakan” ini terpaksa gulung tikar. Entah kemana para wirausahawan baru kita ini
akhirnya menggantungkan nasibnya sekarang.
Kiat memulai usaha

More Related Content

What's hot

4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...
4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...
4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...indrisusiyanti
 
Wirausahawan sukses
Wirausahawan suksesWirausahawan sukses
Wirausahawan suksesDaly Indra
 
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur SuksesMenjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur SuksesYodhia Antariksa
 
Motivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanMotivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanYatsuhana Khas
 
Manajemen Praktis bagi Entrepreneur
Manajemen Praktis bagi EntrepreneurManajemen Praktis bagi Entrepreneur
Manajemen Praktis bagi EntrepreneurNur Agustinus
 
A karakteristik dan motivasi
A   karakteristik dan motivasiA   karakteristik dan motivasi
A karakteristik dan motivasiKhoirul Anam
 
IDE DAN PELUANG USAHA
IDE DAN PELUANG USAHAIDE DAN PELUANG USAHA
IDE DAN PELUANG USAHAAllif Maulana
 
Kewirausahaan 1-1[1]
Kewirausahaan 1-1[1]Kewirausahaan 1-1[1]
Kewirausahaan 1-1[1]nurhasanah06
 
Menjadi pengusaha muda mulia
Menjadi pengusaha muda muliaMenjadi pengusaha muda mulia
Menjadi pengusaha muda muliaArry Rahmawan
 
KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 2
KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 2KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 2
KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 2Diana Amelia Bagti
 
Entrepreneur Mindset Seminar by Coach Eval
Entrepreneur Mindset Seminar by Coach EvalEntrepreneur Mindset Seminar by Coach Eval
Entrepreneur Mindset Seminar by Coach EvalEval Wari
 
Bisnis mindset dan Road Map Sukses
Bisnis mindset dan Road Map Sukses Bisnis mindset dan Road Map Sukses
Bisnis mindset dan Road Map Sukses ahmad saekhu
 
Contoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip Undip
Contoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip UndipContoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip Undip
Contoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip UndipAnjrah Susanto
 
7 teknik sales skill untuk agen asuransi
7 teknik sales skill untuk agen asuransi7 teknik sales skill untuk agen asuransi
7 teknik sales skill untuk agen asuransihanomanise
 

What's hot (20)

4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...
4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...
4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...
 
Wirausahawan sukses
Wirausahawan suksesWirausahawan sukses
Wirausahawan sukses
 
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur SuksesMenjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses
 
Motivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanMotivasi Kewirausahaan
Motivasi Kewirausahaan
 
Manajemen Praktis bagi Entrepreneur
Manajemen Praktis bagi EntrepreneurManajemen Praktis bagi Entrepreneur
Manajemen Praktis bagi Entrepreneur
 
Ide dan peluang usaha
Ide dan peluang usahaIde dan peluang usaha
Ide dan peluang usaha
 
A karakteristik dan motivasi
A   karakteristik dan motivasiA   karakteristik dan motivasi
A karakteristik dan motivasi
 
IDE DAN PELUANG USAHA
IDE DAN PELUANG USAHAIDE DAN PELUANG USAHA
IDE DAN PELUANG USAHA
 
7 rahasia sukses ciputra
7 rahasia sukses ciputra7 rahasia sukses ciputra
7 rahasia sukses ciputra
 
Kewirausahaan 1-1[1]
Kewirausahaan 1-1[1]Kewirausahaan 1-1[1]
Kewirausahaan 1-1[1]
 
Menjadi pengusaha muda mulia
Menjadi pengusaha muda muliaMenjadi pengusaha muda mulia
Menjadi pengusaha muda mulia
 
Kumpulan forum dan quiz
Kumpulan forum dan quizKumpulan forum dan quiz
Kumpulan forum dan quiz
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 2
KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 2KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 2
KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 2
 
Entrepreneur Mindset Seminar by Coach Eval
Entrepreneur Mindset Seminar by Coach EvalEntrepreneur Mindset Seminar by Coach Eval
Entrepreneur Mindset Seminar by Coach Eval
 
Mindset entrepreneur1
Mindset entrepreneur1Mindset entrepreneur1
Mindset entrepreneur1
 
Bisnis mindset dan Road Map Sukses
Bisnis mindset dan Road Map Sukses Bisnis mindset dan Road Map Sukses
Bisnis mindset dan Road Map Sukses
 
Contoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip Undip
Contoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip UndipContoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip Undip
Contoh Presentasi Pengantar Bisnis Online Untuk Mahasiswa Ilkom Fisip Undip
 
7 teknik sales skill untuk agen asuransi
7 teknik sales skill untuk agen asuransi7 teknik sales skill untuk agen asuransi
7 teknik sales skill untuk agen asuransi
 
Makalah Entreprenership
Makalah EntreprenershipMakalah Entreprenership
Makalah Entreprenership
 

Viewers also liked

Dining out Dangers
Dining out DangersDining out Dangers
Dining out DangersKrberg2
 
Leading Edge Forum - BRMI Presentation
Leading Edge Forum - BRMI PresentationLeading Edge Forum - BRMI Presentation
Leading Edge Forum - BRMI PresentationIbrahim Jackson
 
Business Information Services (BIS) Abridged Draft
Business Information Services (BIS) Abridged DraftBusiness Information Services (BIS) Abridged Draft
Business Information Services (BIS) Abridged DraftIbrahim Jackson
 
Describing people
Describing peopleDescribing people
Describing peopleNunk Nunung
 
Japanese Slang Lesson at ConFusion
Japanese Slang Lesson at ConFusionJapanese Slang Lesson at ConFusion
Japanese Slang Lesson at ConFusionKohta Fujii
 
Japanese Slang Lesson at ConFusion
Japanese Slang Lesson at ConFusionJapanese Slang Lesson at ConFusion
Japanese Slang Lesson at ConFusionKohta Fujii
 
WBTFebruary Connected Office
WBTFebruary Connected OfficeWBTFebruary Connected Office
WBTFebruary Connected OfficeBrooklyn Bowman
 
Dove: Evolution of a brand
Dove: Evolution of a brandDove: Evolution of a brand
Dove: Evolution of a brandJeet Parekh
 
I2 i iimc_2014-15__b-plan-title_
I2 i iimc_2014-15__b-plan-title_I2 i iimc_2014-15__b-plan-title_
I2 i iimc_2014-15__b-plan-title_Jeet Parekh
 
La independencia de antioquia
La independencia de antioquiaLa independencia de antioquia
La independencia de antioquiamargaraledesgonza
 
Acceso y uso de la información histórica (material de grado)
Acceso y uso de la información histórica (material de grado)Acceso y uso de la información histórica (material de grado)
Acceso y uso de la información histórica (material de grado)Ángel M. Delgado-Vázquez
 

Viewers also liked (20)

SE 8 6a
SE 8 6aSE 8 6a
SE 8 6a
 
Dining out Dangers
Dining out DangersDining out Dangers
Dining out Dangers
 
Mainppt
MainpptMainppt
Mainppt
 
Leading Edge Forum - BRMI Presentation
Leading Edge Forum - BRMI PresentationLeading Edge Forum - BRMI Presentation
Leading Edge Forum - BRMI Presentation
 
Business Information Services (BIS) Abridged Draft
Business Information Services (BIS) Abridged DraftBusiness Information Services (BIS) Abridged Draft
Business Information Services (BIS) Abridged Draft
 
Describing people
Describing peopleDescribing people
Describing people
 
Japanese Slang Lesson at ConFusion
Japanese Slang Lesson at ConFusionJapanese Slang Lesson at ConFusion
Japanese Slang Lesson at ConFusion
 
Japanese Slang Lesson at ConFusion
Japanese Slang Lesson at ConFusionJapanese Slang Lesson at ConFusion
Japanese Slang Lesson at ConFusion
 
WBTFebruary Connected Office
WBTFebruary Connected OfficeWBTFebruary Connected Office
WBTFebruary Connected Office
 
Immobilisation and Storage of Nuclear Waste
Immobilisation and Storage of Nuclear WasteImmobilisation and Storage of Nuclear Waste
Immobilisation and Storage of Nuclear Waste
 
Livestock at the Kerr Center
Livestock at the Kerr CenterLivestock at the Kerr Center
Livestock at the Kerr Center
 
Immobilisation and Storage of Nuclear Waste
Immobilisation and Storage of Nuclear WasteImmobilisation and Storage of Nuclear Waste
Immobilisation and Storage of Nuclear Waste
 
Dove: Evolution of a brand
Dove: Evolution of a brandDove: Evolution of a brand
Dove: Evolution of a brand
 
I2 i iimc_2014-15__b-plan-title_
I2 i iimc_2014-15__b-plan-title_I2 i iimc_2014-15__b-plan-title_
I2 i iimc_2014-15__b-plan-title_
 
Chapter viii
Chapter viiiChapter viii
Chapter viii
 
GOOD TO GREAT
GOOD TO GREAT GOOD TO GREAT
GOOD TO GREAT
 
Multiple Species Grazing in Oklahoma
Multiple Species Grazing in OklahomaMultiple Species Grazing in Oklahoma
Multiple Species Grazing in Oklahoma
 
La independencia de antioquia
La independencia de antioquiaLa independencia de antioquia
La independencia de antioquia
 
Acceso y uso de la información histórica (material de grado)
Acceso y uso de la información histórica (material de grado)Acceso y uso de la información histórica (material de grado)
Acceso y uso de la información histórica (material de grado)
 
Colegio nicolás esguerra
Colegio nicolás esguerraColegio nicolás esguerra
Colegio nicolás esguerra
 

Similar to Kiat memulai usaha

Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01Septian Muna Barakati
 
KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 1
KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 1KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 1
KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 1Diana Amelia Bagti
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanPutri Diyou
 
Sembilan Tipe Kepribadian Wirausahawan
Sembilan Tipe Kepribadian WirausahawanSembilan Tipe Kepribadian Wirausahawan
Sembilan Tipe Kepribadian WirausahawanAmat Bejo
 
Mentalitas wirausahawan by kiman siregar
Mentalitas wirausahawan by kiman siregarMentalitas wirausahawan by kiman siregar
Mentalitas wirausahawan by kiman siregarKiman Siregar
 
Materi 1 Kewirausahaan.pptx
Materi 1 Kewirausahaan.pptxMateri 1 Kewirausahaan.pptx
Materi 1 Kewirausahaan.pptxFitriaEkarini
 
40tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp02
40tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp0240tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp02
40tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp02Bayu Haidar
 
8 karakter kisah sukses pengusaha
8 karakter kisah sukses pengusaha8 karakter kisah sukses pengusaha
8 karakter kisah sukses pengusahaIndra Firmansyah
 
Spiritual leadership in business2
Spiritual leadership in business2Spiritual leadership in business2
Spiritual leadership in business2Frenty Sipayung
 
Minggu ke 2 motivasi menjadi pengusaha sukses
Minggu ke 2   motivasi menjadi pengusaha suksesMinggu ke 2   motivasi menjadi pengusaha sukses
Minggu ke 2 motivasi menjadi pengusaha suksesDhea Natalia
 
KEBEKERJAAN ppt.pptx
KEBEKERJAAN ppt.pptxKEBEKERJAAN ppt.pptx
KEBEKERJAAN ppt.pptxssusera647e9
 
6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis
6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis
6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnisKang Irwan
 
Mencari ide bisnis
Mencari ide bisnisMencari ide bisnis
Mencari ide bisnisBhayu MH
 

Similar to Kiat memulai usaha (20)

Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
 
Buku Menjadi pegawaiprenuer sukses
Buku Menjadi pegawaiprenuer sukses Buku Menjadi pegawaiprenuer sukses
Buku Menjadi pegawaiprenuer sukses
 
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
 
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
 
KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 1
KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 1KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 1
KEWIRAUSAHAAN - Motivasi Bisnis Adi Wiguna 1
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Sembilan Tipe Kepribadian Wirausahawan
Sembilan Tipe Kepribadian WirausahawanSembilan Tipe Kepribadian Wirausahawan
Sembilan Tipe Kepribadian Wirausahawan
 
Mentalitas wirausahawan by kiman siregar
Mentalitas wirausahawan by kiman siregarMentalitas wirausahawan by kiman siregar
Mentalitas wirausahawan by kiman siregar
 
Materi 1 Kewirausahaan.pptx
Materi 1 Kewirausahaan.pptxMateri 1 Kewirausahaan.pptx
Materi 1 Kewirausahaan.pptx
 
40tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp02
40tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp0240tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp02
40tipsmemulaibisnis 140116211754-phpapp02
 
Start up.pdf
Start up.pdfStart up.pdf
Start up.pdf
 
8 karakter kisah sukses pengusaha
8 karakter kisah sukses pengusaha8 karakter kisah sukses pengusaha
8 karakter kisah sukses pengusaha
 
Spiritual leadership in business2
Spiritual leadership in business2Spiritual leadership in business2
Spiritual leadership in business2
 
Minggu ke 2 motivasi menjadi pengusaha sukses
Minggu ke 2   motivasi menjadi pengusaha suksesMinggu ke 2   motivasi menjadi pengusaha sukses
Minggu ke 2 motivasi menjadi pengusaha sukses
 
Enterpreneurship
EnterpreneurshipEnterpreneurship
Enterpreneurship
 
Ppt 3 kwu
Ppt 3 kwuPpt 3 kwu
Ppt 3 kwu
 
KEBEKERJAAN ppt.pptx
KEBEKERJAAN ppt.pptxKEBEKERJAAN ppt.pptx
KEBEKERJAAN ppt.pptx
 
6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis
6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis
6 cara-jitu-sukses-memulai-bisnis
 
Kel. 1
Kel. 1Kel. 1
Kel. 1
 
Mencari ide bisnis
Mencari ide bisnisMencari ide bisnis
Mencari ide bisnis
 

Kiat memulai usaha

  • 1. Kiat Memulai Usaha 1. START WITH A DREAM Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started : Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun ide yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata “tidak bisa” ataupun “tidak mungkin”. 2. LOVE THE PRODUCTS OR SERVICES Cintailah Produk Anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa-masa sulit. Enthusiastism and Persistence : Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru. 3. LEARN THE BASICS OF BUSINESS Pelajarilah fundamental business. BEYOND THE “BUY LOW, SELL HIGH, PAY LATE, COLLECT EARLY”: Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik. Carilah Guru yang baik. 4. WILLING TO TAKE CALCULATED RISKS Ambillah resiko. The Gaint that u will be able to achieve is directly proportional to the risk taken : Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan “entrepreneur” dengan “manager”. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan akan mengatur perusahaan yang telah maju. 5. SEEK ADVICE, BUT FOLLOW YOUR BELIEF Carilah nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata-kata kita. Consult Consultants, ask the experts, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera ke enam-nya. Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangkan usaha pada fase itu. 6. WORK HARD, 7 DAY A WEEK, 18 HOURS A DAY Kerja keras. Etos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan bussinessnya. Melamunkan dan memimpikan kerjanya.
  • 2. 7. MAKE FRIENDS AS MUCH AS POSSIBLE Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit. 8. DEAL WITH FAILURES Hadapi kegagalan. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak “mematikan”. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah dan hadapilah ! 9. JUST DO IT, NOW! Lakukanlah sekarang juga. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM ! Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita. Kunci Sukses Usaha William A. Ward pernah berkata, "Ada empat langkah mencapai sukses, yakni perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak mudah menyerah." Gunakan falsafah Ward ini agar sukses. Perinciannya sebagai berikut : • Ikuti perkembangan jaman Bergabunglah dalam organisasi yang berkaitan dengan bisnis Anda. Banyak membaca dan gali informasi sebanyak mungkin. Internet akan banyak membantu Anda. • Buat rencana keuangan Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target jangka pendek dan jangka panjang. Jangan pernah menyerahkan kondisi keuangan pada nasib. Perhitungkan dengan matang. • Perkirakan aliran uang tunai Anda harus bisa memperkirakan aliran uang tunai, paling tidak tiga bulan ke depan. Jangan membuat anggarkan pengeluaran yang lebih besar dari itu. • Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran atau kritik terhadap Anda dan produk yang ditawarkan Mereka bisa berupa teman-teman atau anggota keluarga yang dipercaya. • Jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga Tak perlu ngoyo, karena sesuatu yang dikerjakan dengan ngoyo, hasilnya tak akan maksimal. Lagi pula, badan dan otak butuh istirahat. • Kembangkan jaringan (network)
  • 3. Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul dengan orang-orang yang berhubungan atau bisa mendukung bisnis Anda. Siapa tahu ada ide yang bisa digali. • Disiplin/motivasi Aspek terberat dalam menjalankan usaha sendiri adalah disiplin atau motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, buatlah daftar apa saja yang harus dikerjakan hari ini dan esok. Tentukan target yang harus dicapai dalam minggu ini. • Selalu waspada dan siap Rajin-rajin melakukan evaluasi terhadap pasar, produk dan sistem pemasaran. Kalau perlu, ubah cara kerja agar lebih efisien. Perbaiki cara pemasaran atau kualitas produk. • Cintai pekerjaan Anda Bagaimana akan sukses, jika Anda tak punya “sense of belongin” pada pekerjaan dan produk yang dihasilkan. Cintai pekerjaan dan produksi sendiri, dan uang akan mengikuti Anda. • Jangan mudah menyerah Para pengusaha sukses pun pernah mengalami kegagalan. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan. Jangan bersedih terlalu lama, apalagi menyerah. Strategi Meraih Kemenangan Apakah Anda selalu menganggap diri sendiri sebagai seorang pecundang ? Cara mengatasinya, belajarlah menjadi pemenang seperti impian Anda. Jika Anda punya kekuatan untuk menang, Anda dapat mencapai karir dan mimpi-mimpi Anda selama ini. Berikut tipsnya : a. Kekuatan untuk menang berasal dari pikiran Anda sendiri Teddy Roosevelt, mantan presiden AS, berujar, “Seluruh sumber daya yang kita perlukan ada dipikiran.” Anda telah memiliki segala yang diperlukan untuk jadi seorang pemenang. b. Yakinlah pada diri Anda Tanpa kegagalan, Anda harus yakin bahwa Anda dapat mencapai tujuan dalam hidup ini. Jika tak yakin memilikinya, maka Anda tidak akan mencapainya. c. Ketahuilah sesuatu yang membuat Anda bahagia Jika Anda adalah orang yang senang berada di tengah orang banyak sementara Anda bekerja di sebuah gudang penyimpanan, silahkan Anda memikirkan kembali pilihan karir Anda. d. Evaluasi talenta Anda dengan jujur
  • 4. Jika Anda tidak tahu kekuatan dan hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan, Anda mungkin saja salah menilai pekerjaan yang tepat untuk Anda. Mungkin saja Anda yakin memiliki kemampuan untuk melayani konsumen dengan baik, tapi bos dan mitra kerja menilai Anda butuh berlatih lagi. e. Jangan biarkan latar belakang menentukan masa depan Anda Jika pengalaman kerja Anda tidak terlalu mulus, jangan biarkan hal ini mempengaruhi prospek karir Anda. Bila Anda telah memiliki tujuan, fokuslah pada hal ini. Jangan terpaku pada sindroma “saya ini orang malang” jika tidak berhasil mencapai sukses. f. Ikuti teknik visualisasi cepat ini : gambarkan diri Anda tengah berlari dengan tim sepak bola Bayangkan gawang adalah tujuan karir atau keinginan pribadi Anda. Bayangkan pula diri Anda yang berhasil menggolkan bola ke gawang lawan. g. Kekuatan untuk menang adalah di tangan Anda Tidak ada seorang pun yang dapat menyerahkan kesuksesan itu pada Anda. Andalah yang harus mewujudkan itu. Melakukan sesuatu adalah satu- satunya cara untuk mencapai tujuan. Tipe Wirausaha T Menjadi wirausahawan mandiri Untuk menjadi seorang wirausahawan mandiri, berbagai jenis modal mesti dimiliki. Ada 3 jenis modal utama yang menjadi syarat : •Sumber daya internal, yang merupakan bagian dari pribadi calon wirausahawan misalnya kepintaran, ketrampilan, kemampuan menganalisa dan menghitung risiko, keberanian atau visi jauh ke depan. • Sumber daya eksternal, misalnya uang yang cukup untuk membiayai modal usaha dan modal kerja, social network dan jalur demand/supply, dan lain sebagainya. •Faktor X, misalnya kesempatan dan keberuntungan. Seorang calon usahawan harus menghitung dengan seksama apakah ke-3 sumber daya ini ia miliki sebagai modal. Jika faktor-faktor itu dimilikinya, maka ia akan merasa optimis dan keputusan untuk membuat mimpi itu menjadi tunas-tunas kenyataan sebagai wirausahawan mandiri boleh mulai dipertimbangkan. Mencari mitra dengan “mimpi” serupa Jika 1 atau 2 jenis sumber daya tidak dimiliki, seorang calon wirausahawan bisa mencari partner/rekanan untuk membuat mimpi-mimpi itu jadi kenyataan. Rekanan yang ideal adalah rekanan yang memiliki sumber daya yang tidak dimilikinya sendiri sehingga ada keseimbangan “modal/sumber daya” di antara mereka. Umumnya kerabat dan teman dekatlah yang dijadikan prospective partner yang utama sebelum mempertimbangkan pihak lainnya, seperti beberapa jenis institusi finansial diantaranya bank. Pilihan jenis mitra memiliki resiko tersendiri. Resiko terbesar yang harus dihadapi ketika berpartner dengan teman dekat adalah dipertaruhkannya persahabatan demi bisnis. Tidak sedikit keputusan bisnis mesti dibuat
  • 5. dengan profesionalisme tinggi dan menyebabkan persahabatan menjadi retak atau bahkan rusak. Jenis mitra bisnis lainnya adalah anggota keluarga, risiko yang dihadapi tidak banyak berbeda dengan teman dekat. Namun, bukan berarti bermitra dengan mereka tidak dapat dilakukan. Satu hal yang penting adalah memperhitungkan dan membicarakan semua risiko secara terbuka sebelum kerjasama bisnis dimulai sehingga jika konflik tidak dapat dihindarkan, maka sudah terbayang bagaimana cara menyelesaikannya sejak dini sebelum merusak bisnis itu sendiri. Mitra bisnis lain yang lebih netral adalah bank atau institusi keuangan lainnya terutama jika modal menjadi masalah utama. Pinjaman pada bank dinilai lebih aman karena bank bisa membantu kita melihat secara makro apakah bisnis kita itu akan mengalami hambatan. Bank yang baik wajib melakukan inspeksi dan memeriksa studi kelayakan (feasibility study) yang kita ajukan. Penolakan dari bank dengan alasan “tidak feasible” bisa merupakan feedback yang baik, apalagi jika kita bisa mendiskusikan dengan bagian kredit bank mengenai elemen apa saja yang dinilai “tidak feasible”. Bank juga bisa membantu kita untuk memantau kegiatan usaha setiap tahun dan jika memang ada kesulitan di dalam perusahaan, bank akan mempertimbangkan untuk tidak meneruskan pinjamannya. Ini merupakan “warning” dan kontrol yang bisa menyadarkan kita untuk segera berbenah. Wirausahawan yang “memaksakan” bank untuk memberi pinjaman tanpa studi kelayakan yang obyektif dan benar akhirnya sering mengalami masalah yang lebih parah. Agunan (jaminan) disita, perusahaan tidak jalan, dan hilanglah harapan untuk membuat mimpi indah menjadi kenyataan. Kejadian seperti ini sudah sangat sering terjadi, dalam skala kecil maupun skala nasional. Pinjaman seringkali melanggar perhitungan normal yang semestinya diterapkan oleh bank sehingga ketika situasi ekonomi tidak mendukung, sendi perekonomian mikro dan makro pun turut terbawa jatuh. Menjual mimpi itu kepada wirausahawan lain (pemilik modal) Jika teman atau kerabat yang bisa diajak bekerjasama tidak tersedia (entah karena kita lebih menghargai hubungan kekerabatan atau persahabatan atau karena memang mereka tidak dalam posisi untuk membantu) dan tidak ada agunan yang bisa dijadikan jaminan untuk memulai usaha anda, ada cara lain yang lebih drastis, yaitu menjual ide atau mimpi indah itu kepada pemilik modal. Kesepakatan mengenai bagaimana bentuk kerjasama bisa dilakukan antara si pemilik modal dan penjual ide. Bisa saja pemilik modal yang memodali dan penjual ide yang menjalankan usaha itu, bisa juga penjual ide hanya menjual idenya dan tidak lagi terlibat dalam usaha itu. Jalan ini biasanya diambil sesudah cara lainnya tidak lagi memungkinkan sedangkan ide yang kita miliki memang sangat layak diperhitungkan. Ketiga cara di atas selayaknya dipikirkan sebelum seseorang mengambil keputusan untuk menjadi wirausahawan. Tanpa pemikiran mendalam, pengalaman pahit akan menjadi makanan kita. Banyak usaha yang akhirnya gulung tikar sebelum berkembang. Contohnya, pada tahun 1998, penduduk Jakarta tentu masih ingat akan trend “kafe tenda” sebagai reaksi atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang saat itu banyak terjadi. Tiba-tiba saja banyak mantan karyawan perusahaan beralih profesi menjadi wirausahawan. Bahkan usaha tersebut ramai-ramai diikuti oleh pula oleh para selebritis. Trend ini tidak mampu bertahan lama. Banyak “usaha dadakan” ini terpaksa gulung tikar. Entah kemana para wirausahawan baru kita ini akhirnya menggantungkan nasibnya sekarang.