Ideologi pancasila dan liberalisme membahas perbedaan antara kedua ideologi. Pancasila menekankan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sebagai pedoman bernegara, sementara liberalisme lebih mengedepankan kebebasan individu dengan peran negara yang terbatas.
2. Latar Belakang
Sebagai dasar negara Indonesia, pancasila memegang peranan penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat
kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu
dalam ideologi pancasila mengakui atas kebebasan hak-hak masyarakat. Selain
itu, bahwa manusia menurut pancasila memiliki kodrat sebagai makhluk pribadi
dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga nilai-nilai ketuhanan
senantiasa menjiwai kehidupan manusia dalam hidup bernegara dan
bermasyarakat. Kebebasan manusia dalam rangka demokrasi tidak melampaui
hakikat nilai-nilai Ketuhanan, bahkan nila-nilai ketuhanan terjelma dalam bentuk
moral dalam ekspresi kebebasan manusia dan konsisten dengan cita-cita dan
tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.Pancasila adaalah
ideologi bangsa Indonesia yang dapat menjadi pedoman dalam mempersatukan
kelompok atau golongan. Selain ideologi pancasila, ada ideologi lain yaitu
Liberalisme. Makalah ini akan membahas tentang pancasila, liberalisme dan
perbedaan kedua ideologi tersebut.
3. 1. Mengetahui pancasila sebagai ideologi bangsa
2. Mengetahui Ideologi Liberalisme
3. Mengetahui perbedaan ideologi pancasila
dengan ideologi liberalisme
4. 1. Apakah yang dimaksud dengan ideologi?
2. Apakah Ideologi pancasila dan ideologi
liberalisme?
3. Bagaimana perbedaan antara ideologi pancasila
dan ideologi liberalisme?
5.
6. · Thomas H
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi
kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan
mengatur rakyatnya. 23 Oktober 2004.
· Francis Baconintesa
Ideologi adalah pemikiran mendasar dari suatu
konsep hidup. 5 januari 2007.
· Karl Mark
Ideologi merupakan alat untuk mencapai
kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam
masyarakat. 1 Mei 2005.
7. Fungsi Ideologi ada 6, yaitu sebagai berikut :
1) Struktur Kognitif adalah segala pengetahuan yang bisa
dijadikan landasan untuk dapat memahami dan juga
menafsirkan kejadian di alam sekitarnya serta dunia.
2) Orientasi dasar untuk membuka wawasan yang bisa
memberikan makna dan juga memperlihatkan tujuan
di dalam kehidupannya.
3) Norma-norma yang jadi pedoman dan juga pegangan
seseorang untuk bertindak dan melangkah.
4) Bekal dan jalan bagi sesorang untuk bisa menemukan
identitasnya.
5) Kekuatan yang bisa memberikan semangat dan juga
mendorong seseorang untuk mencapai tujuannya.
6) Pendidikan untuk masyarakat supaya bisa mengkhayati,
memahami dan juga mempolakan tingkah lakunya
agar bisa sesuai dengan norma dan orientasi yang t
erkandung di dalamnya.
9. Pengertian pancasila sebagai ideologi negara adalah nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi cita-cita
normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas
pengertian pancasila sebagai ideologi negara Indonesia
adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjungtinggi ketuhanan, nilai
kemanusiaaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta
menjunjung tinggi nilai keadilan.
Ketetapan bangsa Indonesia mengenai pancasila
sebagai ideologi negara tercantum dalam ketetapan MPR
No 18 Tahun 1998 tentang pencabutan dari ketetapan MPR
No.2 Tahun 1978 mengenai Pedoman Pengkhayatan dan
Pengamalaan Pancasila sebagai Dasar Negara.
10. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara
Indonesia adalah sebagai sarana pemersatu
masyarakat, sehingga dapat dijadikan prosedur
penyelesaian konflik, dapat kita telusuri dari
gagasan para pendiri negara Indonesia tentang
pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang dapat
mempersatukan berbagai golongan masyarakat di
Indonesia.
11. 1. Nilai-nilai dalam pancasila dijadikan
sebagai cita-cita normatif dari penyenggaraan
bernegara di Indonesia.
2. Nilai-nilai dalam pancasila merupakan
nilai-nilai yang telah disepakati bersama dan
oleh karenanya menjadi salah satu sarana
untuk menyatukan masyarakat Indonesia.
12. 1.Perwujudan Pancasila sebagai Cita-cita Bernegara
Perwujudan pancasila sebagai ideologi negara yang berarti
menjadi cita-cita penyelenggaraan bernegara terwujud
melalui ketetapan MPr No.7 Tahun 2001 mengenai Visi
Indonesia Masa Depan. Dalam ketetapan tersebut
menyatakan bahwa Visi Indonesia dalam Masa Depat
terdiri atas 3 visi, yaitu :
Ø Visi Ideal ialah cita-cita luhur bangsa indonesia
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD tahun 1945
pada alinea kedua dan keeempat.
Ø Visi Antara yaitu visi bangsa Indonesia pada tahun
2020 yang berlaku sampai dengan tahun 2020.
Ø Visi Lima tahunan yaitu sebagaimana dimaksudkan
dalam GBHN (Garis-Garis Besar haluan Negara)
13. Liberalisme adalah sebuah ideologi,pandangan
filsafat dan tradisi politik yang didasarkan pada
pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik
yang utama. Liberalisme tumbuh dari konteks
masyarakat Eropa pada abad pertengahan. Ketika
itu masyarakat ditandai dengan dua karakteristik
berikut. Anggota masyarakat terikat satu sama lain
dalam suatu sistem dominasi kompleks dan
kukuh, dan pola hubungan dalam sistem ini
bersifat statis dan sukar berubah.
Pemikiran liberal (liberalisme) berkemabang
sejak masa Reformasi Gereja dan Renaisans yang
menandai berakhirnya Abad Pertengahan (V-XV).
14. A.Bidang ekonomi
Bidang ekonomi menganut paham kapitalisme. Perekonomian diserhkan kepada
kepentingan perorangan sehingga menimbulkan pertentangan dan ketimpangan karena
yang kaya makinkaya dan yang miskin makin bertambah miskin. Ekonomi liberal-
kapitalisme memberikan kemerdekaan dan kekayaan kepada sekelompok kecil masyarakat
saja, tidak kepada rakyat banyak.
B.Bidang Politik
Bidang politik menonjolkan individu artinya bisa saja orang menuntut sesuatukepada
negara atas dasar prinsip liberal. Keadaan itu menjadikan kehidupan politik menjadi labil
sehingga pemerintah sering berganti. Selain itu, didukung serta adanya partai oposisi
(partai yang kalah dalam pemilu) yang tugasnya mengawasi dan mengevaluasi pemerintah
(partai yang berkuasa 0
C.Bidang Sosial Budaya
Anggota masyarakat bersifat individual dan sangat mementingkan prestasi pribadi.
D.Bidang agama
Mengenal paham sekuler, artinya negara tidak ikut campur atau menomor duakan
dalam urusan agama sebab agama adalah urusan masin-masing pribadi dalam lembaga
keagamaannya.
15. 1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih
baik
2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual
penuh, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan
kebebasan pers.
3. Pemerintah hanya mngatur kehidupan masyarakat secara
terbatas. Keputusa yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat
sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.
4. Kekuasaan dari seorang terhadap orang lain merupakan
hal yang buruk.
5. Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap
individu atau sebagian besar individu berbahagia.
6. Hak-hak tertentu yang tidak dapat dipindahkan dan
tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan manapun.
16. Demokrasi
Pancasila > Demokrasi Pancasila, Hukum untuk
menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu
dan masyarakat
Liberalisme > Demokrasi Liberal, hukum untuk
melindungi, individu, Dalam politik mementingkan
individu.
Ekonomi
Pancasila > Peran negara ada untuk tidak terjadi
monopoli dll yang merugikan rakyat.
Liberalisme > Peran negara kecil, Swasta
mendomisi, Kapitalisme, Monopolisme,persaingan
bebas.
17. Agama
Pancasila > Bebas memilih agama, Agama
harus menjiwai dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Liberalisme > Agama urusan Pribadi,
Bebas beragama (memilih agama/ atheis).
18. Pandangan terhadap Individu dan
Masyarakat
Pancasila > Individu diakui Keberadaanya,
Hubungan Individu dan masyarakat dilandasi
3S (Selaras, Serasi, dan Seimbang)
Liberalisme >Individu lebih penting daripada
masyarakat, masyarakat dibandingkan bagi
individu.