Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) yang merupakan sistem informasi komputerisasi interaktif yang membantu pengambilan keputusan manajerial untuk masalah semi-terstruktur dan tidak terstruktur dengan menyediakan akses ke basis data dan alat analisis. DSS dapat membantu manajer dalam menghadapi berbagai masalah bisnis seperti loyalitas pelanggan, ekspansi pasar, dan cross-selling melalui
3. PROBLEM ?
Suatu kondisi yang berpotensi
menimbulkan kerugian atau
menghasilkan keuntungan
PROBLEM SOLVING ?
Tindakan untuk memberi respon terhadap
masalah untuk menekan akibat buruk atau
memanfaatkan peluang
4. Pengambilan Keputusan ?
Kegiatan memilih strategi atau
tindakan dalam pemecahan masalah
yang diyakini manajer akan
memberikan solusi terbaik
5. Ciri-ciri keputusan :
- Banyak pilihan atau alternatif
- Banyak syarat atau kriteria
- Mengikuti suat pola/model tingkah
laku, baik yang terstruktur atau tidak
terstruktur
- Banyak input atau variabel
- Ada faktor resiko
- Dibutuhkan kecepatan, ketepatan dan
keakuratan
11. Sistem yang mampu menyediakan
fasilitas untuk melakukan analisis
sehingga pengambilan keputusan yang
dilakukan pelaku bisnis menjadi lebih
berkualitas
13. Berdasarkan dukungan kepada pemakainya,
sistem informasi dibagi menjadi :
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
System atau TPS)
2. Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System atau MIS)
3. Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System atau
OAS)
4. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System atau
DSS)
5. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System atau
EIS)
6. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision
Support System atau GDSS)
7. Sistem Pendukung Cerdas (Intelligent Support System atau
ISS)
15. “
▪ Simon (1977),
Pengambilan keputusan
adalah sebuah proses
memilih tindakan (diantara
berbagai alternatif) untuk
mencapai suatu tujuan
atau beberapa tujuan.
21. 21
21
Terstruktur Tidak Terstruktur
Mudah diprediksi (rutin) Susah diprediksi(tidak rutin)
Obyektif Subjektif
Mathematically (algoritmically) Abstract
(kualitatif)
Well-defined ill-defined
22. 22
Terstruktur : masalah rutin dan selalu berulang,
contoh: keputusan pemesanan barang,
keputusan penagihan piutang
Semi terstruktur : masalah yang memiliki 2 sifat,
sebagian keputusan bisa ditangani oleh
komputer dan yang lainnya tetap dilakukan oleh
pengambil keputusan, prosedur sudah ada
namun memerlukan kebijakan pengambilan
keputusan. Contoh : evaluasi kredit,
penjadwalan produksi, pengendalian persediaan
barang
Tidak Terstruktur : masalah rumit dan tidak
mudah dicari solusinya karena kompleks dan
menuntut pengalaman dan berbagai sumber
eksternal. Contoh : pengembangan teknologi
baru, keputusan bergabung dengan perusahaan
lain, perekrutan eksekutif
23. RUANG LINGKUP DSS
Sol (1987) : definisi dan ruang lingkup DSS
telah bermigrasi selama bertahun-tahun.
Pada 1970-an DSS digambarkan sebagai
“sebuah sistem berbasis komputer untuk
membantu pengambilan keputusan”.
Pada akhir 1970-an gerakan DSS mulai
berfokus pada “sistem berbasis komputer
interaktif yang membantu para pengambil
keputusan menggunakan basis data dan model
untuk memecahkan masalah semi-terstruktur”.
Pada 1980-an DSS harus menyediakan sistem
“menggunakan teknologi yang cocok dan
tersedia untuk meningkatkan efektivitas
kegiatan manajerial dan profesional”,
Tahun 1950 – 1980
sistem informasi eksekutif (EIS), sistem
pendukung keputusan kelompok (GDSS),
dan sistem pendukung keputusan
organisasi (ODSS) berevolusi dari single
user dan DSS berorientasi Model.
24. Manajer dan Pengambilan Keputusan
Contoh :
Seorang manajer menggunakan SPK
terkomputerisasi untuk menjaga
loyalitas pelanggan, memperluas pasar,
dan melakukan cross-market terhadap
properti-properti miliknya
• Online System
• Datawarehouse untuk kemudahan proses
dan analisis
• Sistem data mining untuk mengidentifikasi
kelas pelanggan, memasarkan promosi,
memonitor penjualan, dsb
• DSS digunakan dalam membuat berbagai
keputusan pemasaran, mulai untuk
menentukan pelanggan yang paling
profitable, sampai pemasaran ke pelanggan
Pengambilan keputusan diawali dengan adanya PROBLEM sehingga seorang pengambil keputusan harus bisa menemukan solusi/keputusan (decision) atas permasalahan tersebut
Masalah : suatu kondisi yang berpotensi menimbulkan kerugian luar biasa atau keuntungan luar biasa
Pengambil keputusan : manajer, anda, kita semua
Keputusan : kegiatan /tindakan memilih suatu strategi dalam pemecahan masalah
Kriteria keputusan : banyak pilihan/alternatif, ada persyaratan, mengikuti suatu pola/model tingkah laku baik terstruktur ataupun tidak terstruktur, banyak input/variabel, ada faktor risiko, dibutuhkan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan
RUANG LINGKUP KEPUTUSAN
Harian : eat, wear, sleep time, pasta gigi
Weekly : lokasi shopping, barang yg dibeli,
Sewaktu-waktu : hadiah (gift), ultah, celebrate, medical check up,
Lifetime : karir, kuliah
Cross market : updaya memperluas basis pelanggan dengan upaya yg efektif, yakni dengan melakukan kerjasama antara 2 perusahaan yang sama-sama memiliki basis pelanggan dengan demografis yang sama.
Manajer harus menggunakan alat-alat serta teknik-teknik baru di bidang mereka
Simon (1977) : otak manusia memiliki kemampuan yang terbatas untuk memproses dan menyimpan informasi