3. PENGERTIAN
Inventory atau sering disebut persediaan
merupakan simpanan barang-barang mentah,
material atau barang jadi yang disimpan untuk
digunakan dalam masa mendatang atau
dalam kurun waktu tertentu, Persediaan
barang sangat penting dalam suatu
perusahaan dalam menghadapi perubahan
pasar produksi serta mengantisipasi
perubahan harga dalam permintaan barang
yang banyak.
4. FUNGSI INVENTORY
Fungsi produksi suatu perusahaan tidak dapat
berjalan lancar tanpaadanya persediaan yang
mencukupi. Persediaan timbul karena penawaran
dan permintaan berada dalam tingkat yang
berbeda sehingga material yang disediakan
berbeda.
Secara umum inventory berfungsi untuk
mengelola persediaan barang dagangan yang
selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai
melalui transaksi-transaksi pembelian dan
penjualan.
5. TUJUAN INVENTORY
• Menghilangkan pengaruh ketidakpastian
• Mempersiapkan stok apabila ada keperluan
mendadak
• Mengantisipasi perubahan harga pada pasar
produksi
• Memberi waktu luang untuk pengelolaan
produksi dan pembelian
• Untuk mengantisipasi perubahan pada
permintaan dan penawaran
6. PROSES TERJADINYA PEMESANAN DAN
PENGIRIMAN BARANG
Berjalannya sistem persediaan barang bermula
saat terjadinya pemesanan barang untuk
persediaan di gudang.
Pemesanan barang dimulai saat bagian teknisi
memeriksa unit customer dan mendapatkan
adanya barang yang harus diganti, kemudian
teknisi memberikan penawaran kepada customer.
Apabila customer setuju maka teknisi akan
memberikan laporan harian kepada administrasi
umum.
7. • Setelah itu administrasi umum menyerahkan
salinan penawaran kepada administrasi
gudang.
• Apabila spare part yang diminta tidak ada di
gudang maka spare part tersebut dimasukkan
dalam laporan kebutuhan spare part untuk
kemudian diserahkan kepada bagian finance
dan menyerahkan laporan bulanan kepada
manajer.
8. • Finance menyerahkan laporan kepada
administrasi gudang dan adminstrasi umum .
Setelah administrasi memasukkan data faktur
barang, salinan dan order delivery akan di
serahkan untuk dianalisa.
• Apabila disetujui maka finance akan membuat
stock requisition, validasi dan menyerahkan
stock requisition tersebut kepada manajer
untuk divalidasi.
9. Setelah itu stock requisition dikembalikan kepada
finance, kemudian finance menyerahkan salinan stock
requisition kepada adminsitrasi gudang untuk disimpan
dan administrasi umum untuk pemesanan barang.
Administrasi umum memesan barang tersebut ke
supplier. Setelah barang pesanan disiapkan supplier
maka bagian deliveryman mendatangi supplier untuk
memeriksa barang dan surat kelengkapan terlebih
dahulu, setelah itu barang dibawa dan diserahkan
kepada administrasi gudang.
10. Kemudian ditandatangani oleh administrasi
gudang setelah diperiksa oleh keduanya.
Setelah itu, administrasi gudang menata
barang di gudang kemudian memasukkan data
barang masuk dan menulis pada stock card.
Setelah itu administrasi gudang menyerahkan
salinan delivery order, salinan faktur dan
salinan stock requisition kepada administrasi
umum.
12. SISTEM INVENTORY TEKNOLOGI
Dengan Teknologi Barcode adalah suatu aplikasi atau software
yang memusatkan diri pada sistem komputerisasi Inventory Asset
dari mulai penerimaan Asset, Penempatan Asset pada lokasi unit
kerja bahkan sampai perhitungan penyusutan Asset tiap bulannya.
Sistem Inventory Asset dengan Teknologi Barcode ini ditunjang
dengan Portable Data Terminal untuk lebih memaksimalkan Stock
Opname terhadap Asset. Sistem Inventory Asset dengan Teknologi
Barcode menyediakan beberapa modul yang diperlukan dalam hal
pendataan Asset, sehingga tercipta bentuk database yang
terintegrasi dan terpusat. Dimulai dari proses Penerimaan Asset,
Penyusutan Asset, Mutasi, Peminjaman, Perbaikan Asset, Stock
Opname sampai ke proses Reporting/Pelaporan data.