SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Kelompok 6
Efek diuretik
 ISMANIAR
 IRMA LAWAI
 ASRIATI
 FRIDA FEBRIANTI
 NURASTI
 SITI HARTINA
PENGERTIAN DIURETIK
DIURETIKA adalah : obat yg
dapat menambah kecepatan
pembentukan &
memperbanyak pengeluaran
urin melalui kerja langsung
terhadap ginjal.
Proses Perkemihan
Bagian bagian nefron
nefron
glomerulus
Tubulus Kontortus
Proksimal
Lengkung
Henle
x
Tubulus Kontortus
Distal
Tubulus
Kolektivus x
MEKANISME KERJA & TEMPAT
KERJA DIURETIKA
Penggunaan obat diuretiK
Gagal jantung kongestif
 Cirinya : peredaran darah tak sempurna & terdapat cairan
berlebihan di jaringan. Akibatnya air tertimbun & terjadi
udem (misal : di paru-paru).
 Penggunaan diuretik untuk mengurangi akumulasi udem
(di paru-paru) shg terjadi penurunan kongesti vaskular
paru-paruyg akan memperbaiki oksigenasi & fungsi
miokard.
 Diuretik yg digunakan : diuretik kuat (furosemid) jika
fungsi ginjal normal; kombinasi diuretik kuat dg thiazid
bila terjadi gangguan ginjal. Diuretik hemat kalium,
digunakan bersama thiazid atau diuretik kuat bila ada
bahaya hipokalemia.
Penyakit ginjal
 cirinya : udem akibat proteinurea karena permeabilitas
membran glomeruli meningkat.
 Pemilihan diuretik untuk penyakit ginjal harus
diperhatikan hal-hal sbb :
a. asetazolamid (diuretik penghambat enzim
karbonik anhidrase) & diuretik hemat kalium
dihindari karena menyebabkan asidosis &
hiperkalemia.
b. diuretik thiazid tidak efektif bila GFR turun < 30
ml/menit.
c. diuretik kuat (furosemid) merupakan obat
pilihan terbaik pd pengobatan udem penyakit gagal
ginjal.
d. Penggunaan diuretik berlebihan menyebabkan
fungsi ginjal menurun, konsekuensinya lebih
serius.
Sirosis hepatik
 Adalah penyakit hati yg mengeras (sirosis hati),
diikuti dg udem & asites (busung perut, air
tertumpuk di rongga perut).
 Sebaiknya digunakan dahulu diuretik hemat kalium
(spironolakton), kemudian diuretik kuat atau
thiazid.
Batu ginjal
 Penyakit batu ginjal karena ada kebocoran kalsium
ginjal shg menyebabkan hiperkalsiuria.
 Pemberian thiazid untuk meningkatkan reabsorpsi
kalsium di tubuli proksimal shg menurunkan
konsentrasi kalsium urin.
Penyimpanan pengunaan obat
diuretik
 Untuk melangsingkan tubuh bagi orang
gemuk (overweight) dengan jalan
mengeluarkan cairan tubuh karena
berlebihan air. Penyusutan BB hanya
sementara.
 Penggunaan diuretika pada udem
kehamilan tidak dianjurkan karena
membahayakan penyaluran darah ke
janin.
HASIL PENGAMATAN EFEK DIURETIK DILABORATORIUM
Perlakuan Berat
mencit
(g)
Volume
air (ml)
Volume
perlakua
n (ml)
Mulai
berkemi
h (menit)
ml urin
tiap 10
menit
Kum
ulati
f(ml
)
1 2 3 4
Kontrol 29,919 0,5 0,2 - - - - - -
Obat
spironolakton
+Na cmc
24,673 0,5 0,2 - - - - - -
Obat
spironolakton
+Na cmc
26,17 0,5 0,2 4 0
,3
- - 0,3
Infusa daun
sambung
nyawa
24,673 0,5 0,2 - - - - - -
Infusa daun
sambung
nyawa
27,927 0,5 0,2 40 - - - 0
,1
0,1
Sampel obat spironolakton mempunyai daya diuretik lebih tinggi dan
dapat memberi efek diuretik yang lebih besar daripada infusa
sambung nyawa . Dilihat dari efek diuretik obat spironolakton
waktu lebih cepat merangsang urin dan volume yang lebih banyak.
THANK YOU

More Related Content

What's hot

BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULITSurya Amal
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiSurya Amal
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacologynisha althaf
 
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: SuppositoriaFormulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: SuppositoriaAnnisa Listyaindra
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Laporan praktikum farmakologi ed 50
Laporan praktikum farmakologi ed 50Laporan praktikum farmakologi ed 50
Laporan praktikum farmakologi ed 50Siska Hermawati
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanYulinda Kartika
 
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktamPenislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktamfikri asyura
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatDokter Tekno
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Filania Kanja
 

What's hot (20)

Farmakokinetika Aminoglikosida
Farmakokinetika AminoglikosidaFarmakokinetika Aminoglikosida
Farmakokinetika Aminoglikosida
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacology
 
Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: SuppositoriaFormulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Laporan praktikum farmakologi ed 50
Laporan praktikum farmakologi ed 50Laporan praktikum farmakologi ed 50
Laporan praktikum farmakologi ed 50
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Pill
PillPill
Pill
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan Larutan
 
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktamPenislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktam
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
 

Similar to EFEK DIURETIK

GAGAL GINJAL AKUT.pptx
GAGAL GINJAL AKUT.pptxGAGAL GINJAL AKUT.pptx
GAGAL GINJAL AKUT.pptxMuhRidwanVisca
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretiknisha althaf
 
289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasisElvira Cesarena
 
DIURETIKA SLIDE.ppt
DIURETIKA SLIDE.pptDIURETIKA SLIDE.ppt
DIURETIKA SLIDE.pptIrfanZul2
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSISulistia Rini
 
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdfdokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdfEghaSatriwi
 
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptxFisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptxSusanFitriaCandradew
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISryankoko11
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisryankoko11
 
Patologi urinaria
Patologi urinariaPatologi urinaria
Patologi urinariaNur Luciana
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalWarnet Raha
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalWarnet Raha
 

Similar to EFEK DIURETIK (20)

GAGAL GINJAL AKUT.pptx
GAGAL GINJAL AKUT.pptxGAGAL GINJAL AKUT.pptx
GAGAL GINJAL AKUT.pptx
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretik
 
289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis
 
DIURETIKA SLIDE.ppt
DIURETIKA SLIDE.pptDIURETIKA SLIDE.ppt
DIURETIKA SLIDE.ppt
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Referat-ginjal
 Referat-ginjal Referat-ginjal
Referat-ginjal
 
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdfdokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
 
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptxFisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
Fisiologi Ginjal dan saluran kemih.pptx
 
Obat kardiovaskular
Obat kardiovaskularObat kardiovaskular
Obat kardiovaskular
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronis
 
Patologi urinaria
Patologi urinariaPatologi urinaria
Patologi urinaria
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal (2)
Makalah gagal ginjal (2)Makalah gagal ginjal (2)
Makalah gagal ginjal (2)
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

EFEK DIURETIK

  • 1. Kelompok 6 Efek diuretik  ISMANIAR  IRMA LAWAI  ASRIATI  FRIDA FEBRIANTI  NURASTI  SITI HARTINA
  • 2. PENGERTIAN DIURETIK DIURETIKA adalah : obat yg dapat menambah kecepatan pembentukan & memperbanyak pengeluaran urin melalui kerja langsung terhadap ginjal.
  • 4.
  • 5. Bagian bagian nefron nefron glomerulus Tubulus Kontortus Proksimal Lengkung Henle x Tubulus Kontortus Distal Tubulus Kolektivus x
  • 6. MEKANISME KERJA & TEMPAT KERJA DIURETIKA
  • 7. Penggunaan obat diuretiK Gagal jantung kongestif  Cirinya : peredaran darah tak sempurna & terdapat cairan berlebihan di jaringan. Akibatnya air tertimbun & terjadi udem (misal : di paru-paru).  Penggunaan diuretik untuk mengurangi akumulasi udem (di paru-paru) shg terjadi penurunan kongesti vaskular paru-paruyg akan memperbaiki oksigenasi & fungsi miokard.  Diuretik yg digunakan : diuretik kuat (furosemid) jika fungsi ginjal normal; kombinasi diuretik kuat dg thiazid bila terjadi gangguan ginjal. Diuretik hemat kalium, digunakan bersama thiazid atau diuretik kuat bila ada bahaya hipokalemia.
  • 8. Penyakit ginjal  cirinya : udem akibat proteinurea karena permeabilitas membran glomeruli meningkat.  Pemilihan diuretik untuk penyakit ginjal harus diperhatikan hal-hal sbb : a. asetazolamid (diuretik penghambat enzim karbonik anhidrase) & diuretik hemat kalium dihindari karena menyebabkan asidosis & hiperkalemia. b. diuretik thiazid tidak efektif bila GFR turun < 30 ml/menit. c. diuretik kuat (furosemid) merupakan obat pilihan terbaik pd pengobatan udem penyakit gagal ginjal. d. Penggunaan diuretik berlebihan menyebabkan fungsi ginjal menurun, konsekuensinya lebih serius.
  • 9. Sirosis hepatik  Adalah penyakit hati yg mengeras (sirosis hati), diikuti dg udem & asites (busung perut, air tertumpuk di rongga perut).  Sebaiknya digunakan dahulu diuretik hemat kalium (spironolakton), kemudian diuretik kuat atau thiazid. Batu ginjal  Penyakit batu ginjal karena ada kebocoran kalsium ginjal shg menyebabkan hiperkalsiuria.  Pemberian thiazid untuk meningkatkan reabsorpsi kalsium di tubuli proksimal shg menurunkan konsentrasi kalsium urin.
  • 10. Penyimpanan pengunaan obat diuretik  Untuk melangsingkan tubuh bagi orang gemuk (overweight) dengan jalan mengeluarkan cairan tubuh karena berlebihan air. Penyusutan BB hanya sementara.  Penggunaan diuretika pada udem kehamilan tidak dianjurkan karena membahayakan penyaluran darah ke janin.
  • 11. HASIL PENGAMATAN EFEK DIURETIK DILABORATORIUM Perlakuan Berat mencit (g) Volume air (ml) Volume perlakua n (ml) Mulai berkemi h (menit) ml urin tiap 10 menit Kum ulati f(ml ) 1 2 3 4 Kontrol 29,919 0,5 0,2 - - - - - - Obat spironolakton +Na cmc 24,673 0,5 0,2 - - - - - - Obat spironolakton +Na cmc 26,17 0,5 0,2 4 0 ,3 - - 0,3 Infusa daun sambung nyawa 24,673 0,5 0,2 - - - - - - Infusa daun sambung nyawa 27,927 0,5 0,2 40 - - - 0 ,1 0,1
  • 12. Sampel obat spironolakton mempunyai daya diuretik lebih tinggi dan dapat memberi efek diuretik yang lebih besar daripada infusa sambung nyawa . Dilihat dari efek diuretik obat spironolakton waktu lebih cepat merangsang urin dan volume yang lebih banyak.

Editor's Notes

  1. Proses diuresis (berkemih) : darah mengalir ke dalam glomeruli di bagian luar ginjal, zat-zat seperti air, garam, glukosa, disaring secara pasif oleh dinding glomeruli, dihasilkan ultrafiltrat (air & elektrolit) yg ditampung dalam kapsul bowman kemudian disalurkan ke tubuli proksimal & distal (keduanya dihubungkan oleh lengkungan / Henle’s loop). Disini terjadi reabsorpsi secara aktif terhadap air & glukosa, garam, ion Na+. Zat tsb dikembalikan pd darah melalui kapiler, sisa yg tidak penting (ureum) tidak diserap kembali. Filtrat dari tubuli proksimal & distal ditampung di ductus colligens, air diserap kembali, filtrat disalurkan ke kandung kemih & ditimbun sebagai urin. (nefronNefron adalah unit fungsional dan struktural dasar dari ginjal. Ginjal manusia (dalam keadaan normal) memiliki 800.000 hingga 1,5 juta nefron. Fungsi nefron adalah untuk menyaring darah dan memproses urine. Glomerulus adalah kapiler yang terletak di bagian awal nefron. Glomerulus dibungkus oleh kapsula Bowman. Fungsi glomerulus adalah melakukan tahap filtrasi dalam proses penyaringan darah yaitu menyaring darah langsung dari arteri dan menghasilkan urine primer. Tubulus kontortus proksimal adalah saluran nefron yang berada diantara glomerulus dan lengkung henle. Fungsi tubulus kontortus proksimal adalah melakukan tahap reabsorpsi dalam proses penyaringan darah yaitu menyerap kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh seperti glukosa dan asam amino. Lengkung Henle adalah bagian melengkung pada nefron yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Lengkung Henle bentuknya melengkung supaya urine yang sudah memasuki tubulus kontortus distal tidak kembali dan bercampur dengan urine pada tubulus kontortus proksimal. Tubulus kontortus distal adalah bagian nefron yang berada diantara lengkung Henle dan tubulus kolektivus. Fungsi tubulus kontortus distal adalah melakukan tahap reabsorpsi yaitu penambahan beberapa jenis zat yang harus dibuang dari darah karena kadarnya berlebih misalnya potasium, sodium, dan kalsium. Selain itu, tubulus kontortus distal juga menerima pH darah. Hasilnya berupa urine sesungguhnya. Tubulus kolektivus adalah sistem pengumpulan urine dari nefron menuju ureter. Disini semua urine yang dihasilkan oleh nefron dibawa menuju ureter untuk dikumpulkan.   Mekanisme kerja diuretik Diuretika osmotik Tempat kerja : a. tubuli proksimal b. ansa Henle desendens Mekanisme kerja : a. penghambatan reabsorpsi Na+ & air melalui daya osmotik. b. penghambatan reabsorpsi Na+ & air oleh karena hipertonisitas daerah medula menurun. Contoh : manitol, sorbitol. 2. Diuretika kuat / diuretika lengkungan Tempat kerja : ansa / lengkungan Henle bagian asendens yg tebal, shg disebut “ Loop diuretics” Mekanisme kerja : menghambat transport Clֿ & reabsorpsi Na+ shg ekskresi K+ & air diperbanyak. Contoh : furosemida, etakrinat. 3. Diuretika thiazida Tempat kerja : di bagian pertama tubuli distal Mekanisme kerja : menghambat reabsorpsi NaCl. Contoh : senyawa thiazida & klortalidon. . Diuretika Hemat Kalium Tempat kerja : di bagian akhir tubuli distal & tubulus kolektivus kortikal. Mekanisme kerja : menghambat reabsorpsi Na+ & sekresi K+ dg jalan antagonis kompetitif dari aldosteron (contoh : spironolakton) atau menghambat penukaran Na+ dg K+ dan H+ , shg ekskresi Na bertambah sedangkan ekskresi Kalium berkurang, (contoh : triamteren & amilorid). 5. Diuretika penghambat enzim karbonik anhidrase Tempat kerja : tubuli proksimal Mekanisme kerja : menghambat enzim karbonik anhidrase shg karbonat, Na+ & K+ diekskresikan bersama air. Khasiat diuretiknya lemah, setelah beberapa hari terjadi “ tachifilaxie” shg digunakan selang-seling (intermitten). Contoh : asetazolamida.