SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
FIQIH MUAMALAH
Anissa Setyo Indarti
Indah Agustina
Ismi Nurfauziah
Ressy Vemiliyarni
Risqi A. Khairinnisa
KHIYAR
Mencari yang terbaik di antara dua
pilihan, yaitu meneruskan atau
membatalkan jual beli.
PEMBAGIAN KHIYAR
 1. Khiyar Majlis
 2. Khiyar Syarat (Pilihan bersyarat)
 3. Khiyar Aib
Khiyar majlis sah menjadi milik si penjual dan si pembeli semenjak
dilangsungkannya akad jual beli hingga mereka berpisah, selama mereka berdua
tidak mengadakan kesepakatan untuk tidak ada khiyar, atau kesepakatan untuk
menggugurkan hak khiyar setelah dilangsungkannya akad jual beli atau seorang di
antara keduanya menggugurkan hak khiyarnya, sehingga hanya seorang yang
memiliki hak khiyar.
Kedua orang yang sedang melakukan jual beli mengadakan kesepakatan
menentukan syarat, atau salah satu di antara keduanya menentukan hak khiyar
sampai waktu tertentu, maka ini dibolehkan meskipun rentang waktu berlakunya hak
khiyar tersebut cukup lama.
Jika seseorang membeli barang yang mengandung aib atau cacat dan ia tidak
mengetahuinya hingga si penjual dan si pembeli berpisah, maka pihak pembeli
berhak mengembalikan barang dagangan tersebut kepada si penjualnya.
AT-TAS'IR [PEMATOKAN HARGA]
Kata tas’îr berasal dari
kata sa’ara’yas’aru’sa’ran, yang artinya
menyalakan. Lalu dibentuk menjadi
kata as-si’ru dan jamaknya as’âr yang
artinya harga (sesuatu). Kata as-si’ru ini
digunakan di pasar untuk menyebut harga
(di pasar) sebagai penyerupaan terhadap
aktivitas penyalaan api, seakan menyalakan
nilai (harga) bagi sesuatu.
Pematokan harga terjadi dalam tiga
bentuk:
 1. Pematokan harga secara fix
 2. Pematokan harga tertinggi, yakni
dengan menetapkan harga jual tertinggi
 3. Pematokan harga terendah seperti
pematokan harga terendah gabah, dsb
Hukum Tas’îr
Allah Swt. berfirman:
َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫اأ‬َ‫ي‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ً‫ة‬َ‫ار‬َ‫ج‬ِ‫ت‬ َ‫ون‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫اض‬َ‫ر‬َ‫ت‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan
harta sesama kalian dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara
kalian.(QS an-Nisâ’[4]: 29).
Rasulullah saw. juga pernah bersabda:
ٍ‫اض‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
Sesungguhnya jual-beli itu harus dengan saling ridha (antara
penjual dan pembeli). (HR Ibn Majah).
IKHTIKAR
Ihtikar artinya zalim (aniaya) dan merusak
pergaulan. Upaya penimbunan barang
dagangan untuk menunggu melonjaknya
harga
Para ulama mengemukakan definisi
ihtikar yakni:
 1.
 2.
 3.
Ketiga definisi tesebut, bleh dikatakan mempunyai pengertian yang sama,
yaitu ada upaya dari seseorang orang menimbun barang pada saat
barang itu langka atau diperkirakan harga akan naik, seperti kenaikan
Bahan Bakar Minyak (BBM).
Imam Muhammad bin Ali Asy-Syaukani (ahli Fiqih Madzhab Zaidiyah)
mendefinisikan “penimbunan/penahanan barang dagangan dari
peedarannya.”
Imam Al-Ghazali (Madzhab Syafi’i) mendefinisikannya “penyimpanan
barang dagangan oleh penjual makanan untuk menunggu
melonjaknya harga dan penjualannya ketika harga elonjaknya.”
Ulama Madzhab Maliki mendefinisikannya dengan “penyimpanan
barang oleh produsen baik makanan, pakaian dan segala barang
yang meusak pasar.”
Dasar Hukum Ihtikar
Firman Allah dalam surat Al-Maidah:2
..... َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫بر‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ِ‫م‬ِْْ‫اِإ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬ ....
… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan kebajikan
dan taqwa dan janganlah tolng-menolonglah dalam berbuat dosa
dan pelanggaran … (Al-Maidah:2)
Rasulullah saw. juga pernah bersabda:
“Siapa yang merusak harga pasar hingga harga itu melonjak
tajam, maka Allah akan menempatkannya di dalam neraka pada
hari kiamat.” (HR. Thabrani)
MONOPOLI
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein,
menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini
adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis".Sebagai penentu harga (price-maker), seorang
monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara
menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit
barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut,
begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki
suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan
harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau
berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti)
produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar
gelap (black market).
Ciri dan Sifat Monopoli
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri
utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang
menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat
banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang
pengganti yang memiliki persamaan dengan produk
monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk
dapat masuk ke dalam pasar.
Monopoli yang Tidak di Larang
 1. Monopoli by Law
 2. Monopoli by Nature
 3. Monopoli by Lisence
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi
penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak.
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena
didukung iklim dan lingkungan tertentu.
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
OLIGOPOLI
Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha
promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan
harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
OLIGOPOLI
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli
dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang
dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui
keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang
yang bersifat homogen atau identik dengan kartel,
sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli
ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang
mengatur mengenai kartel.
Ciri-ciri Khas Pasar oligopoli
 1. Menghasilkan komoditas standar atau komoditas berbeda corak. Ada kalanya
perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan komoditas standard (standardized
product). Industri dalam pasar oligopoli yang demikian banyak dijumpai dalam industri yang
menghasilkan bahan mentah seperti industri baja, industri bahan baku seperti industri
semen dan bahan bangunan. Disamping itu banyak pasar oligopoli yang terdiri dari
perusahaan-perusahaan yang menghasilkan komoditas berbeda coarak, komoditas yang
dihasilkannya pada umumnya adalah komoditas akhir. Contohnya industri mobil, rokok, dan
sebagainya.
 2. Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat kuat. Jika
diantara produsen oligopoli yang terdapat di pasar tidak melakukan kerjasama, maka
kekuasaan menentukan harga sangat terbatas. Tetapi kalau diantara produsen oligopoli
tersebut berkolusi dalam menetapkan harga, maka kekuasaan mereka dalam menentukan
harga adalah sangat kuat, yaitu meyerupai monopoli.
 3. Ada beberapa produsen yang menguasai pasar, baik secara sendiri-sendiri (independen)
maupun secara bersama-sama;
 4. Masing-masing penjual cukup mempunyai kekuatan untuk menentukan harga jual output;
 5. Ada hambatan bagi produsen baru untuk memasuki pasar meskipun tidak sebesar
hambatan di pasar monopoli.
 6. Penggunaan iklan sangat intensif. Iklan adalah salah satu senjata ampuh bagi
perusahaan-perusahaan oligopoli untuk bersaing dengan perusahaan lain, karena iklan
sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan perubahan selera konsumen
kerugian dan ketidak adilan dilarang, beberapa
contohnya seperti :
 1. Tallaqi Ruqban, yaitu mencegat penjual di perbatasan kota. Ini dilarang karena pedagang
yang menyongosong di pinggir kota mendapat keuntungan dari ketidaktahuan penjual yang
baru datang mengenai keadaan harga dan pasar di dalam kota.
 2. Mengurangi timbangan. Pengurangan timbangan adalah perbuatan zalim. Pembeli
memperoleh jumlah barang yang tidak sesuai dengan jumlah uang yang ia bayarkan
 3. Menyembunyikan cacat atau kejelekan barang yang dijual. Islam mengehendaki setiap
pelaku perdagangan memiliki informasi yang sempuran mengenai keadaan barang yang
akan diperjualbelikan.
 4. Transaksi najasy. Transaksi ini merupakan praktik perdagangan yang melibatkan
persekongkolan antara penjual dengan pihak ketiga yang menawar dengan harga tinggi
agar pembeli lebih terkecoh.
 5. Penimbunan barang (ikhtiar). Menimbun barang dengan maksud memperoleh
keuntungan dari kenaikan harga menyebabkan jumlah barang yang tersedia di pasar
menjadi berkurang dan masyarakat harus membayar lebih tinggi dari seharusnya.
 6. Islam melarang praktik-praktik perdagangan yang bersifat maysir dan gharar.
Oligopoli Dalam Perspektif Islam
Firman Allah SWT dalam surat An-Nisaa ayat 29
"hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu."
Rasulullah saw. juga pernah bersabda:
"tidak beriman orang yang kenyang sementara tetangganya
kelaparan sementara ia tahu hal itu."
TAFLIS
At Taflis adalah seseorang yang
mempunyai hutang, seluruh
kekayaannya habis hingga tidak tersisa
untuk membayar hutang.
Hukum-hukum nya
 1. Dikenakan al hajru jika para kreditur menghendakinya. (Abu Hanifah berpendapat at taflis
tidak dikenakan al jahru).
 2. Seluruh assetnya dijual untuk melunasi hutang, kecuali pakaian dan makanan.
 3. Jika seorang kreditur menemukan barangnya dalam kondisi utuh tanpa cacat, maka ia
berhak mengambilnya daripada kreditur lain, dengan syarat ia tidak pernah mengambil dari
uang hasil penjualan barang tersebut. Jika ia pernah mengambil, maka haknya sama
dengan kreditur yang lain. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam bersabda, “Barangsiapa
menemukan barangnya di orang yang telah bangkrut, maka ia lebih berhak
terhadapnya.” (Muttafaq Alaih).
 4. Jika terbukti mengalami kesulitan keuangan oleh hakim atau pengadilan (tidak memiliki
kekayaan), maka ia tidak boleh ditagih. “Dan jika dalam kesukaran, maka berilah
tangguh sampai dia berkelapangan…” (Al Baqarah 280). Rasulullah Shalallahu Alaihi wa
Salam bersabda, “Ambillah apa yang kalian dapatkan dan kalian tidak memiliki hak
selain itu.” (HR Muslim).
 5. Jika seluruh hartanya sudah dibagi-bagi, kemudian dating kreditur yang belum tahu telah
diberlakukan al hajru dan kreditur tersebut tidak mengetahui kalau semua asset telah dijual,
maka kreditur tersebut mendatangi masing-masing kreditur untuk meminta bagian yang
sama.
 6. Jika kreditur mengetahui pemberlakuan al hajru pada seorang debitur, kemudian ia
melakukan bisnis dengannya, maka ia tidak mempunyai hak yang sama dengan kreditur
yang lain, hutangnya tetap menjadi tanggungan debitur tersebut sampai lunas.
GHARAR
Menurut bahasa Arab, makna al-gharar adalah, al-
khathr (pertaruhan) . Sehingga Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
menyatakan, al-gharar adalah yang tidak jelas hasilnya (majhul al-
‘aqibah). Sedangkan menurut Syaikh As-Sa’di, al-gharar adalah al-
mukhatharah (pertaruhan) dan al-jahalah (ketidak jelasan). Perihal
ini masuk dalam kategori perjudian.
Sehingga , dari penjelasan ini, dapat diambil pengertian, yang
dimaksud jual beli gharar adalah, semua jual beli yang
mengandung ketidakjelasan ; pertaruhan, atau perjudian.
Hukum Gharar
Dalam syari’at Islam, jual beli gharar ini terlarang. Dengan dasar sabda
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah yang
berbunyi.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli al-hashah dan jual
beli gharar”.
Firman Allah SWT :
Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara
kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta
itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta
benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui”
[Al-Baqarah : 188]
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu ; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”
[An-Nisaa : 29]
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan
keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kamu mendapat keberuntungan” [Al-Maidah : 90]
Hikmah Larangan Jual Beli Gharar
Diantara hikmah larangan julan beli ini adalah, karena
nampak adanya pertaruhan dan menimbulkan sikap
permusuhan pada orang yang dirugikan. Yakni bisa
menimbulkan kerugian yang besar kepada pihak lain.
Larangan ini juga mengandung maksud untuk menjaga
harta agar tidak hilang dan menghilangkan sikap
permusuhan yang terjadi pada orang akibat jenis jual
beli ini.
Jenis Gharar
Dilihat dari peristiwanya, jual-beli gharar bisa ditinjau dari tiga sisi.
1. Jual-beli barang yang belum ada (ma’dum), seperti jual
beli habal al habalah (janin dari hewan ternak).
2. Jual beli barang yang tidak jelas (majhul), baik yang muthlak,
seperti pernyataan seseorang : “Saya menjual barang dengan
harga seribu rupiah”, tetapi barangnya tidak diketahui secara
jelas, atau seperti ucapan seseorang : “Aku jual mobilku ini
kepadamu dengan harga sepuluh juta”, namun jenis dan sifat-
sifatnya tidak jelas. Atau bisa juga karena ukurannya tidak
jelas, seperti ucapan seseorang : “Aku jual tanah kepadamu
seharga lima puluh juta”, namun ukuran tanahnya tidak
diketahui.
3. Jual-beli barang yang tidak mampu diserah terimakan. Seperti
jual beli budak yang kabur, atau jual beli mobil yang dicuri.
Ketidak jelasan ini juga terjadi pada harga, barang dan pada
akad jual belinya.
Gharar Yang Diperbolehkan
1. Yang disepakati larangannya dalam jual-beli,
seperti jual-beli yang belum ada wujudnya
(ma’dum).
2. Disepakati kebolehannya, seperti jual-beli rumah
dengan pondasinya, padahal jenis dan ukuran serta
hakikat sebenarnya tidak diketahui. Hal ini
dibolehkan karena kebutuhan dan karena
merupakan satu kesatuan, tidak mungkin lepas
darinya.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to FIQIH MUAMALAH

R. novianto dwi (distorsi pasar menurut islam)
R. novianto dwi (distorsi pasar menurut islam)R. novianto dwi (distorsi pasar menurut islam)
R. novianto dwi (distorsi pasar menurut islam)Novianto Dwi
 
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislamMateriibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislamislamicbusinesscoaching
 
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umum
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umumPengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umum
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umumcekkembali dotcom
 
Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...
Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...
Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...Fhila Del Via
 
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi IslamDistorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islamade orreo
 
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)Marselina Marselina
 
Pasar monopoli kelompok
Pasar monopoli kelompokPasar monopoli kelompok
Pasar monopoli kelompokYoga Syahrul R
 

Similar to FIQIH MUAMALAH (20)

Fiqh Ekonomi Kel. 12.pptx
Fiqh Ekonomi Kel. 12.pptxFiqh Ekonomi Kel. 12.pptx
Fiqh Ekonomi Kel. 12.pptx
 
muamalah
muamalahmuamalah
muamalah
 
R. novianto dwi (distorsi pasar menurut islam)
R. novianto dwi (distorsi pasar menurut islam)R. novianto dwi (distorsi pasar menurut islam)
R. novianto dwi (distorsi pasar menurut islam)
 
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislamMateriibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislam
 
Jual beli (wina)
Jual beli (wina)Jual beli (wina)
Jual beli (wina)
 
Bai najasy
Bai najasyBai najasy
Bai najasy
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 
12040644.ppt
12040644.ppt12040644.ppt
12040644.ppt
 
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umum
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umumPengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umum
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umum
 
Pasar dalam islam
Pasar dalam islamPasar dalam islam
Pasar dalam islam
 
Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...
Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...
Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...
 
Pasar
PasarPasar
Pasar
 
SMK Marketing.pptx
SMK Marketing.pptxSMK Marketing.pptx
SMK Marketing.pptx
 
4. PERAN PASAR.pptx
4. PERAN PASAR.pptx4. PERAN PASAR.pptx
4. PERAN PASAR.pptx
 
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi IslamDistorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
 
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Pasar monopoli kelompok
Pasar monopoli kelompokPasar monopoli kelompok
Pasar monopoli kelompok
 
PERTEMUAN 7 (2).pdf
PERTEMUAN 7 (2).pdfPERTEMUAN 7 (2).pdf
PERTEMUAN 7 (2).pdf
 

More from Indah Agustina

Konsep konsep teoritis akuntansi
Konsep konsep teoritis akuntansiKonsep konsep teoritis akuntansi
Konsep konsep teoritis akuntansiIndah Agustina
 
(Spm) penyusunan anggaran
(Spm) penyusunan anggaran(Spm) penyusunan anggaran
(Spm) penyusunan anggaranIndah Agustina
 
(Spm) balance scorecard
(Spm) balance scorecard(Spm) balance scorecard
(Spm) balance scorecardIndah Agustina
 
Jualah (sayembara atau undian berhadiah)
Jualah (sayembara atau undian berhadiah)Jualah (sayembara atau undian berhadiah)
Jualah (sayembara atau undian berhadiah)Indah Agustina
 
Multiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalMultiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalIndah Agustina
 
Multiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorMultiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorIndah Agustina
 
Maqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan MahabbahMaqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan MahabbahIndah Agustina
 
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan KomputerPengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan KomputerIndah Agustina
 
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas DanaKewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas DanaIndah Agustina
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraIndah Agustina
 

More from Indah Agustina (20)

Konsep konsep teoritis akuntansi
Konsep konsep teoritis akuntansiKonsep konsep teoritis akuntansi
Konsep konsep teoritis akuntansi
 
(Spm) penyusunan anggaran
(Spm) penyusunan anggaran(Spm) penyusunan anggaran
(Spm) penyusunan anggaran
 
(Spm) balance scorecard
(Spm) balance scorecard(Spm) balance scorecard
(Spm) balance scorecard
 
Jualah (sayembara atau undian berhadiah)
Jualah (sayembara atau undian berhadiah)Jualah (sayembara atau undian berhadiah)
Jualah (sayembara atau undian berhadiah)
 
Perusahaan kerub
Perusahaan kerubPerusahaan kerub
Perusahaan kerub
 
Manulife kelompok 8
Manulife kelompok 8Manulife kelompok 8
Manulife kelompok 8
 
Bri syariah
Bri syariahBri syariah
Bri syariah
 
Bank muamalat
Bank muamalatBank muamalat
Bank muamalat
 
Sesi iii bank
Sesi iii bankSesi iii bank
Sesi iii bank
 
Sesi 4 bank syariah
Sesi 4 bank syariahSesi 4 bank syariah
Sesi 4 bank syariah
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
Multiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalMultiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskal
 
Multiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorMultiplier dan accelerator
Multiplier dan accelerator
 
Makro akuntansi
Makro akuntansiMakro akuntansi
Makro akuntansi
 
Maqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan MahabbahMaqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan Mahabbah
 
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan KomputerPengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
 
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas DanaKewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas Dana
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Audit Pemasaran
Audit PemasaranAudit Pemasaran
Audit Pemasaran
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
 

Recently uploaded

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURTernyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURSmpPGRI6AminJaya
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 

Recently uploaded (14)

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURTernyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 

FIQIH MUAMALAH

  • 1. FIQIH MUAMALAH Anissa Setyo Indarti Indah Agustina Ismi Nurfauziah Ressy Vemiliyarni Risqi A. Khairinnisa
  • 2. KHIYAR Mencari yang terbaik di antara dua pilihan, yaitu meneruskan atau membatalkan jual beli.
  • 3. PEMBAGIAN KHIYAR  1. Khiyar Majlis  2. Khiyar Syarat (Pilihan bersyarat)  3. Khiyar Aib Khiyar majlis sah menjadi milik si penjual dan si pembeli semenjak dilangsungkannya akad jual beli hingga mereka berpisah, selama mereka berdua tidak mengadakan kesepakatan untuk tidak ada khiyar, atau kesepakatan untuk menggugurkan hak khiyar setelah dilangsungkannya akad jual beli atau seorang di antara keduanya menggugurkan hak khiyarnya, sehingga hanya seorang yang memiliki hak khiyar. Kedua orang yang sedang melakukan jual beli mengadakan kesepakatan menentukan syarat, atau salah satu di antara keduanya menentukan hak khiyar sampai waktu tertentu, maka ini dibolehkan meskipun rentang waktu berlakunya hak khiyar tersebut cukup lama. Jika seseorang membeli barang yang mengandung aib atau cacat dan ia tidak mengetahuinya hingga si penjual dan si pembeli berpisah, maka pihak pembeli berhak mengembalikan barang dagangan tersebut kepada si penjualnya.
  • 4. AT-TAS'IR [PEMATOKAN HARGA] Kata tas’îr berasal dari kata sa’ara’yas’aru’sa’ran, yang artinya menyalakan. Lalu dibentuk menjadi kata as-si’ru dan jamaknya as’âr yang artinya harga (sesuatu). Kata as-si’ru ini digunakan di pasar untuk menyebut harga (di pasar) sebagai penyerupaan terhadap aktivitas penyalaan api, seakan menyalakan nilai (harga) bagi sesuatu.
  • 5. Pematokan harga terjadi dalam tiga bentuk:  1. Pematokan harga secara fix  2. Pematokan harga tertinggi, yakni dengan menetapkan harga jual tertinggi  3. Pematokan harga terendah seperti pematokan harga terendah gabah, dsb
  • 6. Hukum Tas’îr Allah Swt. berfirman: َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫اأ‬َ‫ي‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ً‫ة‬َ‫ار‬َ‫ج‬ِ‫ت‬ َ‫ون‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫اض‬َ‫ر‬َ‫ت‬ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan harta sesama kalian dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kalian.(QS an-Nisâ’[4]: 29). Rasulullah saw. juga pernah bersabda: ٍ‫اض‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ Sesungguhnya jual-beli itu harus dengan saling ridha (antara penjual dan pembeli). (HR Ibn Majah).
  • 7. IKHTIKAR Ihtikar artinya zalim (aniaya) dan merusak pergaulan. Upaya penimbunan barang dagangan untuk menunggu melonjaknya harga
  • 8. Para ulama mengemukakan definisi ihtikar yakni:  1.  2.  3. Ketiga definisi tesebut, bleh dikatakan mempunyai pengertian yang sama, yaitu ada upaya dari seseorang orang menimbun barang pada saat barang itu langka atau diperkirakan harga akan naik, seperti kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Imam Muhammad bin Ali Asy-Syaukani (ahli Fiqih Madzhab Zaidiyah) mendefinisikan “penimbunan/penahanan barang dagangan dari peedarannya.” Imam Al-Ghazali (Madzhab Syafi’i) mendefinisikannya “penyimpanan barang dagangan oleh penjual makanan untuk menunggu melonjaknya harga dan penjualannya ketika harga elonjaknya.” Ulama Madzhab Maliki mendefinisikannya dengan “penyimpanan barang oleh produsen baik makanan, pakaian dan segala barang yang meusak pasar.”
  • 9. Dasar Hukum Ihtikar Firman Allah dalam surat Al-Maidah:2 ..... َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ق‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫بر‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ِ‫م‬ِْْ‫اِإ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬ َ‫او‬َ‫ع‬ .... … Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan kebajikan dan taqwa dan janganlah tolng-menolonglah dalam berbuat dosa dan pelanggaran … (Al-Maidah:2) Rasulullah saw. juga pernah bersabda: “Siapa yang merusak harga pasar hingga harga itu melonjak tajam, maka Allah akan menempatkannya di dalam neraka pada hari kiamat.” (HR. Thabrani)
  • 10. MONOPOLI Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
  • 11. Ciri dan Sifat Monopoli Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
  • 12. Monopoli yang Tidak di Larang  1. Monopoli by Law  2. Monopoli by Nature  3. Monopoli by Lisence Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak. Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu. Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
  • 13. OLIGOPOLI Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
  • 14. OLIGOPOLI Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
  • 15. Ciri-ciri Khas Pasar oligopoli  1. Menghasilkan komoditas standar atau komoditas berbeda corak. Ada kalanya perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan komoditas standard (standardized product). Industri dalam pasar oligopoli yang demikian banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah seperti industri baja, industri bahan baku seperti industri semen dan bahan bangunan. Disamping itu banyak pasar oligopoli yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan komoditas berbeda coarak, komoditas yang dihasilkannya pada umumnya adalah komoditas akhir. Contohnya industri mobil, rokok, dan sebagainya.  2. Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat kuat. Jika diantara produsen oligopoli yang terdapat di pasar tidak melakukan kerjasama, maka kekuasaan menentukan harga sangat terbatas. Tetapi kalau diantara produsen oligopoli tersebut berkolusi dalam menetapkan harga, maka kekuasaan mereka dalam menentukan harga adalah sangat kuat, yaitu meyerupai monopoli.  3. Ada beberapa produsen yang menguasai pasar, baik secara sendiri-sendiri (independen) maupun secara bersama-sama;  4. Masing-masing penjual cukup mempunyai kekuatan untuk menentukan harga jual output;  5. Ada hambatan bagi produsen baru untuk memasuki pasar meskipun tidak sebesar hambatan di pasar monopoli.  6. Penggunaan iklan sangat intensif. Iklan adalah salah satu senjata ampuh bagi perusahaan-perusahaan oligopoli untuk bersaing dengan perusahaan lain, karena iklan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan perubahan selera konsumen
  • 16. kerugian dan ketidak adilan dilarang, beberapa contohnya seperti :  1. Tallaqi Ruqban, yaitu mencegat penjual di perbatasan kota. Ini dilarang karena pedagang yang menyongosong di pinggir kota mendapat keuntungan dari ketidaktahuan penjual yang baru datang mengenai keadaan harga dan pasar di dalam kota.  2. Mengurangi timbangan. Pengurangan timbangan adalah perbuatan zalim. Pembeli memperoleh jumlah barang yang tidak sesuai dengan jumlah uang yang ia bayarkan  3. Menyembunyikan cacat atau kejelekan barang yang dijual. Islam mengehendaki setiap pelaku perdagangan memiliki informasi yang sempuran mengenai keadaan barang yang akan diperjualbelikan.  4. Transaksi najasy. Transaksi ini merupakan praktik perdagangan yang melibatkan persekongkolan antara penjual dengan pihak ketiga yang menawar dengan harga tinggi agar pembeli lebih terkecoh.  5. Penimbunan barang (ikhtiar). Menimbun barang dengan maksud memperoleh keuntungan dari kenaikan harga menyebabkan jumlah barang yang tersedia di pasar menjadi berkurang dan masyarakat harus membayar lebih tinggi dari seharusnya.  6. Islam melarang praktik-praktik perdagangan yang bersifat maysir dan gharar.
  • 17. Oligopoli Dalam Perspektif Islam Firman Allah SWT dalam surat An-Nisaa ayat 29 "hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." Rasulullah saw. juga pernah bersabda: "tidak beriman orang yang kenyang sementara tetangganya kelaparan sementara ia tahu hal itu."
  • 18. TAFLIS At Taflis adalah seseorang yang mempunyai hutang, seluruh kekayaannya habis hingga tidak tersisa untuk membayar hutang.
  • 19. Hukum-hukum nya  1. Dikenakan al hajru jika para kreditur menghendakinya. (Abu Hanifah berpendapat at taflis tidak dikenakan al jahru).  2. Seluruh assetnya dijual untuk melunasi hutang, kecuali pakaian dan makanan.  3. Jika seorang kreditur menemukan barangnya dalam kondisi utuh tanpa cacat, maka ia berhak mengambilnya daripada kreditur lain, dengan syarat ia tidak pernah mengambil dari uang hasil penjualan barang tersebut. Jika ia pernah mengambil, maka haknya sama dengan kreditur yang lain. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam bersabda, “Barangsiapa menemukan barangnya di orang yang telah bangkrut, maka ia lebih berhak terhadapnya.” (Muttafaq Alaih).  4. Jika terbukti mengalami kesulitan keuangan oleh hakim atau pengadilan (tidak memiliki kekayaan), maka ia tidak boleh ditagih. “Dan jika dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan…” (Al Baqarah 280). Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam bersabda, “Ambillah apa yang kalian dapatkan dan kalian tidak memiliki hak selain itu.” (HR Muslim).  5. Jika seluruh hartanya sudah dibagi-bagi, kemudian dating kreditur yang belum tahu telah diberlakukan al hajru dan kreditur tersebut tidak mengetahui kalau semua asset telah dijual, maka kreditur tersebut mendatangi masing-masing kreditur untuk meminta bagian yang sama.  6. Jika kreditur mengetahui pemberlakuan al hajru pada seorang debitur, kemudian ia melakukan bisnis dengannya, maka ia tidak mempunyai hak yang sama dengan kreditur yang lain, hutangnya tetap menjadi tanggungan debitur tersebut sampai lunas.
  • 20. GHARAR Menurut bahasa Arab, makna al-gharar adalah, al- khathr (pertaruhan) . Sehingga Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menyatakan, al-gharar adalah yang tidak jelas hasilnya (majhul al- ‘aqibah). Sedangkan menurut Syaikh As-Sa’di, al-gharar adalah al- mukhatharah (pertaruhan) dan al-jahalah (ketidak jelasan). Perihal ini masuk dalam kategori perjudian. Sehingga , dari penjelasan ini, dapat diambil pengertian, yang dimaksud jual beli gharar adalah, semua jual beli yang mengandung ketidakjelasan ; pertaruhan, atau perjudian.
  • 21. Hukum Gharar Dalam syari’at Islam, jual beli gharar ini terlarang. Dengan dasar sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah yang berbunyi. “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli al-hashah dan jual beli gharar”. Firman Allah SWT : Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui” [Al-Baqarah : 188] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu ; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” [An-Nisaa : 29] Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” [Al-Maidah : 90]
  • 22. Hikmah Larangan Jual Beli Gharar Diantara hikmah larangan julan beli ini adalah, karena nampak adanya pertaruhan dan menimbulkan sikap permusuhan pada orang yang dirugikan. Yakni bisa menimbulkan kerugian yang besar kepada pihak lain. Larangan ini juga mengandung maksud untuk menjaga harta agar tidak hilang dan menghilangkan sikap permusuhan yang terjadi pada orang akibat jenis jual beli ini.
  • 23. Jenis Gharar Dilihat dari peristiwanya, jual-beli gharar bisa ditinjau dari tiga sisi. 1. Jual-beli barang yang belum ada (ma’dum), seperti jual beli habal al habalah (janin dari hewan ternak). 2. Jual beli barang yang tidak jelas (majhul), baik yang muthlak, seperti pernyataan seseorang : “Saya menjual barang dengan harga seribu rupiah”, tetapi barangnya tidak diketahui secara jelas, atau seperti ucapan seseorang : “Aku jual mobilku ini kepadamu dengan harga sepuluh juta”, namun jenis dan sifat- sifatnya tidak jelas. Atau bisa juga karena ukurannya tidak jelas, seperti ucapan seseorang : “Aku jual tanah kepadamu seharga lima puluh juta”, namun ukuran tanahnya tidak diketahui. 3. Jual-beli barang yang tidak mampu diserah terimakan. Seperti jual beli budak yang kabur, atau jual beli mobil yang dicuri. Ketidak jelasan ini juga terjadi pada harga, barang dan pada akad jual belinya.
  • 24. Gharar Yang Diperbolehkan 1. Yang disepakati larangannya dalam jual-beli, seperti jual-beli yang belum ada wujudnya (ma’dum). 2. Disepakati kebolehannya, seperti jual-beli rumah dengan pondasinya, padahal jenis dan ukuran serta hakikat sebenarnya tidak diketahui. Hal ini dibolehkan karena kebutuhan dan karena merupakan satu kesatuan, tidak mungkin lepas darinya.