1. Sejarah BRISyariah
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19
Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari
Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008, maka pada
tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara
resmi beroperasi. Pada awalnya berbentuk Unit Usaha
Syariah yaitu unit kerja dari kantor pusat Bank Umum
Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari
kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah. BRI konvensional sebagai
induk dari BRI Syariah. Sejak tahun 2009 BRI Syariah
memisahkan diri dari induknya BRI menjadi Bank
Umum Syariah.
2. Visi & Misi
Visi
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam
layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan
jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.
Misi
โข Memahami keragaman individu dan mengakomodasi
beragam kebutuhan finansial nasabah.
โข Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan
etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
โข Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana
kapan pun dan dimana pun.
โข Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan
kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran.
5. Latar belakang diterapkannya etika
bisnis Islam
Dewasa ini bank sebagai jantung perekonomian, simbol-simbol
perekonomian suatu negara, segala aktivitas ekonomi perputarannya di bank.
Sistem syariah tidak berdasarkan bunga (interest rate), tidak memperdagangkan
uang, dan tidak mengizinkan praktek spekulasi. Hal itu juga yang membuat bank
syariah atau keuangan syariah dapat bertahan di saat perekonomian sedang
terpuruk, karena pertama, keuangan syariah mendorong kegiatan perniagaan yang
menghasilkan keuntungan yang sah sebagai sasaran untuk memastikan dana yang
disalurkan ke kegiatan usaha keuangan riil, yang dapat memperkuat hubungan
antara aliran keuangan dan kegiatan produksi. Kedua, dalam transaksi keuangan
syariah, uang itu bukan komoditi tetapi media pertukaran, nilai dari harga dan alat
pengukur.
Sistem syariah memiliki kelebihan dibandingkan sistem konvensional seperti usaha
syariah berdasarkan Syariat Islam yang mengedepankan rasa keadilan dan
transparansi dalam melakukan transaksi dengan nasabah. Dalam hal perbedaan
antara tabungan mudharabah dan tabungan umum, yang paling utama adalah
tabungan dalam sistem syariah tidak mengenal bunga yang tetap seperti bank
konvensional, melainkan dikenal dengan dengan istilah bagi hasil (sharing). Jadi
pada awal pembukaan rekening dilakukan perjanjian bagi hasil yang tetap antara
bank dengan calon nasabah.
6. Etika, 7 budaya kerja
Beberapa etika atau yang disebut 7 budaya kerja
1. TAWAKKAL
Optimisme yang diawali dengan doa yang sungguh-
sungguh, dimanifestasikan dengan upaya yang sungguh-
sungguh dan diakhiri dengan keikhlasan atas hasil yang
dicapai.
2. INTEGRITAS
Kesesuaian antara kata dan perbuatan dalam menerapkan
etika kerja, nilai-nilai, kebijakan dan peraturan organisasi
secara konsisten sehingga dapat dipercaya dan senantiasa
memegang teguh etika profesi dan bisnis, meskipun dalam
keadaan yang sulit untuk melakukannya.
7. Etika, 7 budaya kerja
3. ANTUSIAS
Semangat atau dorongan untuk berperan aktif dan mendalam pada setiap aktivitas kerja.
4. PROFESIONAL
Kesungguhan dalam melakukan tugas sesuai dengan standar teknis dan etika yang telah
ditentukan.
5. KEPUASAN PELANGGAN
Memiliki kesadaran sikap serta tindakan yang bertujuan memuaskan pelanggan eksternal dan
internal di lingkungan perusahaan.
6. BERORIENTASI BISNIS
Tanggap terhadap perubahan dan peluang, selalu berpikir dan berbuat untuk menghasilkan
nilai tambah dalam pekerjaannya.
7. PENGHARGAAN TERHADAP SDM
Menempatkan dan menghargai karyawan sebagai modal utama perusahaan dengan
menjalankan upaya-upaya yang optimal mulai dari perencanaan, perekrutan,
pengembangan dan pemberdayaan SDM yang berkualitas serta memperlakukannya baik
sebagai individu maupun kelompok berdasarkan saling percaya, terbuka, adil dan
menghargai.
8. Kendala
Kendala pasti ada, apalagi untuk bank yang baru
berdiri seperti BRI Syariah ini. Tidak semuanya satu visi
satu misi. Karena tidak semua pegawai berasal dari BRI
tetapi berasal dari berbagai macam bank. Sebagai bank
baru maka harus merekrut SDM yang andal, SDM yang
andal tersebut direkrut dari SDM berpengalaman
sebelumnya, dari bank syariah lainnya, dan mayoritas
dari bank konvensional, maka masing-masing individu
masih berbeda visi dan misi, atau tujuan. Tujuh budaya
kerja dibuat untuk menyeragamkan atau
mempersatukan perbedaan-perbedaan tersebut.