SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Sistem Indra
• Maulana Malik
• Gema Suardana
• etc
Pendahuluan
Bagaimana alat indera bisa memberikan respons terhadap tubuh?
Alat indera mempunyai reseptor. Rangsang yang sampai ke reseptor akan diterima dan
diteruskan oleh saraf ke otak dalam bentuk impuls listrik. Impuls yang sampai ke otak
diolah, sehingga otak mampu mengenali rangsang dari lingkungannya. Dari informasi
inilah manusia dapat memberikan respons (tanggapan) terhadap rangsang yang
datang dari lingkungan.
Fungsi Alat Indera
• Sebagai alat proteksi tubuh dari rangsangan yang merusak.
ex : panas yang membakar, dingin yang membekukan, sakit, sinar yang terang, dan
sebagainya sehingga kerusakan tubuh dapat dihindari.
• Sebagai alat komunikasi dengan lingkungan, sehingga orang dapat memberikan
persepsi terhadap keadaan lingkungan.
ex : pemandangan yang indah, suara yang merdu, tubuhnya miring, kain yang halus,
makanan yang enak, dan lain-lain
Indra Penglihatan - Mata
Bagian-bagian pelindung mata
 Alis mata -> menghindarkan
masuknya keringat ke mata.
 Kelopak mata -> melindungi mata
dari debu, asap, dan benda asing
lain.
 Bulu mata -> mengurangi cahaya
dan kotoran yang masuk.
 Kelenjar air mata -> membasahi
mata agar tidak kering
Mata adalah sistem optik yang memfokuskan berkas
cahaya pada fotoreseptor & mengubah energi cahaya
menjadi impuls saraf.
Bagian-bagian mata
A. Kelenjar Lakrima (Air mata)
B. Konjunktiva
C. Aqueous humor (cairan berair)
D. Kornea
E. Iris
F. Pupil
G. Lensa
H. Suspensor Ligamen
I. Otot-otot bersilia
J. Vitreus humor
K. Skler
L. Koroid
M. Retina
N. Saraf optik
A. Kelenjar Lakrima menghasilkan air mata untuk
membasahi mata.
B. Konjunktiva merupakan lapisan membran tipis
berfungsi untuk melindungi kornea dari gesekan.
C. Aqueus humor berfungsi untuk menjaga bentuk
kantong depan bola mata.
D. Kornea berupa piringan transparan di depan bola
mata dan tidak berpembuluh darah. Berfungsi
meneruskan cahaya yang masuk ke bagian retina.
E. Iris Berupa piringan berwarna yang mengatur ukuran
Pupil. Pupil akan mengecil jika cahaya yang diterima
mata terlalu banyak dan akan membesar jika cahaya
yang diterima terlalu sedikit.
F. Pupil :Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas
cahaya.
G. Lensa berbentuk transparan dan lunak, berfungsi untuk
mengatur fokus citra penglihatan.
H. Suspensor ligamen berfungsi menjaga lensa agar selalu pada
tempatnya.
I. Otot-otot bersilia berfungsi untuk mengatur bentuk lensa.
J. Vitreus humor : berupa zat transparan seperti jeli, berfungsi
untuk meneruskan cahaya dari lensa mata ke retina.
K. Sklera merupakan lapisan luar yang keras, berfungsi untuk
melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi
tempat melekatnya otot mata.
L. Koroid : merupakan lapisan yang amat gelap. Berfungsi
untuk mencegah berkas cahaya dipantulkan di sekeliling
mata.
M. Retina : Lapisan yang peka cahaya, titik dimana berkas
cahaya diterima. Pada bagian retina terdapat sel batang dan
sel kerucut.
N. Saraf Optik :Mengirim informasi visual ke otak
Sel batang
Di bagian retina terdapat kurang lebih 125 juta sel batang. Sel
ini mampu menerima rangsang tidak berwarna. Sel batang
mengadung rodopsin, yaitu suatu bentuk senyawa antara
vitamin A dengan protein tertentu. Bekerja pada intensitas
cahaya rendah.
Sel kerucut
Di bagian retina terdapat kurang lebih 6,5 juta sel kerucut. Sel ini
mampu menerima rangsang sinar kuat dan berwarna. Sel kerucut
mengandung pigmen iodopsin, yaitu: senyawa retinin dan opsin.
Ada 3 macam sel kerucut yang masing – masing peka terhadap
warna tertentu. Yaitu merah, merah, biru, hijau. Kerusakan sel
konus dapat menyebabkan seseorang menjadi buta warna.
Mekanisme Penglihatan
Obyek terlihat sesuai aslinya.
Otak membalikkan lagi bayangan yg terlihat di retina
Sel-sel batang & sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik
Terbentuk bayangan di retian yg bersifat nyata, terbalik & diperkecil
Dibiaskan oleh lensa
Melewati pupil yg lebarnya diatur oleh iris
Masuk ke mata melalui kornea
Sumber cahaya
Gangguan/kelainan Mata
1. Miopi / rabun dekat
2. Hipermetropia / rabun jauh
3. Presbiopia -> rabun jauh+dekat
4. Kebutaan
5. Kerabunan
6. Rabun senja
7. Buta warna
8. Katarak
9. Astigmatisma -> kelengkungan kornea yg tidak merata
(silinder)
10. Mata juling -> kedua mata tidak searah
Indra Pembau - Hidung
 Memiliki kemoreseptor olfaktori yang berfungsi menerima rangsangan
berupa bau-bauan atau gas.
 Kemoreseptor olfaktori merupakan neuron khusus yang terletak pada
epitelium olfaktori di langit-langit rongga hidung.
 Epitelium olfaktori mengandung sel penunjang, sel basal & sel
olfaktori.
 Sel olfaktori berupa neuron bipolar yang berakhir pada rambut-rambut
halus (silia) yang menonjol ke dalam mukus di dalam rongga hidung.
Mekanisme pembau
Gas/udara masuk ke
hidung
Larut pada selaput
mulkosa
Merangsang silia sel
reseptor
Rangsangan diteruskan
ke otak utk diolah
Jenis bau dapat
dikenali
Gangguan hidung
1. Anosmia : hidung tidak bisa mencium bau
2. Hiperosmia : hidung lebih peka/sensitif terhadap bau-bauan
3. Sinuitis : radang pada tulang di dalam hidung yang berongga
4. Polip : pembengkakan jaringan yg terjadi di dalam hidung &
mengeluarkan banyak cairan.
5. Mimisan : pendarahan yg terjadi akibat lepasnya mukosa yang
mengandung pembuluh darah kecil.
6. Salesma : iritasi pada selaput lendir hidung akibat masuk angin
atau infeksi dengan suatu virus atau bakteri.
• Memiliki kemoreseptor berupa kuncup pengecap (taste bud),
yang terdapat pada papila lidah, palatum, epiglotis & faring.
• Bagian-bagian Lidah:
Indra Pengecap Lidah
• Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu
dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk
benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur.
• Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di
bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila
berbentuk benang.
Papila Lidah terdiri dari 4 macam:
 Papila filiformis
 Papila fungiformis
 Papila sirkumvalata
 Papila Faliata
• Papila Filiformis: berbentuk kerucut, menutupi lidah bagian
atas & tidak memiliki kuncup pengecap.
• Papila Fungiformis: berbentuk bulat, banyak terdapat di
dekat ujung lidah, mengandung 5 kuncup pengecap pada
tiap papila.
• Papila Sirkumvalata: berbentuk menonjol, terdapat di bagian
belakang lidah & mengandung 100 kuncup pengecap.
• Papila Foliata: berbentuk seperti daun, terletak di bagian tepi
pangkal lidah, & mengandung sekitar 1.300 kuncup
pengecap.
filiformis fungiformis sirkumvalata
• Di dalam satu papila terdapat banyak tunas pengecap dan
terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan
seperti rambut.
• Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di
pinggir papila.
• Area-area Tunas pengecap:
• Mekanisme Pengecap:
Zat kimia dalam bentuk larutan sampai
ke puting pengecap di lidah
terjadi depolarisasi yaitu masuknya Na+
dan keluarnya K+ dari sel reseptor
terbentuknya potensial aksi yang
dihantarkan oleh saraf sensoris dalam
bentuk impuls listrik ke otak untuk diolah
Timbul sensasi rasa
Telinga berfungsi sebagai :
• organ pendengaran karena mempunyai reseptor khusus
untuk mengenali getaran bunyi.
• sebagai alat keseimbangan.
Struktur telinga ada 3:
• Telinga dalam
• Telinga tengah
• Telinga dalam
Indra Pendengar / Telinga
Diagram Telinga
Telinga dalam
• Telinga dalam tersusun dari 2 bagian utama, yaitu : koklea
(rumah siput) dan saluran setengah lingkaran.
Saluran setengah lingkaran.
1. Pipa tengah berisi cairan endolimfa,
vestibuli dan timpani berisi cairan
perilimfe.
2. Diantara pipa tengah dan timpani
terdapat selaput basilar.
3. Pada selaput tersebut terdapat sel-
sel yang membentuk organ
pendengaran sebenarnya, yaitu
organ corti. Pada ujung organ
tersebut terdapat sel-sel rambut
4. Didalam rumah siput, tepatnya di
pipa vestibuli terdapat 2 kantong
kecil berongga, yaitu sakulus dan
utrikulus
5. Saluran setengah lingkaran
merupakan organ keseimbangan
6. Organ tersebut terdiri atas 3 saluran
yang berbentuk setengah lingkaran
dan didalamnya berisi banyak
reseptor dan cairan yang
Koklea terbagi menjadi 3
bagian :
• Skala vestibuli terletak
dibagian dorsal
• Skala media terletak dibagian
tengah
• Skala timpani terletak
dibagian pentral
• Telinga tengah dimulai dari
gendang telinga (membran
timpani) hingga tingkap oval.
• Dalam ruangan tersebut terdapat
3 tulang yang menyatu disebut
osikel
• Osikel berfungsi sebagai
pengungkit yang menyampaikan
getaran yang dihasikan oleh
gendang telinga ke telinga dalam
• Osikel dibedakan menjadi tulang
martil (maleus), tulang landasan
(inkus), dan tulang sanggurdi
(stapes)
• Pada sebelah dalam gendang
telinga terdapat saluran
eutachius yang menghubungkan
telinga tengah dengan rongga
mulut
Telinga Tengah
• piana / aurikula : daun kartilago
yang menangkap gelombang
bunyi untuk diteruskan ke kanal
auditori eksternal yang
panjangnya sekitar 2,5 m
• Membran Timpanum
(gendang): perbatasan antara
bagian luar dengan bagian
tengah, berbentuk kerucut dan
memiliki tegangan serta
ketebalan yang sesuai untuk
menggetarkan gelombang
bunyi.
Telinga Luar
Gelombang
bunyi masuk ke
dlm telinga
Menggetarkan
gendang telinga
yang akan
diteruskan oleh
ketiga tulang
dengar ke jendela
oval
Getaran pada
jendela oval
diteruskan ke cairan
limfa di saluran
vestibulum
Getaran cairan tadi
akan
menggerakkan
membran Reissmer
dan menggetarkan
cairan limfa dalam
saluran tengah
Perpindahan getaran cairan
limfa di dalam saluran
tengah menggerakkan
membran basiler yang
dengan sendirinya akan
menggetarkan cairan
dalam saluran timpani
Getaran pada
mebran basiler
akan
menggerakkan
sel-sel rambut
Sel rambut menyentuh
membran tektorial yang
akan terjadi rangsangan
(impuls) yang akan
dikirim ke pusat
pendengaran di otak
melalui syaraf
pendengaran
Bunyi terdengar/
terinterpretasikan
Mekanisme Pendengaran
1. Tuli -> penurunan / ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan
suara. Ada 2 tipe tuli:
• Tuli konduktif -> gangguan transmisi suara ke koklea
• Tuli saraf -> kerusakan organ Corti, saraf atau korteks otak
2. Furunkulosis -> munculnya bisul pada meatus (lubang telinga)
3. Otitis media -> infeksi telinga tengah yang dapat terjadi setelah
terserang flu, sinusitis, campak / infeksi bakteri.
4. Mastoiditis -> infeksi yang menyebabkan sel-sel tulang mastoid
berongga.
5. Labirintitis -> gangguan pada labirin dalam telinga.
Gangguan Indra Pendengaran
Indra Peraba - Kulit
Kulit
terbagi
atas 2
bagian
epidermis
Stratum lusidum
Stratum korneum
Stratum granulosum
Stratum germinativum
dermis
Pembuluh darah,
Pangkal akar rambut,
Kelenjar keringat,
Syaraf, dan
Reseptor
Merupakan lapisan terluar yang tidak
memiliki pembuluh darah & syaraf.
Terdiri dari 4 lapis sel:
• Stratum korneum terdiri dari sel
kulit mati yang mudah mengelupas.
Disebut juga lapisan tanduk.
• Stratum lusidum : berupa lapisan
transparan.
• Stratum granulosum : terdapat
pigmen.
• Stratum germinativum : lapisan
yang selalu mengadakan
pembelahan secara terus
Epidermis
• Merupakan lapisan yang terletak di bawah epidermis,
• Terdapat pembuluh daraf, syaraf, kelenjar keringat & reseptor yang
menerima rangsangan-rangsangan tertentu.
• Berbagai macam resptor yang tedeapat di dalam kulit adalah :
 Korpuskel pacini: ujung syaraf perasa tekanan.
 Ujung syaraf sekeliling rambut: ujung syaraf peraba.
 Korpuskel ruffini: ujung syaraf peraba.
 Ujung syaraf krause: ujung syaraf perasa dingin.
 Korpuskel meissner: ujung syaraf peraba
 Ujung syaraf tanpa selaput: perasa nyeri
 Lempeng merkel: ujung syaraf perasa sentuhan dan tekanan ringan
Dermis
Ada tekanan di kulit
Korpuskel paccini berubah bentuk
Terjadi depolarisasi yaitu Na+ masuk dan K+
keluar.
Terbentuknya potensial aksi yang dihantarkan
dalam bentuk impuls oleh saraf sensorik ke otak.
Impuls diolah sehingga timbullah rasa tekanan
di kulit
Mekanisme peraba
Sekian & kami ucapkan:

More Related Content

What's hot

Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Wulan Yulian
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)
Siti Nur Aini
 

What's hot (20)

Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)
 
Indera hewan
Indera hewanIndera hewan
Indera hewan
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Fisiologi Hidung
Fisiologi HidungFisiologi Hidung
Fisiologi Hidung
 
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikMengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
 
indera pengecap
indera pengecapindera pengecap
indera pengecap
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
Biologi hidung
Biologi hidung Biologi hidung
Biologi hidung
 
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
 
Tabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan FungsinyaTabel Hormon dan Fungsinya
Tabel Hormon dan Fungsinya
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
 
Indra peraba (kulit) ppt
Indra peraba (kulit) pptIndra peraba (kulit) ppt
Indra peraba (kulit) ppt
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
 
Alat indera peraba (kulit)
Alat indera peraba (kulit)Alat indera peraba (kulit)
Alat indera peraba (kulit)
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
 

Viewers also liked

Коммерческая недвижимость Красноярска
Коммерческая недвижимость КрасноярскаКоммерческая недвижимость Красноярска
Коммерческая недвижимость Красноярска
BDA
 
Кластер биотехнологий. "Молодежь и кластеры: делаем кластеры России видимыми...
Кластер биотехнологий. "Молодежь и кластеры: делаем кластеры России видимыми...Кластер биотехнологий. "Молодежь и кластеры: делаем кластеры России видимыми...
Кластер биотехнологий. "Молодежь и кластеры: делаем кластеры России видимыми...
Молодежь и кластеры
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
Nafiah RR
 

Viewers also liked (20)

Sistem panca indera
Sistem panca inderaSistem panca indera
Sistem panca indera
 
Smsu presentation
Smsu presentationSmsu presentation
Smsu presentation
 
Коммерческая недвижимость Красноярска
Коммерческая недвижимость КрасноярскаКоммерческая недвижимость Красноярска
Коммерческая недвижимость Красноярска
 
«Солнечная энергетика»
«Солнечная энергетика»«Солнечная энергетика»
«Солнечная энергетика»
 
Знайомство з програмуванням на мові C++
Знайомство з програмуванням на мові C++Знайомство з програмуванням на мові C++
Знайомство з програмуванням на мові C++
 
Startup Istanbul 2016 / Yousef M. Hamidaddin Advocate Mena Innovation
Startup Istanbul 2016 / Yousef M. Hamidaddin Advocate Mena Innovation Startup Istanbul 2016 / Yousef M. Hamidaddin Advocate Mena Innovation
Startup Istanbul 2016 / Yousef M. Hamidaddin Advocate Mena Innovation
 
IT-Based Supply Chain Traceability of Tuna Fish
IT-Based Supply Chain Traceability of Tuna FishIT-Based Supply Chain Traceability of Tuna Fish
IT-Based Supply Chain Traceability of Tuna Fish
 
Trabajo de las generaciones de los celulares
Trabajo de las generaciones de los celularesTrabajo de las generaciones de los celulares
Trabajo de las generaciones de los celulares
 
Module 11 slideshare
Module 11 slideshareModule 11 slideshare
Module 11 slideshare
 
Земцов С.П., Коцемир М.Н. Оценка эффективности региональных инновационных сис...
Земцов С.П., Коцемир М.Н. Оценка эффективности региональных инновационных сис...Земцов С.П., Коцемир М.Н. Оценка эффективности региональных инновационных сис...
Земцов С.П., Коцемир М.Н. Оценка эффективности региональных инновационных сис...
 
Земцов С.П. Неделя инноваций МГУ. Высокотехнологичные кластеры в России
Земцов С.П. Неделя инноваций МГУ. Высокотехнологичные кластеры в РоссииЗемцов С.П. Неделя инноваций МГУ. Высокотехнологичные кластеры в России
Земцов С.П. Неделя инноваций МГУ. Высокотехнологичные кластеры в России
 
Кластер биотехнологий. "Молодежь и кластеры: делаем кластеры России видимыми...
Кластер биотехнологий. "Молодежь и кластеры: делаем кластеры России видимыми...Кластер биотехнологий. "Молодежь и кластеры: делаем кластеры России видимыми...
Кластер биотехнологий. "Молодежь и кластеры: делаем кластеры России видимыми...
 
Kearifan lokal di bidang industri & pariwisata
Kearifan lokal di bidang industri & pariwisataKearifan lokal di bidang industri & pariwisata
Kearifan lokal di bidang industri & pariwisata
 
Ресурсный центр развития естественнонаучного образования МГПУ и Школьной лиги...
Ресурсный центр развития естественнонаучного образования МГПУ и Школьной лиги...Ресурсный центр развития естественнонаучного образования МГПУ и Школьной лиги...
Ресурсный центр развития естественнонаучного образования МГПУ и Школьной лиги...
 
PENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
PENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIAPENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
PENGARUH EKSPOR- IMPOR DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Emotional development
Emotional development Emotional development
Emotional development
 
sistem indra
sistem indrasistem indra
sistem indra
 
Buku KIA 2015
Buku KIA 2015Buku KIA 2015
Buku KIA 2015
 
Как превратить "НЕТ" клиента в "ДА". Работа с возражениями
Как превратить "НЕТ" клиента в "ДА". Работа с возражениямиКак превратить "НЕТ" клиента в "ДА". Работа с возражениями
Как превратить "НЕТ" клиента в "ДА". Работа с возражениями
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
 

Similar to Sistem indra

Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MASistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Yaya Nicky
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Asmira Aliens
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Asmira Aliens
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iii
Welly Andrei
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
ngurahjayaantara
 

Similar to Sistem indra (20)

Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11
 
Panca Indra
Panca IndraPanca Indra
Panca Indra
 
5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia5 lima alat indera manusia
5 lima alat indera manusia
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat Indera
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MASistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iii
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
 
Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)
Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)
Ppt bio sistem indra kel.5 (edited)
 
Indera manusia 1
Indera manusia 1Indera manusia 1
Indera manusia 1
 
KE
KEKE
KE
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
 
Alat Indera
Alat InderaAlat Indera
Alat Indera
 
Ppt panca indera kel 4
Ppt panca indera kel 4Ppt panca indera kel 4
Ppt panca indera kel 4
 
Biologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem inderaBiologi SMA Sistem indera
Biologi SMA Sistem indera
 

More from Maulana Malik (6)

Pasar modal & perdagangan internasional xi iis 4
Pasar modal & perdagangan internasional xi iis 4Pasar modal & perdagangan internasional xi iis 4
Pasar modal & perdagangan internasional xi iis 4
 
Ppt sejarah bei dan mekanisme perdagangan [revisi]
Ppt sejarah bei dan mekanisme perdagangan [revisi]Ppt sejarah bei dan mekanisme perdagangan [revisi]
Ppt sejarah bei dan mekanisme perdagangan [revisi]
 
Kearifan lokal di bidang pariwisata & industri
Kearifan lokal di bidang pariwisata & industriKearifan lokal di bidang pariwisata & industri
Kearifan lokal di bidang pariwisata & industri
 
Asi
AsiAsi
Asi
 
Lkpd 3 xii iis 3 kel 9
Lkpd 3 xii iis 3 kel 9Lkpd 3 xii iis 3 kel 9
Lkpd 3 xii iis 3 kel 9
 
Ketimpangan sosial dalam masyarakat
Ketimpangan sosial dalam masyarakatKetimpangan sosial dalam masyarakat
Ketimpangan sosial dalam masyarakat
 

Sistem indra

  • 1. Sistem Indra • Maulana Malik • Gema Suardana • etc
  • 2. Pendahuluan Bagaimana alat indera bisa memberikan respons terhadap tubuh? Alat indera mempunyai reseptor. Rangsang yang sampai ke reseptor akan diterima dan diteruskan oleh saraf ke otak dalam bentuk impuls listrik. Impuls yang sampai ke otak diolah, sehingga otak mampu mengenali rangsang dari lingkungannya. Dari informasi inilah manusia dapat memberikan respons (tanggapan) terhadap rangsang yang datang dari lingkungan. Fungsi Alat Indera • Sebagai alat proteksi tubuh dari rangsangan yang merusak. ex : panas yang membakar, dingin yang membekukan, sakit, sinar yang terang, dan sebagainya sehingga kerusakan tubuh dapat dihindari. • Sebagai alat komunikasi dengan lingkungan, sehingga orang dapat memberikan persepsi terhadap keadaan lingkungan. ex : pemandangan yang indah, suara yang merdu, tubuhnya miring, kain yang halus, makanan yang enak, dan lain-lain
  • 3. Indra Penglihatan - Mata Bagian-bagian pelindung mata  Alis mata -> menghindarkan masuknya keringat ke mata.  Kelopak mata -> melindungi mata dari debu, asap, dan benda asing lain.  Bulu mata -> mengurangi cahaya dan kotoran yang masuk.  Kelenjar air mata -> membasahi mata agar tidak kering Mata adalah sistem optik yang memfokuskan berkas cahaya pada fotoreseptor & mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf.
  • 4. Bagian-bagian mata A. Kelenjar Lakrima (Air mata) B. Konjunktiva C. Aqueous humor (cairan berair) D. Kornea E. Iris F. Pupil G. Lensa H. Suspensor Ligamen I. Otot-otot bersilia J. Vitreus humor K. Skler L. Koroid M. Retina N. Saraf optik
  • 5. A. Kelenjar Lakrima menghasilkan air mata untuk membasahi mata. B. Konjunktiva merupakan lapisan membran tipis berfungsi untuk melindungi kornea dari gesekan. C. Aqueus humor berfungsi untuk menjaga bentuk kantong depan bola mata. D. Kornea berupa piringan transparan di depan bola mata dan tidak berpembuluh darah. Berfungsi meneruskan cahaya yang masuk ke bagian retina. E. Iris Berupa piringan berwarna yang mengatur ukuran Pupil. Pupil akan mengecil jika cahaya yang diterima mata terlalu banyak dan akan membesar jika cahaya yang diterima terlalu sedikit. F. Pupil :Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya.
  • 6. G. Lensa berbentuk transparan dan lunak, berfungsi untuk mengatur fokus citra penglihatan. H. Suspensor ligamen berfungsi menjaga lensa agar selalu pada tempatnya. I. Otot-otot bersilia berfungsi untuk mengatur bentuk lensa. J. Vitreus humor : berupa zat transparan seperti jeli, berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa mata ke retina. K. Sklera merupakan lapisan luar yang keras, berfungsi untuk melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya otot mata. L. Koroid : merupakan lapisan yang amat gelap. Berfungsi untuk mencegah berkas cahaya dipantulkan di sekeliling mata. M. Retina : Lapisan yang peka cahaya, titik dimana berkas cahaya diterima. Pada bagian retina terdapat sel batang dan sel kerucut. N. Saraf Optik :Mengirim informasi visual ke otak
  • 7. Sel batang Di bagian retina terdapat kurang lebih 125 juta sel batang. Sel ini mampu menerima rangsang tidak berwarna. Sel batang mengadung rodopsin, yaitu suatu bentuk senyawa antara vitamin A dengan protein tertentu. Bekerja pada intensitas cahaya rendah. Sel kerucut Di bagian retina terdapat kurang lebih 6,5 juta sel kerucut. Sel ini mampu menerima rangsang sinar kuat dan berwarna. Sel kerucut mengandung pigmen iodopsin, yaitu: senyawa retinin dan opsin. Ada 3 macam sel kerucut yang masing – masing peka terhadap warna tertentu. Yaitu merah, merah, biru, hijau. Kerusakan sel konus dapat menyebabkan seseorang menjadi buta warna.
  • 8. Mekanisme Penglihatan Obyek terlihat sesuai aslinya. Otak membalikkan lagi bayangan yg terlihat di retina Sel-sel batang & sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik Terbentuk bayangan di retian yg bersifat nyata, terbalik & diperkecil Dibiaskan oleh lensa Melewati pupil yg lebarnya diatur oleh iris Masuk ke mata melalui kornea Sumber cahaya
  • 9. Gangguan/kelainan Mata 1. Miopi / rabun dekat 2. Hipermetropia / rabun jauh 3. Presbiopia -> rabun jauh+dekat 4. Kebutaan 5. Kerabunan 6. Rabun senja 7. Buta warna 8. Katarak 9. Astigmatisma -> kelengkungan kornea yg tidak merata (silinder) 10. Mata juling -> kedua mata tidak searah
  • 10. Indra Pembau - Hidung  Memiliki kemoreseptor olfaktori yang berfungsi menerima rangsangan berupa bau-bauan atau gas.  Kemoreseptor olfaktori merupakan neuron khusus yang terletak pada epitelium olfaktori di langit-langit rongga hidung.  Epitelium olfaktori mengandung sel penunjang, sel basal & sel olfaktori.  Sel olfaktori berupa neuron bipolar yang berakhir pada rambut-rambut halus (silia) yang menonjol ke dalam mukus di dalam rongga hidung.
  • 11.
  • 12. Mekanisme pembau Gas/udara masuk ke hidung Larut pada selaput mulkosa Merangsang silia sel reseptor Rangsangan diteruskan ke otak utk diolah Jenis bau dapat dikenali
  • 13. Gangguan hidung 1. Anosmia : hidung tidak bisa mencium bau 2. Hiperosmia : hidung lebih peka/sensitif terhadap bau-bauan 3. Sinuitis : radang pada tulang di dalam hidung yang berongga 4. Polip : pembengkakan jaringan yg terjadi di dalam hidung & mengeluarkan banyak cairan. 5. Mimisan : pendarahan yg terjadi akibat lepasnya mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil. 6. Salesma : iritasi pada selaput lendir hidung akibat masuk angin atau infeksi dengan suatu virus atau bakteri.
  • 14. • Memiliki kemoreseptor berupa kuncup pengecap (taste bud), yang terdapat pada papila lidah, palatum, epiglotis & faring. • Bagian-bagian Lidah: Indra Pengecap Lidah
  • 15. • Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. • Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang. Papila Lidah terdiri dari 4 macam:  Papila filiformis  Papila fungiformis  Papila sirkumvalata  Papila Faliata
  • 16. • Papila Filiformis: berbentuk kerucut, menutupi lidah bagian atas & tidak memiliki kuncup pengecap. • Papila Fungiformis: berbentuk bulat, banyak terdapat di dekat ujung lidah, mengandung 5 kuncup pengecap pada tiap papila. • Papila Sirkumvalata: berbentuk menonjol, terdapat di bagian belakang lidah & mengandung 100 kuncup pengecap. • Papila Foliata: berbentuk seperti daun, terletak di bagian tepi pangkal lidah, & mengandung sekitar 1.300 kuncup pengecap. filiformis fungiformis sirkumvalata
  • 17. • Di dalam satu papila terdapat banyak tunas pengecap dan terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut. • Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila. • Area-area Tunas pengecap:
  • 18. • Mekanisme Pengecap: Zat kimia dalam bentuk larutan sampai ke puting pengecap di lidah terjadi depolarisasi yaitu masuknya Na+ dan keluarnya K+ dari sel reseptor terbentuknya potensial aksi yang dihantarkan oleh saraf sensoris dalam bentuk impuls listrik ke otak untuk diolah Timbul sensasi rasa
  • 19. Telinga berfungsi sebagai : • organ pendengaran karena mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi. • sebagai alat keseimbangan. Struktur telinga ada 3: • Telinga dalam • Telinga tengah • Telinga dalam Indra Pendengar / Telinga
  • 21. Telinga dalam • Telinga dalam tersusun dari 2 bagian utama, yaitu : koklea (rumah siput) dan saluran setengah lingkaran.
  • 22. Saluran setengah lingkaran. 1. Pipa tengah berisi cairan endolimfa, vestibuli dan timpani berisi cairan perilimfe. 2. Diantara pipa tengah dan timpani terdapat selaput basilar. 3. Pada selaput tersebut terdapat sel- sel yang membentuk organ pendengaran sebenarnya, yaitu organ corti. Pada ujung organ tersebut terdapat sel-sel rambut 4. Didalam rumah siput, tepatnya di pipa vestibuli terdapat 2 kantong kecil berongga, yaitu sakulus dan utrikulus 5. Saluran setengah lingkaran merupakan organ keseimbangan 6. Organ tersebut terdiri atas 3 saluran yang berbentuk setengah lingkaran dan didalamnya berisi banyak reseptor dan cairan yang Koklea terbagi menjadi 3 bagian : • Skala vestibuli terletak dibagian dorsal • Skala media terletak dibagian tengah • Skala timpani terletak dibagian pentral
  • 23. • Telinga tengah dimulai dari gendang telinga (membran timpani) hingga tingkap oval. • Dalam ruangan tersebut terdapat 3 tulang yang menyatu disebut osikel • Osikel berfungsi sebagai pengungkit yang menyampaikan getaran yang dihasikan oleh gendang telinga ke telinga dalam • Osikel dibedakan menjadi tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes) • Pada sebelah dalam gendang telinga terdapat saluran eutachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut Telinga Tengah
  • 24. • piana / aurikula : daun kartilago yang menangkap gelombang bunyi untuk diteruskan ke kanal auditori eksternal yang panjangnya sekitar 2,5 m • Membran Timpanum (gendang): perbatasan antara bagian luar dengan bagian tengah, berbentuk kerucut dan memiliki tegangan serta ketebalan yang sesuai untuk menggetarkan gelombang bunyi. Telinga Luar
  • 25. Gelombang bunyi masuk ke dlm telinga Menggetarkan gendang telinga yang akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval Getaran pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa di saluran vestibulum Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basiler yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani Getaran pada mebran basiler akan menggerakkan sel-sel rambut Sel rambut menyentuh membran tektorial yang akan terjadi rangsangan (impuls) yang akan dikirim ke pusat pendengaran di otak melalui syaraf pendengaran Bunyi terdengar/ terinterpretasikan Mekanisme Pendengaran
  • 26. 1. Tuli -> penurunan / ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara. Ada 2 tipe tuli: • Tuli konduktif -> gangguan transmisi suara ke koklea • Tuli saraf -> kerusakan organ Corti, saraf atau korteks otak 2. Furunkulosis -> munculnya bisul pada meatus (lubang telinga) 3. Otitis media -> infeksi telinga tengah yang dapat terjadi setelah terserang flu, sinusitis, campak / infeksi bakteri. 4. Mastoiditis -> infeksi yang menyebabkan sel-sel tulang mastoid berongga. 5. Labirintitis -> gangguan pada labirin dalam telinga. Gangguan Indra Pendengaran
  • 27. Indra Peraba - Kulit Kulit terbagi atas 2 bagian epidermis Stratum lusidum Stratum korneum Stratum granulosum Stratum germinativum dermis Pembuluh darah, Pangkal akar rambut, Kelenjar keringat, Syaraf, dan Reseptor
  • 28.
  • 29. Merupakan lapisan terluar yang tidak memiliki pembuluh darah & syaraf. Terdiri dari 4 lapis sel: • Stratum korneum terdiri dari sel kulit mati yang mudah mengelupas. Disebut juga lapisan tanduk. • Stratum lusidum : berupa lapisan transparan. • Stratum granulosum : terdapat pigmen. • Stratum germinativum : lapisan yang selalu mengadakan pembelahan secara terus Epidermis
  • 30. • Merupakan lapisan yang terletak di bawah epidermis, • Terdapat pembuluh daraf, syaraf, kelenjar keringat & reseptor yang menerima rangsangan-rangsangan tertentu. • Berbagai macam resptor yang tedeapat di dalam kulit adalah :  Korpuskel pacini: ujung syaraf perasa tekanan.  Ujung syaraf sekeliling rambut: ujung syaraf peraba.  Korpuskel ruffini: ujung syaraf peraba.  Ujung syaraf krause: ujung syaraf perasa dingin.  Korpuskel meissner: ujung syaraf peraba  Ujung syaraf tanpa selaput: perasa nyeri  Lempeng merkel: ujung syaraf perasa sentuhan dan tekanan ringan Dermis
  • 31. Ada tekanan di kulit Korpuskel paccini berubah bentuk Terjadi depolarisasi yaitu Na+ masuk dan K+ keluar. Terbentuknya potensial aksi yang dihantarkan dalam bentuk impuls oleh saraf sensorik ke otak. Impuls diolah sehingga timbullah rasa tekanan di kulit Mekanisme peraba
  • 32. Sekian & kami ucapkan: