Tata sura terdiri dari matahari dan objek-objek lain yang mengelilinginya. Terdapat berbagai hipotesis tentang asal muasal pembentukan tata surya, seperti hipotesis kabut, planetesimal, tidal, dan Kuper. Planet-planet mengelilingi matahari dengan gerakan revolusi sesuai hukum-hukum Kepler dan Newton.
5. D e l a p a n p l a n e t y a n g
t e r m a s u k s u s u n a n t a t a
s u r y a : M e r k u r i u s , V e n u s ,
B u m i , M a r s , Y u p i t e r ,
S a t u r n u s , U r a n u s , d a n
N e p t u n u s .
L a p i s a n k e r a k b u m i
p a l i n g l u a r m e m i l i k i
k e t e b a l a n s e k i t a r 1.200 k m .
P a d a p e r m u k a a n b u m i
t e r d a p a t b e r b a g a i o k s i d a
y a n g s e b a g i a n b e s a r
b e r u p a s i l i k a t (S i O ₂).
D i b a w a h k e r a k b u m i
t e r d a p a t l a p i s a n y a n g
b a n y a k m e n g a n d u n g u n s u r
6. a. Hipotesis Kabut
Sering dinamakan hipotesis solar nebula
Ini merupakan hipotesis yang paling tua
Dan paling terkenal. Imanuel Kant, seorang ahli filsafat
berkebangsaan jerman, membuat suatu hipotesis tentang
terjadinya tata surya. Dijagat raya terdapat gumpalan kabut
yang berputar perlahan-lahan.
7. Thomas C. Chamberlin, teori planetesimal (berarti
planet kecil) dalam penelitiannya, The Origin of the
Earth (asal mula bumi), pada tahun 1916. Matahari
telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang
alam semesta. Sebuah bintang berpapasan dengan
matahari pada jarak yang tidak terlalu jauh.
Terjadilah pasang naik pada permukaan matahari
maupun bintang. Pada waktu bintang itu menjauh,
sebagian dari massa matahari jatuh kembali ke
permukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke
8. Pada tahun 1917, James Jeans dan Harold
Jeffries mengemukakan teori tentang
terjadinya planet-planet yang dikenal dengan
nama hipotesis tidal Jeans Jeffries. Menurut
hipotesi ini, pada suatu saat sebuah bintang
yang hampir sama besarnya dengan matahari
melintas di dekat matahari. Hal ini
9. Teori ini dikemukakan oleh
astronomi Inggris, Fred Hoyle
pada tahun 1956. Kemungkinan
matahari memiliki kawan sebuah
bintang dan pada mulanya
berevolusi satu sama lain. Ada
juga di antaranya yang
memadat dan mungkin terjerat
ke dalam orbit matahari.
Banyak bintang yang meledak di
ruang angkasa.
10. e. Hipotesis Kuper
Informasi mutakhir mengenai komposis bintang dan planet menyatakan bahwa planet-
planet dan matahari muncul pada saat yang sama. Astronom Gerard P. Kuiper
mengemukakan bahwa semesta terdiri atas formasi bintang bintang. Dua pusat yang
memadat berkembang dalam satu awan antarbintang yang mengandung gas hidrogen.
Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya dan kemudian memadat
menjadi bintang tunggal, yaitu matahari.
11. 6. Tata Surya
Tata Surya terdiri atas matahari dan semua
benda angkasa yang beredar mengelilinginya.
Matahari di kelilingi oleh delapan pelanet, satelit,
komet, meteroit, dan asteroid.
12. a. Matahari
Matahari merupakan bola gas yang
sangat panas dan menghasilkan
cahaya.
Matahari kira-kira berusia lima
miliyar tahun. Massanya adalah 1,99 x
1030 kg, Lebih dari 99% massa total
tata surya, dan kita-kira 330.000 kali
massa bumi. Diameternya sekitar
1.400.000 km atau lebih dari 100 kali
diameter bumi. Gravitasi mataharikira
kira 27 kali gravitasi bumi.
13. Bagian-bagian Matahari:
a. Fotosfer, bagian tepi dari cakram matahari yang dapat dilihat.
b. Limb, bagian tepi dari cakram matahari.
c. Granulasi, bagian permukaan yang lebih panas yang muncul
dari bagian dalam matahari.
d. Kromosfer, atmosfer bagian dalam dari matahari.
e. Korona, lapisan luar atmosfer matahari.
f. Angin Matahari, suatu aliran partikel-partikel subatomis yang
bergerak kedalam ruang angkasa.
g. Prominensa, merupakan awan-awan hidrogen yang sangat besar
dengan tinggi kira-kira 200.000 km.
h. Flare, merupakan gangguan pada bagian bawah korona.
i. Spikula, merupakan kelompok-kelompok pancaran hidrogen.
14. b. Gerakan Planet
Mengelilingi Matahari
Gerak planet mengelilingi matahari
dinamakan revolusi. Berdasarkan
hasil pengamatan terhadap planet-
planet, Johannes Kepler
mengemukakan hukum pergerakan
planet.
15. a. Hukum Kepler I
Lintasan planet mengelilingi matahari
berbentuk elips, di mana matahari terletak
pada salah satu titik apinya.
Titik
Aphelium
Bumi
Matahari
Bumi
Titik
Perihelium
16. Jarak antara bumi dan matahari sepanjang tahun tidak selalu
sama, akibatnya musim panas di belahan utara lebih panjang
sekitar 8 hari dari pada musim dingin. Posisi bumi terdekat
dengan matahari terjadi pada tanggal 5 Januari dan posisi terjauh
terjadi pada 5 Juli.
Titik terdekat bumi dan matahari disebut Perihelium dan titik
terjauh di sebut Aphelium.
17. b. Hukum Kepler II
Garis yang menghubungkan planet dan matahari
selama revolusi planet melewati bidang yang
sama luasnya dalam jangka waktu yang sama.
Aphelium
Perihelium
Matahari
A
B
C
D
M
18. c. Hukum Kepler III
Kuadrat dari waktu revolusi planet-planet
berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak
rata-rata dari matahari.
19. d. Hukum Titius-Bode
Jarak antara planet ke matahari dapat dihitung
dengan menggunakan deret sebagai berikut:
0, 3, 6, 12, 24, 48, dan seterusnya dengan
menambahkan tiap-tiap suku dengan bilangan 4.
Planet-planet pada Tata surya dibagi menjadi 2
golongan, yaitu planet inferior dan planet superior.
Planet-planet inferior, adalah planet-planet yang
lintasan orbitnya berada di antara bumi an
matahari. Yang tergolong planet inferior adalah
Merkurius dan Venus. Planet-planet superior, yaitu
planet-planet yang lintasan orbitnya jauh lebih
besar daripada lintasan orbit bumi. Yang tergolong
20. Sebelum tahun 2006, planet dalam sistem tata
surya didefinisikan berjumlah sembilan, termasuk Pluto.
Namun, pada Agustus 2006, para ilmuwan astronomi yang
tergabung dalam Internasional Astronomical Union (IAU)
memutuskan untuk mengeliminasi Pluto dari sistem tata
surya. Hal ini karena Pluto tidak memenuhi syarat sebagai
planet.
Pada tahun 2006 ditemukan jenis planet lain seperti
UB313 atau Eris yang berukuran lebih besar ari Pluto dan
bersatelit. Begitu juga dengan ditemukannya berbagai
benda angkasa lain yang berukuran lebih kecil dari Pluto
sebagai Quasar, Huya, Sedna, Orvus, Vesta, Pallas,
Hygiea, Varuna, dan 2003EL61. Planet kerdil 2003EL61
memiliki satelit , namun ukurannya lebih kecil dari Pluto.
21. c. Hukum Dinamika Newton
Dua buah benda tarik-menarik dengan
kekuatan berbanding lurus dengan hasil
perbanyakan kedua massanya dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda itu.