SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Pertumbuhan Dan
Perkembangan
Tumbuhan
• Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat membedakan pengertian
pertumbuhan dan perkembangan
2. Menjelaskan faktor luar yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan
3. Menjelaskan pertumbuhan primer dan
sekunder pada tumbuhan
• Pertumbuhan : suatu proses pertambahan
ukuran yang bersifat irreversibel (tidak
kembali lagi seperti semula).
• Perkembangan : suatu proses menuju suatu
keadaan yang lebih kompleks dan dewasa.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
dan Perkembangan
• Faktor luar (lingkungan) contohnya
1.nutrisi dan air,
2.cahaya,
3.suhu,
4.oksigen dan
5.kelembapan.
• Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme contohnya sifat genetik dan hormon.
Faktor Luar
1. Nutrisi dan Air
• Nutrisi (zat makanan) sebagai sumber energi dan
sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel
yang diperlukan selama pertumbuhan.
• Nutrien dibedakan menjadi dua yaitu
1. makronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah
banyak) dan
2. mikronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit).
• Tumbuhan yang kekurangan nutrien pertumbuhannya
terhambat.
2. Cahaya
• Cahaya matahari diperlukan oleh semua makhluk
hidup.
• Tumbuhan butuh cahaya matahari untuk fotosintesis
dan pertumbuhan.
• Dalam keadaan gelap, auksin merangsang
pemanjangan sel sehingga bisa tumbuh lebih cepat.
Tetapi tumbuhan tersebut mengalami etiolasi yaitu
tampak kuning pucat dan kurus.
• Hewan juga memerlukan cahaya matahari untuk
mengaktifkan provitamin D di dalam kulit menjadi
vitamin D untuk kekuatan tulang.
• Respon tumbuhan terhadap lama
penyinaran yang bervariasi disebut
fotoperiodisme.
• Respon tumbuhan terhadap fotoperiodik
berupa pembungaan, dormansi,
perkecambahan dan perkembangan.
• Respon ini dikendalikan oleh pigmen
fitokrom.
• Berdasarkan pengaruh lamanya siang, tumbuhan
dibedakan menjadi:
a. Tumbuhan hari pendek (sort day plant)
- berbunga pada akhir musim panas/gugur saat
matahari bersinar <12 jam.
- contoh: dahlia, strawbery dan krisan.
b. Tumbuhan hari panjang (long day plant)
- berbunga pada musim semi awal musim panas
saat matahari bersinar >12 jam
- contoh: gandum, kentang dan bayam.
c. Tumbuhan hari sedang
- tumbuhan yang berbung jika mendapat
penyinaran sekitar 12 jam
- contoh: kacang dan tebu.
d. Tumbuhan hari netral
- tumbuhan yang pembungaannya tidak
tergantung pada panjang penyinaran.
- contoh: mawar, bunga matahari dan
anyelir.
3. Suhu
• Semua organisme memerlukan suhu tertentu untuk
bertahan hidup.
• Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim dan fisiologi
orgnisme.
• Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan
adalah 10-38o
C.
4. Oksigen
• Oksigen diperlukan untuk pernafasan.
• Oksigen digunakan untuk oksidasi zat makanan agar
menghasilkan energi yang digunakan untuk
beraktivitas.
5. Kelembapan
• Pada tumbuhan, kelembaban udara mempengaruhi
proses penguapan air.
• Jika kelembapan udara rendah, maka penguapan air
meningkat sehingga penyerapan air dan garam-garam
mineral oleh akar semakin banyak. Keadaan ini akan
memacu pertumbuhan.
• Kelembapan tanah mempengaruhi kandungan zat
organik di dalam tanah.
• Jika kelembapan tanah tinggi, maka kandungan air dan
bahan organik dalam tanah semakin banyak.
Faktor Dalam
1. Gen
• Gen bertanggung jawab dalam:
a. pewarisan sifat keturunan.
b. pembawa kode untuk pembentukan protein, enzim dan
hormon.
• Setiap sel hidup akan mewarisi gen dari induknya.
2. Hormon
• Hormon tumbuhan disebut fitohormon contohnya
auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, gas etilen,
asam traumalin dan kalin.
• Fungsi hormon auksin:
1. Sebagai pengatur pembesaran sel,
2. Sebagai pemacu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung,
3. Merangsang pembelahan sel-sel kambium,
4. Meningkatkan perkembangan bunga dan buah,
5. Merangsang perkembangan akar lateral,
6. Menyebabkan pembengkokan batang
7. Membentuk akar adventif pada tanaman yang dibiakkan
dengan stek,
8. Membentuk buah partenokarp,
9. Menghambat pertumbuhan tunas lateral,
10. Mempercepat terjadinya diferensiasi di daerah meristem
dan pengguguran (absisi).
• Fungsi hormoon giberelin:
1. Meransang pemanjanganbatang,
2. Merangsang aktivitas enzim amilase dan
protease yang berperan dalam mencerna
cadangan makanan,
3. Merangsang pertumbuhan tunas yang
dorman,
4. Menghilangkan dormansi biji untuk memacu
perkecambahan,
5. Merangsang perbungaan dan pertumbuhan
buah patenogenesis.
• Fungsi hormon sitokinin:
1. Merangsang pembelahan sel dan
pertumbuhan sel,
2. Merangsang pembentukan tunas lateral,
3. Menghambat efek dominansi apikal oleh
klorofil,
4. Memacu penuaan (senessece),
5. Memacu perkembangan kloroplas dan
pembentukan klorofil,
6. Mempertahankan kesegaran jaringan.
• Fungsi hormon Gas Etilen:
1. Merangsang pemasakan buah,
2. Menyebabkan pertumbuhan
batang menjadi tebal dan menahan
pemanjangan batang.
• Fungsi Hormon Asam Absisat:
1. Menghambat pembelahan dan pemanjangan sel,
2. Menunda pertumbuhan atau dormansi sehingga
membantu tumbuhan bertahan dalam kondisi yang
buruk,
3. Merangsang penutupan mulut daun pada musim
kering sehingga mengurangi aktivitas aktivitas
transpirasi (penguapan),
4. Membantu peluruhan daun pada musim kering
sehingga tumbuhan tidak kekurangan air melalui
transpirasi.
• Fungsi hormon asam traumalin:
- merangsang pembelahan sel di bagian
jaringan tumbuhan yang luka.
• Fungsi hormon Kalin:
- merangsang pembentukan organ
tumbuhan.
- dibedakan menjadi:
1. Rhizokalin
2. Kaulokalin
3. Filokalin
4. Antokalin
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN
• Calon individu
baru dilengkapi
dengan
cadangan
makanan yang
terdiri dari
plumula,
epikotil,
hipokotil,
radikula, dan
kotiledon.
• Gambar bagian-
bagian biji.
A. Perkecambahan
• Perkecambahan dibedakan menjadi dua macam
yaitu:
1. Hipogeal, epikotil muncul di atas permukaan
tanah sedangkan hipokotil dan kotiledonnya
tetap berada di dalam tanah.
Contohnya kecambah kacang merah dan kacang
kapri.
2.Epigeal, epikotil, hipokotil dan kotiledonnya
muncul di atas permukaan tanah.
Contohnya kecambah kacang hijau dan kacang
tanah.
• Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga
embrio belum dapat membuat makanan sendiri.
• Embrio mengambil makanan dari endosperma atau
putih lembaga(biji eksalbuminus).
• Tumbuhan polong-polongan, contohnya kacang tanah
tidak memiliki endosperm sehingga embrio mengambil
makanannya dari kotiledon (biji albuminus).
• Perkecambahan membutuhkan hormon auksin yang
mudah rusak bila terkena intensitas cahaya yang tinggi.
Oleh karena itu, kecambah tumbuh lebih panjang di
tempat gelap daripada di tempat terang.
• Tumbuhan monokotil memilik 1 kotiledon.
• Pada Gramineae misalnya jagung,
kotiledonnya disebut skutelum.
• Radikula (calon akar diselubungi oleh
koleoriza (sarung akar lembaga)
• Ujung embrio diselubungi oleh koleoptil
(sarung pucuk lembaga)
• Perkecambahan dimulai dengan proses
penyerapan air ke dalam sel-sel biji yang
disebut proses inhibisi.
C. Pertumbuhan Primer
• Aktivitas sel-sel meristem di ujung
batang atau akar menyebabkan batang
dan akar tumbuh memanjang.
• Pertumbuhan primer batang diukur
secara kuantitatif, (dengan alat
auksanometer).
• Daerah pertumbuhan pada ujung batang
dan ujung akar menurut aktivitasnya
dapat dibedakan menjadi 3 daerah:
1.Daerah pembelahan sel. Selnya aktif
untuk membelah, dan bersifat
meristemastis.
2.Daerah perpanjangan sel. Selnya aktif
untuk membesar dan memanjang.
3.Daerah diferensiasi. Selnya
berdiferensiasi menjadi sel dengan
struktur dan fungsi yang khusus.
D. Pertumbuhan Sekunder
• Pertumbuhan sekunder tumbuhan terjadi
akibat aktivitas kambium.
• Sel kambium membelah ke arah luar
membentuk floem dan membelah ke
dalam membentuk xilem.
• Pertambahan jumlah sel floem dan xilem
menyebabkan diameter batang
bertambah besar.
• Aktivitas pembentukan floem dan xilem
dipengaruhi oleh musim yang dapat
membentuk formasi lingkaran yang
disebut lingkaran tahun.
E. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
• Hormon tumbuhan berperan untuk pertumbuhan, pembelahan
sel, pemanjangan sel dan ada yang menghambat pertumbuhan.
Contohnya hormon auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat,
etilen, asam traumalin dan kalin.
1. Auksin
• Fungsi auksin adalah:
1. mengatur pembesaran sel,
2. memacu perpanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung.
3. merangsang pembelahan sel-sel
kambium,
4. meningkatkan perkembangan bunga
dan buah,
5. merangsang perkembangan akar
lateral.
• Auksin rusak jika terkena cahaya.
2. Giberelin
• Peranan giberelin adalah:
a. merangsang pembelahan sel,
b. merangsang aktivitas enzim amilase dan proteinase
dalam perkecambahan,
c. merangsang pembentukan tunas,
d. menghilangkan dormansi biji,
e. merangsang munculnya bunga sebelum waktunya
f. merangsang pertumbuhan buah secara
partenokarpi.
• Giberelin dapat mengubah tanaman kerdil menjadi 3-5
kali lebih tinggi.
3. Sitokinin
• Sitokinin banyak terdapat pada organ muda (biji, buah
dan daun) dan di ujung akar.
• Sitokinin dibuat di akar.
• Peranan sitokinin adalah:
a. merangsang pembelahan sel,
b. merangsang pembentukan tunas lateral,
c. menghambat efek dominasi apikal oleh auksin,
d. menunda penuaan (senessence),
e. Memacu perkembangan kloroplas dan
pembentukan koleoptil,
f. mempertahankan kesegaran jaringan.
4. Asam Absisat
• Nama asam absisat berasal dari kemampuan zat ini
untuk mendorong absisi
• Asam absisat ditemukan oleh F.T. Addicott (1963).
• Peranan asam absisat adalah:
a. menghambat pembelahan dan pemanjangan sel,
b. menunda pertumbuhan atau dormansi,
c. Merangsang penutupan mulut daun pada musim
kering,
d. Membantu peluruhan daun pada musim kering.
5. Gas Etilen
• Gas etilen ditemukan pada tahun 1934 oleh R. Gane.
• Gas etilen berperan dalam mempercepat pematangan
buah.
• Nama perdagangan etilen adalah karbitkarbit.
• Etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang menjadi
tebal yang berguna untuk menahan pengaruh angin.
• Kombinasi etilen dengan hormon lain dapat
menguntungkan. Misalnya etilen dengan auksin dapat
memacu pembungaan pada mangga dan nanas.
• Kombinasi etilen dengan giberelin dapat mengatur
tumbuhnya bunga jantan dan bunga betina.
6. Asam Traumalin
• Asam traumalin (hormon luka), berperan merangsang
pembelahan sel-sel di bagian tumbuhan yang luka
supaya tertutup.
7. Kalin
• Hormon kalin dibedakan atas:
a. rizokalin untuk merangsang pembentukan akar;
b. kaulokalin merangsang pembentukan batang;
c. filokalin merangsang pembentukan daun; dan
d. antokalin atau florigen merangsang pembentukan
bunga.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
HEWAN
A. Tahap-Tahap Perkembangan Hewan
• Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki proses perkembangan yang
kompleks.
• Perkembangan hewan bersel banyak dimulai dari zigot.
• Zigot berkembang menjadi embrio.
• Tahapan perkembangannya yaitu pembelahan (cleavage), gastrulasi dan
organogenesis.
1. Pembelahan (Cleavage)
• Zigot berupa satu sel yang memiliki satu inti.
• Zigot mengalami pembelahan mitosis dari satu
menjadi dua sel, kemudian empat sel, delapan
sel, enambelas sel dan seterusnya.
• Pembelahan zigot berlanjut memberbentuk
morula. Selanjutnya dari morula membentuk
blastula.
Fase Morula
2. Gastrulasi
• Blastula berkembang membentuk gastrula.
• Pada tahap gastrulasi terjadi pengaturan sel-sel blastula menjadi
tiga lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm.
3. Organogenesis
• Setelah gastrulasi selesai, lapisan ektoderm, mesoderm
dan endoderm, mengalami diferensiasi menjadi
jaringan-jaringan khusus yang akan berkembang
membentuk berbagai organ.
• Lapisan ektoderm berkembang menjadi
– saraf, - otak,
– sumsum tulang belakang, - kulit luar,
– bola mata, - lensa mata,
– hidung, - telinga,
– rambut, - kuku,
– medula kelenjar adrenal (kelenjar yang terletak di atas ginjal).
• Lapisan mesoderm berkembang menjadi:
– lapisan kulit dalam, - otot,
– tulang, - pembuluh darah,
– ginjal, - ureter,
– testis, - ovarium,
– oviduk, - uterus
– sistem limfa.
• Lapisan endoderm berkembang menjadi:
– faring, - esofagus,
– lambung, - usus,
– hati, - pankreas,
– trakea, - bronkus
– paru-paru.
• Berdasarkan lapisan tubuhnya, organisme dibedakan
menjadi:
1. hewan diplobastik (memiliki 2 lapisan yaitu ektoderm
dan endoderm) dan
2. hewan triplobastik (memiliki 3 lapisan yaitu ektoderm,
mesoderm dan endoderm).
• Hewan diplobastik contohnya Porifera.
• Hewan triplobastik contohnya cacing, serangga,
echinodermata dan chordata.
B. Metamorfosis
• Beberapa hewan invertebrata mengalami metamorfosis yaitu
perubahan bentuk tubuh dalam hidupnya.
1. Metamorfosis pada serangga
• Berdasarkan perkembangannya, serangga dibedakan menjadi 3
macam yaitu:
1) serangga yang bermetamorfosis sempurna (homometabola),
misalnya kupu-kupu, koleoptera, lalat dan nyamuk.
2) serangga yang bermetamorfosis tidak sempurna
(hemimetabola), misalnya belalang, jangkrik, kecoa dan laron.
3) serangga yang tidak bermetamorfosis (ametabola), misalnya
kutu buku. Pada serangga ini telur berkembang menjadi
imago.
• Tahap metamorfosis bermula dari perkembangan telur menjadi larva.
• Larva memiliki bentuk yang sangat berbeda dibanding dewasa.
• Ulat adalah larva kupu-kupu.
• Larva dapat tumbuh dari kecil menjadi besar, tetapi selalu didahului
dengan ganti kulit (ekdisis atau molting).
• Setelah larva berukuran tertentu, ia akan inaktif atau dorman. Tahap ini
dinamakan pupa.
• Selama fase pupa, terjadi proses diferensiasi sel dan pembentukan organ-
organ baru, misalnya sayap, bulu, dan antena.
• Setelah semua organ dewasa terbentuk pupa mengalami ganti kulit, dan
muncul individu dewasa berupa kupu-kupu.
2. Metamorfosis Pada Katak
• Metamorfosis pada katak tidak mengalami pergantian kulit.
• Zigot mula-mula berkembang menjadi berudu.
• Berudu ini tidak memiliki kaki tetapi memiliki ekor dan sirip.
Selanjutnya tumbuh kaki belakangnya.
• Pergantian organ pada metamorfosis katak disesuaikan dengan
perubahan habitat dari air ke darat.
• Misalnya insang berubah bentuk dan fungsi menjadi paru-paru,
berudu yang mula-mula tidak berkaki tumbuh menjadi katak yang
berkaki, serta hilangnya ekor.
C. Metagenesis
• Metagenesis adalah pergiliran keturunan selama siklus hidup
organisme.
• Contohnya tumbuhan lumut dan paku.
• Pergiliran keturunan terjadi antara generasi gametofit dan
generasi sporofit.
• Generasi gametofit menghasilkan gamet (sel kelamin), sedangkan
generasi sporofit menghasilkan spora.
1. Metagenesis pada Tumbuhan
a. Metagenesis Tumbuhan Lumut
– Spora tumbuh menjadi protonema.
– Protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
– Tumbuhan lumut disebut gametofit (2n) karena
menghasilkan gamet.
– Tumbuhan lumut memiliki anteridium (kelamin jantan) dan
arkegonium (kelamin betina).
– Anteridium menghasilkan sperma, dan arkegonium
menghasilkan ovum.
– Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot.
– Zigot berkembang menjadi sporofit (n) dan menghasilkan
spora.
b. Metagenesis Tumbuhan Paku
• Spora tumbuh menjadi protalium. Protalium tumbuh menjadi gametofit
yang menghasilkan anteridium dan arkegonium.
• Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi
tumbuhan paku. Tumbuhan paku bersifat sporofit yang mengasilkan
spora.
c. Metagenesis Tumbuhan Berbiji
• Tumbuhan berbiji adalah sporofit.
• Generasi gametofit betina berkembang di dalam bakal biji yang masih
berhubungan dengan tumbuhan induknya.
• Gametofit jantan dimulai saat tebentuknya mikrospora, setelah itu dilanjutkan
pada saat setelah penyerbukan.
• Generasi gametofit tumbuhan biji waktunya singkat, perkembangannya
terlindung, dan hidupnya tergantung tumbuhan induknya.
• Mikrospora yang keluar dari kotak spora berkembang menjadi serbuk sari.
• Setelah penyerbukan, serbuk sari berkembang menjadi buluh serbuk sari.
• Buluh serbuk sari membentuk sel sperma.
• Buluh serbuk sari disebut sebagai generasi mikrogametofit.
• Sedangkan generasi megagametofitnya (makrogametofit) adalah kantung
lembaga (kantung embrio).
• Setelah terjadi peleburan sel sperma dan ovum, maka terbentuklah zigot.
• Zigot berkembang menjadi embrio (lembaga) di dalam biji.
• Biji tumbuh menjadi kecambah, dan akhirnya menjadi tumbuhan dewasa.
• Tumbuhan dewasa menghasilkan bunga dan seterusnya.
2. Metagenesis pada Hewan
• Beberapa jenis hewan Invertebrata
mengalami metagenesis, contohnya
Plasmodium dan ubur-ubur.
• Ubur-ubur hidup di laut dan
mengalami pergiliran keturunan,
yaitu fase polip yang menetap di
dasar perairan dan fase medusa
yang dapat berenang bebas.
• Polip pada ubur-ubur merupakan
generasi vegetatif, sedangkan
medusa merupakan generasi
generatif.
terimakasih

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...AnnisaNabila16
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijauPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijauSyarah Fauziatul Ulya
 
metode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabaimetode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabaidanar arya
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )DaPiDaBi
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanKurnia Wardhani
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanRizka Pratiwi
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganDiniarti Prayuni
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanAde Khairun Nisa
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan selMariana Purnomo
 
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullLaporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullAriefiandra Ariefiandra
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 
Faktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalFaktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalmuhammad123syafii
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauSa Ya
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahDiah Dwi Ammarwati
 

What's hot (20)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijauPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
 
Percobaan ingenhouz
Percobaan ingenhouzPercobaan ingenhouz
Percobaan ingenhouz
 
Praktikum Sel Volta
Praktikum Sel VoltaPraktikum Sel Volta
Praktikum Sel Volta
 
metode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabaimetode ilmiah tanaman cabai
metode ilmiah tanaman cabai
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
Laporan percobaan fermentasi (pengaruh kadar gula dalam fermentasi )
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijauPengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan sel
 
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullLaporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Faktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalFaktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternal
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
 

Similar to Biologi kelas XII IPA

BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptMarfaNis
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfPinkPantsu
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganIsmy Giantamy
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungPoltekkes Kemenkes Banten
 
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanpertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanAldi Azwardi Imani
 
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Ramadhani Sardiman
 
Pertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganPertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganHotimah Kusuma
 
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docxDickySanjaya10
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanNaflah Ariqah
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docxPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docxNurAzimar
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganxempat
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatSarah Iklima
 
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan.pptxBab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan.pptxYektiNurUtami
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailIsmail Fizh
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanKhalifati sifa
 

Similar to Biologi kelas XII IPA (20)

BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
 
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanpertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
 
Pertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganPertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembangan
 
Makalah Biologi
Makalah BiologiMakalah Biologi
Makalah Biologi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docxPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.docx
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
 
Modul xii sm tnew
Modul xii sm tnewModul xii sm tnew
Modul xii sm tnew
 
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan.pptxBab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan.pptx
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 

More from Ikha Mardiyah

Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Ikha Mardiyah
 
Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Ikha Mardiyah
 
sikap kerja dalam perusahaan
sikap kerja dalam perusahaansikap kerja dalam perusahaan
sikap kerja dalam perusahaanIkha Mardiyah
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalIkha Mardiyah
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalIkha Mardiyah
 
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengahPerkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengahIkha Mardiyah
 
Bab 05 pembelahan sel
Bab 05 pembelahan selBab 05 pembelahan sel
Bab 05 pembelahan selIkha Mardiyah
 
Bab 04 sintesis polipeptida
Bab 04 sintesis polipeptidaBab 04 sintesis polipeptida
Bab 04 sintesis polipeptidaIkha Mardiyah
 
Bab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetikBab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetikIkha Mardiyah
 

More from Ikha Mardiyah (17)

Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)
 
sikap kerja dalam perusahaan
sikap kerja dalam perusahaansikap kerja dalam perusahaan
sikap kerja dalam perusahaan
 
Kepemimpinan
Kepemimpinan Kepemimpinan
Kepemimpinan
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
 
Sikap kerja
Sikap kerjaSikap kerja
Sikap kerja
 
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengahPerkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
Perkembangan fisik dan kognitif di masa dewasa menengah
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Bab 07 mutasi
Bab 07 mutasiBab 07 mutasi
Bab 07 mutasi
 
Bab 07 mutasi
Bab 07 mutasiBab 07 mutasi
Bab 07 mutasi
 
Bab 06 hereditas
Bab 06 hereditasBab 06 hereditas
Bab 06 hereditas
 
Bab 05 pembelahan sel
Bab 05 pembelahan selBab 05 pembelahan sel
Bab 05 pembelahan sel
 
Bab 04 sintesis polipeptida
Bab 04 sintesis polipeptidaBab 04 sintesis polipeptida
Bab 04 sintesis polipeptida
 
Bab 02 metabolisme
Bab 02 metabolismeBab 02 metabolisme
Bab 02 metabolisme
 
Bab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetikBab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetik
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Biologi kelas XII IPA

  • 2. • Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat membedakan pengertian pertumbuhan dan perkembangan 2. Menjelaskan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan 3. Menjelaskan pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan
  • 3.
  • 4. • Pertumbuhan : suatu proses pertambahan ukuran yang bersifat irreversibel (tidak kembali lagi seperti semula). • Perkembangan : suatu proses menuju suatu keadaan yang lebih kompleks dan dewasa.
  • 5. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan • Faktor luar (lingkungan) contohnya 1.nutrisi dan air, 2.cahaya, 3.suhu, 4.oksigen dan 5.kelembapan. • Faktor dalam adalah faktor yang terdapat dalam tubuh organisme contohnya sifat genetik dan hormon.
  • 6. Faktor Luar 1. Nutrisi dan Air • Nutrisi (zat makanan) sebagai sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan. • Nutrien dibedakan menjadi dua yaitu 1. makronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak) dan 2. mikronutrien (unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit). • Tumbuhan yang kekurangan nutrien pertumbuhannya terhambat.
  • 7.
  • 8.
  • 9. 2. Cahaya • Cahaya matahari diperlukan oleh semua makhluk hidup. • Tumbuhan butuh cahaya matahari untuk fotosintesis dan pertumbuhan. • Dalam keadaan gelap, auksin merangsang pemanjangan sel sehingga bisa tumbuh lebih cepat. Tetapi tumbuhan tersebut mengalami etiolasi yaitu tampak kuning pucat dan kurus. • Hewan juga memerlukan cahaya matahari untuk mengaktifkan provitamin D di dalam kulit menjadi vitamin D untuk kekuatan tulang.
  • 10. • Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran yang bervariasi disebut fotoperiodisme. • Respon tumbuhan terhadap fotoperiodik berupa pembungaan, dormansi, perkecambahan dan perkembangan. • Respon ini dikendalikan oleh pigmen fitokrom.
  • 11. • Berdasarkan pengaruh lamanya siang, tumbuhan dibedakan menjadi: a. Tumbuhan hari pendek (sort day plant) - berbunga pada akhir musim panas/gugur saat matahari bersinar <12 jam. - contoh: dahlia, strawbery dan krisan. b. Tumbuhan hari panjang (long day plant) - berbunga pada musim semi awal musim panas saat matahari bersinar >12 jam - contoh: gandum, kentang dan bayam.
  • 12. c. Tumbuhan hari sedang - tumbuhan yang berbung jika mendapat penyinaran sekitar 12 jam - contoh: kacang dan tebu. d. Tumbuhan hari netral - tumbuhan yang pembungaannya tidak tergantung pada panjang penyinaran. - contoh: mawar, bunga matahari dan anyelir.
  • 13. 3. Suhu • Semua organisme memerlukan suhu tertentu untuk bertahan hidup. • Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim dan fisiologi orgnisme. • Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan adalah 10-38o C. 4. Oksigen • Oksigen diperlukan untuk pernafasan. • Oksigen digunakan untuk oksidasi zat makanan agar menghasilkan energi yang digunakan untuk beraktivitas.
  • 14. 5. Kelembapan • Pada tumbuhan, kelembaban udara mempengaruhi proses penguapan air. • Jika kelembapan udara rendah, maka penguapan air meningkat sehingga penyerapan air dan garam-garam mineral oleh akar semakin banyak. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan. • Kelembapan tanah mempengaruhi kandungan zat organik di dalam tanah. • Jika kelembapan tanah tinggi, maka kandungan air dan bahan organik dalam tanah semakin banyak.
  • 15. Faktor Dalam 1. Gen • Gen bertanggung jawab dalam: a. pewarisan sifat keturunan. b. pembawa kode untuk pembentukan protein, enzim dan hormon. • Setiap sel hidup akan mewarisi gen dari induknya. 2. Hormon • Hormon tumbuhan disebut fitohormon contohnya auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, gas etilen, asam traumalin dan kalin.
  • 16. • Fungsi hormon auksin: 1. Sebagai pengatur pembesaran sel, 2. Sebagai pemacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung, 3. Merangsang pembelahan sel-sel kambium, 4. Meningkatkan perkembangan bunga dan buah, 5. Merangsang perkembangan akar lateral, 6. Menyebabkan pembengkokan batang 7. Membentuk akar adventif pada tanaman yang dibiakkan dengan stek, 8. Membentuk buah partenokarp, 9. Menghambat pertumbuhan tunas lateral, 10. Mempercepat terjadinya diferensiasi di daerah meristem dan pengguguran (absisi).
  • 17. • Fungsi hormoon giberelin: 1. Meransang pemanjanganbatang, 2. Merangsang aktivitas enzim amilase dan protease yang berperan dalam mencerna cadangan makanan, 3. Merangsang pertumbuhan tunas yang dorman, 4. Menghilangkan dormansi biji untuk memacu perkecambahan, 5. Merangsang perbungaan dan pertumbuhan buah patenogenesis.
  • 18. • Fungsi hormon sitokinin: 1. Merangsang pembelahan sel dan pertumbuhan sel, 2. Merangsang pembentukan tunas lateral, 3. Menghambat efek dominansi apikal oleh klorofil, 4. Memacu penuaan (senessece), 5. Memacu perkembangan kloroplas dan pembentukan klorofil, 6. Mempertahankan kesegaran jaringan.
  • 19. • Fungsi hormon Gas Etilen: 1. Merangsang pemasakan buah, 2. Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan menahan pemanjangan batang.
  • 20. • Fungsi Hormon Asam Absisat: 1. Menghambat pembelahan dan pemanjangan sel, 2. Menunda pertumbuhan atau dormansi sehingga membantu tumbuhan bertahan dalam kondisi yang buruk, 3. Merangsang penutupan mulut daun pada musim kering sehingga mengurangi aktivitas aktivitas transpirasi (penguapan), 4. Membantu peluruhan daun pada musim kering sehingga tumbuhan tidak kekurangan air melalui transpirasi.
  • 21. • Fungsi hormon asam traumalin: - merangsang pembelahan sel di bagian jaringan tumbuhan yang luka. • Fungsi hormon Kalin: - merangsang pembentukan organ tumbuhan. - dibedakan menjadi: 1. Rhizokalin 2. Kaulokalin 3. Filokalin 4. Antokalin
  • 22. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN • Calon individu baru dilengkapi dengan cadangan makanan yang terdiri dari plumula, epikotil, hipokotil, radikula, dan kotiledon. • Gambar bagian- bagian biji.
  • 23. A. Perkecambahan • Perkecambahan dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1. Hipogeal, epikotil muncul di atas permukaan tanah sedangkan hipokotil dan kotiledonnya tetap berada di dalam tanah. Contohnya kecambah kacang merah dan kacang kapri. 2.Epigeal, epikotil, hipokotil dan kotiledonnya muncul di atas permukaan tanah. Contohnya kecambah kacang hijau dan kacang tanah.
  • 24.
  • 25. • Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga embrio belum dapat membuat makanan sendiri. • Embrio mengambil makanan dari endosperma atau putih lembaga(biji eksalbuminus). • Tumbuhan polong-polongan, contohnya kacang tanah tidak memiliki endosperm sehingga embrio mengambil makanannya dari kotiledon (biji albuminus). • Perkecambahan membutuhkan hormon auksin yang mudah rusak bila terkena intensitas cahaya yang tinggi. Oleh karena itu, kecambah tumbuh lebih panjang di tempat gelap daripada di tempat terang.
  • 26. • Tumbuhan monokotil memilik 1 kotiledon. • Pada Gramineae misalnya jagung, kotiledonnya disebut skutelum. • Radikula (calon akar diselubungi oleh koleoriza (sarung akar lembaga) • Ujung embrio diselubungi oleh koleoptil (sarung pucuk lembaga) • Perkecambahan dimulai dengan proses penyerapan air ke dalam sel-sel biji yang disebut proses inhibisi.
  • 27. C. Pertumbuhan Primer • Aktivitas sel-sel meristem di ujung batang atau akar menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang. • Pertumbuhan primer batang diukur secara kuantitatif, (dengan alat auksanometer). • Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar menurut aktivitasnya dapat dibedakan menjadi 3 daerah: 1.Daerah pembelahan sel. Selnya aktif untuk membelah, dan bersifat meristemastis. 2.Daerah perpanjangan sel. Selnya aktif untuk membesar dan memanjang. 3.Daerah diferensiasi. Selnya berdiferensiasi menjadi sel dengan struktur dan fungsi yang khusus.
  • 28. D. Pertumbuhan Sekunder • Pertumbuhan sekunder tumbuhan terjadi akibat aktivitas kambium. • Sel kambium membelah ke arah luar membentuk floem dan membelah ke dalam membentuk xilem. • Pertambahan jumlah sel floem dan xilem menyebabkan diameter batang bertambah besar. • Aktivitas pembentukan floem dan xilem dipengaruhi oleh musim yang dapat membentuk formasi lingkaran yang disebut lingkaran tahun.
  • 29. E. Hormon Tumbuhan (Fitohormon) • Hormon tumbuhan berperan untuk pertumbuhan, pembelahan sel, pemanjangan sel dan ada yang menghambat pertumbuhan. Contohnya hormon auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin dan kalin. 1. Auksin • Fungsi auksin adalah: 1. mengatur pembesaran sel, 2. memacu perpanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. 3. merangsang pembelahan sel-sel kambium, 4. meningkatkan perkembangan bunga dan buah, 5. merangsang perkembangan akar lateral. • Auksin rusak jika terkena cahaya.
  • 30. 2. Giberelin • Peranan giberelin adalah: a. merangsang pembelahan sel, b. merangsang aktivitas enzim amilase dan proteinase dalam perkecambahan, c. merangsang pembentukan tunas, d. menghilangkan dormansi biji, e. merangsang munculnya bunga sebelum waktunya f. merangsang pertumbuhan buah secara partenokarpi. • Giberelin dapat mengubah tanaman kerdil menjadi 3-5 kali lebih tinggi.
  • 31. 3. Sitokinin • Sitokinin banyak terdapat pada organ muda (biji, buah dan daun) dan di ujung akar. • Sitokinin dibuat di akar. • Peranan sitokinin adalah: a. merangsang pembelahan sel, b. merangsang pembentukan tunas lateral, c. menghambat efek dominasi apikal oleh auksin, d. menunda penuaan (senessence), e. Memacu perkembangan kloroplas dan pembentukan koleoptil, f. mempertahankan kesegaran jaringan.
  • 32. 4. Asam Absisat • Nama asam absisat berasal dari kemampuan zat ini untuk mendorong absisi • Asam absisat ditemukan oleh F.T. Addicott (1963). • Peranan asam absisat adalah: a. menghambat pembelahan dan pemanjangan sel, b. menunda pertumbuhan atau dormansi, c. Merangsang penutupan mulut daun pada musim kering, d. Membantu peluruhan daun pada musim kering.
  • 33. 5. Gas Etilen • Gas etilen ditemukan pada tahun 1934 oleh R. Gane. • Gas etilen berperan dalam mempercepat pematangan buah. • Nama perdagangan etilen adalah karbitkarbit. • Etilen juga menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal yang berguna untuk menahan pengaruh angin. • Kombinasi etilen dengan hormon lain dapat menguntungkan. Misalnya etilen dengan auksin dapat memacu pembungaan pada mangga dan nanas. • Kombinasi etilen dengan giberelin dapat mengatur tumbuhnya bunga jantan dan bunga betina.
  • 34. 6. Asam Traumalin • Asam traumalin (hormon luka), berperan merangsang pembelahan sel-sel di bagian tumbuhan yang luka supaya tertutup. 7. Kalin • Hormon kalin dibedakan atas: a. rizokalin untuk merangsang pembentukan akar; b. kaulokalin merangsang pembentukan batang; c. filokalin merangsang pembentukan daun; dan d. antokalin atau florigen merangsang pembentukan bunga.
  • 35. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN A. Tahap-Tahap Perkembangan Hewan • Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki proses perkembangan yang kompleks. • Perkembangan hewan bersel banyak dimulai dari zigot. • Zigot berkembang menjadi embrio. • Tahapan perkembangannya yaitu pembelahan (cleavage), gastrulasi dan organogenesis. 1. Pembelahan (Cleavage) • Zigot berupa satu sel yang memiliki satu inti. • Zigot mengalami pembelahan mitosis dari satu menjadi dua sel, kemudian empat sel, delapan sel, enambelas sel dan seterusnya. • Pembelahan zigot berlanjut memberbentuk morula. Selanjutnya dari morula membentuk blastula. Fase Morula
  • 36. 2. Gastrulasi • Blastula berkembang membentuk gastrula. • Pada tahap gastrulasi terjadi pengaturan sel-sel blastula menjadi tiga lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm.
  • 37. 3. Organogenesis • Setelah gastrulasi selesai, lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm, mengalami diferensiasi menjadi jaringan-jaringan khusus yang akan berkembang membentuk berbagai organ. • Lapisan ektoderm berkembang menjadi – saraf, - otak, – sumsum tulang belakang, - kulit luar, – bola mata, - lensa mata, – hidung, - telinga, – rambut, - kuku, – medula kelenjar adrenal (kelenjar yang terletak di atas ginjal).
  • 38. • Lapisan mesoderm berkembang menjadi: – lapisan kulit dalam, - otot, – tulang, - pembuluh darah, – ginjal, - ureter, – testis, - ovarium, – oviduk, - uterus – sistem limfa. • Lapisan endoderm berkembang menjadi: – faring, - esofagus, – lambung, - usus, – hati, - pankreas, – trakea, - bronkus – paru-paru.
  • 39. • Berdasarkan lapisan tubuhnya, organisme dibedakan menjadi: 1. hewan diplobastik (memiliki 2 lapisan yaitu ektoderm dan endoderm) dan 2. hewan triplobastik (memiliki 3 lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm). • Hewan diplobastik contohnya Porifera. • Hewan triplobastik contohnya cacing, serangga, echinodermata dan chordata.
  • 40.
  • 41. B. Metamorfosis • Beberapa hewan invertebrata mengalami metamorfosis yaitu perubahan bentuk tubuh dalam hidupnya. 1. Metamorfosis pada serangga • Berdasarkan perkembangannya, serangga dibedakan menjadi 3 macam yaitu: 1) serangga yang bermetamorfosis sempurna (homometabola), misalnya kupu-kupu, koleoptera, lalat dan nyamuk. 2) serangga yang bermetamorfosis tidak sempurna (hemimetabola), misalnya belalang, jangkrik, kecoa dan laron. 3) serangga yang tidak bermetamorfosis (ametabola), misalnya kutu buku. Pada serangga ini telur berkembang menjadi imago.
  • 42. • Tahap metamorfosis bermula dari perkembangan telur menjadi larva. • Larva memiliki bentuk yang sangat berbeda dibanding dewasa. • Ulat adalah larva kupu-kupu. • Larva dapat tumbuh dari kecil menjadi besar, tetapi selalu didahului dengan ganti kulit (ekdisis atau molting). • Setelah larva berukuran tertentu, ia akan inaktif atau dorman. Tahap ini dinamakan pupa. • Selama fase pupa, terjadi proses diferensiasi sel dan pembentukan organ- organ baru, misalnya sayap, bulu, dan antena. • Setelah semua organ dewasa terbentuk pupa mengalami ganti kulit, dan muncul individu dewasa berupa kupu-kupu.
  • 43. 2. Metamorfosis Pada Katak • Metamorfosis pada katak tidak mengalami pergantian kulit. • Zigot mula-mula berkembang menjadi berudu. • Berudu ini tidak memiliki kaki tetapi memiliki ekor dan sirip. Selanjutnya tumbuh kaki belakangnya. • Pergantian organ pada metamorfosis katak disesuaikan dengan perubahan habitat dari air ke darat. • Misalnya insang berubah bentuk dan fungsi menjadi paru-paru, berudu yang mula-mula tidak berkaki tumbuh menjadi katak yang berkaki, serta hilangnya ekor.
  • 44. C. Metagenesis • Metagenesis adalah pergiliran keturunan selama siklus hidup organisme. • Contohnya tumbuhan lumut dan paku. • Pergiliran keturunan terjadi antara generasi gametofit dan generasi sporofit. • Generasi gametofit menghasilkan gamet (sel kelamin), sedangkan generasi sporofit menghasilkan spora.
  • 45. 1. Metagenesis pada Tumbuhan a. Metagenesis Tumbuhan Lumut – Spora tumbuh menjadi protonema. – Protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut. – Tumbuhan lumut disebut gametofit (2n) karena menghasilkan gamet. – Tumbuhan lumut memiliki anteridium (kelamin jantan) dan arkegonium (kelamin betina). – Anteridium menghasilkan sperma, dan arkegonium menghasilkan ovum. – Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot. – Zigot berkembang menjadi sporofit (n) dan menghasilkan spora.
  • 46.
  • 47. b. Metagenesis Tumbuhan Paku • Spora tumbuh menjadi protalium. Protalium tumbuh menjadi gametofit yang menghasilkan anteridium dan arkegonium. • Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku bersifat sporofit yang mengasilkan spora.
  • 48. c. Metagenesis Tumbuhan Berbiji • Tumbuhan berbiji adalah sporofit. • Generasi gametofit betina berkembang di dalam bakal biji yang masih berhubungan dengan tumbuhan induknya. • Gametofit jantan dimulai saat tebentuknya mikrospora, setelah itu dilanjutkan pada saat setelah penyerbukan. • Generasi gametofit tumbuhan biji waktunya singkat, perkembangannya terlindung, dan hidupnya tergantung tumbuhan induknya. • Mikrospora yang keluar dari kotak spora berkembang menjadi serbuk sari. • Setelah penyerbukan, serbuk sari berkembang menjadi buluh serbuk sari. • Buluh serbuk sari membentuk sel sperma. • Buluh serbuk sari disebut sebagai generasi mikrogametofit. • Sedangkan generasi megagametofitnya (makrogametofit) adalah kantung lembaga (kantung embrio). • Setelah terjadi peleburan sel sperma dan ovum, maka terbentuklah zigot. • Zigot berkembang menjadi embrio (lembaga) di dalam biji. • Biji tumbuh menjadi kecambah, dan akhirnya menjadi tumbuhan dewasa. • Tumbuhan dewasa menghasilkan bunga dan seterusnya.
  • 49.
  • 50. 2. Metagenesis pada Hewan • Beberapa jenis hewan Invertebrata mengalami metagenesis, contohnya Plasmodium dan ubur-ubur. • Ubur-ubur hidup di laut dan mengalami pergiliran keturunan, yaitu fase polip yang menetap di dasar perairan dan fase medusa yang dapat berenang bebas. • Polip pada ubur-ubur merupakan generasi vegetatif, sedangkan medusa merupakan generasi generatif.