Merger antar kantor akuntan publik dilakukan untuk meningkatkan kompetensi, kualitas layanan, dan skala bisnis. Merger dapat meningkatkan pangsa pasar dan sumber daya, namun juga menimbulkan tantangan seperti perbedaan budaya dan gaya manajemen. Kasus Enron memicu gelombang merger di Indonesia untuk menyesuaikan perubahan regulasi.
2. Pengertian Merger
Merger secara sederhana adalah tindakan pelaku
usaha yang mengakibatkan:
1) Terciptanya konsentrasi kendali dari beberapa
pelaku usaha yang sebelumnya independen
kepada satu pelaku usaha atau satu kelompok
pelaku usaha; atau
2) Beralihnya suatu kendali dari satu pelaku usaha
kepada pelaku usaha lainnya yang sebelumnya
masing-masing independen sehingga
menciptakan konsentrasi pengendalian atau
konsentrasi pasar.
4. Tujuan Dilakukan Merger KAP
1. Meningkatkan kompetensi dan kualitas akuntan
publik.
2. Pemenuhan dalam kualifikasi skala audit perusahaan
publik.
3. Kualifikasi dalam perluasan kantor akuntan publik
di suatu daerah.
4. Meningkatkan kredibilitas kantor akuntan.
5. Guna meningkatkan pangsa pasar dan penggabungan
sumber daya.
6. Meningkatkan Efisiensi dan efektivitas operasional
7. Bagi KAP yang jumlah akuntan publiknya minoritas
dapat mengaudit klien yang sama.
5. Syarat-syarat Merger
KAP yang merger ada kesepakatan dalam
pembiayaan operasional,
Kondisi keuangan masing-masing KAP,
merger sesama KAP dalam kondisi sehat
Menambah Pengetahuan dan pengalaman
personil auditor,
Memperkuat kemampuan menajemen
masing-masing KAP.
(mayasari, Triana)
6. Kendala Merger
Ketidaksinkronan
visi, misi dan
tujuan KAP,
Kesenjangan Standar Gaji KAP yang
merger,
Budaya kerja KAP yang berbeda,
Gaya manajemen yang berbeda.
7. CASE
Dampak perubahan nama KAP terhadap
konsentrasi pasar audit.
Kasus Enron menimbulkan merger atas KAP
afiliasi Arthur Andersen dan munculnya
regulasi yang lebih ketat.
Perubahan nama dalam arti merger atau hanya
perubahan komposisi partner.
8. Dampak Perubahan Nama KAP
terhadap Konsentrasi
Timbulnya KAP Baru
Peningkatan Konsentrasi Pasar Audit
Berkurangnya Independensi
Klien lama dapat dipertahankan
9. Merger-merger setelah Kasus Enron
a. KAP Prasetio Utomo & Co terpaksa mencari 'kapal
baru' setelah Arthur Andersen membubarkan diri
menyusul keterlibatan partnernya dalam berbagai
skandal akuntansi di AS. Sehingga merger tersebut
bukan dimaksudkan untuk mengantisipasi atau
menyiasasi bakal munculnya aturan pembatasan.
Meski demikian, sebagai KAP terbesar di Indonesia,
klaim bahwa KAP PSS merupakan entitas baru
membuat keseimbangan dalam rotasi jasa audit
terganggu.
10. Merger-merger setelah Kasus Enron
> KAP Siddharta, Siddharta & Harsono (KPMG)
akhirnya juga berganti nama karena persoalan
internal mereka. Sony B. Harsono dan Ahmadi
Hadibroto mundur dari KPMG dan
membentuk perusahaan konsultan Harsono
dan Hadibroto. Siddharta mengangkat partner
baru dan berganti nama menjadi KAP
Siddharta, Siddharta & Widjaja.
11. Merger-merger setelah Kasus Enron
> Langkah hampir serupa juga dilakukan oleh
KAP Hans Tuanakotta dan Mustofa (Deloitte
Touche Tohmatsu International). KAP ini
menggandeng Jusuf Halim dan berganti nama
menjadi KAP Hans Tuanakotta Mustofa dan
Halim (HTMH).
12. Merger-merger setelah Kasus Enron
KAP Hadi Sutanto & Rekan (Price
WaterhouseCopper/PWC) kabarnya juga
berancang-ancang untuk berganti nama. Nama
Haryanto Sahari yang selama ini menjadi
managing partner bakal muncul sebagai nama
firma.
13. KAP Lama atau Baru (Merger)
1
Pertama, dalam hal KAP melakukan perubahan
komposisi akuntan publik yang mengakibatkan
jumlah akuntan publiknya 50% atau lebih berasal
dari KAP yang telah menyelenggarakan audit
umum atas laporan keuangan dari suatu entitas,
maka terhadap KAP tersebut diberlakukan
sebagai kelanjutan KAP asal akuntan publik yang
bersangkutan dan tetap diberlakukan pembatasan
penyelenggaraan audit umum atas laporan
keuangan.
14. KAP Lama atau Baru (Merger)
2
Kedua, dalam hal pendirian atau
perubahan nama KAP yang komposisi
akuntan publiknya 50% atau lebih berasal
dari KAP yang telah menyelenggarakan
audit umum atas laporan keuangan dari
suatu entitas maka terhadap KAP tersebut
diberlakukan sebagai kelanjutan KAP asal
akuntan publik yang bersangkutan dan
tetap diberlakukan pembatasan
penyelenggaraan audit umum atas
laporan keuangan.
15. Kesimpulan
Tingginya dominasi KAP 4 besar menurun
setelah ada pembatasan dan rotasi KAP.
Merger mempunyai pengaruh yang baik
atas KAP menengah ke bawah.
Merger oleh KAP besar mengakibatkan
peningkatan konsentrasi pasar audit.
Terdapat sejumlah KAP di Jakarta dan
Surabaya melakukan merger, lebih
banyak dibandingkan di luar kota tersebut