SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
Download to read offline
KERANGKA BESAR
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI (PAUD) TERPADU
DENGAN PENDEKATAN
HOLISTIK – INTEGRATIF
PROVINSI JAWA TENGAH

PERIODE : 2013 – 2018
KERANGKA BESAR
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI (PAUD) TERPADU DENGAN
PENDEKATAN HOLISTIK – INTEGRATIF

HALAMAN JUDUL

PROVINSI JAWA TENGAH
PERIODE : 2013 – 2018

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN
Jalan Pemuda 134 Semarang 50132 Telp. (024) 3515301, 3554389
Faximile (024) 3520071, 3554389
Tahun 2013

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Kerangka
Besar Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu dengan
Pendekatan Holistik Integratif Provinsi Jawa Tengah tahun 2013.
Kerangka Besar ini disusun sebagai sebuah dokumen yang dapat
memberikan arah kebijakan bagi pembangunan PAUD di Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu penjabarannya pun dilakukan dalam bentuk rencana aksi yang
diharapkan dapat diimplementasikan secara nyata. Keberhasilan pembangunan
PAUD di Provinsi Jawa Tengah sangat ditentukan oleh komitmen dan
kesungguhan semua pihak. Pelaksanaan percepatan dan perluasan layanan
pendidikan anak usia dini sebagaimana digariskan dalam dokumen ini
memerlukan komitmen bersama dan konsistensi dalam pelaksanaannya. Untuk
itu diharapkan semua pihak dapat bersinergi dan bekerja sama untuk mencapai
cita-cita yang mulia ini.
Kerangka Besar ini disusun atas kerjasama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah dengan UNICEF. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan dokumen ini, kami sampaikan terima kasih. Kami menyadari bahwa
dokumen ini jauh dari kata sempurna, untuk itu secara terbuka kami menerima
saran, kritik yang membangun demi kesempurnaan dan perbaikan.
Akhirnya kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada
berbagai pihak yang telah berpartisipasi aktif demi tersusunnya Kerangka Besar
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif Provinsi Jawa Tengah. Semoga Bermanfaat.
Semarang, 1 Januari 2013
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINS JAWA TENGAH

Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed
Pembina Tingkat I
NIP. 19590522 198603 1 009
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................... v
DAFTAR BAGAN................................................................................................... vi
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Dasar.......................................................................................... 3
C. Tujuan Kerangka Besar ................................................................ 3
D. Sasaran Pengguna Kerangka Besar ............................................... 4
E. Kerangka Dasar Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integratif ......................................................................... 5
BAB II PROGRAM PENGEMBANGAN PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN

HOLISTIK INTEGRATIF ........................................................................... 6
A. Pengertian .................................................................................. 6
B. Ruang Lingkup Layanan Pengembangan dan Penyelenggaraan PAUD
Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif ............................. 7
C. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Penyelenggaraan PAUD Terpadu
dengan Pendekatan Holistik Integratif ......................................... 11
D. Komponen Pengembangan dan Penyelenggaraan PAUD Terpadu
dengan Pendekatan Holistik Integratif ......................................... 11
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PAUD TERPADU
DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF PROVINSI JAWA
TENGAH ................................................................................................ 15
A. Kondisi dan Kelembagaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integratif Provinsi Jawa Tengah ....................................... 15
1. Kondisi Akses Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integratif ................................................................... 15
2. Permasalahan program PAUD di Provinsi Jawa Tengah : .......... 20
3. Kondisi Mutu Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif .............................................................................. 21

iii
4. Kelembagaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif di Jawa Tengah ...................................................... 23
B. Arah Kebijakan Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integratif ........................................................................ 27
C. Strategi Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif ................................................................................... 27
1. Program Jangka Pendek (kurun waktu 2013 – 2014) ............... 28
2. Program Jangka Menengah (kurun waktu 2015 – 2016)........... 28
3. Program Jangka Panjang (kurun waktu 2016– 2018) ............... 29
BAB IV MEKANISME PENGEMBANGAN PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN

HOLISTIK INTEGRATIF ......................................................................... 32
A. Program dan Rencana Aksi.......................................................... 32
1. Perluasan Akses Dan Pemerataan ........................................... 32
2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing.......................... 33
3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik .... 34
B. Mekanisme................................................................................. 35
1. Identifikasi Potensi ................................................................ 35
2. Teknis Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Satu Atap .................. 36
3. PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap
Terintegrasi Tidak Satu Atap .................................................. 43
4. Jenis-jenis Pelayanan yang dapat Diintegrasikan ..................... 44
5. Mekanisme Koordinasi dan Integrasi ....................................... 46
6. Mekanisme Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi ...................... 47
7. Mekanisme Pelaporan ............................................................ 49
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 50
LAMPIRAN MATRIK RENCANA AKSI PROGRAM PEMBANGUNAN PAUD TERPADU
DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 – 2018 .......................... 52

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Siklus/ Usia Anak, Kebutuhan Essensial, dan Jenis Layanan ................ 7
Tabel 2 Pelayanan PAUD Per Kabupaten/ Kota ............................................. 17
Tabel 3 Kualifikasi Pendidik pada Satuan Layanan PAUD/Lembaga TPA
menurut Latar Belakang Pendidikan ................................................ 22
Tabel 4 Data jumlah Satuan/Lembaga PAUD (TPA, KB, TK dan SPS) di Provinsi
Jawa Tengah ................................................................................. 23
Tabel 5 Data Lembaga PAUD Terpadu Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi
Jawa Tengah ................................................................................. 24
Tabel 6 Jumlah Guru/ Pendidik/Guru Bantu/Kader di Satuan PAUD ............... 25
Tabel 7 Data Anak Usia 0 - 6 Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011/ 2012
..................................................................................................... 26
Tabel 8 Jenis Layanan AUD dan Karakteristiknya ......................................... 45

v
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Program PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif ........ 10
Bagan 2 PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF
LENGKAP TERINTEGRASI SATU ATAP ............................................ 39
Bagan 3 Struktur Pengelolaan di Tingkat Desa/Keluarahan ........................... 41
Bagan 4 Struktur Pengelolaan di Tingkat Desa/Kelurahan ............................. 43
Bagan 5 PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF
LENGKAP TERINTEGRASI TIDAK SATU ATAP .................................. 47
Bagan 6 Mekanisme Pelaporan ................................................................... 49

vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 APK PAUD menurut Kabupaten/Kota Se-Jateng ............................... 16

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa,
oleh karena itu setiap warga negara wajib mengikuti jenjang pendidikan,
baik melalui jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah maupun pendidikan tinggi.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu jenjang
pendidikan yang diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar tetapi
bukan merupakan prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar. Pendidikan
anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan
yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya
pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio-emosional
(sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan
keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Usia dini merupakan masa emas (golden-ages) perkembangan anak.
Baik

berdasarkan

kajian

neuro-science, psikologi maupun pedagogi

menyimpulkan bahwa anak sedang mengalami perkembangan secara cepat.
Untuk memenuhi kebutuhan esensial anak secara utuh diperlukan pelayanan
yang sistematik dan terencana yang mencakup lingkungan mikro, meso, exo
dan makro. Hal tersebut dilakukan supaya anak dapat tumbuh kembang
secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan usianya.
Bentuk satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang sudah ada adalah
layanan melalui Satuan PAUD Sejenis atau disingkat SPS seperti POS PAUD
yakni stimulasi Pendidikan yang terintegrasi dengan kegiatan Bina Keluarga
Balita (BKB) dan Posyandu (kelompok usia 0 – 6 tahun yang tidak terlayani

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

1
program PAUD lainnya). Selanjutnya terdapat layanan Kelompok Bermain
(KB), Taman Kanak-kanak (TK) maupun Taman Penitipan Anak (TPA).
Kenyataan di lapangan, program layanan tersebut belum saling terkait
secara simultan dan sistematis dalam mengembangkan kebutuhan esensial
anak usia dini yang beragam, baik kesehatan, gizi, pengasuhan, perawatan,
perlindungan, dan rangsangan pendidikan.
Di Provinsi Jawa Tengah, jumlah Lembaga PAUD tercatat sebanyak
25.968 lembaga yang tersebar di seluruh daerah baik di perkotaan maupun
di pedesaan. Sebagian besar Lembaga PAUD tersebut sudah melakukan
pelayanan tetapi belum terintegrasi, sehingga masih banyak anak usia dini
yang belum terlayani secara maksimal. Oleh sebab itu, diperlukan adanya
layanan pendidikan anak usia dini yang menyelenggarakan program lebih
dari satu bentuk layanan PAUD (TK, KB, TPA, SPS) sebagai PAUD Terpadu
dengan pendekatan Holistik Integratif.
Strategi dalam rangka mengembangkan kebutuhan esensial anak usia
dini yang beragam dimaksud mencakup kesehatan, gizi, pengasuhan,
perawatan, perlindungan, dan rangsangan pendidikan yang saling berkait
secara simultan dan sistematis agar anak dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal sesuai dengan tahapan perkembangan dan potensi yang
dimilikinya untuk menjadi manusia yang berkualitas.
Berkaitan dengan hal tersebut dan mendukung peningkatan akses
serta mutu layanan PAUD, maka Dinas Provinsi Jawa Tengah bekerjasama
dengan

UNICEF,

memandang

perlu

disusun

adanya

acuan

dalam

mengembangkan PAUD Terpadu dengan menyusun Kerangka Besar
(Grand Design) Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif.
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

2
B. Dasar
1.

Undang-Undang Dasar Republik tahun 1945;

2.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002

tentang

Perlindungan Anak;
3.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 78,
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 4301);

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional

5.

Undang-Undang

Nomor

17

Tahun

2005

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2004-2025;
6.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan

Pendidikan

sebagaimana

telah

diubah

dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun

2010

Nomor112,

tambahan

lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor 5157);
7.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

8.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013 - 2018.

C. Tujuan Kerangka Besar
1.

Memberikan acuan bagi UPTD Provinsi/ Kabupaten/ Kota dalam rangka
mengembangkan program PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik

Integratif guna meningkatkan mutu dan perluasan akses layanan PAUD
agar menjangkau sasaran anak yang belum terlayani program PAUD.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

3
2.

Menjadi

acuan

bagi

Satuan

Kerja

di

tingkat

UPT

dalam

hal

mengidentifikasi, menyeleksi, dan menetapkan lembaga yang akan
menerima bantuan program PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik

Integratif.
3.

Menjadi acuan dalam memberikan pembinaan terhadap lembaga yang
terpilih untuk dapat memberikan layanan program yang berkualitas
kepada sasaran anak usia dini di lingkungan sekitarnya.

4.

Acuan bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam pengembangan anak
usia dini.

D. Sasaran Pengguna Kerangka Besar
Pengguna kerangka besar ini adalah semua pihak dan para pemangku
kepentingan yang berkontribusi dalam pembangunan PAUD Terpadu dengan
Pendekatan Holistik Integratif di Jawa Tengah :
1.

Pengambil kebijakan bidang pendidikan di Jawa Tengah, yaitu :
a. Kepala Dinas beserta jajarannya
b. Penyusun dan penerbit buku ajar
c. Pimpinan perguruan tinggi
d. Penyelenggara dan pengelola pendidikan PAUD

2.

Di tingkat masyarakat :
a. Dewan pendidikan dan komite sekolah
b. Fasilitator pendidikan PAUD
c. Tokoh masyarakat
d. Pemimpin

organisasi

pandidikan

formal

dan

nonformal

baik

organisasi mitra maupun profesi.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

4
E. Kerangka Dasar Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan

Holistik Integratif :

1.

Peningkatan APK PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif
bagi masyarakat miskin, daerah pedesaan, terpencil dan perbatasan.

2.

Peningkatan kualitas layanan PAUD dengan Pendekatan Holistik

Integratif (pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
kurikulum dan program pembelajaran).
3.

Pengimplementasian Pelayanan PAUD yang bersifat Holistik Integratif.

4.

Penataan penyelenggaraan PAUD dengan Pendekatan Holistik Integratif
(kegiatan pembelajaran, penataan kelembagaan).

5.

Penerapan standardisasi, akreditasi dan sertifikasi lembaga PAUD
Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif.

6. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendirikan dan mengelola
PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif.
7.

Pembinaan terhadap lembaga PAUD Terpadu dengan Pendekatan

Holistik Integratif yang sudah ada dan standar.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

5
BAB II
PROGRAM PENGEMBANGAN PAUD TERPADU
DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF

A. Pengertian
1. Program PAUD Terpadu adalah program layanan pendidikan bagi anak
usia dini yang menyelenggarakan program lebih dari satu bentuk layanan
PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang penyelenggaraannya dilakukan secara
terpadu dalam satu pengelolaan (Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan

Anak Usia Dini Terpadu, Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini, Ditjen
PAUDNI, Kemdiknas RI, 2011).
2. Pengembangan

Anak

Usia

Dini

Holistik

Integratif

(HI)

adalah

pengembangan pendidikan anak usia dini yang dilakukan berdasarkan
pemahaman untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam
baik

layanan

kesehatan,

gizi,

pengasuhan,

perlindungan,

dan

rangsangan pendidikan yang saling berkait secara simultan dan
sistematis (Pedoman Umum Pengembangan Anak Usia Dini Holistik

Integratif, Bappenas, 2010).
3. Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu dengan pendekatan

Holistik Integratif adalah layanan pendidikan bagi anak usia dini yang
menyelanggarakan program lebih dari satu bentuk layanan PAUD (TK,
KB, TPA, SPS) dalam rangka mengembangkan kebutuhan esensial anak
usia dini yang beragam baik kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan,
dan rangsangan pendidikan yang saling berkait secara simultan dan
sistematis dengan mengedepankan pendidikan karakter dalam setiap
pembelajarannya.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

6
B. Ruang Lingkup Layanan Pengembangan dan Penyelenggaraan
PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif

Seluruh aspek pengembangan anak usia 0-6 tahun baik secara
langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi perkembangan anak
dalam kerangka ekologi yang mencakup lingkungan mikro, meso, exo dan

makro. Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif didasarkan pada siklus/usia anak, kebutuhan essensial, dan jenis
layanan yang diberikan sebagaimana diuraikan pada Tabel berikut :
Tabel 1
Siklus/ Usia Anak, Kebutuhan Essensial, dan Jenis Layanan
NO
1

SIKLUS/
USIA ANAK
Janin dalam
kandungan
sampai lahir

KEBUTUHAN
ESSENSIAL
1. Asupan gizi
seimbang
2. Janin
tumbuh
kembang
secara
normal
3. Pencegahan
dan
pengobatan
penyakit
4. Asuhan
persalinan
5. Asuhan bayi
baru lahir

JENIS LAYANAN
- Pemberian makanan
bergizi seimbang
- Suplementasi gizi mikro
Pelayanan pemeriksaan
kehamilan
Stimulasi janin dalam
kandungan
Penyuluhan tentang
konsep diri ibu hamil
- Imunisasi TT
- Pencegahan penyakit
menular lainnya
- Pengobatan
Pertolongan persalinan
- Pencatatan berat dan
panjang lahir
- Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM) yang
mencakup antara lain:
- Pemeriksaan kesehatan
- Penanganan penyakit
- Injeksi vitamin K1
- Pemberian salep mata
- Perawatan tali pusar

SUMBER
LAYANAN
Keluarga
Keluarga &
Posyandu

Posyandu

Rumah bersalin/
Puskesmas
Puskesmas/
Posyandu

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

7
NO

SIKLUS/
USIA ANAK

KEBUTUHAN
ESSENSIAL

JENIS LAYANAN

SUMBER
LAYANAN

- Menjaga bayi tetap
hangat
2

Bayi 0-28 hari 1. Asupan gizi
seimbang

2. Pencegahan
penyakit
3. Tumbuh
kembang
normal
4. Akte
kelahiran
3

Bayi dan anak 1. Asupan gizi
1 – 24 bulan
seimbang

2. Tumbuh
kembang
normal

- Inisiasi menyusu dini
- Pemberian ASI ekslusif
- Pemberian makanan
bergizi seimbang bagi ibu
- Fortifikasi/ Suplementasi
gizi mikro bagi ibu
Pemberian Imunisasi

Keluarga &
Posyandu

Stimulasi tumbuh kembang
Pencatatan kelahiran &
penerbitan akte kelahiran
Pemberian ASI ekslusif
Keluarga
sejak lahir sampai usia 6
bulan
Pemberian makanan bergizi
dan fortifikasi/
Suplementasi gizi mikro
kepada ibu
Pemberian ASI untuk anak
usia 6-24 bulan
Pemberian Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI)
mulai usia 6 bulan
Pemberian makanan
keluarga bergizi seimbang
untuk anak usia 1 tahun ke
atas
Pemberian zat gizi mikro
mulai usia 6 bulan
Penimbangan setiap bulan Posyandu
Stimulasi oleh keluarga dan
lingkungan (pengasuhan
bersama)
Penyuluhan stimulasi
tumbuh kembang bagi ibu,
keluarga, dan pengasuh
lainnya
Deteksi dan Intervensi Dini

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

8
3. Pencegahan
dan
pengobatan
penyakit

4

NO

Anak 2-6
tahun

SIKLUS/
USIA ANAK

1. Asupan gizi
seimbang

KEBUTUHAN
ESSENSIAL
2. Tumbuh
kembang
normal

Tumbuh Kembang (DIDTK)
Imunisasi lengkap sebelum Posyandu
usia 1 tahun
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)
Perawatan balita gizi buruk
Pencegahan penyakit
menular
Pemberian makanan
Posyandu
dengan gizi seimbang
(makanan keluarga)
Fortifikasi/ suplementasi
zat gizi mikro sampai usia 5
tahun
JENIS LAYANAN

SUMBER
LAYANAN
Posyandu

Penimbangan balita setiap
bulan sampai usia 5 tahun
Stimulasi oleh keluarga
dan lingkungan
Penyuluhan stimulasi
tumbuh kembang bagi
ibu, keluarga, dan
pengasuh lainnya
Deteksi dan Intervensi
Dini Tumbuh Kembang
(DIDTK)
3. Pencegahan dan Imunisasi booster
Puskesmas/
pengobatan
Posyandu
Manajemen Terpadu
penyakit
Balita Sakit (MTBS)
Perawatan balita gizi
buruk
Pencegahan penyakit
menular lainnya
4. Pengembangan - Pemberian rangsangan
Keluarga &
kecerdasan
pendidikan sesuai tahap Sekolah (PAUD
jamak:
perkembangan dan
Terpadu
- Verbal/ bahasa
potensi anak yang
dengan
- Matematik/
mencakup: pembiasaan
Pendekatan
logika
sikap dan perilaku positif Holistik
- Spasial
(pembentukan karakter), Integratif)
- Kinestetik
pengembangan fisik dan
- Musik
motorik, sosial dan
- Interpersonal
emosional, bahasa dan
- Intrapersonal
komunikasi, kognitif,
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

9
- Naturalis
- Spiritual
5

Usia janin
- Penerimaan dan
sampai anak
kasih sayang
umur 6 tahun - Asuhan dan
perlindungan

6

Usia janin
sampai anak
usia 6 tahun
yang
mempunyai
kebutuhan
khusus

- Penerimaan dan
kasih sayang
- Pemeliharaan
dan perawatan
- Asuhan,
bimbingan,
didikan dan
pembinaan
- Perlindungan

seni dan kreativitas.
- Bimbingan keagamaan
sesuai usia dan tahap
perkembangan anak
Pemeliharaan, perawatan,
bimbingan, pendidikan,
pembinaan dan
perlindungan

- Pemeliharaan,
perawatan, bimbingan,
pendidikan, pembinaan
dan perlindungan sesuai
kebutuhan khususnya
- Pendidikan inklusif/ nondiskriminatif
- Sistem rujukan

Keluarga &
Sekolah (PAUD
Terpadu
dengan
Pendekatan
Holistik
Integratif)
Keluarga &
Sekolah (PAUD
Terpadu
dengan
Pendekatan
Holistik
Integratif)

Untuk lebih jelasnya bentuk layanan tersebut di atas, dapat dilihat
dari bagan Program PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif
dibawah ini :
Bagan 1
Program PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

10
C. Prinsip-Prinsip

Pengembangan

dan

Penyelenggaraan

PAUD

Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif

Dalam

penyelenggaraan

pendidikan

PAUD

Terpadu

dengan

Pendekatan Holistik Integratif harus memenuhi komponen sebagai berikut :
1.

Pelayanan yang holistik

2.

Pelayanan yang berkesinambungan

3.

Partisipasi masyarakat

4.

Berbasis budaya yang konstruktif

5.

Pelayanan yang tidak diskriminatif

6.

Good Governance

7.

Perluasan pelayanan distribusi antar kelompok masyarakat yang
menerapkan prinsip aksesibilitas, ketersediaan, keterjangkauan ekonomi
dan penerimaan sosiokultural.

D. Komponen Pengembangan dan Penyelenggaraan PAUD Terpadu
dengan Pendekatan Holistik Integratif

1. Persyaratan

menyelenggarakan

PAUD

Terpadu

dengan

Pendekatan Holistik Integratif :
Status lembaga penyelenggara jelas, yaitu milik Pemerintah/milik
swasta/masyarakat yang berstatus badan hukum atau paling tidak
memiliki akta notaris. Di tingkat komunitas, keberadaan lembaga
penyelenggara

dilaporkan/

diketahui

oleh

Kepala

Desa/

Kepala

Kelurahan :
a. Struktur Kelembagaan pendukung pelayanan Terpadu dengan
Pendekatan Holistik Integratif, antara lain :
1) Penanggung Jawab/ Koordinator penyelenggara
2) Administrasi : kelembagaan, pelayanan dan Tata Usaha
3) Pelayanan kesehatan dan gizi
4) Pelayanan Pendidikan (TPA, KB, TK/RA/BA, SPS)

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

11
5) Komunikasi informasi dan konsultasi orang tua (BKB dan
Konsultasi Kesehatan Keluarga)
6) Pengembangan sumber daya dan jaringan
7) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
8) Tim kerja lintas bidang (pekerja sosial, psikolog, dokter/
perawat, pendidik, ahli gizi)
b. Sarana dan prasarana : lahan dan bangunan basis pelayanan
Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. Bangunan tempat
pelayanan sesuai dengan fungsi setiap jenis pelayanan, ruang rawat,
ruang periksa, kamar tidur, sesuai standar minimum masing-masing
pelayanan, lahan bermain (play ground), taman bermain dan
perpustakaan. Sarana bermain seperti APE, alat bermain di dalam
dan luar ruangan, sarana belajar seperti kurikulum, buku, materi
bahan ajar, peralatan, furniture, sarana kesehatan seperti buku KIA,
KMS dll, dan sarana pembekalan kesehatan seperti vaksin, obat,
suplementasi gizi mikro.
c. Memiliki sumber daya yang cukup terdiri dari :
1) Sumber daya manusia administrator dan teknis pelayanan yang
memiliki kompetensi di bidangnya (pekerja sosial, pengasuh,
perawat, guru, penyuluh/ kader BKB, dsb)
2) Sumber dana yang cukup untuk mendukung kegiatan pelayanan
dan penyelenggaraan
3) Sumber daya sosial yaitu dukungan lingkungan terutama orang
tua, masyarakat, dan lembaga-lembaga pelayanan dasar
d. Jenis pelayanan komprehensif : kesehatan, gizi, pendidikan,
pengasuhan dan perlindungan
e. Manajemen

:

bertanggung

jawab

menyelenggarakan

seluruh

pelayanan secara tertib dan benar
f.

Jaringan kerja dan kemitraan yang mendukung terlaksananya
keterpaduan pelayanan dalam satu komponen yang terintegrasi
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

12
g. Peluang Pos PAUD, TPA, KB, TK/BA/RA/TA, PSAA, PSAB dan RPSA
berpeluang untuk menyelenggarakan pelayanan lengkap terintegrasi
untuk menyelenggarakan pelayanan lengkap PAUD Terpadu dengan
Pendekatan

Holistik

Integratif

sepanjang

dapat

PAUD

Terpadu

memenuhi

persyaratan yang ditetapkan.

2. Langkah-langkah

pengembangan

dengan

Pendekatan Holistik Integratif :
a. Bila belum ada : siapkan komponen pokok dan pendukung seperti
sarana, prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM), pendanaan,
struktur organisasi, manajemen, dll
b. Bila telah ada lembaga penyelenggara : susun kriteria yang harus
dipenuhi oleh lembaga penyelenggara yang akan menjadi lokasi
pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif dan
kesepakatan bersama
c. Pengecekan kesiapan dan kelengkapan persyaratan komponen
d. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan dan jadwal pelayanan
PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif
e. Pembinaan dari Dinas atau unit kerja yang bertanggung jawab untuk
masing-masing aspek pelayanan dilakukan terus-menerus
f. Pemantauan dan evaluasi perlu dilakukan secara terus-menerus dan
berkala
3. Tahapan : memberikan fasilitas untuk jenis pelayanan anak usia dini
lainnya, misalnya TPA, dapat menyediakan tempat untuk kegiatan
Posyandu dan menambah jenis pelayanan secara bertahap
4. Pendanaan penyelenggaraan pelayanan PAUD Terpadu dengan
Pendekatan Holistik Integratif berasal dari :
a.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemerintah Pusat, sumber dana dari
APBN.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

13
b.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemerintah Daerah, sumber dana dari
APBD, dana non regular (sesuai peruntukan) dari sumber APBN dan
donasi/ kemitraan.

c.

Lembaga penyelenggara milik masyarakat, sumber dana dari
yayasan/ lembaga yang bersangkutan, orang tua, dan dapat saja
dari bantuan APBN, APBD, APB Desa, atau donator lainnya.

d.

Lembaga pelayanan yang dikelola oleh satu manajemen sumber
dana berasal dari penyelenggara yang bersangkutan, orang tua,
bantuan pemerintah atau donasi lain, bila dikelola oleh lebih dari
satu penyelenggara, sumber dana berasal dari setiap penyelenggara
yang secara transparan dikelola dalam unit administrasi terpadu.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

14
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENGEMBANGAN PAUD TERPADU
DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF
PROVINSI JAWA TENGAH

A. Kondisi dan Kelembagaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan

Holistik Integratif Provinsi Jawa Tengah
1.

Kondisi Akses Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan

Holistik Integratif

Salah satu indikator dalam akses layanan program PAUD diukur
melalui besaran Angka Partisipasi Kasar (disingkat APK) anak usia dini
yang telah dilakukan dan dilayani oleh masing-masing Satuan (lembaga)
PAUD (melalui Taman Penitipan Anak/TPA, Kelompok Bermain/KB,
Taman Kanak-kanak/TK, Raidatul Atfhal/RA, dan Satuan PAUD Sejenis/
SPS (POS PAUD, PAUD-TPQ dan satuan lainnya).
Kondisi APK di Provinsi Jawa Tengah sampai akhir Desember
2012 tercatat telah melayani sebanyak 1.295.850 anak atau baru
mencapai 39,56 % (berdasarkan sumber dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota). Dari angka dimaksud, maka kendala peningkatan APK
berada pada kelompok usia 0-2 tahun. Kondisi itu dikarenakan belum
meningkatnya

kesadaran

dari

orangtua

dalam

mengikutsertakan

anaknya dalam layanan di Satuan PAUD.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

15
Grafik 1
APK PAUD menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah
(Kondisi Akhir Desember 2012)

APK Jateng
39,59 %

Akumulasi APK yang dicapai secara eksplisit, akan menjadi tolok
ukur kemampuan Provinsi Jawa Tengah dalam melayani anak usia dini
yang tersebar menurut Kabupaten/Kota Jawa Tengah. Gambaran kondisi
pelayanan terhadap anak usia dini (terlayani dan belum terlayani) pada
Lembaga PAUD di setiap Kabupaten/Kota dapat dilihat dari tabel berikut
ini :

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

16
Tabel 2
Pelayanan Anak Usia Dini Per Kabupaten/ Kota
NO

KABUPATEN/ KOTA

JUMLAH PENDUDUK
(ANAK USIA DINI)
0 S/D 6 THN
L

1

2

ANAK
TERLAYANI
L

P

JUMLAH
ANAK
TERLAYANI
(L DAN P)

4

5

6

7

JUMLAH AUD
(L + P)

P
3

Prosentas
e
(%)

ANAK BELUM
TERLAYANI

JUMLAH
ANAK
BELUM
TERLAYANI
(L DAN P)

Prosenta
se
(%)

L

P

8

9

10

11

12

1

KAB.

CILACAP

110,625

107,231

217,856

64,714

73,611

138,325

63.49%

45,911

33,620

79,531

36.51%

2

KAB.

BANYUMAS

69,996

65,480

135,476

19,153

19,372

38,525

28.44%

50,843

46,108

96,951

71.56%

3

KAB.

PURBALINGGA

63,305

45,705

109,010

17,490

17,742

35,232

32.32%

45,815

27,963

73,778

67.68%

4

KAB.

BANJARNEGARA

41,844

46,956

88,800

15,708

16,136

31,844

35.86%

26,136

30,820

56,956

64.14%

5

KAB.

KEBUMEN

40,515

38,185

78,700

18,429

18,473

36,902

46.89%

22,086

19,712

41,798

53.11%

6

KAB.

PURWOREJO

28,713

29,407

58,120

12,105

11,855

23,960

41.23%

16,608

17,552

34,160

58.77%

7

KAB.

WONOSOBO

48,765

47,020

95,785

11,976

11,345

23,321

24.35%

36,789

35,675

72,464

75.65%

8

KAB

MAGELANG

42,362

37,790

80,152

11,499

11,392

22,891

28.56%

30,863

26,398

57,261

71.44%

9

KAB.

BOYOLALI

62,050

57,983

120,033

20,904

18,133

39,037

32.52%

41,146

39,850

80,996

67.48%

10

KAB.

KLATEN

47,004

49,354

96,358

26,253

25,674

51,927

53.89%

20,751

23,680

44,431

46.11%

11

KAB.

SUKOHARJO

33,442

33,732

67,174

17,668

16,985

34,653

51.59%

15,774

16,747

32,521

48.41%

12

KAB.

WONOGIRI

49,837

46,769

96,606

13,292

14,260

27,552

28.52%

36,545

32,509

69,054

71.48%

13

KAB.

KARANGANYAR

37,718

36,653

74,371

15,187

13,951

29,138

39.18%

22,531

22,702

45,233

60.82%

14

KAB.

SRAGEN

52,523

50,705

103,228

15,373

17,409

32,782

31.76%

37,150

33,296

70,446

68.24%

15

KAB.

GROBOGAN

73,441

84,073

157,514

22,840

22,305

45,145

28.66%

50,601

61,768

112,369

71.34%

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

17
16

KAB.

BLORA

46,221

43,353

89,574

14,642

13,797

28,439

31.75%

31,579

29,556

61,135

68.25%

17

KAB.

REMBANG

32,091

32,182

64,273

16,807

16,519

33,326

51.85%

15,284

15,663

30,947

48.15%

Prosentas
e
(%)

JUMLAH
ANAK
BELUM
TERLAYANI
(L DAN P)

Prosenta
se
(%)

NO

KABUPATEN/ KOTA

JUMLAH PENDUDUK
(ANAK USIA DINI)
0 S/D 6 THN

2

L

P

TOTAL
ANAK
TERLAYANI
(L DAN P)

4

L
1

ANAK
TERLAYANI

5

6

7

JUMLAH AUD
(L + P)

P
3

ANAK BELUM
TERLAYANI
L

P

8

9

10

11

12

18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KOT.
KOT.
KOT.
KOT.

PATI
KUDUS
JEPARA
DEMAK
SEMARANG
TEMANGGUNG
KENDAL
BATANG
PEKALONGAN
PEMALANG
TEGAL
BREBES
MAGELANG
SURAKARTA
SALATIGA
SEMARANG

54,422
45,443
74,540
40,256
36,345
33,729
45,246
38,556
48,953
77,664
93,656
72,567
6,595
19,545
8,200
62,595

53,385
42,389
72,539
38,003
32,866
31,984
47,986
37,651
45,187
90,168
91,455
68,529
5,550
17,371
7,710
60,506

107,807
87,832
147,079
78,259
69,211
65,713
93,232
76,207
94,140
167,832
185,111
141,096
12,145
36,916
15,910
123,101

13,660
29,952
19,714
11,360
17,765
17,237
20,579
12,722
20,768
40,879
20,469
16,600
4,749
11,766
6,039
41,162

13,160
29,466
18,710
13,484
17,606
17,220
20,749
12,712
21,837
38,285
20,535
16,910
4,778
10,841
6,014
39,876

26,820
59,418
38,424
24,844
35,371
34,457
41,328
25,434
42,605
79,164
41,004
33,510
9,527
22,607
12,053
81,038

24.88%
67.65%
26.12%
31.75%
51.11%
52.44%
44.33%
33.37%
45.26%
47.17%
22.15%
23.75%
78.44%
61.24%
75.76%
65.83%

40,762
15,491
54,826
28,896
18,580
16,492
24,667
25,834
28,185
36,785
73,187
55,967
1,846
7,779
2,161
21,433

40,225
12,923
53,829
24,519
15,260
14,764
27,237
24,939
23,350
51,883
70,920
51,619
772
6,530
1,696
20,630

80,987
28,414
108,655
53,415
33,840
31,256
51,904
50,773
51,535
88,668
144,107
107,586
2,618
14,309
3,857
42,063

75.12%
32.35%
73.88%
68.25%
48.89%
47.56%
55.67%
66.63%
54.74%
52.83%
77.85%
76.25%
21.56%
38.76%
24.24%
34.17%

34
35

KOT.
KOT.

PEKALONGAN
TEGAL

5,853
15,325

5,880
13,887

11,733
29,212

4,166
3,653

3,502
3,926

7,668
7,579

65.35%
25.94%

1,687
11,672

2,378
9,961

4,065
21,633

34.65%
74.06%

1,659,942

1,615,624

3,275,566

647,280

648,570

1,295,850

39.56%

1,012,662

967,054

1,979,716

60.44%

JUMLAH

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota - Tahun 2012
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

18
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

19
2. Permasalahan program PAUD di Provinsi Jawa Tengah :
a. Jumlah anak usia dini (0 s/d 6 tahun) masih banyak yang belum
terlayani (61%).
b. Terbatasnya jumlah lembaga pelayanan PAUD (khususnya di daerah
pedesaan).
c. Terbatasnya jumlah tenaga pendidik PAUD dengan kualifikasi/ tingkat
pendidikan S1 (lebih banyak SLTA dan SLTP).
d. Rendahnya insentif bagi tenaga pendidik PAUD.
e. Kurangnya kesadaran dan pemahaman keluarga (orang tua di
pedesaan) tentang pentingnya PAUD.
f. Belum semua komponen/ stakeholder memperoleh sosialisasi tentang
PAUD.
g. Terbatasnya fasilitas (sarana dan prasarana) yang dimiliki lembaga
PAUD.
h. Belum validnya data sasaran pelayanan PAUD karena lambatnya
pengiriman data dari daerah.
i. Terbatasnya sumber dana yang mendukung pelaksanaan program
PAUD (khususnya APBD Kab/ Kota semua mengganggarkan).
j. Terbatasnya penelitian di bidang PAUD.
k. Belum semua Kab/ Kota memiliki kasi PAUD (baru 15 daerah).
l. Belum semua perguruan tinggi membuka jurusan PAUD.
m. Belum optimalnya kerjasama antara lembaga pemerintah dan
masyarakat

yang

memberikan

layanan

pendidikan

dan

pengembangan anak usia dini.
n. Terbatasnya sarana pelayanan terpadu yang mencakup pendidikan,
kesehatan, gizi, pengasuhan dan perlindungan anak bagi anak usia 06 tahun.
o. Belum

terwujudnya

PAUD

dengan

pendekatan

holistik

dan

terintegrasi. (Layanan masih terpisah-pisah atau belum terintegrasi
antara

KB,

TK,

TPA

dan

SPS

dalam

memenuhi

kebutuhan

pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan/ parenting dan perlindungan
anak).
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

20
3. Kondisi Mutu Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan

Holistik Integratif
Kondisi layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif Provinsi Jawa Tengah hingga tahun 2011, dapat dilihat melalui
beberapa ilustrasi berikut ini :
a. Kelengkapan jenis pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integratif di Jawa Tengah masih sangat rendah.
b. Belum terlaksananya program pengasuhan (parenting) di semua
satuan PAUD terpadu di Jawa Tengah secara berkelanjutan.
c. Standar PAUD yang diatur dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009
belum dapat dilaksanakan secara optimal. Pemahaman substansi
Permendiknas

tersebut

masih

membutuhkan

sosialisasi

dan

pendalaman kepada pemangku kepentingan, terutama kepada
pendidik dan tenaga kependidikan. Terdapat 4 hal yang standar kunci
yang

perlu

diperdalam,

yakni:

standar

tingkat

pencapaian

perkembangan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
isi, proses dan penilaian, dan standar sarana dan prasarana,
pengelolaan dan pembiayaan.
d. Sarana dan prasarana PAUD masih banyak yang belum memenuhi
standar pelayanan minimum. Pada umumnya kelembagaan PAUD di
Jawa Tengah masih didirikan dengan sederhana dan apa adanya.
Sebagian besar membutuhkan sarana dan prasarana, terutama media
dan sumber belajar dalam bentuk APE (Alat Permainan Edukatif).
e. Jumlah lembaga PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif
rujukan/ imbas mutu masih terbatas. Idealnya setiap wilayah
Kabupaten/ Kota setidaknya memiliki lembaga PAUD rujukan/
Pembina. Dalam hal ini belum semua Kabupaten/ Kota memilikinya.
f. Kualifikasi dan kompetensi Pendidik PAUD, khususnya kualifikasi
Pendidik PAUD di Jawa Tengah kondisinya masih belum memadai dan
bervariasi. Sebagai gambaran umum kualifikasi Pendidik PAUD
menurut masing-masing Satuan PAUD (TPA, KB, TK dan SPS)
tersebut, dapat dilihat pada data tabel dibawah ini :
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

21
Tabel 3
Kualifikasi Pendidik pada Satuan Layanan PAUD/Lembaga TPA
menurut Latar Belakang Pendidikan
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN (Org)

JML

NON
KEPEND
IDIKAN

KADER

4

S-1

S-2

1,895

319

526

464

578

8

1,228

666

27.76%

24.49%

30.50%

0.42%

64.80%

35.15%

1.105

8.016

4.558

7.077

210

12,282

8,684

38.23%

21.74%

33.75%

1.00%

58.58%

41.42%

835

11.860

8.396

17.419

157

21,675

15,939

30.67%

21.71%

45.05%

0.41%

56.06%

41.22%

318

811

620

6.276

8

3,040

4,993

3.96%

3

D III

2.16%

2

SMA/
MA

5.27%

1

SMP/
MTs

KEPEN
DIDIKAN

16.83%

NO

10.10%

7.72%

78.13%

0.10%

37.84%

62.16%

2,577

21,213

14,038

31,350

383

38,225

30,282

3.70%

30.50%

20.18%

45.07%

0.55%

54.95%

43.53%

PENDIDIK
/GURU/

SATUAN
PAUD

TPA

KB

20,966

TK

38,667

SPS

8,033

JUMLAH

69,561

PERSENTASE

Keterangan :
a) Pendidik TPQ tidak tersedia data jenjang pendidikan.
b) Pendidik KB, TPA, SPS belum terverifikasi karena baru sebagian yang sudah
memiliki NU-PTK.
c) Pengawas TK masih merangkap SD.
d) Penilik

PNF/Pengawas

(KB/TPA/SPS)

masih

merangkap

Kursus

dan

Pendidikan Masyarakat.
Berdasarkan tabel di atas, permasalahan juga terjadi pada SDM
Pengawas/Penilik yang berfungsi sebagai Pembina Mutu (Supervisor),
kualifikasinya masih harus dipertegas dan dikuatkan. SDM Pengawas TK
masih merangkap dengan SD dan Penilik/ Pengawas (KB/TPA/SPS)
masih merangkap kursus dan PNF/ Pendidikan Masyarakat. Data di atas
menunjukkan juga bahwa pendataan dan pemetaan PTK PAUD menjadi
persoalan
seharusnya

penting
sudah

dan

mendasar

teregister

untuk

sesuai

ditangani.
dengan

Semua

kualifikasi

PTK
dan

kedudukannya secara lebih akurat dan terpercaya.
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

22
4.

Kelembagaan

PAUD

Terpadu

dengan

Holistik

Pendekatan

Integratif di Jawa Tengah

Kondisi Jumlah Satuan (Lembaga) PAUD di Provinsi Jawa Tengah
dari tahun ke tahun jumlahnya terus berkembang. Berdasarkan hasil
pendataan

dan

laporan

yang

bersumber

dari

Dinas

Pendidikan

Kabupaten/Kota sampai akhir Desember 2012, maka dapat diketahui
jumlah Satuan PAUD pada Tabel dibawah ini terdiri dari :
Tabel 4
Data jumlah Satuan/Lembaga PAUD (TPA, KB, TK dan SPS)
di Provinsi Jawa Tengah
NO

SATUAN PAUD

JUMLAH
LEMBAGA

PROSENTASE
(%)

1

2

3

4

1

TAMAN KANAK-KANAK (TK)

14,268

52.92%

2

KELOMPOK BERMAIN (KB)

8,816

32.70%

3

SATUAN PAUD SEJENIS (SPS)

3,325

12.33%

4

TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA)

554

2.05%

JUMLAH

26,963

100%

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (2012)

Berdasarkan data tersebut diatas menunjukkan bahwa jumlah
lembaga PAUD di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 26.962 lembaga. Kondisi
terbanyat adalah pada satuan PAUD Taman Kanak-kanak yaitu 14.268
lembaga (52,92 %), selanjutnya Kelompok Bermain 8.816 lembaga (32,70
%), Satuan PAUD Sejenis (SPS) 3.325 lembaga (12,33 %) dan yang
perkembangannya lambat adalah satuan PAUD Taman Penitipan Anak
(TPA) yakni baru mencapai 554 lembaga (2,05 %).
Sementara

itu

data

jumlah

kelembagaan

PAUD

yang

telah

menyelenggarakan layanan PAUD Terpadu menurut Kabupaten/Kota se
Jawa Tengah tertera pada Tabel 5 dibawah ini :
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

23
Tabel 5
Data Lembaga PAUD Terpadu
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Tengah
JUMLAH PAUD TERPADU

SATUAN PAUD
NO

KABUPATEN/ KOTA

1

JML LBG

SUDA
H

%

BELU
M

%

TPA

KB

TK

SPS

2

4

5

6

7

8

9

10

11

12

19
15
7

417
303
304

398
731
249

99
167
84

933
1,216
644

18
52
81

1.93%
4.28%
12.58%

915
1,164
563

98.07%
95.72%
87.42%

48
9
11
5
20
15

489
154
180
149
235
181

542
586
464
335
401
570

47
341
102
160
70
83

1,126
1,090
757
649
726
849

45
20
45
25
45
35

4.00%
1.83%
5.94%
3.85%
6.20%
4.12%

1,081
1,070
712
624
681
814

96.00%
98.17%
94.06%
96.15%
93.80%
95.88%

27
32
9
15
45
5

273
217
427
554
531
306

881
356
564
334
431
739

74
75
89
51
105
109

1,255
680
1,089
954
1,112
1,159

113
103
15
102
20
6

9.00%
15.15%
1.38%
10.69%
1.80%
0.52%

1,142
577
1,074
852
1,092
1,153

91.00%
84.85%
98.62%
89.31%
98.20%
99.48%

2
8
17
13
13
23

163
303
261
107
224
203

548
413
471
327
450
406

49
70
52
106
51
207

762
794
801
553
738
839

11
9
148
18
17
20

1.44%
1.13%
18.48%
3.25%
2.30%
2.38%

751
785
653
535
721
819

98.56%
98.87%
81.52%
96.75%
97.70%
97.62%

308
78
256
236
264

374
303
486
321
309

66
33
39
54
128

18
15
15
15
25
4

2.35%
3.55%
1.88%
2.39%
3.51%
0.55%

747
407
781
612
687
719

97.65%
96.45%
98.12%
97.61%
96.49%
99.45%

1
2
3

KAB.

CILACAP

KAB.

BANYUMAS

KAB.

PURBALINGGA

4
5
6
7
8
9

KAB.

BANJARNEGARA

KAB.

KEBUMEN

KAB.

PURWOREJO

KAB.

WONOSOBO

KAB.

MAGELANG

KAB.

BOYOLALI

10
11
12
13
14
15

KAB.

KLATEN

KAB.

SUKOHARJO

KAB.

WONOGIRI

KAB.

KARANGANYAR

KAB.

SRAGEN

KAB.

GROBOGAN

16
17
18
19
20
21

KAB.

BLORA

KAB.

REMBANG

KAB.

PATI

KAB.

KUDUS

KAB.

JEPARA

KAB.

DEMAK

22
23
24
25
26
27

KAB.

SEMARANG

KAB.

TEMANGGUNG

KAB.

KENDAL

KAB.

BATANG

KAB.

PEKALONGAN

17
8
15
16
11

KAB.

PEMALANG

12

271

351

89

765
422
796
627
712
723

28
29
30
31
32
33

KAB.

TEGAL

KAB.

BREBES

KOT.

MAGELANG

KOT.

SURAKARTA

KOT.

SALATIGA

KOT.

SEMARANG

6
3
4
20
14
40

211
424
45
121
75
383

278
321
70
336
73
718

77
29
73
62
68
301

572
777
192
539
230
1,442

13
15
192
18
37
400

2.27%
1.93%
100.00%
3.34%
16.09%
27.74%

559
762
521
193
1,042

97.73%
98.07%
0.00%
96.66%
83.91%
72.26%

KOT.

PEKALONGAN

KOT.

TEGAL

10
20

80
83

72
60

87
28

249
191

2
9

0.80%
4.71%

247
182

99.20%
95.29%

554

8,816

14,268

3,325

26,963

1,726

6.40%

25,237

93.60%

34
35

JUMLAH :

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (2012)
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

24
Berdasarkan data Tabel 5 diatas, dapat diketahui bahwa dari
sejumlah 26.963 lembaga yang ada di Provinsi Jawa Tengah, ternyata
Lembaga PAUD yang sudah menyelenggarakan PAUD Terpadu
(memiliki lebih dari 1/satu layanan) sampai akhir Desember 2012, baru
tercapai sebanyak 1.726 Lembaga atau 6,40 %.
sebanyak

25.237

Lembaga

(93,60

Ini berarti masih

%)

yang

belum

mewujudkannya. Karena untuk mewujudkan sebagai PAUD Terpadu,
ternyata banyak faktor penyebabnya.
Sedangkan jumlah Pendidik/Guru/Guru Bantu/Kader di Satuan
PAUD (bentuk layanan : TPA, KB, TK dan SPS)

tercatat sebanyak

69.561 orang, terdiri dari :
Tabel 6
Jumlah Guru/ Pendidik/Guru Bantu/Kader di Satuan PAUD
Provinsi Jawa Tengah

NO

SATUAN PAUD

JUMLAH
PENDIDIK
(ORG)

1

2

3

PROSENTASE

(%)
4

1

TAMAN KANAK-KANAK (TK)

38,667 Orang

55.52%

2
3

KELOMPOK BERMAIN (KB)
SATUAN PAUD SEJENIS (SPS)

20,966 Orang
8,033 Orang

30.10%
11.53%

4

TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA)

1,985 Orang

2.85%

69,651 Orang

100%

JUMLAH

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (2012)

Menurut data pada Tabel 6 diatas, menunjukkan bahwa jumlah
Pendidik PAUD tersebut tentu saja rationya belum mampu melayani anak
usia dini di seluruh Provinsi Jawa Tengah, sebab jumlah anak usia dini
tercatat sebanyak 3,275,566 anak. Adapun data penduduk usia 0 s/d 6
tahun selengkapnya menurut Kabupaten/Kota dapat dipaparkan pada Tabel
dibawah ini :
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

25
Tabel 7
Data Anak Usia 0 - 6 Tahun Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2011/ 2012
NO

KABUPATEN/ KOTA

1

2

ANAK USIA DINI
0 S/D 6 TAHUN
L

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KAB.
KOT.
KOT.
KOT.
KOT.
KOT.
KOT.

CILACAP
BANYUMAS
PURBALINGGA
BANJARNEGARA
KEBUMEN
PURWOREJO
WONOSOBO
MAGELANG
BOYOLALI
KLATEN
SUKOHARJO
WONOGIRI
KARANGANYAR
SRAGEN
GROBOGAN
BLORA
REMBANG
PATI
KUDUS
JEPARA
DEMAK
SEMARANG
TEMANGGUNG
KENDAL
BATANG
PEKALONGAN
PEMALANG
TEGAL
BREBES
MAGELANG
SURAKARTA
SALATIGA
SEMARANG
PEKALONGAN
TEGAL
JUMLAH

P

3

4

JUMLAH AUD
(L + P)
5

110,625
69,996
63,305
41,844
40,515
28,713
48,765
42,362
62,050
47,004
33,442
49,837
37,718
52,523
73,441
46,221
32,091
54,422
45,443
74,540
40,256
36,345
33,729
45,246
38,556
48,953
77,664
93,656
72,567
6,595
19,545
8,200
62,595
5,853
15,325

107,231
65,480
45,705
46,956
38,185
29,407
47,020
37,790
57,983
49,354
33,732
46,769
36,653
50,705
84,073
43,353
32,182
53,385
42,389
72,539
38,003
32,866
31,984
47,986
37,651
45,187
90,168
91,455
68,529
5,550
17,371
7,710
60,506
5,880
13,887

217,856
135,476
109,010
88,800
78,700
58,120
95,785
80,152
120,033
96,358
67,174
96,606
74,371
103,228
157,514
89,574
64,273
107,807
87,832
147,079
78,259
69,211
65,713
93,232
76,207
94,140
167,832
185,111
141,096
12,145
36,916
15,910
123,101
11,733
29,212

1,659,942

1,615,624

3,275,566

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota - Tahun 2012
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

26
B. Arah Kebijakan Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan

Holistik Integratif
1. Peningkatan akses, pemerataan, serta kelengkapan jenis pelayanan
pengembangan anak usia dini.
2. Peningkatan kualitas penyelenggaran pelayanan pengembangan anak
usia dini.
3. Peningkatan koordinasi dan kerjasama lintas sektor, serta kemitraan
antar institusi pemerintah, lembaga penyelenggara layanan, dan
organisasi terkait, baik lokal, nasional maupun internasional.

4. Penguatan kelembagaan dan dasar hukum, serta pelibatan masyarakat
termasuk dunia usaha dan media massa dalam penyelenggaran
pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif.
5. Melakukan internalisasi nilai-nilai agama dan budaya.
6. Memberdayakan masyarakat dan dunia usaha.
7. Meningkatkan komitmen, koordinasi dan kerjasama antar institusi
pemerintah, lembaga penyelenggara layanan dan organisasi terkait.
8. Memperkuat dan harmonisasi landasan hukum penyelenggaraan layanan
PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif.
C. Strategi Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik

Integratif
Strategi pengembangan PAUD secara umum ditempuh melalui berbagai
langkah yang mengarah pada terciptanya Layanan PAUD Terpadu dengan
Pendekatan Holistik Integratif. Melalui strategi layanan dalam bentuk PAUD
Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif ada beberapa keuntungan
yang didapat, antara lain: (1) peningkatan efisiensi melalui pemanfaatan
sumberdaya secara terpadu; (2) mutu layanan lebih terjamin karena
pengelola sudah berpengalaman (bukan baru). Awal tahun 2013 diharapkan
menjadi tonggak dalam masifikasi pengembangan PAUD Terpadu dengan
Pendekatan Holistik Integratif di Jawa Tengah. Adapun strategi yang akan
ditempuh yaitu :
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

27
1. Program Jangka Pendek (kurun waktu 2013 – 2014)
a. Penyusunan

Kebijakan

Pengembangan

PAUD

Terpadu

dengan

Pendekatan Holistik Integratif (Kerangka Besarnya);
b. Sosialisasi Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif bagi Penyelenggara/ Pengelola Satuan PAUD;
c. Sosialisasi Peningkatan pemahaman mengenai pentingnya pendidikan
PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif kepada orang
tua, masyarakat, dan Pemerintah Daerah, sebagai upaya membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan lebih lanjut;
d. Penyusunan dan Pengembangan Bahan Pendidikan dan Latihan
(Diklat Pengembangan PAUD Terpadu) dengan mengintegrasikan
Layanan HI kedalam Bahan Ajar/ Kurikulum;
e. Pengembangan kurikulum dan bahan ajar yang bermutu serta
perintisan model-model pembelajaran PAUD dengan pendekatan
Holistik Integratif di 3 sampai 5 kabupaten/kota yang mengacu pada
tahap-tahap perkembangan anak, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, budaya dan seni.
f. Memasukkan Rencana Aksi dan Penyediaan Anggaran melalui APBD
Jateng.
2. Program Jangka Menengah (kurun waktu 2015 – 2016)

a. Pelatihan TOT/Master Trainer PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integratif
b. Pelaksanaan Penguatan SDM melalui Diklat Layanan Holistik
Integratif;
c.

Identifikasi Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan

Holistik Integratif;
d.

Penguatan Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan

Holistik Integratif melalui Penyediaan Sarpras di satuan PAUD yang
sudah dan akan membuka/merintis lebih dari 1 layanan;
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

28
e.

Penyiapan dan Penunjukkan Model Pengembangan PAUD Terpadu
dengan Pendekatan Holistik Integratif di Satuan PAUD (Percontohan
di 35 Kab/Kota – Pilot Project);

f.

Magang bagi Pendidik PAUD ke Lembaga Percontohan yang telah
menerapkan PAUD.

3. Program Jangka Panjang (kurun waktu 2016– 2018)
a.

Implementasi

Model

Pengembangan

PAUD

Terpadu

dengan

Pendekatan Holistik Integratif
b.

Pemerataan dan Perluasan Layanan melalui PAUD Terpadu dengan
pendekatan Holistik Integratif

c.

Penguatan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif
sesuai Standar

d.

Kesinambungan Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan

Holistik Integratif.
Sedangkan pendekatan dalam rangka Implementasi Pengembangan
PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif dilakukan melalui :
1. Sosialisasi secara terus menerus melalui :
a.

Seminar/lokakarya PAUD;

b.

Hari Anak Nasional (HAN)/ Gebyar PAUD;

c.

Lomba Jurnalistik, Lomba Karya Ilmiah bagi Pendidik PAUD, Lomba
Lembaga PAUD Holistik-Integratif;

d.

Media cetak serta elektronik.

2. Pemberdayaan semua Potensi yang ada di semua tingkatan
(Provinsi, Kab/Kota dan masyarakat) :
a.

Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang telah ada (seperti : Pakar/
Akademisi/Peneliti/Praktisi/Narasumber/Tenaga
Sukarela/Guru/Tutor/ Pamong/Kader/TLD/TFM/PLKB/dan lainnya)
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

29
b.

Menjalin dan membangun kerjasama dengan Lembaga Kemitraan
(BUMN/ BUMD, Bank Jateng, Bank-bank lainnya, PT Askes,
Penerbit Buku, Pengusaha/ Produsen Makanan/ minuman Sehat
dan lain-lain); Melalui IGTKI, GOPTKI, Forum PAUD, HIMPAUDI,
dan lainnya; Lembaga Agama: Islam (MUI, Masjid Agung Jateng,
Badko TPQ,

Remaja-remaja Masjid, Pondok Pesantren; Agama

Kristen (Gereja, Sekolah Minggu), Katolik (Katredal, Bina Iman),
Hindu (Pure, Pasraman), dan Budha; Organisasi Wanita (TP PKK,
Muslimat, Aisiyah, BKOW/ GOW, Persit Kartika Chandra Kirana,
Jalasenastri, Bhayangkari, Perwari, Dharma Wanita, dan lain-lain);
Departemen

terkait

:

Dinas

Kesehatan,

BKKBN,

Dinkesos,

Kemenag, BP3AKB, Bapermasdes, Pemda/ SKPD Terkait, Biro Pusat
Statistik; Jajaran Dinas Pendidikan: Perguruan Tinggi (Negeri dan
Swasta), P2 PAUDNI, PLB/ Diksus, Kursus, PKBM, Dinas Pendidikan
Kecamatan (Pengawas/ Penilik);
c.

Menyediakan Bantuan Keuangan untuk merintis PAUD Terpadu
dengan Pendekatan Holistik Integratif dengan dengan dukungan
dana dari APBD Jateng (UGB, Sarpras, APE, RKB, Beasiswa
Pendidik PAUD, Insentif/ Honor sesuai UMR dan lain-lain;

d.

Mendorong PAUD Percontohan/ TK Pembina untuk Pengembangan
PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif;

e.

Pelatihan (master trainer), Magang, Studi banding, Beasiswa, dan
lain-lain;

f.

Mengupayakan

Penyusunan

Bahan

Ajar/

Acuan-acuan

Pembelajaran PAUD (Pedoman Pelaksanaan, Pedoman Teknis),
Modul,

Buletin/ Majalah Berkala, APE Standar yang aman, dan

berbagai suplemen lainnya.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

30
3. Langkah-langkah

strategis

dalam

Pengembangan

PAUD

Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif, antara lain :
a.

Menggalang potensi masing-masing (secara riil dan operasional
siap diberdayakan bersama (misalnya : potensi yang dimiliki Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yaitu Acuan-acuan/ Petunjuk
Teknis, Bahan Sosialisasi, bantuan keuangan, Hibah, blockgrant
Rintisan program, dukungan BOP, APE, RKB, UGB, Ortek/
Pelatihan, Master Trainers/ Narasumber dan lain-lain);

b.

Potensi yang ada di Kemitraan (BUMN/ BUMD dan lain-lain);

c.

Potensi yang ada di Organisasi Wanita (TP PKK, BKOW/ GOW,
Aisyiyah, Muslimat NU);

d.

Potensi yang ada di Organisasi Profesi (IGTKI, HIMPAUDI);

e.

Potensi yang ada di Organisasi Sosial dan Keagamaan (Forum
PAUD dan Badko TPQ);

f.

Mencermati

prioritas

program

dan

kegatan

yang

akan

dikerjasamakan/ diimplementasikan;
g.

Pelaksanaan dan Koordinasi semua pihak dalam mendukung
Pengembangan

PAUD

Terpadu

dengan

Pendekatan

Holistik

Integratif.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

31
BAB IV
MEKANISME PENGEMBANGAN PAUD TERPADU
DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF
A. Program dan Rencana Aksi
Pembangunan PAUD secara umum di arahkan pada terciptanya
Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. Fokus utama
program menuju pada dua hal utama, yakni pertama perluasaan akses dan
pemerataan, serta kedua peningkatan mutu layanan.
1. Perluasan Akses Dan Pemerataan
Sasaran utama perluasan akses dan pemerataan adalah untuk
meningkatkan capaian APK PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif yang signifikan dari tahun ke tahun. Pemerataan dan
perluasan akses diupayakan melalui :
a. Membuka layanan KB atau TPA di lembaga TK/ RA yg memenuhi
persyaratan fasilitas, pendidik dan kelembagaan, atau sebaliknya.
b. Memperluas layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif yang layak dan terjangkau, khususnya di daerah dengan
indeks kemiskinan tinggi dan terpencil melalui Perintisan dan
Pengembangan PAUD Terpadu di semua daerah melalui pendekatan
layanan PAUD Holistik dan Terintegrasi. Atau mengintegrasikan
dengan layanan yang sudah ada di masyarakat (seperti Pos PAUD,
Taman Asuh Anak Muslim, Bina Keluarga Balita, PAUD TPQ, PAUD
integrasi Sekolah Minggu, dan lain-lain).
c. Menyebarluaskan

program

Holistik-Integratif

dengan

PAUD

Terpadu

memadukan

dengan
program

Pendekatan
pendidikan,

kesehatan, gizi, perawatan dan perlindungan anak serta Parenting

Education.
d. Memperluas layanan PAUD melalui Rintisan PAUD Terpadu dengan
Pendekatan Holistik Integratif pada satuan PAUD manapun.
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

32
e. Menyiapkan bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) bagi semua
lembaga PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang memenuhi standar
pelayanan minimal, dan diharapkan mulai tahun 2013 sudah dapat
dilaksanakan.
Keseluruhan upaya di atas ditempuh dengan berbagai cara, baik
dengan kegiatan pemberdayaan, revitalisasi, pendirian satuan PAUD
Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif baru, penyediaan agen

volunteer (relawan) PAUD, serta kegiatan strategis lain seperti
menjadikan POS PAUD sebagai satuan PAUD berbasis pedesaan.
Upaya serius dalam perluasan akses dan pemerataan, ke depan
bahkan pembangunan PAUD harus merupakan bagian prioritas oleh
semua pemerintah daerah di Indonesia. Untuk itu akan sangat penting,
secara berangsur terjadi institusionalisasi pembangunan PAUD Terpadu
dengan Pendekatan Holistik Integratif di setiap wilayah kabupaten/ kota
di Provinsi Jawa Tengah.
2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing
Program peningkatan mutu layanan diharapkan berdampak pada
peningkatan tata kelola, akuntabilitas, relevansi, daya saing dan
pencitraan PAUD dan kuncinya adalah berdampak pada pencapaian dan
pembentukan anak-anak Indonesia yang cerdas komprehensif. Program
diupayakan melalui:
a. Memperkuat kelembagaan

PAUD

Terpadu

dengan

Pendekatan

Holistik Integratif melalui pengembangan fasilitas pendidikan, alat
permainan edukatif (APE) dan manajemen pengelolaan : program
bantuan sarana dan prasarana pembelajaran, penguatan TK Pembina
maupun PAUD Unggulan di Kab./Kec. sebagai Percontohan PAUD
Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif , BOP, dan lainnya.
b. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PTK PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integartif) melalui : pendidikan/ orientasi pembelajaran PAUD,
bantuan insentif, beasiswa bagi pendidik PAUD, dan lain-lain.
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

33
c. Melaksanakan pengendalian dan penjaminan mutu dalam rangka
standardisasi dan akreditasi PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integartif.
d. Meningkatkan

mutu

penyelenggaraan

Layanan

PAUD

Terpadu

dengan Pendekatan Holistik Integratif secara terus-menerus.
e. Memenuhi standar layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integratif secara bertahap, khususnya standar pembelajaran,
pendidik, dan sarana/prasarana pendidikan.
f. Mengoptimalkan penanaman pendidikan karakter di PAUD Terpadu
dengan Pendekatan Holistik Integratif.
g. Meningkatkan jumlah PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif rujukan di setiap kabupaten/ kota untuk memperluas
jejaring mutu dan model layanan PAUD di semua daerah.
h. Membenahi
Pendekatan

manajemen
Holistik

kelembagaan

Integratif,

PAUD

khususnya

Terpadu

dengan

tingkat

satuan

di

pendidikan.
3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik
Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik
diarahkan pada partisipasi masyarakat dalam melakukan kontrol dan
evaluasi terhadap kinerja pemerintah di bidang PAUD, sehingga semakin
nyata dan efektif. Adapun program-programnya adalah :
a. Melakukan advokasi, sosialisasi dan pembudayaan pentingnya PAUD
kepada orang tua, masyarakat dan Pemda
b. Penyediaan data dan sistem informasi PAUD Terpadu dengan
Pendekatan Holistik Integratif
c. Pengembangan

jaringan

kerjasama

kemitraan

dengan

para

stakeholder PAUD dan berbagai lembaga sosial kemasyarakatan/
organisasi wanita/ organisasi profesi (HIMPAUDI/Forum PAUD) dan
lembaga perguruan tinggi, lembaga/instansi terkait dalam pembinaan
anak usia dini.
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

34
d. Merespon berbagai masalah/keluhan yang dihadapi masyarakat
dalam penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif.
e. Mengembangkan

sistem

manajemen

PAUD

Terpadu

dengan

Pendekatan Holistik Integratif yang peduli, partisipatori, transparan
dan akuntabel melalui: sosialisasi, promosi, pengembangan sistem
informasi PAUD, dan lain-lain.
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan program Pengembangan PAUD
Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif baik secara lintas
sektoral maupun lintas program: pengembangan kemitraan PAUD,
bantuan kerjasama mitra PAUD, dan lain-lain.
g. Penerbitan Regulasi/ Peraturan Gubernur/ Bulati/ Waliota tentang
Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif.
B. Mekanisme
Untuk pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif baik di tingkat kecamatan/ distrik, desa/ kelurahan para
pengelola/ pelaksana/ kader perlu melakukan berbagai upaya sebagai
berikut :
1. Identifikasi Potensi
Identifikasi potensi dilakukan untuk memetakan potensi yang
dimiliki

suatu

wilayah

penyelenggaraan yang

dan

dilakukan

akan

sebelum

dikembangkan.

menentukan

tipe

Identifikasi potensi

tersebut antara lain :
a. Penyelenggara atau calon penyelenggara yang siap melakukan
integrasi program dan pelayanan PAUD dengan Pendekatan Holistik
Integratif.
b. Jumlah keluarga yang mempunyai anak usia 0 – 6 tahun.
c. Jumlah anak usia 0 – 6 tahun.
d. Ketersedian kader yang bersedia membantu dalam kegiatan.
e. Ketersediaan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan kegiatan.
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

35
f. Kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk mendukung kegiatan.
Setelah mengetahui potensi yang ada, maka dibuat kesepakatan
bersama antara tokoh masyarakat, perangkat desa/kelurahan, dan calon
penyelenggara PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif
tentang tujuan mengintegrasikan penyelenggaraan pelayanan PAUD dan
tipe penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif yang akan dikembangkan. Hasil kesepakatan tersebut,
disampaikan kepada unsur yang terkait pembinaan PAUD terpadu di
tingkat kecamatan. Diupayakan agar tipe penyelenggaraan pelayanan
PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif mengarah pada 2
jenis, yaitu : (1) Pelayanan Lengkap Terintegrasi Satu Atap; atau (2)
Pelayanan Lengkap dan Terintegrasi Tidak Satu Atap.
2. Teknis Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan

Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Satu Atap
Yang dimaksud penyelenggara pelayanan PAUD Terpadu dengan
Pendekatan Holistik Integratif Satu Atap adalah adalah penyelenggaraan
pelayanan pengembangan anak usia dini dengan jenis pelayanan yang
lengkap

dan

kesehatan,

utuh

gizi

mencakup

pendidikan

pemenuhan

pengasuhan

kebutuhan

serta

pelayanan

perlindungan

dan

dilaksanakan oleh satu atau beberapa pihak penyelenggara di satu
tempat pelayanan.
Apabila pelayanan dilakukan oleh lebih dari satu penyelenggara
tetap diperlukan koordinator Penyelenggara yang dapat saja berupa tim
yang diwakili oleh para penyelenggara.
Salah satu bentuk konkrit penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan
Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Satu Atap yang
berada di bawah pembinaan pemerintah desa/ kelurahan adalah
pengintegrasian layanan Posyandu, BKB, dan Pos PAUD dalam satu atap
(satu lokasi). Bentuk lain adalah penyediaan tenaga kesehatan untuk
memenuhi layanan kesehatan, penyediaan makanan untuk pemenuhan
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

36
kebutuhan

gizi,

dan

penyelenggaraan

program

parenting

untuk

orangtua/keluarga anak didik di lembaga layanan pendidikan anak usia
dini lainnya seperti Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Taman
Kanak-kanak, dan Raudatul Athfal.
Adapun persyaratan melakukan tipologi/bentuk layanan Terpadu
Satu Atap terutama adalah :
a. Status Lembaga penyelenggara jelas, yaitu milik Pemerintah atau
milik Swasta/ Masyarakat, yang berstatus Badan Hukum atau paling
tidak memiliki Akte Notaris. Di tingkat Komunitas, keberadaan
Lembaga penyelenggara dilaporkan/ diketahui oleh Kepala Desa/
Lurah
b. Struktur kelembagaan, mendukung pelayanan terpadu yaitu memiliki
satuan kerja dengan tugas, fungsi dan tanggung jawab untuk :
1) Penanggung jawab/ Koordinator Penyelenggara
2) Administrasi kelembagaan dan administrasi pelayanan dan
sekretariat/ bagian Tata Usaha.
3) Pelayanan kesehatan dan gizi
4) Pelayanan pendidikan ( KB dan TK/ RA/ BA)
5) Komunikasi Informasi dan Konsultasi orang tua ( BKB dan
Konsultasi Kesejahteraan Keluarga)
6) Pengembangan sumber daya dan jaringan
7) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
8) Tim Kerja Lintas Bidang (Pekerja Sosial, Psikolog, Dokter/
Perawat, Pendidik, Ahli Gizi)
9) Sarana dan prasarana:
Lahan dan bangunan yang akan menjadi basis pelayanan terpadu
sesuai dengan kebutuhan setiap jenis pelayanan, baik yang
sifatnya fisik maupun fungsional serata sarana bermain.
10) Memiliki sumber daya cukup yang mencakup :
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

37
a) Sumberdaya

manusia

administrator

dan

tenaga

tehnis

pelayanan yang memiliki kompetensi di bidangnya (pekerja
sosial, pengasuh, perawat, guru, penyuluh/ kader BKB, dsb)
b) Sumber dana, yang cukup untuk mendukung kegiatan
pelayanan dan penyelenggaraan.
c) Sumber daya sosial yaitu dukungan lingkungan terutama
orang tua, masyarakat, dan lembaga-lembaga

pelayanan

dasar.
11) Jenis

pelayanan

komprehensif,

mencakup

kesehatan,

gizi,

pendidikan, pengasuhan serta perlindungan.
12) Manajemen tipe pelayanan Terpadu Satu Atap bertanggungjawab
terhadap terselenggaranya seluruh pelayanan secara tertib dan
benar.
13) Jaringan kerja dan kemitraan yang mendukung terlaksananya
keterpaduan pelayanan dalam satu atap.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

38
Bagan 2
PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF
LENGKAP TERINTEGRASI SATU ATAP
PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HI
LENGKAP TERINTEGRASI SATU ATAP

SPS

TPA

TK

KB

LAYANAN :
PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN GIZI,
PENGASUHAN DAN PERLINDUNGAN
ANAK DLL

Penjelasan :
1. Peluang :
SPS (Pos PAUD), TPA, KB, TK/BA/RA/TA, PSAA, PSAB dan RPSA
berpeluang untuk menyelenggarakan pelayanan Terpadu Satu Atap,
sepanjang dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Pilihan ini dapat
juga dilakukan secara bertahap.
2. Langkah-langkah :
Langkah-langkah untuk menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Atap
mencakup:
a. Apabila di kelurahan/ desa belum ada lembaga penyelenggaraan
pelayanan anak usia dini, maka perlu disiapkan komponen pokok yang
diperlukan seperti tempat, sarana, prasarana, SDM, pendanaan.
Disamping itu diperlukan komponen pendukung seperti struktur
organisasi dan tata kerja, manajemen pelayanan dan manajemen
administrasi, serta jaringan kemitraan.
b. Apabila

di

kelurahan/

desa

telah

ada

beberapa

lembaga

penyelenggara, perlu disusun kriteria/persyaratan yang harus dipenuhi
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

39
oleh lembaga penyelenggara yang akan menjadi lokasi pelayanan
terpadu satu atap. Kriteria ini disusun oleh unit kerja yang
bertanggung jawab untuk menangani kesejahteraan rakyat di tingkat
desa/ kelurahan.
c. Kesepakatan mengenai lembaga penyelenggara yang memenuhi
kriteria/ persyaratan diperoleh setelah juga mendengar pendapat
masyarakat,

apabila

di

kelurahan/

desa

telah

ada

lembaga

penyelenggara.
d. Pengecekan

di

lokasi

mengenai

kesiapan

dan

kelengkapan

kelengkapan persyaratan komponen pokok yang diperlukan baik
tempat/ ruangan, prasarana dan sarana, sumber daya manusia untuk
mengelola dan menyelenggarakan pelayanan dilihat dari segi jumlah
dan kualitas, pendanaan, kegiatan serta kesiapan administrasi. Perlu
dicek pula kesiapan komponen pendukung seperti struktur organisasi,
manajemen penyelenggaraan, dan manajemen teknis pelayanan.
e. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan dan jadwal pelayanan
terpadu apakah setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu dan di
luar hari pelayanan terpadu hanya diberikan pelayanan untuk aspek
tertentu saja dan tidak lengkap misalnya hanya pelayanan kesehatan
dan gizi saja.
f. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, pembinaan dari Dinas atau
unit kerja yang bertanggung jawab untuk masing-masing aspek
pelayanan harus dilakukan secara terus menerus.

Monitoring dan

evaluasi perlu dilakukan secara terus menerus dan berkala.
3. Tahapan :
Penyelenggaraan pelayanan pengembangan anak usia dini Terpadu Satu
Atap dapat dilakukan secara bertahap yaitu :
a. Memberikan fasilitas untuk jenis pelayanan anak usia dini lainnya,
misalnya TPA, TK/ BA/ RA, KB dapat menyediakan tempat untuk
kegiatan Posyandu, atau membantu tenaga secara berkala ke
Posyandu.
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

40
b. Memperluas/menambah jenis pelayanan, yaitu pelayanan yang paling
terjangkau oleh Lembaga yang bersangkutan.
c. Setelah tahap 2 berhasil, pelayanan diperluas lagi, sehingga pada
waktu yang sudah

ditargetkan

seluruh jenis

pelayanan

yang

diperlukan anak usia dini dapat disediakan.
4. Teknis Penyelenggaraan :
Teknis Penyelenggaraan layanan Posyandu, BKB, dan PAUD (POS PAUD)
yang diintegrasikan dalam satu atap (satu lokasi) adalah sebagai berikut :
Bagan 3
Struktur Pengelolaan di Tingkat Desa/Kelurahan
TIM PEMBINA
TK DESA/KEL
(TPD/K)
TIM
PEMANTAU
(TP)

PENGELOLA
TK/RA DAN
KB

TIM
POSYAN
DU

PENGELOLA
PAUD
Terpadu
HI-1

TIM
BKB

PENGELOLA
PAUD
TerpaduHI-2

TIM
POS
PAUD

TIM
POSYAN
DU

TIM
BKB

PENGELOLA
TPA

TIM
POS
PAUD

Keterangan:
Garis komando
Garis koordinasi
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

41
Penjelasan :
Tim Pembina Tingkat Desa/ Keluarahan (TPD/ K) beranggotakan 57 orang yang terdiri dari Kepala Desa/ Lurah, Sekretaris Desa/ Kelurahan,
Dewan Perwakilan Desa/ Dewan Kelurahan, Tokoh Masyarakat/ Agama/
Donatur, dan PKK. TPD/ K bertugas: (1) melakukan rapat sekurangkurangnya setiap 6 bulan sekali untuk mendengarkan laporan TP, yaitu
pada bulan Januari dan Juli; (2) menyepakati langkah pembinaan PAUD
Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif lebih lanjut; dan (3)
melakukan pembinaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif.
Tim Pemantau (TP) beranggotakan 2-3 orang yang dipilih secara
musyawarah/ mufakat oleh TPD/ K. TP bertugas: (1) melakukan
pemantauan kegiatan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif sekurang-kurang sebulan sekali; (2) melakukan evaluasi hasil
pemantauan minimal setiap 6 bulan sekali untuk dilaporkan ke TPD/ K
dalam forum rapat.
Pengelola PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif
minimal beranggotakan 3 orang, terdiri dari ketua, sekretaris, dan
bendahara. Pengelola PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif bertanggungjawab menjamin kelancaran kegiatan pelayanan
Posyandu, BKB, dan Pos PAUD. Dalam melaksanakan tugas, Pengelola
PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif dibantu oleh Kader
masing-masing

layanan

(Posyandu,

BKB,

Pos

PAUD).Apabila

memungkinkan, pengelola PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif dapat merangkap sebagai Kader Posyandu, BKB, atau Pos
PAUD.
Dalam struktur pengelolaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Satu Atap, masing-masing Tim/
Kader Posyandu, BKB, dan Pos PAUD bertanggungjawab kepada
Pengelola.

Pengelola

PAUD

Terpadu

dengan

Pendekatan

Holistik

Integratif dan Tim Pemantau bertanggungjawab kepada Tim Pembina
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

42
Tingkat Desa/ Kelurahan. Sedangkan pengelolaan Kelompok Bermain,
Taman Penitipan Anak, Taman Kanak-kanak, dan Raudatul Athfal
dilakukan secara mandiri oleh pengelola yang bersangkutan.Namun antar
semua layanan tersebut perlu saling berkoordinasi sehingga menjadi
layanan yang saling mendukung.
5. PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap
Terintegrasi Tidak Satu Atap
Bentuk konkrit penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Tidak Satu Atap yang berada di
bawah pembinaan Pemerintah Desa/Kelurahan adalah pengintegrasian
layanan Posyandu, Bina Keluarga Balita (BKB) dan POS PAUD, namun
lokasinya tidak satu atap.
Teknis penyelenggaraan layanan Posyandu, BKB, dan Pos PAUD
Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi
Tidak Satu Atap adalah sebagai berikut :
Bagan 4
Struktur Pengelolaan di Tingkat Desa/Kelurahan
TIM PEMBINA
TINGKAT DESA/
KEL (TPD/K)

TIM PEMANTAU
(TP)

PENGELOLA
TK/RA
DAN
KELOMPOK
BERMAIN

PENGELOLA
POSYANDU

PENGELOLA
BKB

PENGELOLA
POS PAUD

PENGELOLA
TAMAN
PENITIPAN
ANAK (TPA)

Keterangan:
Garis komando
Garis koordinasi
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

43
Perbedaan struktur pengelolaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Tidak Satu Atap dengan pengelolaan
PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi
Satu Atap adalah pada pengelolaannya.
Pada PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap
Terintegrasi Satu Atap layanan Posyandu, BKB, dan Pos PAUD dilakukan
oleh satu pengelola.
Sedangkan pada PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif
Lengkap Terintegrasi Tidak Satu Atap masing-masing layanan memiliki
pengelola sendiri, namun mereka saling berkoordinasi sehingga membentuk
layanan yang lengkap dan utuh.
Selain itu, juga ada Tim Pemantau dan Tim Pembina yang memiliki
tugas yang sama untuk memantau dan membina ketiga jenis layanan
tersebut (Posyandu, BKB, dan Pos PAUD). Namun, masing-masing pengelola
layanan Posyandu, BKB, dan Pos PAUD langsung bertanggungjawab kepada
Tim Pembina Tingkat Desa/Kelurahan.
Sedangkan pengelolaan Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak,
Taman Kanak-kanak, dan Raudatul Athfal tetap dilakukan secara mandiri
oleh pengelola yang bersangkutan dan perlu saling berkoordinasi sehingga
menjadi layanan yang saling mendukung.
6. Jenis-jenis Pelayanan yang dapat Diintegrasikan
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, berbagai jenis layanan anak
usia dini yang ada dan berkembang di masyarakat antara lain Posyandu,
BKB, Pos PAUD, TPA, Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak (TK) dan RA.
Masing-masing jenis layanan tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda-beda sesuai dengan tujuan masing-masing. Karakteristik masingmasing layanan tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

44
Tabel 8
Jenis Layanan AUD dan Karakteristiknya
Pola

Posyandu

BKB

Pos PAUD

TPA

Usia

0 – 5 th

0 – 5 th

0 - 6 th

Kelompok
Bermain

3 bl - 6 th

6 th
5 th
4 th
3 th
2 th
1 th
0 th
Target

TK/RA

2,5 – 5
th.

5 – 6 th

Anak dan
ibu
Layanan
kesehatan
dan gizi
anak

Ibu

Anak

Anak

Anak

Anak

-

Pengasuha
n bersama
dan
optimalisasi
perkemban
gan anak

Pengasuhan
dan
optimalisasi
perkembang
an anak

Optimalisa
si
perkemban
gan anak

Optimalisasi
perkembang
an anak
untuk
kesiapan
bersekolah

Fokus ke
anak
lewat ibu

Layanan
kesehatan
ibu

Pendidikan
orang tua
untuk
memelihar
a anak

-

-

-

Waktu

2 jam/
kunjungan
1 kali/ bln

2 jam/
kunjungan
1 kali/ bln.

Pendidikan
orang tua
tentang
perkemban
gan pola
asuh anak
2-3 jam/
hari
1-5 kali/
minggu

8-10 jam/
hari
tiap hari
kerja

2-3 jam/
hari
3-6 kali/
minggu

2-3 jam/
hari
setiap hari

Masyarakat
di bawah
pembinaan
pemerintah
Desa/ Kel

Masyarakat
di bawah
pembinaan
pemerintah
Desa/ Kel.

Masyarakat
di bawah
pembinaan
pemerintah
Desa/ Kel

Masyarakat
di bawah
payung
lembaga/
yayasan

Masyarakat
di bawah
payung
lembaga/
yayasan

Masyarakat
di bawah
payung
lembaga/
yayasan

Fokus ke
anak
langsung

Kegiatan

Pengelola

Jenis layanan lainnya yang juga mencakup layanan untuk anak usia dini
yang berkembang di masyarakat antara lain Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ),
Sekolah Minggu, Bina Iman Anak (Katolik), Pasraman, dan satuan layanan anak
usia dini lainnya yang sejenis.
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

45
7. Mekanisme Koordinasi dan Integrasi
Mekanisme

koordinasi

dilakukan

antar

stakeholder

program

pengembangan anak usia dini pada tingkat Pemerintah Pusat dan Daerah
dan dilaksanakan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi.
a. Contoh

untuk

mekanisme integrasi pada pelayanan Tipe

Terpadu Satu Atap :
1) Posyandu melakukan interaksi dengan KB dan TK;
2) KB melakukan interaksi dengan Posyandu, TK, BKB;
3) TPA yang melakukan pelayanan pengasuhan, memiliki sarana
pelayanan kesehatan dan gizi, serta kegiatan KB, tetapi tidak
memiliki pelayanan pra sekolah, melakukan integrasi dengan
penyelenggara TK di lokasi yang sama.
b. Contoh untuk mekanisme pengintegrasian pelayanan Tipe
Terpadu Tidak Satu Atap :
1) Setiap penyelenggara pelayanan anak usia dini seperti KB, TK/
BA/RA, TPA, PSAA, PSAB dan RPSA yang belum melakukan tipe
pelayanan terpadu, padahal memiliki potensi untuk melakukan
pelayanan terpadu ”satu atap” dapat berkonsultasi dengan dinas/
instansi sektor yang relevan.
2) Penyelenggaraan pelayanan terpadu yang berbasis komunitas,
menyesuaikan

kebutuhan

anak

dan

kebutuhan

masyarakat

setempat; dapat saja tidak mencakup semua jenis pelayanan,
misalnya: KB dilakukan simultan dengan Posyandu dan pendidikan
pra sekolah serta kegiatan BKB, tetapi tidak melakukan pelayanan
penitipan anak, karena masyarakat memang tidak memerlukan.
Namun perlu diperhatikan bahwa anak tetap dapat dilayani secara
utuh.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

46
Bagan 5
PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF
LENGKAP TERINTEGRASI TIDAK SATU ATAP
PAUD TERPADU TIDAK SATU ATAP

SPS

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

TPA

K
E
S
E
H
A
T
A
N

PE
NG
AS
UH
AN
&
PE
RL
IN
DU
NG
AN

&

POS
PAUD

G
I
Z
I

BKB

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

K
E
S
E
H
A
T
A
N
&

KB

PE
NG
AS
UH
AN
&
PE
RL
IN
DU
NG
AN

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

G
I
Z
I

K
E
S
E
H
A
T
A
N
&

TK

PE
NG
AS
UH
AN
&
PE
RL
IN
DU
NG
AN

P
E
N
D
I
D
I
K
A
N

G
I
Z
I

K
E
S
E
H
A
T
A
N

PE
NG
AS
UH
AN
&
PE
RL
IN
DU
NG
AN

&
G
I
Z
I

POSYANDU

8. Mekanisme Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
Di tingkat Pemerintah Pusat, Departemen Kesehatan, Departemen
Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Departemen Sosial dan BKKBN
melakukan monitoring pelaksanaan rencana kerja Departemen termasuk
pelaksanaan program dan kegiatan pengembangan anak usia dini.
Di Tingkat Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi melakukan
monitoring pelaksanaan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi sedangkan
pemerintah Kabupaten/Kota melakukan monitoring pelaksanaan tugas
desentralisasi dan tugas pembantuan yang meliputi pelaksanaan program
dan kegiatan pengembangan anak usia dini.
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

47
Pada tipe pelayanan terintegrasi, setiap lembaga penyelenggara
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelengaraan layanan
sesuai bidangnya masing-masing.
Monitoring dan evaluasi pada tipe pelayanan terpadu satu atap, apabila
dilakukan oleh satu penyelenggara akan mencakup seluruh pelayanan
kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan serta perlindungan. Apabila
dilakukan oleh beberapa penyelenggara, monitoring dan evaluasi mencakup
layanan sesuai dengan bidangnya masing-masing, kemudian disusun
laporan hasil monitoring dan evaluasi secara, menyeluruh oleh Manajemen/
Koordinator/Penyelenggara.
Mekanisme pelaporan mengikuti alur administrasi pemerintahan dari
daerah ke pusat. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut Kementerian PPN/
Bappenas menilai kemajuan pelaksanaan rencana kegiatan pengembangan
anak usia dini, serta mengidentifikasi permasalahan yang memerlukan
tindak lanjut, melakukan evaluasi perencanaan rencana kerja periode
sebelumnya guna penyusunan rencana kerja untuk periode 2 (dua) tahun
berikutnya.
Pembinaan dan Pengawasan pengembangan anak usia dini bertujuan
antara

lain

untuk

:

menjaga

kualitas

penyelenggaraan

program

pengembangan anak usia dini sesuai dengan standar kesehatan, gizi,
pendidikan, serta pengasuhan dan perlindungan yang ditetapkan dan sesuai
tahapan usia dan perkembangan anak.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

48
9. Mekanisme Pelaporan
Bagan 6
Mekanisme Pelaporan

Lembaga
Penyelenggara

Ka. Unit K/L
(Ess. II)

Ka Unit K/L
(Ess. III)

Kepala Desa

Bappeda
Provinsi

K/L

Kecamatan

Bappeda
Kab/ Kota

Kemen.
PPN/
BAPPENAS

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

49
BAB V
PENUTUP

Kerangka besar, sesungguhnya hanya sebagai instrumen dan gambaran
makro pengembangan PAUD Terpadi di Provinsi Jawa Tengah. Tujuan dan citacita yang ada di dalamnya akan terwujud apabila ada komitmen dan partisipasi
dari berbagai pihak.
Untuk itu diharapkan semua pihak dapat bekerjasama aktif dalam
pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif di Provinsi
Jawa Tengah agar hasil yang didapatkan bisa semaksimal mungkin.

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

50
LAMPIRAN

MATRIK RENCANA AKSI
PROGRAM PEMBANGUNAN

PAUD TERPADU
DI PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2013 – 2018

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif,
Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

51
LAMPIRAN
MATRIK RENCANA AKSI PROGRAM PEMBANGUNAN PAUD TERPADU
DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 – 2018

O

1

1.

KEBIJAKAN

N

ARAH

TAHUN
PROGRAM/
KEGIATAN

2

3

TUJUAN

4

INDIKATOR
KEBERHASILAN

6

SASARAN

2012

2013

2015

2016

2017

2018

7

5

2014

8

9

10

11

Peningkatan akses, pemerataan dan kelengkapan jenis pelayanan pengembangan anak usia dini.
1.1.

Perluasan Akses
dan Peningkatan
Layanan PAUD
1.1.1. Sosialisasi Kurikulum
PAUD Terpadu
(dalam bentuk
seminar/ workshop)
1.1.2. Monitoring Evaluasi
Kurikulum (Monev)

1.1.3. Sosialisasi program
layanan PAUD
Terpadu

Meningkatnya APK
PAUD

Peningkatan APK
PAUD

Menyamakan
persepsi mengenai
kurikulum PAUD
Terpadu
Mengetahui
seberapa jauh
pemahaman dan
pengaplikasian
kurikulum
Peningkatan akses,
pemerataan, serta
kelengkapan jenis

Persamaan persepsi
dalam
pengembangan
kurikulum
Optimalisasi
penerapan
kurikulum di setiap
lembaga PAUD
Peningkatan APK
PAUD

Lembaga

39,56
%

50 %

53 %

60 %

66 %

68 %

70 %

PTK

0

0

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

2X

Lembaga

Masyarak
at

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

52
pelayanan
pengembangan AUD
1.2. Peserta Didik
1.2.1. Memperluas Bantuan
Operasional
Penyelenggaraan
(BOP) PAUD Terpadu

Menambah lembaga
PAUD Terpadu yang
mendapat BOP

Peningkatan
layanan PAUD
Terpadu

1.2.2. Sosialisasi PAUD
Terpadu kepada
masyarakat

Meningkatkan
pemahaman
masyarakat akan
pentingnya PAUD
Terpadu

Meningkatnya APK
PAUD

1.2.3. Monev BOP

Mengevaluasi
penerimaan BOP
sesuai dengan
ketentuan

Tersalurkannya
BOP tepat sasaran

Terpenuhinya
kebutuhan pendidik
dan tenaga
kependidikan

Tercapainya rasio
ideal antara
pendidik dan
peserta didik

1.3. Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
1.3.1. Perekrutan pendidik
dan tenaga pendidik

1.4. Sarana dan
Prasarana

Peningkatan akses
dan pemerataan
layanan PAUD
Terpadu

8000
lembag
a

8800
lemba
ga

9600
lemba
ga

10.400
lembaga

11.200
lembag
a

12.000
lembag
a

12.800
lembaga

Masyarak
at

2x

2x

4x

6x

8x

10x

12x

Lembaga

2x

2x

2x

2x

2x

2x

2x

Pendidik
dan
tenaga
pendidik

1:19

1:18

1:17

1:16

1:15

1:14

1:13

Lembaga

0

0

35

70

105

140

Pemenuhan sarana
dan prasarana

1.4.1. Pengadaan UGB
PAUD Terpadu baru

Lembaga
PAUD
Terpadu

Terlayaninya AUD

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

53

175
1.4.2. Perbaikan Gedung
Kelas

Peningkatan akses
dan pemerataan
layanan PAUD
Terpadu

Terlayaninya AUD

Peningkatan akses
layanan PAUD
Terpadu-HI yang
terstandar bagi AUD
yang belum terlayani
Memperluas akses
dan pemerataan
bagi anak usia dini
yang belum terlayani
Meningkatkan
pendirian lembaga
PAUD Terpadu-HI
baru

Terpenuhinya
lembaga PAUD
Terpadu yang
terstandar

Meningkatkan
perluasan dan
pemerataan akses
layanan
PAUDTerpadu

Berdirinya lembaga
PAUD Terpadu
dengan memiliki ijin

Terbentuknya PAUD
Terpadu

Terbentuknya
PAUD Terpadu

175

Lembaga

0

0

35

70

105

140

Lembaga

50,28%

52%

54%

56%

58%

60%

62%

Desa/
Kelurahan

0

0

4 (Di
Kab/
Kota)

6 (Di
Kab/
Kota)

8 (Di
Kab/
Kota)

10 (Di
Kab/
Kota)

12 (Di
Kab/
Kota)

0

0

4 (Di
Kab/
Kota)

6 (Di
Kab/
Kota)

8 (Di
Kab/
Kota)

10 (Di
Kab/
Kota)

12 (Di
Kab/
Kota)

0

0

4 (Di
Kab/
Kota)

6 (Di
Kab/
Kota)

8 (Di
Kab/
Kota)

10 (Di
Kab/
Kota)

12 (Di
Kab/
Kota)

35

35

70

105

140

175

210

1.5. Kelembagaan
1.5.1. Penataan
Kelembagaan PAUD
Terpadu
1.5.1.1. Membuka layanan
PAUD Terpadu
1.5.1.2. Menata Perijinan
pendirian lembaga
PAUD Terpadu
1.5.1.3. Memberikan Nomor
Induk Satuan PAUD
(NIS-PAUD) bagi
lembaga PAUD
Terpadu yang sudah
berijin
1.5.2. Pengintegrasian
berbagai layanan
PAUD menjadi PAUD
Terpadu

Terlayaninya anak
usia dini di masingmasing daerah
Berdirinya lembaga
PAUD Terpadu baru
yang sudah
memiliki ijin

Lembaga
PAUD
Terpadu
baru
Lembaga
PAUD
Terpadu
yang
belum
berijin
Lembaga

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

54
1.5.2.1. Membuka layanan
TPA, KB di lembaga
TK/ RA/ BA yang
sudah ada dan
sebaliknya (merger/
kemitraan)

Meningkatkan
perluasan dan
pemerataan akses
layanan PAUD
Terpadu

Peningkatan
perluasan dan
pemerataan akses
layanan PAUD
Terpadu (KB/TPA/
TK/RA/ SPS)

1.5.3. Perluasan Kemitraan
dan Kelembagaa

Memperluas
kemitraan

1.5.3.1. Mendirikan lembaga
PAUD Terpadu
dengan
memanfaatkan
fasilitas lembaga
keagamaan dan
sosial

Memperluas
kelembagaan dan
kemitraan

Terjalinnya
kerjasama dengan
mitra
Perluasan
kelembagaan dan
kemitraan

1.5.3.2. Melakukan
kerjasama dengan
organisasi mitra
PAUD Terpadu dan
dunia usaha (CSR)
untuk menambah/
mendirikan satuan
PAUD Terpadu baru

Memperluas
lembaga dan
layanan PAUD
Terpadu serta
kemitraan

0

0

50 lbg

100 lbg

150 lbg

200 lbg

250 lbg

lembaga

10

15

20

25

30

35

40

SPS

Penambahan
layanan PAUD
Terpadu melalui
kerjasama dengan
organisasi mitra

Lembaga
PAUD

0

0

105
SPS HI

210
SPS HI

315
SPS HI

420
SPS HI

425
SPS HI

Organisasi
Mitra
PAUD (TP
PKK,
BKOW/GO
W,
Aisiyah,
Muslimat
NU)

Kerjasa
ma
berbaga
i pihak
(8
organis
asi)

Kerjas
ama
berba
gai
pihak
(10
organi
sasi)

Kerjasa
ma
berbag
ai
pihak
(12
organis
asi)

Kerjasa
ma
berbagai
pihak
(16
organisa
si) *

Kerjasa
ma
berbagai
pihak
(20
organisa
si)*

Kerjasa
ma
berbagai
pihak
(24
organisa
si)*

Kerjasa
ma
berbagai
pihak
28
organisa
si)*

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

55
1.5.3.3. Mendirikan lembaga
PAUD Terpadu di
daerah terpencil/
perbatasan

Berdirinya layanan
PAUD Terpadu di
daerah terpencil/
perbatasan

1.5.4. Pengembangan
system pendataan
dan informasi PAUD
Terpadu

Terpenuhinya data
PAUD Terpadu yang
valid

Tersedianya data
PAUD Terpadu
yang valid

1.5.4.1. Pengembangan
sistem jaringan di
lembaga PAUD
Terpadu berbasis
Web

2.

Mermperluas akses
layanan PAUD
Terpadu

Tersedianya akses
data PAUD Terpadu

Peningkatan akses
layanan PAUD
Terpadu

Daerah
terpencil/
perbatasa
n

120
LBG
PAUD
TERPAD
U-HI

Lembaga
(PTK,
sarpras,
AUD)

35 kab/
kota

Lembaga
PAUD
Terpadu

0

120
LBG
PAUD
TERPA
DU-HI

120
LBG
PAUD
TERPA
DU-HI

132 LBG
PAUD
TERPAD
U-HI

144 LBG
PAUD
TERPAD
U-HI

156 LBG
PAUD
TERPAD
U-HI

35
kab/
kota

35 kab/
kota

35 kab/
kota

35 kab/
kota

35 kab/
kota

35 kab/
kota

0

Kab/
Kota
terdapa
t 1 web

Kab/
Kota
terdapat
2 web

Kab/
Kota
terdapat
3 web

Kab/
Kota
terdapat
4 web

Kab/
Kota
terdapat
5 web

168 LBG
PAUD
TERPAD
U-HI

Peningkatan kualitas penyelenggaran pelayanan pengembangan anak usia dini Terpadu HI
2.1. Kurikulum
2.1.1. Pengadaan Pedoman
Pengembangan
Kurikulum PAUD

2.1.2. Workshop
Penyamaan Persepsi
tentang Kurikulum
PAUD dan SD

Pendidik mampu
memahami dan
mengembangkan
kurikulum yang ada
di lembaga sesuai
dengan potensi dan
kebutuhan lembaga
Terciptanya
kesepahaman antara
Pendidik PAUD dan
Guru SD tentang
Kurikulum yang
sesuai dengan

Adanya kurikulum
yang
dikembangkan oleh
lembaga dan
diimplementasikan
dalam kegiatan
harian
Pembelajaran di SD
yang berpusat pada
anak

PTK dan
lembaga

0

0

1

1

1

1

1

Pendidik
PAUD,
Guru SD
dan
Lembaga

0

0

35

70

105

140

175

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

56
perkembangan anak
2.1.3. Meningkatkan
pelaksanaan program
Parenting di Satuan
PAUD Terpadu

Meningkatkan
pelaksanaan
program Parenting
di Satuan PAUD
Terpadu
Menguatkan
program Parenting
PAUD

Peningkatan
program Parenting
PAUD

2.1.4. Peningkatan
pelayanan kesehatan
dan gizi dalam
penyelenggaraan
PAUD Terpadu

Meningkatkan
kesehatan dan gizi
ibu dan balita

Terpenuhinya
layanan kesehatan
& Gizi ibu dan
balita

2.2. Peserta Didik
2.2.1. Melaksanakan
proses
pembelajaran
dengan metode

Penguatan program
Parenting

Meningkatkan
kualitas AUD
Tercapainya
perkembangan anak
melalui metode
bermain

Pembelajaran PAUD
yang berkarakter
bangsa
Penerapan
pembelajaran
dengan bermain

Keg.
Parenti
ng di
170 Lbg

175
Lbg

180
Lbg

185
Lbg

190
Lbg

195
Lbg

200
Lbg

calon
pengantin
, orang
tua dan
pengasuh
pengganti

5
Lbg

8 Lbg

18 Lbg

28 Lbg

38 Lbg

48
Lbg

58
Lbg

Ibu dan
balita

2.1.3. Sosialisasi program
Parenting bagi calon
pengantin, orang tua
dan pengasuh
pengganti

Lembaga
PAUD

2,5 juta
(balita
1 th ke
ats),
570.000
bayi,
600.000
(Ibu
Hamil)

2,5
juta
(balita
1 th
ke
ats),
570.0
00
bayi,
600.0
00
(Ibu
Hamil)

2,5 juta
(balita
1 th ke
ats),
570.00
0 bayi,
600.00
0 (Ibu
Hamil)

2,5 juta
(balita 1
th ke
ats),
570.000
bayi,
600.000
(Ibu
Hamil)

2,5 juta
(balita 1
th ke
ats),
570.000
bayi,
600.000
(Ibu
Hamil)

2,5 juta
(balita 1
th ke
ats),
570.000
bayi,
600.000
(Ibu
Hamil)

2,5 juta
(balita 1
th ke
ats),
570.000
bayi,
600.000
(Ibu
Hamil)

AUD

50%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

AUD

35 kab/
kota

35
kab/
kota

35 kab/
kota

35 kab/
kota

35 kab/
kota

35 kab/
kota

35 kab/
kota

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

57
bermain yang
bermakna
2.2.2. Pemberian Makanan
Tambahan (PMT)
2.2.3. Stimulasi Deteksi
Dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang
Anak (SDI-DTK)

2.3.4. Layanan imunisasi

2.3.5. Perawatan balita gizi
buruk

Meningkatkan
kesehatan dan gizi
AUD

Pertumbuhan anak
sesuai kelompok
umur (KMS)

Untuk memantau
pertumbuhan dan
perkembangan AUD

Anak 0-6 tahun
 0-1 th :
yang dipantau SDI92,64%
DTK
 1-5 th:
81,02%
 5-6 th:
69,62%

0

0

Semua
AUD

Semua
AUD

Semua
AUD

Semua
AUD

Semua
AUD

86%

87%

90%

92%

94%

96%

98%

81%

83%

85%

87%

89%

91%

93%

70%

72%

74%

76%

78%

80%

82%

Bayi (0-11
bln)

97%

97,5%

98%

98,5%

99%

99,5%

100%

AUD

Anak mendapatkan
kekebalan untuk
pencegahan
penyakit melalui
imunisasi
Penanggulangan gizi
buruk pada AUD

Bayi (0-11 bln)
mendapatkan
imunisasi dasar
lengkap
Menurunnya kasus
gizi buruk

Balita gizi
buruk

0,13%

0,12%

0,11%

0,10%

0, 9%

0,8%

0,7%

Pendataan NUPTK
bagi Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan (PTK)

Bertambahnya
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan yang
ber - NUPTK

Pendidik
dan
Tenaga
Kependidi
kan (PTK)

31.130

31.13
0

31.630

32.130

32.630

33.130

33.630

2.3. PTK
2.3.1. Peningkatan
kompetensi PTK
PAUD
2.3.1.1. Melakukan
pendataan dan
pemberian Nomor
Unik PTK (NUPTK)
satuan PAUD

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

58
2.3.1.2. Memberdayakan
komponen
masyarakat (TP-PKK,
Kader Posyandu,
majelis taklim, dan
organisasi
keagamaan lainnya)
sebagai Pengelola/
Pendidik PAUD

Pemenuhan
kekurangan Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan (PPTK)
PAUD

Peningkatan mutu
pendidik dan
Tenaga
Kependidikan

2.3.1.3. Merekrut Fasilitator
(Tenaga lapangan)
PAUD Terpadu yang
memenuhi standar

Pemenuhan
kekurangan Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan (PPTK)
PAUD Terpadu

Peningkatan mutu
PAUD

2.3.1.4. Mengembangkan
APE Inovatif melalui
Workshop

Meningkatkan mutu
Pendidik dalam
proses pembelajaran

Meningkatnya
kompetensi
Pendidik PAUD

Peningkatan
kualifikasi
pendidikan PTK
PAUDTerpadu

Peningkatan mutu
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan

2.3.2. Peningkatan
kualifikasi
pendidikan
2.3.2.1. Memberikan
beasiswa, bantuan
pendidikan dan
pengakuan hasil
belajar/ konversi
kepada PTK PAUD

Pendidik
dan
Tenaga
Kependidi
kan

Posyan
du :
47.276

49.63
9

52.002

54.365

56.728

59.091

61.454

Lembaga
PAUD

Terdap
at 58
Fasilitat
or yang
memen
uhi
standar

Terda
pat 58

100
fasilitat
or

200
fasilitato
r

300
fasilitato
r

400
fasilitato
r

500
fasilitato
r

Pendidik
PAUD

0

200

400

600

800

1.000

1.200

Pendidik
dan
tenaga
kependidi
kan

175
orang
penerim
a
beasisw
a

176
orang
peneri
ma
beasis
wa

850
orang
peneri
ma
beasis
wa

1.000
orang
penerim
a
beasisw
a

1.150
orang
penerim
a
beasisw
a

1.300
orang
penerim
a
beasisw
a

1.450
orang
penerim
a
beasisw
a

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

59
Terpadu
2.3.2.2. Melaksanakan Ortek,
Kursus, dan Magang
berkelanjutan bagi
PTK PAUD

Peningkatan
kompetensi PTK
PAUD

Peningkatan mutu
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan

2.3.2.3. Memberikan
Sertifikasi bagi
Pendidik PAUD yang
telah memenuhi
syarat
2.3.2.4. Memberikan insentif
dan penghargaan
PTK PAUD

Pemenuhan
kebutuhan Sertifikasi
Profesi Pendidik/
Guru PAUD

Peningkatan mutu
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan

Peningkatan
penghargaan PTK
PAUD

Peningkatan mutu
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan

2.3.2.5. Memberikan
perlindungan PTK
PAUD

Peningkatan
perlindungan PTK
PAUD

Peningkatan mutu
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan

2.3.2.6. Workshop Tupoksi
Pengawas TK dan
Penilik PAUD

Persamaan
kesepahaman
Tupoksi Pengawas
TK dan Penilik PAUD

Tercapainya
kesepahaman
Tupoksi Pengawas
TK dan Penilik
PAUD

2.3.2.7. Uji kompetensi
Pendidik PAUD

Meningkatkan
kualitas Pendidik
PAUD

2.4.

Pendidik
dan
Tenaga
Kependidi
kan
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidi
kan
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidi
kan
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidi
kan
Pengawas
TK dan
Penilik
PAUD

440
orang

650
orang

750
orang

1.000
orang

1.250
orang

1.500
orang

1.750
orang

60.000

TK
=4.57
8

4.807

5.036

5.265

5.494

5.723

5.500

7.410

7.500

8.000

8.500

9.000

9.500

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

0

0

2x

2x

2x

2x

2x

Pengasuh
dan
Pendampi
ng

Sarana dan
Prasarana
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF

60
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018
GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018

More Related Content

What's hot

PPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptxPPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptxHendrikDitya
 
ANALISIS PENCAPAIAN KOMPETENSI kls 1.docx
ANALISIS PENCAPAIAN KOMPETENSI kls 1.docxANALISIS PENCAPAIAN KOMPETENSI kls 1.docx
ANALISIS PENCAPAIAN KOMPETENSI kls 1.docxmaxtollenaar1
 
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SDPenyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SDAfdan Rojabi
 
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdfTATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdfZianArmie
 
21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-
21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-
21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-temanna #LABEDDU
 
Contoh Isian E-dialog guru.docx
Contoh Isian E-dialog guru.docxContoh Isian E-dialog guru.docx
Contoh Isian E-dialog guru.docxtrialianti
 
114576891 form-penilaian-masak
114576891 form-penilaian-masak114576891 form-penilaian-masak
114576891 form-penilaian-masakSry Hastuty
 
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
 
Laporan Analisis Konteks MAN 2 Bantul 2017/2018
Laporan Analisis Konteks MAN 2 Bantul 2017/2018Laporan Analisis Konteks MAN 2 Bantul 2017/2018
Laporan Analisis Konteks MAN 2 Bantul 2017/2018Sudarwanto Wongsodiharjo
 
e-Kinerja 2023 - Rif'ah.pdf
e-Kinerja 2023 - Rif'ah.pdfe-Kinerja 2023 - Rif'ah.pdf
e-Kinerja 2023 - Rif'ah.pdfssuser1e93ab1
 
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendahLaporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendahFauziah Mahir
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxagus75172
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxFatoniKhotim2
 
Contoh rencana-aksi-sekolah-pendikar
Contoh rencana-aksi-sekolah-pendikarContoh rencana-aksi-sekolah-pendikar
Contoh rencana-aksi-sekolah-pendikarahmadsmkn1bdg
 
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptx
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptxSOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptx
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptxssuser05810e
 
SKP KEPSEK EKINERJA.pdf
SKP KEPSEK EKINERJA.pdfSKP KEPSEK EKINERJA.pdf
SKP KEPSEK EKINERJA.pdfaakiki1
 

What's hot (20)

PRESENTASI P5.pptx
PRESENTASI P5.pptxPRESENTASI P5.pptx
PRESENTASI P5.pptx
 
2. Rancangan Modul P5.pptx
2. Rancangan Modul P5.pptx2. Rancangan Modul P5.pptx
2. Rancangan Modul P5.pptx
 
PPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptxPPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptx
 
ANALISIS PENCAPAIAN KOMPETENSI kls 1.docx
ANALISIS PENCAPAIAN KOMPETENSI kls 1.docxANALISIS PENCAPAIAN KOMPETENSI kls 1.docx
ANALISIS PENCAPAIAN KOMPETENSI kls 1.docx
 
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SDPenyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
Penyelenggaraan Ekstrakulikuler di Satuan Pendidikan SD
 
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdfTATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
TATA CARA PENGISIAN APLIKASI E-KINERJA TAHUN 2023.pdf
 
21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-
21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-
21. agenda iii pka-modul manajemen perubahan sektor publik-
 
RTL BIMTEK IKM
RTL BIMTEK IKMRTL BIMTEK IKM
RTL BIMTEK IKM
 
Contoh Isian E-dialog guru.docx
Contoh Isian E-dialog guru.docxContoh Isian E-dialog guru.docx
Contoh Isian E-dialog guru.docx
 
114576891 form-penilaian-masak
114576891 form-penilaian-masak114576891 form-penilaian-masak
114576891 form-penilaian-masak
 
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdfFORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
 
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
 
Laporan Analisis Konteks MAN 2 Bantul 2017/2018
Laporan Analisis Konteks MAN 2 Bantul 2017/2018Laporan Analisis Konteks MAN 2 Bantul 2017/2018
Laporan Analisis Konteks MAN 2 Bantul 2017/2018
 
e-Kinerja 2023 - Rif'ah.pdf
e-Kinerja 2023 - Rif'ah.pdfe-Kinerja 2023 - Rif'ah.pdf
e-Kinerja 2023 - Rif'ah.pdf
 
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendahLaporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
Laporan observasi kebutuhan akan media siswa sd kelas rendah
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptx
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
 
Contoh rencana-aksi-sekolah-pendikar
Contoh rencana-aksi-sekolah-pendikarContoh rencana-aksi-sekolah-pendikar
Contoh rencana-aksi-sekolah-pendikar
 
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptx
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptxSOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptx
SOSIALISASI KURIKULUM MERDEKA new.pptx
 
SKP KEPSEK EKINERJA.pdf
SKP KEPSEK EKINERJA.pdfSKP KEPSEK EKINERJA.pdf
SKP KEPSEK EKINERJA.pdf
 

Viewers also liked

Petunjuk Teknis (JUKNIS) Gebyar PAUD Jawa Tengah 2014
Petunjuk Teknis (JUKNIS) Gebyar PAUD Jawa Tengah 2014Petunjuk Teknis (JUKNIS) Gebyar PAUD Jawa Tengah 2014
Petunjuk Teknis (JUKNIS) Gebyar PAUD Jawa Tengah 2014ifulmoch
 
Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa
 Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa
Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsaNur Nissa
 
Grand desain pendidikan karakter
Grand desain pendidikan karakterGrand desain pendidikan karakter
Grand desain pendidikan karakteryus01
 
Pedoman administrasi-paud
Pedoman administrasi-paudPedoman administrasi-paud
Pedoman administrasi-paudRobi Zaman
 
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014 - 2025
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014  - 2025Penyusunan Grand Design P2TKI 2014  - 2025
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014 - 2025Dadang Solihin
 
JUKNIS PAUD TERPADU
JUKNIS PAUD TERPADUJUKNIS PAUD TERPADU
JUKNIS PAUD TERPADUifulmoch
 
Pengelolaan laboratorium-ipa
Pengelolaan laboratorium-ipaPengelolaan laboratorium-ipa
Pengelolaan laboratorium-ipaMtsn Madiun
 
manajemen laboratorium
manajemen laboratoriummanajemen laboratorium
manajemen laboratoriumDevhy vhy
 
Wakasek sarpras - inventarisasi
Wakasek sarpras - inventarisasiWakasek sarpras - inventarisasi
Wakasek sarpras - inventarisasiDudi Ridwan
 
Kb2 deteksi dini tumbuh kembang
Kb2 deteksi dini tumbuh kembangKb2 deteksi dini tumbuh kembang
Kb2 deteksi dini tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Anemia
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan  AnemiaAsuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan  Anemia
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Anemiapjj_kemenkes
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogqomarudin456
 
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensiPedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensipuri al rosyid
 

Viewers also liked (20)

Petunjuk Teknis (JUKNIS) Gebyar PAUD Jawa Tengah 2014
Petunjuk Teknis (JUKNIS) Gebyar PAUD Jawa Tengah 2014Petunjuk Teknis (JUKNIS) Gebyar PAUD Jawa Tengah 2014
Petunjuk Teknis (JUKNIS) Gebyar PAUD Jawa Tengah 2014
 
25. bantuan-penguatan-lembaga-paud
25. bantuan-penguatan-lembaga-paud25. bantuan-penguatan-lembaga-paud
25. bantuan-penguatan-lembaga-paud
 
Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa
 Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa
Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsa
 
Grand desain pendidikan karakter
Grand desain pendidikan karakterGrand desain pendidikan karakter
Grand desain pendidikan karakter
 
Pedoman administrasi-paud
Pedoman administrasi-paudPedoman administrasi-paud
Pedoman administrasi-paud
 
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014 - 2025
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014  - 2025Penyusunan Grand Design P2TKI 2014  - 2025
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014 - 2025
 
JUKNIS PAUD TERPADU
JUKNIS PAUD TERPADUJUKNIS PAUD TERPADU
JUKNIS PAUD TERPADU
 
Konsep SD-SMP Satu Atap
Konsep SD-SMP Satu AtapKonsep SD-SMP Satu Atap
Konsep SD-SMP Satu Atap
 
Formulir tk luna
Formulir tk lunaFormulir tk luna
Formulir tk luna
 
Pengelolaan laboratorium-ipa
Pengelolaan laboratorium-ipaPengelolaan laboratorium-ipa
Pengelolaan laboratorium-ipa
 
manajemen laboratorium
manajemen laboratoriummanajemen laboratorium
manajemen laboratorium
 
Wakasek sarpras - inventarisasi
Wakasek sarpras - inventarisasiWakasek sarpras - inventarisasi
Wakasek sarpras - inventarisasi
 
150995358 case
150995358 case150995358 case
150995358 case
 
Kb2 deteksi dini tumbuh kembang
Kb2 deteksi dini tumbuh kembangKb2 deteksi dini tumbuh kembang
Kb2 deteksi dini tumbuh kembang
 
Paparan bkb paud alam harapan bunda rw. 6 baru
Paparan bkb paud alam harapan bunda rw. 6 baruPaparan bkb paud alam harapan bunda rw. 6 baru
Paparan bkb paud alam harapan bunda rw. 6 baru
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Anemia
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan  AnemiaAsuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan  Anemia
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Anemia
 
Kurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blogKurikulum 2013 paud ke blog
Kurikulum 2013 paud ke blog
 
Kasus anemia
Kasus anemiaKasus anemia
Kasus anemia
 
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensiPedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi
Pedoman penemuan-dan-tatalaksana-hipertensi
 
Gizi buruk
Gizi burukGizi buruk
Gizi buruk
 

Similar to GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018

Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]
Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]
Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]uhuy ho ho
 
Pedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 finalPedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 finalGuru Online
 
Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]
Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]
Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]uhuy ho ho
 
Kurikulum dan modul pelatihan fasilitator stbm kemenkes 2014
Kurikulum dan modul pelatihan fasilitator stbm kemenkes 2014Kurikulum dan modul pelatihan fasilitator stbm kemenkes 2014
Kurikulum dan modul pelatihan fasilitator stbm kemenkes 2014Purwowidi Astanto
 
penyusunan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-ktsp-file.pdf
penyusunan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-ktsp-file.pdfpenyusunan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-ktsp-file.pdf
penyusunan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-ktsp-file.pdfssuser85ee9b
 
Laporan akhir kegiatan KKN Amiro uliya nadia
Laporan akhir kegiatan KKN Amiro uliya nadia Laporan akhir kegiatan KKN Amiro uliya nadia
Laporan akhir kegiatan KKN Amiro uliya nadia AmirouliyaNadia
 
2. PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGAH 2022.pdf
2. PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGAH 2022.pdf2. PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGAH 2022.pdf
2. PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGAH 2022.pdfPerpustakaanPoltekke
 
Buku kerangka dasar okk2018
Buku kerangka dasar okk2018Buku kerangka dasar okk2018
Buku kerangka dasar okk2018syamsiarmursali
 
Acuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdf
Acuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdfAcuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdf
Acuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdfVivi Sofiana
 
6. pedoman kurikulum 2013
6. pedoman kurikulum 20136. pedoman kurikulum 2013
6. pedoman kurikulum 2013Deir Irhamni
 
Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)
Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)
Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)Irene Susilo
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Kepri - UMRAH
Laporan Akhir EKPD 2010 - Kepri - UMRAHLaporan Akhir EKPD 2010 - Kepri - UMRAH
Laporan Akhir EKPD 2010 - Kepri - UMRAHEKPD
 
Kkn berdaya 2021 ulfi nur habibah
Kkn berdaya 2021 ulfi nur habibahKkn berdaya 2021 ulfi nur habibah
Kkn berdaya 2021 ulfi nur habibahulfinurhabibah1
 
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...National Cheng Kung University
 
Kurikulum dan modul pelatihan untuk pelatih fasilitator stbm kemenkes 2014
Kurikulum dan modul pelatihan untuk pelatih fasilitator stbm kemenkes 2014Kurikulum dan modul pelatihan untuk pelatih fasilitator stbm kemenkes 2014
Kurikulum dan modul pelatihan untuk pelatih fasilitator stbm kemenkes 2014Purwowidi Astanto
 
Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021
Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021
Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021LailatunNikmah1
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Jawa Barat - UNPAD
Laporan Akhir EKPD 2009 Jawa Barat - UNPADLaporan Akhir EKPD 2009 Jawa Barat - UNPAD
Laporan Akhir EKPD 2009 Jawa Barat - UNPADEKPD
 
Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018
Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018
Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018syamsiarmursali
 
Buku 9 panduan pelaksanaan program pendidikan keterampilan bagi siswa smp te...
Buku 9  panduan pelaksanaan program pendidikan keterampilan bagi siswa smp te...Buku 9  panduan pelaksanaan program pendidikan keterampilan bagi siswa smp te...
Buku 9 panduan pelaksanaan program pendidikan keterampilan bagi siswa smp te...Nandang Sukmara
 

Similar to GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018 (20)

Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]
Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]
Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]
 
Pedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 finalPedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 final
 
Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]
Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]
Pedoman implementasi kurikulum 2013 [final]
 
Kurikulum dan modul pelatihan fasilitator stbm kemenkes 2014
Kurikulum dan modul pelatihan fasilitator stbm kemenkes 2014Kurikulum dan modul pelatihan fasilitator stbm kemenkes 2014
Kurikulum dan modul pelatihan fasilitator stbm kemenkes 2014
 
penyusunan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-ktsp-file.pdf
penyusunan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-ktsp-file.pdfpenyusunan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-ktsp-file.pdf
penyusunan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-ktsp-file.pdf
 
Laporan akhir kegiatan KKN Amiro uliya nadia
Laporan akhir kegiatan KKN Amiro uliya nadia Laporan akhir kegiatan KKN Amiro uliya nadia
Laporan akhir kegiatan KKN Amiro uliya nadia
 
2. PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGAH 2022.pdf
2. PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGAH 2022.pdf2. PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGAH 2022.pdf
2. PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGAH 2022.pdf
 
Buku kerangka dasar okk2018
Buku kerangka dasar okk2018Buku kerangka dasar okk2018
Buku kerangka dasar okk2018
 
Acuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdf
Acuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdfAcuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdf
Acuan Penyusunan Kurikulum_Red.pdf
 
6. pedoman kurikulum 2013
6. pedoman kurikulum 20136. pedoman kurikulum 2013
6. pedoman kurikulum 2013
 
Pedoman kur 13
Pedoman kur 13Pedoman kur 13
Pedoman kur 13
 
Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)
Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)
Pedoman pelaksanaan hr (kepmenkes no. 567 2006)
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Kepri - UMRAH
Laporan Akhir EKPD 2010 - Kepri - UMRAHLaporan Akhir EKPD 2010 - Kepri - UMRAH
Laporan Akhir EKPD 2010 - Kepri - UMRAH
 
Kkn berdaya 2021 ulfi nur habibah
Kkn berdaya 2021 ulfi nur habibahKkn berdaya 2021 ulfi nur habibah
Kkn berdaya 2021 ulfi nur habibah
 
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
 
Kurikulum dan modul pelatihan untuk pelatih fasilitator stbm kemenkes 2014
Kurikulum dan modul pelatihan untuk pelatih fasilitator stbm kemenkes 2014Kurikulum dan modul pelatihan untuk pelatih fasilitator stbm kemenkes 2014
Kurikulum dan modul pelatihan untuk pelatih fasilitator stbm kemenkes 2014
 
Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021
Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021
Laporan kkn 6. lailatun nikmah 2021
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Jawa Barat - UNPAD
Laporan Akhir EKPD 2009 Jawa Barat - UNPADLaporan Akhir EKPD 2009 Jawa Barat - UNPAD
Laporan Akhir EKPD 2009 Jawa Barat - UNPAD
 
Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018
Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018
Apa mengapa kurikulum 2013 ok kbgt2018
 
Buku 9 panduan pelaksanaan program pendidikan keterampilan bagi siswa smp te...
Buku 9  panduan pelaksanaan program pendidikan keterampilan bagi siswa smp te...Buku 9  panduan pelaksanaan program pendidikan keterampilan bagi siswa smp te...
Buku 9 panduan pelaksanaan program pendidikan keterampilan bagi siswa smp te...
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

GRAND DESIGN PAUD HI JAWA TENGAH 2013 - 2018

  • 1. KERANGKA BESAR PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK – INTEGRATIF PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE : 2013 – 2018
  • 2. KERANGKA BESAR PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK – INTEGRATIF HALAMAN JUDUL PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE : 2013 – 2018 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN Jalan Pemuda 134 Semarang 50132 Telp. (024) 3515301, 3554389 Faximile (024) 3520071, 3554389 Tahun 2013 i
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Kerangka Besar Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Provinsi Jawa Tengah tahun 2013. Kerangka Besar ini disusun sebagai sebuah dokumen yang dapat memberikan arah kebijakan bagi pembangunan PAUD di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu penjabarannya pun dilakukan dalam bentuk rencana aksi yang diharapkan dapat diimplementasikan secara nyata. Keberhasilan pembangunan PAUD di Provinsi Jawa Tengah sangat ditentukan oleh komitmen dan kesungguhan semua pihak. Pelaksanaan percepatan dan perluasan layanan pendidikan anak usia dini sebagaimana digariskan dalam dokumen ini memerlukan komitmen bersama dan konsistensi dalam pelaksanaannya. Untuk itu diharapkan semua pihak dapat bersinergi dan bekerja sama untuk mencapai cita-cita yang mulia ini. Kerangka Besar ini disusun atas kerjasama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan UNICEF. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini, kami sampaikan terima kasih. Kami menyadari bahwa dokumen ini jauh dari kata sempurna, untuk itu secara terbuka kami menerima saran, kritik yang membangun demi kesempurnaan dan perbaikan. Akhirnya kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi aktif demi tersusunnya Kerangka Besar Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Provinsi Jawa Tengah. Semoga Bermanfaat. Semarang, 1 Januari 2013 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINS JAWA TENGAH Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed Pembina Tingkat I NIP. 19590522 198603 1 009 ii
  • 4. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii DAFTAR TABEL..................................................................................................... v DAFTAR BAGAN................................................................................................... vi DAFTAR GRAFIK ................................................................................................. vii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Dasar.......................................................................................... 3 C. Tujuan Kerangka Besar ................................................................ 3 D. Sasaran Pengguna Kerangka Besar ............................................... 4 E. Kerangka Dasar Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif ......................................................................... 5 BAB II PROGRAM PENGEMBANGAN PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF ........................................................................... 6 A. Pengertian .................................................................................. 6 B. Ruang Lingkup Layanan Pengembangan dan Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif ............................. 7 C. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif ......................................... 11 D. Komponen Pengembangan dan Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif ......................................... 11 BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF PROVINSI JAWA TENGAH ................................................................................................ 15 A. Kondisi dan Kelembagaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Provinsi Jawa Tengah ....................................... 15 1. Kondisi Akses Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif ................................................................... 15 2. Permasalahan program PAUD di Provinsi Jawa Tengah : .......... 20 3. Kondisi Mutu Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif .............................................................................. 21 iii
  • 5. 4. Kelembagaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif di Jawa Tengah ...................................................... 23 B. Arah Kebijakan Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif ........................................................................ 27 C. Strategi Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif ................................................................................... 27 1. Program Jangka Pendek (kurun waktu 2013 – 2014) ............... 28 2. Program Jangka Menengah (kurun waktu 2015 – 2016)........... 28 3. Program Jangka Panjang (kurun waktu 2016– 2018) ............... 29 BAB IV MEKANISME PENGEMBANGAN PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF ......................................................................... 32 A. Program dan Rencana Aksi.......................................................... 32 1. Perluasan Akses Dan Pemerataan ........................................... 32 2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing.......................... 33 3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik .... 34 B. Mekanisme................................................................................. 35 1. Identifikasi Potensi ................................................................ 35 2. Teknis Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Satu Atap .................. 36 3. PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Tidak Satu Atap .................................................. 43 4. Jenis-jenis Pelayanan yang dapat Diintegrasikan ..................... 44 5. Mekanisme Koordinasi dan Integrasi ....................................... 46 6. Mekanisme Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi ...................... 47 7. Mekanisme Pelaporan ............................................................ 49 BAB V PENUTUP ................................................................................................ 50 LAMPIRAN MATRIK RENCANA AKSI PROGRAM PEMBANGUNAN PAUD TERPADU DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 – 2018 .......................... 52 iv
  • 6. DAFTAR TABEL Tabel 1 Siklus/ Usia Anak, Kebutuhan Essensial, dan Jenis Layanan ................ 7 Tabel 2 Pelayanan PAUD Per Kabupaten/ Kota ............................................. 17 Tabel 3 Kualifikasi Pendidik pada Satuan Layanan PAUD/Lembaga TPA menurut Latar Belakang Pendidikan ................................................ 22 Tabel 4 Data jumlah Satuan/Lembaga PAUD (TPA, KB, TK dan SPS) di Provinsi Jawa Tengah ................................................................................. 23 Tabel 5 Data Lembaga PAUD Terpadu Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Tengah ................................................................................. 24 Tabel 6 Jumlah Guru/ Pendidik/Guru Bantu/Kader di Satuan PAUD ............... 25 Tabel 7 Data Anak Usia 0 - 6 Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011/ 2012 ..................................................................................................... 26 Tabel 8 Jenis Layanan AUD dan Karakteristiknya ......................................... 45 v
  • 7. DAFTAR BAGAN Bagan 1 Program PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif ........ 10 Bagan 2 PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF LENGKAP TERINTEGRASI SATU ATAP ............................................ 39 Bagan 3 Struktur Pengelolaan di Tingkat Desa/Keluarahan ........................... 41 Bagan 4 Struktur Pengelolaan di Tingkat Desa/Kelurahan ............................. 43 Bagan 5 PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF LENGKAP TERINTEGRASI TIDAK SATU ATAP .................................. 47 Bagan 6 Mekanisme Pelaporan ................................................................... 49 vi
  • 8. DAFTAR GRAFIK Grafik 1 APK PAUD menurut Kabupaten/Kota Se-Jateng ............................... 16 vii
  • 9. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga negara wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik melalui jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu jenjang pendidikan yang diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar tetapi bukan merupakan prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio-emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Usia dini merupakan masa emas (golden-ages) perkembangan anak. Baik berdasarkan kajian neuro-science, psikologi maupun pedagogi menyimpulkan bahwa anak sedang mengalami perkembangan secara cepat. Untuk memenuhi kebutuhan esensial anak secara utuh diperlukan pelayanan yang sistematik dan terencana yang mencakup lingkungan mikro, meso, exo dan makro. Hal tersebut dilakukan supaya anak dapat tumbuh kembang secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan usianya. Bentuk satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang sudah ada adalah layanan melalui Satuan PAUD Sejenis atau disingkat SPS seperti POS PAUD yakni stimulasi Pendidikan yang terintegrasi dengan kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dan Posyandu (kelompok usia 0 – 6 tahun yang tidak terlayani Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 1
  • 10. program PAUD lainnya). Selanjutnya terdapat layanan Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) maupun Taman Penitipan Anak (TPA). Kenyataan di lapangan, program layanan tersebut belum saling terkait secara simultan dan sistematis dalam mengembangkan kebutuhan esensial anak usia dini yang beragam, baik kesehatan, gizi, pengasuhan, perawatan, perlindungan, dan rangsangan pendidikan. Di Provinsi Jawa Tengah, jumlah Lembaga PAUD tercatat sebanyak 25.968 lembaga yang tersebar di seluruh daerah baik di perkotaan maupun di pedesaan. Sebagian besar Lembaga PAUD tersebut sudah melakukan pelayanan tetapi belum terintegrasi, sehingga masih banyak anak usia dini yang belum terlayani secara maksimal. Oleh sebab itu, diperlukan adanya layanan pendidikan anak usia dini yang menyelenggarakan program lebih dari satu bentuk layanan PAUD (TK, KB, TPA, SPS) sebagai PAUD Terpadu dengan pendekatan Holistik Integratif. Strategi dalam rangka mengembangkan kebutuhan esensial anak usia dini yang beragam dimaksud mencakup kesehatan, gizi, pengasuhan, perawatan, perlindungan, dan rangsangan pendidikan yang saling berkait secara simultan dan sistematis agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan tahapan perkembangan dan potensi yang dimilikinya untuk menjadi manusia yang berkualitas. Berkaitan dengan hal tersebut dan mendukung peningkatan akses serta mutu layanan PAUD, maka Dinas Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan UNICEF, memandang perlu disusun adanya acuan dalam mengembangkan PAUD Terpadu dengan menyusun Kerangka Besar (Grand Design) Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 2
  • 11. B. Dasar 1. Undang-Undang Dasar Republik tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; 3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 78, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 4301); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2004-2025; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor112, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. 8. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 - 2018. C. Tujuan Kerangka Besar 1. Memberikan acuan bagi UPTD Provinsi/ Kabupaten/ Kota dalam rangka mengembangkan program PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif guna meningkatkan mutu dan perluasan akses layanan PAUD agar menjangkau sasaran anak yang belum terlayani program PAUD. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 3
  • 12. 2. Menjadi acuan bagi Satuan Kerja di tingkat UPT dalam hal mengidentifikasi, menyeleksi, dan menetapkan lembaga yang akan menerima bantuan program PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. 3. Menjadi acuan dalam memberikan pembinaan terhadap lembaga yang terpilih untuk dapat memberikan layanan program yang berkualitas kepada sasaran anak usia dini di lingkungan sekitarnya. 4. Acuan bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam pengembangan anak usia dini. D. Sasaran Pengguna Kerangka Besar Pengguna kerangka besar ini adalah semua pihak dan para pemangku kepentingan yang berkontribusi dalam pembangunan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif di Jawa Tengah : 1. Pengambil kebijakan bidang pendidikan di Jawa Tengah, yaitu : a. Kepala Dinas beserta jajarannya b. Penyusun dan penerbit buku ajar c. Pimpinan perguruan tinggi d. Penyelenggara dan pengelola pendidikan PAUD 2. Di tingkat masyarakat : a. Dewan pendidikan dan komite sekolah b. Fasilitator pendidikan PAUD c. Tokoh masyarakat d. Pemimpin organisasi pandidikan formal dan nonformal baik organisasi mitra maupun profesi. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 4
  • 13. E. Kerangka Dasar Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif : 1. Peningkatan APK PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif bagi masyarakat miskin, daerah pedesaan, terpencil dan perbatasan. 2. Peningkatan kualitas layanan PAUD dengan Pendekatan Holistik Integratif (pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, kurikulum dan program pembelajaran). 3. Pengimplementasian Pelayanan PAUD yang bersifat Holistik Integratif. 4. Penataan penyelenggaraan PAUD dengan Pendekatan Holistik Integratif (kegiatan pembelajaran, penataan kelembagaan). 5. Penerapan standardisasi, akreditasi dan sertifikasi lembaga PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. 6. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendirikan dan mengelola PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. 7. Pembinaan terhadap lembaga PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif yang sudah ada dan standar. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 5
  • 14. BAB II PROGRAM PENGEMBANGAN PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF A. Pengertian 1. Program PAUD Terpadu adalah program layanan pendidikan bagi anak usia dini yang menyelenggarakan program lebih dari satu bentuk layanan PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang penyelenggaraannya dilakukan secara terpadu dalam satu pengelolaan (Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu, Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini, Ditjen PAUDNI, Kemdiknas RI, 2011). 2. Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (HI) adalah pengembangan pendidikan anak usia dini yang dilakukan berdasarkan pemahaman untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam baik layanan kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan, dan rangsangan pendidikan yang saling berkait secara simultan dan sistematis (Pedoman Umum Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, Bappenas, 2010). 3. Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu dengan pendekatan Holistik Integratif adalah layanan pendidikan bagi anak usia dini yang menyelanggarakan program lebih dari satu bentuk layanan PAUD (TK, KB, TPA, SPS) dalam rangka mengembangkan kebutuhan esensial anak usia dini yang beragam baik kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan, dan rangsangan pendidikan yang saling berkait secara simultan dan sistematis dengan mengedepankan pendidikan karakter dalam setiap pembelajarannya. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 6
  • 15. B. Ruang Lingkup Layanan Pengembangan dan Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Seluruh aspek pengembangan anak usia 0-6 tahun baik secara langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi perkembangan anak dalam kerangka ekologi yang mencakup lingkungan mikro, meso, exo dan makro. Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif didasarkan pada siklus/usia anak, kebutuhan essensial, dan jenis layanan yang diberikan sebagaimana diuraikan pada Tabel berikut : Tabel 1 Siklus/ Usia Anak, Kebutuhan Essensial, dan Jenis Layanan NO 1 SIKLUS/ USIA ANAK Janin dalam kandungan sampai lahir KEBUTUHAN ESSENSIAL 1. Asupan gizi seimbang 2. Janin tumbuh kembang secara normal 3. Pencegahan dan pengobatan penyakit 4. Asuhan persalinan 5. Asuhan bayi baru lahir JENIS LAYANAN - Pemberian makanan bergizi seimbang - Suplementasi gizi mikro Pelayanan pemeriksaan kehamilan Stimulasi janin dalam kandungan Penyuluhan tentang konsep diri ibu hamil - Imunisasi TT - Pencegahan penyakit menular lainnya - Pengobatan Pertolongan persalinan - Pencatatan berat dan panjang lahir - Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) yang mencakup antara lain: - Pemeriksaan kesehatan - Penanganan penyakit - Injeksi vitamin K1 - Pemberian salep mata - Perawatan tali pusar SUMBER LAYANAN Keluarga Keluarga & Posyandu Posyandu Rumah bersalin/ Puskesmas Puskesmas/ Posyandu Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 7
  • 16. NO SIKLUS/ USIA ANAK KEBUTUHAN ESSENSIAL JENIS LAYANAN SUMBER LAYANAN - Menjaga bayi tetap hangat 2 Bayi 0-28 hari 1. Asupan gizi seimbang 2. Pencegahan penyakit 3. Tumbuh kembang normal 4. Akte kelahiran 3 Bayi dan anak 1. Asupan gizi 1 – 24 bulan seimbang 2. Tumbuh kembang normal - Inisiasi menyusu dini - Pemberian ASI ekslusif - Pemberian makanan bergizi seimbang bagi ibu - Fortifikasi/ Suplementasi gizi mikro bagi ibu Pemberian Imunisasi Keluarga & Posyandu Stimulasi tumbuh kembang Pencatatan kelahiran & penerbitan akte kelahiran Pemberian ASI ekslusif Keluarga sejak lahir sampai usia 6 bulan Pemberian makanan bergizi dan fortifikasi/ Suplementasi gizi mikro kepada ibu Pemberian ASI untuk anak usia 6-24 bulan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan Pemberian makanan keluarga bergizi seimbang untuk anak usia 1 tahun ke atas Pemberian zat gizi mikro mulai usia 6 bulan Penimbangan setiap bulan Posyandu Stimulasi oleh keluarga dan lingkungan (pengasuhan bersama) Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang bagi ibu, keluarga, dan pengasuh lainnya Deteksi dan Intervensi Dini Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 8
  • 17. 3. Pencegahan dan pengobatan penyakit 4 NO Anak 2-6 tahun SIKLUS/ USIA ANAK 1. Asupan gizi seimbang KEBUTUHAN ESSENSIAL 2. Tumbuh kembang normal Tumbuh Kembang (DIDTK) Imunisasi lengkap sebelum Posyandu usia 1 tahun Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Perawatan balita gizi buruk Pencegahan penyakit menular Pemberian makanan Posyandu dengan gizi seimbang (makanan keluarga) Fortifikasi/ suplementasi zat gizi mikro sampai usia 5 tahun JENIS LAYANAN SUMBER LAYANAN Posyandu Penimbangan balita setiap bulan sampai usia 5 tahun Stimulasi oleh keluarga dan lingkungan Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang bagi ibu, keluarga, dan pengasuh lainnya Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (DIDTK) 3. Pencegahan dan Imunisasi booster Puskesmas/ pengobatan Posyandu Manajemen Terpadu penyakit Balita Sakit (MTBS) Perawatan balita gizi buruk Pencegahan penyakit menular lainnya 4. Pengembangan - Pemberian rangsangan Keluarga & kecerdasan pendidikan sesuai tahap Sekolah (PAUD jamak: perkembangan dan Terpadu - Verbal/ bahasa potensi anak yang dengan - Matematik/ mencakup: pembiasaan Pendekatan logika sikap dan perilaku positif Holistik - Spasial (pembentukan karakter), Integratif) - Kinestetik pengembangan fisik dan - Musik motorik, sosial dan - Interpersonal emosional, bahasa dan - Intrapersonal komunikasi, kognitif, Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 9
  • 18. - Naturalis - Spiritual 5 Usia janin - Penerimaan dan sampai anak kasih sayang umur 6 tahun - Asuhan dan perlindungan 6 Usia janin sampai anak usia 6 tahun yang mempunyai kebutuhan khusus - Penerimaan dan kasih sayang - Pemeliharaan dan perawatan - Asuhan, bimbingan, didikan dan pembinaan - Perlindungan seni dan kreativitas. - Bimbingan keagamaan sesuai usia dan tahap perkembangan anak Pemeliharaan, perawatan, bimbingan, pendidikan, pembinaan dan perlindungan - Pemeliharaan, perawatan, bimbingan, pendidikan, pembinaan dan perlindungan sesuai kebutuhan khususnya - Pendidikan inklusif/ nondiskriminatif - Sistem rujukan Keluarga & Sekolah (PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif) Keluarga & Sekolah (PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif) Untuk lebih jelasnya bentuk layanan tersebut di atas, dapat dilihat dari bagan Program PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif dibawah ini : Bagan 1 Program PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 10
  • 19. C. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Dalam penyelenggaraan pendidikan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif harus memenuhi komponen sebagai berikut : 1. Pelayanan yang holistik 2. Pelayanan yang berkesinambungan 3. Partisipasi masyarakat 4. Berbasis budaya yang konstruktif 5. Pelayanan yang tidak diskriminatif 6. Good Governance 7. Perluasan pelayanan distribusi antar kelompok masyarakat yang menerapkan prinsip aksesibilitas, ketersediaan, keterjangkauan ekonomi dan penerimaan sosiokultural. D. Komponen Pengembangan dan Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif 1. Persyaratan menyelenggarakan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif : Status lembaga penyelenggara jelas, yaitu milik Pemerintah/milik swasta/masyarakat yang berstatus badan hukum atau paling tidak memiliki akta notaris. Di tingkat komunitas, keberadaan lembaga penyelenggara dilaporkan/ diketahui oleh Kepala Desa/ Kepala Kelurahan : a. Struktur Kelembagaan pendukung pelayanan Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif, antara lain : 1) Penanggung Jawab/ Koordinator penyelenggara 2) Administrasi : kelembagaan, pelayanan dan Tata Usaha 3) Pelayanan kesehatan dan gizi 4) Pelayanan Pendidikan (TPA, KB, TK/RA/BA, SPS) Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 11
  • 20. 5) Komunikasi informasi dan konsultasi orang tua (BKB dan Konsultasi Kesehatan Keluarga) 6) Pengembangan sumber daya dan jaringan 7) Monitoring, evaluasi dan pelaporan 8) Tim kerja lintas bidang (pekerja sosial, psikolog, dokter/ perawat, pendidik, ahli gizi) b. Sarana dan prasarana : lahan dan bangunan basis pelayanan Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. Bangunan tempat pelayanan sesuai dengan fungsi setiap jenis pelayanan, ruang rawat, ruang periksa, kamar tidur, sesuai standar minimum masing-masing pelayanan, lahan bermain (play ground), taman bermain dan perpustakaan. Sarana bermain seperti APE, alat bermain di dalam dan luar ruangan, sarana belajar seperti kurikulum, buku, materi bahan ajar, peralatan, furniture, sarana kesehatan seperti buku KIA, KMS dll, dan sarana pembekalan kesehatan seperti vaksin, obat, suplementasi gizi mikro. c. Memiliki sumber daya yang cukup terdiri dari : 1) Sumber daya manusia administrator dan teknis pelayanan yang memiliki kompetensi di bidangnya (pekerja sosial, pengasuh, perawat, guru, penyuluh/ kader BKB, dsb) 2) Sumber dana yang cukup untuk mendukung kegiatan pelayanan dan penyelenggaraan 3) Sumber daya sosial yaitu dukungan lingkungan terutama orang tua, masyarakat, dan lembaga-lembaga pelayanan dasar d. Jenis pelayanan komprehensif : kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan dan perlindungan e. Manajemen : bertanggung jawab menyelenggarakan seluruh pelayanan secara tertib dan benar f. Jaringan kerja dan kemitraan yang mendukung terlaksananya keterpaduan pelayanan dalam satu komponen yang terintegrasi Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 12
  • 21. g. Peluang Pos PAUD, TPA, KB, TK/BA/RA/TA, PSAA, PSAB dan RPSA berpeluang untuk menyelenggarakan pelayanan lengkap terintegrasi untuk menyelenggarakan pelayanan lengkap PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif sepanjang dapat PAUD Terpadu memenuhi persyaratan yang ditetapkan. 2. Langkah-langkah pengembangan dengan Pendekatan Holistik Integratif : a. Bila belum ada : siapkan komponen pokok dan pendukung seperti sarana, prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM), pendanaan, struktur organisasi, manajemen, dll b. Bila telah ada lembaga penyelenggara : susun kriteria yang harus dipenuhi oleh lembaga penyelenggara yang akan menjadi lokasi pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif dan kesepakatan bersama c. Pengecekan kesiapan dan kelengkapan persyaratan komponen d. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan dan jadwal pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif e. Pembinaan dari Dinas atau unit kerja yang bertanggung jawab untuk masing-masing aspek pelayanan dilakukan terus-menerus f. Pemantauan dan evaluasi perlu dilakukan secara terus-menerus dan berkala 3. Tahapan : memberikan fasilitas untuk jenis pelayanan anak usia dini lainnya, misalnya TPA, dapat menyediakan tempat untuk kegiatan Posyandu dan menambah jenis pelayanan secara bertahap 4. Pendanaan penyelenggaraan pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif berasal dari : a. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemerintah Pusat, sumber dana dari APBN. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 13
  • 22. b. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemerintah Daerah, sumber dana dari APBD, dana non regular (sesuai peruntukan) dari sumber APBN dan donasi/ kemitraan. c. Lembaga penyelenggara milik masyarakat, sumber dana dari yayasan/ lembaga yang bersangkutan, orang tua, dan dapat saja dari bantuan APBN, APBD, APB Desa, atau donator lainnya. d. Lembaga pelayanan yang dikelola oleh satu manajemen sumber dana berasal dari penyelenggara yang bersangkutan, orang tua, bantuan pemerintah atau donasi lain, bila dikelola oleh lebih dari satu penyelenggara, sumber dana berasal dari setiap penyelenggara yang secara transparan dikelola dalam unit administrasi terpadu. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 14
  • 23. BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF PROVINSI JAWA TENGAH A. Kondisi dan Kelembagaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Provinsi Jawa Tengah 1. Kondisi Akses Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Salah satu indikator dalam akses layanan program PAUD diukur melalui besaran Angka Partisipasi Kasar (disingkat APK) anak usia dini yang telah dilakukan dan dilayani oleh masing-masing Satuan (lembaga) PAUD (melalui Taman Penitipan Anak/TPA, Kelompok Bermain/KB, Taman Kanak-kanak/TK, Raidatul Atfhal/RA, dan Satuan PAUD Sejenis/ SPS (POS PAUD, PAUD-TPQ dan satuan lainnya). Kondisi APK di Provinsi Jawa Tengah sampai akhir Desember 2012 tercatat telah melayani sebanyak 1.295.850 anak atau baru mencapai 39,56 % (berdasarkan sumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota). Dari angka dimaksud, maka kendala peningkatan APK berada pada kelompok usia 0-2 tahun. Kondisi itu dikarenakan belum meningkatnya kesadaran dari orangtua dalam mengikutsertakan anaknya dalam layanan di Satuan PAUD. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 15
  • 24. Grafik 1 APK PAUD menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (Kondisi Akhir Desember 2012) APK Jateng 39,59 % Akumulasi APK yang dicapai secara eksplisit, akan menjadi tolok ukur kemampuan Provinsi Jawa Tengah dalam melayani anak usia dini yang tersebar menurut Kabupaten/Kota Jawa Tengah. Gambaran kondisi pelayanan terhadap anak usia dini (terlayani dan belum terlayani) pada Lembaga PAUD di setiap Kabupaten/Kota dapat dilihat dari tabel berikut ini : Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 16
  • 25. Tabel 2 Pelayanan Anak Usia Dini Per Kabupaten/ Kota NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH PENDUDUK (ANAK USIA DINI) 0 S/D 6 THN L 1 2 ANAK TERLAYANI L P JUMLAH ANAK TERLAYANI (L DAN P) 4 5 6 7 JUMLAH AUD (L + P) P 3 Prosentas e (%) ANAK BELUM TERLAYANI JUMLAH ANAK BELUM TERLAYANI (L DAN P) Prosenta se (%) L P 8 9 10 11 12 1 KAB. CILACAP 110,625 107,231 217,856 64,714 73,611 138,325 63.49% 45,911 33,620 79,531 36.51% 2 KAB. BANYUMAS 69,996 65,480 135,476 19,153 19,372 38,525 28.44% 50,843 46,108 96,951 71.56% 3 KAB. PURBALINGGA 63,305 45,705 109,010 17,490 17,742 35,232 32.32% 45,815 27,963 73,778 67.68% 4 KAB. BANJARNEGARA 41,844 46,956 88,800 15,708 16,136 31,844 35.86% 26,136 30,820 56,956 64.14% 5 KAB. KEBUMEN 40,515 38,185 78,700 18,429 18,473 36,902 46.89% 22,086 19,712 41,798 53.11% 6 KAB. PURWOREJO 28,713 29,407 58,120 12,105 11,855 23,960 41.23% 16,608 17,552 34,160 58.77% 7 KAB. WONOSOBO 48,765 47,020 95,785 11,976 11,345 23,321 24.35% 36,789 35,675 72,464 75.65% 8 KAB MAGELANG 42,362 37,790 80,152 11,499 11,392 22,891 28.56% 30,863 26,398 57,261 71.44% 9 KAB. BOYOLALI 62,050 57,983 120,033 20,904 18,133 39,037 32.52% 41,146 39,850 80,996 67.48% 10 KAB. KLATEN 47,004 49,354 96,358 26,253 25,674 51,927 53.89% 20,751 23,680 44,431 46.11% 11 KAB. SUKOHARJO 33,442 33,732 67,174 17,668 16,985 34,653 51.59% 15,774 16,747 32,521 48.41% 12 KAB. WONOGIRI 49,837 46,769 96,606 13,292 14,260 27,552 28.52% 36,545 32,509 69,054 71.48% 13 KAB. KARANGANYAR 37,718 36,653 74,371 15,187 13,951 29,138 39.18% 22,531 22,702 45,233 60.82% 14 KAB. SRAGEN 52,523 50,705 103,228 15,373 17,409 32,782 31.76% 37,150 33,296 70,446 68.24% 15 KAB. GROBOGAN 73,441 84,073 157,514 22,840 22,305 45,145 28.66% 50,601 61,768 112,369 71.34% Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 17
  • 26. 16 KAB. BLORA 46,221 43,353 89,574 14,642 13,797 28,439 31.75% 31,579 29,556 61,135 68.25% 17 KAB. REMBANG 32,091 32,182 64,273 16,807 16,519 33,326 51.85% 15,284 15,663 30,947 48.15% Prosentas e (%) JUMLAH ANAK BELUM TERLAYANI (L DAN P) Prosenta se (%) NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH PENDUDUK (ANAK USIA DINI) 0 S/D 6 THN 2 L P TOTAL ANAK TERLAYANI (L DAN P) 4 L 1 ANAK TERLAYANI 5 6 7 JUMLAH AUD (L + P) P 3 ANAK BELUM TERLAYANI L P 8 9 10 11 12 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KOT. KOT. KOT. KOT. PATI KUDUS JEPARA DEMAK SEMARANG TEMANGGUNG KENDAL BATANG PEKALONGAN PEMALANG TEGAL BREBES MAGELANG SURAKARTA SALATIGA SEMARANG 54,422 45,443 74,540 40,256 36,345 33,729 45,246 38,556 48,953 77,664 93,656 72,567 6,595 19,545 8,200 62,595 53,385 42,389 72,539 38,003 32,866 31,984 47,986 37,651 45,187 90,168 91,455 68,529 5,550 17,371 7,710 60,506 107,807 87,832 147,079 78,259 69,211 65,713 93,232 76,207 94,140 167,832 185,111 141,096 12,145 36,916 15,910 123,101 13,660 29,952 19,714 11,360 17,765 17,237 20,579 12,722 20,768 40,879 20,469 16,600 4,749 11,766 6,039 41,162 13,160 29,466 18,710 13,484 17,606 17,220 20,749 12,712 21,837 38,285 20,535 16,910 4,778 10,841 6,014 39,876 26,820 59,418 38,424 24,844 35,371 34,457 41,328 25,434 42,605 79,164 41,004 33,510 9,527 22,607 12,053 81,038 24.88% 67.65% 26.12% 31.75% 51.11% 52.44% 44.33% 33.37% 45.26% 47.17% 22.15% 23.75% 78.44% 61.24% 75.76% 65.83% 40,762 15,491 54,826 28,896 18,580 16,492 24,667 25,834 28,185 36,785 73,187 55,967 1,846 7,779 2,161 21,433 40,225 12,923 53,829 24,519 15,260 14,764 27,237 24,939 23,350 51,883 70,920 51,619 772 6,530 1,696 20,630 80,987 28,414 108,655 53,415 33,840 31,256 51,904 50,773 51,535 88,668 144,107 107,586 2,618 14,309 3,857 42,063 75.12% 32.35% 73.88% 68.25% 48.89% 47.56% 55.67% 66.63% 54.74% 52.83% 77.85% 76.25% 21.56% 38.76% 24.24% 34.17% 34 35 KOT. KOT. PEKALONGAN TEGAL 5,853 15,325 5,880 13,887 11,733 29,212 4,166 3,653 3,502 3,926 7,668 7,579 65.35% 25.94% 1,687 11,672 2,378 9,961 4,065 21,633 34.65% 74.06% 1,659,942 1,615,624 3,275,566 647,280 648,570 1,295,850 39.56% 1,012,662 967,054 1,979,716 60.44% JUMLAH Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota - Tahun 2012 Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 18
  • 27. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 19
  • 28. 2. Permasalahan program PAUD di Provinsi Jawa Tengah : a. Jumlah anak usia dini (0 s/d 6 tahun) masih banyak yang belum terlayani (61%). b. Terbatasnya jumlah lembaga pelayanan PAUD (khususnya di daerah pedesaan). c. Terbatasnya jumlah tenaga pendidik PAUD dengan kualifikasi/ tingkat pendidikan S1 (lebih banyak SLTA dan SLTP). d. Rendahnya insentif bagi tenaga pendidik PAUD. e. Kurangnya kesadaran dan pemahaman keluarga (orang tua di pedesaan) tentang pentingnya PAUD. f. Belum semua komponen/ stakeholder memperoleh sosialisasi tentang PAUD. g. Terbatasnya fasilitas (sarana dan prasarana) yang dimiliki lembaga PAUD. h. Belum validnya data sasaran pelayanan PAUD karena lambatnya pengiriman data dari daerah. i. Terbatasnya sumber dana yang mendukung pelaksanaan program PAUD (khususnya APBD Kab/ Kota semua mengganggarkan). j. Terbatasnya penelitian di bidang PAUD. k. Belum semua Kab/ Kota memiliki kasi PAUD (baru 15 daerah). l. Belum semua perguruan tinggi membuka jurusan PAUD. m. Belum optimalnya kerjasama antara lembaga pemerintah dan masyarakat yang memberikan layanan pendidikan dan pengembangan anak usia dini. n. Terbatasnya sarana pelayanan terpadu yang mencakup pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan dan perlindungan anak bagi anak usia 06 tahun. o. Belum terwujudnya PAUD dengan pendekatan holistik dan terintegrasi. (Layanan masih terpisah-pisah atau belum terintegrasi antara KB, TK, TPA dan SPS dalam memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan/ parenting dan perlindungan anak). Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 20
  • 29. 3. Kondisi Mutu Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Kondisi layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Provinsi Jawa Tengah hingga tahun 2011, dapat dilihat melalui beberapa ilustrasi berikut ini : a. Kelengkapan jenis pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif di Jawa Tengah masih sangat rendah. b. Belum terlaksananya program pengasuhan (parenting) di semua satuan PAUD terpadu di Jawa Tengah secara berkelanjutan. c. Standar PAUD yang diatur dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009 belum dapat dilaksanakan secara optimal. Pemahaman substansi Permendiknas tersebut masih membutuhkan sosialisasi dan pendalaman kepada pemangku kepentingan, terutama kepada pendidik dan tenaga kependidikan. Terdapat 4 hal yang standar kunci yang perlu diperdalam, yakni: standar tingkat pencapaian perkembangan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, proses dan penilaian, dan standar sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan. d. Sarana dan prasarana PAUD masih banyak yang belum memenuhi standar pelayanan minimum. Pada umumnya kelembagaan PAUD di Jawa Tengah masih didirikan dengan sederhana dan apa adanya. Sebagian besar membutuhkan sarana dan prasarana, terutama media dan sumber belajar dalam bentuk APE (Alat Permainan Edukatif). e. Jumlah lembaga PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif rujukan/ imbas mutu masih terbatas. Idealnya setiap wilayah Kabupaten/ Kota setidaknya memiliki lembaga PAUD rujukan/ Pembina. Dalam hal ini belum semua Kabupaten/ Kota memilikinya. f. Kualifikasi dan kompetensi Pendidik PAUD, khususnya kualifikasi Pendidik PAUD di Jawa Tengah kondisinya masih belum memadai dan bervariasi. Sebagai gambaran umum kualifikasi Pendidik PAUD menurut masing-masing Satuan PAUD (TPA, KB, TK dan SPS) tersebut, dapat dilihat pada data tabel dibawah ini : Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 21
  • 30. Tabel 3 Kualifikasi Pendidik pada Satuan Layanan PAUD/Lembaga TPA menurut Latar Belakang Pendidikan LATAR BELAKANG PENDIDIKAN (Org) JML NON KEPEND IDIKAN KADER 4 S-1 S-2 1,895 319 526 464 578 8 1,228 666 27.76% 24.49% 30.50% 0.42% 64.80% 35.15% 1.105 8.016 4.558 7.077 210 12,282 8,684 38.23% 21.74% 33.75% 1.00% 58.58% 41.42% 835 11.860 8.396 17.419 157 21,675 15,939 30.67% 21.71% 45.05% 0.41% 56.06% 41.22% 318 811 620 6.276 8 3,040 4,993 3.96% 3 D III 2.16% 2 SMA/ MA 5.27% 1 SMP/ MTs KEPEN DIDIKAN 16.83% NO 10.10% 7.72% 78.13% 0.10% 37.84% 62.16% 2,577 21,213 14,038 31,350 383 38,225 30,282 3.70% 30.50% 20.18% 45.07% 0.55% 54.95% 43.53% PENDIDIK /GURU/ SATUAN PAUD TPA KB 20,966 TK 38,667 SPS 8,033 JUMLAH 69,561 PERSENTASE Keterangan : a) Pendidik TPQ tidak tersedia data jenjang pendidikan. b) Pendidik KB, TPA, SPS belum terverifikasi karena baru sebagian yang sudah memiliki NU-PTK. c) Pengawas TK masih merangkap SD. d) Penilik PNF/Pengawas (KB/TPA/SPS) masih merangkap Kursus dan Pendidikan Masyarakat. Berdasarkan tabel di atas, permasalahan juga terjadi pada SDM Pengawas/Penilik yang berfungsi sebagai Pembina Mutu (Supervisor), kualifikasinya masih harus dipertegas dan dikuatkan. SDM Pengawas TK masih merangkap dengan SD dan Penilik/ Pengawas (KB/TPA/SPS) masih merangkap kursus dan PNF/ Pendidikan Masyarakat. Data di atas menunjukkan juga bahwa pendataan dan pemetaan PTK PAUD menjadi persoalan seharusnya penting sudah dan mendasar teregister untuk sesuai ditangani. dengan Semua kualifikasi PTK dan kedudukannya secara lebih akurat dan terpercaya. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 22
  • 31. 4. Kelembagaan PAUD Terpadu dengan Holistik Pendekatan Integratif di Jawa Tengah Kondisi Jumlah Satuan (Lembaga) PAUD di Provinsi Jawa Tengah dari tahun ke tahun jumlahnya terus berkembang. Berdasarkan hasil pendataan dan laporan yang bersumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sampai akhir Desember 2012, maka dapat diketahui jumlah Satuan PAUD pada Tabel dibawah ini terdiri dari : Tabel 4 Data jumlah Satuan/Lembaga PAUD (TPA, KB, TK dan SPS) di Provinsi Jawa Tengah NO SATUAN PAUD JUMLAH LEMBAGA PROSENTASE (%) 1 2 3 4 1 TAMAN KANAK-KANAK (TK) 14,268 52.92% 2 KELOMPOK BERMAIN (KB) 8,816 32.70% 3 SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) 3,325 12.33% 4 TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) 554 2.05% JUMLAH 26,963 100% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (2012) Berdasarkan data tersebut diatas menunjukkan bahwa jumlah lembaga PAUD di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 26.962 lembaga. Kondisi terbanyat adalah pada satuan PAUD Taman Kanak-kanak yaitu 14.268 lembaga (52,92 %), selanjutnya Kelompok Bermain 8.816 lembaga (32,70 %), Satuan PAUD Sejenis (SPS) 3.325 lembaga (12,33 %) dan yang perkembangannya lambat adalah satuan PAUD Taman Penitipan Anak (TPA) yakni baru mencapai 554 lembaga (2,05 %). Sementara itu data jumlah kelembagaan PAUD yang telah menyelenggarakan layanan PAUD Terpadu menurut Kabupaten/Kota se Jawa Tengah tertera pada Tabel 5 dibawah ini : Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 23
  • 32. Tabel 5 Data Lembaga PAUD Terpadu Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Tengah JUMLAH PAUD TERPADU SATUAN PAUD NO KABUPATEN/ KOTA 1 JML LBG SUDA H % BELU M % TPA KB TK SPS 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 19 15 7 417 303 304 398 731 249 99 167 84 933 1,216 644 18 52 81 1.93% 4.28% 12.58% 915 1,164 563 98.07% 95.72% 87.42% 48 9 11 5 20 15 489 154 180 149 235 181 542 586 464 335 401 570 47 341 102 160 70 83 1,126 1,090 757 649 726 849 45 20 45 25 45 35 4.00% 1.83% 5.94% 3.85% 6.20% 4.12% 1,081 1,070 712 624 681 814 96.00% 98.17% 94.06% 96.15% 93.80% 95.88% 27 32 9 15 45 5 273 217 427 554 531 306 881 356 564 334 431 739 74 75 89 51 105 109 1,255 680 1,089 954 1,112 1,159 113 103 15 102 20 6 9.00% 15.15% 1.38% 10.69% 1.80% 0.52% 1,142 577 1,074 852 1,092 1,153 91.00% 84.85% 98.62% 89.31% 98.20% 99.48% 2 8 17 13 13 23 163 303 261 107 224 203 548 413 471 327 450 406 49 70 52 106 51 207 762 794 801 553 738 839 11 9 148 18 17 20 1.44% 1.13% 18.48% 3.25% 2.30% 2.38% 751 785 653 535 721 819 98.56% 98.87% 81.52% 96.75% 97.70% 97.62% 308 78 256 236 264 374 303 486 321 309 66 33 39 54 128 18 15 15 15 25 4 2.35% 3.55% 1.88% 2.39% 3.51% 0.55% 747 407 781 612 687 719 97.65% 96.45% 98.12% 97.61% 96.49% 99.45% 1 2 3 KAB. CILACAP KAB. BANYUMAS KAB. PURBALINGGA 4 5 6 7 8 9 KAB. BANJARNEGARA KAB. KEBUMEN KAB. PURWOREJO KAB. WONOSOBO KAB. MAGELANG KAB. BOYOLALI 10 11 12 13 14 15 KAB. KLATEN KAB. SUKOHARJO KAB. WONOGIRI KAB. KARANGANYAR KAB. SRAGEN KAB. GROBOGAN 16 17 18 19 20 21 KAB. BLORA KAB. REMBANG KAB. PATI KAB. KUDUS KAB. JEPARA KAB. DEMAK 22 23 24 25 26 27 KAB. SEMARANG KAB. TEMANGGUNG KAB. KENDAL KAB. BATANG KAB. PEKALONGAN 17 8 15 16 11 KAB. PEMALANG 12 271 351 89 765 422 796 627 712 723 28 29 30 31 32 33 KAB. TEGAL KAB. BREBES KOT. MAGELANG KOT. SURAKARTA KOT. SALATIGA KOT. SEMARANG 6 3 4 20 14 40 211 424 45 121 75 383 278 321 70 336 73 718 77 29 73 62 68 301 572 777 192 539 230 1,442 13 15 192 18 37 400 2.27% 1.93% 100.00% 3.34% 16.09% 27.74% 559 762 521 193 1,042 97.73% 98.07% 0.00% 96.66% 83.91% 72.26% KOT. PEKALONGAN KOT. TEGAL 10 20 80 83 72 60 87 28 249 191 2 9 0.80% 4.71% 247 182 99.20% 95.29% 554 8,816 14,268 3,325 26,963 1,726 6.40% 25,237 93.60% 34 35 JUMLAH : Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (2012) Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 24
  • 33. Berdasarkan data Tabel 5 diatas, dapat diketahui bahwa dari sejumlah 26.963 lembaga yang ada di Provinsi Jawa Tengah, ternyata Lembaga PAUD yang sudah menyelenggarakan PAUD Terpadu (memiliki lebih dari 1/satu layanan) sampai akhir Desember 2012, baru tercapai sebanyak 1.726 Lembaga atau 6,40 %. sebanyak 25.237 Lembaga (93,60 Ini berarti masih %) yang belum mewujudkannya. Karena untuk mewujudkan sebagai PAUD Terpadu, ternyata banyak faktor penyebabnya. Sedangkan jumlah Pendidik/Guru/Guru Bantu/Kader di Satuan PAUD (bentuk layanan : TPA, KB, TK dan SPS) tercatat sebanyak 69.561 orang, terdiri dari : Tabel 6 Jumlah Guru/ Pendidik/Guru Bantu/Kader di Satuan PAUD Provinsi Jawa Tengah NO SATUAN PAUD JUMLAH PENDIDIK (ORG) 1 2 3 PROSENTASE (%) 4 1 TAMAN KANAK-KANAK (TK) 38,667 Orang 55.52% 2 3 KELOMPOK BERMAIN (KB) SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) 20,966 Orang 8,033 Orang 30.10% 11.53% 4 TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) 1,985 Orang 2.85% 69,651 Orang 100% JUMLAH Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (2012) Menurut data pada Tabel 6 diatas, menunjukkan bahwa jumlah Pendidik PAUD tersebut tentu saja rationya belum mampu melayani anak usia dini di seluruh Provinsi Jawa Tengah, sebab jumlah anak usia dini tercatat sebanyak 3,275,566 anak. Adapun data penduduk usia 0 s/d 6 tahun selengkapnya menurut Kabupaten/Kota dapat dipaparkan pada Tabel dibawah ini : Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 25
  • 34. Tabel 7 Data Anak Usia 0 - 6 Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011/ 2012 NO KABUPATEN/ KOTA 1 2 ANAK USIA DINI 0 S/D 6 TAHUN L 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KOT. KOT. KOT. KOT. KOT. KOT. CILACAP BANYUMAS PURBALINGGA BANJARNEGARA KEBUMEN PURWOREJO WONOSOBO MAGELANG BOYOLALI KLATEN SUKOHARJO WONOGIRI KARANGANYAR SRAGEN GROBOGAN BLORA REMBANG PATI KUDUS JEPARA DEMAK SEMARANG TEMANGGUNG KENDAL BATANG PEKALONGAN PEMALANG TEGAL BREBES MAGELANG SURAKARTA SALATIGA SEMARANG PEKALONGAN TEGAL JUMLAH P 3 4 JUMLAH AUD (L + P) 5 110,625 69,996 63,305 41,844 40,515 28,713 48,765 42,362 62,050 47,004 33,442 49,837 37,718 52,523 73,441 46,221 32,091 54,422 45,443 74,540 40,256 36,345 33,729 45,246 38,556 48,953 77,664 93,656 72,567 6,595 19,545 8,200 62,595 5,853 15,325 107,231 65,480 45,705 46,956 38,185 29,407 47,020 37,790 57,983 49,354 33,732 46,769 36,653 50,705 84,073 43,353 32,182 53,385 42,389 72,539 38,003 32,866 31,984 47,986 37,651 45,187 90,168 91,455 68,529 5,550 17,371 7,710 60,506 5,880 13,887 217,856 135,476 109,010 88,800 78,700 58,120 95,785 80,152 120,033 96,358 67,174 96,606 74,371 103,228 157,514 89,574 64,273 107,807 87,832 147,079 78,259 69,211 65,713 93,232 76,207 94,140 167,832 185,111 141,096 12,145 36,916 15,910 123,101 11,733 29,212 1,659,942 1,615,624 3,275,566 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota - Tahun 2012 Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 26
  • 35. B. Arah Kebijakan Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif 1. Peningkatan akses, pemerataan, serta kelengkapan jenis pelayanan pengembangan anak usia dini. 2. Peningkatan kualitas penyelenggaran pelayanan pengembangan anak usia dini. 3. Peningkatan koordinasi dan kerjasama lintas sektor, serta kemitraan antar institusi pemerintah, lembaga penyelenggara layanan, dan organisasi terkait, baik lokal, nasional maupun internasional. 4. Penguatan kelembagaan dan dasar hukum, serta pelibatan masyarakat termasuk dunia usaha dan media massa dalam penyelenggaran pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. 5. Melakukan internalisasi nilai-nilai agama dan budaya. 6. Memberdayakan masyarakat dan dunia usaha. 7. Meningkatkan komitmen, koordinasi dan kerjasama antar institusi pemerintah, lembaga penyelenggara layanan dan organisasi terkait. 8. Memperkuat dan harmonisasi landasan hukum penyelenggaraan layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. C. Strategi Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Strategi pengembangan PAUD secara umum ditempuh melalui berbagai langkah yang mengarah pada terciptanya Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. Melalui strategi layanan dalam bentuk PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif ada beberapa keuntungan yang didapat, antara lain: (1) peningkatan efisiensi melalui pemanfaatan sumberdaya secara terpadu; (2) mutu layanan lebih terjamin karena pengelola sudah berpengalaman (bukan baru). Awal tahun 2013 diharapkan menjadi tonggak dalam masifikasi pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif di Jawa Tengah. Adapun strategi yang akan ditempuh yaitu : Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 27
  • 36. 1. Program Jangka Pendek (kurun waktu 2013 – 2014) a. Penyusunan Kebijakan Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif (Kerangka Besarnya); b. Sosialisasi Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif bagi Penyelenggara/ Pengelola Satuan PAUD; c. Sosialisasi Peningkatan pemahaman mengenai pentingnya pendidikan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif kepada orang tua, masyarakat, dan Pemerintah Daerah, sebagai upaya membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan lebih lanjut; d. Penyusunan dan Pengembangan Bahan Pendidikan dan Latihan (Diklat Pengembangan PAUD Terpadu) dengan mengintegrasikan Layanan HI kedalam Bahan Ajar/ Kurikulum; e. Pengembangan kurikulum dan bahan ajar yang bermutu serta perintisan model-model pembelajaran PAUD dengan pendekatan Holistik Integratif di 3 sampai 5 kabupaten/kota yang mengacu pada tahap-tahap perkembangan anak, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya dan seni. f. Memasukkan Rencana Aksi dan Penyediaan Anggaran melalui APBD Jateng. 2. Program Jangka Menengah (kurun waktu 2015 – 2016) a. Pelatihan TOT/Master Trainer PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif b. Pelaksanaan Penguatan SDM melalui Diklat Layanan Holistik Integratif; c. Identifikasi Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif; d. Penguatan Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif melalui Penyediaan Sarpras di satuan PAUD yang sudah dan akan membuka/merintis lebih dari 1 layanan; Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 28
  • 37. e. Penyiapan dan Penunjukkan Model Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif di Satuan PAUD (Percontohan di 35 Kab/Kota – Pilot Project); f. Magang bagi Pendidik PAUD ke Lembaga Percontohan yang telah menerapkan PAUD. 3. Program Jangka Panjang (kurun waktu 2016– 2018) a. Implementasi Model Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif b. Pemerataan dan Perluasan Layanan melalui PAUD Terpadu dengan pendekatan Holistik Integratif c. Penguatan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif sesuai Standar d. Kesinambungan Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. Sedangkan pendekatan dalam rangka Implementasi Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif dilakukan melalui : 1. Sosialisasi secara terus menerus melalui : a. Seminar/lokakarya PAUD; b. Hari Anak Nasional (HAN)/ Gebyar PAUD; c. Lomba Jurnalistik, Lomba Karya Ilmiah bagi Pendidik PAUD, Lomba Lembaga PAUD Holistik-Integratif; d. Media cetak serta elektronik. 2. Pemberdayaan semua Potensi yang ada di semua tingkatan (Provinsi, Kab/Kota dan masyarakat) : a. Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang telah ada (seperti : Pakar/ Akademisi/Peneliti/Praktisi/Narasumber/Tenaga Sukarela/Guru/Tutor/ Pamong/Kader/TLD/TFM/PLKB/dan lainnya) Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 29
  • 38. b. Menjalin dan membangun kerjasama dengan Lembaga Kemitraan (BUMN/ BUMD, Bank Jateng, Bank-bank lainnya, PT Askes, Penerbit Buku, Pengusaha/ Produsen Makanan/ minuman Sehat dan lain-lain); Melalui IGTKI, GOPTKI, Forum PAUD, HIMPAUDI, dan lainnya; Lembaga Agama: Islam (MUI, Masjid Agung Jateng, Badko TPQ, Remaja-remaja Masjid, Pondok Pesantren; Agama Kristen (Gereja, Sekolah Minggu), Katolik (Katredal, Bina Iman), Hindu (Pure, Pasraman), dan Budha; Organisasi Wanita (TP PKK, Muslimat, Aisiyah, BKOW/ GOW, Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, Bhayangkari, Perwari, Dharma Wanita, dan lain-lain); Departemen terkait : Dinas Kesehatan, BKKBN, Dinkesos, Kemenag, BP3AKB, Bapermasdes, Pemda/ SKPD Terkait, Biro Pusat Statistik; Jajaran Dinas Pendidikan: Perguruan Tinggi (Negeri dan Swasta), P2 PAUDNI, PLB/ Diksus, Kursus, PKBM, Dinas Pendidikan Kecamatan (Pengawas/ Penilik); c. Menyediakan Bantuan Keuangan untuk merintis PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif dengan dengan dukungan dana dari APBD Jateng (UGB, Sarpras, APE, RKB, Beasiswa Pendidik PAUD, Insentif/ Honor sesuai UMR dan lain-lain; d. Mendorong PAUD Percontohan/ TK Pembina untuk Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif; e. Pelatihan (master trainer), Magang, Studi banding, Beasiswa, dan lain-lain; f. Mengupayakan Penyusunan Bahan Ajar/ Acuan-acuan Pembelajaran PAUD (Pedoman Pelaksanaan, Pedoman Teknis), Modul, Buletin/ Majalah Berkala, APE Standar yang aman, dan berbagai suplemen lainnya. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 30
  • 39. 3. Langkah-langkah strategis dalam Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif, antara lain : a. Menggalang potensi masing-masing (secara riil dan operasional siap diberdayakan bersama (misalnya : potensi yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yaitu Acuan-acuan/ Petunjuk Teknis, Bahan Sosialisasi, bantuan keuangan, Hibah, blockgrant Rintisan program, dukungan BOP, APE, RKB, UGB, Ortek/ Pelatihan, Master Trainers/ Narasumber dan lain-lain); b. Potensi yang ada di Kemitraan (BUMN/ BUMD dan lain-lain); c. Potensi yang ada di Organisasi Wanita (TP PKK, BKOW/ GOW, Aisyiyah, Muslimat NU); d. Potensi yang ada di Organisasi Profesi (IGTKI, HIMPAUDI); e. Potensi yang ada di Organisasi Sosial dan Keagamaan (Forum PAUD dan Badko TPQ); f. Mencermati prioritas program dan kegatan yang akan dikerjasamakan/ diimplementasikan; g. Pelaksanaan dan Koordinasi semua pihak dalam mendukung Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 31
  • 40. BAB IV MEKANISME PENGEMBANGAN PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF A. Program dan Rencana Aksi Pembangunan PAUD secara umum di arahkan pada terciptanya Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. Fokus utama program menuju pada dua hal utama, yakni pertama perluasaan akses dan pemerataan, serta kedua peningkatan mutu layanan. 1. Perluasan Akses Dan Pemerataan Sasaran utama perluasan akses dan pemerataan adalah untuk meningkatkan capaian APK PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif yang signifikan dari tahun ke tahun. Pemerataan dan perluasan akses diupayakan melalui : a. Membuka layanan KB atau TPA di lembaga TK/ RA yg memenuhi persyaratan fasilitas, pendidik dan kelembagaan, atau sebaliknya. b. Memperluas layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif yang layak dan terjangkau, khususnya di daerah dengan indeks kemiskinan tinggi dan terpencil melalui Perintisan dan Pengembangan PAUD Terpadu di semua daerah melalui pendekatan layanan PAUD Holistik dan Terintegrasi. Atau mengintegrasikan dengan layanan yang sudah ada di masyarakat (seperti Pos PAUD, Taman Asuh Anak Muslim, Bina Keluarga Balita, PAUD TPQ, PAUD integrasi Sekolah Minggu, dan lain-lain). c. Menyebarluaskan program Holistik-Integratif dengan PAUD Terpadu memadukan dengan program Pendekatan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan dan perlindungan anak serta Parenting Education. d. Memperluas layanan PAUD melalui Rintisan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif pada satuan PAUD manapun. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 32
  • 41. e. Menyiapkan bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) bagi semua lembaga PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang memenuhi standar pelayanan minimal, dan diharapkan mulai tahun 2013 sudah dapat dilaksanakan. Keseluruhan upaya di atas ditempuh dengan berbagai cara, baik dengan kegiatan pemberdayaan, revitalisasi, pendirian satuan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif baru, penyediaan agen volunteer (relawan) PAUD, serta kegiatan strategis lain seperti menjadikan POS PAUD sebagai satuan PAUD berbasis pedesaan. Upaya serius dalam perluasan akses dan pemerataan, ke depan bahkan pembangunan PAUD harus merupakan bagian prioritas oleh semua pemerintah daerah di Indonesia. Untuk itu akan sangat penting, secara berangsur terjadi institusionalisasi pembangunan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif di setiap wilayah kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah. 2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Program peningkatan mutu layanan diharapkan berdampak pada peningkatan tata kelola, akuntabilitas, relevansi, daya saing dan pencitraan PAUD dan kuncinya adalah berdampak pada pencapaian dan pembentukan anak-anak Indonesia yang cerdas komprehensif. Program diupayakan melalui: a. Memperkuat kelembagaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif melalui pengembangan fasilitas pendidikan, alat permainan edukatif (APE) dan manajemen pengelolaan : program bantuan sarana dan prasarana pembelajaran, penguatan TK Pembina maupun PAUD Unggulan di Kab./Kec. sebagai Percontohan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif , BOP, dan lainnya. b. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integartif) melalui : pendidikan/ orientasi pembelajaran PAUD, bantuan insentif, beasiswa bagi pendidik PAUD, dan lain-lain. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 33
  • 42. c. Melaksanakan pengendalian dan penjaminan mutu dalam rangka standardisasi dan akreditasi PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integartif. d. Meningkatkan mutu penyelenggaraan Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif secara terus-menerus. e. Memenuhi standar layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif secara bertahap, khususnya standar pembelajaran, pendidik, dan sarana/prasarana pendidikan. f. Mengoptimalkan penanaman pendidikan karakter di PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. g. Meningkatkan jumlah PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif rujukan di setiap kabupaten/ kota untuk memperluas jejaring mutu dan model layanan PAUD di semua daerah. h. Membenahi Pendekatan manajemen Holistik kelembagaan Integratif, PAUD khususnya Terpadu dengan tingkat satuan di pendidikan. 3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik diarahkan pada partisipasi masyarakat dalam melakukan kontrol dan evaluasi terhadap kinerja pemerintah di bidang PAUD, sehingga semakin nyata dan efektif. Adapun program-programnya adalah : a. Melakukan advokasi, sosialisasi dan pembudayaan pentingnya PAUD kepada orang tua, masyarakat dan Pemda b. Penyediaan data dan sistem informasi PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif c. Pengembangan jaringan kerjasama kemitraan dengan para stakeholder PAUD dan berbagai lembaga sosial kemasyarakatan/ organisasi wanita/ organisasi profesi (HIMPAUDI/Forum PAUD) dan lembaga perguruan tinggi, lembaga/instansi terkait dalam pembinaan anak usia dini. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 34
  • 43. d. Merespon berbagai masalah/keluhan yang dihadapi masyarakat dalam penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. e. Mengembangkan sistem manajemen PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif yang peduli, partisipatori, transparan dan akuntabel melalui: sosialisasi, promosi, pengembangan sistem informasi PAUD, dan lain-lain. f. Mengkoordinasikan pelaksanaan program Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif baik secara lintas sektoral maupun lintas program: pengembangan kemitraan PAUD, bantuan kerjasama mitra PAUD, dan lain-lain. g. Penerbitan Regulasi/ Peraturan Gubernur/ Bulati/ Waliota tentang Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. B. Mekanisme Untuk pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif baik di tingkat kecamatan/ distrik, desa/ kelurahan para pengelola/ pelaksana/ kader perlu melakukan berbagai upaya sebagai berikut : 1. Identifikasi Potensi Identifikasi potensi dilakukan untuk memetakan potensi yang dimiliki suatu wilayah penyelenggaraan yang dan dilakukan akan sebelum dikembangkan. menentukan tipe Identifikasi potensi tersebut antara lain : a. Penyelenggara atau calon penyelenggara yang siap melakukan integrasi program dan pelayanan PAUD dengan Pendekatan Holistik Integratif. b. Jumlah keluarga yang mempunyai anak usia 0 – 6 tahun. c. Jumlah anak usia 0 – 6 tahun. d. Ketersedian kader yang bersedia membantu dalam kegiatan. e. Ketersediaan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan kegiatan. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 35
  • 44. f. Kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk mendukung kegiatan. Setelah mengetahui potensi yang ada, maka dibuat kesepakatan bersama antara tokoh masyarakat, perangkat desa/kelurahan, dan calon penyelenggara PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif tentang tujuan mengintegrasikan penyelenggaraan pelayanan PAUD dan tipe penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif yang akan dikembangkan. Hasil kesepakatan tersebut, disampaikan kepada unsur yang terkait pembinaan PAUD terpadu di tingkat kecamatan. Diupayakan agar tipe penyelenggaraan pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif mengarah pada 2 jenis, yaitu : (1) Pelayanan Lengkap Terintegrasi Satu Atap; atau (2) Pelayanan Lengkap dan Terintegrasi Tidak Satu Atap. 2. Teknis Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Satu Atap Yang dimaksud penyelenggara pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Satu Atap adalah adalah penyelenggaraan pelayanan pengembangan anak usia dini dengan jenis pelayanan yang lengkap dan kesehatan, utuh gizi mencakup pendidikan pemenuhan pengasuhan kebutuhan serta pelayanan perlindungan dan dilaksanakan oleh satu atau beberapa pihak penyelenggara di satu tempat pelayanan. Apabila pelayanan dilakukan oleh lebih dari satu penyelenggara tetap diperlukan koordinator Penyelenggara yang dapat saja berupa tim yang diwakili oleh para penyelenggara. Salah satu bentuk konkrit penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Satu Atap yang berada di bawah pembinaan pemerintah desa/ kelurahan adalah pengintegrasian layanan Posyandu, BKB, dan Pos PAUD dalam satu atap (satu lokasi). Bentuk lain adalah penyediaan tenaga kesehatan untuk memenuhi layanan kesehatan, penyediaan makanan untuk pemenuhan Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 36
  • 45. kebutuhan gizi, dan penyelenggaraan program parenting untuk orangtua/keluarga anak didik di lembaga layanan pendidikan anak usia dini lainnya seperti Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Taman Kanak-kanak, dan Raudatul Athfal. Adapun persyaratan melakukan tipologi/bentuk layanan Terpadu Satu Atap terutama adalah : a. Status Lembaga penyelenggara jelas, yaitu milik Pemerintah atau milik Swasta/ Masyarakat, yang berstatus Badan Hukum atau paling tidak memiliki Akte Notaris. Di tingkat Komunitas, keberadaan Lembaga penyelenggara dilaporkan/ diketahui oleh Kepala Desa/ Lurah b. Struktur kelembagaan, mendukung pelayanan terpadu yaitu memiliki satuan kerja dengan tugas, fungsi dan tanggung jawab untuk : 1) Penanggung jawab/ Koordinator Penyelenggara 2) Administrasi kelembagaan dan administrasi pelayanan dan sekretariat/ bagian Tata Usaha. 3) Pelayanan kesehatan dan gizi 4) Pelayanan pendidikan ( KB dan TK/ RA/ BA) 5) Komunikasi Informasi dan Konsultasi orang tua ( BKB dan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga) 6) Pengembangan sumber daya dan jaringan 7) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 8) Tim Kerja Lintas Bidang (Pekerja Sosial, Psikolog, Dokter/ Perawat, Pendidik, Ahli Gizi) 9) Sarana dan prasarana: Lahan dan bangunan yang akan menjadi basis pelayanan terpadu sesuai dengan kebutuhan setiap jenis pelayanan, baik yang sifatnya fisik maupun fungsional serata sarana bermain. 10) Memiliki sumber daya cukup yang mencakup : Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 37
  • 46. a) Sumberdaya manusia administrator dan tenaga tehnis pelayanan yang memiliki kompetensi di bidangnya (pekerja sosial, pengasuh, perawat, guru, penyuluh/ kader BKB, dsb) b) Sumber dana, yang cukup untuk mendukung kegiatan pelayanan dan penyelenggaraan. c) Sumber daya sosial yaitu dukungan lingkungan terutama orang tua, masyarakat, dan lembaga-lembaga pelayanan dasar. 11) Jenis pelayanan komprehensif, mencakup kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan serta perlindungan. 12) Manajemen tipe pelayanan Terpadu Satu Atap bertanggungjawab terhadap terselenggaranya seluruh pelayanan secara tertib dan benar. 13) Jaringan kerja dan kemitraan yang mendukung terlaksananya keterpaduan pelayanan dalam satu atap. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 38
  • 47. Bagan 2 PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF LENGKAP TERINTEGRASI SATU ATAP PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HI LENGKAP TERINTEGRASI SATU ATAP SPS TPA TK KB LAYANAN : PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN GIZI, PENGASUHAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DLL Penjelasan : 1. Peluang : SPS (Pos PAUD), TPA, KB, TK/BA/RA/TA, PSAA, PSAB dan RPSA berpeluang untuk menyelenggarakan pelayanan Terpadu Satu Atap, sepanjang dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Pilihan ini dapat juga dilakukan secara bertahap. 2. Langkah-langkah : Langkah-langkah untuk menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Atap mencakup: a. Apabila di kelurahan/ desa belum ada lembaga penyelenggaraan pelayanan anak usia dini, maka perlu disiapkan komponen pokok yang diperlukan seperti tempat, sarana, prasarana, SDM, pendanaan. Disamping itu diperlukan komponen pendukung seperti struktur organisasi dan tata kerja, manajemen pelayanan dan manajemen administrasi, serta jaringan kemitraan. b. Apabila di kelurahan/ desa telah ada beberapa lembaga penyelenggara, perlu disusun kriteria/persyaratan yang harus dipenuhi Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 39
  • 48. oleh lembaga penyelenggara yang akan menjadi lokasi pelayanan terpadu satu atap. Kriteria ini disusun oleh unit kerja yang bertanggung jawab untuk menangani kesejahteraan rakyat di tingkat desa/ kelurahan. c. Kesepakatan mengenai lembaga penyelenggara yang memenuhi kriteria/ persyaratan diperoleh setelah juga mendengar pendapat masyarakat, apabila di kelurahan/ desa telah ada lembaga penyelenggara. d. Pengecekan di lokasi mengenai kesiapan dan kelengkapan kelengkapan persyaratan komponen pokok yang diperlukan baik tempat/ ruangan, prasarana dan sarana, sumber daya manusia untuk mengelola dan menyelenggarakan pelayanan dilihat dari segi jumlah dan kualitas, pendanaan, kegiatan serta kesiapan administrasi. Perlu dicek pula kesiapan komponen pendukung seperti struktur organisasi, manajemen penyelenggaraan, dan manajemen teknis pelayanan. e. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan dan jadwal pelayanan terpadu apakah setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu dan di luar hari pelayanan terpadu hanya diberikan pelayanan untuk aspek tertentu saja dan tidak lengkap misalnya hanya pelayanan kesehatan dan gizi saja. f. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, pembinaan dari Dinas atau unit kerja yang bertanggung jawab untuk masing-masing aspek pelayanan harus dilakukan secara terus menerus. Monitoring dan evaluasi perlu dilakukan secara terus menerus dan berkala. 3. Tahapan : Penyelenggaraan pelayanan pengembangan anak usia dini Terpadu Satu Atap dapat dilakukan secara bertahap yaitu : a. Memberikan fasilitas untuk jenis pelayanan anak usia dini lainnya, misalnya TPA, TK/ BA/ RA, KB dapat menyediakan tempat untuk kegiatan Posyandu, atau membantu tenaga secara berkala ke Posyandu. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 40
  • 49. b. Memperluas/menambah jenis pelayanan, yaitu pelayanan yang paling terjangkau oleh Lembaga yang bersangkutan. c. Setelah tahap 2 berhasil, pelayanan diperluas lagi, sehingga pada waktu yang sudah ditargetkan seluruh jenis pelayanan yang diperlukan anak usia dini dapat disediakan. 4. Teknis Penyelenggaraan : Teknis Penyelenggaraan layanan Posyandu, BKB, dan PAUD (POS PAUD) yang diintegrasikan dalam satu atap (satu lokasi) adalah sebagai berikut : Bagan 3 Struktur Pengelolaan di Tingkat Desa/Kelurahan TIM PEMBINA TK DESA/KEL (TPD/K) TIM PEMANTAU (TP) PENGELOLA TK/RA DAN KB TIM POSYAN DU PENGELOLA PAUD Terpadu HI-1 TIM BKB PENGELOLA PAUD TerpaduHI-2 TIM POS PAUD TIM POSYAN DU TIM BKB PENGELOLA TPA TIM POS PAUD Keterangan: Garis komando Garis koordinasi Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 41
  • 50. Penjelasan : Tim Pembina Tingkat Desa/ Keluarahan (TPD/ K) beranggotakan 57 orang yang terdiri dari Kepala Desa/ Lurah, Sekretaris Desa/ Kelurahan, Dewan Perwakilan Desa/ Dewan Kelurahan, Tokoh Masyarakat/ Agama/ Donatur, dan PKK. TPD/ K bertugas: (1) melakukan rapat sekurangkurangnya setiap 6 bulan sekali untuk mendengarkan laporan TP, yaitu pada bulan Januari dan Juli; (2) menyepakati langkah pembinaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif lebih lanjut; dan (3) melakukan pembinaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif. Tim Pemantau (TP) beranggotakan 2-3 orang yang dipilih secara musyawarah/ mufakat oleh TPD/ K. TP bertugas: (1) melakukan pemantauan kegiatan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif sekurang-kurang sebulan sekali; (2) melakukan evaluasi hasil pemantauan minimal setiap 6 bulan sekali untuk dilaporkan ke TPD/ K dalam forum rapat. Pengelola PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif minimal beranggotakan 3 orang, terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara. Pengelola PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif bertanggungjawab menjamin kelancaran kegiatan pelayanan Posyandu, BKB, dan Pos PAUD. Dalam melaksanakan tugas, Pengelola PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif dibantu oleh Kader masing-masing layanan (Posyandu, BKB, Pos PAUD).Apabila memungkinkan, pengelola PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif dapat merangkap sebagai Kader Posyandu, BKB, atau Pos PAUD. Dalam struktur pengelolaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Satu Atap, masing-masing Tim/ Kader Posyandu, BKB, dan Pos PAUD bertanggungjawab kepada Pengelola. Pengelola PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif dan Tim Pemantau bertanggungjawab kepada Tim Pembina Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 42
  • 51. Tingkat Desa/ Kelurahan. Sedangkan pengelolaan Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Taman Kanak-kanak, dan Raudatul Athfal dilakukan secara mandiri oleh pengelola yang bersangkutan.Namun antar semua layanan tersebut perlu saling berkoordinasi sehingga menjadi layanan yang saling mendukung. 5. PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Tidak Satu Atap Bentuk konkrit penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Tidak Satu Atap yang berada di bawah pembinaan Pemerintah Desa/Kelurahan adalah pengintegrasian layanan Posyandu, Bina Keluarga Balita (BKB) dan POS PAUD, namun lokasinya tidak satu atap. Teknis penyelenggaraan layanan Posyandu, BKB, dan Pos PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Tidak Satu Atap adalah sebagai berikut : Bagan 4 Struktur Pengelolaan di Tingkat Desa/Kelurahan TIM PEMBINA TINGKAT DESA/ KEL (TPD/K) TIM PEMANTAU (TP) PENGELOLA TK/RA DAN KELOMPOK BERMAIN PENGELOLA POSYANDU PENGELOLA BKB PENGELOLA POS PAUD PENGELOLA TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) Keterangan: Garis komando Garis koordinasi Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 43
  • 52. Perbedaan struktur pengelolaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Tidak Satu Atap dengan pengelolaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Satu Atap adalah pada pengelolaannya. Pada PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Satu Atap layanan Posyandu, BKB, dan Pos PAUD dilakukan oleh satu pengelola. Sedangkan pada PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Tidak Satu Atap masing-masing layanan memiliki pengelola sendiri, namun mereka saling berkoordinasi sehingga membentuk layanan yang lengkap dan utuh. Selain itu, juga ada Tim Pemantau dan Tim Pembina yang memiliki tugas yang sama untuk memantau dan membina ketiga jenis layanan tersebut (Posyandu, BKB, dan Pos PAUD). Namun, masing-masing pengelola layanan Posyandu, BKB, dan Pos PAUD langsung bertanggungjawab kepada Tim Pembina Tingkat Desa/Kelurahan. Sedangkan pengelolaan Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Taman Kanak-kanak, dan Raudatul Athfal tetap dilakukan secara mandiri oleh pengelola yang bersangkutan dan perlu saling berkoordinasi sehingga menjadi layanan yang saling mendukung. 6. Jenis-jenis Pelayanan yang dapat Diintegrasikan Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, berbagai jenis layanan anak usia dini yang ada dan berkembang di masyarakat antara lain Posyandu, BKB, Pos PAUD, TPA, Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak (TK) dan RA. Masing-masing jenis layanan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan masing-masing. Karakteristik masingmasing layanan tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut ini : Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 44
  • 53. Tabel 8 Jenis Layanan AUD dan Karakteristiknya Pola Posyandu BKB Pos PAUD TPA Usia 0 – 5 th 0 – 5 th 0 - 6 th Kelompok Bermain 3 bl - 6 th 6 th 5 th 4 th 3 th 2 th 1 th 0 th Target TK/RA 2,5 – 5 th. 5 – 6 th Anak dan ibu Layanan kesehatan dan gizi anak Ibu Anak Anak Anak Anak - Pengasuha n bersama dan optimalisasi perkemban gan anak Pengasuhan dan optimalisasi perkembang an anak Optimalisa si perkemban gan anak Optimalisasi perkembang an anak untuk kesiapan bersekolah Fokus ke anak lewat ibu Layanan kesehatan ibu Pendidikan orang tua untuk memelihar a anak - - - Waktu 2 jam/ kunjungan 1 kali/ bln 2 jam/ kunjungan 1 kali/ bln. Pendidikan orang tua tentang perkemban gan pola asuh anak 2-3 jam/ hari 1-5 kali/ minggu 8-10 jam/ hari tiap hari kerja 2-3 jam/ hari 3-6 kali/ minggu 2-3 jam/ hari setiap hari Masyarakat di bawah pembinaan pemerintah Desa/ Kel Masyarakat di bawah pembinaan pemerintah Desa/ Kel. Masyarakat di bawah pembinaan pemerintah Desa/ Kel Masyarakat di bawah payung lembaga/ yayasan Masyarakat di bawah payung lembaga/ yayasan Masyarakat di bawah payung lembaga/ yayasan Fokus ke anak langsung Kegiatan Pengelola Jenis layanan lainnya yang juga mencakup layanan untuk anak usia dini yang berkembang di masyarakat antara lain Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), Sekolah Minggu, Bina Iman Anak (Katolik), Pasraman, dan satuan layanan anak usia dini lainnya yang sejenis. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 45
  • 54. 7. Mekanisme Koordinasi dan Integrasi Mekanisme koordinasi dilakukan antar stakeholder program pengembangan anak usia dini pada tingkat Pemerintah Pusat dan Daerah dan dilaksanakan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. a. Contoh untuk mekanisme integrasi pada pelayanan Tipe Terpadu Satu Atap : 1) Posyandu melakukan interaksi dengan KB dan TK; 2) KB melakukan interaksi dengan Posyandu, TK, BKB; 3) TPA yang melakukan pelayanan pengasuhan, memiliki sarana pelayanan kesehatan dan gizi, serta kegiatan KB, tetapi tidak memiliki pelayanan pra sekolah, melakukan integrasi dengan penyelenggara TK di lokasi yang sama. b. Contoh untuk mekanisme pengintegrasian pelayanan Tipe Terpadu Tidak Satu Atap : 1) Setiap penyelenggara pelayanan anak usia dini seperti KB, TK/ BA/RA, TPA, PSAA, PSAB dan RPSA yang belum melakukan tipe pelayanan terpadu, padahal memiliki potensi untuk melakukan pelayanan terpadu ”satu atap” dapat berkonsultasi dengan dinas/ instansi sektor yang relevan. 2) Penyelenggaraan pelayanan terpadu yang berbasis komunitas, menyesuaikan kebutuhan anak dan kebutuhan masyarakat setempat; dapat saja tidak mencakup semua jenis pelayanan, misalnya: KB dilakukan simultan dengan Posyandu dan pendidikan pra sekolah serta kegiatan BKB, tetapi tidak melakukan pelayanan penitipan anak, karena masyarakat memang tidak memerlukan. Namun perlu diperhatikan bahwa anak tetap dapat dilayani secara utuh. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 46
  • 55. Bagan 5 PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF LENGKAP TERINTEGRASI TIDAK SATU ATAP PAUD TERPADU TIDAK SATU ATAP SPS P E N D I D I K A N TPA K E S E H A T A N PE NG AS UH AN & PE RL IN DU NG AN & POS PAUD G I Z I BKB P E N D I D I K A N K E S E H A T A N & KB PE NG AS UH AN & PE RL IN DU NG AN P E N D I D I K A N G I Z I K E S E H A T A N & TK PE NG AS UH AN & PE RL IN DU NG AN P E N D I D I K A N G I Z I K E S E H A T A N PE NG AS UH AN & PE RL IN DU NG AN & G I Z I POSYANDU 8. Mekanisme Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Di tingkat Pemerintah Pusat, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Departemen Sosial dan BKKBN melakukan monitoring pelaksanaan rencana kerja Departemen termasuk pelaksanaan program dan kegiatan pengembangan anak usia dini. Di Tingkat Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi melakukan monitoring pelaksanaan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi sedangkan pemerintah Kabupaten/Kota melakukan monitoring pelaksanaan tugas desentralisasi dan tugas pembantuan yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan pengembangan anak usia dini. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 47
  • 56. Pada tipe pelayanan terintegrasi, setiap lembaga penyelenggara melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelengaraan layanan sesuai bidangnya masing-masing. Monitoring dan evaluasi pada tipe pelayanan terpadu satu atap, apabila dilakukan oleh satu penyelenggara akan mencakup seluruh pelayanan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan serta perlindungan. Apabila dilakukan oleh beberapa penyelenggara, monitoring dan evaluasi mencakup layanan sesuai dengan bidangnya masing-masing, kemudian disusun laporan hasil monitoring dan evaluasi secara, menyeluruh oleh Manajemen/ Koordinator/Penyelenggara. Mekanisme pelaporan mengikuti alur administrasi pemerintahan dari daerah ke pusat. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut Kementerian PPN/ Bappenas menilai kemajuan pelaksanaan rencana kegiatan pengembangan anak usia dini, serta mengidentifikasi permasalahan yang memerlukan tindak lanjut, melakukan evaluasi perencanaan rencana kerja periode sebelumnya guna penyusunan rencana kerja untuk periode 2 (dua) tahun berikutnya. Pembinaan dan Pengawasan pengembangan anak usia dini bertujuan antara lain untuk : menjaga kualitas penyelenggaraan program pengembangan anak usia dini sesuai dengan standar kesehatan, gizi, pendidikan, serta pengasuhan dan perlindungan yang ditetapkan dan sesuai tahapan usia dan perkembangan anak. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 48
  • 57. 9. Mekanisme Pelaporan Bagan 6 Mekanisme Pelaporan Lembaga Penyelenggara Ka. Unit K/L (Ess. II) Ka Unit K/L (Ess. III) Kepala Desa Bappeda Provinsi K/L Kecamatan Bappeda Kab/ Kota Kemen. PPN/ BAPPENAS Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 49
  • 58. BAB V PENUTUP Kerangka besar, sesungguhnya hanya sebagai instrumen dan gambaran makro pengembangan PAUD Terpadi di Provinsi Jawa Tengah. Tujuan dan citacita yang ada di dalamnya akan terwujud apabila ada komitmen dan partisipasi dari berbagai pihak. Untuk itu diharapkan semua pihak dapat bekerjasama aktif dalam pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif di Provinsi Jawa Tengah agar hasil yang didapatkan bisa semaksimal mungkin. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 50
  • 59. LAMPIRAN MATRIK RENCANA AKSI PROGRAM PEMBANGUNAN PAUD TERPADU DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 – 2018 Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 51
  • 60. LAMPIRAN MATRIK RENCANA AKSI PROGRAM PEMBANGUNAN PAUD TERPADU DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 – 2018 O 1 1. KEBIJAKAN N ARAH TAHUN PROGRAM/ KEGIATAN 2 3 TUJUAN 4 INDIKATOR KEBERHASILAN 6 SASARAN 2012 2013 2015 2016 2017 2018 7 5 2014 8 9 10 11 Peningkatan akses, pemerataan dan kelengkapan jenis pelayanan pengembangan anak usia dini. 1.1. Perluasan Akses dan Peningkatan Layanan PAUD 1.1.1. Sosialisasi Kurikulum PAUD Terpadu (dalam bentuk seminar/ workshop) 1.1.2. Monitoring Evaluasi Kurikulum (Monev) 1.1.3. Sosialisasi program layanan PAUD Terpadu Meningkatnya APK PAUD Peningkatan APK PAUD Menyamakan persepsi mengenai kurikulum PAUD Terpadu Mengetahui seberapa jauh pemahaman dan pengaplikasian kurikulum Peningkatan akses, pemerataan, serta kelengkapan jenis Persamaan persepsi dalam pengembangan kurikulum Optimalisasi penerapan kurikulum di setiap lembaga PAUD Peningkatan APK PAUD Lembaga 39,56 % 50 % 53 % 60 % 66 % 68 % 70 % PTK 0 0 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X Lembaga Masyarak at Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 52
  • 61. pelayanan pengembangan AUD 1.2. Peserta Didik 1.2.1. Memperluas Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD Terpadu Menambah lembaga PAUD Terpadu yang mendapat BOP Peningkatan layanan PAUD Terpadu 1.2.2. Sosialisasi PAUD Terpadu kepada masyarakat Meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya PAUD Terpadu Meningkatnya APK PAUD 1.2.3. Monev BOP Mengevaluasi penerimaan BOP sesuai dengan ketentuan Tersalurkannya BOP tepat sasaran Terpenuhinya kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan Tercapainya rasio ideal antara pendidik dan peserta didik 1.3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1.3.1. Perekrutan pendidik dan tenaga pendidik 1.4. Sarana dan Prasarana Peningkatan akses dan pemerataan layanan PAUD Terpadu 8000 lembag a 8800 lemba ga 9600 lemba ga 10.400 lembaga 11.200 lembag a 12.000 lembag a 12.800 lembaga Masyarak at 2x 2x 4x 6x 8x 10x 12x Lembaga 2x 2x 2x 2x 2x 2x 2x Pendidik dan tenaga pendidik 1:19 1:18 1:17 1:16 1:15 1:14 1:13 Lembaga 0 0 35 70 105 140 Pemenuhan sarana dan prasarana 1.4.1. Pengadaan UGB PAUD Terpadu baru Lembaga PAUD Terpadu Terlayaninya AUD Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 53 175
  • 62. 1.4.2. Perbaikan Gedung Kelas Peningkatan akses dan pemerataan layanan PAUD Terpadu Terlayaninya AUD Peningkatan akses layanan PAUD Terpadu-HI yang terstandar bagi AUD yang belum terlayani Memperluas akses dan pemerataan bagi anak usia dini yang belum terlayani Meningkatkan pendirian lembaga PAUD Terpadu-HI baru Terpenuhinya lembaga PAUD Terpadu yang terstandar Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses layanan PAUDTerpadu Berdirinya lembaga PAUD Terpadu dengan memiliki ijin Terbentuknya PAUD Terpadu Terbentuknya PAUD Terpadu 175 Lembaga 0 0 35 70 105 140 Lembaga 50,28% 52% 54% 56% 58% 60% 62% Desa/ Kelurahan 0 0 4 (Di Kab/ Kota) 6 (Di Kab/ Kota) 8 (Di Kab/ Kota) 10 (Di Kab/ Kota) 12 (Di Kab/ Kota) 0 0 4 (Di Kab/ Kota) 6 (Di Kab/ Kota) 8 (Di Kab/ Kota) 10 (Di Kab/ Kota) 12 (Di Kab/ Kota) 0 0 4 (Di Kab/ Kota) 6 (Di Kab/ Kota) 8 (Di Kab/ Kota) 10 (Di Kab/ Kota) 12 (Di Kab/ Kota) 35 35 70 105 140 175 210 1.5. Kelembagaan 1.5.1. Penataan Kelembagaan PAUD Terpadu 1.5.1.1. Membuka layanan PAUD Terpadu 1.5.1.2. Menata Perijinan pendirian lembaga PAUD Terpadu 1.5.1.3. Memberikan Nomor Induk Satuan PAUD (NIS-PAUD) bagi lembaga PAUD Terpadu yang sudah berijin 1.5.2. Pengintegrasian berbagai layanan PAUD menjadi PAUD Terpadu Terlayaninya anak usia dini di masingmasing daerah Berdirinya lembaga PAUD Terpadu baru yang sudah memiliki ijin Lembaga PAUD Terpadu baru Lembaga PAUD Terpadu yang belum berijin Lembaga Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 54
  • 63. 1.5.2.1. Membuka layanan TPA, KB di lembaga TK/ RA/ BA yang sudah ada dan sebaliknya (merger/ kemitraan) Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses layanan PAUD Terpadu Peningkatan perluasan dan pemerataan akses layanan PAUD Terpadu (KB/TPA/ TK/RA/ SPS) 1.5.3. Perluasan Kemitraan dan Kelembagaa Memperluas kemitraan 1.5.3.1. Mendirikan lembaga PAUD Terpadu dengan memanfaatkan fasilitas lembaga keagamaan dan sosial Memperluas kelembagaan dan kemitraan Terjalinnya kerjasama dengan mitra Perluasan kelembagaan dan kemitraan 1.5.3.2. Melakukan kerjasama dengan organisasi mitra PAUD Terpadu dan dunia usaha (CSR) untuk menambah/ mendirikan satuan PAUD Terpadu baru Memperluas lembaga dan layanan PAUD Terpadu serta kemitraan 0 0 50 lbg 100 lbg 150 lbg 200 lbg 250 lbg lembaga 10 15 20 25 30 35 40 SPS Penambahan layanan PAUD Terpadu melalui kerjasama dengan organisasi mitra Lembaga PAUD 0 0 105 SPS HI 210 SPS HI 315 SPS HI 420 SPS HI 425 SPS HI Organisasi Mitra PAUD (TP PKK, BKOW/GO W, Aisiyah, Muslimat NU) Kerjasa ma berbaga i pihak (8 organis asi) Kerjas ama berba gai pihak (10 organi sasi) Kerjasa ma berbag ai pihak (12 organis asi) Kerjasa ma berbagai pihak (16 organisa si) * Kerjasa ma berbagai pihak (20 organisa si)* Kerjasa ma berbagai pihak (24 organisa si)* Kerjasa ma berbagai pihak 28 organisa si)* Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 55
  • 64. 1.5.3.3. Mendirikan lembaga PAUD Terpadu di daerah terpencil/ perbatasan Berdirinya layanan PAUD Terpadu di daerah terpencil/ perbatasan 1.5.4. Pengembangan system pendataan dan informasi PAUD Terpadu Terpenuhinya data PAUD Terpadu yang valid Tersedianya data PAUD Terpadu yang valid 1.5.4.1. Pengembangan sistem jaringan di lembaga PAUD Terpadu berbasis Web 2. Mermperluas akses layanan PAUD Terpadu Tersedianya akses data PAUD Terpadu Peningkatan akses layanan PAUD Terpadu Daerah terpencil/ perbatasa n 120 LBG PAUD TERPAD U-HI Lembaga (PTK, sarpras, AUD) 35 kab/ kota Lembaga PAUD Terpadu 0 120 LBG PAUD TERPA DU-HI 120 LBG PAUD TERPA DU-HI 132 LBG PAUD TERPAD U-HI 144 LBG PAUD TERPAD U-HI 156 LBG PAUD TERPAD U-HI 35 kab/ kota 35 kab/ kota 35 kab/ kota 35 kab/ kota 35 kab/ kota 35 kab/ kota 0 Kab/ Kota terdapa t 1 web Kab/ Kota terdapat 2 web Kab/ Kota terdapat 3 web Kab/ Kota terdapat 4 web Kab/ Kota terdapat 5 web 168 LBG PAUD TERPAD U-HI Peningkatan kualitas penyelenggaran pelayanan pengembangan anak usia dini Terpadu HI 2.1. Kurikulum 2.1.1. Pengadaan Pedoman Pengembangan Kurikulum PAUD 2.1.2. Workshop Penyamaan Persepsi tentang Kurikulum PAUD dan SD Pendidik mampu memahami dan mengembangkan kurikulum yang ada di lembaga sesuai dengan potensi dan kebutuhan lembaga Terciptanya kesepahaman antara Pendidik PAUD dan Guru SD tentang Kurikulum yang sesuai dengan Adanya kurikulum yang dikembangkan oleh lembaga dan diimplementasikan dalam kegiatan harian Pembelajaran di SD yang berpusat pada anak PTK dan lembaga 0 0 1 1 1 1 1 Pendidik PAUD, Guru SD dan Lembaga 0 0 35 70 105 140 175 Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 56
  • 65. perkembangan anak 2.1.3. Meningkatkan pelaksanaan program Parenting di Satuan PAUD Terpadu Meningkatkan pelaksanaan program Parenting di Satuan PAUD Terpadu Menguatkan program Parenting PAUD Peningkatan program Parenting PAUD 2.1.4. Peningkatan pelayanan kesehatan dan gizi dalam penyelenggaraan PAUD Terpadu Meningkatkan kesehatan dan gizi ibu dan balita Terpenuhinya layanan kesehatan & Gizi ibu dan balita 2.2. Peserta Didik 2.2.1. Melaksanakan proses pembelajaran dengan metode Penguatan program Parenting Meningkatkan kualitas AUD Tercapainya perkembangan anak melalui metode bermain Pembelajaran PAUD yang berkarakter bangsa Penerapan pembelajaran dengan bermain Keg. Parenti ng di 170 Lbg 175 Lbg 180 Lbg 185 Lbg 190 Lbg 195 Lbg 200 Lbg calon pengantin , orang tua dan pengasuh pengganti 5 Lbg 8 Lbg 18 Lbg 28 Lbg 38 Lbg 48 Lbg 58 Lbg Ibu dan balita 2.1.3. Sosialisasi program Parenting bagi calon pengantin, orang tua dan pengasuh pengganti Lembaga PAUD 2,5 juta (balita 1 th ke ats), 570.000 bayi, 600.000 (Ibu Hamil) 2,5 juta (balita 1 th ke ats), 570.0 00 bayi, 600.0 00 (Ibu Hamil) 2,5 juta (balita 1 th ke ats), 570.00 0 bayi, 600.00 0 (Ibu Hamil) 2,5 juta (balita 1 th ke ats), 570.000 bayi, 600.000 (Ibu Hamil) 2,5 juta (balita 1 th ke ats), 570.000 bayi, 600.000 (Ibu Hamil) 2,5 juta (balita 1 th ke ats), 570.000 bayi, 600.000 (Ibu Hamil) 2,5 juta (balita 1 th ke ats), 570.000 bayi, 600.000 (Ibu Hamil) AUD 50% 50% 60% 70% 80% 90% 100% AUD 35 kab/ kota 35 kab/ kota 35 kab/ kota 35 kab/ kota 35 kab/ kota 35 kab/ kota 35 kab/ kota Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 57
  • 66. bermain yang bermakna 2.2.2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) 2.2.3. Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDI-DTK) 2.3.4. Layanan imunisasi 2.3.5. Perawatan balita gizi buruk Meningkatkan kesehatan dan gizi AUD Pertumbuhan anak sesuai kelompok umur (KMS) Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan AUD Anak 0-6 tahun  0-1 th : yang dipantau SDI92,64% DTK  1-5 th: 81,02%  5-6 th: 69,62% 0 0 Semua AUD Semua AUD Semua AUD Semua AUD Semua AUD 86% 87% 90% 92% 94% 96% 98% 81% 83% 85% 87% 89% 91% 93% 70% 72% 74% 76% 78% 80% 82% Bayi (0-11 bln) 97% 97,5% 98% 98,5% 99% 99,5% 100% AUD Anak mendapatkan kekebalan untuk pencegahan penyakit melalui imunisasi Penanggulangan gizi buruk pada AUD Bayi (0-11 bln) mendapatkan imunisasi dasar lengkap Menurunnya kasus gizi buruk Balita gizi buruk 0,13% 0,12% 0,11% 0,10% 0, 9% 0,8% 0,7% Pendataan NUPTK bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Bertambahnya Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ber - NUPTK Pendidik dan Tenaga Kependidi kan (PTK) 31.130 31.13 0 31.630 32.130 32.630 33.130 33.630 2.3. PTK 2.3.1. Peningkatan kompetensi PTK PAUD 2.3.1.1. Melakukan pendataan dan pemberian Nomor Unik PTK (NUPTK) satuan PAUD Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 58
  • 67. 2.3.1.2. Memberdayakan komponen masyarakat (TP-PKK, Kader Posyandu, majelis taklim, dan organisasi keagamaan lainnya) sebagai Pengelola/ Pendidik PAUD Pemenuhan kekurangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) PAUD Peningkatan mutu pendidik dan Tenaga Kependidikan 2.3.1.3. Merekrut Fasilitator (Tenaga lapangan) PAUD Terpadu yang memenuhi standar Pemenuhan kekurangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) PAUD Terpadu Peningkatan mutu PAUD 2.3.1.4. Mengembangkan APE Inovatif melalui Workshop Meningkatkan mutu Pendidik dalam proses pembelajaran Meningkatnya kompetensi Pendidik PAUD Peningkatan kualifikasi pendidikan PTK PAUDTerpadu Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2.3.2. Peningkatan kualifikasi pendidikan 2.3.2.1. Memberikan beasiswa, bantuan pendidikan dan pengakuan hasil belajar/ konversi kepada PTK PAUD Pendidik dan Tenaga Kependidi kan Posyan du : 47.276 49.63 9 52.002 54.365 56.728 59.091 61.454 Lembaga PAUD Terdap at 58 Fasilitat or yang memen uhi standar Terda pat 58 100 fasilitat or 200 fasilitato r 300 fasilitato r 400 fasilitato r 500 fasilitato r Pendidik PAUD 0 200 400 600 800 1.000 1.200 Pendidik dan tenaga kependidi kan 175 orang penerim a beasisw a 176 orang peneri ma beasis wa 850 orang peneri ma beasis wa 1.000 orang penerim a beasisw a 1.150 orang penerim a beasisw a 1.300 orang penerim a beasisw a 1.450 orang penerim a beasisw a Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 59
  • 68. Terpadu 2.3.2.2. Melaksanakan Ortek, Kursus, dan Magang berkelanjutan bagi PTK PAUD Peningkatan kompetensi PTK PAUD Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2.3.2.3. Memberikan Sertifikasi bagi Pendidik PAUD yang telah memenuhi syarat 2.3.2.4. Memberikan insentif dan penghargaan PTK PAUD Pemenuhan kebutuhan Sertifikasi Profesi Pendidik/ Guru PAUD Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peningkatan penghargaan PTK PAUD Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2.3.2.5. Memberikan perlindungan PTK PAUD Peningkatan perlindungan PTK PAUD Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2.3.2.6. Workshop Tupoksi Pengawas TK dan Penilik PAUD Persamaan kesepahaman Tupoksi Pengawas TK dan Penilik PAUD Tercapainya kesepahaman Tupoksi Pengawas TK dan Penilik PAUD 2.3.2.7. Uji kompetensi Pendidik PAUD Meningkatkan kualitas Pendidik PAUD 2.4. Pendidik dan Tenaga Kependidi kan Pendidik dan Tenaga Kependidi kan Pendidik dan Tenaga Kependidi kan Pendidik dan Tenaga Kependidi kan Pengawas TK dan Penilik PAUD 440 orang 650 orang 750 orang 1.000 orang 1.250 orang 1.500 orang 1.750 orang 60.000 TK =4.57 8 4.807 5.036 5.265 5.494 5.723 5.500 7.410 7.500 8.000 8.500 9.000 9.500 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0 0 2x 2x 2x 2x 2x Pengasuh dan Pendampi ng Sarana dan Prasarana Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu, Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 60