SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Sosialisasi
Program Sekolah Penggerak
melalui
Penguatan SDM Sekolah
2
3
KOMITMEN KAMI
4
BANTU LPPKSPS MERAIH WBK & WBBM !
5
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 6
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 7
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 8
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 9
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 10
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Sosialisasi
Program Sekolah Penggerak
melalui
Penguatan SDM Sekolah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar isi
12
 Proses Seleksi
 Desain Program Sekolah Penggerak
 Sekolah Penggerak dan Program Sekolah Penggerak
1
3
4
 Penguatan SDM di Sekolah Penggerak
5
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
 Penganggaran
6
 Sasaran Program Sekolah Penggerak
2
Sekolah Penggerak dan
Program Sekolah
Penggerak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
VISI PENDIDIKAN
“
“
mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia, bergotong royong, dan
berkebinekaan global
Visi Pendidikan Indonesia adalah
mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila
PELAJAR
PANCASILA
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar
Kritis
Kreatif
Bergotong-
Royong
Berkebinekaan
Global
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sekolah Penggerak
15
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
Program Sekolah Penggerak
Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil
belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta non-kognitif
(karakter) yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak adalah program untuk meningkatkan kualitas
belajar siswa yang terdiri dari 5 jenis intervensi untuk mengakselerasi
sekolah bergerak 1 – 2 tahap lebih maju dalam kurun waktu 3 tahun ajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
• Sekolah sebagai kegiatan yang menyenangkan
• Pimpinan memberikan pelayanan
• Manajemen sekolah yang kolaboratif dan kompeten
• Keselarasan pendidikan di rumah dan keluarga
• Sekolah sebagai tugas
• Pimpinan sebagai pengatur
• Manajemen sekolah terlalu administratif
• Masih ada PAUD yg belum melibatkan orang tua
Ekosistem
• Guru sebagai pelaksana kurikulum
• Guru sebagai sumber pengetahuan satu-satunya
• Pelatihan guru berdasarkan teori
• PAUD: Metode drilling & teacher-centered
• Guru sebagai pemilik dan pembuat kurikulum
• Guru sebagai fasilitator dari berbagai sumber pengetahuan
• Pelatihan guru berdasarkan praktik
• PAUD: Kompetensi meliputi pedagogik dan sosio emosional
Guru
Arahan di masa depan
Situasi sekarang
Kategori
16
• Penilaian bersifat sumatif/ menghukum • Penilaian bersifat formatif/ mendukung
• Siswa sebagai penerima pengetahuan
• Fokus kepada kegiatan tatap muka
• Pendekatan: Bermain vs Calistung
• Pengajaran berdasarkan pembagian umur
• Perkembangan linear
• Kurikulum berdasarkan konten
• Fokus kepada kegiatan akademik
• Patahan antara kurikulum PAUD dan SD
• Pelatihan vokasi dipimpin oleh pemerintah
• Pembelajaran berorientasi pada siswa
• Pembelajaran memanfaatkan teknologi
• Pendekatan: Bermain adalah belajar, bermakna & sesuai konteks
• Pengajaran berdasarkan level kemampuan siswa
• Perkembangan fleksibel
• Kurikulum berdasarkan kompetensi
• Fokus kepada soft skill dan pengembangan karakter
• Transisi yang mulus dari PAUD ke SD
• Pelatihan vokasi dipimpin oleh industri
Pedagogi
Kurikulum
Sistem
Penilaian
Program Sekolah Penggerak Mengarahkan Pendidikan Menuju Masa Depan
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
>=3 tingkat di bawah
level yg diharapkan
1-2 tingkat dibawah level
yang diharapkan
Di level yang diharapkan
Di atas level yang
diharapkan
TAHAP 1
TAHAP 2
TAHAP 3
TAHAP 4
Hasil Belajar
Perundungan menjadi
norma
Perundungan masih
terjadi namun tidak
menjadi norma
Perundungan tidak terjadi
Perundungan tidak terjadi
Lingkungan
Belajar
Secara rutin mengalami
gangguan
Belum memperhatikan
kebutuhan dan tingkat
kemampuan murid
Sesuai dengan kebutuhan
dan tingkat kemampuan
siswa
Berpusat pada murid
Pembelajaran
-
-
Perencanaan program
dan anggaran berbasis
refleksi diri
Guru mulai melakukan
refleksi dan perbaikan
pembelajaran
Perencanaan program
dan anggaran berbasis
refleksi diri
Refleksi guru dan
perbaikan pembelajaran
terjadi
Guru dan kepala sekolah
melakukan pengimbasan
Refleksi diri dan
pengimbasan
4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia melalui Program Sekolah Penggerak
Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah untuk
bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran.
Harapannya seluruh Sekolah Penggerak mencapai tahap 4.
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Profil Guru dan KS Yang Diharapkan Melalui Program Sekolah Penggerak
Kepala Sekolah di Sekolah Penggerak
mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah
yang berpusat pada murid dan menerapkan
nilai-nilai kebhinekaan, inklusi dan ramah anak
merdeka belajar;
● Mengembangkan kompetensi diri dan guru-
gurunya
● Mengelola pengembangan kurikulum yang
holistik dan sesuai tahap perkembangan
murid dan secara berkelanjutan
● Mengembangkan sekolah dengan
memaksimalkan sumberdaya sekolah serta
membangun jejaring dan menggerakkan
kolaborasi antar pemangku kepentingan.
Guru-guru di Sekolah Penggerak mewujudkan
pembelajaran yang berpusat pada murid
dengan menerapkan merdeka belajar;
● Secara mandiri mengembangkan
kompetensi diri melalui refleksi.
● Merancang, melaksanakan dan
mengevaluasi pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan murid.
● Aktif berkolaborasi dengan berbagai
pemangku kepentingan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
● Menerapkan nilai-nilai kebhinekaan, inklusi
dan ramah anak
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Meningkatkan
kompetensi SDM
Satuan Pendidikan
Efek multiplier dari
Sekolah Penggerak
ke Sekolah lainnya
Membuat
pembelajaran
lebih menarik dan
menyenangkan
Mempercepat
peningkatan mutu
pendidikan di
daerah
Peluang
mendapatkan
penghargaan
sebagai Daerah
Penggerak
Pendidikan
Menjadi daerah
rujukan praktek
baik dalam
pengembangan
sekolah penggerak
Manfaat untuk Pemerintah Daerah Manfaat untuk Satuan Pendidikan
Meningkatkan
hasil mutu
pendidikan dalam
kurun waktu 3
tahun ajaran
Meningkatnya
Kompetensi
kepala Sekolah,
Guru
Percepatan
Digitalisasi
sekolah
Kesempatan untuk
menjadi katalis
perubahan bagi
satuan pendidikan
lain
Percepatan
pencapaian
profil pelajar
Pancasila
Mendapatkan
pendampingan
intensif untuk
transformasi satuan
pendidikan
Memperoleh
tambahan anggaran
untuk pembelian
buku bagi
pembelajaran
kompetensi holistik
Manfaat Program Sekolah Penggerak
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
Desain Program
Sekolah Penggerak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Perbedaan Program Sekolah Penggerak dengan Program Sebelumnya
Program Sekolah
Kemdikbud Sebelumnya
Program Sekolah Penggerak
Pengelola Program Kemendikbud Kerjasama/kolaborasi antara Kemdikbud dgn Pemda
Jenis intervensi Intervensi parsial
● Bimbingan Teknis GTK
● Bantuan Pemerintah
Intervensi terintegrasi
●Pendampingan konsultatif dan asimetris kepada
Pemda
●Pelatihan dan pendampingan kepada PS, KS, dan
guru
●Pembelajaran dengan paradigma baru
●Perencanaan berbasis data
●Digitalisasi sekolah
Ruang Lingkup Seluruh jenjang di sekolah tapi tidak
mencakup seluruh kondisi sekolah
Seluruh jenjang, dan mencakup seluruh kondisi
Keberlanjutan
program
Bersifat proyek Dilakukan berkelanjutan hingga seluruh sekolah di
Indonesia menjadi Sekolah Penggerak
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
Kerangka Desain Program Sekolah Penggerak
Sekolah Penggerak
Tujuan Mewujudkan murid yang memiliki profil pelajar Pancasila dengan hasil belajar
yang holistik, yang mencakup kompetensi dan karakter
Sasaran Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah/penilik di 2.500 sekolah
Waktu Pelaksanaan 3 tahun ajaran
Cakupan Wilayah 34 propinsi, 110 kab/kota
Pelaku Intervensi Kemdikbud
Intervensi Pengembangan dan penguatan SDM sekolah melalui pelatihan dan
pendampingan pengawas sekolah/penilik, kepala sekolah dan perwakilan guru,
serta implementasi perangkat digital
Sistem Seleksi Sistem seleksi terbuka untuk kepala sekolah di kab/kota sasaran
Kriteria Sekolah
Penggerak
Hanya di daerah Pemda yang terpilih. Filter untuk menilai individu kepala sekolah. Tidak
ada filter sekolah (seperti rombel, sarpras).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Siapa saja yang berperan dalam Program Sekolah Penggerak?
Pelatih ahli
& Pengawas
Komite
Pembelajaran Guru
Guru Murid
Platform Teknologi
sebagai pendukung
● Berkolaborasi dalam
Community of Practice
dengan kepala sekolah
Penggerak lain
● Kepala sekolah
mendapatkan pelatihan
manajemen dan
instructional leadership
● Dipilih oleh Kepala
sekolah untuk
membantu
Pembelajaran
Guru
● Menjadi fasilitator
pembelajaran Guru
Akan menggunakan
pembelajaran kompetensi
holistik:
● Pembelajaran
intrakurikuler yang
terdiferensiasi
● Proyek kokurikuler lintas
mata pelajaran yang
berorientasi pada
pengembangan karakter
dan kompetensi umum
● Akan
menggunakan
platform
pembelajaran
mandiri guru
● Menerapkan
prinsip pengajaran
& penilaian yang
efektif
Mitra
Perguruan tinggi, industri,
lembaga sosial, kepala desa,
pemimpin, dsb.
PEMDA
Kepala
Sekolah
Komite Orang Tua
Pemangku Kepentingan
● Pelatih ahli
melakukan
pendampingan
kepala sekolah
● Pengawas
mendapatkan
pelatihan dan
pendampingan
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lima intervensi pada Program Sekolah Penggerak
02. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas
Sekolah, Penilik, dan Guru melalui
program pelatihan dan pendampingan
intensif (coaching) one to one dengan
pelatih ahli yang disediakan oleh
Kemdikbud.
03. Pembelajaran dengan
paradigma baru
Pembelajaran yang berorientasi pada
penguatan kompetensi dan pengembangan
karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila,
melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan
luar kelas. Untuk pendidikan Vokasi,
meningkatkan kerja sama dengan industri.
05. Digitalisasi Sekolah
Penggunaan berbagai platform digital
bertujuan mengurangi kompleksitas,
meningkatkan efisiensi, menambah
inspirasi, dan pendekatan yang
customized
04. Perencanaan berbasis data
Manajemen berbasis sekolah:
perencanaan berdasarkan refleksi diri
satuan pendidikan
01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah
daerah dimana Kemendikbud memberikan pendampingan
implementasi Sekolah Penggerak
01
02
03
05
04
SEKOLAH
PENGGERAK
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Upaya Menjamin Keberlanjutan Program Sekolah Penggerak
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
Upaya untuk peningkatan
animo
•Penggunaan media (website,
leaflet, dll) untuk:
• menyebarluaskan informasi
dalam rangka memberikan
wawasan tentang Program
Sekolah Penggerak
• menyebarluaskan testimoni
tentang Program Sekolah
Penggerak
• Membagikan praktik-praktik
baik yang dilakukan oleh
Sekolah Penggerak
• dll
Upaya untuk Peningkatan
Kualitas Program
• Monev secara berkala,
dengan metode : FGD, RCT,
survei, wawancara, dan
etnografi
• Membangun komunikasi
dengan pelaku
SekolahPenggerak
• Menerapkan tata Kelola
program yang lebih terbuka
• Melakukan survei kepada
pelaku sekolah penggerak
dan menjaring masukan dari
stakeholder
• Evaluasi berdasarkan hasil
monitoring dan perbaikan
secara berkala
Upaya untuk Peningkatan
Kolaborasi
• Mitra dijadikan sebagai salah
satu sumber referensi
tentang sesuatu, misalnya
tentang peluang kerja dan
kewirausahaan atau peluang
Pendidikan yang lebih tinggi
• Melakukan kerja sama
dengan mitra dalam
melaksanakan pembelajaran
Sasaran Program
Sekolah Penggerak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Target Capaian Jumlah Sekolah Penggerak
34 Provinsi
110 Kab/Kota
2.500 SP
Tahun Ajaran
2021-2022
Tahun Ajaran
2024-2025
Tahun Ajaran
2022-2023
Tahun Ajaran
2023-2024
Tahun Ajaran
20XX-20XX
Tahun Ajaran
20XX-20XX
34 Provinsi
250 Kab/Kota
10.000 SP
34 Provinsi
514 Kab/Kota
20.000 SP
34 Provinsi
514 Kab/Kota
40.000 SP
34 Provinsi
514 Kab/Kota
Penambahan
jumlah SP
34 Provinsi
514 Kab/Kota
100% Satuan
Pendidikan
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jumlah Sasaran Per Jenjang Tahun 2021, di 34 Provinsi dan 110 Kabupaten/Kota
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Data 110 Kab./Kota Sasaran Program Sekolah Penggerak Angkatan 1
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
29
Provinsi Kab/Kota
Aceh Kab. Bireun
Kota Banda Aceh
Kab. Aceh Barat Daya
Kab. Nagan Raya
Bali Kota Denpasar
Kab. Buleleng
Banten Kota Tangerang
Bengkulu Kab. Rejang Lebong
Kab. Bengkulu Selatan
D.I. Yogyakarta Kab. Gunung Kidul
D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Selatan
Kota Jakarta Timur
Gorontalo Kota Gorontalo
Jambi Kota Jambi
Kab. Kerinci
Jawa Barat Kab. Karawang
Kab. Bandung Barat
Kab. Pandeglang
Kota Bandung
Kab. Cianjur
Kab. Garut
Kab. Bogor
Kota Sukabumi
Kota Bekasi
Jawa Tengah Kab. Klaten
Kota Tegal
Kab. Grobogan
Kab. Wonogiri
Kota Surakarta
Kota Pekalongan
Kab. Kendal
Kab. Demak
Kab. Temanggung
Provinsi Kab/Kota
Maluku Utara Kota Ternate
Kab. Halmahera Tengah
Kab. Halmahera Timur
Nusa Tenggara
Barat
Kota Bima
Nusa Tenggara
Timur
Kota Kupang
Kab. Manggarai Timur
Kab. Rote Ndao
Kab. Sumba Timur
Kab. Sumba Tengah
Papua Kab. Supiori
Kota Jayapura
Kab. Keerom
Papua Barat Kota Sorong
Kab. Manokwari
Kab. Fakfak
Riau Kab. Siak
Kota Dumai
Kab. Indragiri Hilir
Sulawesi Barat Kab. Majene
Sulawesi
Selatan
Kab. Pinrang
Kab. Takalar
Kab. Soppeng
Kota Makasar
Kab. Sidenreng Rappang
Sulawesi
Tengah
Kab. Morowali
Kab. Banggai
Kota Palu
Provinsi Kab/Kota
Jawa Timur Kota Probolinggo
Kab. Gresik
Kota Batu
Kab. Jember
Kota Kediri
Kab. Sumenep
Kab. Sidoarjo
Kab. Nganjuk
Kalimantan
Barat
Kab. Ketapang
Kab. Kubu Raya
Kab. Sintang
Kota Pontianak
Kalimantan
Selatan
Kota Banjarbaru
Kab. Kotabaru
Kota Banjarmasin
Kalimantan
Tengah
Kab. Barito Utara
Kab. Gunung Mas
Kab. Murung Raya
Kab. Kapuas
Kalimantan
Timur
Kab. Penajam Paser Utara
Kota Samarinda
Kalimantan
Utara
Kab. Nunukan
Kep Bangka
Belitung
Kab. Bangka Barat
Kepulauan Riau Kota Batam
Lampung Kab. Lampung Tengah
Kota Metro
Kab. Pesisir Barat
Maluku Kab. Maluku Tengah
Kota Ambon
Kota Tual
Provinsi Kab/Kota
Sulawesi
Tenggara
Kab. Kolaka Utara
Kab. Buton
Kab. Buton Tengah
Sulawesi Utara Kab. Bolaang
Mongondow Timur
Kota Bitung
Kota Manado
Sumatera
Barat
Kota Padang
Kab. Tanah Datar
Kab. Limapuluh
Kota
Kab. Agam
Sumatera
Selatan
Kab. Banyuasin
Kab. Ogan
Komering Ilir
Kab. Ogan
Komering Ulu Timur
Sumatera
Utara
Kota Medan
Kab. Serdang
Bedagai
Kab. Batubara
Kab. Deli Serdang
Kab. Asahan
Kab. Karo
Koordinator setiap propinsi
Sumatera: Dikmendiksus
Jawa: GTK Dikdas
Kalimantan: GTK Dikdas
Sulawesi : PPP GTK
Bali dan Nusa Tenggara: GTK PAUD
Papua dan Maluku: Sekretariat
Proses Seleksi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Keterlibatan Pemda dalam Proses Seleksi Sekolah Penggerak
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
Pemda mengajukan KS
yang akan diseleksi
•KS setiap jenjang pada kab./kota yang
ditentukan
•KS mendaftar
Kemendikbud
melakukan tahapan
seleksi
•Seleksi tahap 1
•Seleksi tahap 2
•Pemda terlibat saat seleksi wawancara
Hasil seleksi setiap
kab/kota dilaporkan
ke Pemda
•Hasil seleksi berupa skoring dan
rekomendasi KS sebagai pelaksana
Program Sekolah Penggerak
Penetapan Sekolah
Penggerak bersama
Pemda
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kriteria Asesor
1. Seleksi Asesor Penyeleksi Kepala Satuan Pendidikan
1. warga negara Indonesia;
2. memiliki pengalaman observasi dan penilaian
keterampilan mengajar yang berpusat pada
peserta didik;
3. memiliki sertifikat pelatihan Targeted Selection
Interview (TSI);
4. diutamakan memahami behavioural even
interview dan/atau memahami penilaian
menggunakan metode Situation, Task, Act,
Result (STAR);
5. aktif dibidang pendampingan, pelatihan
guru/kepala satuan pendidikan/program
pendampingan di bidang pendidikan; dan
6. memiliki komitmen semangat perbaikan
berkelanjutan dan terbuka pada hal baru.
Seleksi Asesor
Seleksi administrasi
Pelatihan dan sertifikasi TSI
Mendapat sertifikat
Penetapan sebagai asesor
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Seleksi Sekolah Penggerak
1. Penentuan
kabupaten/ kota
sasaran (advokasi
ke seluruh
daerah)
2. Seleksi terbuka
kepala sekolah
3. Penentuan
sekolah
penggerak
• KS yang memenuhi kriteria
• Tahap 1: Seleksi CV, Esai,
TBS
• Tahap 2: Micro-teaching,
Wawancara
• Pleno dengan daerah
sesuai kriteria dan
kuota.
• Kriteria sekolah
berdasarkan
keterwakilan mutu
sekolah, dan setiap
jenjang berada di
lokasi kab/kota yang
sama di kab/kota
yang telah ditetapkan
Kepala sekolah/ sekolah
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
Dipilih berdasarkan
kesanggupan/komitmen untuk
mendukung program dalam hal
anggaran dan kebijakan,
utamanya tidak merotasi KS
dan guru selama 4 tahun
kecuali dengan izin Direktorat
kemendikbud terkait
Asesor
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
3. Seleksi Kepala Sekolah
Nota Kesepahaman/
MoU
Pernyataan tertulis
kesediaan pemerintah
daerah mengikuti program
sekolah penggerak
Pendaftaran Kepala Sekolah
• KS mendaftar sesuai prosedur
• Laman pendaftaran ……
Advokasi ke Pemda
Penentuan 110
kabupaten/kota
Seleksi Tahap 1
• Seleksi CV
• Seleksi esai, tentang
pengalaman KS sebagai
pendidik/kepala satuan
Pendidikan yang menunjukkan
kompetensi kepemimpinannya
• Tes bakat skolastik (TBS)
Seleksi Tahap 2
• Micro teaching
(simulasi mengajar)
• Wawancara
Perjanjian Kerja Sama
(PKS)
Berisi komitmen untuk tidak
merotasi KS selama minimal
4 tahun, menyediakan
anggaran, dan membuat
kebijakan daerah untuk
mendukung program
Penentuan Sekolah
Penggerak
Tim panel menetapkan berdasarkan:
• Jumlah kuota tiap jenjang
• Jumlah keterwakilan kondisi
sekolah tiap jenjang
• Lokasi sekolah seluruh jenjang di
kab/kota berada dalam satu
kab/kota
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kriteria Kepala Sekolah yang dapat mengikuti seleksi
KRITERIA
Kualifikasi akademik paling rendah S-1/ D-IV
Terdaftar dalam data pokok
pendidikan
Tidak pernah dijatuhi hukuman
pidana berdasarkan putusan
pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap
1
3
5
9
10 KEPALA SEKOLAH
2 Telah menjabat paling sedikit 1
periode atau paling banyak 2 periode
4 Berstatus sebagai PNS atau
bukan PNS
Memiliki sertifikat pendidik
5
6
Memiliki sertifikat diklat calon kepala
sekolah/sertifikat diklat penguatan kepala sekolah
5
7
Hasil penilaian prestasi kerja selama 2 tahun
terakhir, paling rendah “Baik”
5
8
Sehat jasmani, rohani, dan bebas
NAPZA
Tidak pernah dikenakan
hukuman disiplin sedang
dan/atau berat sesuai
ketentuan perundang-
undangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1. Rekrutmen dan Seleksi
Terbuka Pelatih Ahli
2. Pembekalan
Pelatih Ahli
Tahap 1: Seleksi CV, Esai, TBS
Tahap 2: Wawancara
3. Penempatan di
kabupaten/ kota
sasaran
4. Seleksi Pelatih Ahli Sekolah Penggerak
Fasilitator: Tim Pengembang
Pusat
1 pendamping ahli
mendampingi 5 – 7
sekolah penggerak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
Kriteria Pelatih Ahli Sekolah Penggerak
Profil dan Kualifikasi
1. Pendidikan minimum S1
2. Memiliki pengalaman minimal 3 tahun dalam salah satu bidang berikut:
pengajaran dan pembelajaran, pengembangan komunitas, literasi,
numerasi, pendidikan dasar/ menengah/ anak usia dini, pengembangan
profesi berkelanjutan, asesmen, manajemen dan kepemimpinan sekolah,
pendidikan inklusif, dll.
3. Memiliki pengalaman melakukan pendampingan proyek/program setidaknya
2 tahun
4. Bersedia ditempatkan di kabupaten/kota sasaran
5. Pada saat mendaftar usia minimal 30 (tiga puluh) tahun dan maksimal 55
(lima puluh lima) tahun
6. Memiliki pengalaman dalam pendampingan sekolah
7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengorganisasikan
pelaksanaan program dan kegiatan di tingkat sekolah-pemerintah daerah
8. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik secara lisan dan tulisan;
9. Terbiasa dengan teknologi
10.Tidak sedang memiliki ikatan kontrak kerja profesional dengan pihak lain
(Double Contract)
11.Bersedia bekerja full time
Kompetensi
1.kemauan belajar hal yang baru
2.kemampuan belajar berkelanjutan
3.kemampuan mengorganisasi
4.kemampuan mendampingi (coaching)
5.kemampuan fokus pada pencapaian
hasil
6.Kemampuan berinovasi, berimprovisasi,
dan pemecahan masalah
7.Kemampuan mengelola emosi, stress,
dan membuat prioritas dalam menangani
kesulitan
8.Kemampuan mengembangkan orang lain
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
Peran Pelatih Ahli Sekolah Penggerak
1:5-7
Sekolah
Mendampingi pengawas
sekolah melakukan
coaching kepada kepala
sekolah , 1 kali /bulan
Mendampingi Pengawas
Sekolah memfasilitasi
In-house training dan
CoP di sekolah 2
kali/bulan
Monitoring capaian program
Sekolah Penggerak
Mendampingi Pengawas Sekolah
memfasilitasi kolaborasi antar
pemangku kepentingan di luar
dan dalam sekolah
Memfasilitasi Lokakarya untuk refleksi,
kolaborasi dan pengembangan diri antar
kepala sekolah dan Pengawas Sekolah
Penggerak di Kabupaten/Kota
1 kali/bulan
Penguatan SDM di
Sekolah Peggerak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1. Gambaran Umum Pelatihan dan Pendampingan untuk Penguatan SDM
Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah/Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan
pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud.
1.Pelatihan implementasi
pembelajaran kompetensi
holistik bagi kepala sekolah,
pengawas, penilik, dan guru
2.Pelatihan kepemimpinan
pembelajaran bagi kepala
sekolah, pengawas, penilik
Dilakukan 1 kali/tahun selama program.
Latihan nasional untuk perwakilan guru.
Sementara guru lain dilatih oleh in-house
training
Pelatihan untuk KS, Pengawas
Sekolah, Penilik, dan Guru
1.In-house training
2.Lokakarya tingkat Kabupaten/Kota
3.Komunitas Belajar / Praktisi (Kelompok
Mapel)
4.Program Coaching
a. 1-on-1 dengan kepala sekolah
b. Bermitra dengan kepala sekolah, guru
dilatih nasional untuk pendampingan
berkelompok dgn guru
Dilakukan secara berkala 2-4 minggu sekali selama
program
Pendampingan untuk Kepala Sekolah,
Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru
1.Literasi Teknologi
2.Platform Guru :
Profil dan
Pengembangan
Kompetensi
3.Platform Guru :
Pembelajaran
4.Platform Sumber
Daya Sekolah
5.Platform Rapor
Pendidikan
Implementasi
Teknologi
1 pelatih ahli untuk 5-7 kepala sekolah. Pelatih ahli akan mendampingkan guru sekolah secara berkelompok
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah di Sekolah Penggerak
Peran Kepala Sekolah di Sekolah Penggerak
1. Menyediakan waktu untuk guru belajar
bersama di sekolah
2. Melakukan coaching secara berkala bagi guru
dan tendik
3. Mendorong, merefleksikan dan meningkatkan
pelaksanaan pembelajaran holistik di sekolah
melalui
a. Penyelenggaraan in-house training
b. Asesmen diagnosis
c. Pemilihan toolkit yang tepat
d. Pelaksanaan pembelajaran yang
berpusat pada murid
4. Membuat perencanaan sekolah berdasarkan
data scorecard dengan melibatkan orang tua
murid dan komunitas
Bagaimana Kepala Sekolah akan belajar?
Pelatihan
pembelajaran
dengan paradigma
baru (70 JP)
Workshop reguler setiap
bulan di kabupaten bersama
PS dan Pelatih Ahli
1-1 coaching dengan
Pelatih ahli
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
3. Pengembangan Kompetensi Guru Berbasis Data Murid
1. Pelatihan Instruktur
oleh pengembang modul
2. Pelatihan Implementasi
Pembelajaran untuk peningkatan
kompetensi holistik untuk guru
oleh Instruktur Nasional (70JP)
KS Guru
4. In-house training dengan
berbagai topik dan Komunitas
Praktisi Guru di Sekolah oleh
Komite Pembelajaran
Didampingi oleh
Pelatih Ahli SP di
Kabupaten
Pengawas
Sekolah
6. Komunitas Praktisi di
sekolah yang digerakkan oleh
Komite Pembelajaran (8JP)
Belajar di Komunitas
Praktisi*
Guru belajar dengan
microlearning apps
3. Pelatih ahli mendampingi
Komite Pembelajaran dalam
menjalankan tugas
5. Pembelajaran dengan
Paradigma Baru Terjadi di
Sekolah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
4. Pengembangan Kompetensi Guru Melalui Komunitas Praktisi
Komite pembelajaran
mengorganisasi
pelaksanaan Komunitas
Praktisi di sekolah dengan
berdasarkan kebutuhan
belajar guru
Kepala sekolah
menyediakan waktu 1 hari
(8JP) setiap bulannya untuk
belajar bersama di
komunitas praktisi sekolah
Pelatih Ahli mendampingi
dan mengembangkan
kompetensi Komite
Pembelajaran dalam
menyelenggarakan
komunitas praktisi
Pemetaan
kebutuhan
belajar guru
Menentukan
topik belajar
guru
Belajar dan
berkolaborasi
bersama di
Komunitas
Praktisi
Mempraktikkan
hasil belajar
Merefleksikan
praktik yang
sudah
dilakukan
Membagikan
praktik yang
sudah
dilakukan
kepada rekan
sejawat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
5. Penerapan Pembelajaran dengan Paradigma Baru di Sekolah
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
Persiapan
Guru, KS dan PS
(Komite Pembelajaran)
mendapatkan pelatihan
70JP tentang
pembelajaran paradigma
baru
Komite Pembelajaran
memberikan in-house
(70JP) training untuk
guru lain di sekolahnya
Dengan coaching dari Pelatih
Ahli
Guru menggunakan apps untuk
melakukan asesmen diagnosis
(literasi dan numerasi) ke murid
setiap bulan
Guru memberikan pembelajaran
sesuai dengan level murid dengan
berkolaborasi dengan orang tua
dan komunitas (DUDI, Organisasi
profesi guru, masyarakat, dll)
Guru merefleksikan dan mengevaluasi
proses dan hasil pembelajaran untuk
mengembangkan pembelajaran murid
dan kompetensi dirinya
Implementasi: Komite Pembelajaran mendorong agar siklus berjalan
Guru melakukan perencanaan bulanan bersama
komite pembelajaran dan KS dengan melibatkan
orang tua dan Komunitas
- Memilih toolkit di apps
- Menentukan strategi kolaborasi
Guru memberikan formatif asesmen
kepada murid selama pembelajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 45
45
6. Prinsip Pelatihan di Sekolah Penggerak
Kepala Sekolah
1. KepSek akan menerima pelatihan whole-school transformation
(administrasi, manajemen, instructional leadership, & kurikulum murid baru)
2. KepSek yang diseleksi mempunyai kemampuan mendampingi guru dan
dibantu oleh Komite Pembelajaran Guru
3. KepSek penerima pendampingan jarak jauh dalam bentuk Community of
Practice
Guru
1. Guru dan Wakil Kepala Sekolah (jika ada) yang potensi tinggi diseleksi
sebagai Komite Pembelajaran Guru
2. Pelatihan dan pendampingan dengan pendekatan yang positif, interaktif dan
mandiri dan juga disesuaikan dengan kesiapan sekolah
Pemangku Kepentingan
1. Pengawas akan menerima pelatihan yang sama seperti Kepala Sekolah dan
akan mengikuti Pelatih Ahli
2. Orang Tua harus dilibatkan
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
Teknologi harus dapat membantu guru untuk berkembang dengan lebih mudah secara skala besar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
Struktur Program Pelatihan Implementasi Kurikulum untuk KS dan PS/Penilik –
60 JP Tatap Muka & 10 JP Daring
Mata Diklat JP Mata Diklat JP
1. Orientasi Pelatihan
a. Kesepakatan belajar
b. Overview program pelatihan dan
capaian belajar
2. Kerangka Kurikulum Prototipe
a. Filosofi KHD dan Merdeka Belajar
b. Profil Pelajar Pancasila
c. Kerangka kurikulum
3. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
a. Prinsip Pembelajaran dan asesmen
b. Konsep Asesmen Nasional
4. Capaian Pembelajaran
a. Komponen dalam capaian pembelajaran
b. Fase capaian pembelajaran
3
10
6
6
5. Kurikulum Satuan Pendidikan
a. Mengelola program untuk review visi sekolah
dan pemetaan ekosistem sekolah
b. Mengelola pelibatan orang tua dan komunitas
c. Pengelolaan Pelajar Pancasila
6. Alur dan Perangkat Ajar
a. Prinsip pemetaan alur tujuan pembelajaran
dan supervisinya
b. Prinsip pengembangan perangkat ajar dan
supervisinya
c. Prinsip pelaksanaan dan pemanfaatan
asesmen dalam pembelajaran dan
supervisinya
7. In-house training
a. Pendidikan orang dewasa
b. Merancang Pelatihan untuk Orang Dewasa
8. Pengenalan platform Guru
a. Pengenalan fitur platform
15
10
8
2
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Struktur Program Pelatihan Implementasi Kurikulum untuk Guru –
60 JP Tatap Muka & 10 JP Daring
Mata Diklat JP Mata Diklat JP
1. Orientasi Pelatihan
a. Kesepakatan belajar
b. Overview program pelatihan dan
capaian belajar
2. Kerangka Kurikulum Prototipe
a. Filosofi KHD dan Merdeka Belajar
b. Profil Pelajar Pancasila
c. Kerangka kurikulum
3. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
a. Prinsip Pembelajaran dan asesmen
b. Konsep Asesmen Nasional
4. Capaian Pembelajaran
a. Komponen dalam capaian
pembelajaran
b. Fase capaian pembelajaran
3
10
6
6
5. Kurikulum Satuan Pendidikan
a. Visi Sekolah dan Pemetaan Ekosistem
Sekolah
b. Pelibatan Orang Tua dalam Pembelajaran
c. Project Pelajar Pancasila
6. Alur dan Perangkat Ajar
a. Pemetaan alur tujuan pembelajaran
b. Pengembangan perangkat ajar
c. Pelaksanaan dan pemanfaatan asesmen
dalam pembelajaran
7. In-house training
a. Pendidikan orang dewasa
b. Merancang Pelatihan untuk Orang
Dewasa
8. Pengenalan platform Guru
a. Pengenalan fitur platform
8
17
8
2
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
7. Program Pendampingan dalam Bentuk Lokakarya Kepala Sekolah Penggerak
Aktivitas Lokakarya
1. Refleksi terhadap praktik (1 JP)
2. Pemberian materi / diskusi terkait topik
tertentu (4JP)
3. Refleksi belajar dan membuat rencana aksi
(1JP)
4. Berbagi praktik baik (2JP)
Principles
1. Lokakarya berbasis aktivitas
2. Mendorong terjadinya refleksi dan
kolaborasi
3. Melibatkan Pengawas Sekolah sebagai
fasilitator lokakarya
4. Sesuai kebutuhan KS
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 dst
Aksi nyata
Lokakarya
● Orientasi
● Topik 1
● Rencana Aksi
● Refleksi aksi
● Berbagi praktik
● Belajar topik 2
● Rencana aksi
● Refleksi aksi
● Berbagi praktik
● Belajar topik 2
● Rencana aksi
Aksi nyata Aksi nyata
Topik-topik lokakarya didesain menyesuaikan kebutuhan peningkatan kompetensi kepala sekolah di sekolah penggerak
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
Penganggaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1. Penganggaran pada Program Sekolah penggerak
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
• Kolaborasi APBN
dan APBD
Bantuan finansial
berupa BOS Kinerja
yang digunakan untuk
membantu proses
pembelajaran
Meliputi, tapi tidak
terbatas:
• Buku terkait
pembelajaran dengan
paradigma baru
• Fasilitasi sanitasi
• Dukungan akses untuk
platform teknologi
Pendidikan
• Peralatan TIK
• Pertemuan terkait
dengan Proram
Sekolah Penggerak
• Perangkat ajar
Disesuaikan dengan
jumlah sekolah, kepala
sekolah, dan guru yang
mengikuti Program
Sekolah Penggerak
• Jika daerah telah
memiliki perencanaan
program peningkatan
mutu 2021, maka
dapat diintegrasikan ke
dalam Program
Sekolah Penggerak
• Jika belum memiliki
perencanaan program
tertentu untuk
mengintegrasikan
Program Sekolah
Penggerak, maka
dapat dianggarkan
pada tahun 2022
SUMBER BIAYA
BENTUK
BANTUAN
PENGGUNAAN
ANGGARAN
DAERAH
BESARAN
ANGGARAN
WAKTU
PENGANGGARAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Linimasa Program Sekolah Penggerak Tahun 2021
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep-Dec
Persiapan perangkat pembelajaran
Rekrutmen, seleksi dan pelatihan
asesor
Rekrutmen dan Bimtek Instruktur
Rekrutmen dan Bimtek Pelatih Ahli
Upgrading Pelatih Ahli Setiap 2 bulan
Pelatihan Implementasi Kurikulum bagi
PS, KS dan Guru
In-house training untuk Guru
Lokakarya untuk KS dan PS
1-on-1 Coaching Setiap 2 – 3 minggu
Komunitas Praktisi Setiap 2 – 3 minggu
Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Terima kasih
52

More Related Content

What's hot

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...SriWahyuni909323
 
Lokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxLokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxdidimasyhudi1
 
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptx
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptxAnalisis CP TP dan ATP IKM.pptx
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptxmuniprohmat
 
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxOK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxkwartircabangmempawa
 
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptxPPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptxssuserbceab6
 
AKSI NYATA P5.docx
AKSI NYATA P5.docxAKSI NYATA P5.docx
AKSI NYATA P5.docxssuser1b66f5
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfMilawati44
 
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxCahyoNugroho82
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKartinaKartina4
 
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_FeryAksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_Feryferypindasagi
 
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxDiskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxHendraKurniawan858649
 
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfTopik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfAhmadFaqihShalahuddi
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxArmanDino4
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxTesah2
 
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptxTopik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptxWika Usiana
 
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdfAKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdfSriWahyuni909323
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxahmad ubaedi
 

What's hot (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
 
Lokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptxLokakarya Orientasi.pptx
Lokakarya Orientasi.pptx
 
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptx
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptxAnalisis CP TP dan ATP IKM.pptx
Analisis CP TP dan ATP IKM.pptx
 
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docxOK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
OK Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah_A5 FINAL 150522.docx
 
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptxPPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
 
AKSI NYATA P5.docx
AKSI NYATA P5.docxAKSI NYATA P5.docx
AKSI NYATA P5.docx
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
3. PPT Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
 
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_FeryAksi Nyata - Modul 2.1_Fery
Aksi Nyata - Modul 2.1_Fery
 
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxDiskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
 
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfTopik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Topik 1 - Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
 
PENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptxPENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptx
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptxTopik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
 
PPT KOSP 7 Juni 2022.pptx
PPT KOSP 7 Juni 2022.pptxPPT KOSP 7 Juni 2022.pptx
PPT KOSP 7 Juni 2022.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdfAKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
AKSI NYATA TOPIK 3 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD ..pdf
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 

Similar to 03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)

1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx
1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx
1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptxMust Yuz
 
Paparan Tentang Sekolah Penggerak 2022-dikompresi.pdf
Paparan Tentang Sekolah Penggerak 2022-dikompresi.pdfPaparan Tentang Sekolah Penggerak 2022-dikompresi.pdf
Paparan Tentang Sekolah Penggerak 2022-dikompresi.pdfmohamadspd19
 
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptxPPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptxIldanurYeni
 
01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx
01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx
01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptxoktrimardianus00
 
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptxPaparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptxastriwidya2
 
20210427 Materi Sosialisasi Pelatih Ahli PSP.pptx
20210427 Materi Sosialisasi Pelatih Ahli PSP.pptx20210427 Materi Sosialisasi Pelatih Ahli PSP.pptx
20210427 Materi Sosialisasi Pelatih Ahli PSP.pptxAlrosyidRidlo
 
optimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikan
optimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikanoptimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikan
optimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikanBoykePanggabean
 
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTXPPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTXRianViki
 
Paparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdf
Paparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdfPaparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdf
Paparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdfSutedjoTee1
 
INP082220220711.ppt
INP082220220711.pptINP082220220711.ppt
INP082220220711.pptBulqiaMasud1
 
MATERI RINGKAS (1).pptx
MATERI RINGKAS (1).pptxMATERI RINGKAS (1).pptx
MATERI RINGKAS (1).pptxTayuMemory
 
Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptx
Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptxOrientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptx
Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptxIndielenseProject
 
Guru penggerak.pptx
Guru penggerak.pptxGuru penggerak.pptx
Guru penggerak.pptxWidiya26
 
3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx
3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx
3_Program_Sekolah_Penggerak.pptxYatikaInsantama
 
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxPresentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxAgungSutanto1
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfIrman Ramly
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfpkgnedusi2021
 
Modul 1.4. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Budaya Positif - Final.pdfAnaliaNesa1
 

Similar to 03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1) (20)

1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx
1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx
1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptx
 
Paparan Tentang Sekolah Penggerak 2022-dikompresi.pdf
Paparan Tentang Sekolah Penggerak 2022-dikompresi.pdfPaparan Tentang Sekolah Penggerak 2022-dikompresi.pdf
Paparan Tentang Sekolah Penggerak 2022-dikompresi.pdf
 
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptxPPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
 
01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx
01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx
01. Paparan-Program-Sekolah-Penggerak.pptx
 
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptxPaparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
Paparan-Program-Sekolah-Penggerak (1).pptx
 
20210427 Materi Sosialisasi Pelatih Ahli PSP.pptx
20210427 Materi Sosialisasi Pelatih Ahli PSP.pptx20210427 Materi Sosialisasi Pelatih Ahli PSP.pptx
20210427 Materi Sosialisasi Pelatih Ahli PSP.pptx
 
optimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikan
optimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikanoptimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikan
optimalisasi LPTK pada kemampuan pendidikan
 
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTXPPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
 
Paparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdf
Paparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdfPaparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdf
Paparan-Launching-Program-Sekolah-Penggerak.pdf
 
INP082220220711.ppt
INP082220220711.pptINP082220220711.ppt
INP082220220711.ppt
 
MATERI RINGKAS (1).pptx
MATERI RINGKAS (1).pptxMATERI RINGKAS (1).pptx
MATERI RINGKAS (1).pptx
 
Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptx
Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptxOrientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptx
Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptx
 
PPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptxPPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptx
 
Guru penggerak.pptx
Guru penggerak.pptxGuru penggerak.pptx
Guru penggerak.pptx
 
asesmen fentri.pptx
asesmen fentri.pptxasesmen fentri.pptx
asesmen fentri.pptx
 
3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx
3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx
3_Program_Sekolah_Penggerak.pptx
 
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxPresentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
 
Modul 1.4. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Budaya Positif - Final.pdf
 

03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)

  • 1. 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM Sekolah
  • 2. 2
  • 4. 4 BANTU LPPKSPS MERAIH WBK & WBBM !
  • 5. 5
  • 10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 10
  • 11. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM Sekolah
  • 12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daftar isi 12  Proses Seleksi  Desain Program Sekolah Penggerak  Sekolah Penggerak dan Program Sekolah Penggerak 1 3 4  Penguatan SDM di Sekolah Penggerak 5 Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM  Penganggaran 6  Sasaran Program Sekolah Penggerak 2
  • 13. Sekolah Penggerak dan Program Sekolah Penggerak
  • 14. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan VISI PENDIDIKAN “ “ mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global Visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila PELAJAR PANCASILA Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Mandiri Bernalar Kritis Kreatif Bergotong- Royong Berkebinekaan Global Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
  • 15. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sekolah Penggerak 15 Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM Program Sekolah Penggerak Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta non-kognitif (karakter) yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Program Sekolah Penggerak adalah program untuk meningkatkan kualitas belajar siswa yang terdiri dari 5 jenis intervensi untuk mengakselerasi sekolah bergerak 1 – 2 tahap lebih maju dalam kurun waktu 3 tahun ajaran
  • 16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan • Sekolah sebagai kegiatan yang menyenangkan • Pimpinan memberikan pelayanan • Manajemen sekolah yang kolaboratif dan kompeten • Keselarasan pendidikan di rumah dan keluarga • Sekolah sebagai tugas • Pimpinan sebagai pengatur • Manajemen sekolah terlalu administratif • Masih ada PAUD yg belum melibatkan orang tua Ekosistem • Guru sebagai pelaksana kurikulum • Guru sebagai sumber pengetahuan satu-satunya • Pelatihan guru berdasarkan teori • PAUD: Metode drilling & teacher-centered • Guru sebagai pemilik dan pembuat kurikulum • Guru sebagai fasilitator dari berbagai sumber pengetahuan • Pelatihan guru berdasarkan praktik • PAUD: Kompetensi meliputi pedagogik dan sosio emosional Guru Arahan di masa depan Situasi sekarang Kategori 16 • Penilaian bersifat sumatif/ menghukum • Penilaian bersifat formatif/ mendukung • Siswa sebagai penerima pengetahuan • Fokus kepada kegiatan tatap muka • Pendekatan: Bermain vs Calistung • Pengajaran berdasarkan pembagian umur • Perkembangan linear • Kurikulum berdasarkan konten • Fokus kepada kegiatan akademik • Patahan antara kurikulum PAUD dan SD • Pelatihan vokasi dipimpin oleh pemerintah • Pembelajaran berorientasi pada siswa • Pembelajaran memanfaatkan teknologi • Pendekatan: Bermain adalah belajar, bermakna & sesuai konteks • Pengajaran berdasarkan level kemampuan siswa • Perkembangan fleksibel • Kurikulum berdasarkan kompetensi • Fokus kepada soft skill dan pengembangan karakter • Transisi yang mulus dari PAUD ke SD • Pelatihan vokasi dipimpin oleh industri Pedagogi Kurikulum Sistem Penilaian Program Sekolah Penggerak Mengarahkan Pendidikan Menuju Masa Depan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
  • 17. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan >=3 tingkat di bawah level yg diharapkan 1-2 tingkat dibawah level yang diharapkan Di level yang diharapkan Di atas level yang diharapkan TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4 Hasil Belajar Perundungan menjadi norma Perundungan masih terjadi namun tidak menjadi norma Perundungan tidak terjadi Perundungan tidak terjadi Lingkungan Belajar Secara rutin mengalami gangguan Belum memperhatikan kebutuhan dan tingkat kemampuan murid Sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan siswa Berpusat pada murid Pembelajaran - - Perencanaan program dan anggaran berbasis refleksi diri Guru mulai melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran Perencanaan program dan anggaran berbasis refleksi diri Refleksi guru dan perbaikan pembelajaran terjadi Guru dan kepala sekolah melakukan pengimbasan Refleksi diri dan pengimbasan 4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia melalui Program Sekolah Penggerak Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran. Harapannya seluruh Sekolah Penggerak mencapai tahap 4. Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
  • 18. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Profil Guru dan KS Yang Diharapkan Melalui Program Sekolah Penggerak Kepala Sekolah di Sekolah Penggerak mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berpusat pada murid dan menerapkan nilai-nilai kebhinekaan, inklusi dan ramah anak merdeka belajar; ● Mengembangkan kompetensi diri dan guru- gurunya ● Mengelola pengembangan kurikulum yang holistik dan sesuai tahap perkembangan murid dan secara berkelanjutan ● Mengembangkan sekolah dengan memaksimalkan sumberdaya sekolah serta membangun jejaring dan menggerakkan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Guru-guru di Sekolah Penggerak mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid dengan menerapkan merdeka belajar; ● Secara mandiri mengembangkan kompetensi diri melalui refleksi. ● Merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid. ● Aktif berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. ● Menerapkan nilai-nilai kebhinekaan, inklusi dan ramah anak Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
  • 19. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Meningkatkan kompetensi SDM Satuan Pendidikan Efek multiplier dari Sekolah Penggerak ke Sekolah lainnya Membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan Mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah Peluang mendapatkan penghargaan sebagai Daerah Penggerak Pendidikan Menjadi daerah rujukan praktek baik dalam pengembangan sekolah penggerak Manfaat untuk Pemerintah Daerah Manfaat untuk Satuan Pendidikan Meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran Meningkatnya Kompetensi kepala Sekolah, Guru Percepatan Digitalisasi sekolah Kesempatan untuk menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain Percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila Mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi satuan pendidikan Memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran kompetensi holistik Manfaat Program Sekolah Penggerak Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
  • 21. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Perbedaan Program Sekolah Penggerak dengan Program Sebelumnya Program Sekolah Kemdikbud Sebelumnya Program Sekolah Penggerak Pengelola Program Kemendikbud Kerjasama/kolaborasi antara Kemdikbud dgn Pemda Jenis intervensi Intervensi parsial ● Bimbingan Teknis GTK ● Bantuan Pemerintah Intervensi terintegrasi ●Pendampingan konsultatif dan asimetris kepada Pemda ●Pelatihan dan pendampingan kepada PS, KS, dan guru ●Pembelajaran dengan paradigma baru ●Perencanaan berbasis data ●Digitalisasi sekolah Ruang Lingkup Seluruh jenjang di sekolah tapi tidak mencakup seluruh kondisi sekolah Seluruh jenjang, dan mencakup seluruh kondisi Keberlanjutan program Bersifat proyek Dilakukan berkelanjutan hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
  • 22. Kerangka Desain Program Sekolah Penggerak Sekolah Penggerak Tujuan Mewujudkan murid yang memiliki profil pelajar Pancasila dengan hasil belajar yang holistik, yang mencakup kompetensi dan karakter Sasaran Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah/penilik di 2.500 sekolah Waktu Pelaksanaan 3 tahun ajaran Cakupan Wilayah 34 propinsi, 110 kab/kota Pelaku Intervensi Kemdikbud Intervensi Pengembangan dan penguatan SDM sekolah melalui pelatihan dan pendampingan pengawas sekolah/penilik, kepala sekolah dan perwakilan guru, serta implementasi perangkat digital Sistem Seleksi Sistem seleksi terbuka untuk kepala sekolah di kab/kota sasaran Kriteria Sekolah Penggerak Hanya di daerah Pemda yang terpilih. Filter untuk menilai individu kepala sekolah. Tidak ada filter sekolah (seperti rombel, sarpras).
  • 23. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Siapa saja yang berperan dalam Program Sekolah Penggerak? Pelatih ahli & Pengawas Komite Pembelajaran Guru Guru Murid Platform Teknologi sebagai pendukung ● Berkolaborasi dalam Community of Practice dengan kepala sekolah Penggerak lain ● Kepala sekolah mendapatkan pelatihan manajemen dan instructional leadership ● Dipilih oleh Kepala sekolah untuk membantu Pembelajaran Guru ● Menjadi fasilitator pembelajaran Guru Akan menggunakan pembelajaran kompetensi holistik: ● Pembelajaran intrakurikuler yang terdiferensiasi ● Proyek kokurikuler lintas mata pelajaran yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum ● Akan menggunakan platform pembelajaran mandiri guru ● Menerapkan prinsip pengajaran & penilaian yang efektif Mitra Perguruan tinggi, industri, lembaga sosial, kepala desa, pemimpin, dsb. PEMDA Kepala Sekolah Komite Orang Tua Pemangku Kepentingan ● Pelatih ahli melakukan pendampingan kepala sekolah ● Pengawas mendapatkan pelatihan dan pendampingan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
  • 24. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lima intervensi pada Program Sekolah Penggerak 02. Penguatan SDM Sekolah Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud. 03. Pembelajaran dengan paradigma baru Pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas. Untuk pendidikan Vokasi, meningkatkan kerja sama dengan industri. 05. Digitalisasi Sekolah Penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized 04. Perencanaan berbasis data Manajemen berbasis sekolah: perencanaan berdasarkan refleksi diri satuan pendidikan 01. Pendampingan konsultatif dan asimetris Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah dimana Kemendikbud memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak 01 02 03 05 04 SEKOLAH PENGGERAK Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
  • 25. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Upaya Menjamin Keberlanjutan Program Sekolah Penggerak Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM Upaya untuk peningkatan animo •Penggunaan media (website, leaflet, dll) untuk: • menyebarluaskan informasi dalam rangka memberikan wawasan tentang Program Sekolah Penggerak • menyebarluaskan testimoni tentang Program Sekolah Penggerak • Membagikan praktik-praktik baik yang dilakukan oleh Sekolah Penggerak • dll Upaya untuk Peningkatan Kualitas Program • Monev secara berkala, dengan metode : FGD, RCT, survei, wawancara, dan etnografi • Membangun komunikasi dengan pelaku SekolahPenggerak • Menerapkan tata Kelola program yang lebih terbuka • Melakukan survei kepada pelaku sekolah penggerak dan menjaring masukan dari stakeholder • Evaluasi berdasarkan hasil monitoring dan perbaikan secara berkala Upaya untuk Peningkatan Kolaborasi • Mitra dijadikan sebagai salah satu sumber referensi tentang sesuatu, misalnya tentang peluang kerja dan kewirausahaan atau peluang Pendidikan yang lebih tinggi • Melakukan kerja sama dengan mitra dalam melaksanakan pembelajaran
  • 27. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Target Capaian Jumlah Sekolah Penggerak 34 Provinsi 110 Kab/Kota 2.500 SP Tahun Ajaran 2021-2022 Tahun Ajaran 2024-2025 Tahun Ajaran 2022-2023 Tahun Ajaran 2023-2024 Tahun Ajaran 20XX-20XX Tahun Ajaran 20XX-20XX 34 Provinsi 250 Kab/Kota 10.000 SP 34 Provinsi 514 Kab/Kota 20.000 SP 34 Provinsi 514 Kab/Kota 40.000 SP 34 Provinsi 514 Kab/Kota Penambahan jumlah SP 34 Provinsi 514 Kab/Kota 100% Satuan Pendidikan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
  • 28. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jumlah Sasaran Per Jenjang Tahun 2021, di 34 Provinsi dan 110 Kabupaten/Kota Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM
  • 29. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Data 110 Kab./Kota Sasaran Program Sekolah Penggerak Angkatan 1 Sosialisasi Program Sekolah Penggerak melalui Penguatan SDM 29 Provinsi Kab/Kota Aceh Kab. Bireun Kota Banda Aceh Kab. Aceh Barat Daya Kab. Nagan Raya Bali Kota Denpasar Kab. Buleleng Banten Kota Tangerang Bengkulu Kab. Rejang Lebong Kab. Bengkulu Selatan D.I. Yogyakarta Kab. Gunung Kidul D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Selatan Kota Jakarta Timur Gorontalo Kota Gorontalo Jambi Kota Jambi Kab. Kerinci Jawa Barat Kab. Karawang Kab. Bandung Barat Kab. Pandeglang Kota Bandung Kab. Cianjur Kab. Garut Kab. Bogor Kota Sukabumi Kota Bekasi Jawa Tengah Kab. Klaten Kota Tegal Kab. Grobogan Kab. Wonogiri Kota Surakarta Kota Pekalongan Kab. Kendal Kab. Demak Kab. Temanggung Provinsi Kab/Kota Maluku Utara Kota Ternate Kab. Halmahera Tengah Kab. Halmahera Timur Nusa Tenggara Barat Kota Bima Nusa Tenggara Timur Kota Kupang Kab. Manggarai Timur Kab. Rote Ndao Kab. Sumba Timur Kab. Sumba Tengah Papua Kab. Supiori Kota Jayapura Kab. Keerom Papua Barat Kota Sorong Kab. Manokwari Kab. Fakfak Riau Kab. Siak Kota Dumai Kab. Indragiri Hilir Sulawesi Barat Kab. Majene Sulawesi Selatan Kab. Pinrang Kab. Takalar Kab. Soppeng Kota Makasar Kab. Sidenreng Rappang Sulawesi Tengah Kab. Morowali Kab. Banggai Kota Palu Provinsi Kab/Kota Jawa Timur Kota Probolinggo Kab. Gresik Kota Batu Kab. Jember Kota Kediri Kab. Sumenep Kab. Sidoarjo Kab. Nganjuk Kalimantan Barat Kab. Ketapang Kab. Kubu Raya Kab. Sintang Kota Pontianak Kalimantan Selatan Kota Banjarbaru Kab. Kotabaru Kota Banjarmasin Kalimantan Tengah Kab. Barito Utara Kab. Gunung Mas Kab. Murung Raya Kab. Kapuas Kalimantan Timur Kab. Penajam Paser Utara Kota Samarinda Kalimantan Utara Kab. Nunukan Kep Bangka Belitung Kab. Bangka Barat Kepulauan Riau Kota Batam Lampung Kab. Lampung Tengah Kota Metro Kab. Pesisir Barat Maluku Kab. Maluku Tengah Kota Ambon Kota Tual Provinsi Kab/Kota Sulawesi Tenggara Kab. Kolaka Utara Kab. Buton Kab. Buton Tengah Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow Timur Kota Bitung Kota Manado Sumatera Barat Kota Padang Kab. Tanah Datar Kab. Limapuluh Kota Kab. Agam Sumatera Selatan Kab. Banyuasin Kab. Ogan Komering Ilir Kab. Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Utara Kota Medan Kab. Serdang Bedagai Kab. Batubara Kab. Deli Serdang Kab. Asahan Kab. Karo Koordinator setiap propinsi Sumatera: Dikmendiksus Jawa: GTK Dikdas Kalimantan: GTK Dikdas Sulawesi : PPP GTK Bali dan Nusa Tenggara: GTK PAUD Papua dan Maluku: Sekretariat
  • 31. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Keterlibatan Pemda dalam Proses Seleksi Sekolah Penggerak Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM Pemda mengajukan KS yang akan diseleksi •KS setiap jenjang pada kab./kota yang ditentukan •KS mendaftar Kemendikbud melakukan tahapan seleksi •Seleksi tahap 1 •Seleksi tahap 2 •Pemda terlibat saat seleksi wawancara Hasil seleksi setiap kab/kota dilaporkan ke Pemda •Hasil seleksi berupa skoring dan rekomendasi KS sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak Penetapan Sekolah Penggerak bersama Pemda
  • 32. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kriteria Asesor 1. Seleksi Asesor Penyeleksi Kepala Satuan Pendidikan 1. warga negara Indonesia; 2. memiliki pengalaman observasi dan penilaian keterampilan mengajar yang berpusat pada peserta didik; 3. memiliki sertifikat pelatihan Targeted Selection Interview (TSI); 4. diutamakan memahami behavioural even interview dan/atau memahami penilaian menggunakan metode Situation, Task, Act, Result (STAR); 5. aktif dibidang pendampingan, pelatihan guru/kepala satuan pendidikan/program pendampingan di bidang pendidikan; dan 6. memiliki komitmen semangat perbaikan berkelanjutan dan terbuka pada hal baru. Seleksi Asesor Seleksi administrasi Pelatihan dan sertifikasi TSI Mendapat sertifikat Penetapan sebagai asesor
  • 33. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2. Seleksi Sekolah Penggerak 1. Penentuan kabupaten/ kota sasaran (advokasi ke seluruh daerah) 2. Seleksi terbuka kepala sekolah 3. Penentuan sekolah penggerak • KS yang memenuhi kriteria • Tahap 1: Seleksi CV, Esai, TBS • Tahap 2: Micro-teaching, Wawancara • Pleno dengan daerah sesuai kriteria dan kuota. • Kriteria sekolah berdasarkan keterwakilan mutu sekolah, dan setiap jenjang berada di lokasi kab/kota yang sama di kab/kota yang telah ditetapkan Kepala sekolah/ sekolah Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM Dipilih berdasarkan kesanggupan/komitmen untuk mendukung program dalam hal anggaran dan kebijakan, utamanya tidak merotasi KS dan guru selama 4 tahun kecuali dengan izin Direktorat kemendikbud terkait Asesor
  • 34. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM 3. Seleksi Kepala Sekolah Nota Kesepahaman/ MoU Pernyataan tertulis kesediaan pemerintah daerah mengikuti program sekolah penggerak Pendaftaran Kepala Sekolah • KS mendaftar sesuai prosedur • Laman pendaftaran …… Advokasi ke Pemda Penentuan 110 kabupaten/kota Seleksi Tahap 1 • Seleksi CV • Seleksi esai, tentang pengalaman KS sebagai pendidik/kepala satuan Pendidikan yang menunjukkan kompetensi kepemimpinannya • Tes bakat skolastik (TBS) Seleksi Tahap 2 • Micro teaching (simulasi mengajar) • Wawancara Perjanjian Kerja Sama (PKS) Berisi komitmen untuk tidak merotasi KS selama minimal 4 tahun, menyediakan anggaran, dan membuat kebijakan daerah untuk mendukung program Penentuan Sekolah Penggerak Tim panel menetapkan berdasarkan: • Jumlah kuota tiap jenjang • Jumlah keterwakilan kondisi sekolah tiap jenjang • Lokasi sekolah seluruh jenjang di kab/kota berada dalam satu kab/kota
  • 35. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kriteria Kepala Sekolah yang dapat mengikuti seleksi KRITERIA Kualifikasi akademik paling rendah S-1/ D-IV Terdaftar dalam data pokok pendidikan Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap 1 3 5 9 10 KEPALA SEKOLAH 2 Telah menjabat paling sedikit 1 periode atau paling banyak 2 periode 4 Berstatus sebagai PNS atau bukan PNS Memiliki sertifikat pendidik 5 6 Memiliki sertifikat diklat calon kepala sekolah/sertifikat diklat penguatan kepala sekolah 5 7 Hasil penilaian prestasi kerja selama 2 tahun terakhir, paling rendah “Baik” 5 8 Sehat jasmani, rohani, dan bebas NAPZA Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai ketentuan perundang- undangan
  • 36. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1. Rekrutmen dan Seleksi Terbuka Pelatih Ahli 2. Pembekalan Pelatih Ahli Tahap 1: Seleksi CV, Esai, TBS Tahap 2: Wawancara 3. Penempatan di kabupaten/ kota sasaran 4. Seleksi Pelatih Ahli Sekolah Penggerak Fasilitator: Tim Pengembang Pusat 1 pendamping ahli mendampingi 5 – 7 sekolah penggerak
  • 37. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM Kriteria Pelatih Ahli Sekolah Penggerak Profil dan Kualifikasi 1. Pendidikan minimum S1 2. Memiliki pengalaman minimal 3 tahun dalam salah satu bidang berikut: pengajaran dan pembelajaran, pengembangan komunitas, literasi, numerasi, pendidikan dasar/ menengah/ anak usia dini, pengembangan profesi berkelanjutan, asesmen, manajemen dan kepemimpinan sekolah, pendidikan inklusif, dll. 3. Memiliki pengalaman melakukan pendampingan proyek/program setidaknya 2 tahun 4. Bersedia ditempatkan di kabupaten/kota sasaran 5. Pada saat mendaftar usia minimal 30 (tiga puluh) tahun dan maksimal 55 (lima puluh lima) tahun 6. Memiliki pengalaman dalam pendampingan sekolah 7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengorganisasikan pelaksanaan program dan kegiatan di tingkat sekolah-pemerintah daerah 8. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik secara lisan dan tulisan; 9. Terbiasa dengan teknologi 10.Tidak sedang memiliki ikatan kontrak kerja profesional dengan pihak lain (Double Contract) 11.Bersedia bekerja full time Kompetensi 1.kemauan belajar hal yang baru 2.kemampuan belajar berkelanjutan 3.kemampuan mengorganisasi 4.kemampuan mendampingi (coaching) 5.kemampuan fokus pada pencapaian hasil 6.Kemampuan berinovasi, berimprovisasi, dan pemecahan masalah 7.Kemampuan mengelola emosi, stress, dan membuat prioritas dalam menangani kesulitan 8.Kemampuan mengembangkan orang lain
  • 38. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM Peran Pelatih Ahli Sekolah Penggerak 1:5-7 Sekolah Mendampingi pengawas sekolah melakukan coaching kepada kepala sekolah , 1 kali /bulan Mendampingi Pengawas Sekolah memfasilitasi In-house training dan CoP di sekolah 2 kali/bulan Monitoring capaian program Sekolah Penggerak Mendampingi Pengawas Sekolah memfasilitasi kolaborasi antar pemangku kepentingan di luar dan dalam sekolah Memfasilitasi Lokakarya untuk refleksi, kolaborasi dan pengembangan diri antar kepala sekolah dan Pengawas Sekolah Penggerak di Kabupaten/Kota 1 kali/bulan
  • 40. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1. Gambaran Umum Pelatihan dan Pendampingan untuk Penguatan SDM Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah/Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud. 1.Pelatihan implementasi pembelajaran kompetensi holistik bagi kepala sekolah, pengawas, penilik, dan guru 2.Pelatihan kepemimpinan pembelajaran bagi kepala sekolah, pengawas, penilik Dilakukan 1 kali/tahun selama program. Latihan nasional untuk perwakilan guru. Sementara guru lain dilatih oleh in-house training Pelatihan untuk KS, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru 1.In-house training 2.Lokakarya tingkat Kabupaten/Kota 3.Komunitas Belajar / Praktisi (Kelompok Mapel) 4.Program Coaching a. 1-on-1 dengan kepala sekolah b. Bermitra dengan kepala sekolah, guru dilatih nasional untuk pendampingan berkelompok dgn guru Dilakukan secara berkala 2-4 minggu sekali selama program Pendampingan untuk Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru 1.Literasi Teknologi 2.Platform Guru : Profil dan Pengembangan Kompetensi 3.Platform Guru : Pembelajaran 4.Platform Sumber Daya Sekolah 5.Platform Rapor Pendidikan Implementasi Teknologi 1 pelatih ahli untuk 5-7 kepala sekolah. Pelatih ahli akan mendampingkan guru sekolah secara berkelompok Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
  • 41. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2. Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah di Sekolah Penggerak Peran Kepala Sekolah di Sekolah Penggerak 1. Menyediakan waktu untuk guru belajar bersama di sekolah 2. Melakukan coaching secara berkala bagi guru dan tendik 3. Mendorong, merefleksikan dan meningkatkan pelaksanaan pembelajaran holistik di sekolah melalui a. Penyelenggaraan in-house training b. Asesmen diagnosis c. Pemilihan toolkit yang tepat d. Pelaksanaan pembelajaran yang berpusat pada murid 4. Membuat perencanaan sekolah berdasarkan data scorecard dengan melibatkan orang tua murid dan komunitas Bagaimana Kepala Sekolah akan belajar? Pelatihan pembelajaran dengan paradigma baru (70 JP) Workshop reguler setiap bulan di kabupaten bersama PS dan Pelatih Ahli 1-1 coaching dengan Pelatih ahli Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
  • 42. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM 3. Pengembangan Kompetensi Guru Berbasis Data Murid 1. Pelatihan Instruktur oleh pengembang modul 2. Pelatihan Implementasi Pembelajaran untuk peningkatan kompetensi holistik untuk guru oleh Instruktur Nasional (70JP) KS Guru 4. In-house training dengan berbagai topik dan Komunitas Praktisi Guru di Sekolah oleh Komite Pembelajaran Didampingi oleh Pelatih Ahli SP di Kabupaten Pengawas Sekolah 6. Komunitas Praktisi di sekolah yang digerakkan oleh Komite Pembelajaran (8JP) Belajar di Komunitas Praktisi* Guru belajar dengan microlearning apps 3. Pelatih ahli mendampingi Komite Pembelajaran dalam menjalankan tugas 5. Pembelajaran dengan Paradigma Baru Terjadi di Sekolah
  • 43. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM 4. Pengembangan Kompetensi Guru Melalui Komunitas Praktisi Komite pembelajaran mengorganisasi pelaksanaan Komunitas Praktisi di sekolah dengan berdasarkan kebutuhan belajar guru Kepala sekolah menyediakan waktu 1 hari (8JP) setiap bulannya untuk belajar bersama di komunitas praktisi sekolah Pelatih Ahli mendampingi dan mengembangkan kompetensi Komite Pembelajaran dalam menyelenggarakan komunitas praktisi Pemetaan kebutuhan belajar guru Menentukan topik belajar guru Belajar dan berkolaborasi bersama di Komunitas Praktisi Mempraktikkan hasil belajar Merefleksikan praktik yang sudah dilakukan Membagikan praktik yang sudah dilakukan kepada rekan sejawat
  • 44. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5. Penerapan Pembelajaran dengan Paradigma Baru di Sekolah Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM Persiapan Guru, KS dan PS (Komite Pembelajaran) mendapatkan pelatihan 70JP tentang pembelajaran paradigma baru Komite Pembelajaran memberikan in-house (70JP) training untuk guru lain di sekolahnya Dengan coaching dari Pelatih Ahli Guru menggunakan apps untuk melakukan asesmen diagnosis (literasi dan numerasi) ke murid setiap bulan Guru memberikan pembelajaran sesuai dengan level murid dengan berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas (DUDI, Organisasi profesi guru, masyarakat, dll) Guru merefleksikan dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran untuk mengembangkan pembelajaran murid dan kompetensi dirinya Implementasi: Komite Pembelajaran mendorong agar siklus berjalan Guru melakukan perencanaan bulanan bersama komite pembelajaran dan KS dengan melibatkan orang tua dan Komunitas - Memilih toolkit di apps - Menentukan strategi kolaborasi Guru memberikan formatif asesmen kepada murid selama pembelajaran
  • 45. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 45 45 6. Prinsip Pelatihan di Sekolah Penggerak Kepala Sekolah 1. KepSek akan menerima pelatihan whole-school transformation (administrasi, manajemen, instructional leadership, & kurikulum murid baru) 2. KepSek yang diseleksi mempunyai kemampuan mendampingi guru dan dibantu oleh Komite Pembelajaran Guru 3. KepSek penerima pendampingan jarak jauh dalam bentuk Community of Practice Guru 1. Guru dan Wakil Kepala Sekolah (jika ada) yang potensi tinggi diseleksi sebagai Komite Pembelajaran Guru 2. Pelatihan dan pendampingan dengan pendekatan yang positif, interaktif dan mandiri dan juga disesuaikan dengan kesiapan sekolah Pemangku Kepentingan 1. Pengawas akan menerima pelatihan yang sama seperti Kepala Sekolah dan akan mengikuti Pelatih Ahli 2. Orang Tua harus dilibatkan Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM Teknologi harus dapat membantu guru untuk berkembang dengan lebih mudah secara skala besar
  • 46. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM Struktur Program Pelatihan Implementasi Kurikulum untuk KS dan PS/Penilik – 60 JP Tatap Muka & 10 JP Daring Mata Diklat JP Mata Diklat JP 1. Orientasi Pelatihan a. Kesepakatan belajar b. Overview program pelatihan dan capaian belajar 2. Kerangka Kurikulum Prototipe a. Filosofi KHD dan Merdeka Belajar b. Profil Pelajar Pancasila c. Kerangka kurikulum 3. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen a. Prinsip Pembelajaran dan asesmen b. Konsep Asesmen Nasional 4. Capaian Pembelajaran a. Komponen dalam capaian pembelajaran b. Fase capaian pembelajaran 3 10 6 6 5. Kurikulum Satuan Pendidikan a. Mengelola program untuk review visi sekolah dan pemetaan ekosistem sekolah b. Mengelola pelibatan orang tua dan komunitas c. Pengelolaan Pelajar Pancasila 6. Alur dan Perangkat Ajar a. Prinsip pemetaan alur tujuan pembelajaran dan supervisinya b. Prinsip pengembangan perangkat ajar dan supervisinya c. Prinsip pelaksanaan dan pemanfaatan asesmen dalam pembelajaran dan supervisinya 7. In-house training a. Pendidikan orang dewasa b. Merancang Pelatihan untuk Orang Dewasa 8. Pengenalan platform Guru a. Pengenalan fitur platform 15 10 8 2
  • 47. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Struktur Program Pelatihan Implementasi Kurikulum untuk Guru – 60 JP Tatap Muka & 10 JP Daring Mata Diklat JP Mata Diklat JP 1. Orientasi Pelatihan a. Kesepakatan belajar b. Overview program pelatihan dan capaian belajar 2. Kerangka Kurikulum Prototipe a. Filosofi KHD dan Merdeka Belajar b. Profil Pelajar Pancasila c. Kerangka kurikulum 3. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen a. Prinsip Pembelajaran dan asesmen b. Konsep Asesmen Nasional 4. Capaian Pembelajaran a. Komponen dalam capaian pembelajaran b. Fase capaian pembelajaran 3 10 6 6 5. Kurikulum Satuan Pendidikan a. Visi Sekolah dan Pemetaan Ekosistem Sekolah b. Pelibatan Orang Tua dalam Pembelajaran c. Project Pelajar Pancasila 6. Alur dan Perangkat Ajar a. Pemetaan alur tujuan pembelajaran b. Pengembangan perangkat ajar c. Pelaksanaan dan pemanfaatan asesmen dalam pembelajaran 7. In-house training a. Pendidikan orang dewasa b. Merancang Pelatihan untuk Orang Dewasa 8. Pengenalan platform Guru a. Pengenalan fitur platform 8 17 8 2 Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
  • 48. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 7. Program Pendampingan dalam Bentuk Lokakarya Kepala Sekolah Penggerak Aktivitas Lokakarya 1. Refleksi terhadap praktik (1 JP) 2. Pemberian materi / diskusi terkait topik tertentu (4JP) 3. Refleksi belajar dan membuat rencana aksi (1JP) 4. Berbagi praktik baik (2JP) Principles 1. Lokakarya berbasis aktivitas 2. Mendorong terjadinya refleksi dan kolaborasi 3. Melibatkan Pengawas Sekolah sebagai fasilitator lokakarya 4. Sesuai kebutuhan KS Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 dst Aksi nyata Lokakarya ● Orientasi ● Topik 1 ● Rencana Aksi ● Refleksi aksi ● Berbagi praktik ● Belajar topik 2 ● Rencana aksi ● Refleksi aksi ● Berbagi praktik ● Belajar topik 2 ● Rencana aksi Aksi nyata Aksi nyata Topik-topik lokakarya didesain menyesuaikan kebutuhan peningkatan kompetensi kepala sekolah di sekolah penggerak Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
  • 50. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1. Penganggaran pada Program Sekolah penggerak Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM • Kolaborasi APBN dan APBD Bantuan finansial berupa BOS Kinerja yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran Meliputi, tapi tidak terbatas: • Buku terkait pembelajaran dengan paradigma baru • Fasilitasi sanitasi • Dukungan akses untuk platform teknologi Pendidikan • Peralatan TIK • Pertemuan terkait dengan Proram Sekolah Penggerak • Perangkat ajar Disesuaikan dengan jumlah sekolah, kepala sekolah, dan guru yang mengikuti Program Sekolah Penggerak • Jika daerah telah memiliki perencanaan program peningkatan mutu 2021, maka dapat diintegrasikan ke dalam Program Sekolah Penggerak • Jika belum memiliki perencanaan program tertentu untuk mengintegrasikan Program Sekolah Penggerak, maka dapat dianggarkan pada tahun 2022 SUMBER BIAYA BENTUK BANTUAN PENGGUNAAN ANGGARAN DAERAH BESARAN ANGGARAN WAKTU PENGANGGARAN
  • 51. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Linimasa Program Sekolah Penggerak Tahun 2021 Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep-Dec Persiapan perangkat pembelajaran Rekrutmen, seleksi dan pelatihan asesor Rekrutmen dan Bimtek Instruktur Rekrutmen dan Bimtek Pelatih Ahli Upgrading Pelatih Ahli Setiap 2 bulan Pelatihan Implementasi Kurikulum bagi PS, KS dan Guru In-house training untuk Guru Lokakarya untuk KS dan PS 1-on-1 Coaching Setiap 2 – 3 minggu Komunitas Praktisi Setiap 2 – 3 minggu Sosialisasi Program Sekolah Penngerak melalui Penguatan SDM
  • 52. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Terima kasih 52