Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori motivasi kerja menurut para ahli seperti Maslow, Herzberg, dan McClelland. Teori-teori tersebut menjelaskan faktor-faktor yang dapat memotivasi seseorang untuk bekerja seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, pengakuan, prestasi, dan hubungan sosial. Dokumen tersebut juga memberikan contoh cara untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan seperti memberikan sentuhan
2. • Motivasi kerja :
Motivasi adalah suatu proses dimana
kebutuhan-kebutuhan mendorong
seseorang untuk melakukan serangkaian
kegiatan yang mengarah ke tercapainya
tujuan dan jika tercapai, akan
mendapatkan kepuasan
3. 1. Model Tradisional
Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerja
meningkat perlu diterapkan sistem insentif
dalam bentuk uang atau barang kepada
pegawai yang berprestasi.
2. Model Hubungan Manusia
Untuk memotivasi pegawai agar gairah
kerjanya meningkat adalah dengan mengakui
kebutuhan sosial mereka dan membuat
mereka merasa berguna dan penting.
4. 3. Model Sumber Daya Manusia
Pegawai dimotivasi oleh banyak faktor,
bukan hanya uang atau barang tetapi juga
kebutuhan akan pencapaian dan
pekerjaan yang berarti.
5. 1. Teori Motivasi Abraham Maslow (1943-1970)
5 tingkatan yang berbentuk piramid dikenal
dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow :
Aktualisasi diri
Penghargaan
Faali
Keamanan
Sosial
6. 1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan
manusia yang paling dasar yang merupakan
kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,minum,
perumahan, oksigen, tidur dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Apabila kebutuhan fisiologis relatif sudah terpuaskan,
maka muncul kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan
akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman ini
meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya
kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan
pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat
mereka tidak lagi bekerja.
7. 3. Kebutuhan Sosial
Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah
terpuaskan secara minimal, maka akan muncul
kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk
persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat
dengan orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan
dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang
kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan
sebagainya.
4. Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk
dihormati, dihargai atas prestasi seseorang,
pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang
serta efektifitas kerja seseorang
8. 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari
Maslow yang paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan
dengan proses pengembangan potensi yang
sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk
menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang
dimiliki seseorang. Seseorang yang didominasi oleh
kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas –
tugas yang menantang kemampuan dan keahliannya
9. 2. Teori Motivasi Herzbeg (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang
mendorong seseorang untuk berusaha mencapai
kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan.
Dua faktor itu disebutnya :
1) Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar
dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah
hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan,
dan sebagainya (faktor ekstrinsik)
2) Faktor motivator memotivasi seseorang untuk
berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk
didalamnya adalah achievement, pengakuan,
kemajuan tingkat kehidupan, dan sebagainya (faktor
intrinsik)
10. 3. Teori Achievement Mc Clelland (1961),
Teori yang dikemukakan oleh Mc Clelland
(1961), menyatakan bahwa ada tiga hal
penting yang menjadi kebutuhan manusia,
yaitu:
1. Need for achievement (kebutuhan akan
prestasi)
2. Need for afiliation (kebutuhan akan
hubungan sosial/hampir sama dengan
soscialneed-nya Maslow)
3. Need for Power (dorongan untuk mengatur)
11. Beberapa cara untuk meningkatkan motivasi
kerja ialah sebagai berikut :
1. Memotivasi lewat sentuhan-sentuhan
kecil
2. Mengobarkan semangat bawahan
dengan cara membuat mereka merasa
penting
3. Memberikan kritik yang konstruktif untuk
bawahan
4. Menggunakan taktik untuk mengatasi
bawahan yang tidak loyal