Lemak merupakan senyawa organik berminyak yang tidak larut dalam air dan dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar. Lemak memiliki berbagai fungsi seperti menghasilkan energi, membentuk struktur tubuh, dan berperan dalam proses fisiologis tubuh. Lemak diklasifikasikan berdasarkan ikatan rangkap dan sumbernya, serta memiliki peran penting dalam tubuh sebagai simpanan energi dan struktur.
3. 01
03
02
Lemak, minyak, malam, fosfolipida, sterol, dan ikatan sejenis lainnya
yang ada di dalam makanan dan tubuh manusia adalah senyawasenyawa
heterogen yang termasuk dalam Lipida.
Lemak adalah lipida sederhana, ester dari tiga
asam lemak dan trihidro alkohol griserol.
Lipida adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak
larut didalam air, yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh
pelarut nonpolar, seperti kloroform, atau eter (Lehninger, 1982).
5. Sifat Fisik dan Kimia
Fisik
1. Tidak larut dalam
air
2. Massa jenis lemak
lebih rendah
daripada air
Kimia
1. Hidrolisa
2. Oksidasi
3. Hidrogenase
4. Esterifikasi
7. Menurut ikatan rangkap yang
dikandung.
1.
Asam lemak jenuh, yaitu
mempunyai ikatan tunggal atom
carbon, dimana masing-masing
atom karbon ini akan berikatan
dengan atom hydrogen.
2.
Asam lemak tak jenuh tunggal,
yaitu asam lemak yang
mempunyai satu ikatan rangkap.
3.
Asam lemak tak jenuh poli,
yaitu asam lemak yang
mengandung lebih dari satu
ikatan rangkap
8. Berdasarkan sumbernya, asam lemak dibagi menjadi:
1. Lemak hewani, yaitu lemak yang berasal dari
hewan dan
biasanya termasuk dalam lemak jenuh.
Misalnya: daging, susu, keju, lemak hewan dan
minyak ikan.
2. Lemak nabati, yaitu lemak yang berasal dari
tumbuhan
dan biasanya termasuk dalam lemak
tidak jenuh.
Misalnya: kacang-kacangan, kemiri, dan kelapa.
9. 2. Lemak Struktural
- terdiri dari fosfolipid dan kolesterol
- merupakan ikatan struktural paling penting
dalam tubuh, setelah protein
6.
Klasifikasi lemak menurut fungsi:
1. Lemak Simpanan
- terdiri dari trigliserida
- merupakan simpanan energi paling utama di
dalam tubuh.
11. • Menghasilkan energy yang dibutuhkan tubuh
• Mempunyai fungsi sebagai pembangun/pembentuk struktur
tubuh
• Pengatur proses yang berlangsung dalam tubuh secara
langsung dan tak
langsung
• Penghemat protein
• Penghasil asam lemak esensial
• Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
• Sebagai pelumas di antara persendian dan membantu
pengeluaran sisa
makanan
• Memberi kepuasan cita rasa (memberi rasa dan keharuman
yang lebih
baik pada makanan)
• Sebagai agen pengemulsi
• Sebagai cadangan energy
• Melindungi dari terlepasnya panas tubuh yang berlebihan
• Berfungsi sebagai precursor yaitu mengatur tekanan darah,
15. Konsumsi lemak dianjurkan sebanyak 20-30% dari
kebutuhan energi total. 8% dari dari lemak jenuh, 3-7%
berasal dari lemak tidak jenuh-ganda (WHO, 1990).
Konsumsi lemak dianjurkan sebanyak 25-35% dari
kebutuhan energi total.. 10% dari lemak jenuh, 10% lemak
tidak jenuh tunggal, dan 10% dari lemak tidak jenuh ganda
(Nirmala, 2010).
Kebutuhan lemak diperkirakan sekitar 20-30% dari
kebutuhan total energi, dengan proporsi lemak tak jenuh
yang lebih dominan daripada lemak jenuhnya (Andry
Hartono, 2006).
•
•
•
20. Apabila seseorang Kekurangan
Lemak,
apa yang akan terjadi?
• Terjadi pengurangan ketersediaan energi,
sehingga cadangan lemak semakin berkurang
yang menyebabkan penurunan berat badan.
• gangguan pada pertumbuhan, berupa timbulnya
kelainan pada kulit, khususnya pada balita terjadi
luka pada kulit (Marsetyo dan kartasa putra,
1990).
21. Lalu, Bagaimana jika Kelebihan Lemak?
• Menimbulkan obesitas
sebagai faktor resiko dalam
penyakit kardiovaskular yang
dapat menyebabkan
hipertensi dan timbulnya
diabetes.
• Dapat meningkatkan kadar
Kolesterol dalam darah.
• Mampu merusak dinding saluran darah (arteri)
sehingga terjadi penyempitan
pembuluh darah akan
mengakibatkan
arterioskerosis.