SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
PENGARUH ASUPAN MAKANAN UNDUR-UNDUR LAUT TERHADAP
                   KANDUNGAN OMEGA 3 PADA TELUR ITIK

        EFFECT OF MOLE CRAB AS FOOD ALLOWANCE ON OMEGA 3 CONTENT
                                IN DUCK EGGS

               Elina Hartono1, Endang Sri Rejeki2, Anissa Ayu Puspitasari3
                      1,2,3Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi

                     Jl. Let. Jend. Sutoyo, Mojosongo, Surakarta 57127

                                        ABSTRAK

Omega 3 adalah asam lemak tak jenuh ganda dengan ikatan rangkap banyak, essensial dan
terdiri dari EPA, DHA, dan linolenat. Undur-undur laut merupakan sumber omega 3 dan
protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan makanan undur-undur
laut terhadap kandungan omega 3 pada telur itik. Undurundur laut yang didapat kemudian
sesuai dengan penimbangan untuk ransum diberikan selama 10 hari dengan 3 perlakuan
yaitu pemberian ransum undur-undur laut 25%, 50%, dan 75%. Kandungan omega 3
dianalisis dengan metode Park and Goins (1994) menggunakan kromatografi gas. Kadar
omega 3 dihitung berdasarkan % absolut dan dianalisis uji ANOVA satu jalan dengan taraf
kepercayaan 95%, untuk mengetahui perbedaan nyata antara kadar omega 3 dengan variasi
jumlah ransum undur-undur laut dilanjutkan uji SNK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
asupan makanan undur-undur laut terhadap kandungan omega 3 pada telur itik
memberikan pengaruh nyata. Uji
ANOVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95% menunjukkan nilai signifikasi 0,000
dimana lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis nol ditolak. Kadar omega 3 pada pemberian
ransum undur-undur laut 25% adalah (4,3633 ± 0,0707) mg/g, 50% adalah (5,9604 ±
0,3254) mg/g, dan 75% adalah (6,7969 ± 0,3451) mg/g.

Kata kunci : omega 3, asam lemak, undur-undur laut, telur itik

PENDAHULUAN

       Telur merupakan salah satu bahan makanan yang banyak memegang peranan di
dalam membantu mencukupi kebutuhan gizi. Sebutir telur mengandung zat-zat gizi yang
lengkap antara lain protein, lemak, hidrat arang, air, vitamin A, B, D, dan K. Telur yang
diperdagangkan di pasaran antara lain telur ayam kampung, telur ayam lehorn, telur itik
(bebek), dan telur puyuh. Telur itik mengandung protein 13,1% dan lemak 14,3% – 17,0%.
Kondisi tersebut menyebabkan para peneliti banyak mengembangkan penelitian di bidang
nutrisi ternak untuk meningkatkan kualitas telur salah satunya melalui makanan. Telur
dengan kandungan omega 3 dan omega 6 merupakan salah satu kriteria kualitas telur yang
menarik bagi konsumen pada saat ini (Setyono 2005).
       Kuning telur banyak mengandung asam lemak termasuk omega 3. Asam lemak
omega 3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang sangat baik bagi tubuh. Asam lemak
omega 3 digolongkan menjadi asam lemak α-linolenat, eikosapentanoat (EPA),
dokosaheksanoat (DHA) yang merupakan asam lemak esensial dan sangat dibutuhkan
tubuh untuk membantu metabolisme. Asam lemak esensial tidak dapat disintesis dalam
tubuh sehingga harus dipasok melalui makanan. Asam lemak omega 3 berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan otak, pembentukan sel-sel pembuluh darah dan jantung
pada janin, dan pada orang dewasa berfungsi menyehatkan darah dan pembuluhnya serta
membantu mekanisme sirkulasi darah (Titiek 2007).
        Hasil penelitian tahun 1994 memberikan gambaran bahwa secara umum jumlah
atau besarnya polyunsaturated fatty acid rantai panjang (PUFA = asam lemak yang memiliki
ikatan rangkap banyak) yang termasuk DHA di dalam kuning telur merupakan refleksi dari
jumlah pakan. Kandungan EPA dan DHA dalam kuning telur meningkat apabila jumlah
minyak ikan yang kaya akan EPA dan DHA yang diberikan dalam ransum ditingkatkan
(Setyono 2005).
        Itik membutuhkan nutrisi yang cukup untuk produksi telurnya. Protein merupakan
kebutuhan terpenting bagi itik selain kebutuhan lain seperti karbohidrat, lemak, mineral,
vitamin, dan unsur lainnya. Kebutuhan protein untuk itik yang sudah bertelur sekitar 15%
– 17% (Marhijanto 1993).
        Undur-undur laut sebagai kelompok dari crustaceae dimana sebagian besarhewan
laut (termasuk crusteceae) menghasilkan minyak alami dari produk alkitol omega3 yang
tersusun dari trigliserida asam lemak tertentu (Mursyidin et al 2003). Undurundur laut
(Emerita sp.) mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi dimana merupakan biota laut
dengan kandungan lemak kasar sebesar 3,57% dan protein kasar 32,32%. Undur-undur
laut juga mengandung asam lemak omega 3 sebesar 12,49% (Anonim 2007). Penggunaan
undur-undur laut (Emerita sp.) dalam ransum itik diharapkan mampu meningkatkan
kualitas asam lemak di dalam kuning telur yang dihasilkan.
        Analisa omega 3 dalam telur yang merupakan suatu asam lemak dapat dilakukan
dengan kromatografi gas. Penggunaan kromatografi gas memiliki banyak keunggulan,
antara lain kecepatan, sensitif, spesifik. Kromatografi gas dapat digunakan untuk analisa
kualitatif maupun kuantitatif terhadap mikro sampel berupa gas, zat padat atau cair.
Resolusi dan pemisahannya sempurna, waktu analisisnya pendek, jumlah sampel yang
dibutuhkan untuk analisa relatif kecil dan kepekaannya tinggi. Alat GLC relatif sangat
mudah dioperasikan dan dapat dipakai dalam waktu yang lama dan berulang ulang (Mc
Nair 1988).
        Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan makanan undurundur
laut terhadap kandungan omega 3 pada telur itik.

                                  METODE PENELITIAN
Bahan:

Telur itik yang diberikan asupan undur-undur laut pada berbagai tingkatan konsentrasi,
metanol p.a, metilen klorida, NaOH 0,5 N, BF3 14%, heksana p.a dan gas nitrogen.

Alat:
Alat yang digunakan : labu takar 10,0 ml; 25,0 ml, pipet volume 1,0 ml, Beaker glass 100 ml,
neraca analitik Adventurer-Pro Ohaus, kromatografi gas Shimadzu GC-9 AM, Detektor
Ionisasi Nyala (FID), Pemroses data Shimadzu class C-R6A, kolom stainless steel yang diisi
DEGS 15%, panjang kolom 3 m, Gas N2 sebagai gas pembawa (fase gerak), jarum suntik HP
10 μl yang ujungnya runcing.

Tahapan penelitian
1. Pengambilan sampel undur-undur laut dan pemberian asupan undur-undur laut ke
   dalam makanan itik Sampel undur-undur laut diambil dari pantai Glagah, Kulon Progo
   dan dapat dibeli dari nelayan disekitar pantai Glagah, Kulon Progo. Undur-undur laut
   segar dibersihkan dari pasir yang menempel kemudian dipotong-potong untuk
   memperkecil ukuran. Potongan tersebut ditimbang sesuai dengan jumlah konsentrasi
   yang akan dilakukan dalam penelitian yaitu 25% (perlakuan A), 50% (perlakuan B), dan
   75% (perlakuan C) dari total pakan itik dengan campuran bekatul dan sayuran hijau,
   dimana setiap ekor itik membutuhkan asupan makanan 200 gram tiap hari. Pemberian
   asupan diberikan selama 10 hari dimana untuk itik yang tidak diberikan ransum undur-
   undur laut digunakan sebagai kontrol.

2. Analisis kandungan asam lemak omega 3
   Analisis kandungan asam lemak omega 3 dilakukan dengan metode menurut Park and
   Goins 1994 diacu dalam Mursyidin DH et al (2003) dan berdasarkan dari laboratorium
   Kimia dan Biokimia PAU Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM yaitu : Kuning telur sebanyak
   0,2 gram dimasukkan ke dalam tabung reaksi berpulir kemudian ditambahkan 100 μl
   metilen klorida dan 1,0 ml NaOH 0,5 N dalam metanol. Setelah diberi gas nitrogen dan
   ditutup, tabung reaksi dipanaskan dalam penangas air pada suhu 90 0C selama 10
   menit. Tabung reaksi didinginkan dan ditambah 1,0 ml BF3 14% dalam metanol. Setelah
   diberi gas nitrogen, pemanasan dilanjutkan pada suhu 90 0C selama 10 menit. Tabung
   reaksi didinginkan pada suhu ruang dan ditambah 1,0 ml aquadest serta 400 μl heksana.
   Campuran tersebut divortek selama 1 menit untuk mengekstrak etil ester asam lemak.
   Setelah disentrifugasi, lapisan atas siap untuk dianalisa menggunakan kromatografi gas
   dengan volume penyuntikan 0,2 μl. Kondisi analisa alat GC yang digunakan seperti yang
   dilakukan untuk analisis asam lemak di laboratorium Kimia dan Biokimia PAU Pusat
   Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada yaitu sebagai berikut :
   1. GC Shimadzu 9 AM dengan Detektor Ionisasi Nyala (FID)
   2. Pemroses data Shimadzu class C-R6A
   3. Kolom stainless steel berisi DEGS 15% dengan panjang 3 m
   4. Gas pembawa N2 dengan tekanan 2 kg/cm2 dan kecepatan 120 ml/mnt
   5. Suhu kolom 190 o – 210 oC kenaikan 8 oC/mnt dengan suhu detektor dan injector
   250oC.

3. Sampel perlakuan kontrol
   Itik kelompok kontrol tanpa pemberian ransum undur-undur laut selama 10 hari,
   diambil bagian kuning telurnya, kemudian dianalisis kandungan omega 3 dengan
   menggunakan alat GC.

4. Sampel perlakuan A, B, dan C Itik kelompok A, B, dan C setelah pemberian ransum
   undur-undur laut selama 10 hari, diambil masing-masing kuning telurnya, kemudian
   dianalisis kandungan omega 3 dengan menggunakan alat GC.

More Related Content

What's hot

LAPORAN BIOLOGI 2013
LAPORAN BIOLOGI 2013LAPORAN BIOLOGI 2013
LAPORAN BIOLOGI 2013Dewi Purwati
 
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAKACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAKMelina Eka
 
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi TernakLaporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi TernakDewi Purwati
 
Laporan uji biuret(editing)
Laporan uji biuret(editing)Laporan uji biuret(editing)
Laporan uji biuret(editing)Malikul Mulki
 
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...Dian Hidayattullah
 
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaAcara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaMelina Eka
 
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...Achmad Fathony
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
 
Tugas teknologi transportasi ikan hidup kelompok 11
Tugas teknologi transportasi ikan hidup kelompok 11Tugas teknologi transportasi ikan hidup kelompok 11
Tugas teknologi transportasi ikan hidup kelompok 11fandisantoso
 
Review Manajemen ternak unggas - Ayam Arab
Review Manajemen ternak unggas - Ayam ArabReview Manajemen ternak unggas - Ayam Arab
Review Manajemen ternak unggas - Ayam ArabIlmianisa Azizah
 
Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2
Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2
Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2Ibnu Sahidhir
 
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fixLaporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fixmuthiauthe
 
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...Repository Ipb
 
F98 lmu abstract
F98 lmu abstractF98 lmu abstract
F98 lmu abstractNo Free
 
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)Umi Lestari
 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Sutyawan
 

What's hot (20)

LAPORAN BIOLOGI 2013
LAPORAN BIOLOGI 2013LAPORAN BIOLOGI 2013
LAPORAN BIOLOGI 2013
 
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAKACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi TernakLaporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
Laporan Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak
 
Laporan uji biuret(editing)
Laporan uji biuret(editing)Laporan uji biuret(editing)
Laporan uji biuret(editing)
 
4. tinjauan pustaka 4
4. tinjauan pustaka 44. tinjauan pustaka 4
4. tinjauan pustaka 4
 
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
 
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaAcara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
 
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
Tugas teknologi transportasi ikan hidup kelompok 11
Tugas teknologi transportasi ikan hidup kelompok 11Tugas teknologi transportasi ikan hidup kelompok 11
Tugas teknologi transportasi ikan hidup kelompok 11
 
Review Manajemen ternak unggas - Ayam Arab
Review Manajemen ternak unggas - Ayam ArabReview Manajemen ternak unggas - Ayam Arab
Review Manajemen ternak unggas - Ayam Arab
 
Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2
Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2
Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2
 
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fixLaporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
 
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
 
laporan biokimia
laporan biokimia laporan biokimia
laporan biokimia
 
F98 lmu abstract
F98 lmu abstractF98 lmu abstract
F98 lmu abstract
 
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2
 
Hasil benih tiram
Hasil benih tiramHasil benih tiram
Hasil benih tiram
 

Similar to Pengaruh asupan makanan undur

PERBANDINGAN KANDUNGAN OMEGA-3 DAN OMEGA-6 DALAM MINYAK MAN LEMURU DENGAN TEK...
PERBANDINGAN KANDUNGAN OMEGA-3 DAN OMEGA-6 DALAM MINYAK MAN LEMURU DENGAN TEK...PERBANDINGAN KANDUNGAN OMEGA-3 DAN OMEGA-6 DALAM MINYAK MAN LEMURU DENGAN TEK...
PERBANDINGAN KANDUNGAN OMEGA-3 DAN OMEGA-6 DALAM MINYAK MAN LEMURU DENGAN TEK...brawijaya university
 
Andrew hidayat 93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar
 Andrew hidayat   93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar Andrew hidayat   93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar
Andrew hidayat 93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-garAndrew Hidayat
 
PEMIJAHAN SECARA BUATAN PADA IKAN GURAME Osphronemus gouramy Lac. DENGAN PENY...
PEMIJAHAN SECARA BUATAN PADA IKAN GURAME Osphronemus gouramy Lac. DENGAN PENY...PEMIJAHAN SECARA BUATAN PADA IKAN GURAME Osphronemus gouramy Lac. DENGAN PENY...
PEMIJAHAN SECARA BUATAN PADA IKAN GURAME Osphronemus gouramy Lac. DENGAN PENY...Repository Ipb
 
KAJIAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANAME DENGAN SISTEM PERGILIRAN PAKA...
KAJIAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA  UDANG VANAME DENGAN SISTEM PERGILIRAN PAKA...KAJIAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA  UDANG VANAME DENGAN SISTEM PERGILIRAN PAKA...
KAJIAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANAME DENGAN SISTEM PERGILIRAN PAKA...Hilmansyah16
 
Pemanfaatan Arus Dalam Meningkatkan Kualitas Ikan Kerapu Macan
Pemanfaatan Arus Dalam Meningkatkan Kualitas Ikan Kerapu MacanPemanfaatan Arus Dalam Meningkatkan Kualitas Ikan Kerapu Macan
Pemanfaatan Arus Dalam Meningkatkan Kualitas Ikan Kerapu MacanBBAP takalar
 
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...Repository Ipb
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdfadelbb
 
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benihratnanovianty_
 
33.laju pertumbuhandanefisiensipakanikannilaoreochromisniloticusy
33.laju pertumbuhandanefisiensipakanikannilaoreochromisniloticusy33.laju pertumbuhandanefisiensipakanikannilaoreochromisniloticusy
33.laju pertumbuhandanefisiensipakanikannilaoreochromisniloticusySafeiMufti1
 
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakan
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakanBahan ajar hands out pengujian kualitas pakan
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakanDediKusmana2
 
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...Repository Ipb
 
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekotonMt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekotonMarkus T Lasut
 
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...Repository Ipb
 
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxPresentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxAdinDin2
 

Similar to Pengaruh asupan makanan undur (20)

ppt body.pptx
ppt body.pptxppt body.pptx
ppt body.pptx
 
Artikel penelitian
Artikel penelitianArtikel penelitian
Artikel penelitian
 
PERBANDINGAN KANDUNGAN OMEGA-3 DAN OMEGA-6 DALAM MINYAK MAN LEMURU DENGAN TEK...
PERBANDINGAN KANDUNGAN OMEGA-3 DAN OMEGA-6 DALAM MINYAK MAN LEMURU DENGAN TEK...PERBANDINGAN KANDUNGAN OMEGA-3 DAN OMEGA-6 DALAM MINYAK MAN LEMURU DENGAN TEK...
PERBANDINGAN KANDUNGAN OMEGA-3 DAN OMEGA-6 DALAM MINYAK MAN LEMURU DENGAN TEK...
 
analisa pangan.pptx
analisa pangan.pptxanalisa pangan.pptx
analisa pangan.pptx
 
analisa pangan .pptx
analisa pangan .pptxanalisa pangan .pptx
analisa pangan .pptx
 
Andrew hidayat 93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar
 Andrew hidayat   93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar Andrew hidayat   93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar
Andrew hidayat 93209-id-kajian-perbedaan-konsentrasi-larutan-gar
 
PEMIJAHAN SECARA BUATAN PADA IKAN GURAME Osphronemus gouramy Lac. DENGAN PENY...
PEMIJAHAN SECARA BUATAN PADA IKAN GURAME Osphronemus gouramy Lac. DENGAN PENY...PEMIJAHAN SECARA BUATAN PADA IKAN GURAME Osphronemus gouramy Lac. DENGAN PENY...
PEMIJAHAN SECARA BUATAN PADA IKAN GURAME Osphronemus gouramy Lac. DENGAN PENY...
 
KAJIAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANAME DENGAN SISTEM PERGILIRAN PAKA...
KAJIAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA  UDANG VANAME DENGAN SISTEM PERGILIRAN PAKA...KAJIAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA  UDANG VANAME DENGAN SISTEM PERGILIRAN PAKA...
KAJIAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANAME DENGAN SISTEM PERGILIRAN PAKA...
 
Pemanfaatan Arus Dalam Meningkatkan Kualitas Ikan Kerapu Macan
Pemanfaatan Arus Dalam Meningkatkan Kualitas Ikan Kerapu MacanPemanfaatan Arus Dalam Meningkatkan Kualitas Ikan Kerapu Macan
Pemanfaatan Arus Dalam Meningkatkan Kualitas Ikan Kerapu Macan
 
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf
 
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
 
33.laju pertumbuhandanefisiensipakanikannilaoreochromisniloticusy
33.laju pertumbuhandanefisiensipakanikannilaoreochromisniloticusy33.laju pertumbuhandanefisiensipakanikannilaoreochromisniloticusy
33.laju pertumbuhandanefisiensipakanikannilaoreochromisniloticusy
 
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putihKajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
 
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakan
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakanBahan ajar hands out pengujian kualitas pakan
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakan
 
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
 
Ppt genetika
Ppt genetikaPpt genetika
Ppt genetika
 
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekotonMt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
Mt lasut 2003-cyanide-seaurchin-ekoton
 
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DAN MODEL PENGEL...
 
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxPresentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
 

Pengaruh asupan makanan undur

  • 1. PENGARUH ASUPAN MAKANAN UNDUR-UNDUR LAUT TERHADAP KANDUNGAN OMEGA 3 PADA TELUR ITIK EFFECT OF MOLE CRAB AS FOOD ALLOWANCE ON OMEGA 3 CONTENT IN DUCK EGGS Elina Hartono1, Endang Sri Rejeki2, Anissa Ayu Puspitasari3 1,2,3Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi Jl. Let. Jend. Sutoyo, Mojosongo, Surakarta 57127 ABSTRAK Omega 3 adalah asam lemak tak jenuh ganda dengan ikatan rangkap banyak, essensial dan terdiri dari EPA, DHA, dan linolenat. Undur-undur laut merupakan sumber omega 3 dan protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan makanan undur-undur laut terhadap kandungan omega 3 pada telur itik. Undurundur laut yang didapat kemudian sesuai dengan penimbangan untuk ransum diberikan selama 10 hari dengan 3 perlakuan yaitu pemberian ransum undur-undur laut 25%, 50%, dan 75%. Kandungan omega 3 dianalisis dengan metode Park and Goins (1994) menggunakan kromatografi gas. Kadar omega 3 dihitung berdasarkan % absolut dan dianalisis uji ANOVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95%, untuk mengetahui perbedaan nyata antara kadar omega 3 dengan variasi jumlah ransum undur-undur laut dilanjutkan uji SNK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan makanan undur-undur laut terhadap kandungan omega 3 pada telur itik memberikan pengaruh nyata. Uji ANOVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95% menunjukkan nilai signifikasi 0,000 dimana lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis nol ditolak. Kadar omega 3 pada pemberian ransum undur-undur laut 25% adalah (4,3633 ± 0,0707) mg/g, 50% adalah (5,9604 ± 0,3254) mg/g, dan 75% adalah (6,7969 ± 0,3451) mg/g. Kata kunci : omega 3, asam lemak, undur-undur laut, telur itik PENDAHULUAN Telur merupakan salah satu bahan makanan yang banyak memegang peranan di dalam membantu mencukupi kebutuhan gizi. Sebutir telur mengandung zat-zat gizi yang lengkap antara lain protein, lemak, hidrat arang, air, vitamin A, B, D, dan K. Telur yang diperdagangkan di pasaran antara lain telur ayam kampung, telur ayam lehorn, telur itik (bebek), dan telur puyuh. Telur itik mengandung protein 13,1% dan lemak 14,3% – 17,0%. Kondisi tersebut menyebabkan para peneliti banyak mengembangkan penelitian di bidang nutrisi ternak untuk meningkatkan kualitas telur salah satunya melalui makanan. Telur dengan kandungan omega 3 dan omega 6 merupakan salah satu kriteria kualitas telur yang menarik bagi konsumen pada saat ini (Setyono 2005). Kuning telur banyak mengandung asam lemak termasuk omega 3. Asam lemak omega 3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang sangat baik bagi tubuh. Asam lemak
  • 2. omega 3 digolongkan menjadi asam lemak α-linolenat, eikosapentanoat (EPA), dokosaheksanoat (DHA) yang merupakan asam lemak esensial dan sangat dibutuhkan tubuh untuk membantu metabolisme. Asam lemak esensial tidak dapat disintesis dalam tubuh sehingga harus dipasok melalui makanan. Asam lemak omega 3 berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, pembentukan sel-sel pembuluh darah dan jantung pada janin, dan pada orang dewasa berfungsi menyehatkan darah dan pembuluhnya serta membantu mekanisme sirkulasi darah (Titiek 2007). Hasil penelitian tahun 1994 memberikan gambaran bahwa secara umum jumlah atau besarnya polyunsaturated fatty acid rantai panjang (PUFA = asam lemak yang memiliki ikatan rangkap banyak) yang termasuk DHA di dalam kuning telur merupakan refleksi dari jumlah pakan. Kandungan EPA dan DHA dalam kuning telur meningkat apabila jumlah minyak ikan yang kaya akan EPA dan DHA yang diberikan dalam ransum ditingkatkan (Setyono 2005). Itik membutuhkan nutrisi yang cukup untuk produksi telurnya. Protein merupakan kebutuhan terpenting bagi itik selain kebutuhan lain seperti karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan unsur lainnya. Kebutuhan protein untuk itik yang sudah bertelur sekitar 15% – 17% (Marhijanto 1993). Undur-undur laut sebagai kelompok dari crustaceae dimana sebagian besarhewan laut (termasuk crusteceae) menghasilkan minyak alami dari produk alkitol omega3 yang tersusun dari trigliserida asam lemak tertentu (Mursyidin et al 2003). Undurundur laut (Emerita sp.) mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi dimana merupakan biota laut dengan kandungan lemak kasar sebesar 3,57% dan protein kasar 32,32%. Undur-undur laut juga mengandung asam lemak omega 3 sebesar 12,49% (Anonim 2007). Penggunaan undur-undur laut (Emerita sp.) dalam ransum itik diharapkan mampu meningkatkan kualitas asam lemak di dalam kuning telur yang dihasilkan. Analisa omega 3 dalam telur yang merupakan suatu asam lemak dapat dilakukan dengan kromatografi gas. Penggunaan kromatografi gas memiliki banyak keunggulan, antara lain kecepatan, sensitif, spesifik. Kromatografi gas dapat digunakan untuk analisa kualitatif maupun kuantitatif terhadap mikro sampel berupa gas, zat padat atau cair. Resolusi dan pemisahannya sempurna, waktu analisisnya pendek, jumlah sampel yang dibutuhkan untuk analisa relatif kecil dan kepekaannya tinggi. Alat GLC relatif sangat mudah dioperasikan dan dapat dipakai dalam waktu yang lama dan berulang ulang (Mc Nair 1988). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan makanan undurundur laut terhadap kandungan omega 3 pada telur itik. METODE PENELITIAN Bahan: Telur itik yang diberikan asupan undur-undur laut pada berbagai tingkatan konsentrasi, metanol p.a, metilen klorida, NaOH 0,5 N, BF3 14%, heksana p.a dan gas nitrogen. Alat: Alat yang digunakan : labu takar 10,0 ml; 25,0 ml, pipet volume 1,0 ml, Beaker glass 100 ml, neraca analitik Adventurer-Pro Ohaus, kromatografi gas Shimadzu GC-9 AM, Detektor Ionisasi Nyala (FID), Pemroses data Shimadzu class C-R6A, kolom stainless steel yang diisi
  • 3. DEGS 15%, panjang kolom 3 m, Gas N2 sebagai gas pembawa (fase gerak), jarum suntik HP 10 μl yang ujungnya runcing. Tahapan penelitian 1. Pengambilan sampel undur-undur laut dan pemberian asupan undur-undur laut ke dalam makanan itik Sampel undur-undur laut diambil dari pantai Glagah, Kulon Progo dan dapat dibeli dari nelayan disekitar pantai Glagah, Kulon Progo. Undur-undur laut segar dibersihkan dari pasir yang menempel kemudian dipotong-potong untuk memperkecil ukuran. Potongan tersebut ditimbang sesuai dengan jumlah konsentrasi yang akan dilakukan dalam penelitian yaitu 25% (perlakuan A), 50% (perlakuan B), dan 75% (perlakuan C) dari total pakan itik dengan campuran bekatul dan sayuran hijau, dimana setiap ekor itik membutuhkan asupan makanan 200 gram tiap hari. Pemberian asupan diberikan selama 10 hari dimana untuk itik yang tidak diberikan ransum undur- undur laut digunakan sebagai kontrol. 2. Analisis kandungan asam lemak omega 3 Analisis kandungan asam lemak omega 3 dilakukan dengan metode menurut Park and Goins 1994 diacu dalam Mursyidin DH et al (2003) dan berdasarkan dari laboratorium Kimia dan Biokimia PAU Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM yaitu : Kuning telur sebanyak 0,2 gram dimasukkan ke dalam tabung reaksi berpulir kemudian ditambahkan 100 μl metilen klorida dan 1,0 ml NaOH 0,5 N dalam metanol. Setelah diberi gas nitrogen dan ditutup, tabung reaksi dipanaskan dalam penangas air pada suhu 90 0C selama 10 menit. Tabung reaksi didinginkan dan ditambah 1,0 ml BF3 14% dalam metanol. Setelah diberi gas nitrogen, pemanasan dilanjutkan pada suhu 90 0C selama 10 menit. Tabung reaksi didinginkan pada suhu ruang dan ditambah 1,0 ml aquadest serta 400 μl heksana. Campuran tersebut divortek selama 1 menit untuk mengekstrak etil ester asam lemak. Setelah disentrifugasi, lapisan atas siap untuk dianalisa menggunakan kromatografi gas dengan volume penyuntikan 0,2 μl. Kondisi analisa alat GC yang digunakan seperti yang dilakukan untuk analisis asam lemak di laboratorium Kimia dan Biokimia PAU Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada yaitu sebagai berikut : 1. GC Shimadzu 9 AM dengan Detektor Ionisasi Nyala (FID) 2. Pemroses data Shimadzu class C-R6A 3. Kolom stainless steel berisi DEGS 15% dengan panjang 3 m 4. Gas pembawa N2 dengan tekanan 2 kg/cm2 dan kecepatan 120 ml/mnt 5. Suhu kolom 190 o – 210 oC kenaikan 8 oC/mnt dengan suhu detektor dan injector 250oC. 3. Sampel perlakuan kontrol Itik kelompok kontrol tanpa pemberian ransum undur-undur laut selama 10 hari, diambil bagian kuning telurnya, kemudian dianalisis kandungan omega 3 dengan menggunakan alat GC. 4. Sampel perlakuan A, B, dan C Itik kelompok A, B, dan C setelah pemberian ransum undur-undur laut selama 10 hari, diambil masing-masing kuning telurnya, kemudian dianalisis kandungan omega 3 dengan menggunakan alat GC.