Dokumen tersebut membahas tentang psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Menguraikan bahwa psikologi berkembang menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri di Jerman pada abad ke-19 dengan tugas mempelajari elemen-elemen dasar kehidupan mental manusia normal melalui penelitian laboratorium. Disebutkan pula beberapa tokoh penting dalam perkembangan psikologi seperti Wilhelm Wundt, Ivan Pavlov, Emil Kraepelin,
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
1. PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
YANG BERDIRI SENDIRI
MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM I
DISUSUN OLEH:
1. AMANDA AYU K.
2. DWI LESTARI
3. LITYA TARIGAN
4. HARIYANTO
2. Makalah TentangPsikologiSebagaiIlmu Yang BerdiriSendiri
Bab I
Pendahuluan
Secara umum psikologi diartikan ilimu yang mempelajari tingkah laku manusia.
Atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia.
Psikologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatankegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa, yang
normal dan yang beradab(berkultur)
A. Latar Belakang
Psikologi besaral dari bahasa Yunani yaitu Psyche yang berartijiwa. Dan
logi berasal dari kata logos yang berarti ilmuPengetahuan. Menurut
istilahPsikologi adalah ilmu yangmempelajari tentag jiwa, baik macam-macam,
gejala-gejala, prosesmaupun latar belakang.Nyawa: daya jasmaniyah yang
keberadaannya sangat tergantungpada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan
badaniyah.Jasmani mati maka nyawa juga mati.Jiwa adalah daya hidup rohaniyah
yang bersifat abstraks yangmenjadi penggerak dan pengatur setiap perbuatan
individu, mulaidari hewan tingkat tinggi sampai manusia.Jadi jiwa mengandung
pengertian nilai-nilai kebudayaan dankecakapan. Ilmu jiwa serba kurang tegas,
karena sifatnya yangabstraks, dan mengalami perubahan, pertumbuhan,
perkembangandan lain-lain.Psikologi sebagai ilmu pengetahuan juga memiliki
sifat-sifat layaknya ilmu pengetahuan yang lain.
B. Tujuan
Tulisan ini bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca, khususnya para
mahasiswa jurusan fakultas psikologi agar nantinya dalam menempuh ujian tegah
semester dan ujian akhir semester sesuai dengan materi pembelajaran yang
disampaikan oleh dosen pengajar.
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGAN PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU YANG
BERDIRI SENDIRI
Di Jerman, padaabad ke-19, psikologimunculsebagaidisiplinilmu yang
berdirisendiri.
Tugaspsikologididefinisikansebagaianalisisdanupayamempelajarielemenelemendasardarikehidupan mental orang dewasa normal
melaluipenelitianlaboratoriumdenganmenggunakanmetodeinstropeksi.Pada
masaitutercatatsatualiranpsikologi yang
disebutpsikologistrukturalisme.Tokohstructuralismeiniadalah Wilhelm
Wundt (1832-1920), seorangpsikologiJerman yang
mendirikanlaboratoriumpsikologipertama di Leipzig padatahun 1879.
Karenapendirianlaboratoriumpsikologinya (yang pertama di duniaini),
Wundt dianggapsebagaibapakpsikoloi modern, dantahun 1879
dianggapsebagaitahunberdirinyapsikologisatudisiplinilmu yang
berdirisendiri, yang
terlepasdarifilsafatsebagaiinduknyamaupundariketergantungannyapadailmuilmulain, sepertifisiologidanfisika.
Psikologimelihatkesadaransebagaitersusundarielemen-elemen structural
yang berhubunganeratdengan proses pada organ-organ pancaindra.
B. TOKOH-TOKOH PSIKOLOGI DAN TEORINYA
1. WilhelmWundt (1832-1920)
Ia dikenal dengan Bapak Psikolog Modern atas jasanya mendirikan
Laboratorium Psikologi Pertama di Dunia (Leipzip). Karena sebagai pemula dan
perintis ilmu psikologi, dia belum menuliskan secara terperinci tentang konsep
yang dia cetuskan tentang ilmu yang sangat asing dan belum dikenal dalam
masyarakat luas, namun ia telah banyak melakukan banyak eksperimeneksperimen untuk “mengeluarkan” ilmu psikologi dari ilmu filsafat dan ilmu Fa’al.
4. Sejak tahun 1879 pada waktu didirikannya laboraturium yang pertama oleh
Wilhelm Wundt 18321920 di leipzig Jerman
,sejakitulahPsikologi
menjadi ilmu pengetahuan yang
berdiri sendiri .Gejalagejalanya sudah ada sejak
Yunani kuno.
Discartes mengungkapkan
semboyannya: saya
berpikir maka saya ada.sejak itu
muncul aliran yang
mementingkankesadaran dalam
psikologi.
Beberapa karya
besar yang dia ukir melalui
penulisan buku
diantaranya : "Beitrage Zur
Theorie Der Sines
Wahrnemung" (Persepsi yang
dipengaruhi
kesadaran,1862), "Grund zuge
der Physiologischen
Psychologie" (Dasar fisiologis
dari gejala-gejala
psikologi,1873) . Di dalam
beberapa buku tersebut ia tuliskan pendapat dan konsep-konsep nya mengenai ilmu
yang baru melepaskan diri dan berdiri sendiri tersebut.
Tigapersoalan yang dibahasdalampsikologi yang berdirisendirimenurut Wundt
adalah :
1. Analisadari proses kesadarankedalamelemen-elemen.
2. Penyelidikanmengenaibagaimanaterjadinyahubunganhubunganantaraelemen-elemenitu.
3. Penentuanhukum-hukum yang mengaturhubungan-hubungantersebut.
Perkembangan sistematika Wundt dari awal hingga akhirnya , dapat dibagi ke
dalam empat periode, yaitu :
1. Tahun 1860-an : disebut periode pra-sistematik. Disini ia mengemukakan
teori-teori tentang persepsi dan perbedaan antara perasaaan (feeling) dan
penginderaan (sensation), yang didasarkan pada doktrin “unconscious
inference”.
2. Tahun 1874-1887 : Dengan ditulisnya buku Physiologische Psychologie
konsep Wundt “unconscious inference” ditinggalkannya. Jiwa
digambarkannya dalam elemen-elemen seperti penginderaan, perasaan dan
sebagainya yang satu sama lain dihubungkan dengan asosiasi (suatu
konsepyang dipinjamnya dari yokoh-tokoh Inggris).
3. Tahun 1869 : Dalam bukunya Grundiss der Psychologie Wundt mengatakan
bahwa ada tiga pasang kutub perasaan yaitu: “lust-unlust” = senang-tak-
5. senang (pleasantness-unpleasantness), “spannung-losung” = tegang-taktegang (strain-relaxation), dan “erregung-beruhigung” = semangat-tenang
(excitenient-calm).
4. Tahun 1902-1903 : Dalam buku Physiologische Psychologie, edisi ke-5,
Wundt beragumentasi lagi mengenai teorinya yang terbaru tentang perasaan.
Pada periode ini pula Wundt menulis bukunya Volker Psychologie Dalam
buku ini ia mengemukakan tentang “the higher mental processes”, yaitu
prose-proses mental yang lebih tinggi dari penginderaan, perasaan, persepsi,
dan apersepsi. Ia berpendapat bahwa sekelompok atau serumpun bangsa
tertentu dikuasai oleh suatu “the higher mental processes” tertentu yang
menyebabkan mereka bisa bertingkah laku secara seragam dan teratur.
Tiga Hukum Mental Wundt
• Hukumresultanpsikis (the law of psychis resultants) yang
disebutprinsipsintesakreatif yang berbunyibahwasetiapgejalapsikis yang
kompleksselalumempunyaisifat-sifatbaru yang berbedadarielemenelemennya.disebutjugaprinsipkimia mental.
• Hukumhubunganpsikis (the law of phychis relations)
yaitusebuahelemenkesadaranataukontenpsikisakanmempunyaiartihanyad
alamhubungandenganelemen-elemenataukonten-kontenpsikis (psychis
contents) lainnya.
• Hukumkontraspsikis (the law of psychis contrast) yaituelemenelemenkesadaranataukontenpsikis yang paling
bertentangan/berlawananjustrusalingmemperkuatsatusama lain.
Jenis-jenis Asosiasi menurut Wundt
1. Asosiasipersepsilangsung (immediate perceptual association)
terdiridari :
• Fusi (Fusion) ,pencampuranantaraduaelemenkesadaran yang
meleburmenjadisatudimanaelemen yang
satulebihdominandaripadaelemen yang lainnya.
• Asimilasiyaituduaelemen yang
samakuatnyadandigabungkankarenamemilikipersamaanperasamaanataukarenakontrasyang mencolok.
6. • Komplikasi (complication) yaituasimilasiantaraindera yang
berbedaAsosiasiMemori (Memori Association) yaituasosiasi
yang tidaksegera, melainkanterjadididalamingatan,
antaraelemen-elemen yang
terlebihdahuludisimpandalamingatan.
2. Asosiasimemori (memorial association),yaitusosiasi yang tidaksegera,
melainkanterjadidalamingatan, antaraelemen-elemen yang
terlebihdahulutersimpandalamingatan.
Jenisasosiasiinikemudiandikembangkanpenyelidikannyaolehseorangbernam
aEbbinghaus.
Doktrin-doktrinmengenaiapersepsisebagaiberikut:
1. Apresepsisebagaifenomenadansebagaigejalaadaduatingkatkesadarany
aitu :
Lapangankesadaran (field of consciousness ataublickfield)
yaitusegalasesuatu yang dapatditangkapolehinderadisebutoleh
Wundt dengannamapresepsi.
Pusatkesadaran (focus of consciousness ataublickpunkt)
yaitusebagiandaripersepsi yang secaraaktifkitaperhatikanbenerbener, disebutoleh Wundt dengannamaapersepsi.
Pusatkesadaraninidisebutperhatian (attention)
2. Apersepsisebagaikognisi.
Sebagaisalahsatubagiandarikesadaranataukognisiapersepsidikatakanm
empunyaiduafungsi :
Analisayaitumenguraikan data-data yang
tertangkapolehpancainderadanmemberikanpenilaian
(judgement)
Sintesayaitumempersatukan data-data yang
salingberhubungandanmenyusunnyamenjadikonsep-konsep.
3. Apersepsisebagaiaktivitas. Apersepsiadalahaliran yang
konstandalamaruskesadaran
7. 2. Ivan Pavlov (1849-1936)
Sebuah konsep mendunia yang diproklamirkan oleh
ahli psikolog kelahiran Rjasan ini adalah teori Classical
Conditional.Sebuah teori yang merupakan buah dari
percobaannya dari seekor Anjing yang dihadapkan
makanan. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa sebuah
makanan yang dipadukan dengan panggilan gemerincing sebuah bel, maka
keduanya akan menghasilkan respon sama yang menyebabkan keluarnya air liur
anjing percobaan tersebut. Hingga kini, konsep ini telah dijadikan sebagai dasar
bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme sekaligus meletakkan dasardasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan teori-teori
tentang belajar. Melalui percobaan ini pula, mengantarkan Ivan pada sebuah
prestasi yang mendapatkan anugerah hadiah Nobel.
3. EmilKraepelin (1856-1926)
Sebuah Konsep yang cukup popular dalam dunia psikologi ialah Diagnosticand
Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), konsep yang ia sampaikan ini pada
perkembangannya dijadikan sebagai dasar penggolongan penyakit-penyakit
kejiwaan atau dikenal dengan psikosis. Emil membagi
Psikosis ini menjadi dua golongan utama yaitu
dimentiapraecox (gejala awal dari penyakit kejiwaan)
dan psikosismanic-depresif. Dalam konsep ini pula ia
percaya bahwa jika klasifikasi gejala-gejala penyakit
kejiwaan dapat diidentifikasi maka asal usul dan
penyebab penyakit kejiwaan pun akan lebih mudah
diteliti. Selain itu, iapun dikenal sebagai tokoh yang
pertama kali menggunakan metode psikologi pada
pemeriksaan psikiatri, antara lain ia menggunakan test
8. psikologi untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan
kejiwaan “Tes Kraepelin”
4. Edward Bradford Titchener (1867-1927)
Titchener adalah salah satu murid W. Wundt serta
menjadi pengikut Wundt yang hampir-hampir tidak
mempunyai kritik terhadap Wundt.Karena itu Titchener
bukan tokoh yang mempunyai aliran sendiri, sekalipun
peranannya dalam sejarah psikologi cukup besar, karena dialah yang
memperkenalkan ajaran Wundt ke Amerika Serikat. Pada masa itu sarjana-sarjana
psikologi Amerika tetap pada pendiriannya sendiri yang pada waktu itu dikenal
dengan nama aliran fungsionalisme. Dalam bukunya, Experimental Psychology,
Titchener menegaskan definisi eksperimen menurut Wundt yang menentang
eksperimen-eksperimen dengan hewan, orang-orang abnormal dan anak-anak,
padahal eksperimen-0eksperimen seperti ini justru banyak dilakukan oleh
penganut-penganut fungsionalisme.Ada juga suatu ajaran dari Wundt yang tidak
disetujui Titchener, yaitu tentang emosi. Menurut Titchener hanya ada satu pasang
kutub emosi yaitu “lust-unsulust”.
5. Hermann Ebbinghaus ( 1850-1909)
Iaadalah orang yang pertamamelakukanpenelitianeksperimentalmengenai
proses belajardaningatan.
DalameksperimennyatentangingatanEbbinghausmenggunakanobjek yang netral,
yaitu kata-kata takberarti (nonsense syllables).Kata-kata
takberartitadidibacaberulang kali danberusahauntukdiingat.Iaharusmenyebutkan
kata-kata takberartitadisebanyak-banyaknya, setelah kata-kata
itudisingkirkandarihadapannya.Banyaknya kata-kata yang
disebutdenganmenjadiskoruntukmengukurdayaingatseseorang. Dari
eksperimennyainiEbbinghausmembuatkurvaingatanyanghdikenaldengannama
“KurveRetensidariEbbinghaus”.Dalamkurvaingatanitutampakbahwakurvaitumeros
9. otbilabanyak kata yang diingat, sehinggaselanjutnyaada kata yang
diingatterusuntukwaktu yang lama.
Bersamaandenganitu, kemerosotankurva pun
makinkurang.PadatahapberikutEbbinghausmembuat hokum rasio,
yakniperbandinganantarhal yang dipelajaridenganwaktu yang digunakan.Hokum
yang kemudiandisebutsebagaihukumEbbinghausini,
menyimpulkanbahwasemakinbanyak yang dipelajari, semakinbanyak pula waktu
yang dibutuhkanuntukkegiatanbelajaritu.KaryaEbbinghaus yang
terkemukaialahUber das Gedachtnis (1885),
Psychology: An Elementary Text Book (1908),
Grundzuge der Psychologie(1897-1908, 1911-1913).
6. George Elias Muller (1850-1934)
Padawaktuiamencapaigelar doctor, tesis yang
dipertahankannyaberjudul “Sensory Attention”.
Sejakitulahiadikenalsebagaitokohdalampsikologi,
bahkanseringdianggapsalahsatupeloporpsikologieksp
erimensebagaimanahalnyadengan Wundt. Karya-karyanyaantara lain adalahOn the
Fundamentals of Psychopysics (1878) danStandpoints and Facts of Psychopysical
Methodology (1903).v dalamkeduabukunyainiiamenentanghukum Weber-Fechner
danmengemukakanpendapatnyasendiritentanghukumpsikofisikdarihubunganantara
persepsidanrangsangansyaraf (neural stimulation). G.E Muller menlanjutkankaryakaryaEbbinghaustentangingatandaniamengemukakana
pa yang disebut “The Right Associative Procedure”
(prosedurasosiatif yang benar) yang
menyatakanbahwa proses
mengingatdanlupatidaksematamatamekanismedanotomatis,
tetapiadaunsuraktivitasdariindividu yang
bersangkutan.
10. 7.
Oswald Kulpe (1862-1915)
Padatahun 1887
iamendapatkangelardoktornyasetelahmempertahankandisert
asinya yang berjudul “TeoriPenginderaanPerasaan”. Delapantahuniatinggal di
Leipzig sebagaidosendanasisten Wundt, padatahun 1896 iamendirikanlaboraturium
di Wurzbugdanlaboratoriuminilah yang kemudianmenjadipusatkegiatanaliran
“PsikologiWurzbug”. Iamengemukakansuatukertaskerja yang berjudulOn the
Modern Psychology of Thought, dimanaiamengemukakanbahwa proses berfikir
yang tinggitidakterikatpadapenginderaandandapat pula
diselidikisecaraeksperimental.
8. Karl Buhler (1879-1963)
Buhler adalahsalahsatupendukungaliranWurzbug ,ia pun
menentangelementismedansensualitas.
Pendekatannyaterhadapmasalahkejiwaanadalahpendekatanh
olistik. Proses kejiwaanharusdidekati, dilihar,
dandianggapsebagaisuatukeseluruhanatautotalitas (ganzheit).
Sumbanganlainnya yang jugapentingdari Buhler
adalahusahanyauntukmenelitibahasa (spoken language)
darisudutpsikologikemudianberkembangsebagaisuatucabangpsikologi yang
disebutpsikolinguistik.
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Materi ini mengupas tentang pengertianpsikologi
2. Materi ini menyampaikan tentang tokoh-tokohpsikologidanteorinya
B. Saran
1. Materi ini bisa sebagai bahan UTS (Ujian Tengah Smester) dan UAS (Ujian
Akhir Semester) Mahasiswa Universitas Mercubuana Bekasi dan UAS
2. Sebagai sumber pengetahuan terhadap Mahasiswa Universitas Merbuana
Fakultas Psikologi Semester I.
12. BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono, S.W.“BerkenalandenganAliran-AlirandanTokoh-TokohPsikologi”
Naisaban,Ladidlaus. “Para PsikologTerkemuka di Dunia: RiwayatHidup, PokokPikiran,
danKarya”
Drs. YustinusSemiun. “TeoriKepribadiandanTerapiPsikoanalitik Freud”