SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Kesetimbangan Kimia
Oleh
Nina Jusnita, S.T.P, M.Si
Kesetimbangan Kimia
Untuk reaksi kimia umum
Jika A dan B dicampurkan bersama, suatu
keadaan dimana kecepatan reaksi pada kedua
arah sama dan tidak menghasilkan perubahan
sistem lebih lanjut – kesetimbangan
Suatu kesetimbangan dinamik, spesi yang
terbentuk adalah konstan terhadap perubahan
konsentrasi
Kesetimbangan Kimia
Perbedaan jenis dari arah yang digunakan dalam
persamaan kimia berkaitan dengan kesetimbangan
Panah tunggal
Reaksi dianggap sesuai dengan persamaan yang
ditulis
Dua panah bulak balik
Digunakan untuk suatu sistem kesetimbangan
Dua panah bolak balik berbeda ukuran
Dapat digunakan untuk menunjukkan
kecenderungan kesetimbangan ke satu arah
tertentu
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan homogen
Kesetimbangan yang melibatkan satu fasa
Contoh:
Semua komponen berada dalam fasa gas
Kesetimbangan kimia
Tahap-tahap dasar
Untuk reaksi umum
Kita dapat tunjukkan reaksi sebagai terdiri dalam 3
tahap
• awal pencampuran
• daerah kinetik
• daerah kesetimbangan
Kestimbangan Kimia
Awal pencampuran
Jika A dan B pertama kali dicampurkan bersama,
dan C belum ada
Reaksi yang terjadi
Bersamaan dengan dimulainya reaksi, maka
sejumlah C mulai terbentuk
Kesetimbangan kimia
Daerah kinetik
Bersamaan dengan terbentuknya C, reaksi balik
juga mulai terjadi
Secara keseluruhan, kita masih melihat
pertambahan jumlah C
Dengan semakin dekatnya pada daerah
kesetimbangan, laju ke arah produk semakin
lambat
Kesetimbangan kimia
Daerah kesetimbangan
Suatu titik dimana kecepatan reaksi pada arah
yang berlawanan sama
Secara netto tidak ada perubahan konsentrasi
dari setiap komponen
Kesetimbangan kimia
Cara Mengungkapkan Tetapan
Kesetimbangan
Untuk reaksi umum :
Kesetimbangan dapat diungkapkan sebagai berikut :
Kc Tetapan kesetimbangan homogen
[ ]n
konsetrasi molar berpangkat koefisiennya
dalam persamaan reaksi yang setimbang
Kc = tetapan kesetimbangan
[A] = konsentrasi A pada kesetimbangan = mol / volume (lt)
[B] = konsentrasi B pada kesetimbangan = mol / volume (lt)
[C] = konsentrasi C pada kesetimbangan = mol / volume
(lt)
[D] = konsentrasi Dpada kesetimbangan = mol / volume (lt)
Harga Kc (kesetimbangan) menunjukkan banyaknya
hasil reaksi (zat ruas kanan) yang dapat terbentuk
pada suatu reaksi kesetimbangan.
Harga Kc besar artinya bahwa zat ruas kanan
banyak terbentuk.
Harga Kc kecil artinya zat diruas kiri sedikit terurai.
Ungkapkan Tetapan Kesetimbangan
Kestimbangan Heterogen
Kesetimbangan yang melibatkan beberapa fasa
Ungkapan kesetimbangan untuk sistem jenis ini,
tidak termasuk konsentrasi dari padatan murni
(atau cairan)
Ungkapkan Tetapan Kesetimbangan
Kesetimbangan heterogen
Kita tidak memasukkan padatan murni dan cairan
sebab konsentrasinya tidak bervariasi. Nilai-nilainya
tidak dimasukkan dalam nilai K
Selama temperatur konstan dan padatan masih ada, jumlah
padatan yang ada tidak berpengaruh terhadap kesetimbangan
Menuliskan Ungkapan Kesetimbangan
• Setarakan persamaan reaksi kesetimbangan
•Taruh produk sebagai pembilang dan pereaksi
sebagai penyebut
•Keluarkan fasa padat dan fasa cair dari
ungkapan kesetimbangan
• keluarkan pelarut dari zat terlarut untuk larutan
yang encer ( < 0,1 M)
• Pangkat setiap konsentrasi setiap komponen
harus sama dengan koefisien komponen tsb.
dalam reaksi kesetimbangan
Menuliskan ungkapan Kesetimbangan
Contoh
Bagai mana ungkapan kesetimbangan berikut ?
(NH4)2CO3 adalah padatan
Kita tuliskan [NH3] 2 sebab koefisien untuk NH3(g)
adalah 2
Menentukan tetapan kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan dapat ditemukan
dengan eksperimen
Jika konsentrasi awal dari semua reaktan
diketahui, anda hanya perlu untuk mengukur
konsentrasi salah satu komponen saja pada
kesetimbangan untuk menentukan nilai Kc
Marilah kita perhatikan kesetimbangan berikut :
Menentukan Tetapan Kesetimbangan
Anggap bahwa kita mulai dengan konsentrasi
awal pada 425,4 o
C
Pada kesetimbangan, kita dapat tentukan
bahwa konsentrasi I2 adalah 0,00772 M
Menentukan tetapan kesetimbangan
Tetapan Kesetimbangan Tekanan
Parsial
Pada temperatur konstan, tekanan dari gas
sebanding dengan molaritas
Ingat PV = nRT
Dan molaritas adalah M = mol/liter atau n/V
Maka p = RTM
dimana R tetapan gas
T temperatur, K
Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial
Untuk kesetimbangan yang melibatkan gas,
tekanan parsial dapat digunakan untuk
menggantikan konsentrasi
Kp digunakan dimana tekanan parsial diungkapkan
dalam satuan atmosfir
Tetapan Kesetimbangan Tekanan parsial
Secara umum, Kp = Kc , sebagai gantinya
∆ng adalah jumlah mol gas hasil reaksi minus
jumlah mol gas pereaksi
Tetapan Kesetimbangan Tekanan
Parsial
Untuk Kesetimbangan berikut, Kc = 1,10 x 107
pada 700 o
C berapakah Kp
Tetapan Kesetimbangan
Tekanan parsial
Perhitungan kesetimbangan kimia
Kita dapat perkirakan arah reaksi dengan
menghitung quotion reaksi
Quotion reaksi, Q
Q mempunyai benyak Kesamaan dengan Kc, tetapi
dengan satu perbedaan penting, yaitu Q dapat
digunakan untuk semua set konsentrasi, sedangkan
K tidak
Quition Reaksi
Beberapa set konsentrasi dapat memberikan
suatu Q perhitungan, dengan membandingkan Q
terhadap nilai Kc. Kita dapat memperkirakan arah
untuk reaksi.
Reaksi akan berlangsung kearah kanan
Tidak ada perubahan, Reaksi pada
kesetimbangan
Reaksi akan berlangsung ke arah kiri
Contoh Quotion Reaksi
Untuk contoh awal
Kita tentukan Kc = 54 pada 425,4o
C
Jika kita mempunyai campuran sebagai berikut,
perkirakan arah dari reaksi
Contoh Quotion Reaksi
Karena Q < Kc, maka sistem tidak dalam
berkesetimbangan dan akan reaksi
berlangsung kearah kanan
Perhitungan konsentrasi kesetimbangan
Jika stoikhiometri dan Kc suatu reaksi diketahui,
menghitung konsentrasi kesetimbangan untuk semua
komponen yang mungkin
• Biasanya, konsentrasi awal diketahui
•Satu dari konsentrasi diungkapkan sebagai variabel
x
•Semua yang lainnya kemudian diungkapkan dalam
bentuk x
Contoh Perhitungan kesetimbangan
Suatu sampel COCl2 dibiarkan terdekomposisi
Nilai Kc untuk kesetimbangan
Jika konsentrasi awal COCl2 adalah 0,095 M, berapa
konsentrasi setiap komponen pada keadaan
kesetimbangan
Contoh Perhitungan kesetimbangan
Konsentrasi awal, M
Perubahan
konsentrasi akibat
reaksi
Kesetimbngan
konsentrasi, M
Contoh Perhitungan kesetimbangan
Ini adalah bentuk persamaan kuadrat,
kebetulan persamaan secara langsung untuk
larutannya
Persamaan kuadrat
Suatu bentuk persamaan
Hanya akar yang positif yang digunakan dalam
memecahkan masalah kesetimbangan
Contoh perhitungan Kesetimbangan
Contoh perhitungan Kesetimbangan
Sekarang kita sudah tahu nilai x, dan kita dapat
selesaikan untuk konsentrasi semua komponen.
Dalam kasus ini, perubahan dari konsentrasi
COCl2 diabaikan
Kesimpulan dari metode perhitungan
konsentrasi kesetimbangan
• Kita tuliskan persaman reaksi kesetimbangan
• tuliskan uangkapan tetapan kesetimbangan
• Nyatakan semua konsentrasi yang tidak diketahui dalam
bentuk suatu variabel tunggal misaalnya x .
• Subtitusikan konsentrasi dalam bentuk varabel tunggal
tersebut kedalam ungkapan tetapan kesetimbangan
• hitung harga x
•Gunakan nilai x untuk menghitung konsentrasi
kesetimbangan
Memperkirakan pergeseran
kesetimbangan
Prinsip le Chatelier’s
Jika suatu sistem diberi gangguan, sistem dalam
kesetimbangan akan bereaksi untuk menghilangkan
gangguan tersebut
Posisi kesetimbangan kimia akan bergeser ke arah
berlawanan (yang menghilangkan) dari gangguan tersebut.
Contoh
Penambahan A atau B atau mengurangi C atau D akan
mengeser kesetimbangan ke arah kanan
Perubahan konsentrasi
•Perubahan konsentrasi tidak akan merubah nilai
tetapan kesetimbangan pada temperatur yang tetap
•Jika suatu zat ditambahkan ke dalam sistem yang
setimbang, kesetimbangan akan bergeser ke arah
sisi yang lain
•Jika zat dikurangi dari sistem yang setimbang,
kesetimbangan akan bergeser ke arah sisi tempat
zat itu diambil
Reaksi :

A + B C
Bila A ditambah artinya konsentrasinya diperbesar,
sehingga “jika diberi, dia akan memberi” maka terjadi
pergeseran ke kanan sehingga C banyak.
Bila B diambil (dipisah) artinya memperkecil
konsentrasi B sehingga “jika diambil , dia akan
mengambil” maka reaksi bergeser ke kiri sehingga C
berkurang.
• Jika salah satu zat konsentrasinya
diperbesar (ditambah), maka reaksi
bergeser dari arah zat tersebut.
• Jika salah satu zat konsentrasinya
diperkecil (dikurangi), maka reaksi akan
bergeser ke arah zat tersebut.
Perubahan konsentrasi
Contoh : Jika sejumlah I2 ditambahkan ke dalam
campuran.
Sistem akan mengatur konsetrasi dan menyusun
ulang kesetimbangan baru dengan Kc yang sama
Perubahan konsentrasi
Contoh : Jika sejumlah H2 dihilangkan
Sistem akan menyusun ulang konsetrasi dalam
kesetimbangan baru dengan Kc yang tetap
Perubahan Tekanan
Perubahan tekanan tidak akan merubah nilai
tetapan kesetimbangan pada temperatur yang
konstan
•Padatan dan cairan tidak begitu dipengaruhi oleh
perubahan tekanan
•Perubahan tekanan dengan memasukkan gas inert
tidak akan menggeser kesetimbangan
•Perubahan tekanan hanya berpengaruh terhadap
porsi gas pada kesetimbangan
Perubahan tekanan hanya berpengaruh untuk gas.
Fase padat dan cair pengaruh tekanan diabaikan.
Sesuai hukum Boyle maka :
Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil) maka
reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas yang
terkecil.
Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar) maka
reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas yang
terbesar.
Karena koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol,
maka cukup memperhatikan jumlah koefisien gas pada
masing-masing ruas.
Perubahan tekanan
Secara umum, bertambahnya tekanan akan
menurunkan volume  akan menggeser
kesetimbangan ke sisi yang jumlah mol gasnya lebih
kecil
Perubahan Temperatur
Perubahan temperatur biasanya merubah nilai
tetapan kesetimbangan
•Kc dapat juga meningkat atau menurun dengan
bertambahnya temperatur
• Arah dan tingkat perubahannya tergantung pada
spesifik reaksi
Jika suhu dinaikkan (menambah atau memberikan
kalor) maka reaksi akan bergeser ke arah kiri yaitu
arah reaksi yang endoterm (membutuhkan).
Jika suhu diturunkan (kalor dikurangi), maka reaksi
akan bergeser ke arah kanan yaitu arah reaksi yang
eksoterm(mengeluarkan)
Misal : 2 NH3 N2 + 3 H2 ΔH = +92 Kj
Jika suhu dinaikkan reaksi bergeser ke kanan (NH3
banyak terurai), jika suhu diturunkan akan bergeser
ke kiri.
4. Peranan Katalisator
• Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat
reaksi tapi tidak ikut bereaksi
• Sesuai dengan fungsinya mempercepat reaksi
maka akan mempercepat tercapainya proses
kesetimbangan, dengan cara mempercepat reaksi
maju dan reaksi balik sama besar
• Fungsi katalisator pada awal reaksi (sebelum
kesetimbangan tercapai)
• Jika kecepatan reaksi maju = kecepatan reaksi balik
maka katalis berhenti berfungsi.

More Related Content

What's hot

laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasiilmanafia13
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaErnalia Rosita
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumLaporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumErnalia Rosita
 
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copyIdentifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copyRatna Kristiani
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Thareq Kemal
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatErnalia Rosita
 
Laporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum StoikiometriLaporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum StoikiometriErnalia Rosita
 
Identifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa OrganikIdentifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa Organikfitriasusilowati
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 

What's hot (20)

laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasi
 
Translasi DNA
Translasi DNATranslasi DNA
Translasi DNA
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Transkripsi
TranskripsiTranskripsi
Transkripsi
 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Reaksi reaksi radikal bebas
Reaksi reaksi radikal bebasReaksi reaksi radikal bebas
Reaksi reaksi radikal bebas
 
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumLaporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
 
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copyIdentifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
 
Koefisien distribusi (roni)
Koefisien distribusi (roni)Koefisien distribusi (roni)
Koefisien distribusi (roni)
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
 
Titik lebur
Titik leburTitik lebur
Titik lebur
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
 
Ppt DNA
Ppt DNAPpt DNA
Ppt DNA
 
Laporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum StoikiometriLaporan Praktikum Stoikiometri
Laporan Praktikum Stoikiometri
 
Identifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa OrganikIdentifikasi Senyawa Organik
Identifikasi Senyawa Organik
 
Jenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi KimiaJenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi Kimia
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 

Similar to KESETIMBANGAN KIMIA

3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.pptMamatAlkatiri
 
bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.pptbab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.pptDioDamanik2
 
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika UndanaaKesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaaheruchristianto
 
Bab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaBab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaYusi Rahmah
 
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.pptKESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.pptEllySufriadi4
 
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xiBab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xiSinta Sry
 
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02sanoptri
 
Bab 4 kesetimbangan kimia
Bab 4 kesetimbangan kimiaBab 4 kesetimbangan kimia
Bab 4 kesetimbangan kimiawafiqasfari
 
kesetimbangan kimia
 kesetimbangan kimia kesetimbangan kimia
kesetimbangan kimiamfebri26
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisRidhanty Husniah
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisRidhanty Husniah
 
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptxBAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptxSMANegeri2Tareran
 
kesetimbangan yg bener.pptx
kesetimbangan yg bener.pptxkesetimbangan yg bener.pptx
kesetimbangan yg bener.pptxfaradinaerviahar
 
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaNurul Widyaningsih
 
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan KimiaNurul Widyaningsih
 

Similar to KESETIMBANGAN KIMIA (20)

3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
3. KESETIMBANGAN KIMIA UMUM.ppt
 
bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.pptbab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
bab-14-kesetimbangan-kimia.ppt
 
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika UndanaaKesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
Kesetimbangan Kimia Kimia Fisika Undanaa
 
Bab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimiaBab 14-kesetimbangan-kimia
Bab 14-kesetimbangan-kimia
 
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.pptKESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
KESETIMBANGAN_KIMIA_1.ppt
 
Bab4 kesetimbangan Kimia
Bab4 kesetimbangan KimiaBab4 kesetimbangan Kimia
Bab4 kesetimbangan Kimia
 
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xiBab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
Bab 3 kesetimbangan kimia kelas xi
 
Bab4 kese
Bab4 keseBab4 kese
Bab4 kese
 
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
Bab3kesetimbangankimiakelasxi 141109045950-conversion-gate02
 
Bab 4 kesetimbangan kimia
Bab 4 kesetimbangan kimiaBab 4 kesetimbangan kimia
Bab 4 kesetimbangan kimia
 
kesetimbangan kimia
 kesetimbangan kimia kesetimbangan kimia
kesetimbangan kimia
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamis
 
Tugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamisTugas.......kesetimbangan dinamis
Tugas.......kesetimbangan dinamis
 
Teori Kesetimbangan Kimia
Teori Kesetimbangan KimiaTeori Kesetimbangan Kimia
Teori Kesetimbangan Kimia
 
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptxBAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
BAB 4 - Kesetimbangan Kimia.pptx
 
kesetimbangan yg bener.pptx
kesetimbangan yg bener.pptxkesetimbangan yg bener.pptx
kesetimbangan yg bener.pptx
 
Prinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimiaPrinsip kesetimbangan kimia
Prinsip kesetimbangan kimia
 
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi Kimia bab Kesetimbangan Kimia
 
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan KimiaPresentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
Presentasi kimia bab Kesetimbangan Kimia
 
Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan KimiaKesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

KESETIMBANGAN KIMIA

  • 2. Kesetimbangan Kimia Untuk reaksi kimia umum Jika A dan B dicampurkan bersama, suatu keadaan dimana kecepatan reaksi pada kedua arah sama dan tidak menghasilkan perubahan sistem lebih lanjut – kesetimbangan Suatu kesetimbangan dinamik, spesi yang terbentuk adalah konstan terhadap perubahan konsentrasi
  • 3. Kesetimbangan Kimia Perbedaan jenis dari arah yang digunakan dalam persamaan kimia berkaitan dengan kesetimbangan Panah tunggal Reaksi dianggap sesuai dengan persamaan yang ditulis Dua panah bulak balik Digunakan untuk suatu sistem kesetimbangan Dua panah bolak balik berbeda ukuran Dapat digunakan untuk menunjukkan kecenderungan kesetimbangan ke satu arah tertentu
  • 4. Kesetimbangan Kimia Kesetimbangan homogen Kesetimbangan yang melibatkan satu fasa Contoh: Semua komponen berada dalam fasa gas
  • 5. Kesetimbangan kimia Tahap-tahap dasar Untuk reaksi umum Kita dapat tunjukkan reaksi sebagai terdiri dalam 3 tahap • awal pencampuran • daerah kinetik • daerah kesetimbangan
  • 6. Kestimbangan Kimia Awal pencampuran Jika A dan B pertama kali dicampurkan bersama, dan C belum ada Reaksi yang terjadi Bersamaan dengan dimulainya reaksi, maka sejumlah C mulai terbentuk
  • 7. Kesetimbangan kimia Daerah kinetik Bersamaan dengan terbentuknya C, reaksi balik juga mulai terjadi Secara keseluruhan, kita masih melihat pertambahan jumlah C Dengan semakin dekatnya pada daerah kesetimbangan, laju ke arah produk semakin lambat
  • 8. Kesetimbangan kimia Daerah kesetimbangan Suatu titik dimana kecepatan reaksi pada arah yang berlawanan sama Secara netto tidak ada perubahan konsentrasi dari setiap komponen
  • 10. Cara Mengungkapkan Tetapan Kesetimbangan Untuk reaksi umum : Kesetimbangan dapat diungkapkan sebagai berikut : Kc Tetapan kesetimbangan homogen [ ]n konsetrasi molar berpangkat koefisiennya dalam persamaan reaksi yang setimbang
  • 11. Kc = tetapan kesetimbangan [A] = konsentrasi A pada kesetimbangan = mol / volume (lt) [B] = konsentrasi B pada kesetimbangan = mol / volume (lt) [C] = konsentrasi C pada kesetimbangan = mol / volume (lt) [D] = konsentrasi Dpada kesetimbangan = mol / volume (lt)
  • 12. Harga Kc (kesetimbangan) menunjukkan banyaknya hasil reaksi (zat ruas kanan) yang dapat terbentuk pada suatu reaksi kesetimbangan. Harga Kc besar artinya bahwa zat ruas kanan banyak terbentuk. Harga Kc kecil artinya zat diruas kiri sedikit terurai.
  • 13. Ungkapkan Tetapan Kesetimbangan Kestimbangan Heterogen Kesetimbangan yang melibatkan beberapa fasa Ungkapan kesetimbangan untuk sistem jenis ini, tidak termasuk konsentrasi dari padatan murni (atau cairan)
  • 14. Ungkapkan Tetapan Kesetimbangan Kesetimbangan heterogen Kita tidak memasukkan padatan murni dan cairan sebab konsentrasinya tidak bervariasi. Nilai-nilainya tidak dimasukkan dalam nilai K Selama temperatur konstan dan padatan masih ada, jumlah padatan yang ada tidak berpengaruh terhadap kesetimbangan
  • 15. Menuliskan Ungkapan Kesetimbangan • Setarakan persamaan reaksi kesetimbangan •Taruh produk sebagai pembilang dan pereaksi sebagai penyebut •Keluarkan fasa padat dan fasa cair dari ungkapan kesetimbangan • keluarkan pelarut dari zat terlarut untuk larutan yang encer ( < 0,1 M) • Pangkat setiap konsentrasi setiap komponen harus sama dengan koefisien komponen tsb. dalam reaksi kesetimbangan
  • 16. Menuliskan ungkapan Kesetimbangan Contoh Bagai mana ungkapan kesetimbangan berikut ? (NH4)2CO3 adalah padatan Kita tuliskan [NH3] 2 sebab koefisien untuk NH3(g) adalah 2
  • 17. Menentukan tetapan kesetimbangan Tetapan kesetimbangan dapat ditemukan dengan eksperimen Jika konsentrasi awal dari semua reaktan diketahui, anda hanya perlu untuk mengukur konsentrasi salah satu komponen saja pada kesetimbangan untuk menentukan nilai Kc Marilah kita perhatikan kesetimbangan berikut :
  • 18. Menentukan Tetapan Kesetimbangan Anggap bahwa kita mulai dengan konsentrasi awal pada 425,4 o C Pada kesetimbangan, kita dapat tentukan bahwa konsentrasi I2 adalah 0,00772 M
  • 20. Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial Pada temperatur konstan, tekanan dari gas sebanding dengan molaritas Ingat PV = nRT Dan molaritas adalah M = mol/liter atau n/V Maka p = RTM dimana R tetapan gas T temperatur, K
  • 21. Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial Untuk kesetimbangan yang melibatkan gas, tekanan parsial dapat digunakan untuk menggantikan konsentrasi Kp digunakan dimana tekanan parsial diungkapkan dalam satuan atmosfir
  • 22. Tetapan Kesetimbangan Tekanan parsial Secara umum, Kp = Kc , sebagai gantinya ∆ng adalah jumlah mol gas hasil reaksi minus jumlah mol gas pereaksi
  • 23. Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial Untuk Kesetimbangan berikut, Kc = 1,10 x 107 pada 700 o C berapakah Kp
  • 25. Perhitungan kesetimbangan kimia Kita dapat perkirakan arah reaksi dengan menghitung quotion reaksi Quotion reaksi, Q Q mempunyai benyak Kesamaan dengan Kc, tetapi dengan satu perbedaan penting, yaitu Q dapat digunakan untuk semua set konsentrasi, sedangkan K tidak
  • 26. Quition Reaksi Beberapa set konsentrasi dapat memberikan suatu Q perhitungan, dengan membandingkan Q terhadap nilai Kc. Kita dapat memperkirakan arah untuk reaksi. Reaksi akan berlangsung kearah kanan Tidak ada perubahan, Reaksi pada kesetimbangan Reaksi akan berlangsung ke arah kiri
  • 27. Contoh Quotion Reaksi Untuk contoh awal Kita tentukan Kc = 54 pada 425,4o C Jika kita mempunyai campuran sebagai berikut, perkirakan arah dari reaksi
  • 28. Contoh Quotion Reaksi Karena Q < Kc, maka sistem tidak dalam berkesetimbangan dan akan reaksi berlangsung kearah kanan
  • 29. Perhitungan konsentrasi kesetimbangan Jika stoikhiometri dan Kc suatu reaksi diketahui, menghitung konsentrasi kesetimbangan untuk semua komponen yang mungkin • Biasanya, konsentrasi awal diketahui •Satu dari konsentrasi diungkapkan sebagai variabel x •Semua yang lainnya kemudian diungkapkan dalam bentuk x
  • 30. Contoh Perhitungan kesetimbangan Suatu sampel COCl2 dibiarkan terdekomposisi Nilai Kc untuk kesetimbangan Jika konsentrasi awal COCl2 adalah 0,095 M, berapa konsentrasi setiap komponen pada keadaan kesetimbangan
  • 31. Contoh Perhitungan kesetimbangan Konsentrasi awal, M Perubahan konsentrasi akibat reaksi Kesetimbngan konsentrasi, M
  • 32. Contoh Perhitungan kesetimbangan Ini adalah bentuk persamaan kuadrat, kebetulan persamaan secara langsung untuk larutannya
  • 33. Persamaan kuadrat Suatu bentuk persamaan Hanya akar yang positif yang digunakan dalam memecahkan masalah kesetimbangan
  • 35. Contoh perhitungan Kesetimbangan Sekarang kita sudah tahu nilai x, dan kita dapat selesaikan untuk konsentrasi semua komponen. Dalam kasus ini, perubahan dari konsentrasi COCl2 diabaikan
  • 36. Kesimpulan dari metode perhitungan konsentrasi kesetimbangan • Kita tuliskan persaman reaksi kesetimbangan • tuliskan uangkapan tetapan kesetimbangan • Nyatakan semua konsentrasi yang tidak diketahui dalam bentuk suatu variabel tunggal misaalnya x . • Subtitusikan konsentrasi dalam bentuk varabel tunggal tersebut kedalam ungkapan tetapan kesetimbangan • hitung harga x •Gunakan nilai x untuk menghitung konsentrasi kesetimbangan
  • 37. Memperkirakan pergeseran kesetimbangan Prinsip le Chatelier’s Jika suatu sistem diberi gangguan, sistem dalam kesetimbangan akan bereaksi untuk menghilangkan gangguan tersebut Posisi kesetimbangan kimia akan bergeser ke arah berlawanan (yang menghilangkan) dari gangguan tersebut. Contoh Penambahan A atau B atau mengurangi C atau D akan mengeser kesetimbangan ke arah kanan
  • 38. Perubahan konsentrasi •Perubahan konsentrasi tidak akan merubah nilai tetapan kesetimbangan pada temperatur yang tetap •Jika suatu zat ditambahkan ke dalam sistem yang setimbang, kesetimbangan akan bergeser ke arah sisi yang lain •Jika zat dikurangi dari sistem yang setimbang, kesetimbangan akan bergeser ke arah sisi tempat zat itu diambil
  • 39. Reaksi :  A + B C Bila A ditambah artinya konsentrasinya diperbesar, sehingga “jika diberi, dia akan memberi” maka terjadi pergeseran ke kanan sehingga C banyak. Bila B diambil (dipisah) artinya memperkecil konsentrasi B sehingga “jika diambil , dia akan mengambil” maka reaksi bergeser ke kiri sehingga C berkurang.
  • 40. • Jika salah satu zat konsentrasinya diperbesar (ditambah), maka reaksi bergeser dari arah zat tersebut. • Jika salah satu zat konsentrasinya diperkecil (dikurangi), maka reaksi akan bergeser ke arah zat tersebut.
  • 41. Perubahan konsentrasi Contoh : Jika sejumlah I2 ditambahkan ke dalam campuran. Sistem akan mengatur konsetrasi dan menyusun ulang kesetimbangan baru dengan Kc yang sama
  • 42. Perubahan konsentrasi Contoh : Jika sejumlah H2 dihilangkan Sistem akan menyusun ulang konsetrasi dalam kesetimbangan baru dengan Kc yang tetap
  • 43. Perubahan Tekanan Perubahan tekanan tidak akan merubah nilai tetapan kesetimbangan pada temperatur yang konstan •Padatan dan cairan tidak begitu dipengaruhi oleh perubahan tekanan •Perubahan tekanan dengan memasukkan gas inert tidak akan menggeser kesetimbangan •Perubahan tekanan hanya berpengaruh terhadap porsi gas pada kesetimbangan
  • 44. Perubahan tekanan hanya berpengaruh untuk gas. Fase padat dan cair pengaruh tekanan diabaikan. Sesuai hukum Boyle maka : Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil) maka reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas yang terkecil. Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar) maka reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas yang terbesar. Karena koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol, maka cukup memperhatikan jumlah koefisien gas pada masing-masing ruas.
  • 45. Perubahan tekanan Secara umum, bertambahnya tekanan akan menurunkan volume  akan menggeser kesetimbangan ke sisi yang jumlah mol gasnya lebih kecil
  • 46. Perubahan Temperatur Perubahan temperatur biasanya merubah nilai tetapan kesetimbangan •Kc dapat juga meningkat atau menurun dengan bertambahnya temperatur • Arah dan tingkat perubahannya tergantung pada spesifik reaksi
  • 47. Jika suhu dinaikkan (menambah atau memberikan kalor) maka reaksi akan bergeser ke arah kiri yaitu arah reaksi yang endoterm (membutuhkan). Jika suhu diturunkan (kalor dikurangi), maka reaksi akan bergeser ke arah kanan yaitu arah reaksi yang eksoterm(mengeluarkan) Misal : 2 NH3 N2 + 3 H2 ΔH = +92 Kj Jika suhu dinaikkan reaksi bergeser ke kanan (NH3 banyak terurai), jika suhu diturunkan akan bergeser ke kiri.
  • 48. 4. Peranan Katalisator • Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat reaksi tapi tidak ikut bereaksi • Sesuai dengan fungsinya mempercepat reaksi maka akan mempercepat tercapainya proses kesetimbangan, dengan cara mempercepat reaksi maju dan reaksi balik sama besar • Fungsi katalisator pada awal reaksi (sebelum kesetimbangan tercapai) • Jika kecepatan reaksi maju = kecepatan reaksi balik maka katalis berhenti berfungsi.