2. Definition.
the legal right to insure arising out of a
financial relationship, recognized at law,
between the insured and the subject
matter of insurance
“
”(hak secara hukum untuk mengasuransikan,
yang timbul dari suatu hubungan keuangan,
yang secara hukum diakui, antara
tertanggung dan subyek asuransi)
5. 1. Tidak semua risiko
dapat diasuransikan
Concept.
3. Subject matter of
contract
4. Essential of
Insurable Interest
2. Subject matter of
insurance
6. 1. Tidak semua risiko dapat
diasuransikan
Risiko-risiko yang dapat diasuransikan
(insurable risk) harus
memenuhi karakteristik
Concept.
7. 2. Subject matter of insurance
Object Pertanggungan Asuransi
dapat berbentuk :
Concept.
− Property
− Kejadian yang secara hukum dapat
menimbulkan kerugian
− Tanggung jawab hukum
8. 3. Subject matter of contract
kepentingan keuangan yang dimiliki
seseorang dalam subject matter of
insurance;
Dasar Hukum :
− Pasal 250 Kitab Undang-undang
Hukum Dagang (KUHD)
− Pasal 268 Kitab Undang-undang
Hukum Dagang (KUHD.)
Concept.
9. Concept.
4. Essential of Insurable Interest
(Hal-hal Pokok Insurable Interest) :
− Harus ada benda, hak, kepentingan, jiwa, tanggung
jawab yang dapat diasuransikan;
− Benda, hak, kepentingan dan sebagainya harus
merupakan objek pertanggungan
− Tertanggung harus mempunyai hubungan dengan
objek yang dipertanggungkan
− Hubungan antara tertanggung dan subject matter of
insurance harus diakui/sah secara hukum;
11. − Marine : Pada saat kerugian
(MIA 1906)
− Life : Pada saat penerimaan
atau penutupan
− Property : Pada saat penutupan
dan pada saat kerugian
.
Kapan
Insurable
Interest
Harus Ada?
12. Dfurn.
− Kepemilikan sebagian atau kepemilikan
bersama;
− Mortgagees & Mortgagors;
− Pengurus, Juru sita & Trusstee;
− Bailees;
− Agent
− Suami istri
a). Asuransi Harta Benda
(Property Insurance)
Application.
13. Dfurn.
Dalam asuransi Tanggung Gugat (Legal Liability
Insurance), insurable Interest timbul dari tanggung-
gugatnya untuk mengganti kerugian orang atau pihak
lain, sebagai akibat dari kelalaian atau kesalahan yang
mengakibatkan kerugian pada orang atau pihak lain
tersebut;
b). Asuransi Tanggung Gugat
(Liability Insurance)
Seseorang tentu mempunyai Insurabel Insterest atas
jiwanya sendiri;
Contoh :
Seorang Suami atau Istri mempunyai Insurable Interest
atas Jiwa Istri atau Suaminya, sehingga Suami dapat
mengasuransikan jiwa Istrinya, demikianpun si Istri dapat
mengasuransikan jiwa Suaminya;
c). Asuransi Jiwa (Life Insurance)
14. ASSIGNMENT OF
INSURANCE POLICY
− Personnal Contract
− Assignment Of Marine Policies
− Assigment Of Life Policies
− Absolute Assigment
− Conditional Assigment
(Pengalihan Asuransi)
15. Hak untuk mengasuransikan yang timbul
dari suatu hubungan keuangan antara
tertanggung dengan yang diasuransikan
dan diakui secara hukum.
““