SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
THE SUSTAINABILITY OF RICE FARMING
Sustainable Land Management :
combine technologies, policies and activities aimed at
integrating socioeconomic principles with environmen-tal
concerns so as to :
(a) maintain or enhance production/services
(b) reduce the level of production risk
(c) protect the potential of natural resources and prevent
degradation of soil and water quality
(d) be economically viable
(e) be socially acceptable
Secara historis ada tiga sistem pertanian yang
Sustainable :
1. Pertanian campuran dengan binatang
(animal based mixed farming)
2. Sistem didasarkan pada pepohonan (tree-
based system)
3. Produksi padi sawah (water-based wetland
rice production)
• Sifat-sifat dasar dari tanah lahan basah yang
telah menjadi dasar bagi keberlanjutan sistem
padi sawah dalam kurun waktu lama meliputi :
(1) Tanah tidak menjadi masam setelah pengo-
lahan secara terus-menerus (berkaitan de-
ngan sifat fisik-kimia tanah sawah)
(2) Posisi lahan sawah yang menyebabkan un-
sur hara cenderung tercuci ke dalam tanah
daripada keluar dari sistem tanah
(3) Fosfor (P) lebih tersedia bagi tanaman padi
karena berikatan dengan Fero yang lebih
larut daripada Feri
(4) Unsur hara dari air genangan dan air irigasi
dan dalam lumpur yang dideposisikan dari
air genangan cukup untuk memberikan hasil
padi rata-rata
(5) Organisme penambat N2 dalam padi sawah
membantu mempertahankan tingkat N-orga-
nik dalam jumlah cukup untuk mendukung
produksi padi rata-rata
(6) Erosi sangat kecil karena lahan sawah ber-
topografi datar dan dikelilingi oleh pematang
tanah dan tertutup air genangan
Proses Fisik Utama bagi Keberlanjutan
Tanah Sawah
Proses pelumpuran
- mengurangi hilangnya air melalui seepage
dan perkolasi  terbentuk lapisan bajak
- terbentuk suatu perched water table dalam
lapisan yang dulumpurkan  pseudogley
(surface water gleys) dan stagnogley
(groundwater gleys)
- meratakan permukaan tanah sawah sehingga
ketinggian air genangan seragam 2-10 cm
- mengendalikan gulma
- menurunkan ketahanan mekanik tanah (soil
strength)  memudahkan pindah tanam bibit
padi dan pertumbuhan akar tanaman padi
Proses Kimia Utama bagi Keberlanjutan
Tanah Sawah
• Penggenangan lahan kering menyebabkan
perubahan kimia dan elektrokimia yang
memengaruhi kemampuan tanah
menyediakan hara :
a. Nilai potensial redoks (Eh) menurun
b. Terjadi konvergensi nilai pH  pH tanah
masam meningkat; pH tanah salin menu-
run
c. Terjadi proses denitrifikasi, amonifikasi,
dan reduksi SO4
2-
d. Nilai Eh 70-120 mV, pe 1.2-2, pH 6.6 dan
DHL 2 dS/m dalam larutan tanah memberi-
kan kondisi yang sesuai untuk pertumbuh-
an dan produksi padi sawah (konsentrasi
hara berada dalam tingkatan yang cukup
dan bahan toksik pada tingkatan tidak
meracun)
e. Pada tanah tropika yang normal, kondisi a
– d tercapai dalam waktu 2 – 4 minggu se-
telah penggengan (produksi 1 t/ha dicapai
dg mempertahankan tanah tergenang 2-4
minggu sebelum penanaman
Biologi Tanah Sawah dalam Kaitannya
dengan Keberlanjutan Tanah Sawah
• Cacing (Oligochaete) aquatik berperan
penting dalam penghancuran bahan organik
dalam tanah tergenang
• Proses redoks dan transformasi N dalam
tanah tergenang dilakukan oleh mikroorga-
nisme tanah penting dalam dinamika hara
tanah sawah
• Penggunaan Azolla sebagai pupuk hijau
Masalah dalam Kaitannya dengan
Keberlanjutan Tanah Sawah
1. Masalah yang timbul dari kecenderungan
produksi padi saat ini
a. Faktor ekonomi memengaruhi perubahan
hasil padi
 Berlaku ‘the law of diminishing return’
 Harga pupuk semakin tinggi
 dilema mempertahankan suplai beras
domestik yg meningkat pada harga yg
bisa dijangkau oleh masyarakat miskin
tetapi petani juga tidak dirugikan
2. Semakin berkurangnya lahan untuk pertanian
terutama lahan sawah
3. Intensitas pertanaman padi yang meningkat
dan pengaruhnya terhadap masalah hama
dan lingkungan (tingkat input lebih besar)
4. ketersediaan air (persaingan dengan permin-
taan industri dan urban, penurunan sistem
irigasi yang ada karena pendangkalan reser-
voir dan kanal, penurunan water table pada
sistem irigasi dg pompa, peningkatan water
table yg menyebabkan penggenangan dan
salinisasi)
 seepage air dari reservoir dan kanal me-
ningkatkan water table sering membawa
air asin ke zona perakaran
 masalah utama :
- siapa yang mengendalikan dan menge-
lola sistem suplai air yang sudah ada?
- pengendalian banjir dan kerusakan yg
diakibatkan banjir
5. Penggunaan bahan organik :
- kualitas bahan organik (kandungan N ren-
dah  mineralisasi lambat)
- aplikasi bahan organik dalam jumlah besar
ada kemungkinan meningkatkan laju pele-
pasan metan
6. Masalah utama dalam pengendalian hama :
- penanaman satu varitas terus-menerus ter-
jadinya penyebaran hama  menyebabkan
peningkatan penggunaan pestisida
- Subdisi harga pestisida menyebabkan peng-
gunaan pestisida yg tidak perlu
- sulitnya mengelola penyakit yang sering
timbul dari strain penyakit yg baru
- kontaminasi lingkungan dan kesehatan ma-
nusia akibat salah penggunaan dan peng-
gunaan pestisida secara berlebihan
7. Masalah pemanasan global dan meningkatnya
muka air laut :
- meningkatkan ketinggian banjir di banyak
daerah tadah hujan yang rentan banjir
- meningkatkan instrusi air laut ke banyak
daerah pantai
- meningkatkan ketinggian air tanah di
daerah-daerah, termasuk yg jauh dari laut
- perubahan pola curah hujan (suhu rata-
rata lebih tinggi meningkatkan evaporasi
 curah hujan meningkat  banjir)
8. dilema yang dihadapi pemerintah :
mensubsidi petani padi sawah untuk men-
jamin produksi yg cukup atau mensubsidi
harga beras agar terjangkau bagi
masyarakat miskin
Meningkatkan dan Mempertahankan
Produksi Padi
1. Meningkatkan efisiensi tanaman padi  melalui
pengembangan potensi bioteknologi:
- introduksi tanaman padi yg mampu menghasil-
kan zat alelopati yg dapat menghambat per-
tumbuhan gulma di sekitarnya
- tranfer gen penambat N2 ke tanaman padi
2. Meningkatkan efisiensi penggunaan air
- sistem irigasi kelompok masyarakat (misal:
subak di Bali)
- SRI (System of Rice Intensification)
3. Meningkatkan efisiensi penggunaan hara
- Penggunaan pupuk organik dan pupuk
anorganik (pengelolaan pupuk terpadu)
- Peningkatan efisiensi pemupukan melalui
perubahan formula pupuk, metode aplikasi
pupuk, waktu pemberian pupuk
 Efisiensi tertinggi dari penggunaan pupuk
diperoleh bila hara yang diaplikasikan selaras
dengan kebutuhan tanaman dan tingkat yg
disuplai dari tanah
4. Pengendalian hama yang lebih efisien :
- tumpang sari dengan tanaman legum
- penggunaan pestisida hayati (pestisida non
kimia)
- memberikan pendidikan kepada petani ten-
tang cara penggunaan pestisida secara be-
nar sesuai instruksi pada label

More Related Content

Similar to Proses Pengelolahan Lahan Berkelanjutan.ppt

Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)
rizky hadi
 
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Kiki Reski
 

Similar to Proses Pengelolahan Lahan Berkelanjutan.ppt (20)

15. budidaya udang di tambak
15. budidaya udang di tambak15. budidaya udang di tambak
15. budidaya udang di tambak
 
EKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docxEKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docx
 
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PertanianDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian
 
KONSERVASI AIR 2022.ppt
KONSERVASI  AIR 2022.pptKONSERVASI  AIR 2022.ppt
KONSERVASI AIR 2022.ppt
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].pdf
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].pdf1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].pdf
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].pdf
 
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxDEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
 
Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy
Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copyPengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy
Pengelolaan pertanian _terpadu__sawah_irigasi_-_copy
 
Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)
 
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].docx
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].docx1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].docx
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].docx
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
 
AGROEKOSISTEM.pdf
AGROEKOSISTEM.pdfAGROEKOSISTEM.pdf
AGROEKOSISTEM.pdf
 
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
Groundwater : Global Assesment and Scale (Integrated Water Resource Management)
 
10 budidaya-padi
10 budidaya-padi10 budidaya-padi
10 budidaya-padi
 
Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3
 
Bab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanahBab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanah
 
Lokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambakLokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambak
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 

Recently uploaded

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 

Recently uploaded (20)

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxMateri Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 

Proses Pengelolahan Lahan Berkelanjutan.ppt

  • 1. THE SUSTAINABILITY OF RICE FARMING Sustainable Land Management : combine technologies, policies and activities aimed at integrating socioeconomic principles with environmen-tal concerns so as to : (a) maintain or enhance production/services (b) reduce the level of production risk (c) protect the potential of natural resources and prevent degradation of soil and water quality (d) be economically viable (e) be socially acceptable
  • 2. Secara historis ada tiga sistem pertanian yang Sustainable : 1. Pertanian campuran dengan binatang (animal based mixed farming) 2. Sistem didasarkan pada pepohonan (tree- based system) 3. Produksi padi sawah (water-based wetland rice production)
  • 3. • Sifat-sifat dasar dari tanah lahan basah yang telah menjadi dasar bagi keberlanjutan sistem padi sawah dalam kurun waktu lama meliputi : (1) Tanah tidak menjadi masam setelah pengo- lahan secara terus-menerus (berkaitan de- ngan sifat fisik-kimia tanah sawah) (2) Posisi lahan sawah yang menyebabkan un- sur hara cenderung tercuci ke dalam tanah daripada keluar dari sistem tanah (3) Fosfor (P) lebih tersedia bagi tanaman padi karena berikatan dengan Fero yang lebih larut daripada Feri
  • 4. (4) Unsur hara dari air genangan dan air irigasi dan dalam lumpur yang dideposisikan dari air genangan cukup untuk memberikan hasil padi rata-rata (5) Organisme penambat N2 dalam padi sawah membantu mempertahankan tingkat N-orga- nik dalam jumlah cukup untuk mendukung produksi padi rata-rata (6) Erosi sangat kecil karena lahan sawah ber- topografi datar dan dikelilingi oleh pematang tanah dan tertutup air genangan
  • 5. Proses Fisik Utama bagi Keberlanjutan Tanah Sawah Proses pelumpuran - mengurangi hilangnya air melalui seepage dan perkolasi  terbentuk lapisan bajak - terbentuk suatu perched water table dalam lapisan yang dulumpurkan  pseudogley (surface water gleys) dan stagnogley (groundwater gleys)
  • 6.
  • 7. - meratakan permukaan tanah sawah sehingga ketinggian air genangan seragam 2-10 cm - mengendalikan gulma - menurunkan ketahanan mekanik tanah (soil strength)  memudahkan pindah tanam bibit padi dan pertumbuhan akar tanaman padi
  • 8.
  • 9. Proses Kimia Utama bagi Keberlanjutan Tanah Sawah • Penggenangan lahan kering menyebabkan perubahan kimia dan elektrokimia yang memengaruhi kemampuan tanah menyediakan hara : a. Nilai potensial redoks (Eh) menurun b. Terjadi konvergensi nilai pH  pH tanah masam meningkat; pH tanah salin menu- run c. Terjadi proses denitrifikasi, amonifikasi, dan reduksi SO4 2-
  • 10. d. Nilai Eh 70-120 mV, pe 1.2-2, pH 6.6 dan DHL 2 dS/m dalam larutan tanah memberi- kan kondisi yang sesuai untuk pertumbuh- an dan produksi padi sawah (konsentrasi hara berada dalam tingkatan yang cukup dan bahan toksik pada tingkatan tidak meracun) e. Pada tanah tropika yang normal, kondisi a – d tercapai dalam waktu 2 – 4 minggu se- telah penggengan (produksi 1 t/ha dicapai dg mempertahankan tanah tergenang 2-4 minggu sebelum penanaman
  • 11. Biologi Tanah Sawah dalam Kaitannya dengan Keberlanjutan Tanah Sawah • Cacing (Oligochaete) aquatik berperan penting dalam penghancuran bahan organik dalam tanah tergenang • Proses redoks dan transformasi N dalam tanah tergenang dilakukan oleh mikroorga- nisme tanah penting dalam dinamika hara tanah sawah • Penggunaan Azolla sebagai pupuk hijau
  • 12. Masalah dalam Kaitannya dengan Keberlanjutan Tanah Sawah 1. Masalah yang timbul dari kecenderungan produksi padi saat ini a. Faktor ekonomi memengaruhi perubahan hasil padi  Berlaku ‘the law of diminishing return’  Harga pupuk semakin tinggi  dilema mempertahankan suplai beras domestik yg meningkat pada harga yg bisa dijangkau oleh masyarakat miskin tetapi petani juga tidak dirugikan
  • 13. 2. Semakin berkurangnya lahan untuk pertanian terutama lahan sawah 3. Intensitas pertanaman padi yang meningkat dan pengaruhnya terhadap masalah hama dan lingkungan (tingkat input lebih besar) 4. ketersediaan air (persaingan dengan permin- taan industri dan urban, penurunan sistem irigasi yang ada karena pendangkalan reser- voir dan kanal, penurunan water table pada sistem irigasi dg pompa, peningkatan water table yg menyebabkan penggenangan dan salinisasi)
  • 14.  seepage air dari reservoir dan kanal me- ningkatkan water table sering membawa air asin ke zona perakaran  masalah utama : - siapa yang mengendalikan dan menge- lola sistem suplai air yang sudah ada? - pengendalian banjir dan kerusakan yg diakibatkan banjir 5. Penggunaan bahan organik : - kualitas bahan organik (kandungan N ren- dah  mineralisasi lambat) - aplikasi bahan organik dalam jumlah besar ada kemungkinan meningkatkan laju pele- pasan metan
  • 15. 6. Masalah utama dalam pengendalian hama : - penanaman satu varitas terus-menerus ter- jadinya penyebaran hama  menyebabkan peningkatan penggunaan pestisida - Subdisi harga pestisida menyebabkan peng- gunaan pestisida yg tidak perlu - sulitnya mengelola penyakit yang sering timbul dari strain penyakit yg baru - kontaminasi lingkungan dan kesehatan ma- nusia akibat salah penggunaan dan peng- gunaan pestisida secara berlebihan 7. Masalah pemanasan global dan meningkatnya muka air laut :
  • 16. - meningkatkan ketinggian banjir di banyak daerah tadah hujan yang rentan banjir - meningkatkan instrusi air laut ke banyak daerah pantai - meningkatkan ketinggian air tanah di daerah-daerah, termasuk yg jauh dari laut - perubahan pola curah hujan (suhu rata- rata lebih tinggi meningkatkan evaporasi  curah hujan meningkat  banjir) 8. dilema yang dihadapi pemerintah : mensubsidi petani padi sawah untuk men- jamin produksi yg cukup atau mensubsidi harga beras agar terjangkau bagi masyarakat miskin
  • 17. Meningkatkan dan Mempertahankan Produksi Padi 1. Meningkatkan efisiensi tanaman padi  melalui pengembangan potensi bioteknologi: - introduksi tanaman padi yg mampu menghasil- kan zat alelopati yg dapat menghambat per- tumbuhan gulma di sekitarnya - tranfer gen penambat N2 ke tanaman padi 2. Meningkatkan efisiensi penggunaan air - sistem irigasi kelompok masyarakat (misal: subak di Bali) - SRI (System of Rice Intensification)
  • 18. 3. Meningkatkan efisiensi penggunaan hara - Penggunaan pupuk organik dan pupuk anorganik (pengelolaan pupuk terpadu) - Peningkatan efisiensi pemupukan melalui perubahan formula pupuk, metode aplikasi pupuk, waktu pemberian pupuk  Efisiensi tertinggi dari penggunaan pupuk diperoleh bila hara yang diaplikasikan selaras dengan kebutuhan tanaman dan tingkat yg disuplai dari tanah
  • 19. 4. Pengendalian hama yang lebih efisien : - tumpang sari dengan tanaman legum - penggunaan pestisida hayati (pestisida non kimia) - memberikan pendidikan kepada petani ten- tang cara penggunaan pestisida secara be- nar sesuai instruksi pada label