MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR (WATER RESOURCES MANAGEMENT)
Materi pengantar sistem rekayasa teknik sipil
Komponen MSDA
peran sarjana teknik sipil dalam bidang MSDA
Permasalahan banjir yang melanda Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta disebabkan oleh daya airnya yang rusak : tersumbatnya air pada saluran bak kontrol sehingga air meluap ke atas.
Beberapa permasalahan utama di bidang sumber daya air adalah banjir serta kurangnya konservasi, yang mana keduanya memberikan kerugian yang sangat besar bagi kita semua, baik secara materi maupun non-materi. Sebab-sebab serta solusi permasalahan tersebut akan dibahas secara ringkas dalam dokumen ini.
MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR (WATER RESOURCES MANAGEMENT)
Materi pengantar sistem rekayasa teknik sipil
Komponen MSDA
peran sarjana teknik sipil dalam bidang MSDA
Permasalahan banjir yang melanda Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta disebabkan oleh daya airnya yang rusak : tersumbatnya air pada saluran bak kontrol sehingga air meluap ke atas.
Beberapa permasalahan utama di bidang sumber daya air adalah banjir serta kurangnya konservasi, yang mana keduanya memberikan kerugian yang sangat besar bagi kita semua, baik secara materi maupun non-materi. Sebab-sebab serta solusi permasalahan tersebut akan dibahas secara ringkas dalam dokumen ini.
[New Upload] Kelompok 1 Tugas Pelestarian Sumber Daya Lahan RawaMuhammadTeguh8
Nama kelompok : 1
Jurusan : TAN 7 B
Universitas : POLBANGTAN Medan
Mata Kuliah : Pelestarian Sumber Daya Lahan
Dosen Pengampu : Makruf Wicaksono, SST, MP
Tugas ini merupakan tugas mata kuliah Pelestarian Sumber Daya Lahan yang mengangkat tema tentang Pelestarian Sumber Daya Lahan Rawa di Indonesia.
Materi dari Dosen (Pak Uca, Ph.D)
1. Tujuan Umum Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan benar proses-proses hidrologi yang terjadi pada wilayah hutan
2. Tujuan Khusus Pembelajaran
a. Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah hidrologi hutan
b. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar neraca air kawasan hutan
c. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar kondisi-kondisi iklim dalam hutan
d. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar pengaruh intersepsi terhadap air hujan
e. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar evapotranspirasi yang terjadi pada wilayah hutan
f. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar pengaruh vegetasi terhadap kehilangan air tanah.
g. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar neraca air pada wilayah hutan.
Cabang disiplin ilmu geografi : Hidrosfer
Untuk SMP Kelas VII dan umum
Menjelaskan tentang berbagai fenomena seputar hidrosfer
Demi kenyamanan, mohon digunakan untuk kepentingan pribadi
[New Upload] Kelompok 1 Tugas Pelestarian Sumber Daya Lahan RawaMuhammadTeguh8
Nama kelompok : 1
Jurusan : TAN 7 B
Universitas : POLBANGTAN Medan
Mata Kuliah : Pelestarian Sumber Daya Lahan
Dosen Pengampu : Makruf Wicaksono, SST, MP
Tugas ini merupakan tugas mata kuliah Pelestarian Sumber Daya Lahan yang mengangkat tema tentang Pelestarian Sumber Daya Lahan Rawa di Indonesia.
Materi dari Dosen (Pak Uca, Ph.D)
1. Tujuan Umum Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan benar proses-proses hidrologi yang terjadi pada wilayah hutan
2. Tujuan Khusus Pembelajaran
a. Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah hidrologi hutan
b. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar neraca air kawasan hutan
c. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar kondisi-kondisi iklim dalam hutan
d. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar pengaruh intersepsi terhadap air hujan
e. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar evapotranspirasi yang terjadi pada wilayah hutan
f. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar pengaruh vegetasi terhadap kehilangan air tanah.
g. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar neraca air pada wilayah hutan.
Cabang disiplin ilmu geografi : Hidrosfer
Untuk SMP Kelas VII dan umum
Menjelaskan tentang berbagai fenomena seputar hidrosfer
Demi kenyamanan, mohon digunakan untuk kepentingan pribadi
Materi ini dari Dosen (Uca, Ph.D)
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian air tanah
2. Mahasiswa dapat menjelaskan proses terjadinya air tanah.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian aquifer, aquiklud dan aquitad?
4. Mahasiswa menjelaskan pengertian lapisan tertekan dan lapisan tak tertekan
5. Mahasiswa dapat menjelaskan proses terjadinya sumur artesis.
6. mahasiswa dapat menjelaskan pengertian muka air preatik.
7. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian draw down
8. Mahasiswa dapat menjelaskan proses terjadinya intrusi air laut
ICLR Friday Forum: Great Cascadia megathrust earthquakes (January 26, 2017)glennmcgillivray
On January 26, 2017, ICLR conducted a Friday Forum webinar entitled Great Cascadia megathrust earthquakes: Past, present, and future, facilitated by Dr. Kelin Wang of the Geological Survey of Canada. The event marked the 317th anniversary of the Great Cascadia Megathrust Earthquake (January 26, 1700).
Megathrust earthquakes and the tsunamis caused by them pose threats to communities along much of the west coast of North America. Without an instrumentally recorded great Cascadia earthquake, our knowledge of these events that guides risk mitigation is based on geological observations, geodetic monitoring, geophysical modeling, and global comparison. In this webinar, Kelin Wang reviewed the state of knowledge of relevant observational and theoretical studies and discussed remaining scientific challenges regarding west coast megathrust earthquakes.
Kelin Wang is a senior Research Scientist with the Geological Survey of Canada. He completed his undergraduate studies in geology at Peking University, China, and earned his Ph.D. in geophysics from the University of Western Ontario. Most of his current research is on the geodynamics of subduction zones and related earthquake and tsunami hazards, but he has also worked on a range of other topics regarding the thermal, mechanical, and hydrogeological processes of Earth’s lithosphere. He is an Adjunct Professor at the University of Victoria and an Honorary or Guest Professor for several other scientific institutions. He is Co-Editor-in-Chief for Tectonophysics and was or still is on the Editorial Boards of several other scientific journals. He is a Fellow of the American Geophysical Union and was formerly the Secretary of the Canadian Geophysical Union. In 2015, he was awarded the J. Tuzo Wilson Medal by the Canadian Geophysical Union and named the Birch Lecturer by the American Geophysical Union.
The project "Effect of subsurface barrier on seismic waves" was done as part of Structural Dynamics and Earthquake Engineering Course at Virginia Tech.
Description:
• Conducted a shake table experiment with different subsurface conditions using soil and wood and subjected it to longitudinal waves to study wave propagation.
• Compared the experimental values with the ones from STRATA theoretical model.
This slide was presented in front of the stakeholders in November 5th 2008. This talk was one of the session in a seminar on Regional Planning of Bodebekjur area.
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirWidiana Safaat
Pengantar <Aspek Manajerial> Penyusunan Dokumen Pola dan Rencana/Masterplan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai
*Beberapa referensi peraturan dalam proses perubahan
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 5-7 Prodi Agroteknologi Faperta Unsoed. Ditulis oleh Bondansari dan Purwandaru Widyasunu. Untuk keperluan pendidikan (For education purpose only). Bahan-bahan kuliah diambilkan dari berbagai buku, data jurnal, Peraturan Pemerintah R.I., dan foto/gambar dan data asal internet tentang Irigasi. Boleh download untuk mahasiswa dan kalangan yang tertarik untuk belajar tentang irigasi dan drainase. Salam Indonesia Raya, Humanisme dunia internasional, dan keselamatan planet bumi "our mother heart".
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
Drainase adalah Tindakan Teknis Mengurangi Kelebihan Air (Akibat Air Hujan, Rembesan, Maupun Kelebihan Air Irigasi Dari Suatu Kawasan/Lahan) Agar Fungsi Kawasan Tidak Terganggu
Dalam Bidang Pertanian, Drainase Bertujuan Untuk
- Meningkatkan Produksi Pertanian
- Mendapatkan Hasil Yang Berkelanjutan
- Membantu Mencapai Keuntungan Yang Maksimal.
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Purwandaru Widyasunu
Irigasi dan Drainase. Bahan kuliah ini bagian 1 M.K. Irigasi dan Drainase Bab 1-4 untuk Prodi Agroteknologi Faperta Unsoed kelas sendiri. Bahan diambilkan dari berbagai buku dan gambar-gambar dari internet tentang teknologi irigasi dengan tujuan untuk Pendidikan. Bab 5-7 akan dishare dengan Judul Bagian 2 dst. This is need to publish for education purpose only.
Pengelolaan DAS adalah upaya manusia
dalam mengatur hubungan timbal balik
antara sumberdaya alam dengan manusia di
dalam DAS dan segala aktivitasnya, agar
terwujud kelestarian dan keserasian
ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan
sumberdaya alam bagimanusia secara
berkelanjutan
Identifikasi Sektor Ekonomi Basis (Unggulan) dan Hierarki Pusat Pelayanan Berdasarkan Tingkat Kemampuan Fasilitas Dalam Rangka Pengembangan Wilayah (Studi Kecamatan Kasiman dan Kecamatan Padangan
Kabupaten Bojonegoro)
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
4. -5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
MUKAAIRTANAH(m.bmt)
T A N G G A L
HIDROGRAF SUMUR PANTAU
LOKASI : PDAM KOTA PASURUAN (KEC. POHJENTREK)
(RATA-RATA BULANAN)
PERIODE : DESEMBER 2001 S/D APRIL 2004
Trend Line
6. Land Subsidence [Amblesan Tanah]
This is a picture of the San Joaquin
Valley in the agricultural area of
California. Years and years of
pumping ground water for irrigation
has caused the land to drop. The
top sign shows where the land
surface was back in 1925! Compare
that to where the man is standing
(about 1976).
14. BEBERAPA PERMASALAHAN
AIR TANAH
• Pembangunan pemukiman dan industri yang pesat memerlukan pasokan air yang sangat besar.
• Pengambilan airtanah yang tidak terkontrol mengakibatkan penurunan muka airtanah (water table depletion).
• Penurunan muka airtanah di daerah pesisir dapat mengakibatkan intrusi airlaut.
• Pengembangan Industri juga dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran airtanah (Groundwater Contamination)
• Penurunan permukaan tanah (land subsidence) sebagian dapat diakibatkan oleh eksploitasi airtanah tanpa
perencanaan yang baik.
• Munculnya persoalan baru, seperti: banjir dan longsor, yang diduga akibat berkurangnya jumlah air hujan yang
meresap.
Persoalan di atas dapat diakibatkan karena kurangnya pemahaman mengenai sistem akifer, keberadaan
airtanah , dan potensi airtanah yang efektif/nyata
20. Imbuhan Buatan
[Artificial Recharge]
Sumur
Resapan
Pipa PVC Ø
6”
Pipa PVC Ø
4”
Talang PVC
Kawat
Ram-raman
Pagar
Saluran
Drainase
Pipa PVC Ø
4”
Penutup Sumur.
Bak Kontrol
Sumur Injeksi (Injection
Well)
Sumber : http://www.cbwcd.org
Sumber : http : //www.epa.gov
21. 1. Sumber daya air (air tanah) di Indonesia dikuasai oleh negara, untuk
dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
2. Sumber daya air (air tanah) mempunyai fungsi sosial, ekonomi, dan lingkungan
yang harus diwujudkan secara seimbang.
3. Hak atas air tanah adalah hak guna air.
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN AIR TANAH
22. 1. Pengelolaan air tanah didasarkan pada cekungan air tanah
2. Pemanfaatan air tanah untuk kebutuhan pokok sehari hari dan pertanian rakyat merupakan
prioritas utama di atas keperluan lain
3. Penggunaan air tanah dikelola secara terpadu
5. Pengaturan pengelolaan air tanah secara komprehensif
6. Pengelolaan air tanah diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kab/kota sesuai dengan kewenangannya
7. Air tanah dikelola berdasarkan azas
• Kemanfaatan umum
• keterpaduan dan keserasian
• kelestarian
• keadilan
• Kemandirian
• Transparansi dan akuntabilitas
KEBIJAKAN PENGELOLAAN AIR TANAH
23. a. Kriteria Peta
1. Aman
2. Rawan
3. Kritis
4. Rusak
b. Tujuan
1. Membantu pengaturan pengambilan dan
penggunaan air tanah
2. Membantu pelaksanaan konservasi air tanah
3. Dasar menyusun strategi dan rencana pengelolaan
air tanah
4. Masukan menyusun RTRW
PENENTUAN ZONA KONSERVASI
24. a. Tujuan
Untuk menjaga fungsi air tanah
b. Cara
1. Menjaga fungsi daerah
imbuhan
2. memelihara kawasan sekitar
mataair
3. Rehabilitasi zona rusak, zona
kritis, dan zona rawan
PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN AIR TANAH
25. a. Tujuan
Menjaga kesinambungan air
tanah
b. Cara
1. Mengendalikan pengambilan
dan penggunaan air tanah
2. Budaya hemat air tanah
3. Conjunctive use
PENGAWETAN AIR TANAH
26. a. Tujuan
Menjaga kualitas air tanah sesuai dengan kondisinya
b. Cara
1. Mencegah
2. Menanggulangi pencemaran air tanah
3. Rehabilitasi
PENGELOLAAN KUALITAS DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
AIR TANAH
27. a. Tujuan
1. Mencegah - intrusi air laut
2. Menanggulangi - amblesan tanah
3. Merehabilitasi - tanah longsor
b. Cara
1. Mengendalikan pengambilan air tanah di daerah pantai tidak melampaui
keseimbangan tekanan air tanah dan air laut
2. Mengendalikan pengambilan yang dapat menguras air tanah pada lapisan
penutup akuifer
3. Mengeringkan/meniriskan lahan
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR TANAH
31. LINGKUNGAN HIDUP PERKOTAAN (5)
Konsep daya dukung :
• Daya dukung lingkungan = kemampuan lingkungan untuk
mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lain tanpa
menimbulkan tekanan kepada lingkungan atau manusianya
• Pengelolaan LH perkotaan tidak terikat oleh wilayah
administratif
33. LINGKUNGAN HIDUP PERKOTAAN (6)
Konsep sumber daya :
• mempertahankan mutu lingkungan hidup perkotaan sambil
terus mengembangkan berbagai kegiatan secara
berkelanjutan;
• 3 aspek dlm sistem sumber daya :
– jenis dan jumlah sumber daya
– prasarana dan fungsi kawasan
– sumber daya sosial-budaya masyarakat serta pranatanya
34. Dr. Suning, SE., MT
Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
suningterusberkarya.com
suningactivity@gmail.com