SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan sedangkan
menurut ilmu lingkungan yaitu upaya efisiensi dari penggunaan
energy,produksi,atau distribusi yang berakibat pada pengurangan
konsumsi energy dilain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.
Konservasi tanah adalah penempatan tiap bidang tanah pada cara
penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah dan
memperlakukannya,sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan tanah.kemampuan tanah dalam mendukung pertumbuhan
tanaman akan berkurang apabila kerusakan tanah oleh satu atau lebih
proses tersebut terjadi.
konservasi air yaitu penggunaan air hujan yang jatuh ketanah untuk
pertanian seefisien mungkin dan mengatur waktu aliaran agar tidak terjadi
banjir yang dapat merusak serta tersedianya air pada musim kemarau.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah:
1. Bagaimana kondisi lahan dan system pertanian yang digunakan
2. Bagaimana metode konservasi yang digunakan pada masyarakat
Desa Labone
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kondisi lahan dan system pertanian yang digunakan
2. Untuk mengetahui metode konservasi yang digunakan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konservasi Tanah
Metode konservasi tanah dapat dibagi dalam tiga golongan utama, yaitu
(1) metode vegetatif,
(2) metode mekanik dan
(3) metode kimia.
A. Metode vegetative
adalah penggunaan tanaman atau bagian-bagian tanaman atau sisa-sisanya
untuk mengurangi daya tumbuk butir hujan yang jatuh, mengurangi jumlah dan
kecepatan aliran permukaan yang pada akhirnya mengurangi erosi tanah (Arsyad,
2006).
Beberapa teknik konservasi tanah dan air melalui cara vegetatif seperti
pertanaman lorong (alley cropping), silvipastura, dan pemberian mulsa.
1. Pertanaman lorong (alley cropping)
adalah sistem bercocok tanam dan konservasi tanah dimana barisan
tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak 10-25 cm) menurut garis kontur
(nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan tanaman semusim ditanam pada
lorong di antara tanaman pagar. Menerapkan pertanaman lorong pada lahan
miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan membuat teras bangku, tapi
efektif menahan erosi. Setelah 3-4 tahun sejak tanaman pagar tumbuh akan
terbentuk teras. Terbentukannya teras secara alami dan berangsur sehingga sering
disebut teras kredit.
2. Sistem silvipastura
sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari, tetapi yang ditanam di sela-sela
tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman pakan ternak, seperti
rumput gajah, setaria, dll. Ada beberapa bentuk silvipastura yang dikenal di
3
Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri, (b) tanaman
pakan di hutan sekunder, (c) tanaman pohon-pohonan sebagai tanaman penghasil
pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup.
3 . Pemberian mulsa
dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar terhindar dari pukulan
butir hujan. Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi yang cukup efektif. Jika
bahan mulsa berasal dari bahan organik, maka mulsa juga berfungsi dalam
pemeliharaan bahan organik tanah. Bahan organik yang dapat dijadikan mulsa
dapat berasal dari sisa tanaman, hasil pangkasan tanaman pagar dari sistem
pertanaman lorong, hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau didatangkan dari
luar lahan pertanian.
B. Metode mekanik
adalah semua perlakuan fisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan
pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, dan
meningkatkan kemampuan penggunaan tanah. Metode mekanik dalam konservasi
tanah dan air adalah pengolahan tanah, guludan, teras, penghambat (check dam),
waduk, rorak, perbaikan drainase dan irigasi (Arsyad, 2006).
C. Metode Kimia
atau cara kimia dalam usahan pencegahan erosi,yaitu dengan pemanfaatan
soil conditiner atau bahan pamtap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah
sehingga tanah akan tetap resisten terhadap erosi. Bahan kimia memiliki pengaruh
yang besar terhadap stabilitas tanah karena senyawa tersebuttahan terhadap
mikrobia tanah permeabilitas tanah dipertinggi dan erosi berkurang.
2.2 Konservasi Air
Metode pengendalian tata air yang umum digunakan yaitu irigasi dan
drainase. Irigasi merupakan usaha untuk menambah air ke dalam wilayah,
sedangka drainase sebaliknya. Drainase berarti keadaan dan cara air-lebih keluar
dari tanah. Air-lebih adalah bagian dari air yang ada di dalam tanah yang tidak
dapat dipegang atau ditahan oleh butir-butir tanah dan memenuhi ruang pori
tanah sehingga tanah menjadi jenuh air (Pahan, 2008).
4
Drainase pada tanah gambut secara alami selalu berada dalam kondisi
sangat terhambat hingga tergenang. Hal ini memerlukan penanganan yang tepat
sehingga drainase dapat diperbaiki untuk mencapai muka air tanah yang optimum
tanpa mengakibatkan drainase yang berlebihan (over drainage). Drainase yang
berlebihan akan mengakibatkan kekeringan pada tanah gambut yang bersifat tidak
dapat balik (irreversible) dan penurunan muka tanah yang serius. Keberadaan
mineral pirit pada tanah gambut sehingga tetap tereduksi juga harus diperhatikan.
Untuk mencapai kondisi ini, diperlukan jaringan drainase dan pintu-pintu
air yang cukup (PPKS, 2006). Pembangunan sistem drainase di perkebunan
terutama ditujukan untuk mengendalikan kelembaban tanah sehingga kadar airnya
stabil antara 20-25% dengan kedalaman arus air maksimum 60 cm. Pembangunan
drainase juga diusahakan terhindar dari kejenuhan air secara terus-menerus selama
maksimum 2 minggu (Pahan, 2008).
Irigasi bertujuan untuk memberikan tambahan air terhadap air hujan dan
memberikan air kepada tanaman dalam jumlah yang cukup dan pada waktu yang
diperlukan. Air irigasi mempunyai kegunaan lain, yaitu
(1) mempermudah pengolahan tanah,
(2) mengatur suhu tanah dan iklim mikro,
(3) mencuci tanah dari kadar garam atau asam yang terlalu tinggi,
(4) menggenangi tanah untuk memberantas gulma serta hama penyakit. Pada
perkebunan kelapa sawit, pemberian air irigasi biasanya dilakukan dengan cara
pemberian air dalam selokan atau saluran (furrows irrigation) (PPKS, 2006).
5
BAB III
METODEOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu
Kegiatan ini saya lakukan di Desa Labone Kecamatan La salepa pada hari
Rabu tanggal 12 november 2014 pukul 10.00-11.00 WITA.
3.2 Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu:
1. Data Primer
Data Primer yaitu data yang hanya dapat diperoleh dari sumber
asli atau pertama.
2. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal
mencari dan mengumpulkan.
3.3 Cara Pengambilan Data
Adapun cara pengambilan data yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu:
1. Primer yaitu data yang dilakukan berdasarkan
observasi,wawancara dan dokumentasi
Data yang dilakukan berdasarkan Observasi yaitu pengamatan
yang bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah.
Data yang dilakukan berdasarkan wawancara yaitu metode
pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada
seseorang responden.
Sedangkan data yang dilakukan berdasarkan dokumentasi yaitu
mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-
data dari catatan,dokumentasi administrasi yang sesuai dengan
masalah yang diteliti.
2. Sekunder yaitu data yang dilakukan berdasarkan sumber literature
dan internet
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi lahan dan system pertanian yang di gunakan
Kondisi lahan yang ada pada lahan pertanian di desa la bone ini yaitu
dengan memiliki kemiringan atau lahan berlereng dimana para petani di
tempat ini banyak menggunakan lahan berlereng sebagai tempat berocok
tanam, metode yang di gunakan pada areal ini yaitu metode vegetatif
pemberian mulsa.dimana metode ini bertujuan untuk mengurangi
penguapan serta melindungi tanah dari derasnya air hujan yang jatuh dan
akan mengurangi kepadatan tanah, mulsa yang ada dapat berupa sisa
tanaman, dan batu, mulsa, sisa tanaman terdiri dari bahan organik sisa
tanaman (jerami padi,batang jagung) pangkasan dari tanaman pagar ,daun-
daun dan ranting, tanaman.bahan tersebut disebarkan secara merata diatas
permukaan tanah setebal 2 cm-5 cm sehingga pori-pori tanah akan
tartutup.
7
4.2 Metode Konservasi yang digunakan pada lahan masyarakat
Pada lahan pertanian di areal ini yaitu menggunakan metode konservasi dengan
pemberian mulsa dan menanam berbagai jenis tanaman seperti tanaman penutup
tanah, tanaman penguat teras, penanaman dalam strip. Pengelolaan tanah secara
vegetatif dapat menjamin keberlangsungan keberadaan tanah dan air karena
memiliki sifat :
1. memelihara kestabilan struktur tanah melalui sistem perakaran dengan
memperbesar granulasi tanah,
2. penutupan lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi evaporasi,
3. disamping itu dapat meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang
mengakibatkan peningkatan porositas tanah, sehingga memperbesar jumlah
infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi. Fungsi lain daripada vegetasi
berupa tanaman kehutanan yang tak kalah pentingnya yaitu memiliki nilai
ekonomi sehingga dapat menambah penghasilan petani.
Dalam Pengelolaan lahan masyarakat, masyarakat dapat menggunakan
beberapa metode diantaranya metode vegetative dengan system pemberian mulsa
yang dapat menjaga kesuburan tanah pada lahan masyarakat serta dapat
menghasilkan tanaman yang baik dan memuaskan.
Menggunakan metode ini pada areal berlereng sangatlah efektif di mana
kesuburan tanah dan unsur hara yang ada di dalamnya tetap terjaga sebab di saat
turun hujan jika tidak ada bahan mulsa maka unsur hara yang ada pada lahan
masyrakat yang miring akan langsung terbawa aliran air hujan ke dasar lahan,
sehingga lahan masyrakat akan berkurang kesuburannya dan jika bahan mulsa
tetap terjaga secara tidak langsung kesuburan tanahpun akan terjaga sebab aliran
air hujan yang turun tidak langsung membawa unsure hara ke dasar lahan.
.
8
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan saya dapat menyimpulkan diantaranya
1. Bahwa pada lahan pertanian yang dikelola masyarakat desa Labone
kec.Lasalepa merupakan daerah yang memiliki lahan pertanian yang curam
atau berlereng
2. Metode yang digunakan pada masyarakat masih bersifat tradisional dimana
mereka dalam pengelolaannya mengikuti kebiasaan yang turun temurun
sehingga menghasilkan hasil kurang
B. Saran
1. Yang perlu diterapkan pada kondisi lahan yang keadaannya curam atau
berlereng sebaiknya menggunakan metode vegetative diantaranya pemberian
mulsa.pembeian mulsa yang dimaksudkan untuk menutupi permukaan
tanah,agar terhindar dari pukulan butir hujan.jika bahan mulsa berasal dari
bahan organic maka mulsa juga berfungsi dalam pemeliharaan bahan
organic tanah.bahan organic yang dapat dijadikan mulsa dapat berasal dari
sisa tanaman,hasil pangkasan,tanaman pagar dari system pertanian
lorong,hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau didatangkan dari luar
lahan pertanian.
2. Bila mana dalam penulisan makalah ini terdapat kekeliruan ataupun
kesalahan penulis Smengharapkan,masukan,kritikan,demi kesempurnaan
makalah penulis yang saya buat

More Related Content

What's hot

KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIMakalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIRizki Chairunnisya
 
Konseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongKonseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongcietera
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaNurul Aulia
 
Land suitability assessment_for_maize_de
Land suitability assessment_for_maize_deLand suitability assessment_for_maize_de
Land suitability assessment_for_maize_deNurdinUng
 
Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)BaihakiPLS
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...NurdinUng
 
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011NurdinUng
 
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...NurdinUng
 
Dampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng
Dampak alih fungsi lahan di pegunungan DiengDampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng
Dampak alih fungsi lahan di pegunungan DiengNurma Fauzaniar
 
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah 040251401...
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah  040251401...Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah  040251401...
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah 040251401...Desiana Ika Listiani
 

What's hot (17)

KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIMakalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
 
Pelestarian tanah
Pelestarian tanahPelestarian tanah
Pelestarian tanah
 
Konseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongKonseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebong
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Land suitability assessment_for_maize_de
Land suitability assessment_for_maize_deLand suitability assessment_for_maize_de
Land suitability assessment_for_maize_de
 
Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
 
Makalah ladang berpindah
Makalah ladang berpindahMakalah ladang berpindah
Makalah ladang berpindah
 
Presentasi gita
Presentasi gitaPresentasi gita
Presentasi gita
 
Presentasi no 7 2_sistem agroforestry
Presentasi no 7 2_sistem agroforestryPresentasi no 7 2_sistem agroforestry
Presentasi no 7 2_sistem agroforestry
 
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
 
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
Evaluasi kesesuaian-lahan-untuk-pengembangan-pisang-di-kabupaten-boalemo-2 se...
 
Dampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng
Dampak alih fungsi lahan di pegunungan DiengDampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng
Dampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng
 
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah 040251401...
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah  040251401...Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah  040251401...
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah 040251401...
 
Makalah_63 Makalah agroforestry alley cropping
Makalah_63 Makalah agroforestry alley croppingMakalah_63 Makalah agroforestry alley cropping
Makalah_63 Makalah agroforestry alley cropping
 

Similar to Makalah konservasi

Metode pengawetan tanah
Metode pengawetan  tanahMetode pengawetan  tanah
Metode pengawetan tanahAde Retno
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
 
Laporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkapLaporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkapFerli Dian SAputra
 
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptxResume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptxMqwinMks
 
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptxPPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptxRizkyNazty
 
Pemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringPemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringFrederick_zihu
 
Makalah KTA NURR.docx
Makalah KTA NURR.docxMakalah KTA NURR.docx
Makalah KTA NURR.docxRahmaniar38
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
 
Acara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanahAcara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanahperdos5 cuy
 
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...rizky hadi
 
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...rizky hadi
 
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutLaporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutfahmiganteng
 
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugasMK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugasPurwandaru Widyasunu
 

Similar to Makalah konservasi (20)

Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Metode pengawetan tanah
Metode pengawetan  tanahMetode pengawetan  tanah
Metode pengawetan tanah
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.
 
Laporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkapLaporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkap
 
Lahan
LahanLahan
Lahan
 
Makalah eca
Makalah ecaMakalah eca
Makalah eca
 
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptxResume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
 
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptxPPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
PPT kelompok 2 MINGGU KE 3.pptx
 
Pemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringPemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan kering
 
Makalah KTA NURR.docx
Makalah KTA NURR.docxMakalah KTA NURR.docx
Makalah KTA NURR.docx
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
 
Acara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanahAcara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanah
 
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
 
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...
 
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjutLaporan fieldtrip pertanian berlanjut
Laporan fieldtrip pertanian berlanjut
 
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugasMK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
 
KONSERVASI AIR 2022.ppt
KONSERVASI  AIR 2022.pptKONSERVASI  AIR 2022.ppt
KONSERVASI AIR 2022.ppt
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Recently uploaded

Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxahmadirhamni
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristonejaanualu31
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfosisstekmensi2425
 
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividenresiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividenIndrianiSuhardin
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptareeistyk
 
PEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdf
PEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdfPEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdf
PEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdfMisbahAlMunir1
 

Recently uploaded (9)

Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
 
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividenresiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
 
PEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdf
PEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdfPEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdf
PEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdf
 
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec AsliObat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
 

Makalah konservasi

  • 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan sedangkan menurut ilmu lingkungan yaitu upaya efisiensi dari penggunaan energy,produksi,atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energy dilain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya. Konservasi tanah adalah penempatan tiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah dan memperlakukannya,sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah.kemampuan tanah dalam mendukung pertumbuhan tanaman akan berkurang apabila kerusakan tanah oleh satu atau lebih proses tersebut terjadi. konservasi air yaitu penggunaan air hujan yang jatuh ketanah untuk pertanian seefisien mungkin dan mengatur waktu aliaran agar tidak terjadi banjir yang dapat merusak serta tersedianya air pada musim kemarau. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah: 1. Bagaimana kondisi lahan dan system pertanian yang digunakan 2. Bagaimana metode konservasi yang digunakan pada masyarakat Desa Labone 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui kondisi lahan dan system pertanian yang digunakan 2. Untuk mengetahui metode konservasi yang digunakan
  • 2. 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konservasi Tanah Metode konservasi tanah dapat dibagi dalam tiga golongan utama, yaitu (1) metode vegetatif, (2) metode mekanik dan (3) metode kimia. A. Metode vegetative adalah penggunaan tanaman atau bagian-bagian tanaman atau sisa-sisanya untuk mengurangi daya tumbuk butir hujan yang jatuh, mengurangi jumlah dan kecepatan aliran permukaan yang pada akhirnya mengurangi erosi tanah (Arsyad, 2006). Beberapa teknik konservasi tanah dan air melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley cropping), silvipastura, dan pemberian mulsa. 1. Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak 10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar. Menerapkan pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan membuat teras bangku, tapi efektif menahan erosi. Setelah 3-4 tahun sejak tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras. Terbentukannya teras secara alami dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit. 2. Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari, tetapi yang ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman pakan ternak, seperti rumput gajah, setaria, dll. Ada beberapa bentuk silvipastura yang dikenal di
  • 3. 3 Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri, (b) tanaman pakan di hutan sekunder, (c) tanaman pohon-pohonan sebagai tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup. 3 . Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar terhindar dari pukulan butir hujan. Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi yang cukup efektif. Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik, maka mulsa juga berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah. Bahan organik yang dapat dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman, hasil pangkasan tanaman pagar dari sistem pertanaman lorong, hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau didatangkan dari luar lahan pertanian. B. Metode mekanik adalah semua perlakuan fisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, dan meningkatkan kemampuan penggunaan tanah. Metode mekanik dalam konservasi tanah dan air adalah pengolahan tanah, guludan, teras, penghambat (check dam), waduk, rorak, perbaikan drainase dan irigasi (Arsyad, 2006). C. Metode Kimia atau cara kimia dalam usahan pencegahan erosi,yaitu dengan pemanfaatan soil conditiner atau bahan pamtap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga tanah akan tetap resisten terhadap erosi. Bahan kimia memiliki pengaruh yang besar terhadap stabilitas tanah karena senyawa tersebuttahan terhadap mikrobia tanah permeabilitas tanah dipertinggi dan erosi berkurang. 2.2 Konservasi Air Metode pengendalian tata air yang umum digunakan yaitu irigasi dan drainase. Irigasi merupakan usaha untuk menambah air ke dalam wilayah, sedangka drainase sebaliknya. Drainase berarti keadaan dan cara air-lebih keluar dari tanah. Air-lebih adalah bagian dari air yang ada di dalam tanah yang tidak dapat dipegang atau ditahan oleh butir-butir tanah dan memenuhi ruang pori tanah sehingga tanah menjadi jenuh air (Pahan, 2008).
  • 4. 4 Drainase pada tanah gambut secara alami selalu berada dalam kondisi sangat terhambat hingga tergenang. Hal ini memerlukan penanganan yang tepat sehingga drainase dapat diperbaiki untuk mencapai muka air tanah yang optimum tanpa mengakibatkan drainase yang berlebihan (over drainage). Drainase yang berlebihan akan mengakibatkan kekeringan pada tanah gambut yang bersifat tidak dapat balik (irreversible) dan penurunan muka tanah yang serius. Keberadaan mineral pirit pada tanah gambut sehingga tetap tereduksi juga harus diperhatikan. Untuk mencapai kondisi ini, diperlukan jaringan drainase dan pintu-pintu air yang cukup (PPKS, 2006). Pembangunan sistem drainase di perkebunan terutama ditujukan untuk mengendalikan kelembaban tanah sehingga kadar airnya stabil antara 20-25% dengan kedalaman arus air maksimum 60 cm. Pembangunan drainase juga diusahakan terhindar dari kejenuhan air secara terus-menerus selama maksimum 2 minggu (Pahan, 2008). Irigasi bertujuan untuk memberikan tambahan air terhadap air hujan dan memberikan air kepada tanaman dalam jumlah yang cukup dan pada waktu yang diperlukan. Air irigasi mempunyai kegunaan lain, yaitu (1) mempermudah pengolahan tanah, (2) mengatur suhu tanah dan iklim mikro, (3) mencuci tanah dari kadar garam atau asam yang terlalu tinggi, (4) menggenangi tanah untuk memberantas gulma serta hama penyakit. Pada perkebunan kelapa sawit, pemberian air irigasi biasanya dilakukan dengan cara pemberian air dalam selokan atau saluran (furrows irrigation) (PPKS, 2006).
  • 5. 5 BAB III METODEOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan ini saya lakukan di Desa Labone Kecamatan La salepa pada hari Rabu tanggal 12 november 2014 pukul 10.00-11.00 WITA. 3.2 Jenis data Jenis data yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Data Primer Data Primer yaitu data yang hanya dapat diperoleh dari sumber asli atau pertama. 2. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. 3.3 Cara Pengambilan Data Adapun cara pengambilan data yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Primer yaitu data yang dilakukan berdasarkan observasi,wawancara dan dokumentasi Data yang dilakukan berdasarkan Observasi yaitu pengamatan yang bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah. Data yang dilakukan berdasarkan wawancara yaitu metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden. Sedangkan data yang dilakukan berdasarkan dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data- data dari catatan,dokumentasi administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. 2. Sekunder yaitu data yang dilakukan berdasarkan sumber literature dan internet
  • 6. 6 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi lahan dan system pertanian yang di gunakan Kondisi lahan yang ada pada lahan pertanian di desa la bone ini yaitu dengan memiliki kemiringan atau lahan berlereng dimana para petani di tempat ini banyak menggunakan lahan berlereng sebagai tempat berocok tanam, metode yang di gunakan pada areal ini yaitu metode vegetatif pemberian mulsa.dimana metode ini bertujuan untuk mengurangi penguapan serta melindungi tanah dari derasnya air hujan yang jatuh dan akan mengurangi kepadatan tanah, mulsa yang ada dapat berupa sisa tanaman, dan batu, mulsa, sisa tanaman terdiri dari bahan organik sisa tanaman (jerami padi,batang jagung) pangkasan dari tanaman pagar ,daun- daun dan ranting, tanaman.bahan tersebut disebarkan secara merata diatas permukaan tanah setebal 2 cm-5 cm sehingga pori-pori tanah akan tartutup.
  • 7. 7 4.2 Metode Konservasi yang digunakan pada lahan masyarakat Pada lahan pertanian di areal ini yaitu menggunakan metode konservasi dengan pemberian mulsa dan menanam berbagai jenis tanaman seperti tanaman penutup tanah, tanaman penguat teras, penanaman dalam strip. Pengelolaan tanah secara vegetatif dapat menjamin keberlangsungan keberadaan tanah dan air karena memiliki sifat : 1. memelihara kestabilan struktur tanah melalui sistem perakaran dengan memperbesar granulasi tanah, 2. penutupan lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi evaporasi, 3. disamping itu dapat meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang mengakibatkan peningkatan porositas tanah, sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi. Fungsi lain daripada vegetasi berupa tanaman kehutanan yang tak kalah pentingnya yaitu memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menambah penghasilan petani. Dalam Pengelolaan lahan masyarakat, masyarakat dapat menggunakan beberapa metode diantaranya metode vegetative dengan system pemberian mulsa yang dapat menjaga kesuburan tanah pada lahan masyarakat serta dapat menghasilkan tanaman yang baik dan memuaskan. Menggunakan metode ini pada areal berlereng sangatlah efektif di mana kesuburan tanah dan unsur hara yang ada di dalamnya tetap terjaga sebab di saat turun hujan jika tidak ada bahan mulsa maka unsur hara yang ada pada lahan masyrakat yang miring akan langsung terbawa aliran air hujan ke dasar lahan, sehingga lahan masyrakat akan berkurang kesuburannya dan jika bahan mulsa tetap terjaga secara tidak langsung kesuburan tanahpun akan terjaga sebab aliran air hujan yang turun tidak langsung membawa unsure hara ke dasar lahan. .
  • 8. 8 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan saya dapat menyimpulkan diantaranya 1. Bahwa pada lahan pertanian yang dikelola masyarakat desa Labone kec.Lasalepa merupakan daerah yang memiliki lahan pertanian yang curam atau berlereng 2. Metode yang digunakan pada masyarakat masih bersifat tradisional dimana mereka dalam pengelolaannya mengikuti kebiasaan yang turun temurun sehingga menghasilkan hasil kurang B. Saran 1. Yang perlu diterapkan pada kondisi lahan yang keadaannya curam atau berlereng sebaiknya menggunakan metode vegetative diantaranya pemberian mulsa.pembeian mulsa yang dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah,agar terhindar dari pukulan butir hujan.jika bahan mulsa berasal dari bahan organic maka mulsa juga berfungsi dalam pemeliharaan bahan organic tanah.bahan organic yang dapat dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman,hasil pangkasan,tanaman pagar dari system pertanian lorong,hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau didatangkan dari luar lahan pertanian. 2. Bila mana dalam penulisan makalah ini terdapat kekeliruan ataupun kesalahan penulis Smengharapkan,masukan,kritikan,demi kesempurnaan makalah penulis yang saya buat