SlideShare a Scribd company logo
BAB 1 
PENDAHULUAN 
1 
1.1 latar Belakang 
Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan sedangkan 
menurut ilmu lingkungan yaitu upaya efisiensi dari penggunaan 
energy,produksi,atau distribusi yang berakibat pada pengurangan 
konsumsi energy dilain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya. 
Konservasi tanah adalah penempatan tiap bidang tanah pada cara 
penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah dan 
memperlakukannya,sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak 
terjadi kerusakan tanah.kemampuan tanah dalam mendukung pertumbuhan 
tanaman akan berkurang apabila kerusakan tanah oleh satu atau lebih 
proses tersebut terjadi. 
konservasi air yaitu penggunaan air hujan yang jatuh ketanah untuk 
pertanian seefisien mungkin dan mengatur waktu aliaran agar tidak terjadi 
banjir yang dapat merusak serta tersedianya air pada musim kemarau. 
1.2 Rumusan Masalah 
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah: 
1. Bagaimana kondisi lahan dan system pertanian yang digunakan 
2. Bagaimana metode konservasi yang digunakan pada masyarakat 
Desa Labone 
1.3 Tujuan Penulisan 
1. Untuk mengetahui kondisi lahan dan system pertanian yang digunakan 
2. Untuk mengetahui metode konservasi yang digunakan
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
2.1 Konservasi Tanah 
Metode konservasi tanah dapat dibagi dalam tiga golongan utama, yaitu 
(1) metode vegetatif, 
(2) metode mekanik dan 
(3) metode kimia. 
2 
A. Metode vegetative 
adalah penggunaan tanaman atau bagian-bagian tanaman atau sisa-sisanya 
untuk mengurangi daya tumbuk butir hujan yang jatuh, mengurangi jumlah dan 
kecepatan aliran permukaan yang pada akhirnya mengurangi erosi tanah (Arsyad, 
2006). 
Beberapa teknik konservasi tanah dan air melalui cara vegetatif seperti 
pertanaman lorong (alley cropping), silvipastura, dan pemberian mulsa. 
1. Pertanaman lorong (alley cropping) 
adalah sistem bercocok tanam dan konservasi tanah dimana barisan 
tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak 10-25 cm) menurut garis kontur 
(nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan tanaman semusim ditanam pada 
lorong di antara tanaman pagar. Menerapkan pertanaman lorong pada lahan 
miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan membuat teras bangku, tapi 
efektif menahan erosi. Setelah 3-4 tahun sejak tanaman pagar tumbuh akan 
terbentuk teras. Terbentukannya teras secara alami dan berangsur sehingga sering 
disebut teras kredit. 
2. Sistem silvipastura 
sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari, tetapi yang ditanam di sela-sela 
tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman pakan ternak, seperti 
rumput gajah, setaria, dll. Ada beberapa bentuk silvipastura yang dikenal di
Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri, (b) tanaman 
pakan di hutan sekunder, (c) tanaman pohon-pohonan sebagai tanaman penghasil 
pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup. 
3 . Pemberian mulsa 
dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar terhindar dari pukulan 
butir hujan. Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi yang cukup efektif. Jika 
bahan mulsa berasal dari bahan organik, maka mulsa juga berfungsi dalam 
pemeliharaan bahan organik tanah. Bahan organik yang dapat dijadikan mulsa 
dapat berasal dari sisa tanaman, hasil pangkasan tanaman pagar dari sistem 
pertanaman lorong, hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau didatangkan dari 
luar lahan pertanian. 
3 
B. Metode mekanik 
adalah semua perlakuan fisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan 
pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, dan 
meningkatkan kemampuan penggunaan tanah. Metode mekanik dalam konservasi 
tanah dan air adalah pengolahan tanah, guludan, teras, penghambat (check dam), 
waduk, rorak, perbaikan drainase dan irigasi (Arsyad, 2006). 
C. Metode Kimia 
atau cara kimia dalam usahan pencegahan erosi,yaitu dengan pemanfaatan 
soil conditiner atau bahan pamtap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah 
sehingga tanah akan tetap resisten terhadap erosi. Bahan kimia memiliki pengaruh 
yang besar terhadap stabilitas tanah karena senyawa tersebuttahan terhadap 
mikrobia tanah permeabilitas tanah dipertinggi dan erosi berkurang. 
2.2 Konservasi Air 
Metode pengendalian tata air yang umum digunakan yaitu irigasi dan 
drainase. Irigasi merupakan usaha untuk menambah air ke dalam wilayah, 
sedangka drainase sebaliknya. Drainase berarti keadaan dan cara air-lebih keluar 
dari tanah. Air-lebih adalah bagian dari air yang ada di dalam tanah yang tidak 
dapat dipegang atau ditahan oleh butir-butir tanah dan memenuhi ruang pori 
tanah sehingga tanah menjadi jenuh air (Pahan, 2008).
Drainase pada tanah gambut secara alami selalu berada dalam kondisi 
sangat terhambat hingga tergenang. Hal ini memerlukan penanganan yang tepat 
sehingga drainase dapat diperbaiki untuk mencapai muka air tanah yang optimum 
tanpa mengakibatkan drainase yang berlebihan (over drainage). Drainase yang 
berlebihan akan mengakibatkan kekeringan pada tanah gambut yang bersifat tidak 
dapat balik (irreversible) dan penurunan muka tanah yang serius. Keberadaan 
mineral pirit pada tanah gambut sehingga tetap tereduksi juga harus diperhatikan. 
Untuk mencapai kondisi ini, diperlukan jaringan drainase dan pintu-pintu 
air yang cukup (PPKS, 2006). Pembangunan sistem drainase di perkebunan 
terutama ditujukan untuk mengendalikan kelembaban tanah sehingga kadar airnya 
stabil antara 20-25% dengan kedalaman arus air maksimum 60 cm. Pembangunan 
drainase juga diusahakan terhindar dari kejenuhan air secara terus-menerus selama 
maksimum 2 minggu (Pahan, 2008). 
Irigasi bertujuan untuk memberikan tambahan air terhadap air hujan dan 
memberikan air kepada tanaman dalam jumlah yang cukup dan pada waktu yang 
diperlukan. Air irigasi mempunyai kegunaan lain, yaitu 
(1) mempermudah pengolahan tanah, 
(2) mengatur suhu tanah dan iklim mikro, 
(3) mencuci tanah dari kadar garam atau asam yang terlalu tinggi, 
(4) menggenangi tanah untuk memberantas gulma serta hama penyakit. Pada 
perkebunan kelapa sawit, pemberian air irigasi biasanya dilakukan dengan cara 
pemberian air dalam selokan atau saluran (furrows irrigation) (PPKS, 2006). 
4
BAB III 
METODEOLOGI 
5 
3.1 Tempat dan Waktu 
Kegiatan ini saya lakukan di Desa Labone Kecamatan La salepa pada hari 
Rabu tanggal 12 november 2014 pukul 10.00-11.00 WITA. 
3.2 Jenis data 
Jenis data yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu: 
1. Data Primer 
Data Primer yaitu data yang hanya dapat diperoleh dari sumber 
asli atau pertama. 
2. Data Sekunder 
Data Sekunder yaitu data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal 
mencari dan mengumpulkan. 
3.3 Cara Pengambilan Data 
Adapun cara pengambilan data yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu: 
1. Primer yaitu data yang dilakukan berdasarkan 
observasi,wawancara dan dokumentasi 
Data yang dilakukan berdasarkan Observasi yaitu pengamatan 
yang bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah. 
Data yang dilakukan berdasarkan wawancara yaitu metode 
pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada 
seseorang responden. 
Sedangkan data yang dilakukan berdasarkan dokumentasi yaitu 
mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data 
dari catatan,dokumentasi administrasi yang sesuai dengan 
masalah yang diteliti. 
2. Sekunder yaitu data yang dilakukan berdasarkan sumber literature 
dan internet
BAB IV 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
4.1 Kondisi lahan dan system pertanian yang di gunakan 
Kondisi lahan yang ada pada lahan pertanian di desa la bone ini yaitu 
dengan memiliki kemiringan atau lahan berlereng dimana para petani di 
tempat ini banyak menggunakan lahan berlereng sebagai tempat berocok 
tanam, metode yang di gunakan pada areal ini yaitu metode vegetatif 
pemberian mulsa.dimana metode ini bertujuan untuk mengurangi 
penguapan serta melindungi tanah dari derasnya air hujan yang jatuh dan 
akan mengurangi kepadatan tanah, mulsa yang ada dapat berupa sisa 
tanaman, dan batu, mulsa, sisa tanaman terdiri dari bahan organik sisa 
tanaman (jerami padi,batang jagung) pangkasan dari tanaman pagar ,daun-daun 
dan ranting, tanaman.bahan tersebut disebarkan secara merata diatas 
permukaan tanah setebal 2 cm-5 cm sehingga pori-pori tanah akan 
tartutup. 
6
4.2 Metode Konservasi yang digunakan pada lahan masyarakat 
Pada lahan pertanian di areal ini yaitu menggunakan metode konservasi dengan 
pemberian mulsa dan menanam berbagai jenis tanaman seperti tanaman penutup 
tanah, tanaman penguat teras, penanaman dalam strip. Pengelolaan tanah secara 
vegetatif dapat menjamin keberlangsungan keberadaan tanah dan air karena 
memiliki sifat : 
1. memelihara kestabilan struktur tanah melalui sistem perakaran dengan 
7 
memperbesar granulasi tanah, 
2. penutupan lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi evaporasi, 
3. disamping itu dapat meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang 
mengakibatkan peningkatan porositas tanah, sehingga memperbesar jumlah 
infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi. Fungsi lain daripada vegetasi 
berupa tanaman kehutanan yang tak kalah pentingnya yaitu memiliki nilai 
ekonomi sehingga dapat menambah penghasilan petani. 
Dalam Pengelolaan lahan masyarakat, masyarakat dapat menggunakan 
beberapa metode diantaranya metode vegetative dengan system pemberian mulsa 
yang dapat menjaga kesuburan tanah pada lahan masyarakat serta dapat 
menghasilkan tanaman yang baik dan memuaskan. 
Menggunakan metode ini pada areal berlereng sangatlah efektif di mana 
kesuburan tanah dan unsur hara yang ada di dalamnya tetap terjaga sebab di saat 
turun hujan jika tidak ada bahan mulsa maka unsur hara yang ada pada lahan 
masyrakat yang miring akan langsung terbawa aliran air hujan ke dasar lahan, 
sehingga lahan masyrakat akan berkurang kesuburannya dan jika bahan mulsa 
tetap terjaga secara tidak langsung kesuburan tanahpun akan terjaga sebab aliran 
air hujan yang turun tidak langsung membawa unsure hara ke dasar lahan. 
.
BAB V 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan saya dapat menyimpulkan diantaranya 
1. Bahwa pada lahan pertanian yang dikelola masyarakat desa Labone 
kec.Lasalepa merupakan daerah yang memiliki lahan pertanian yang curam 
atau berlereng 
2. Metode yang digunakan pada masyarakat masih bersifat tradisional dimana 
mereka dalam pengelolaannya mengikuti kebiasaan yang turun temurun 
sehingga menghasilkan hasil kurang 
B. Saran 
1. Yang perlu diterapkan pada kondisi lahan yang keadaannya curam atau 
berlereng sebaiknya menggunakan metode vegetative diantaranya pemberian 
mulsa.pembeian mulsa yang dimaksudkan untuk menutupi permukaan 
tanah,agar terhindar dari pukulan butir hujan.jika bahan mulsa berasal dari 
bahan organic maka mulsa juga berfungsi dalam pemeliharaan bahan 
organic tanah.bahan organic yang dapat dijadikan mulsa dapat berasal dari 
sisa tanaman,hasil pangkasan,tanaman pagar dari system pertanian 
lorong,hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau didatangkan dari luar 
lahan pertanian. 
2. Bila mana dalam penulisan makalah ini terdapat kekeliruan ataupun 
kesalahan penulis Smengharapkan,masukan,kritikan,demi kesempurnaan 
makalah penulis yang saya buat 
8

More Related Content

What's hot

Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Feisal Rachman Soedibja
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemfahmiganteng
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
sobarputra
 
Jenis jenis tanah
Jenis jenis tanahJenis jenis tanah
Jenis jenis tanahMame Indy
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
EDIS BLOG
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Purwandaru Widyasunu
 
Pendahuluan 1
Pendahuluan 1Pendahuluan 1
Pendahuluan 1
Andrew Hutabarat
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & airdenotsudiana
 
Pencemaran Tanah
Pencemaran TanahPencemaran Tanah
Pencemaran Tanah
Lianita Dian
 
Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
Andrew Hutabarat
 
Pengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikPengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organik
D'Richo BlackZkull
 
Polusi air, udara, dan tanah
Polusi air, udara, dan tanahPolusi air, udara, dan tanah
Polusi air, udara, dan tanahIg Fandy Jayanto
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Erosi
ErosiErosi
Makalah_42 Klasifikasi tanah berdasarkan capability dan suitability
Makalah_42 Klasifikasi tanah berdasarkan capability dan suitabilityMakalah_42 Klasifikasi tanah berdasarkan capability dan suitability
Makalah_42 Klasifikasi tanah berdasarkan capability dan suitabilityBondan the Planter of Palm Oil
 
KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT
KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT
KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT Siti Jum'atun
 
Pola tanam
Pola tanamPola tanam
Pola tanamzahrahoca
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologiedhie noegroho
 
Soal ujian i dasar ilmu tanah 08
Soal ujian i dasar ilmu tanah 08Soal ujian i dasar ilmu tanah 08
Soal ujian i dasar ilmu tanah 08
Reni Ustiatik
 

What's hot (20)

Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Jenis jenis tanah
Jenis jenis tanahJenis jenis tanah
Jenis jenis tanah
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Pendahuluan 1
Pendahuluan 1Pendahuluan 1
Pendahuluan 1
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air
 
Pencemaran Tanah
Pencemaran TanahPencemaran Tanah
Pencemaran Tanah
 
Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
 
Pengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikPengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organik
 
Polusi air, udara, dan tanah
Polusi air, udara, dan tanahPolusi air, udara, dan tanah
Polusi air, udara, dan tanah
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Erosi
ErosiErosi
Erosi
 
Makalah_42 Klasifikasi tanah berdasarkan capability dan suitability
Makalah_42 Klasifikasi tanah berdasarkan capability dan suitabilityMakalah_42 Klasifikasi tanah berdasarkan capability dan suitability
Makalah_42 Klasifikasi tanah berdasarkan capability dan suitability
 
KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT
KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT
KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT
 
Pola tanam
Pola tanamPola tanam
Pola tanam
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 
Soal ujian i dasar ilmu tanah 08
Soal ujian i dasar ilmu tanah 08Soal ujian i dasar ilmu tanah 08
Soal ujian i dasar ilmu tanah 08
 

Viewers also liked

Makalah konservasi sumberdaya lahan
Makalah konservasi sumberdaya lahanMakalah konservasi sumberdaya lahan
Makalah konservasi sumberdaya lahanFadli Aulian
 
Makalah erosi
Makalah erosiMakalah erosi
Makalah erosi
Riyadi Davit
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
thresianatalia
 
PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...
PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...
PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...
Ghearika Sriwijatno
 
Jurnal fitoremediasi
Jurnal fitoremediasiJurnal fitoremediasi
Jurnal fitoremediasi
thresianatalia
 
Fitoremediasi
Fitoremediasi Fitoremediasi
Fitoremediasi
awarisusanti
 
Tugas konservasi
Tugas konservasiTugas konservasi
Tugas konservasi
Wisnu Aji
 
Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...
Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...
Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...
zulfikar fahmi
 
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakatpanduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
Mohd. Yunus
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
Keylala Hawkins
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airtivadyahnovitasari
 
Rekling03 konservasi
Rekling03 konservasiRekling03 konservasi
Rekling03 konservasi
Arif Rahman
 
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)afifsalim
 

Viewers also liked (13)

Makalah konservasi sumberdaya lahan
Makalah konservasi sumberdaya lahanMakalah konservasi sumberdaya lahan
Makalah konservasi sumberdaya lahan
 
Makalah erosi
Makalah erosiMakalah erosi
Makalah erosi
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...
PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...
PEMANFAATKAN BUNGA MATAHARI ( Helianthus annuus Less ) DALAM UPAYA MENANGANI ...
 
Jurnal fitoremediasi
Jurnal fitoremediasiJurnal fitoremediasi
Jurnal fitoremediasi
 
Fitoremediasi
Fitoremediasi Fitoremediasi
Fitoremediasi
 
Tugas konservasi
Tugas konservasiTugas konservasi
Tugas konservasi
 
Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...
Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...
Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...
 
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakatpanduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
panduan pengelolaan das mikro berbasis masyarakat
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Rekling03 konservasi
Rekling03 konservasiRekling03 konservasi
Rekling03 konservasi
 
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
 

Similar to Makalah konservasi

Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
Warnet Raha
 
Makalah eca
Makalah ecaMakalah eca
Makalah ecaNurul Aulia
 
Konseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongKonseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongcietera
 
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanBondan the Planter of Palm Oil
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan aircietera
 
Metode pengawetan tanah
Metode pengawetan  tanahMetode pengawetan  tanah
Metode pengawetan tanah
Ade Retno
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airtivadyahnovitasari
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airtivadyahnovitasari
 
Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.tivadyahnovitasari
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Purwandaru Widyasunu
 
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptxResume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
MqwinMks
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iisNurul Aulia
 
Presentasi gita
Presentasi gitaPresentasi gita
Presentasi gitaNurul Aulia
 
EKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docxEKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docx
AnwarRosyid2
 
Konservasi
KonservasiKonservasi
Konservasi
Hasdir Gates
 
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surutTeknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
dianaeureka1
 
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugasMK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
Purwandaru Widyasunu
 
Makalah KTA NURR.docx
Makalah KTA NURR.docxMakalah KTA NURR.docx
Makalah KTA NURR.docx
Rahmaniar38
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Bondan the Planter of Palm Oil
 

Similar to Makalah konservasi (20)

Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Makalah eca
Makalah ecaMakalah eca
Makalah eca
 
Konseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongKonseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebong
 
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Metode pengawetan tanah
Metode pengawetan  tanahMetode pengawetan  tanah
Metode pengawetan tanah
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan airKonservasi tanah dan air
Konservasi tanah dan air
 
Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.Konservasi tanah dan air.
Konservasi tanah dan air.
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptxResume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Presentasi gita
Presentasi gitaPresentasi gita
Presentasi gita
 
EKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docxEKOHIDROLOGI.docx
EKOHIDROLOGI.docx
 
Konservasi
KonservasiKonservasi
Konservasi
 
Lahan
LahanLahan
Lahan
 
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surutTeknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
Teknologi produksi padi pada lahan rawa pasang surut
 
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugasMK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
 
Makalah KTA NURR.docx
Makalah KTA NURR.docxMakalah KTA NURR.docx
Makalah KTA NURR.docx
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

Makalah konservasi

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 latar Belakang Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan sedangkan menurut ilmu lingkungan yaitu upaya efisiensi dari penggunaan energy,produksi,atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energy dilain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya. Konservasi tanah adalah penempatan tiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah dan memperlakukannya,sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah.kemampuan tanah dalam mendukung pertumbuhan tanaman akan berkurang apabila kerusakan tanah oleh satu atau lebih proses tersebut terjadi. konservasi air yaitu penggunaan air hujan yang jatuh ketanah untuk pertanian seefisien mungkin dan mengatur waktu aliaran agar tidak terjadi banjir yang dapat merusak serta tersedianya air pada musim kemarau. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah: 1. Bagaimana kondisi lahan dan system pertanian yang digunakan 2. Bagaimana metode konservasi yang digunakan pada masyarakat Desa Labone 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui kondisi lahan dan system pertanian yang digunakan 2. Untuk mengetahui metode konservasi yang digunakan
  • 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konservasi Tanah Metode konservasi tanah dapat dibagi dalam tiga golongan utama, yaitu (1) metode vegetatif, (2) metode mekanik dan (3) metode kimia. 2 A. Metode vegetative adalah penggunaan tanaman atau bagian-bagian tanaman atau sisa-sisanya untuk mengurangi daya tumbuk butir hujan yang jatuh, mengurangi jumlah dan kecepatan aliran permukaan yang pada akhirnya mengurangi erosi tanah (Arsyad, 2006). Beberapa teknik konservasi tanah dan air melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley cropping), silvipastura, dan pemberian mulsa. 1. Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak 10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar. Menerapkan pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan membuat teras bangku, tapi efektif menahan erosi. Setelah 3-4 tahun sejak tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras. Terbentukannya teras secara alami dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit. 2. Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari, tetapi yang ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman pakan ternak, seperti rumput gajah, setaria, dll. Ada beberapa bentuk silvipastura yang dikenal di
  • 3. Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri, (b) tanaman pakan di hutan sekunder, (c) tanaman pohon-pohonan sebagai tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup. 3 . Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar terhindar dari pukulan butir hujan. Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi yang cukup efektif. Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik, maka mulsa juga berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah. Bahan organik yang dapat dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman, hasil pangkasan tanaman pagar dari sistem pertanaman lorong, hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau didatangkan dari luar lahan pertanian. 3 B. Metode mekanik adalah semua perlakuan fisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, dan meningkatkan kemampuan penggunaan tanah. Metode mekanik dalam konservasi tanah dan air adalah pengolahan tanah, guludan, teras, penghambat (check dam), waduk, rorak, perbaikan drainase dan irigasi (Arsyad, 2006). C. Metode Kimia atau cara kimia dalam usahan pencegahan erosi,yaitu dengan pemanfaatan soil conditiner atau bahan pamtap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga tanah akan tetap resisten terhadap erosi. Bahan kimia memiliki pengaruh yang besar terhadap stabilitas tanah karena senyawa tersebuttahan terhadap mikrobia tanah permeabilitas tanah dipertinggi dan erosi berkurang. 2.2 Konservasi Air Metode pengendalian tata air yang umum digunakan yaitu irigasi dan drainase. Irigasi merupakan usaha untuk menambah air ke dalam wilayah, sedangka drainase sebaliknya. Drainase berarti keadaan dan cara air-lebih keluar dari tanah. Air-lebih adalah bagian dari air yang ada di dalam tanah yang tidak dapat dipegang atau ditahan oleh butir-butir tanah dan memenuhi ruang pori tanah sehingga tanah menjadi jenuh air (Pahan, 2008).
  • 4. Drainase pada tanah gambut secara alami selalu berada dalam kondisi sangat terhambat hingga tergenang. Hal ini memerlukan penanganan yang tepat sehingga drainase dapat diperbaiki untuk mencapai muka air tanah yang optimum tanpa mengakibatkan drainase yang berlebihan (over drainage). Drainase yang berlebihan akan mengakibatkan kekeringan pada tanah gambut yang bersifat tidak dapat balik (irreversible) dan penurunan muka tanah yang serius. Keberadaan mineral pirit pada tanah gambut sehingga tetap tereduksi juga harus diperhatikan. Untuk mencapai kondisi ini, diperlukan jaringan drainase dan pintu-pintu air yang cukup (PPKS, 2006). Pembangunan sistem drainase di perkebunan terutama ditujukan untuk mengendalikan kelembaban tanah sehingga kadar airnya stabil antara 20-25% dengan kedalaman arus air maksimum 60 cm. Pembangunan drainase juga diusahakan terhindar dari kejenuhan air secara terus-menerus selama maksimum 2 minggu (Pahan, 2008). Irigasi bertujuan untuk memberikan tambahan air terhadap air hujan dan memberikan air kepada tanaman dalam jumlah yang cukup dan pada waktu yang diperlukan. Air irigasi mempunyai kegunaan lain, yaitu (1) mempermudah pengolahan tanah, (2) mengatur suhu tanah dan iklim mikro, (3) mencuci tanah dari kadar garam atau asam yang terlalu tinggi, (4) menggenangi tanah untuk memberantas gulma serta hama penyakit. Pada perkebunan kelapa sawit, pemberian air irigasi biasanya dilakukan dengan cara pemberian air dalam selokan atau saluran (furrows irrigation) (PPKS, 2006). 4
  • 5. BAB III METODEOLOGI 5 3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan ini saya lakukan di Desa Labone Kecamatan La salepa pada hari Rabu tanggal 12 november 2014 pukul 10.00-11.00 WITA. 3.2 Jenis data Jenis data yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Data Primer Data Primer yaitu data yang hanya dapat diperoleh dari sumber asli atau pertama. 2. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. 3.3 Cara Pengambilan Data Adapun cara pengambilan data yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Primer yaitu data yang dilakukan berdasarkan observasi,wawancara dan dokumentasi Data yang dilakukan berdasarkan Observasi yaitu pengamatan yang bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah. Data yang dilakukan berdasarkan wawancara yaitu metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden. Sedangkan data yang dilakukan berdasarkan dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan,dokumentasi administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. 2. Sekunder yaitu data yang dilakukan berdasarkan sumber literature dan internet
  • 6. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi lahan dan system pertanian yang di gunakan Kondisi lahan yang ada pada lahan pertanian di desa la bone ini yaitu dengan memiliki kemiringan atau lahan berlereng dimana para petani di tempat ini banyak menggunakan lahan berlereng sebagai tempat berocok tanam, metode yang di gunakan pada areal ini yaitu metode vegetatif pemberian mulsa.dimana metode ini bertujuan untuk mengurangi penguapan serta melindungi tanah dari derasnya air hujan yang jatuh dan akan mengurangi kepadatan tanah, mulsa yang ada dapat berupa sisa tanaman, dan batu, mulsa, sisa tanaman terdiri dari bahan organik sisa tanaman (jerami padi,batang jagung) pangkasan dari tanaman pagar ,daun-daun dan ranting, tanaman.bahan tersebut disebarkan secara merata diatas permukaan tanah setebal 2 cm-5 cm sehingga pori-pori tanah akan tartutup. 6
  • 7. 4.2 Metode Konservasi yang digunakan pada lahan masyarakat Pada lahan pertanian di areal ini yaitu menggunakan metode konservasi dengan pemberian mulsa dan menanam berbagai jenis tanaman seperti tanaman penutup tanah, tanaman penguat teras, penanaman dalam strip. Pengelolaan tanah secara vegetatif dapat menjamin keberlangsungan keberadaan tanah dan air karena memiliki sifat : 1. memelihara kestabilan struktur tanah melalui sistem perakaran dengan 7 memperbesar granulasi tanah, 2. penutupan lahan oleh seresah dan tajuk mengurangi evaporasi, 3. disamping itu dapat meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang mengakibatkan peningkatan porositas tanah, sehingga memperbesar jumlah infiltrasi dan mencegah terjadinya erosi. Fungsi lain daripada vegetasi berupa tanaman kehutanan yang tak kalah pentingnya yaitu memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menambah penghasilan petani. Dalam Pengelolaan lahan masyarakat, masyarakat dapat menggunakan beberapa metode diantaranya metode vegetative dengan system pemberian mulsa yang dapat menjaga kesuburan tanah pada lahan masyarakat serta dapat menghasilkan tanaman yang baik dan memuaskan. Menggunakan metode ini pada areal berlereng sangatlah efektif di mana kesuburan tanah dan unsur hara yang ada di dalamnya tetap terjaga sebab di saat turun hujan jika tidak ada bahan mulsa maka unsur hara yang ada pada lahan masyrakat yang miring akan langsung terbawa aliran air hujan ke dasar lahan, sehingga lahan masyrakat akan berkurang kesuburannya dan jika bahan mulsa tetap terjaga secara tidak langsung kesuburan tanahpun akan terjaga sebab aliran air hujan yang turun tidak langsung membawa unsure hara ke dasar lahan. .
  • 8. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan saya dapat menyimpulkan diantaranya 1. Bahwa pada lahan pertanian yang dikelola masyarakat desa Labone kec.Lasalepa merupakan daerah yang memiliki lahan pertanian yang curam atau berlereng 2. Metode yang digunakan pada masyarakat masih bersifat tradisional dimana mereka dalam pengelolaannya mengikuti kebiasaan yang turun temurun sehingga menghasilkan hasil kurang B. Saran 1. Yang perlu diterapkan pada kondisi lahan yang keadaannya curam atau berlereng sebaiknya menggunakan metode vegetative diantaranya pemberian mulsa.pembeian mulsa yang dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah,agar terhindar dari pukulan butir hujan.jika bahan mulsa berasal dari bahan organic maka mulsa juga berfungsi dalam pemeliharaan bahan organic tanah.bahan organic yang dapat dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman,hasil pangkasan,tanaman pagar dari system pertanian lorong,hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau didatangkan dari luar lahan pertanian. 2. Bila mana dalam penulisan makalah ini terdapat kekeliruan ataupun kesalahan penulis Smengharapkan,masukan,kritikan,demi kesempurnaan makalah penulis yang saya buat 8