SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
OPTIMALISASI FORMULA DALAM PEMUPUKAN
Prof. Dr. Agr. Tualar Simarmata
Dept. Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Fakultas Pertanian – Universitas Padjadjaran
Emai: tualar.simarmata@unpad.ac.id
Telp/WA 0811245491
Jl. Raya Bandung – Sumedang km 21 - Jatinangor
TANGGAPAN
NARASUMBER DAN MATERI
1. Dr Ir Arief Hartono, MSc Agr (IPB University)
▪Peta perubahan kebutuhan hara di sentra-sentra padi, jagung dan kedelai
▪Strategi pemenuhan kekurangan hara akibat perubahan formulasi pupuk
2. Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, MS.c. (Kepala Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan
Sumberdaya Genetik Pertanian Kementerian Pertanian)
▪Teknik pembuatan rekomendasi pemupukan untuk padi. jagung dan kedelai dalam KATAM
▪ Evaluasi aplikasi rekomendasi pemupukan dalam KATAM
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 1
FOKUS PERMASALAHAN
• KEBUTUHAN PANGAN & PENDUDUK TERUS MENINGKAT
• Pemenuhan pangan 95 % dari Lahan Sawah
• Indonesia rawan pangan
• Degradasi kesehatan dan kesuburan lahan
• Bahan organik rendah (C-org <2%)
• Kesuburan rendah (NPK)
• Penurunan Kesuburan & Kesehatan LS (Sakit & Kelelahan
• Produktivitas melandai (Levelling off)
• Pemanasan global dan issu lingkungan
• Pergeseran Musim (Kemarau dan Hujan)
• Cuaca ekstrim (banjir, kekeringan)
• Salinisasi lahan sawah sepanjang
• Inovasi pemupukan pertanian berkelanjutan resilien (Lentur) Iklim (Innovative
Integrated fertilizers management of climate resilient sustainable agriculture)
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 2
3
Peta sebaran lahan terdegradasi (sakit) tersedia di BBSDLP, Bogor (Kementan)
STATUS KESEHATAN TANAH
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata
Provinsi Status Kesehatan (Degradasi) Jumlah
(ha)
Sakit Berat (TB) Sakit (TS) Ringan (TR) Sehat (TT)
Banten 184.741 42.402 7.828 3.534 238.504
Jabar 289.834 283.995 251.280 114.119 939.228
Jateng 472.815 504.216 40.852 34.038 1.051.922
Jatim 472.743 655.458 8.084 7.110 1.143.394
DI. Yogyakarta 8.998 23.313 36.753 - 69.064
Sulsel 117.184 433.922 9.350 21.034 581.490
Sumsel 117.807 310.927 1.720 - 430.454
Sumbar 114.562 78.192 12.731 30.216 235.701
Jumlah 1.778.683 2.332.425 368.598 210.051 4.689.757
Persentase (%) 38 50 8 4 100
Penyebaran Lahan Sawah Terdegradasi (Sakit) Di 8 Provinsi (Irsal,
2010; Anny Mulyani, dkk., 2013)
TB = terdegradasi berat (Sakit berat), TS (terdegradasi sedang atau sakit),
4
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata
DEFINISI PUPUK ???
• Fertilizers (self explanation) : to make soil fertile
• Fertiliser is generally defined as "any material, organic or
inorganic, natural or synthetic, which supplies one or more of
the chemical elements required for the plant growth“
• Fertilizers are organic or inorganic substances containing
chemical elements that improve the growth of plants and the
fertility of the soil
(http://stats.oecd.org/glossary/detail.asp?ID=947)
• Pupuk adalah suatu bahan alam atau buatan yang mengandung
satu atau lebih unsur hara (nutrisi bagi) esensil atau bahan yang
dapat memperbaiki/meningkat kesuburan tanah (fisik, kimia
dan biologi) untuk menopang pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 5
TANAMAN, MEDIA TANAM DAN PUPUK????
1. TANAMAN adalah Pabrik Biologis (mesin biologis) dengan memafaatkan
sinarmatahari sebagai sumber energi dan nutrisi dan air sebagai bahan
baku (produk utama Pangan, Sandang dan Papan).
2. PUPUK adalah Sumber Makanan = Nutrisi = Hara = Bahan Baku untuk
meningkatkan kesuburan tanah (fisik, kimia dan biologi) agar tanaman dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik
3. MEMUPUK: memberi makan tanaman atau menyediakan hara atau
menyediakan bahan baku yang diperlukan tanaman sebagai mesin
biologis dalam jumlah dan komposisi sesuai dengan kebutuhan
tanaman pada waktu yang tepat untuk mencapai target produksi
4. KONSEP PEMUPUKAN adalah Menyediakan atau Memasok Bahan Baku
(Hara Makro dan Mikro) Dalam Jumlah dan Komposisi, Sesuai
Kebutuhan Tanaman dan Fase Pertumbuhan Tanaman), dengan metoda
aplikasi dan waktu yang tepat untuk mencapai target produksi,
profitabilitas dan status kesehatan tanah (output oriented)
6
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata
7
PROSES: MESIN BIOLOGIS
1.Managemen Tanaman
2.Managemen
Pemupukan/Input
▪ Jumlah (Dosis)
▪ Formula (Komposisi)
▪ Teknik Aplikasi
3, Managemen lingkungan
▪ Target Produksi
▪ Status Kesehatan dan
kesuburan Tanah.
▪ Profitabilitas
▪ Kualitas Lingkungan
OUTPUT ORIENTED
BAHAN BAKU/INPUT
CO2 + H2O C6H1206 + O2
Sinar Matahari
MESIN BIOLOGIS
PEMUPUKAN TERPADU PERTANIAN LENTUR IKLIM BERKELANJUTAN
BERORIENTASI HASIL DAN KESEHATAN TANAH & LINGKUNGAN
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata
8
N = 0 kg
P2O5 = 0 kg
K2O = 18 kg (irigasi)
Pemupukan Terpadu Berorientasi Hasil
250 kg urea + 100 kg
SP-36 + 100 kg KCl
N = 112 kg
P2O5 = 36 kg
K2O = 60 kg
8 ton gabah mengangkut
N = 140 kg
P2O5 = 50 kg
K2O = 150 kg
INPUT >> OUPUT
Pupuk Hasil gabah
TANAH
Mikro (kg)
B = 0,5
Cu = 0,5
Mn = 0,5
Zn + 0,6
KOMPOS JERAMI DAN PUPUK HAYATI = 50 –
70 kg urea, 100 kg KCl, 300 kg Si02 + Mikro
SUSTAINABLE =
LESTARI
Pupuk Hayati
25 – 50 kg N
5 – 20 kg P205
KESEHATAN
SDL
CLIMATE RESILIENT SUSTAINABLE AGRICULTURE (CRSA)
Climate Resilient sustainable agriculture is the integration of
Sustainable Agriculture (SA) and Climate Resilient agriculture
(CRA) to ensure to food production and environmental security
in sustainable ways by:
1. Managing the sustainability of agricultural production
system and the natural resources (Soil, Water, Crops)
efficiently)
2. Mitigation and Adaptation to Global Climate Change
3. Builiding the Reslience and Famers Capacity
(Empowering)
4. Improving the sustainability productivity and propitability
of smallholder farmers
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 9
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 10
Fig. CRSA Management for Increasing the soil health, plant health and productivity,
efficiency of farming, resilient of farmer against the CC and to reduce the GHGs
emission in sustainable ways (Simarmata et al., 2021)
THE PILAR CLIMATE RESILIENT SUSTAINABLE AGRICULTURE ( CRSA)
CRSA
Productivity &
Profitability
Managing Soil
Health
Ecosystem
Mitigation or
Reduce GHGs
Building
resilience to
Climate
Change
OUTPUT of CRSA:
• Sustainably increases productivity
and income
• Increase the resilient of food security
• Improve and maintain the resilient of
soil health
• Increase the plant health and
productivity
• Improve input use efficiency (LEISA)
• Reduce the GHGs emission
• Increase resilience of farmer to
climate change (Empowering)
• Increase the gender and social
inclusions
4 PILARS
CATATAN : OPTIMALISASI FORMULA
• Lahan Sawah sudah sakit penyebab utama:C-organik < 2% dan ketersediaan
hara rendah sehingga pemulihan kesehatan lahan sawah difokuskan pada
pemanfaatan kompos jerami/kompos dan pemupukan inovatif/cerdas
spesifik lokasi.
• Lahan kering sudah sakit penyebab utama: pH masam, C-organik < 2 %,
dan ketersediaan hara rendah sehingga pemulihan kesehatan difokuskan
pada penggunaan kaptan (dolomit),ameliorant (pupuk organik) dan
pemupukan inovatif/cerdas spesifik lokasi.
• Keefektifan pemupukan bergantung pada kandungan C-organik (Kesehatan
tanah)
– Restorasi kesuburan tanah berbasis input lokal (pupuk organik, kompos
jerami)
– Produksi pupuk organik berbasis lokal lebih murah dan efektif (menghemat
subsisdi 700.000 ton POG sekitar Rp 2.000/kg atau Rp 1,4 T)
– Menumbuhkembangkan (Industri pupuk pedesaan) : Susbsidi POG
menekan UMKM pupuk
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 11
• Komposisi (Formula) mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman:
– Formula N tinggi (15-10-12) : Fase vegetatif
– Formula Netral (15-15-15 atau 16-16-16)
– Formula K tinggi (12-12-17) : Fase generatif (pembungaan, pengisian bulir/biji, pengisian
umbi/ubi, dan kualitas hasil)
• Pupuk Hayati/agen hayati dapat meningkatkan efsiensi pemupukan dan mendorong Pertanian
Berkelanjutan Lentur Iklim (Climate Resilient Sustainable Agriculture)
• Mangement Pemupukan Terpadu Pertanian Tahan Iklim Berkelanjutan (Integrated
fertilizerzers management of climate resilient sustainable agriculture) berbasis pemupukan
cerdas dan artificial intelligent (Smart Farming)
– Menggunakan benih unggul adaptif (Tanah masam, Rawa/genangan dan Salin)
– Memanfaatkan input lokal sebagai pupuk organik atau pembenah tanah
– Pemanfaatan pupuk hayati (agen hayati)
– Applikasi Artificial Intelligent berbasis andreoid (KATAM, Myagri, Plantix, Rice Doctor, etc)
dapat digunakan mengetahui teknik budidaya, rekomendasi pemupukan, dan
managemen pengendalian OPT, pemantauan dan lain-lainya.
– Peningkatkan kualitas Penyuluh berbasis IT dan kapasitas petani
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 12
TEKAD DAN
KEBERSAMAAN
Sonde ada
masalah !!!
BERDAULAT PANGAN
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 13
TERIMA KASIH
Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 14

More Related Content

Similar to 3. Tanggapan FGD-Optimallisasi-Tualar Simarmata.pdf

Slide eco farming 2021
Slide eco farming 2021Slide eco farming 2021
Slide eco farming 2021Indra Wijaya
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduPurwandaru Widyasunu
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Dukungan litbang menuju bioindustri ed nw
Dukungan litbang menuju bioindustri ed nwDukungan litbang menuju bioindustri ed nw
Dukungan litbang menuju bioindustri ed nwxie_yeuw_jack
 
Modul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganModul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganyudhi mahmud
 
Materi Bu Direktur DPI September.pptx
Materi Bu Direktur DPI September.pptxMateri Bu Direktur DPI September.pptx
Materi Bu Direktur DPI September.pptxSucenFc
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiFebrina Tentaka
 
Kelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptx
Kelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptxKelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptx
Kelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptxMIzhar6
 
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.pptDESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.pptItangPurnama1
 
P2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangP2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangEka Febriana
 
Kedelai Produktvts - TAKALAR Kementan 20-Des23.pptx
Kedelai Produktvts - TAKALAR Kementan 20-Des23.pptxKedelai Produktvts - TAKALAR Kementan 20-Des23.pptx
Kedelai Produktvts - TAKALAR Kementan 20-Des23.pptxyunus591002
 
Bab 1. p.i.p. (pendahuluan) rev 1
Bab 1. p.i.p. (pendahuluan) rev 1Bab 1. p.i.p. (pendahuluan) rev 1
Bab 1. p.i.p. (pendahuluan) rev 1chuy12567
 
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxyunus591002
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxnovitawale
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamFindra Wahyudi
 

Similar to 3. Tanggapan FGD-Optimallisasi-Tualar Simarmata.pdf (20)

Slide eco farming 2021
Slide eco farming 2021Slide eco farming 2021
Slide eco farming 2021
 
5 penghijauan
5 penghijauan5 penghijauan
5 penghijauan
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Dukungan litbang menuju bioindustri ed nw
Dukungan litbang menuju bioindustri ed nwDukungan litbang menuju bioindustri ed nw
Dukungan litbang menuju bioindustri ed nw
 
PTT-Padi YESS 2023.ppt
PTT-Padi YESS 2023.pptPTT-Padi YESS 2023.ppt
PTT-Padi YESS 2023.ppt
 
Modul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganModul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan pangan
 
Materi Bu Direktur DPI September.pptx
Materi Bu Direktur DPI September.pptxMateri Bu Direktur DPI September.pptx
Materi Bu Direktur DPI September.pptx
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan ii
 
Kelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptx
Kelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptxKelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptx
Kelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptx
 
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.pptDESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
DESPAL Seminar Workshop Dirjennak 2006.ppt
 
P2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangP2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten Tangerang
 
Padi protan print
Padi protan printPadi protan print
Padi protan print
 
Kedelai Produktvts - TAKALAR Kementan 20-Des23.pptx
Kedelai Produktvts - TAKALAR Kementan 20-Des23.pptxKedelai Produktvts - TAKALAR Kementan 20-Des23.pptx
Kedelai Produktvts - TAKALAR Kementan 20-Des23.pptx
 
Bab 1. p.i.p. (pendahuluan) rev 1
Bab 1. p.i.p. (pendahuluan) rev 1Bab 1. p.i.p. (pendahuluan) rev 1
Bab 1. p.i.p. (pendahuluan) rev 1
 
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
 
Pedoman Pakan Ternak
Pedoman Pakan TernakPedoman Pakan Ternak
Pedoman Pakan Ternak
 

Recently uploaded

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 

Recently uploaded (20)

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 

3. Tanggapan FGD-Optimallisasi-Tualar Simarmata.pdf

  • 1. OPTIMALISASI FORMULA DALAM PEMUPUKAN Prof. Dr. Agr. Tualar Simarmata Dept. Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Fakultas Pertanian – Universitas Padjadjaran Emai: tualar.simarmata@unpad.ac.id Telp/WA 0811245491 Jl. Raya Bandung – Sumedang km 21 - Jatinangor TANGGAPAN NARASUMBER DAN MATERI 1. Dr Ir Arief Hartono, MSc Agr (IPB University) ▪Peta perubahan kebutuhan hara di sentra-sentra padi, jagung dan kedelai ▪Strategi pemenuhan kekurangan hara akibat perubahan formulasi pupuk 2. Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, MS.c. (Kepala Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Kementerian Pertanian) ▪Teknik pembuatan rekomendasi pemupukan untuk padi. jagung dan kedelai dalam KATAM ▪ Evaluasi aplikasi rekomendasi pemupukan dalam KATAM Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 1
  • 2. FOKUS PERMASALAHAN • KEBUTUHAN PANGAN & PENDUDUK TERUS MENINGKAT • Pemenuhan pangan 95 % dari Lahan Sawah • Indonesia rawan pangan • Degradasi kesehatan dan kesuburan lahan • Bahan organik rendah (C-org <2%) • Kesuburan rendah (NPK) • Penurunan Kesuburan & Kesehatan LS (Sakit & Kelelahan • Produktivitas melandai (Levelling off) • Pemanasan global dan issu lingkungan • Pergeseran Musim (Kemarau dan Hujan) • Cuaca ekstrim (banjir, kekeringan) • Salinisasi lahan sawah sepanjang • Inovasi pemupukan pertanian berkelanjutan resilien (Lentur) Iklim (Innovative Integrated fertilizers management of climate resilient sustainable agriculture) Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 2
  • 3. 3 Peta sebaran lahan terdegradasi (sakit) tersedia di BBSDLP, Bogor (Kementan) STATUS KESEHATAN TANAH Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata
  • 4. Provinsi Status Kesehatan (Degradasi) Jumlah (ha) Sakit Berat (TB) Sakit (TS) Ringan (TR) Sehat (TT) Banten 184.741 42.402 7.828 3.534 238.504 Jabar 289.834 283.995 251.280 114.119 939.228 Jateng 472.815 504.216 40.852 34.038 1.051.922 Jatim 472.743 655.458 8.084 7.110 1.143.394 DI. Yogyakarta 8.998 23.313 36.753 - 69.064 Sulsel 117.184 433.922 9.350 21.034 581.490 Sumsel 117.807 310.927 1.720 - 430.454 Sumbar 114.562 78.192 12.731 30.216 235.701 Jumlah 1.778.683 2.332.425 368.598 210.051 4.689.757 Persentase (%) 38 50 8 4 100 Penyebaran Lahan Sawah Terdegradasi (Sakit) Di 8 Provinsi (Irsal, 2010; Anny Mulyani, dkk., 2013) TB = terdegradasi berat (Sakit berat), TS (terdegradasi sedang atau sakit), 4 Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata
  • 5. DEFINISI PUPUK ??? • Fertilizers (self explanation) : to make soil fertile • Fertiliser is generally defined as "any material, organic or inorganic, natural or synthetic, which supplies one or more of the chemical elements required for the plant growth“ • Fertilizers are organic or inorganic substances containing chemical elements that improve the growth of plants and the fertility of the soil (http://stats.oecd.org/glossary/detail.asp?ID=947) • Pupuk adalah suatu bahan alam atau buatan yang mengandung satu atau lebih unsur hara (nutrisi bagi) esensil atau bahan yang dapat memperbaiki/meningkat kesuburan tanah (fisik, kimia dan biologi) untuk menopang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 5
  • 6. TANAMAN, MEDIA TANAM DAN PUPUK???? 1. TANAMAN adalah Pabrik Biologis (mesin biologis) dengan memafaatkan sinarmatahari sebagai sumber energi dan nutrisi dan air sebagai bahan baku (produk utama Pangan, Sandang dan Papan). 2. PUPUK adalah Sumber Makanan = Nutrisi = Hara = Bahan Baku untuk meningkatkan kesuburan tanah (fisik, kimia dan biologi) agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik 3. MEMUPUK: memberi makan tanaman atau menyediakan hara atau menyediakan bahan baku yang diperlukan tanaman sebagai mesin biologis dalam jumlah dan komposisi sesuai dengan kebutuhan tanaman pada waktu yang tepat untuk mencapai target produksi 4. KONSEP PEMUPUKAN adalah Menyediakan atau Memasok Bahan Baku (Hara Makro dan Mikro) Dalam Jumlah dan Komposisi, Sesuai Kebutuhan Tanaman dan Fase Pertumbuhan Tanaman), dengan metoda aplikasi dan waktu yang tepat untuk mencapai target produksi, profitabilitas dan status kesehatan tanah (output oriented) 6 Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata
  • 7. 7 PROSES: MESIN BIOLOGIS 1.Managemen Tanaman 2.Managemen Pemupukan/Input ▪ Jumlah (Dosis) ▪ Formula (Komposisi) ▪ Teknik Aplikasi 3, Managemen lingkungan ▪ Target Produksi ▪ Status Kesehatan dan kesuburan Tanah. ▪ Profitabilitas ▪ Kualitas Lingkungan OUTPUT ORIENTED BAHAN BAKU/INPUT CO2 + H2O C6H1206 + O2 Sinar Matahari MESIN BIOLOGIS PEMUPUKAN TERPADU PERTANIAN LENTUR IKLIM BERKELANJUTAN BERORIENTASI HASIL DAN KESEHATAN TANAH & LINGKUNGAN Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata
  • 8. Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 8 N = 0 kg P2O5 = 0 kg K2O = 18 kg (irigasi) Pemupukan Terpadu Berorientasi Hasil 250 kg urea + 100 kg SP-36 + 100 kg KCl N = 112 kg P2O5 = 36 kg K2O = 60 kg 8 ton gabah mengangkut N = 140 kg P2O5 = 50 kg K2O = 150 kg INPUT >> OUPUT Pupuk Hasil gabah TANAH Mikro (kg) B = 0,5 Cu = 0,5 Mn = 0,5 Zn + 0,6 KOMPOS JERAMI DAN PUPUK HAYATI = 50 – 70 kg urea, 100 kg KCl, 300 kg Si02 + Mikro SUSTAINABLE = LESTARI Pupuk Hayati 25 – 50 kg N 5 – 20 kg P205 KESEHATAN SDL
  • 9. CLIMATE RESILIENT SUSTAINABLE AGRICULTURE (CRSA) Climate Resilient sustainable agriculture is the integration of Sustainable Agriculture (SA) and Climate Resilient agriculture (CRA) to ensure to food production and environmental security in sustainable ways by: 1. Managing the sustainability of agricultural production system and the natural resources (Soil, Water, Crops) efficiently) 2. Mitigation and Adaptation to Global Climate Change 3. Builiding the Reslience and Famers Capacity (Empowering) 4. Improving the sustainability productivity and propitability of smallholder farmers Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 9
  • 10. Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 10 Fig. CRSA Management for Increasing the soil health, plant health and productivity, efficiency of farming, resilient of farmer against the CC and to reduce the GHGs emission in sustainable ways (Simarmata et al., 2021) THE PILAR CLIMATE RESILIENT SUSTAINABLE AGRICULTURE ( CRSA) CRSA Productivity & Profitability Managing Soil Health Ecosystem Mitigation or Reduce GHGs Building resilience to Climate Change OUTPUT of CRSA: • Sustainably increases productivity and income • Increase the resilient of food security • Improve and maintain the resilient of soil health • Increase the plant health and productivity • Improve input use efficiency (LEISA) • Reduce the GHGs emission • Increase resilience of farmer to climate change (Empowering) • Increase the gender and social inclusions 4 PILARS
  • 11. CATATAN : OPTIMALISASI FORMULA • Lahan Sawah sudah sakit penyebab utama:C-organik < 2% dan ketersediaan hara rendah sehingga pemulihan kesehatan lahan sawah difokuskan pada pemanfaatan kompos jerami/kompos dan pemupukan inovatif/cerdas spesifik lokasi. • Lahan kering sudah sakit penyebab utama: pH masam, C-organik < 2 %, dan ketersediaan hara rendah sehingga pemulihan kesehatan difokuskan pada penggunaan kaptan (dolomit),ameliorant (pupuk organik) dan pemupukan inovatif/cerdas spesifik lokasi. • Keefektifan pemupukan bergantung pada kandungan C-organik (Kesehatan tanah) – Restorasi kesuburan tanah berbasis input lokal (pupuk organik, kompos jerami) – Produksi pupuk organik berbasis lokal lebih murah dan efektif (menghemat subsisdi 700.000 ton POG sekitar Rp 2.000/kg atau Rp 1,4 T) – Menumbuhkembangkan (Industri pupuk pedesaan) : Susbsidi POG menekan UMKM pupuk Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 11
  • 12. • Komposisi (Formula) mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman: – Formula N tinggi (15-10-12) : Fase vegetatif – Formula Netral (15-15-15 atau 16-16-16) – Formula K tinggi (12-12-17) : Fase generatif (pembungaan, pengisian bulir/biji, pengisian umbi/ubi, dan kualitas hasil) • Pupuk Hayati/agen hayati dapat meningkatkan efsiensi pemupukan dan mendorong Pertanian Berkelanjutan Lentur Iklim (Climate Resilient Sustainable Agriculture) • Mangement Pemupukan Terpadu Pertanian Tahan Iklim Berkelanjutan (Integrated fertilizerzers management of climate resilient sustainable agriculture) berbasis pemupukan cerdas dan artificial intelligent (Smart Farming) – Menggunakan benih unggul adaptif (Tanah masam, Rawa/genangan dan Salin) – Memanfaatkan input lokal sebagai pupuk organik atau pembenah tanah – Pemanfaatan pupuk hayati (agen hayati) – Applikasi Artificial Intelligent berbasis andreoid (KATAM, Myagri, Plantix, Rice Doctor, etc) dapat digunakan mengetahui teknik budidaya, rekomendasi pemupukan, dan managemen pengendalian OPT, pemantauan dan lain-lainya. – Peningkatkan kualitas Penyuluh berbasis IT dan kapasitas petani Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 12
  • 13. TEKAD DAN KEBERSAMAAN Sonde ada masalah !!! BERDAULAT PANGAN Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 13 TERIMA KASIH
  • 14. Tanggapan Prof. Dr. Tualar Simarmata 14