How to trade cfds
•
0 likes•236 views
Dokumen tersebut membahas tentang perdagangan CFD (Kontrak untuk Perbedaan), termasuk penjelasan apa itu CFD, alasan melakukan perdagangan CFD, perbedaan antara perdagangan CFD dengan saham biasa, serta risiko yang terkait dengan perdagangan CFD.
Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (19)
Similar to How to trade cfds
Similar to How to trade cfds (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
How to trade cfds
- 1. How To Trade CFDS Learn and Earn from CFD Trading WCFTC EDUCATION TEAM
- 2. © 2009 – 2015, WCFTC EDUCATION TEAM, Alright Reserved. www.wifx.eu | info@wifx.eu 2 Table of Contents Apa itu CFDs? 3. Kenapa Melakukan Perdagangan CFDs? 4. Contoh Transaksi CFD 7. Memahami Leveransi dalam CFD 7. Jenis Order CFD 8. Trading Saham vs Trading CFD 9. Resiko CFD 10. Sejarah CFD 10.
- 3. © 2009 – 2015, WCFTC EDUCATION TEAM, Alright Reserved. www.wifx.eu | info@wifx.eu 3 Apa itu CFDs? CFD (Contract for Difference) atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Kontrak untuk Perbedaan, adalah produk derivatif yang berasal dari harga saham -‐ saham yang mendasarinya atau indeks saham (Underlying Asset). Sebagai contoh misalnya jika Anda melakukan perdagangan untuk saham Apple (AAPL) dan saat ini harga saham AAPL adalah $ 30/ lembar maka dalam perdagangan CFD harga saham Apple tersebut juga akan sama sebesar $ 30/ lembar. Kontrak untuk Perbedaan atau CFD akan mencoba untuk mencerminkan kinerja saham yang mendasarinya setiap saat. Kontrak untuk perbedaan adalah sama persis seperti anda melakukan perdagangan saham secara normal kecuali apabila Anda membutuhkan sejumlah kecil uang muka. Ada beberapa perbedaan yang lainnya seperti CFD keuangan & Leverage CFD dan siapapun yang ingin melakukan perdagangan produk CFD tentunya sangat harus mempertimbangkan faktor risiko terlibat dalam melakukan perdagangan CFD. Lalu siapakah yang memiliki sahamnya? Ketika Anda melakukan perdagangan CFD (Kontrak untuk Perbedaan) Anda tidak benar-‐benar memiliki fisik dari Saham tersebut dan Anda tidak mendapatkan catatan kontrak seperti yang Anda lakukan di perdagangan saham biasa. Anda hanya melakukan perdagangan dengan acuan perbedaan harga antara di mana Anda masuk dan di mana Anda keluar. Kenapa orang melakukan perdagangan CFD? Ada 6 alasan kenapa banyak orang melakukan perdagangan CFD, yaitu: 1. Memanfaatkan perubahan harga dalam jangka pendek atau pergerakan di pasar saham. 2. Mengambil keuntungan dari penggunaan system leveransi yang besar dalam Penawaran CFD. 3. Untuk melakukan lindung nilai dari portofolio saham yang dimiliki. 4. Untuk mengakses ke pasar saham internasional melalui satu rekening perdagangan. 5. Untuk mengambil keuntungan dari tingkat komisi yang lebih rendah. 6. Memanfaatkan peluang keuntungan perdagangan 2 arah. Apa perbedaan melakukan perdagangan CFD dengan Saham Biasa? Dalam prakteknya, perdagangan CFD dengan perdagangan saham biasa hampir sama, akan tetapi terdapat 3 perbedaan utama, yaitu: 1. Anda dapat melakukan transaksi dengan modal yang kecil. 2. Biaya Transaksi yang rendah. 3. Peluang keuntungan 2 arah.
- 4. © 2009 – 2015, WCFTC EDUCATION TEAM, Alright Reserved. www.wifx.eu | info@wifx.eu 4 Siapakah yang dapat melakukan perdagangan CFD? Produk CFD umumnya tersedia untuk siapa saja yang berusia di atas 18 tahun. Perlu diingat bahwa ketika melakukan perdagangan produk leverage yang seperti CFD, risiko bisa lebih dari apa yang awalnya Anda mulai dengan begitu perdagangan CFD bukan untuk semua orang. Harap mengerti risiko CFD dan disclaimer dari masing-‐ masing perusahaan (Broker). Apa resiko dari perdagangan CFD? CFD adalah produk leverage yang berarti Anda dapat melakukan transaksi dengan modal yang kecil untuk mengkontrol yang besar. Katakana misalnya saham yang bernilai $ 50.000, jika Anda hanya memiliki $ 5.000 dalam rekening, anda sudah dapat melakukan perdagangan CFD. Akan tetapi yang harus anda ingat! Leverage seperti pedang bermata dua yang berarti itu bagus ketika Anda mendapatkan keuntungan dan tidak begitu besar ketika Anda mengalami kerugian asalkan anda mengkontrol tingkat resiko anda. Berikut adalah beberapa risiko lain yang terlibat dalam perdagangan CFD: • Anda dapat mengalami kerugian yang lebih dari apa yang Anda miliki di rekening perdagangan Anda. • Posisi short selling bisa membuat anda mengalami kerugian yang tak terbatas. • CFD dapat meningkatkan rasio keuntungan anda, akan tetapi CFD juga dapat meningkatkan rasio kerugian. Kenapa Melakukan Perdagangan CFD? Apabila dibandingkan dengan perdagangan saham tradisional, CFD memiliki beberapa manfaat fantastis kepada investor ataupun trader. Berikut adalah alasan utama kenapa anda harus melakukan perdagangan CFD: • Perdagangan dengan menggunakan system leveransi. • Biaya transaksi yang rendah. • Peluang keuntungan 2 arah. • Sebagai alat atau alternatif lindung nilai untuk portofolio anda. • Bisa mendapatkan akses deviden. • Tidak ada jangka waktu. CFD memberikan Anda akses ke leverage yang lebih besar. Alasan utama bagi para trader/ investor saham pindah ke perdagangan CFD adalah untuk menempatkan uang mereka bekerja lebih lagi. Apabila Anda melakukan perdagangan saham biasa, jika Anda memiliki rekening sebesar $ 10.000 maka Anda hanya dapat melakukan perdagangan maksimal sebesar $ 10.000 dan inilah yang dapat menjadi faktor pembatas ketika Anda mencoba untuk melakukan diversifikasi portofolio Anda. Dengan dana sebesar $ 10.000 dalam perdagangan saham, Anda mungkin memilih untuk melakukan perdagangan dengan membeli 2 saham saja masing masing senilai $ 5.000, misalnya $ 5.000 untuk membeli saham BHP dan $ 5000 untuk membeli saham Woolworths atau hanya untuk total pembelian saham
- 5. © 2009 – 2015, WCFTC EDUCATION TEAM, Alright Reserved. www.wifx.eu | info@wifx.eu 5 senilai $ 10.000. Akan tetapi, Apabila anda melakukan perdagangan CFD, CFD dapat memberikan Anda akses ke perdagangan yang sama senilai $ 10.000 hanya dengan jaminan (Margin) sekitar 5 – 10% atau $ 500 -‐$ 1,000. Mengkontrol Leveransi dalam rekening anda. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa penggunaan leverage di akun perdagangan CFD adalah salah satu yang paling memiliki kesalahpahaman tentang komponen -‐ komponen perdagangan CFD dengan perdagangan jangka panjang. Disini anda harus mengkontrol jumalh leverage anda agar tidak terjadi hal-‐hal yang tidak diinginkan. Mari kita lihat gambar dibawah ini. Apa yang banyak tidak diketahui oleh trader professional? Fakta sederhana adalah para trader profesional tidak tahu arah mana pasar akan bergerak pada waktu tertentu. Mereka memiliki alat yang menumpuk peluang dalam mendukung mereka tapi bahkan ada juga yang mengalami kegagalan. Oleh karena itu salah satu alat yang paling ampuh adalah penggunaan yang benar dari leverage, dengan menggunakan stop loss untuk tingkat rasio kerugian dan money management yang benar. CFD tidak berbeda dengan melakukan perdagangan forex, yang harus anda perhatikan dan garis bawahi adalah sampai sejauh mana anda sanggup untuk menerima resiko apabila pasar melawan anda dan seberapa bijak anda menggunakan dana anda untuk masuk ke pasar. Rendahnya Biaya Transaksi. Manfaat lainnya dalam melakukan perdagangan CFD adalah biaya rendah dalam melakukan perdagangan berbeda dengan melakukan perdagangan saham pada umumnya. Di Indonesia apabila anda melakukan perdagangan saham tradisional, maka anda akan dikenakan fee beli sebesar 0.25% dari nominal pembelian saham anda dan jual sebesar 0.35% termasuk pajak dari penjualan nominal saham anda.
- 6. © 2009 – 2015, WCFTC EDUCATION TEAM, Alright Reserved. www.wifx.eu | info@wifx.eu 6 Peluang Keuntungan 2 Arah. Ini juga merupakan salah satu manfaat dari perdagangan CFD. Sama halnya dengan perdagangan forex, anda bisa mendapatkan peluang keuntungan disaat pasar sedang naik (Bullish) ataupun pasar sedang turun (Bearish). Lindung Nilai dengan CFD. Melindungi portofolio investasi Anda saat ini adalah alasan utama untuk melihat dan memulai dengan perdagangan CFD. CFD memberikan anda semacam bonus tambahan untuk bisa dengan sempurna melindungi nilai portofolio saham yang ada pada saat pasar sedang stabil atau tidak pasti. Investor yang mungkin mencari untuk lindung nilai portofolio saham yang ada secara tradisional akan menggunakan produk derivatif lain yang disebut Option. Option akan memungkinkan Anda untuk melakukan lindung nilai saham Anda saat ini akan tetapi terbatas dengan maksimum lot sebesar 1,000 lot. Jadi katakanlah misalnya Anda memiliki 4350 lebar saham BHP, maka apabila lindung nilai Anda menggunakan opsi hanya dapat dilakukan dengan 4 kontrak opsi (setara dengan 4.000 saham) atau 5 kontrak opsi (5.000 saham). Jadi menggunakan opsi dalam hal ini tidak akan pernah melakukan lindung nilai dengan sempurna. Mari kita bandingkan dengan CFD, CFD juga datang kemampuan untuk investor jangka panjang untuk melakukan lindung nilai portofolio yang ada dengan jumlah yang tepat dari CFD. Jadi jika yang Anda lakukan sebenarnya memiliki 4.350 saham BHP yang Anda ingin lindungi maka Anda hanya dengan menjual persis jumlah saham yang anda miliki di CFD. Mari kita lihat ilustrasi lindung nilai dengan CFD dibawah ini. Akses Dividen. Perdagangan CFD memberikan Anda akses ke dividen seperti yang Anda lakukan di pasar saham. Dengan CFD, asalkan Anda memegang CFD sebelum ex-‐date dividen, maka Anda berhak atas dividen tersebut. Contoh jika Anda membeli saham BofA (Bank of America) dan Anda memiliki 1.000 CFD dan pada hari ex-‐dividend maka Anda akan mendapatkan dividen yang sama persis seperti dengan saham. Jadi jika BofA membayar dividen sebesar $
- 7. © 2009 – 2015, WCFTC EDUCATION TEAM, Alright Reserved. www.wifx.eu | info@wifx.eu 7 1,05/lembar, maka jumlah itulah yang akan Anda terima dalam perdagangan CFD Anda juga. Dalam hal ini Anda akan menerima sebesar 1.000 * $ 1,05 = $ 1.050. Tidak adanya jangka waktu. Manfaat lainnya dari perdagangan CFD adalah kenyataan bahwa Anda dapat memegang posisi selama yang Anda inginkan. Kebanyakan pedagang & investor mulai dengan saham dan kemudian pindah ke produk turunan seperti option. Akan tetapi, Sayangnya option masih memiliki apa yang disebut tanggal kadaluwarsa (expiry Date). Sedangkan CFD tidak memiliki tanggal kadaluwarsa yang memungkinkan Anda untuk memegang posisi selama yang Anda inginkan tanpa khawatir akan tanggal kadaluarsa (Expiry Date) Jadi misalnya jika Anda ingin memegang posisi Anda selama beberapa menit, hari, minggu, bulan atau bahkan bertahun-‐tahun maka Anda dapat lakukan dengan CFD. Ini adalah alasan dari banyaknya trader yang sekarang lebih memilih menggunakan CFD atas pilihan investasi mereka saat ini. Contoh Transaksi CFD. Contoh perdagangan CFD dibawah ini sangat mudah dimengerti dan memungkinkan Anda untuk melakukan perdagangan CFD menguntungkan. Yang menonjol dalam fitur CFD, Anda akan menemukan dalam berbagai contoh perdagangan CFD adalah Anda akan melihat dalam membuat perbandingan pengeluaran modal di CFD dan saham. Dan untuk alasan inilah banyak trader beralih ke CFD. Memahami Leverage dalam CFD. Leverage dalam perdagangan CFD adalah salh satu alasan utama trader begitu bersemangat tentang perdagangan CFD. Leverage memungkinkan Anda untuk menggunakan uang tunai Anda direkening perdagangan saat ini dan melakukan perdagangan dengan sistem margin, yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan eksposur ke posisi yang lebih besar dan juga akan meningkatkan Return on Investment (ROI). Berpikir soal leverage, ibaratkan Anda seperti membeli rumah. Biasanya Anda akan menempatkan deposit (Uang Muka) sebesar 10% untuk mengamankan pembelian rumah idaman anda. Misalnya harga rumah yang ingin anda beli sebesar $ 300.000, Anda mungkin perlu menyediakan deposit (Uang Muka) $ 10.000 atau 10% untuk mengamankan rumah idaman anda. Dari sini Anda akan melakukan pembayaran (Cicilan) sampai rumah lunas.
- 8. © 2009 – 2015, WCFTC EDUCATION TEAM, Alright Reserved. www.wifx.eu | info@wifx.eu 8 Ini sama halnyaa apabila anda melakukan perdagangan di CFD. Anda tidak perlu membayar 100% untuk pembelian saham yang ingin anda beli, akan tetapi anggap saja hanya 10% (Tergantung broker anda mengenakan % jumlah jaminan) untuk membeli saham yang misalnya senilai dengan harga rumah diatas sebesar $ 300,000. Jika harga rumah Anda yang telah anda beli tadi meningkat 10% menjadi $ 330.000 maka Anda akan mendpatkan keuntungan sebesar $ 30.000, maka secara persentase anda mendapatkan keuntungan sebesar 10% dari harga awal pembelian rumah tadi. Lalu bagaimana dengan CFD? Anggap saham yang anda beli Sama dengan harga rumah yang anda beli tadi sebesar $ 300,000 dan anda hanya mengeluarkan modal sebesar 10%, atau setara dengan $ 30,000 dan apabila harga saham tersebut naik 10% menjadi $ 330,000 maka keuntungan yang peroleh adalah sebesar $ 30,000 akan tetapi secara persentase anda mendapatkan keuntungan sebesar 100% dari modal yang anda tanamkan untuk membeli CFD saham tersebut sebesar $ 30,000. Jenis Order. Jenis order yang anda lakukan dalam perdagangan CFD adalah sama dengan pada saat anda melakukan perdagangan forex. Jenis Order yang tersedia dalam 1 platform perdagangan sebanyak 3 jenis order, yaitu: o Instant Order: Adalah perintah untuk melakukan beli atau jual baru secara langsung dipasar. o Pending Order: Adalah perintah untuk melakukan pesanan harga baik untuk posisi baru maupun untuk menutup posisi yang masih aktif. Terdapat 4 Jenis Pending Order, Yaitu: ! Buy Stop Order: Adalah pesanan harga untuk menutup posisi perdagangan yang masih aktif dalam tingkat resiko (Sell Position) yang ditentukan dan atau untuk mengambil posisi membeli harga baru yang ditempatkan diatas harga yang berjalan. ! Buy Limit Order: Adalah pesanan harga untuk menutup posisi perdagangan yang masih aktif dalam tingkat keuntungan yang ditentukan (Sell Position) dan atau melakukan pesanan harga beli baru yang ditempatkan dibawah harga yang sedang berjalan. ! Sell Stop Order: Adalah kebalikan dari Buy Stop Order. ! Sell Limit Order: Adalah kebalikan dari Buy Limit Order. Instant Close Order: Adalah perintah untuk menutup posisi yang masih aktif (Liquidation) secara langsung di pasar.
- 9. © 2009 – 2015, WCFTC EDUCATION TEAM, Alright Reserved. www.wifx.eu | info@wifx.eu 9 Trading Saham vs Trading CFD. CFD memiliki beberapa perbedaan dengan transaksi saham biasa. Perbedaan-‐ perbedaan itu adalah: Modal yang diperlukan: Katakanlah kita membeli 1000 lembar saham ABC di perdagangan saham biasa, dengan harga $10 per lembarnya, maka kita harus memiliki modal sebesar 1000 x $10 = $10,000. (Hasil perhitungan ini disebut juga dengan “face value”, yang merupakan hasil perkalian harga saham dengan jumlah saham yang diperdagangkan.) Di CFD, misalnya berlaku leverage sebesar 10% (1:10), yang artinya kita cukup mengeluarkan modal (margin) sebesar 10%-‐nya saja, yaitu $1,000. Modal yang diperlukan untuk membeli 1000 lembar saham ABC tadi jauh lebih kecil. Jika ternyata harga saham ABC naik, lalu kita jual di harga $11 per lembarnya, berarti kita mendapatkan keuntungan sebesar $1 per lembar saham. Berhubung tadi kita membeli 1000 lembar, maka keuntungan kita adalah 1000 x $1 = $1,000. Jika kita melakukan transaksi saham biasa, modal yang kita perlukan tadi adalah sebesar $100,000. Artinya dengan keuntungan $1,000, profit kita hanya sebesar 10% dari modal. Tapi ingat, di CFD modal yang kita perlukan untuk membeli saham ABC hanya $1,000. Kita berhasil memperoleh profit $1,000, artinya keuntungan kita adalah 100% dari modal! Short Selling: Bisa melakukan short selling di CFD memungkinkan kita untuk melakukan short (SELL) terlebih dahulu jika kita perkirakan bahwa harga saham tertentu akan turun. Pada perdagangan saham biasa, transaksi ini biasa disebut “short selling”, di mana hal ini tidak bisa dilakukan dengan bebas. Kalaupun bisa, akan membutuhkan biaya yang besar. Bahkan Bursa Efek Indonesia sudah melarang praktek short selling. Overnight charge (swap): Overnight charge ini mirip dengan swap pada kontrak gulir. Ada overnight charge yang harus dihitung untuk setiap posisi terbuka yang mengalami overnight. Kita harus membayar swap jika transaksi kita yang overnight adalah transaksi BUY. Namun jika transaksi yang overnight adalah SELL, maka bisa jadi kita mendapatkan swap. Mengenai ini akan kita bahas di bagian tersendiri. Satuan kontrak (contract size): Pada perdagangan saham biasa, satuan kontraknya adalah per lembar saham. Sedangkan di CFD satuan kontrak pada umumnya adalah 100 lembar saham, bahkan ada juga broker yang memberi fasilitas satuan kontrak per lembar. Queue: Kalau mau membeli ataupun menjual saham tertentu di bursa saham biasa, kita harus rela berdesakan ‘mengantri’. Misalnya ketika kita ingin membeli saham ABC, maka kita harus menunggu antrian untuk bisa mendapatkan penjual saham tersebut. Sama halnya ketika kita ingin menjual saham ABC, kita harus menunggu juga untuk mendapatkan pembeli. Hal ini tidak berlaku di CFD dimana kita bisa mendapatkan pembeli dan penjual di saat yang sama ketika kita melakukan transaksi melalui komputer.
- 10. © 2009 – 2015, WCFTC EDUCATION TEAM, Alright Reserved. www.wifx.eu | info@wifx.eu 10 Kepemilikan saham: Berbeda dengan transaksi saham biasa, di CFD kita tidak mempunyai kepemilikan atas saham yang kita beli. Ini karena kita tidak pernah “membeli” sahamnya secara fisik. Ingat, yang kita lakukan hanyalah “membeli” atau “menjual” nilai kontrak atas saham tertentu. Meskipun tidak ada kepemilikan, namun kita tetap bisa memperoleh keuntungan dari pergerakan harga saham itu, sama seperti jika kita trading saham biasa. Resiko Perdagangan CFD. • Leverage: Dengan CFD, Anda dapat memilih untuk membeli hanya dengan sebagian kecil modal (atau margin) dari total nilai aset yang mendasari untuk mengamankan posisi. Sebagai contoh, jika Anda membeli senilai $ 1.000 CFD XYZ yang memiliki tingkat margin 5%, Anda hanya perlu memberikan margin sebesar $ 50 untuk membuka posisi. Namun, eksposure terhadap pasar (atau risiko) adalah sama seperti Anda membeli saham senilai $ 1.000. Ini berarti bahwa setiap langkah di pasar akan memiliki efek lebih besar pada modal Anda. • Tidak adanya kepemilikan saham. • Anda dapat mengalami kerugian yang bisa melebihi modal awal investasi anda. • Resiko auto cut posisi apabila margin atau jaminan anda tidak mencukupi. • Volatilitas pasar. • Risiko teknis dan keadaan lain yang dapat mempengaruhi transaksi Anda. Sejarah Perdagangan CFD. Kontrak untuk perbedaan (CFD) adalah instrumen keuangan yang masih tergolong baru dan dalam kaitannya dengan produk-‐produk keuangan yang ada seperti futures, yang di mana Jepang untuk pertama kalinya memperdagangkan beras di bursa berjangka secara resmi di tahun 1710. Perdagangan CFD sendiri diadakan pada tahun 1990 oleh sebuah perusahaan pialang London, yaitu Smith New Court yang kemudian dibeli oleh Merrill Lynch. Smith New Court memiliki klien yang ingin melakukan transaksi dengan cara untuk jangka pendek dan dapat melakukan short selling serta dapat menggunakan system leverage dan sebagai hasilnya terciptanya CFD. Perusahaan pertama yang meluncurkan produk CFD untuk klien ritel adalah GNI, yang menciptakan sistem perdagangan online yang disebut GNI Touch. Hal ini memungkinkan pedagang untuk berdagang di Bursa Efek London tanpa akses langsung untuk itu. GNI kemudian dibeli oleh MF Global di Oktober 2002 menciptakan pemimpin dunia di bursa berjangka dan perdagangan CFD. CFD tidak dapat ditransaksikan diluar pasar Eropa pada akhir tahun 1990-‐an dan sampai awal tahun 2000 dan setelah itu negara-‐negara lain mencoba membuka pintu mereka untu perdagangan CFDs.