2. 2
Permohonan
Asesmen dan
Asesmen Mandiri
oleh Peserta
Merencanakan
Asesmen
Mengembangkan
Perangkat
Asesmen
• Melaksanakan
Konsultasi Pra
Asesmen
• Melaksanakan
Pengumpulan bukti
Memutuskan
Hasil:
Kompetenatau
Belum Kompeten
Memberikan
Feedback
untuk Peserta
MengkajiUlang
Asesmen
• Oleh Asesor
• Oleh Asesi
SERTIFIKAT
KOMPETENSI
(Unit/kualifi
kasi)
ALUR ASESMEN KOMPETENSI PERAWAT
3. Perencanaan
1. MEMASTIKAN BUKTI APA YANG DIBUTUHKAN SESUAI
KOMPETENSI YANG DI ASES
2. MENYUSUN ASESMEN MANDIRI ( Form – 02 )
3. MEMPERTIMBANGKAN DAN MEMILIH JENIS METODA
ASESMEN
4. MENETAPKAN “PENYESUAIAN YANG DIPERLUKAN”
5. MEMILIH JENIS BUKTI/ METODA ASESMEN
6. METODA ASESMEN
7. MENENTUKAN SUMBER-SUMBER YANG DIBUTUHKAN
8. MEMUTUSKAN KAPAN & DIMANA ASESMEN DILAKUKAN
9. MENDISKUSIKAN & MENGONFIRMASIKAN KEGIATAN ASESMEN
DENGAN ASESI
4. 1. MEMASTIKAN KESESUAIAN BUKTI
YANG DIBUTUHKAN
• Bukti merupakan fakta yang dipersyaratkan untuk
membangun kompetensi seseorang.
• Proses asesmen merupakan pengumpulan bukti yang
cukup untuk membuat keputusan mengenai hasil
kompetensi.
• Perhatikan dengan seksama pedoman bukti pada setiap
standar kompetensi
• Pastikan Asesi yang akan dinilai mengetahui bukti yang
dipersyaratkan (Asesi mengerti apa yang
dipersyaratkan)
5. 2. MENYUSUN ASESMEN MANDIRI
Pada tahap awal perencanaan, asesi mengumpulkan
bukti kompetensi dan mereka percaya diri kompeten
Asesi mengumpulkan bukti-bukti lain yang mereka miliki
(portofolio pekerjaan, laporan/keterangan atasan
langsung/HN ).
Jangan melakukan asesmen kepada asesi yang merasa
belum kompeten
Asesmen mandiri: berikan materi/ pedoman belajar atau
jelaskan pada asesi. Meminta kepada asesi untuk
melaksanakan asesmen mandiri dan memutuskan
apakah mereka kompeten terhadap standar kompetensi
yang telah ditetapkan
6. 3. MEMPERTIMBANGKAN JENIS
METODE ASESMEN
•Asesmen mandiri
•Observasi langsung
•Pertanyaan tertulis
•Pertanyaan lisan
•Portofolio
•Role Play
•Simulasi
7. 4. MENETAPKAN
PENYESUAIAN YANG DIPERLUKAN
Penyesuaian diperbolehkan terhadap perencanaan
asesmen, untuk memenuhi kebutuhan tertentu
terhadap asesi.
Persyaratan :
1. Harus sesuai dengan prinsip asesmen
2. Mempertahankan keutuhan standar kompetensi
3. Tidak membuat asesmen terlalu mudah atau terlalu sulit
4. Tercatat dalam rencana asesmen
8. 5. MEMILIH JENIS BUKTI/ METODA
ASESMEN
- Menggunakan metoda lebih dari 2 metoda
- Pertimbangkan tentang standar dan pekerjaan yang
dilakukan, karena beberapa standar memberi
kemungkinan untuk menggunakan lebih dari satu metode
- Pilih jenis metode yang lebih mudah dilakukan serta
periksa setiap metode terhadap prinsip-prinsip asesmen
- Memutuskan metode yang akan digunakan dan
sosialisasikan kepada asesi
9. 6. Metoda Asesmen #1
Metoda asesmen
Menilai
Ketrampilan
- Observasi
- Role play
- Simulasi
- Portofolio
Menilai
Pengetahuan
- Uji lisan
- Uji tertulis
- Interview
- Jawaban
singkat
Menilai Sikap
- Pengetahuan
dan informasi
- Pendapat
rekan kerja
- Tingkah laku
saat observasi
10. 6. Metoda Asesmen #2
Metoda asesmen yang umum digunakan di pelayanan keperawatan
Observasi, yaitu melihat langsung saat asesi mendemonstrasikan
keterampilan teknis dan praktek serta kemampuan
menerapkan keterampilan penunjang.
Uji Lisan , yaitu kegiatan yang memotret knownledge berupa tanya
jawab asesi dengan asesor sesuai KUK yang direncanakan
Uji Tulis, kegiatan yang memotret knownledge berupa aktifitas asesi
yang menuliskan jawaban pertanyaan sesuai KUK yang
direncanakan
Portofolio yaitu pengumpulan berkas terkait tuntutan kriteria unjuk
kerja dari unit/cluster kompetensi yang di ases sesuai
dengan aturan bukti dan prinsip asesmen
11. 6. Metoda Asesmen #3
Studi Kasus, yaitu situasi dimana asesi diberi suatu skenario
yang menggambarkan situasi, masalah atau
insiden yang umumnya muncul di lingkungan
tempat kerja.
Simulasi, yaitu kelanjutan dari pengalaman praktek yang
mengharuskan asesi untuk mengorganisir dan
menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan
pekerjaan sesungguhnya dengan kondisi dan situasi
sedekat mungkin menyerupai lingkungan tempat
kerja yang sebenarnya.
12. 7. MEMUTUSKAN SUMBER-SUMBER
YANG DIPERLUKAN
Mengidentifikasi materi, peralatan serta fasilitas yang
diperlukan dalam proses ASESMEN
Mengidentifikasi orang lain yang terlibat
Mengusahakan sedapat mungkin agar ASESMEN
merupakan bagian dari prosedur kerja sehari-hari
13. 8. MEMUTUSKANKAPAN DAN DIMANA
ASESMEN AKAN DILAKSANAKAN
KAPAN :
Sebelum, sebagai bagian atau berhubungan dengan
program pelatihan
Setelah asesi percaya dirinya kompeten
Pada saat yang tepat untuk seluruh pihak
Terdapat jadwal kerja yang memberikan kesempatan
ASESMEN
14. 8. MEMUTUSKANKAPAN DAN DIMANA
ASESMEN AKAN DILAKSANAKAN
DIMANA:
Sesuai pada standar yang berlaku
Lebih disukai di tempat kerja sendiri
Pada lokasi yang aman di ruang pelayanan keperawatan
dengan keleluasaan gerak yang cukup
Pada tempat yang tepat untuk melaksanakan tugas
Pada tempat yang memiliki peralatan yang cukup seperti
KUK yang ada
Pada tempat-tempat tertentu yang mengharuskan asesi
melakukan tindakan melebihi dari standar yang
dipersyaratkan
15. 9. MENDISKUSIKAN & MENGONFIRMASIKAN
KEGIATAN ASESMEN DENGAN ASESI
Kegiatan asesmen sebagai proses belajar
Kegiatan asesmen sebagai pekerjaan
16. DOKUMEN YANG DI SIAPKAN
FORM 01 : Permohonan asesmen kompetensi
FORM 02 : Asesmen mandiri
FORM 03 : Rencana Asesmen (memenuhi seluruh
dimensi kompetensi)