Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programReddy Prayudie
Â
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
SOP 9 departemen perusahaan ini terdiri atas:
1. SOP Departemen Purchasing
2. SOP Departemen Humas
3. SOP Departemen Marketing
4. SOP Departemen Umum-Transport
5. SOP Departemen Umum-Maintenance
6. SOP Departemen Umum-Satpam
7. SOP Departemen Akunting
8. SOP Departemen Food & Beverages
9. SOP Departemen Information Technology and Security
SOP FINANCE & AKUNTING – STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEUANGAN DAN AKUNTING
Adapun Contoh SOP DEPARTEMEN FINANCE yang meliputi:
1. SOP Pengeluaran Uang untuk Kegiatan Operasional Bisnis
2. SOP Pengeluaran Uang untuk Pembelian Bahan Baku
3. SOP Penerimaan Uang Penjualan secara Tunai
4. SOP Penerimaan Uang Penjualan Di Muka secara Transfer
5. SOP Pencatatan dan Penagihan Piutang Pelanggan
6. SOP Pembayaran Gaji Karyawan
7. SOP Pelaporan dan Pembayaran PPN
8. SOP Pelaporan dan Pembayaran PPH
9. SOP Rekonsiliasi Bank
10. SOP Permintaan Kas Kecil
11. SOP Pelaporan Penggunaan Kas Kecil
12. SOP Rapat Bulanan Monitoring Kinerja
13. SOP Rapat Mingguan Monitoring Kinerja
Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para peserta Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tingkat dasar.
Acuan yang dapat digunakan para peserta berkenaan dengan bagaimana seorang Pejabat Pembuat Komitmen dan Kelompok Kerja Pemilihan dalam melaksanakan persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Persiapan Pengadaan dalam modul ini dengan mengacu pengaturan Pengadaan Barang/Jasa yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2021 tentang Perubahan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan peraturan turunannya.
Modul ini disusun oleh Ir. Hardi Afriansyah, M.Si dan Tri Susanto, S.Hut, M.E.
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programReddy Prayudie
Â
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
SOP 9 departemen perusahaan ini terdiri atas:
1. SOP Departemen Purchasing
2. SOP Departemen Humas
3. SOP Departemen Marketing
4. SOP Departemen Umum-Transport
5. SOP Departemen Umum-Maintenance
6. SOP Departemen Umum-Satpam
7. SOP Departemen Akunting
8. SOP Departemen Food & Beverages
9. SOP Departemen Information Technology and Security
SOP FINANCE & AKUNTING – STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEUANGAN DAN AKUNTING
Adapun Contoh SOP DEPARTEMEN FINANCE yang meliputi:
1. SOP Pengeluaran Uang untuk Kegiatan Operasional Bisnis
2. SOP Pengeluaran Uang untuk Pembelian Bahan Baku
3. SOP Penerimaan Uang Penjualan secara Tunai
4. SOP Penerimaan Uang Penjualan Di Muka secara Transfer
5. SOP Pencatatan dan Penagihan Piutang Pelanggan
6. SOP Pembayaran Gaji Karyawan
7. SOP Pelaporan dan Pembayaran PPN
8. SOP Pelaporan dan Pembayaran PPH
9. SOP Rekonsiliasi Bank
10. SOP Permintaan Kas Kecil
11. SOP Pelaporan Penggunaan Kas Kecil
12. SOP Rapat Bulanan Monitoring Kinerja
13. SOP Rapat Mingguan Monitoring Kinerja
Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para peserta Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tingkat dasar.
Acuan yang dapat digunakan para peserta berkenaan dengan bagaimana seorang Pejabat Pembuat Komitmen dan Kelompok Kerja Pemilihan dalam melaksanakan persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Persiapan Pengadaan dalam modul ini dengan mengacu pengaturan Pengadaan Barang/Jasa yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2021 tentang Perubahan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan peraturan turunannya.
Modul ini disusun oleh Ir. Hardi Afriansyah, M.Si dan Tri Susanto, S.Hut, M.E.
Tujuan Instruksional Khusus
Berdasarkan SKKNI, peserta diharapkan mampu:
Menentukan pendekatan asesemen
Mempersiapkan rencana asesmen
Identifikasi persyaratan modifikasi dan kontekstualisasi
Mengembangkan Materi Uji Kompetensi
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
1. DOKUMEN FORMULIR
ï‚· MELAKSANAKANASESMEN
1. FR.AC.01. Formulir Rekaman Asesmen Kompetensi
2. FR.AC.02. Tinjauan Proses Asesmen
3. SOP Melaksanakan Asesmen
4. Dst..
Penyusun:
Tanggal
Ttd
Validasioleh
Tanggal
Ttd
2. FR.AC.01. Formulir Rekaman Asesmen Kompetensi
Nama asesi
Nama asesor
Skema sertifikasi/
Standar/ Perangkat
ketrampilan/ Okupasi/
Kualifikasi/ Klaster
Unit kompetensi
Tanggal mulainya asesmen
Tanggal selesainya asesmen
Keputusan asesmen Kompeten/ Belum kompeten
Tindak lanjut yang
dibutuhkan
(Masukkan pekerjaan
tambahan dan asesmen
yang diperlukan untuk
mencapai kompetensi)
Komentar/ Observasi oleh
asesor
Beri tanda centang () di kolom yang sesuai untuk mencerminkan bukti yang diperoleh untuk
menentukan Kompetensi siswa untuk setiap Unit Kompetensi.
Unit kompetensi Observasi
demonstrasi
Portofolio Pernyataan
pihak
ketiga
Pertanyaan
lisan
Pertanyaan
tertulis
Proyek
kerja
Lainnya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
4. 4
FR.AC.02.TinjauanProsesAsesmen
Skemasertifikasi/standar
(Kualifikasi/Okupasi/Klaster):
NomorSkemasertifikasi/Standar
sertifikasi:
Penjelasan:
1. Peninjauanseharusnyadilakukanolehasesoryang mensupervisiimplementasi asesmen.
2. Jika tinjauandilakukanolehasesorlain,tinjauan akandilakukansetelahseluruhprosesimplementasi asesmen telahselesai.
3. Peninjauandapatdilakukan secaraterpadudalamskemasertifikasidan/atau peserta kelompokyanghomogen.
Asepekyang ditinjau
Kesesuaian dengan prinsip asesmen
Validitas Reliabilitas Fleksibel Adil
Prosedurasesmen:
ï‚· Rencanaasesmen
ï‚· Persiapanasesmen
ï‚· Implementasiasesmen
ï‚· Keputusanasesmen
ï‚· Umpanbalikasesmen
Rekomendasiuntukpeningkatan:
Aspek yang ditinjau
Pemenuhan dimensi kompetensi
Task Skills
Task Mgmnt
Skills
Contingency
Mgmnt Skills
Job Role/
Environment
Skills
Transfer Skills
Konsistensi keputusan asesmen
Bukti dari berbagai asesmen diperiksa
untuk konsistensidimensikompetensi
Rekomendasiuntukpeningkatan:
5. PENANGGUNG JAWAB ASESMEN: SURONO
AREA FUNGSI: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
REFERENSI: SKKNI P.85ASM00.03.2
PROSES INSTRUKSI KERJA SARANA/
ALAT/MED
IA
OUTPUT
1. Menetapka
n dan
memelihar
a asesmen
1.1. Interpretasi Rencana asesmen, kemudian konfirmasikan kebijakan dan
prosedur sistem asesmen serta persyaratan organisasi /hukum/etika
pelaksanaan asesmen dengan orang yang relevan.
1.2. Akses dan interpretasi acuan pembanding asesmen yang relevan dan
perangkatasesmenyangakan digunakankangunamememastikanbuktidan
cara pengumpulan bukti.
1.3. Jelaskan, bahas, dan klarifikasi rincian mengenai rencana asesmen dan
proses asesmen dengan asesi, termasuk kesempatan untuk melakukan
penyesuaian yang beralasan, asesmen ulang dan banding.
1.4. Jika relevan, rundingkan dan sepakati,usulan perubahan terhadap proses
asesmen dengan asesi.
ï‚· Rencana
asesmen
ï‚· Ceklis
asesor
ï‚· Materi
Uji
Kompete
nsi
Siapnya
proses
asesmen
2. Mengump
ulkan
bukti
yang
berkualita
s
2.1. Ikuti rencana asesmen sebagai panduan dalam melaksanakan asesmen,
guna penentuan kompetensi, metode asesmen dan perangkat asesmen
digunakan untuk mengumpulkan, mengorganisasikan dan
mendokumentasikan bukti dalam format yang sesuai.
2.2. Terapkan prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti dalam
pengumpulan bukti yang berkualitas.
2.3. Bahas kebijakan dan prosedur sistem asesmen yang teridentifikasi dan
persyaratan organisasi/ hukum/ etika untuk asesmen.
ï‚· Materi
Uji
Kompete
nsi
Bukti
berkualita
s dari
asesi
3. Menduku
ng asesi
3.1. Bimbing asesi dalam pengumpulan bukti guna pencapaian pengakuan
kompetensi terkini.
3.2. Gunakan komunikasi yangsesuaidan keterampilan interpersonal untuk
mengembangkanhubunganyangprofesionaldenganasesi,yakni hubungan
yang merefleksikan kepekaan terhadap perbedaan individu dan
memungkinkan terjadinya umpan balik dua arah.
3.3. Bila diperlukan, buat keputusan-keputusan mengenai penyesuaian yang
beralasan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik asesi bersama asesi.
3.4. Buat penyesuaian-penyesuaianyangberalasansedemikian sehingga dapat
mempertahankan integritas standar kompetensi yang relevan dan
memungkinkan prinsip-prinsip asesmen dan aturan bukti dapat diterapkan
secara berimbang.
3.5. Bila ada, akses dukungan spesialis sesuai rencana asesmen.
3.6. Tanggulangi risiko kesehatan dan keselamatan kerja apa pun terhadap
orang atau peralatan dengan segera.
ï‚· Materi
Uji
Kompete
nsi
Bukti
berkualita
s dari
asesi
4. Membuat
keputusan
asesmen
4.1. Identifikasi keterbatasan perolehandanevaluasi bukti yang berkualitas dan
bila perlu minta arahan dari orang yang relevan.
4.2. Periksa dan evaluasi bukti yang telah terkumpul untuk memastikan bahwa
bukti tersebut dapat merefleksikan bukti yang diperlukan dalam
memperlihatkan kompetensi dan:
4.1.1. mencakupi seluruhbagian komponen standar kompetensi yang
ï‚· Materi
Uji
Kompete
nsi
Keputusa
n
asesmen
SOP MELAKSANAKAN ASESMEN
6. PROSES INSTRUKSI KERJA SARANA/
ALAT/MED
IA
OUTPUT
dijadikan acuan pembanding asesmen dan dimensi kompetensi
4.1.2. memperhatikan dokumentasi terkait lainnya.
4.1.3. memenuhi aturan bukti.
4.3. Gunakan pertimbangan berdasarkan prinsip asesmen dan aturan bukti
untuk memutuskan pencapaian kompetensi yang telah didemonstrasikan
asesi berdasarkan bukti yang dikumpulkan.
4.4. Gunakan dalam membuat keputusan asesmen, kebijakan dan prosedur
sistem asesmen yang relevan dan pertimbangan-pertimbangan
organisasi/hukum/etika digunakan.
4.5. Berikanumpanbalikyang jelasdanmembangunterkaitkeputusanasesmen
kepada asesi, dan bila perlu kemukakan pula rencana tindak lanjut.
5. Merekam
dan
melaporka
n
keputusan
asesmen
5.1. Segera catat hasil asesmen secara akurat sesuai dengan kebijakan dan
prosedur sistem asesmen serta persyaratan organisasi/ hukum/ etika.
5.2. Lengkapi dan proses laporan asesmen sesuai dengan kebijakan dan
prosedur sistem asesmen serta persyaratan organisasi/ hukum/ etika.
5.3. Bila diperlukan, serahkan rekomendasi tindak lanjut kepada orang yang
relevan.
5.4. Bila diperlukan, beritahu dengan memperhatikan ketentuan kerahasiaan,
pihak-pihak terkait lainnya tentang keputusan asesmen.
ï‚· Formulir
dan
rekaman
laporan
keputusa
n
asesmen
Rekaman
dan
laporan
keputusa
n
asesmen
6. Meninjau
proses
asesmen
6.1. Tinjau proses asesmen berdasarkan kriteria yang ada melalui konsultasi
dengan orang yang relevan guna perbaikan dan perubahan pelaksanaan
asesmen di masa datang.
6.2. Dokumentasi dan rekam tinjauan sesuai dengan kebijakan dan prosedur
sistem asesmen yang relevan serta persyaratan organisasi/hukum/etika.
6.3. Gunakan keterampilan kematangan berfikir (refleksi) secara mandiri untuk
meninjau dan mengevaluasi praktek asesmen.
ï‚· Formulir
meninjau
proses
asesmen
Hasil
tinjauan
proses
asesmen