SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
OM SWASTIASTU
PEMBELAJARAN IPA KELAS IX
SMP NEGERI 6 SINGARAJA
Bagaimanakah
tumbuhan dan hewan
berkembang biak atau
bereproduksi
SISTEM PERKEMBANGBIAKAN
TUMBUHAN & HEWAN
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis penerapan teknologi pada
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
4.2 Menyajikan karya penelusuran informasi
tentang perkembangbiakan pada hewan
atau tumbuhan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.2.1.Menjelaskan perkembang biakan vegetatif pada tumbuhan.
3.2.2.Menjelaskan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
3.2.3.Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan generatif dan
pekembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
4. Menjelaskan proses penyerbukaan
5. Menjelaskan proses pembuahan
6. Menjelaskan proses penyebaran biji
7. Menjelaskan perkembangan tumbuhan
8. Menjelaskan macam-macam teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan
9. Menjelaskan macam-macam perkembangbiakan pada hewan
10. Membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna
11. Menjelaskan teknologi perkembang biakan pada hewan
4.2.1. Menyajikan karya hasil penelusuran informasi tentang perkembangbiakan pada
tumbuhan dan hewan
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN ANGIOSPERMAE
Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup adalah
tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah
(ovarium). Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang tersusun
oleh daun buah (karpel). Bakal buah selanjutnya akan berkembang
menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
PERK EMBANGANGAN
TUMBUHAN
ANGIOSPERMAE
SECARA
VEGETATIF
SECARA
GENERATIF
ALAMI
BUATAN
Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan
Angiospermae
Cara perkembangbiakan tumbuhan dengan
menggunakan bagian tumbuhan disebut perkembang
biakan secara vegetatif. Tumbuhan dapat melakukan
perkembangbiakan vegetatif karena tumbuhan
memiliki sel-sel yang memiliki kemampuan untuk
berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun
jaringan dan
meristem. Keturunan yang dihasilkan
organ tumbuhan yang disebut sel
dari
perkembangbiakan vegetatif memiliki sifat atau
karakter yang sama dengan sifat induk.
VEGETATIF ALAMI
Rhizoma Stolon Umbi Lapis
Umbi Batang Kuncup Adventif Daun
Ruas dan Buku pada
Rhizoma kunyit
Stolon pada Stroberi Umbi lapis pada bawang
Tunas pada kentang
Umbi Akar
Umbi akar pada wortel Tunas adventif cocor bebek
Tunas
Tunas pada tebu
VEGETATIF BUATAN
CANGKOK MERUNDUK SETEK
C ANG KOK MERU NDU K
SETEK BATANG
SINGKONG
Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan
Angiospermae
1) Penyerbukan (Polinasi)
Lebah hinggap
pada bunga
Proses menempelnya
serbuk sari ke kepala
putik disebut
penyerbukan
(polinasi). macam-
macam penyerbukan
berdasarkan jenis
perantaranya berikut
ini.
Anemogami
Entonogami
Ornitogami
Kiropterogami
Antropogami
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dapat
dibedakan menjadi beberapa macam:
• Penyerbukan sendiri (autogami), yaitu jika serbuk sari yang
menempel pada putik berasal dari bunga itu sendiri.
• Penyerbukan tetangga (geitonogami), yaitu jika serbuk sari yang
menempel pada putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan itu
juga.
• Penyerbukan silang (allogami/xenogami), yaitu jika serbuk sari
yang menempel pada kepala putik berasal dari bunga tumbuhan
lain dan tumbuhan asal polen masih tergolong jenis yang sama.
• Penyerbukan bastar (hibridogami), yaitu jika serbuk sari yang
menempel pada kepala putik berasal dari bunga pada tumbuhan
lain yang berbeda jenis atau setidaknya memiliki satu sifat beda.
Satu inti sel sperma
membuahi inti sel telur (ovum)
membentuk zigot (calon
individu baru), dan satu inti sel
sperma yang lain membuahi
inti kandung lembaga sekunder
membentuk endosperma atau
cadangan makanan. Pada
proses ini terjadi dua kali
pembuahan sehingga disebut
dengan pembuahan ganda.
2) Pembuahan (Fertilisasi)
Penyebaran biji yang jauh dari induk akan meningkatkan
peluang biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi
individu baru. Berikut ini akan dibahas berbagai cara penyebaran
biji dan istilah untuk masing-masing perantara.
3. Penyebaran Biji
a) Anemokori, adalah
Proses penyebaran
biji dengan bantuan
angin. Contohnya
adalah biji bunga
Dandelion.
b) Hidrokori, adalah
proses penyebaran biji
dengan bantuan air.
contohnya adalah pohon
kelapa dan bakau.
c. Zookori, adalah Proses
penyebaran biji dengan
bantuan hewan
d) Antropokori, Penyebaran biji dengan
bantuan manusia. Proses penyebaran
dengan cara ini dapat terjadi secara
sengaja ataupun tidak sengaja. Penyebaran
biji yang secara tidak sengaja dilakukan
oleh manusia apabila biji tumbuhan
tersebut memiliki struktur yang mudah
melekat pada pakaian.
4) Perkecambahan
Biji yang masih belum tumbuh merupakan biji yang berada
pada keadaan dormansi biji. Dormansi adalah peristiwa pada
saat biji mengalami masa istirahat. Berakhirnya masa
dormansi biji adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi
tumbuhan baru yang disebut dengan tahapan perkecambahan.
PERKEMBANGAN TUMBUHAN
GYMNOSPERMAE
Tumbuhan yang bijinya tidak tertutup kulit buah atau berbiji
terbuka disebut tumbuhan Gymnospermae. Tumbuhan Gymnospermae
tidak memiliki bunga seperti halnya tumbuhan Angiospermae. Namun,
tumbuhan Gymnospermae memiliki alat perkembangbiakan generatif
yang disebut strobilus atau runjung.
(a) Hutan Pinus, (b) Pakis Haji, (c) Biji Tanaman Melinjo
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN PAKU
Tumbuhan pakis dan juga
tumbuhan paku lain tidak berkembang
biak dengan menggunakan
tetapi menggunakan spora.
bunga,
Namun
demikian, tumbuhan paku juga tetap
dapat menghasilkan sel kelamin dalam
perkembangbiakannya.
demikian, tumbuhan paku
mengalami perkembangbiakan
Dengan
dapat
secara
vegetatif maupun generatif. (a) Tumbuhan Paku Ekor Kuda,
(b) Tumbuhan Pteris
Jika kadar air pada
kotak spora berkurang, kotak
spora akan pecah dan
mengeluarkan spora yang ada
di dalamnya. Spora akan
tersebar dan akan tumbuh
menjadi protalium
lingkungannya sesuai
jika
untuk
tumbuh. Protalium akan
berkembang dan menghasilkan
anteridium dan arkegonium.
Anteridium akan menghasilkan
sperma berflagel (berekor) dan
arkegonium menghasilkan sel
telur.
Perkembangan Hidup Tumbuhan Paku,
(b) Sporangium, (c) spora
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN LUMUT
Lumut merupakan
tumbuhan yang hidup di daerah
yang lembap. Tumbuhan lumut
dapat berkembang biak secara
generatif dengan menghasilkan
sel kelamin dan secara vegetatif
dengan menggunakan spora.
Pada satu individu lumut
memiliki anteridium yang dapat
menghasilkan sel sperma dan
arkegonium yang dapat
menghasilkan ovum
Lumut juga dapat mengalami perkembangbiakan vegetatif
melalui kuncup atau gemmae dan melakukan fragmentasi.
Fragmentasi terjadi ketika tumbuhan lumut melepaskan sebagian
tubuhnya untuk menjadi individu baru. Lumut merupakan
kelompok tumbuhan yang masih sederhana, lumut belum memiliki
akar, batang, dan daun yang sejati. Secara umum lumut
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan
lumut daun.
TEKNOLOGI PERKEMBANGBIAKAN PADA
TUMBUHAN
a) Hidroponik, merupakan cara penanaman
tumbuhan dengan menggunakan larutan
nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa
menggunakan tanah.
b) Vertikultur, merupakan metode budidaya
tanaman dengan cara membuat instalasi
secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan
untuk meningkatkan jumlah tanaman.
c) Kultur jaringan adalah suatu metode
perbanyakan tumbuhan dengan cara
mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti
sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ.
RANGKUMAN
 Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup adalah
tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah
(ovarium).
 Tumbuhan Gymnospermae adalah tumbuhan yang bijinya tidak
tertutup kulit buah atau berbiji terbuka.
 Perkembang biakan secara vegetatif adalah Cara
perkembangbiakan tumbuhan dengan menggunakan bagian
tumbuhan.
 Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan
tumbuhan secara kawin atau pembuahan yang melibatkan alat
kelamin jantan dan alat kelamin betina.
PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN
Sistem
perkembangbiakan
pada hewan dibedakan
menjadi 2 yaitu:
Reproduksi vegetatif
(perkembangbiakan
aseksual)
Pada hewan, perkembangbiakan seperti
ini, umumnya hanya dijumpai pada
hewan tingkat rendah/invertebrata (tidak
bertulang belakang)
Reproduksi generatif
(perkembangbiakan
seksual)
Perkembangbiakan seksual umumnya
terjadi pada hewan tingkat
tinggi/vertebrata (bertulang belakang).
1.Membentuk tunas
Terdapat hewan
mampu
aseksual
berkembang
dengan
yang
biak
cara
membentuk tunas untuk
menghasilkan keturunan.
Contoh hewan yang melakukan
perkembangbiakan dengan cara
ini adalah ubur-ubur dan Hydra
sp.
PERKEMBANGBIAKAN
ASEKSUAL
PADA HEWAN
Pertunasan Hydra sp.
2.Fragmentasi
Planaria merupakan salah satu contoh
hewan yang melakukan fragmentasi.
Perkembangbiakan dengan cara ini
melalui dua tahap. Tahap pertama
fragmentasi, yaitu pematahan
terjadi
adalah
atau
pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian
atau lebih. Selanjutnya, terjadi tahap
regenerasi, yaitu setiap potongan tubuh induk
tersebut membentuk bagian tubuh lain yang
tidak ada pada bagian tersebut. Pada akhirnya,
setiap potongan tubuh tersebut akan
membentuk individu baru dengan bagian tubuh
yang lengkap seperti induknya.
3.Partenogenesis
Partenogenesis
dapat terjadi pada
secara
hewan
alami
lebah,
semut,a tawon, kutu daun, dan kutu
air. Pada lebah, ovum yang dibuahi
akan tumbuh dan berkembang
menjadi lebah betina, sedangkan yang
tidak dibuahi akan tumbuh menjadi
lebah jantan
Semut dan telurnya
4.Pembelahan biner
Pembelahan
perkembangbiakan
biner merupakan
vegetatif yang terjadi
melalui proses pembelahan secara langsung.
Pada umumnya, pembelahan biner terjadi
pada makhluk hidup uniseluler. Pada
pembelahan biner, dari satu individu
membelah secara langsung menjadi dua sel
anak. Pembelahan sel terdiri dari lima jenis,
yaitu pembelahan ortodoks (Amoeba),
membujur
melintang (paramecium),
(Euglena), miring (Dinoflagellata), dan
strobilasi (Taenia sp)
Pembelahan sel
secara langsung
5.Pembelahan ganda
merupakan
ganda
vegetatif
Sehingga
yang
dalam
Pembelahan
perkembangbiakan
secara berulang.
pembelahan dari satu individu
terjadi
sekali
dapat
dihasilkan lebih dari dua individu, contohnya
adalah Plesmodium.
Plesmodium
PERKEMBANGBIAKAN
SEKSUAL PADA HEWAN
Sebagian besar hewan berkembang
biak secara seksual. Perkembangbiakan
seksual terjadi melalui proses perkawinan
antara hewan jantan dan hewan betina.
Melalui proses ini akan terjadi proses
fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel
sperma dan inti sel telur. Proses fertilisasi
ini akan menghasilkan zigot. Selanjutnya,
zigot akan berkembang menjadi embrio
(calon anak) dan pada tahap selanjutnya
embrio akan berkembang menjadi individu
baru.
Fertilisasi
Fertilisasi
internal
Fertilisasi
eksternal
30
1. Hewan Vivipar
Hewan vivipar disebut juga hewan
melahirkan. Hewan ini
embrio yang
memiliki
di dalam
rahim induk
berkembang
betinanya dan akan
dilahirkan pada saat umurnya sudah
mencukupi. Embrio akan memperoleh
nutrisi dari induk melalui perantara
plasenta.
Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran
embrionya, hewan yang berkembangbiak secara
seksual dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Kucing
2.Hewan ovipar
Telur
dari
Ovipar disebut juga dengan
hewan bertelur. Hewan ini embrionya
berkembang di dalam telur.
hewan ini akan dikeluarkan
dalam tubuh induk betina.
3. Hewan ovovivipar
Hewan ovovivipar disebut juga
hewan bertelur dan melahirkan.
Contoh hewan ovovivipar antara lain
kadal dan sebagian jenis ular.
AYAM Buaya dan Kadal
PERKEMBANGAN HIDUP HEWAN
Setiap hewan memiliki tahap perkembangan
hidup yang dimulai dari perkembangan embrio,
proses kelahiran, perkembangan menuju
kedewasaan, berkembang biak, dan mengalami
kematian. Pada beberapa jenis hewan, telur akan
berkembang menjadi hewan muda yang memiliki
struktur dan fungsi organ mirip dengan hewan
dewasa (imago). Selama berkembang menuju
kedewasaan, hewan muda tidak mengalami banyak
perubahan pada struktur dan fungsi organ tubuh.
Selama berkembang, hewan muda hanya mengalami
pertambahan ukuran sehingga menjadi lebih besar.
Perkembangan hewan tersebut disebut dengan
perkembangan langsung.
Perkembangan langsung pada
serangga Lepisma saccharina
Metamorfosis sempurna & tidak sempurna
Pada jenis hewan yang lain, hewan muda
memiliki struktur dan fungsi organ tubuh
yang berbeda dengan hewan dewasa. Hewan
muda tersebut kemudian berkembang melalui
tahap tertentu sehingga memiliki struktur dan
fungsi organ tubuh yang sama dengan hewan
dewasa. Perkembangan hewan yang demikian
disebut dengan metamorfosis. Metamorfosis
yaitu
dan
dapat dibedakan menjadi dua,
metamorfosis tidak sempurna
metamorfosis sempurna.
(a) Metamorfosis tidak sempurna pada kutu
(b)Metamorfosis sempurna pada lalat
Perkembangan hidup ubur-ubur
Pada beberapa hewan, selama perkembangan hidup dari
hewan muda menjadi hewan dewasa terjadi perkembangbiakan
secara seksual dan secara aseksual. Ubur-ubur dapat
berkembang biak secara seksual dan secara aseksual. Ubur-
ubur seringkali dijumpai dalam bentuk medusa dan berada
pada tahap seksual yaitu dapat menghasilkan sel kelamin. Sel
kelamin dilepaskan ke air dan dapat mengalami fertilisasi.
Zigot akan berkembang menjadi larva.
Jika berada pada tempat yang sesuai, larva akan tumbuh
menjadi polip yang disebut skifistoma. Saat dalam tahap polip,
ubur-ubur dapat berkembang biak secara aseksual melalui
pembentukan tunas. Polip akan berkembang dan menghasilkan
strobila. Strobila akan terlepas dari induknya dan berkembang
menjadi medusa kecil yang disebut efira. Efira selanjutnya
tumbuh menjadi medusa dewasa.
Perkembangan hidup ubur-ubur
Metamorforsis katak
Katak dewasa akan menghasilkan ratusan telur. Telur kemudian
menetas menjadi kecebong, kecebong selanjutnya berkembang menjadi
berudu yang memiliki kaki. Berudu berkembang menjadi katak muda yang
kemudian berkembang menjadi katak dewasa.
Metamorfosis katak
TEKNOLOGI PERKEMBANGBIAKAN
PADA HEWAN
1. Fertilisasi in vitro
Fertilisasi in vitro atau yang biasa
dikenal dengan istilah bayi tabung yang
merupakan proses mempertemukan sperma
dengan sel telur di luar tubuh dari induknya,
hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah
sperma yang seringkali terjadi pada saat
bertemu dengan sel telur. Sperma yang tidak
bisa bertemu dengan sel telur ini, maka setelah
terjadinya pembuahan embrio akan dimasukan
ke dalam rahim hewan betina.
Teknologi in vitro embrio pada
ternak
2.Kawin Suntik
Kawin suntik atau dikenal dengan istilah
inseminasi buatan (IB) adalah proses
memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi
jantan yang unggul ke dalam saluran
perkembangbiakan sapi betina dengan bantuan
manusia.
Inseminasi buatan memiliki beberapa
manfaat, antara lain efisiensi waktu, efisiensi
biaya, dan juga memperbaiki kualitas anakan
sapi. Perbaikan kualitas misalnya sebagai
penghasil daging yang berkualitas (sapi
potong).
Inseminasi buatan
3.Kloning
Kloning merupakan proses untuk mengganti sel
telur dengan sel somatis, dan diberi kejutan listrik
hingga sel tersebut berkembangbiak. Setelah berhasil
berubah menjadi embrio, maka embrio tersebut
ditanamkan pada rahim hewan betina. Anak yang
dihasilkan akan sangat mirip dengan induk yang
diambil inti somatisnya. Contoh hewan kloning adalah
domba dolly.
Proses kloning domba dolly
RANGKUMAN
 Sistem perkembangbiakan pada hewan dibedakan menjadi 2 yaitu reproduksi
vegetatif (perkembangbiakan aseksual) dan reproduksi generative
(perkembangbiakan seksual).
 Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) pada umumnya terjadi pada hewan
tingkat rendah/invertebrata (tidak bertulang belakang). Contohnya adalah
membentuk tunas, fragmentasi, partenogenesis, pembelahan biner dan
pembelahan ganda.
 Perkembangbiakan generative (seksual) umumnya terjadi pada hewan tingkat
tinggi/vertebrata (bertulang belakang). Perkembangbiakan ini dibagi menjadi
tiga jenis: ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
 Contoh teknologi perkembangbiakan pada hewan yaitu fertilasasi in vitro,
kawin suntik dan kloning.
Selamat belajar
KERJAKAN LATIHAN SOAL
DAN TUGAS PROYEK
DENGAN BAIK !!!!

More Related Content

What's hot

PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9vellyyulian1
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganDiniarti Prayuni
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Khoirul Anas
 
Bab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatBab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatAan Khoirudin
 
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)Ahmad Ilhami
 
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullLaporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullAriefiandra Ariefiandra
 
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN IPA 4.pptx
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN IPA 4.pptxSISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN IPA 4.pptx
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN IPA 4.pptxtamiongsee
 
Reproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPAReproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPAAndy Wijaya
 
Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selresky r.p
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AJoko Nugroho
 
Biologi ~ perbandingan teori evolusi
Biologi ~ perbandingan teori evolusiBiologi ~ perbandingan teori evolusi
Biologi ~ perbandingan teori evolusiNisaksin
 
BAB 2 SISTEM PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN 2021.pptx
BAB 2 SISTEM PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN 2021.pptxBAB 2 SISTEM PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN 2021.pptx
BAB 2 SISTEM PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN 2021.pptxMTsAgamaIslamMertapa
 
seputar Kemagnetan smp kelas 9
seputar Kemagnetan  smp kelas 9 seputar Kemagnetan  smp kelas 9
seputar Kemagnetan smp kelas 9 agamas hauqalah
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumputrisagut
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanAde Khairun Nisa
 

What's hot (20)

Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 PertanyaanRuntuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
 
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
PPT Pewarisan sifat SMP Kelas 9
 
MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Bab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatBab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifat
 
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
Listrik statis & dinamis (versi kelas 9)
 
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar fullLaporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
Laporan pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau + gambar full
 
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN IPA 4.pptx
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN IPA 4.pptxSISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN IPA 4.pptx
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN IPA 4.pptx
 
Reproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPAReproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPA
 
Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan sel
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
Biologi ~ perbandingan teori evolusi
Biologi ~ perbandingan teori evolusiBiologi ~ perbandingan teori evolusi
Biologi ~ perbandingan teori evolusi
 
BAB 2 SISTEM PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN 2021.pptx
BAB 2 SISTEM PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN 2021.pptxBAB 2 SISTEM PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN 2021.pptx
BAB 2 SISTEM PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN 2021.pptx
 
Ppt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisPpt listrik dinamis
Ppt listrik dinamis
 
seputar Kemagnetan smp kelas 9
seputar Kemagnetan  smp kelas 9 seputar Kemagnetan  smp kelas 9
seputar Kemagnetan smp kelas 9
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 

Similar to Reproduksi Tumbuhan dan Hewan

PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptxEmyPuji
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdfPPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdfRaisaPutri17
 
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....SatriaTinambunan1
 
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptxTugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptxPratiwiSiregar1
 
Kelompok reproduksi
Kelompok reproduksiKelompok reproduksi
Kelompok reproduksiUNIB
 
Reproduksi seksual pada tumbuhan
Reproduksi seksual pada tumbuhanReproduksi seksual pada tumbuhan
Reproduksi seksual pada tumbuhanSMP Negeri 2 Krian
 
PPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptx
PPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptxPPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptx
PPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptxwidyatihasibuan1
 
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptxReproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptxJanieMraz
 
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdfkelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdfAstiKasari4
 
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptxsistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptxRochisunHendra
 
sistemreproduksitumbuhandanhewan EDIT 2.pptx
sistemreproduksitumbuhandanhewan EDIT 2.pptxsistemreproduksitumbuhandanhewan EDIT 2.pptx
sistemreproduksitumbuhandanhewan EDIT 2.pptxclassroomIPA9MTsAF
 
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptxperkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptxLALERUSMADEWI
 
Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1
Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1
Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1Fitri Kurniati Heda
 
Reproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan spReproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan sppilatus2
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanhabibdyatama
 
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN.pptx
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN.pptxSISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN.pptx
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN.pptxNaomisena1
 
pptreproduksitumbuhandanhewan-221102011955-d53528c3 (1).pptx
pptreproduksitumbuhandanhewan-221102011955-d53528c3 (1).pptxpptreproduksitumbuhandanhewan-221102011955-d53528c3 (1).pptx
pptreproduksitumbuhandanhewan-221102011955-d53528c3 (1).pptxseptinarestu1
 
Sistem_Reproduksi_pada_Tumbuhan_dan_Hewan.pdf
Sistem_Reproduksi_pada_Tumbuhan_dan_Hewan.pdfSistem_Reproduksi_pada_Tumbuhan_dan_Hewan.pdf
Sistem_Reproduksi_pada_Tumbuhan_dan_Hewan.pdfAkreditasSMPPuspitaP
 

Similar to Reproduksi Tumbuhan dan Hewan (20)

PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdfPPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
 
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
HERBINA S. SIHOTANG - NIM. 19072009710002 - KELAS C - MEDIA PEMBELAJARAN SEM....
 
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptxTugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
 
Kelompok reproduksi
Kelompok reproduksiKelompok reproduksi
Kelompok reproduksi
 
Reproduksi seksual pada tumbuhan
Reproduksi seksual pada tumbuhanReproduksi seksual pada tumbuhan
Reproduksi seksual pada tumbuhan
 
PPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptx
PPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptxPPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptx
PPT-Reproduksi-pada-Tumbuhan-dan-Hewan.pptx
 
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptxReproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
 
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdfkelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
 
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptxsistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.pptx
 
sistemreproduksitumbuhandanhewan EDIT 2.pptx
sistemreproduksitumbuhandanhewan EDIT 2.pptxsistemreproduksitumbuhandanhewan EDIT 2.pptx
sistemreproduksitumbuhandanhewan EDIT 2.pptx
 
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptxperkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
 
Reproduksi Tumbuhan
Reproduksi TumbuhanReproduksi Tumbuhan
Reproduksi Tumbuhan
 
Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1
Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1
Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1
 
Reproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan spReproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan sp
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhan
 
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN.pptx
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN.pptxSISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN.pptx
SISTEM REPRODUKSI TUMBUHAN.pptx
 
Sistem Reproduksi tumbuhan.pptx
Sistem Reproduksi tumbuhan.pptxSistem Reproduksi tumbuhan.pptx
Sistem Reproduksi tumbuhan.pptx
 
pptreproduksitumbuhandanhewan-221102011955-d53528c3 (1).pptx
pptreproduksitumbuhandanhewan-221102011955-d53528c3 (1).pptxpptreproduksitumbuhandanhewan-221102011955-d53528c3 (1).pptx
pptreproduksitumbuhandanhewan-221102011955-d53528c3 (1).pptx
 
Sistem_Reproduksi_pada_Tumbuhan_dan_Hewan.pdf
Sistem_Reproduksi_pada_Tumbuhan_dan_Hewan.pdfSistem_Reproduksi_pada_Tumbuhan_dan_Hewan.pdf
Sistem_Reproduksi_pada_Tumbuhan_dan_Hewan.pdf
 

More from EmyPuji

ppt gerak dan gaya kelas 7 kurikulum merdeka
ppt gerak dan gaya kelas 7 kurikulum merdekappt gerak dan gaya kelas 7 kurikulum merdeka
ppt gerak dan gaya kelas 7 kurikulum merdekaEmyPuji
 
PPT WIRAUSAHA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
PPT WIRAUSAHA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILAPPT WIRAUSAHA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
PPT WIRAUSAHA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILAEmyPuji
 
MODUL AJAR IPA 7.docx
MODUL AJAR IPA 7.docxMODUL AJAR IPA 7.docx
MODUL AJAR IPA 7.docxEmyPuji
 
MA sistem pencernakan.docx
MA sistem pencernakan.docxMA sistem pencernakan.docx
MA sistem pencernakan.docxEmyPuji
 
LISTRIK STATIS 9.pptx
LISTRIK STATIS 9.pptxLISTRIK STATIS 9.pptx
LISTRIK STATIS 9.pptxEmyPuji
 
aksi nyata.pptx
aksi nyata.pptxaksi nyata.pptx
aksi nyata.pptxEmyPuji
 
pemuaian.pptx
pemuaian.pptxpemuaian.pptx
pemuaian.pptxEmyPuji
 
kerapatan zat.pptx
kerapatan zat.pptxkerapatan zat.pptx
kerapatan zat.pptxEmyPuji
 
sistem_reproduksi_manusia_ppt.ppt
sistem_reproduksi_manusia_ppt.pptsistem_reproduksi_manusia_ppt.ppt
sistem_reproduksi_manusia_ppt.pptEmyPuji
 
ppt kalor.pptx
ppt kalor.pptxppt kalor.pptx
ppt kalor.pptxEmyPuji
 
zat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxzat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxEmyPuji
 
perubahan fisika dan kimia.pptx
perubahan fisika dan kimia.pptxperubahan fisika dan kimia.pptx
perubahan fisika dan kimia.pptxEmyPuji
 
Proposal_Kegiatan_17_Agustus_1945.docx
Proposal_Kegiatan_17_Agustus_1945.docxProposal_Kegiatan_17_Agustus_1945.docx
Proposal_Kegiatan_17_Agustus_1945.docxEmyPuji
 
zat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxzat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxEmyPuji
 
bab 2 pencernaan.pptx
bab 2 pencernaan.pptxbab 2 pencernaan.pptx
bab 2 pencernaan.pptxEmyPuji
 
pengukuran.pptx
pengukuran.pptxpengukuran.pptx
pengukuran.pptxEmyPuji
 
sel 8.pptx
sel 8.pptxsel 8.pptx
sel 8.pptxEmyPuji
 
bab1-220715132615-918a29d8.pptx
bab1-220715132615-918a29d8.pptxbab1-220715132615-918a29d8.pptx
bab1-220715132615-918a29d8.pptxEmyPuji
 
PPT WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
PPT WAWASAN WIYATA MANDALA.pptxPPT WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
PPT WAWASAN WIYATA MANDALA.pptxEmyPuji
 

More from EmyPuji (19)

ppt gerak dan gaya kelas 7 kurikulum merdeka
ppt gerak dan gaya kelas 7 kurikulum merdekappt gerak dan gaya kelas 7 kurikulum merdeka
ppt gerak dan gaya kelas 7 kurikulum merdeka
 
PPT WIRAUSAHA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
PPT WIRAUSAHA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILAPPT WIRAUSAHA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
PPT WIRAUSAHA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
 
MODUL AJAR IPA 7.docx
MODUL AJAR IPA 7.docxMODUL AJAR IPA 7.docx
MODUL AJAR IPA 7.docx
 
MA sistem pencernakan.docx
MA sistem pencernakan.docxMA sistem pencernakan.docx
MA sistem pencernakan.docx
 
LISTRIK STATIS 9.pptx
LISTRIK STATIS 9.pptxLISTRIK STATIS 9.pptx
LISTRIK STATIS 9.pptx
 
aksi nyata.pptx
aksi nyata.pptxaksi nyata.pptx
aksi nyata.pptx
 
pemuaian.pptx
pemuaian.pptxpemuaian.pptx
pemuaian.pptx
 
kerapatan zat.pptx
kerapatan zat.pptxkerapatan zat.pptx
kerapatan zat.pptx
 
sistem_reproduksi_manusia_ppt.ppt
sistem_reproduksi_manusia_ppt.pptsistem_reproduksi_manusia_ppt.ppt
sistem_reproduksi_manusia_ppt.ppt
 
ppt kalor.pptx
ppt kalor.pptxppt kalor.pptx
ppt kalor.pptx
 
zat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxzat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptx
 
perubahan fisika dan kimia.pptx
perubahan fisika dan kimia.pptxperubahan fisika dan kimia.pptx
perubahan fisika dan kimia.pptx
 
Proposal_Kegiatan_17_Agustus_1945.docx
Proposal_Kegiatan_17_Agustus_1945.docxProposal_Kegiatan_17_Agustus_1945.docx
Proposal_Kegiatan_17_Agustus_1945.docx
 
zat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxzat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptx
 
bab 2 pencernaan.pptx
bab 2 pencernaan.pptxbab 2 pencernaan.pptx
bab 2 pencernaan.pptx
 
pengukuran.pptx
pengukuran.pptxpengukuran.pptx
pengukuran.pptx
 
sel 8.pptx
sel 8.pptxsel 8.pptx
sel 8.pptx
 
bab1-220715132615-918a29d8.pptx
bab1-220715132615-918a29d8.pptxbab1-220715132615-918a29d8.pptx
bab1-220715132615-918a29d8.pptx
 
PPT WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
PPT WAWASAN WIYATA MANDALA.pptxPPT WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
PPT WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

Reproduksi Tumbuhan dan Hewan

  • 1. OM SWASTIASTU PEMBELAJARAN IPA KELAS IX SMP NEGERI 6 SINGARAJA
  • 4. KOMPETENSI DASAR 3.2 Menganalisis penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan 4.2 Menyajikan karya penelusuran informasi tentang perkembangbiakan pada hewan atau tumbuhan
  • 5. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.2.1.Menjelaskan perkembang biakan vegetatif pada tumbuhan. 3.2.2.Menjelaskan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan 3.2.3.Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan generatif dan pekembangbiakan vegetatif pada tumbuhan 4. Menjelaskan proses penyerbukaan 5. Menjelaskan proses pembuahan 6. Menjelaskan proses penyebaran biji 7. Menjelaskan perkembangan tumbuhan 8. Menjelaskan macam-macam teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan 9. Menjelaskan macam-macam perkembangbiakan pada hewan 10. Membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna 11. Menjelaskan teknologi perkembang biakan pada hewan 4.2.1. Menyajikan karya hasil penelusuran informasi tentang perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan
  • 6. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN ANGIOSPERMAE Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium). Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang tersusun oleh daun buah (karpel). Bakal buah selanjutnya akan berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji. PERK EMBANGANGAN TUMBUHAN ANGIOSPERMAE SECARA VEGETATIF SECARA GENERATIF ALAMI BUATAN
  • 7. Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan Angiospermae Cara perkembangbiakan tumbuhan dengan menggunakan bagian tumbuhan disebut perkembang biakan secara vegetatif. Tumbuhan dapat melakukan perkembangbiakan vegetatif karena tumbuhan memiliki sel-sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan meristem. Keturunan yang dihasilkan organ tumbuhan yang disebut sel dari perkembangbiakan vegetatif memiliki sifat atau karakter yang sama dengan sifat induk.
  • 8. VEGETATIF ALAMI Rhizoma Stolon Umbi Lapis Umbi Batang Kuncup Adventif Daun Ruas dan Buku pada Rhizoma kunyit Stolon pada Stroberi Umbi lapis pada bawang Tunas pada kentang Umbi Akar Umbi akar pada wortel Tunas adventif cocor bebek Tunas Tunas pada tebu
  • 9. VEGETATIF BUATAN CANGKOK MERUNDUK SETEK C ANG KOK MERU NDU K SETEK BATANG SINGKONG
  • 10. Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Angiospermae 1) Penyerbukan (Polinasi) Lebah hinggap pada bunga Proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik disebut penyerbukan (polinasi). macam- macam penyerbukan berdasarkan jenis perantaranya berikut ini. Anemogami Entonogami Ornitogami Kiropterogami Antropogami
  • 11. Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dapat dibedakan menjadi beberapa macam: • Penyerbukan sendiri (autogami), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada putik berasal dari bunga itu sendiri. • Penyerbukan tetangga (geitonogami), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan itu juga. • Penyerbukan silang (allogami/xenogami), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain dan tumbuhan asal polen masih tergolong jenis yang sama. • Penyerbukan bastar (hibridogami), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada kepala putik berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenis atau setidaknya memiliki satu sifat beda.
  • 12. Satu inti sel sperma membuahi inti sel telur (ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan satu inti sel sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma atau cadangan makanan. Pada proses ini terjadi dua kali pembuahan sehingga disebut dengan pembuahan ganda. 2) Pembuahan (Fertilisasi)
  • 13. Penyebaran biji yang jauh dari induk akan meningkatkan peluang biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi individu baru. Berikut ini akan dibahas berbagai cara penyebaran biji dan istilah untuk masing-masing perantara. 3. Penyebaran Biji a) Anemokori, adalah Proses penyebaran biji dengan bantuan angin. Contohnya adalah biji bunga Dandelion. b) Hidrokori, adalah proses penyebaran biji dengan bantuan air. contohnya adalah pohon kelapa dan bakau.
  • 14. c. Zookori, adalah Proses penyebaran biji dengan bantuan hewan d) Antropokori, Penyebaran biji dengan bantuan manusia. Proses penyebaran dengan cara ini dapat terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja. Penyebaran biji yang secara tidak sengaja dilakukan oleh manusia apabila biji tumbuhan tersebut memiliki struktur yang mudah melekat pada pakaian.
  • 15. 4) Perkecambahan Biji yang masih belum tumbuh merupakan biji yang berada pada keadaan dormansi biji. Dormansi adalah peristiwa pada saat biji mengalami masa istirahat. Berakhirnya masa dormansi biji adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru yang disebut dengan tahapan perkecambahan.
  • 16. PERKEMBANGAN TUMBUHAN GYMNOSPERMAE Tumbuhan yang bijinya tidak tertutup kulit buah atau berbiji terbuka disebut tumbuhan Gymnospermae. Tumbuhan Gymnospermae tidak memiliki bunga seperti halnya tumbuhan Angiospermae. Namun, tumbuhan Gymnospermae memiliki alat perkembangbiakan generatif yang disebut strobilus atau runjung. (a) Hutan Pinus, (b) Pakis Haji, (c) Biji Tanaman Melinjo
  • 17. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN PAKU Tumbuhan pakis dan juga tumbuhan paku lain tidak berkembang biak dengan menggunakan tetapi menggunakan spora. bunga, Namun demikian, tumbuhan paku juga tetap dapat menghasilkan sel kelamin dalam perkembangbiakannya. demikian, tumbuhan paku mengalami perkembangbiakan Dengan dapat secara vegetatif maupun generatif. (a) Tumbuhan Paku Ekor Kuda, (b) Tumbuhan Pteris
  • 18. Jika kadar air pada kotak spora berkurang, kotak spora akan pecah dan mengeluarkan spora yang ada di dalamnya. Spora akan tersebar dan akan tumbuh menjadi protalium lingkungannya sesuai jika untuk tumbuh. Protalium akan berkembang dan menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium akan menghasilkan sperma berflagel (berekor) dan arkegonium menghasilkan sel telur. Perkembangan Hidup Tumbuhan Paku, (b) Sporangium, (c) spora
  • 19. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN LUMUT Lumut merupakan tumbuhan yang hidup di daerah yang lembap. Tumbuhan lumut dapat berkembang biak secara generatif dengan menghasilkan sel kelamin dan secara vegetatif dengan menggunakan spora. Pada satu individu lumut memiliki anteridium yang dapat menghasilkan sel sperma dan arkegonium yang dapat menghasilkan ovum
  • 20. Lumut juga dapat mengalami perkembangbiakan vegetatif melalui kuncup atau gemmae dan melakukan fragmentasi. Fragmentasi terjadi ketika tumbuhan lumut melepaskan sebagian tubuhnya untuk menjadi individu baru. Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang masih sederhana, lumut belum memiliki akar, batang, dan daun yang sejati. Secara umum lumut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun.
  • 21. TEKNOLOGI PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN a) Hidroponik, merupakan cara penanaman tumbuhan dengan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa menggunakan tanah. b) Vertikultur, merupakan metode budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman. c) Kultur jaringan adalah suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ.
  • 22. RANGKUMAN  Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium).  Tumbuhan Gymnospermae adalah tumbuhan yang bijinya tidak tertutup kulit buah atau berbiji terbuka.  Perkembang biakan secara vegetatif adalah Cara perkembangbiakan tumbuhan dengan menggunakan bagian tumbuhan.  Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau pembuahan yang melibatkan alat kelamin jantan dan alat kelamin betina.
  • 23. PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN Sistem perkembangbiakan pada hewan dibedakan menjadi 2 yaitu: Reproduksi vegetatif (perkembangbiakan aseksual) Pada hewan, perkembangbiakan seperti ini, umumnya hanya dijumpai pada hewan tingkat rendah/invertebrata (tidak bertulang belakang) Reproduksi generatif (perkembangbiakan seksual) Perkembangbiakan seksual umumnya terjadi pada hewan tingkat tinggi/vertebrata (bertulang belakang).
  • 24. 1.Membentuk tunas Terdapat hewan mampu aseksual berkembang dengan yang biak cara membentuk tunas untuk menghasilkan keturunan. Contoh hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan cara ini adalah ubur-ubur dan Hydra sp. PERKEMBANGBIAKAN ASEKSUAL PADA HEWAN Pertunasan Hydra sp.
  • 25. 2.Fragmentasi Planaria merupakan salah satu contoh hewan yang melakukan fragmentasi. Perkembangbiakan dengan cara ini melalui dua tahap. Tahap pertama fragmentasi, yaitu pematahan terjadi adalah atau pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian atau lebih. Selanjutnya, terjadi tahap regenerasi, yaitu setiap potongan tubuh induk tersebut membentuk bagian tubuh lain yang tidak ada pada bagian tersebut. Pada akhirnya, setiap potongan tubuh tersebut akan membentuk individu baru dengan bagian tubuh yang lengkap seperti induknya.
  • 26. 3.Partenogenesis Partenogenesis dapat terjadi pada secara hewan alami lebah, semut,a tawon, kutu daun, dan kutu air. Pada lebah, ovum yang dibuahi akan tumbuh dan berkembang menjadi lebah betina, sedangkan yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi lebah jantan Semut dan telurnya
  • 27. 4.Pembelahan biner Pembelahan perkembangbiakan biner merupakan vegetatif yang terjadi melalui proses pembelahan secara langsung. Pada umumnya, pembelahan biner terjadi pada makhluk hidup uniseluler. Pada pembelahan biner, dari satu individu membelah secara langsung menjadi dua sel anak. Pembelahan sel terdiri dari lima jenis, yaitu pembelahan ortodoks (Amoeba), membujur melintang (paramecium), (Euglena), miring (Dinoflagellata), dan strobilasi (Taenia sp) Pembelahan sel secara langsung
  • 28. 5.Pembelahan ganda merupakan ganda vegetatif Sehingga yang dalam Pembelahan perkembangbiakan secara berulang. pembelahan dari satu individu terjadi sekali dapat dihasilkan lebih dari dua individu, contohnya adalah Plesmodium. Plesmodium
  • 29. PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL PADA HEWAN Sebagian besar hewan berkembang biak secara seksual. Perkembangbiakan seksual terjadi melalui proses perkawinan antara hewan jantan dan hewan betina. Melalui proses ini akan terjadi proses fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel sperma dan inti sel telur. Proses fertilisasi ini akan menghasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan berkembang menjadi embrio (calon anak) dan pada tahap selanjutnya embrio akan berkembang menjadi individu baru. Fertilisasi Fertilisasi internal Fertilisasi eksternal
  • 30. 30 1. Hewan Vivipar Hewan vivipar disebut juga hewan melahirkan. Hewan ini embrio yang memiliki di dalam rahim induk berkembang betinanya dan akan dilahirkan pada saat umurnya sudah mencukupi. Embrio akan memperoleh nutrisi dari induk melalui perantara plasenta. Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran embrionya, hewan yang berkembangbiak secara seksual dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Kucing
  • 31. 2.Hewan ovipar Telur dari Ovipar disebut juga dengan hewan bertelur. Hewan ini embrionya berkembang di dalam telur. hewan ini akan dikeluarkan dalam tubuh induk betina. 3. Hewan ovovivipar Hewan ovovivipar disebut juga hewan bertelur dan melahirkan. Contoh hewan ovovivipar antara lain kadal dan sebagian jenis ular. AYAM Buaya dan Kadal
  • 32. PERKEMBANGAN HIDUP HEWAN Setiap hewan memiliki tahap perkembangan hidup yang dimulai dari perkembangan embrio, proses kelahiran, perkembangan menuju kedewasaan, berkembang biak, dan mengalami kematian. Pada beberapa jenis hewan, telur akan berkembang menjadi hewan muda yang memiliki struktur dan fungsi organ mirip dengan hewan dewasa (imago). Selama berkembang menuju kedewasaan, hewan muda tidak mengalami banyak perubahan pada struktur dan fungsi organ tubuh. Selama berkembang, hewan muda hanya mengalami pertambahan ukuran sehingga menjadi lebih besar. Perkembangan hewan tersebut disebut dengan perkembangan langsung. Perkembangan langsung pada serangga Lepisma saccharina
  • 33. Metamorfosis sempurna & tidak sempurna Pada jenis hewan yang lain, hewan muda memiliki struktur dan fungsi organ tubuh yang berbeda dengan hewan dewasa. Hewan muda tersebut kemudian berkembang melalui tahap tertentu sehingga memiliki struktur dan fungsi organ tubuh yang sama dengan hewan dewasa. Perkembangan hewan yang demikian disebut dengan metamorfosis. Metamorfosis yaitu dan dapat dibedakan menjadi dua, metamorfosis tidak sempurna metamorfosis sempurna. (a) Metamorfosis tidak sempurna pada kutu (b)Metamorfosis sempurna pada lalat
  • 34. Perkembangan hidup ubur-ubur Pada beberapa hewan, selama perkembangan hidup dari hewan muda menjadi hewan dewasa terjadi perkembangbiakan secara seksual dan secara aseksual. Ubur-ubur dapat berkembang biak secara seksual dan secara aseksual. Ubur- ubur seringkali dijumpai dalam bentuk medusa dan berada pada tahap seksual yaitu dapat menghasilkan sel kelamin. Sel kelamin dilepaskan ke air dan dapat mengalami fertilisasi. Zigot akan berkembang menjadi larva. Jika berada pada tempat yang sesuai, larva akan tumbuh menjadi polip yang disebut skifistoma. Saat dalam tahap polip, ubur-ubur dapat berkembang biak secara aseksual melalui pembentukan tunas. Polip akan berkembang dan menghasilkan strobila. Strobila akan terlepas dari induknya dan berkembang menjadi medusa kecil yang disebut efira. Efira selanjutnya tumbuh menjadi medusa dewasa. Perkembangan hidup ubur-ubur
  • 35. Metamorforsis katak Katak dewasa akan menghasilkan ratusan telur. Telur kemudian menetas menjadi kecebong, kecebong selanjutnya berkembang menjadi berudu yang memiliki kaki. Berudu berkembang menjadi katak muda yang kemudian berkembang menjadi katak dewasa. Metamorfosis katak
  • 36. TEKNOLOGI PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN 1. Fertilisasi in vitro Fertilisasi in vitro atau yang biasa dikenal dengan istilah bayi tabung yang merupakan proses mempertemukan sperma dengan sel telur di luar tubuh dari induknya, hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah sperma yang seringkali terjadi pada saat bertemu dengan sel telur. Sperma yang tidak bisa bertemu dengan sel telur ini, maka setelah terjadinya pembuahan embrio akan dimasukan ke dalam rahim hewan betina. Teknologi in vitro embrio pada ternak
  • 37. 2.Kawin Suntik Kawin suntik atau dikenal dengan istilah inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam saluran perkembangbiakan sapi betina dengan bantuan manusia. Inseminasi buatan memiliki beberapa manfaat, antara lain efisiensi waktu, efisiensi biaya, dan juga memperbaiki kualitas anakan sapi. Perbaikan kualitas misalnya sebagai penghasil daging yang berkualitas (sapi potong). Inseminasi buatan
  • 38. 3.Kloning Kloning merupakan proses untuk mengganti sel telur dengan sel somatis, dan diberi kejutan listrik hingga sel tersebut berkembangbiak. Setelah berhasil berubah menjadi embrio, maka embrio tersebut ditanamkan pada rahim hewan betina. Anak yang dihasilkan akan sangat mirip dengan induk yang diambil inti somatisnya. Contoh hewan kloning adalah domba dolly. Proses kloning domba dolly
  • 39. RANGKUMAN  Sistem perkembangbiakan pada hewan dibedakan menjadi 2 yaitu reproduksi vegetatif (perkembangbiakan aseksual) dan reproduksi generative (perkembangbiakan seksual).  Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) pada umumnya terjadi pada hewan tingkat rendah/invertebrata (tidak bertulang belakang). Contohnya adalah membentuk tunas, fragmentasi, partenogenesis, pembelahan biner dan pembelahan ganda.  Perkembangbiakan generative (seksual) umumnya terjadi pada hewan tingkat tinggi/vertebrata (bertulang belakang). Perkembangbiakan ini dibagi menjadi tiga jenis: ovipar, vivipar, dan ovovivipar.  Contoh teknologi perkembangbiakan pada hewan yaitu fertilasasi in vitro, kawin suntik dan kloning.
  • 40. Selamat belajar KERJAKAN LATIHAN SOAL DAN TUGAS PROYEK DENGAN BAIK !!!!