3. Makna iman dan taqwa
Iman menurut bahasa adalah
yakin, keimanan berarti
keyakinan. Dengan demikian,
rukun iman adalah dasar, inti,
atau pokok – pokok
kepercayaan yang harus
diyakini oleh setiap pemeluk
agama Islam. Kata iman juga
berasal dari kata kerja amina-
yu’manu – amanan yang
berarti percaya.
Taqwa berasal dari kata waqa,
yaqi , wiqayah, yang berarti
takut, menjaga, memelihara dan
melindungi.Sesuai dengan
makna etimologis tersebut,
maka taqwa dapat diartikan
sikap memelihara keimanan
yang diwujudkan dalam
pengamalan ajaran agama
Islam secara utuh dan konsisten
( istiqomah ).
3
4. Keterkaitan iman dan taqwa
✘ Tahuid teoritis adalah tauhid
yang membahas tentang
keesaan Zat, keesaan Sifat,
dan keesaan Perbuatan Tuhan.
Pembahasan keesaan Zat,
Sifat, dan Perbuatan Tuhan
berkaitan dengan kepercayaan,
pengetahuan, persepsi, dan
pemikiran atau konsep tentang
Tuhan. Konsekuensi logis
tauhid teoritis adalah
pengakuan yang ikhlas bahwa
Allah adalah satu-satunya
Wujud Mutlak, yang menjadi
sumber semua wujud.
✘ Tauhid praktis yang disebut
juga tauhid ibadah,
berhubungan dengan amal
ibadah manusia. Tauhid praktis
merupakan terapan dari tauhid
teoritis. Kalimat Laa ilaaha
illallah (Tidak ada Tuhan selain
Allah) lebih menekankan
pengartian tauhid praktis
(tauhid ibadah). Tauhid ibadah
adalah ketaatan hanya kepada
Allah. Dengan kata lain, tidak
ada yang disembah selain
Allah, atau yang berhak
disembah hanyalah Allah
semata dan menjadikan-Nya
tempat tumpuan hati dan tujuan
segala gerak dan langkah.4
5. Ciri-ciri mukmin sejati dalam Al-Qur’an
✘ Takut pada Allah
Ciri yang utama pada
seorang yang beriman
adalah ia takut pada Allah
SWT. Ia tidak akan berani
melanggar apapun
larangan Allah dan akan
selalu mentaati setiap
perintah Allah SWT.
✘ Khusyu’ saat sholat
Ciri kedua dari orang yang
beriman adalah lebih
khusyu’ dalam sholat baik
sholat wajib maupun
sunnat. Orang yang telah
memiliki keimanan yang
kuat akan lebih khusyu’
dalam sholat meski
banyak gangguan
✘ Senang mendengar
bacaan ayat Al
Quran
Orang yang beriman juga
selalu senang mendengan
lantunan ayat suci Al
Quran. Tak hanya itu saja,
keimanan dalam hati
mereka juga semakin
bertambah ketika
mendengar ayat-ayat Allah
✘ Tidak mengerjakan
hal yang sia-sia
Orang yang beriman tidak
akan melakukan hal yang
sia-sia atau tidak
bermanfaat. Ia justru
terlalu sibuk untuk
melakukan ibadah yang
akan menambah
keimanannya.
✘ Senang berinfak
Orang yang beriman juga
sangat senang berinfak
karena ia tahu bahwa infak
dan sedekah adalah bukti
keimanan seseorang
5
6. Perbedaan kafir,dlolim,dan munafiq
✘ KAFIR
Kafir bermakna orang
yang ingkar,yang tidak
beriman (tidak percaya)
atau tidak beragama
Islam. Dengan kata lain
orang kafir adalah orang
yang tidak mahu
memperhatikan serta
menolak terhadap segala
hukum Allah atau hukum
Islam disampaikan melalui
para Rasul (Muhammad
SAW) atau para
penyampai
dakwah/risalah.
✘ DLOLIM/ZALIM
Zalim (Arab: ,ظلم Dzholim)
dalam ajaran Islam adalah
meletakkan sesuatu/
perkara bukan pada
tempatnya. Orang yang
berbuat zalim disebut
zalimin dan lawan kata
dari zalim adalah adil.
Kata zalim berasal dari
bahasa Arab, dengan
huruf “dzho lam mim” ( ظل
)م yang bermaksud gelap
✘ MUNAFIK
Munafik adalah orang
yang termasuk golongan
orang yang tidak
mendapat hidayah atau
petunjuk dari Allah,
sehingga jalan hidupnya
yang ditempuhi tidaklah
mengandungi nilai-nilai
ibadah dan segala amal
yang dikerjakan tidak
mencari keredhaan Allah.
6
7. Upaya peningkatan kualitas keimanan dan
ketaqwaannya
1..
7
Pelajarilah berbagai
ilmu agama Islam
yang bersumber
pada Al-Qur’an dan
Hadits
Perbanyaklah
membaca Al-
Qur’an dan
renungkan
maknanya.
Pelajarilah ilmu
mengenai
Asma’ul Husna,
8. 2. Renungkanlah tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di alam (ma’rifatullah)
Singkirkan dulu kesombongan akal kita,
renungkan secara tulus bagaimana alam ini
diciptakan. Sungguh pasti ada kekuatan luar
biasa yang mampu menciptakan alam yang
sempurna ini
8
9. 4. Berusaha keras melakukan amal perbuatan yang baik secara ikhlas
9
Amalan Hati Amalan Lidah
Amalan Anggota
Tubuh