SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
SOAL UJIAN
SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016
TINGKAT KABUPATEN / KOTA
Waktu : 3 jam
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
TAHUN 2016
FISIKA
Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 2 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
Tes Seleksi OSN 2016 Bidang FISIKA
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
Waktu: 3 Jam
1- (8 poin) Tinjau fenomena osilasi bebas yang dialami suatu tetes cairan yang berhasil direkam
oleh beberapa astronot pada saat mereka sedang mengorbit di ruang angkasa bebas gravitasi.
Fenomena ini mereka temukan pada saat mereka sedang berusaha menangkap satu tetes air
yang besar dan kemudian merekamnya dalam bentuk video. Para astronot berhasil mengamati
dengan jelas kalau ukuran/jari-jari tetes air tersebut benar-benar
berosilasi (lihat gambar samping).
Fenomena ini belum diketahui banyak orang karena mereka
bermukim di permukaan Bumi yang gravitasinya mengakibatkan
tetes cairan mengalami jatuh bebas lebih cepat sehingga tidak
sempat mengalami osilasi. Fenomena populer ini pertama kali
diselesaikan oleh Lord Rayleigh yang hasilnya telah dipublikasi
dalam majalah ilmiah Nature volume 95, halaman 66, tahun 1915.
(a) (4 poin) Dengan mengabaikan pengaruh percepatan gravitasi bumi, tentukan besar
frekuensi osilasi tetes di atas yang dianggap bergantung pada massa jenis cairan (), jari-
jari tetes cairan (r), dan tegangan muka cairan ().
(b) (2 poin) Untuk ukuran tetes cairan yang sama, hitunglah nilai perbandingan (rasio) antara
frekuensi osilasi tetes cairan A dengan frekuensi osilasi tetes cairan B dengan
menggunakan hasil (a) di atas, dan
(c) (2 poin) Jelaskan kesimpulan Anda tentang pengaruh massa jenis cairan terhadap frekuensi
osilasinya.
Diketahui:
 massa jenis: 1 g/cm3
(cairan A) dan 12,1 g/cm3
(cairan B)
 tegangan muka: 0,0405 N/m (cairan A) dan 0,5 N/m (cairan B)
Solusi :
(a) Frekuensi osilasi (f) tetes dapat dituliskan dalam bentuk formula umum:

rkf  (1 poin)
dengan k, α, β, dan  adalah konstanta dan pangkat-pangkat tak berdimensi.
Osilasi
Tetes Air
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 3 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
Dalam sistem satuan SI, dimensi masing-masing besaran dalam persamaan di atas adalah :
[f ] = [T] 1
, [r] = [L], [] = [gaya] [L] 1
= [M][T] 2
, dan [] = [M][L] 3
. Akibatnya,
persamaan di atas dapat dituliskan sebagai :

)()( 321 
 MLMTkLT (1 poin)
Dengan demikian diperoleh 3(tiga) persamaan simultan untuk ketiga pangkat α, β, dan 
yaitu:
M :  0
L :  30 
T : 21 
sehingga diperoleh nilai-nilai: 2/3,2/1,2/1   . (1 poin)
Dengan demikian
3
2/12/12/3
r
kKrf


  
(1 poin)
(b) Selanjutnya akan dihitung nilai rasio untuk kedua frekuensi:
B
A
f
f
R  .
Untuk ukuran tetes yang sama maka diperoleh nilai
99,01,19,021,181,0
1,12081,0
15,0
1,120405,0
AB
BA







R
(2 poin)
(c) Dari nilai rasio R di atas dapat disimpulkan bahwa kedua nilai frekuensi tersebut hampir
sama, ternyata nilai massa jenis tidak dominan mempengaruhi frekuensi osilasi kedua
cairan karena terkompensasi oleh perbedaan nilai tegangan muka kedua jenis cairan
tersebut. (2 poin)
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 4 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
2- (12 poin) Sebuah peluru ditembakkan dari titik A ke titik B dimana titik A dan B merupakan
titik-titik sudut alas suatu segitiga ABC (lihat gambar). Segitiga ABC sebidang dengan lintasan
peluru. Lintasan peluru diketahui berjarak H dari titik C (titik puncak segitiga). Jika diketahui
sudut CAB   , sudut CBA   dan jarak AB adalah L, tentukan:
A B
C
L
H
 
a. (10 poin) sudut elevasi ketika peluru ditembakkan,
b. (2 poin) laju awal peluru ketika ditembakkan jika   .
Nyatakan semua jawaban dalam H, L, , dan .
Solusi:
a. Tinjau gerak partikel dalam koordinat seperti pada gambar berikut:
A B
C
L
H
 
x
y
D
E
Pada segitiga ABC, tinggi dari segitiga (CE) adalah
 
sin sin
sin
L
CE
 
 


(1) (0,5 poin)
g
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 5 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
dan
 
cos sin
sin
L
AE
 
 


(2) (0,5 poin)
Persamaan gerak partikel,
 
 
0 0
2
0 0
cos
1
sin
2
x t x v t
y t y v t gt


 
  
(3) (2 x 0,5 poin)
dimana  adalah sudut elevasi partikel dan 0v adalah laju awal partikel. Eliminasi faktor t
pada persamaan diatas, kita dapatkan persamaan lintasan yang berupa persamaan parabola
   
 
2
0
0 0 2 2
0
tan
2 cos
g x x
y x y x x
v



    (4) (1 poin)
Dengan menggunakan koordinat yang dipilih seperti pada gambar, kita mengetahui 3 titik
yang dilalui oleh partikel,
1. titik A dengan koordinat  0,0
2. titik B dengan koordinat  ,0L
3. titik D dengan koordinat
   
cos sin sin sin
,
sin sin
L L
H
   
   
 
    
(1 poin)
Dari koordinat titik A, kita dapatkan    0 0, 0,0x y  . Dari titik B didapatkan
2 2
0
0 tan
2 cos
gL
L
v


 
  
 
(5) (1 poin)
atau
0
sin2
gL
v

 (6) (1 poin)
Dari titik D kita dapatkan
     
2 2
2
sin sin cos sin cos sin
tan
sin sin sin
L L L
H
     

     
 
       
(7) (2 poin)
Selesaikan persamaan diatas, kita dapatkan
   2
sin sin4
tan
cos cos sin 2 sin 2
2
1 cot tan 1 cot tan
H
L
H H H
L L L
   

   
   
 
 
   
       
   
(8) (2 poin)
b. Dari identitas trigonometri 2
2tan
sin2
1 tan





, (1 poin) substitusi ke persamaan
(6), untuk   didapatkan,
1/2
0
2 1
tan
8
4tan
H
v gL
HL
L


 
 
   
 
 
(9) (1 poin)
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 6 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
3- (13 poin) Sebuah mobil roda empat membelok pada suatu tikungan berbentuk lingkaran.
Lintasan tengah poros roda belakang membentuk lingkaran terhadap pusat tikungan tersebut
dengan jari-jari R. Panjang poros atau jarak antara kedua roda belakang adalah H. Massa
masing-masing roda belakang adalah m. Roda belakang dapat diasumsikan sebagai suatu
cakram dengan jari-jari b. Ambil nilai R = 10 meter, H = 2 meter dan b = 0,5 meter. Jika
perbandingan energi kinetik total antara roda belakang luar dengan roda belakang dalam adalah
k, tentukan nilai k.
Solusi:
Roda (cakram) dengan massa m dan jari-jari b, jika diputar mengitari sumbu simetrinya
memiliki momen inersia sebesar
21
2ZI mb . (1 poin)
Untuk kasus roda yang berputar terhadap tikungan yang berarti mengitari sumbu vertikal, maka
menurut teorema sumbu sejajar momen inersianya terhadap pusat tikungan adalah momen
inersia terhadap sumbu vertikal ditambah dengan massa kali jarak pusat massa ke pusat
tikungan.
Momen inersia roda terhadap sumbu vertikal ( XI atau YI ) memenuhi persamaan
X Y ZI I I  .
Karena
XI = YI
maka
21 1
2 4X ZI I mb  . (1 poin)
Untuk roda luar yang berjarak 1
2
R H dari pusat tikungan O, maka momen inersia roda yang
diputar terhadap sumbu vertikal pusat tikungan adalah
2 21 1
luar O 2 4
( )I m R H mb   . (1 poin)
Misalnya gerakan roda luar memutari tikungan dilakukan dengan kecepatan sudut , maka
energi kinetik roda luar melingkari pusat tikungan O adalah
2 2 2 21 1 1 1
luar O luar O2 2 2 4
( )EK I m R H b      
 
(1 poin)
Selain itu, masih ada energi kinetik roda luar ketika menggelinding murni saat bergerak
tersebut dimana roda luar berputar pada sumbunya dengan kecepatan sudut luar. Syarat gerak
roda luar menggelinding murni di jalan adalah
bHR luar






2
1
sehingga
b
HR
luar








2
1
 (1 poin)
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 7 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
Energi kinetik roda luar ketika berputar pada sumbunya saat menggelinding murni adalah
2 2 2 2 2 2 21 1 1 1 1 1
luar putar 2 2 2 2 4 2
( ) ( ) / ( )ZEK I mb R H b m R H       . (1 poin)
Jadi total energi kinetik roda luar adalah
2 2 2 2 2 2 2 21 1 1 1 1 1 1
luar 2 2 4 4 2 8 2
( ) ( ) 6( )EK m R H b m R H m R H b             
   
.
(2 poin)
Dengan cara yang sama, total energi kinetik roda dalam adalah
2 2 21 1
8 2
6( )dalamEK m R H b    
 
. (2 poin)
Perbandingan antara total energi kinetik roda belakang luar dengan roda belakang dalam
adalah
2 21
2
2 21
2
6( )
6( )
R H b
k
R H b
 

 
. (1 poin)
Jika dimasukkan nilainya, diperoleh
2905
1,49
1945
k   . (2 poin)
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 8 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
4- (10 poin) Sebuah batang homogen dengan massa m dan panjang L diikat dengan menggunakan
2 tali yang masing-masing panjangnya l. Terdapat dua beban yang digantung pada ujung
batang B dan C dengan berat masing-masing 2W dan W (lihat gambar). Tentukan besar sudut 
ketika sistem dalam keadaan setimbang. Nyatakan jawaban Anda dalam W, m, l, dan L.
Solusi:
 Diketahui:
m = massa batang
L = panjang batang
l = panjang tali
2W = berat beban B
W = berat beban C
 Ditanyakan:
Φ = …?
 Jawab:
l
l
L
W
2W
Φ
T2
T1
B
C
α
α
mg
T2sin(α-Φ)
T2cos(α-Φ)
T1cos(α+Φ)
T1sin(α+Φ)
m, L
l
l
W
2W B
C
Untuk Gambar
2 poin
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 9 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
l
Ll
l
L
2
4
sin
2
cos
22

  (1 poin)
0 B
      0180sin90sin90sin
2
0
2
00
  LTWL
L
mg
0sincoscos
2
1
2   TWmg




sin
cos
2
1
sin
coscos
2
1
2










WmgWmg
T (2 poin)
0 C
      0180sin90sin290sin
2
0
1
00
  LTWL
L
mg
0sincos2cos
2
1
1   TWmg




sin
cos2
2
1
sin
cos2cos
2
1
1










WmgWmg
T (2 poin)
0 xF
    0coscos 21   TT
    0cos
sin
cos
2
1
cos
sin
cos2
2
1





















 WmgWmg
    0cos
2
1
cos2
2
1












  WmgWmg
0sinsin
2
1
coscos
2
1
sinsin2
2
1
coscos2
2
1




























WmgWmg
WmgWmg
0sinsin
2
1
2
2
1
coscos
2
1
2
2
1








































WmgWmg
WmgWmg
  0sinsin3coscos   mgWW (2 poin)
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 10 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
  


sin3
cos
tan
mgW
W


 
  




 

l
LlmgW
l
LW
2
43
2tan
22

Jadi,
  22
43
tan
LlmgW
WL

 (1 poin)
atau,
  









22
43
arctan
LlmgW
WL

didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 11 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
5- (16 poin) Pada suatu daerah, seseorang membuat sebuah meja billiard yang berbentuk
lingkaran. Pada tepi A meja billiard tersebut, sebuah bola (asumsikan sebagai partikel) dipukul
dengan laju awal 0v yang cukup besar dan membentuk sudut θ terhadap garis radius (lihat
gambar). Diketahui gesekan dengan meja selama bola bergerak diabaikan dan koefisien
restitusi tumbukan antara bola dengan dinding pinggiran meja adalah e < 1. Tentukan sudut θ
(dinyatakan dalam e), agar:
θ
0v
A
O
Tampak Atas
a. (3 poin) bola menumbuk dinding hanya satu kali sebelum kembali ke titik A (tempat
semula),
b. (6 poin) bola menumbuk dinding dua kali sebelum kembali ke titik A (tempat semula),
c. (7 poin) bola menumbuk dinding tiga kali sebelum kembali ke titik A (tempat semula).
Solusi:
a. Karena bola hanya menumbuk satu kali sebelum kembali ke titik A, maka lintasan bola
haruslah berupa garis lurus. (1 poin)
Jadi bola haruslah ditembakkan sepanjang garis diameter dan melalui titik O (titik pusat
lingkaran), (1 poin)
sehingga θ = 0. (1 poin)
b. Karena bola hanya menumbuk dua kali sebelum kembali ke titik A, maka lintasan bola
haruslah membentuk segitiga (lihat gambar dibawah). (1 poin)
Dari gambar diketahui bahwa
 1 22 rad      (1) (0,5 poin)
Saat tumbukan di dinding B, kekekalan momentum arah tangensial memberikan persamaan
0 1 1sin sinv v  (2) (0,5 poin)
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 12 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
dan Hukum Newton untuk tumbukan pada arah radial,
0 1 1cos cosev v  (3) (0,5 poin)
θ
0v
A
O
θθ1
θ1
θ2
θ2
1v
2v
B
C
(Gambar 1,5 poin)
Dari persamaan (2) dan (3) didapatkan hubungan
1
1
tan tan
e
  (4) (0,5 poin)
Dengan cara yang sama pada dinding C, didapatkan hubungan,
2 1 2
1 1
tan tan tan
e e
    (5) (0,5 poin)
Dari persamaan (1), kita dapatkan
 1 2
1 2
1 2
tan tan
2
tan tan1
tan 1 tan tan

  
 
  
 
   
 



(6)
Dengan menggunakan persamaan (4) dan (5), kita dapatkan
3
2
2
tan
1
e
e e
 
 
(7) (1 poin)
c. Karena bola hanya menumbuk tiga kali sebelum kembali ke titik A, maka lintasan bola
haruslah membentuk segiempat seperti terlihat pada gambar dibawah. (1 poin)
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 13 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
θ
0v
A
O
θθ1
θ1
θ2
θ2
1v
2v
B
C
θ3
θ3
3v
D (Gambar 2 poin)
Dari gambar diketahui bahwa
 1 2 32 rad        (8) (1 poin)
Hubungan sudut saat tumbukan di B dan C diberikan oleh persamaan (4) dan (5).
Tumbukan di titik D memberikan hubungan,
3 2 12 3
1 1 1
tan tan tan tan
e e e
      (9) (1 poin)
Dari persamaan (8), kita dapatkan
    1 2 3
2 31
1 2 3
tan tan
tan tantan tan
1 tan tan 1 tan tan
    
  
   
   

 
 
(10) (1 poin)
Dengan menggunakan persamaan (4), (5), dan (9) kita dapatkan,
2 3
tan e  (11) (1 poin)
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 14 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
6- (11 poin) Sebuah cincin bermassa dan jari-jari
bergerak menggelinding murni di atas lantai
permukaan kasar dengan kelajuan pusat cincin dan
kecepatan sudut rotasi 0 seperti gambar di samping.
Di tengah lantai pada jalur cincin, terdapat permen
karet kecil bermassa sehingga akan terjadi
tumbukan dimana permen tersebut lalu akan
menempel pada cincin. Abaikan efek gundukan antar
cincin-permen sehingga penempelan tersebut terjadi
secara spontan dan cincin tidak slip sesaat setelah
tumbukan. Diketahui percepatan gravitasi adalah g.
Tentukan:
a. (3 poin) Laju pusat cincin sesaat setelah peristiwa tumbukan itu terjadi.
b. (8 poin) Laju pusat cincin maksimum, maksv0 , agar cincin tidak slip.
Solusi:
a) Sebelum tumbukan,
Cincin: 2
mRI pm 
Rv 00  (1 poin)
Setelah tumbukan,
Terhadap pusat cincin: 22
2' mRmRII 
Rv  (1 poin)
Tumbukan yang terjadi adalah tumbukan tidak elastik.
Kekekalan momentum sudut (terhadap pusat cincin):
Maka didapat:
2
0v
v  (2) (1 poin)
b) Sesaat setelah tumbukan:
222
2
1
2
1
mvmREK rotasicincin  
2
2
1
mvEK translasicincin 
0permenEK
2
mvEtotal  (1 poin)
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 15 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
Cincin slip apabila tidak ada kontak antara cincin dan
lantai. Kontak tersebut dapat hilang karena adanya gaya
dorongan sentrifugal akibat permen karet. Gaya dorongan
ini maksimum terjadi saat permen karet berada di puncak
cincin seperti gambar diagram gaya di samping.
Ketika permen di puncak cincin:
mgRmvEtotal 2'3 2
 (1 poin)
Atau dari kekekalan energi saat permen karet di bawah
dan di puncak:
mgRmvmv 2'3 22

Sehingga
gRvv 2'3 22
 (4) (1 poin)
Saat permen karet di puncak, persamaan gaya permen karet arah vertikal:
(1 poin)
dan persamaan gaya cincin arah vertikal:
(1 poin)
maka:
(1 poin)
Laju maksimum terjadi pada saat , maka:
(1 poin)
Didapat laju pusat cincin maksimum:
(1 poin)
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 16 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
7- (15 poin) Ban berjalan (conveyer belt) sedang bergerak mendatar dengan kelajuan konstan 0v
(lihat gambar). Sebuah silinder homogen (dengan massa M dan jari-jari R ) yang sedang
berotasi dengan kecepatan sudut 0 secara perlahan dijatuhkan ke atas ban berjalan tersebut.
Diketahui k adalah koefisien gesek kinetik antara silinder dengan ban berjalan. Tentukan
jarak relatif yang dijalani silinder saat masih tergelincir di atas ban berjalan sebelum ia mulai
berotasi tanpa tergelincir (tanpa slip).
Solusi:
Persamaan-persamaan gerak silinder relatif terhadap ban berjalan adalah
RFIFMa  dan (2 poin)
dengan F adalah gaya gesek dan I = MR2
/2.
Gaya gesek F diperoleh dari gaya normal N = Mg, yaitu F = k N = k Mg.
Oleh sebab itu, percepatan linear dan percepatan sudut diberikan oleh
gRga kk  2dan  (2 x 2 poin)
sehingga
tgRRtgvv kk 2dan 00   (2 x 2 poin)
Silinder berotasi tanpa slip saat berlaku kondisi v = R, sehingga
g
Rv
t
k

3
00 
 (2 poin)
dan jarak relatif yang dijalani silinder di atas ban berjalan sebelum ia mulai berotasi tanpa
tergelincir adalah
g
Rv
x
k

18
)( 2
00 
 (3 poin)
V0
0
ban berjalan
silinder
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 17 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
8- (15 poin) Dua balok terhubung dengan sebuah batang tegar tak bermassa dan ditempatkan
pada bidang miring dengan sudut kemiringan  seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah.
Balok bermassa 1m dan 2m masing-masing memiliki koefisien gesek kinetik (terhadap bidang)
1k dan .2k
a. (9 poin) Carilah persamaan percepatan sistem tersebut!
b. (5 poin) Carilah persamaan gaya pada batang penghubung yang bekerja pada tiap balok!
c. (1 poin) Tunjukkan bahwa gaya pada bagian soal b adalah nol ketika !21 kk  
Solusi:
Diagram benda bebas untuk kedua balok adalah:
Dalam sistem koordinat seperti pada diagram bebas di atas, gaya-gaya yang bekerja pada
balok 1 dapat ditulis sebagai berikut:
;ˆ11 yNN 

;ˆcosˆsin 111 ygmxgmFG  

;ˆbatang1 xTF 

xNf kk
ˆ111 

(1)
(1 poin)
Gaya-gaya yang bekerja pada mass 2 dapat ditulis sebagai berikut:
;ˆ22 yNN 

;ˆcosˆsin 222 ygmxgmFG  

;ˆbatang2 xTF 

xNf kk
ˆ222 

(2)
(1 poin)
Gaya yang bekerja pada batang sama besar dan berlawanan arah. Penerapan hukum
Newton ke dua dalam arah sumbu y pada massa 1 memberikan:
 cos0cos0 111111, gmNgmNamF yytotal  (3)
(1 poin)
Dengan cara yang sama Hukum Newton ke dua diterapkan dalam arah sumbu y pada
massa 2 memberikan:
 cos0cos0 222222, gmNgmNamF yytotal  (4)
(1 poin)
Penerapan hukum ke dua Newton dalam arah sumbu x pada massa 1 memberikan:
xk amgmNT 11111 sin   (5)
(1 poin)
1m
2m

1kf

1m 1tan gbaF

1GF

1N

x
y

2kf

2m
2tan gbaF

2GF

2N

x
y

(0,5 poin) (0,5 poin)
didownload dari www.edukasicampus.net
Halaman 18 dari 18Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang
Penerapan hukum ke dua Newton dalam arah sumbu x pada massa 2 memberikan:
xk amgmNT 12222 sin   (6)
(1 poin)
a. Kedua balok memiliki percepatan sama besar. Gunakan pers. (3 dan 4) dalam pers. (5 dan
6) dan kemudian penjumlahan pers. (5) dan (6) memberikan:
      xkk ammgmmgmm 121212211 sincos   (7)
(1 poin)
Penyelesaian untuk komponen percepatan memberikan:
   
21
212211
1
sincos
mm
gmmgmm
a kk
x




(8)
(1 poin)
b. Bagi pers. (5) dengan 1m dan pers. (6) dengan 2m dan kemudian ambil selisih keduanya
akan menghasilkan:
  0cos
11
21
21






  g
mm
T kk (2 poin)
Penyederhanaan memberikan:
 
21
21
21 cos
mm
mm
gT kk

  (9)
(3 poin)
c. Jika ,21 kk   maka kemudian .0T (1 poin)
didownload dari www.edukasicampus.net

More Related Content

What's hot

Logaritma kelas X semester 1
Logaritma kelas X semester 1 Logaritma kelas X semester 1
Logaritma kelas X semester 1 UHN
 
RPP RELASI DAN FUNGSI
RPP RELASI DAN FUNGSIRPP RELASI DAN FUNGSI
RPP RELASI DAN FUNGSINety24
 
Proposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
Proposal PKWU Kerajinan Batok KelapaProposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
Proposal PKWU Kerajinan Batok KelapaMs Nova
 
Operasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatOperasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatBang Jon
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanansohibikhsan
 
Soal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyakSoal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyakMuhammad Arif
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPBinti Wulandari
 
Operasi aljabar pada matriks
Operasi aljabar pada matriksOperasi aljabar pada matriks
Operasi aljabar pada matriksSMKN 9 Bandung
 
14. soal soal limit fungsi
14. soal soal limit fungsi14. soal soal limit fungsi
14. soal soal limit fungsinurul Aulia sari
 
Perbandingan trigonometri segitiga siku siku
Perbandingan trigonometri segitiga siku sikuPerbandingan trigonometri segitiga siku siku
Perbandingan trigonometri segitiga siku sikuArikha Nida
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsiblackcatt
 
Latihan soal relasi dan fungsi
Latihan soal relasi dan fungsiLatihan soal relasi dan fungsi
Latihan soal relasi dan fungsiTris Yubrom
 

What's hot (20)

PPT Matriks
PPT MatriksPPT Matriks
PPT Matriks
 
Logaritma kelas X semester 1
Logaritma kelas X semester 1 Logaritma kelas X semester 1
Logaritma kelas X semester 1
 
RPP RELASI DAN FUNGSI
RPP RELASI DAN FUNGSIRPP RELASI DAN FUNGSI
RPP RELASI DAN FUNGSI
 
Trigonometri Kelas X
Trigonometri Kelas XTrigonometri Kelas X
Trigonometri Kelas X
 
Proposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
Proposal PKWU Kerajinan Batok KelapaProposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
Proposal PKWU Kerajinan Batok Kelapa
 
LKPD PKWU 150222.docx
LKPD PKWU 150222.docxLKPD PKWU 150222.docx
LKPD PKWU 150222.docx
 
Operasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatOperasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulat
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
Soal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyakSoal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyak
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
 
14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi14. Soal-soal Limit Fungsi
14. Soal-soal Limit Fungsi
 
Bentuk Akar
Bentuk AkarBentuk Akar
Bentuk Akar
 
Operasi aljabar pada matriks
Operasi aljabar pada matriksOperasi aljabar pada matriks
Operasi aljabar pada matriks
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
15. soal soal diferensial
15. soal soal diferensial15. soal soal diferensial
15. soal soal diferensial
 
14. soal soal limit fungsi
14. soal soal limit fungsi14. soal soal limit fungsi
14. soal soal limit fungsi
 
Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
 
Perbandingan trigonometri segitiga siku siku
Perbandingan trigonometri segitiga siku sikuPerbandingan trigonometri segitiga siku siku
Perbandingan trigonometri segitiga siku siku
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Latihan soal relasi dan fungsi
Latihan soal relasi dan fungsiLatihan soal relasi dan fungsi
Latihan soal relasi dan fungsi
 

Similar to Osk 2016

Latihan um-unair-ipa
Latihan um-unair-ipaLatihan um-unair-ipa
Latihan um-unair-iparaizin
 
4 solusi-osk-fisika-2013(1)
4 solusi-osk-fisika-2013(1)4 solusi-osk-fisika-2013(1)
4 solusi-osk-fisika-2013(1)Yusti Spenza
 
Latihan fi-un-sma
Latihan fi-un-smaLatihan fi-un-sma
Latihan fi-un-smaKilua Hxh
 
Soal dan pembahasan simak ui 522
Soal dan pembahasan simak ui 522Soal dan pembahasan simak ui 522
Soal dan pembahasan simak ui 522Butikkita
 
Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)Junaidi Abdilah
 
soal sbmptn saintek
soal sbmptn sainteksoal sbmptn saintek
soal sbmptn saintekyogi5789
 
Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 2
Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 2Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 2
Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 2Ilham Wahyudin
 
Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 1
Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 1Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 1
Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 1Ilham Wahyudin
 
Soal & Jawab lat UN2017
Soal & Jawab lat UN2017Soal & Jawab lat UN2017
Soal & Jawab lat UN2017Aries Kuncoro
 
2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)
2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)
2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)Yayu Sri Rahayu
 
Soal penyisihan-sma
Soal penyisihan-smaSoal penyisihan-sma
Soal penyisihan-smaAn Nur
 
naskahsoalujiansekolahfisika
naskahsoalujiansekolahfisikanaskahsoalujiansekolahfisika
naskahsoalujiansekolahfisikaSui Thio
 
Soal dan kunci try out 2014 kompas
Soal dan kunci try out 2014 kompasSoal dan kunci try out 2014 kompas
Soal dan kunci try out 2014 kompasDiah Septi Utami
 

Similar to Osk 2016 (20)

Latihan um-unair-ipa
Latihan um-unair-ipaLatihan um-unair-ipa
Latihan um-unair-ipa
 
Solusi prov-2009
Solusi prov-2009Solusi prov-2009
Solusi prov-2009
 
4 solusi-osk-fisika-2013(1)
4 solusi-osk-fisika-2013(1)4 solusi-osk-fisika-2013(1)
4 solusi-osk-fisika-2013(1)
 
Latihan fi-un-sma
Latihan fi-un-smaLatihan fi-un-sma
Latihan fi-un-sma
 
Soal dan pembahasan simak ui 522
Soal dan pembahasan simak ui 522Soal dan pembahasan simak ui 522
Soal dan pembahasan simak ui 522
 
Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)Mekanika (fungsi hamilton)
Mekanika (fungsi hamilton)
 
soal sbmptn saintek
soal sbmptn sainteksoal sbmptn saintek
soal sbmptn saintek
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Empati fis 2
Empati fis 2Empati fis 2
Empati fis 2
 
Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 2
Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 2Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 2
Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 2
 
Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 1
Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 1Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 1
Soal Latihan UN Fisika SMA 2015 - 1
 
Soal & Jawab lat UN2017
Soal & Jawab lat UN2017Soal & Jawab lat UN2017
Soal & Jawab lat UN2017
 
2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)
2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)
2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)
 
UMPTN Fisika 1999 Rayon C Kode 25
UMPTN Fisika 1999 Rayon C Kode 25UMPTN Fisika 1999 Rayon C Kode 25
UMPTN Fisika 1999 Rayon C Kode 25
 
Soal penyisihan-sma
Soal penyisihan-smaSoal penyisihan-sma
Soal penyisihan-sma
 
naskahsoalujiansekolahfisika
naskahsoalujiansekolahfisikanaskahsoalujiansekolahfisika
naskahsoalujiansekolahfisika
 
2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)
 
Soal dan kunci try out 2014 kompas
Soal dan kunci try out 2014 kompasSoal dan kunci try out 2014 kompas
Soal dan kunci try out 2014 kompas
 
Soal osng fisika 2013
Soal osng fisika 2013Soal osng fisika 2013
Soal osng fisika 2013
 
teori relativitas
teori relativitasteori relativitas
teori relativitas
 

More from radar radius

Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docxGas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docxradar radius
 
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarradar radius
 
Tauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islamTauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islamradar radius
 
Problematika dakwah
Problematika dakwahProblematika dakwah
Problematika dakwahradar radius
 
Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)radar radius
 
Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2radar radius
 
Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2radar radius
 
Fenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamatFenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamatradar radius
 
Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2radar radius
 
Doa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkapDoa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkapradar radius
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewanradar radius
 

More from radar radius (20)

Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docxGas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
 
IPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdfIPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdf
 
IPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdfIPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdf
 
الإيمان
الإيمانالإيمان
الإيمان
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besar
 
Toleransi
ToleransiToleransi
Toleransi
 
Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)
 
Tauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islamTauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islam
 
Tajwid (mad)
Tajwid (mad)Tajwid (mad)
Tajwid (mad)
 
Qurdis 7 1
Qurdis 7 1Qurdis 7 1
Qurdis 7 1
 
Qurban
QurbanQurban
Qurban
 
Problematika dakwah
Problematika dakwahProblematika dakwah
Problematika dakwah
 
Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)
 
Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2
 
Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2
 
Fenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamatFenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamat
 
Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2
 
Doa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkapDoa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkap
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Osk 2016

  • 1. SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT KABUPATEN / KOTA Waktu : 3 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2016 FISIKA Hak Cipta Dilindungi Undang-undang didownload dari www.edukasicampus.net
  • 2. Halaman 2 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Tes Seleksi OSN 2016 Bidang FISIKA TINGKAT KABUPATEN/KOTA Waktu: 3 Jam 1- (8 poin) Tinjau fenomena osilasi bebas yang dialami suatu tetes cairan yang berhasil direkam oleh beberapa astronot pada saat mereka sedang mengorbit di ruang angkasa bebas gravitasi. Fenomena ini mereka temukan pada saat mereka sedang berusaha menangkap satu tetes air yang besar dan kemudian merekamnya dalam bentuk video. Para astronot berhasil mengamati dengan jelas kalau ukuran/jari-jari tetes air tersebut benar-benar berosilasi (lihat gambar samping). Fenomena ini belum diketahui banyak orang karena mereka bermukim di permukaan Bumi yang gravitasinya mengakibatkan tetes cairan mengalami jatuh bebas lebih cepat sehingga tidak sempat mengalami osilasi. Fenomena populer ini pertama kali diselesaikan oleh Lord Rayleigh yang hasilnya telah dipublikasi dalam majalah ilmiah Nature volume 95, halaman 66, tahun 1915. (a) (4 poin) Dengan mengabaikan pengaruh percepatan gravitasi bumi, tentukan besar frekuensi osilasi tetes di atas yang dianggap bergantung pada massa jenis cairan (), jari- jari tetes cairan (r), dan tegangan muka cairan (). (b) (2 poin) Untuk ukuran tetes cairan yang sama, hitunglah nilai perbandingan (rasio) antara frekuensi osilasi tetes cairan A dengan frekuensi osilasi tetes cairan B dengan menggunakan hasil (a) di atas, dan (c) (2 poin) Jelaskan kesimpulan Anda tentang pengaruh massa jenis cairan terhadap frekuensi osilasinya. Diketahui:  massa jenis: 1 g/cm3 (cairan A) dan 12,1 g/cm3 (cairan B)  tegangan muka: 0,0405 N/m (cairan A) dan 0,5 N/m (cairan B) Solusi : (a) Frekuensi osilasi (f) tetes dapat dituliskan dalam bentuk formula umum:  rkf  (1 poin) dengan k, α, β, dan  adalah konstanta dan pangkat-pangkat tak berdimensi. Osilasi Tetes Air didownload dari www.edukasicampus.net
  • 3. Halaman 3 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Dalam sistem satuan SI, dimensi masing-masing besaran dalam persamaan di atas adalah : [f ] = [T] 1 , [r] = [L], [] = [gaya] [L] 1 = [M][T] 2 , dan [] = [M][L] 3 . Akibatnya, persamaan di atas dapat dituliskan sebagai :  )()( 321   MLMTkLT (1 poin) Dengan demikian diperoleh 3(tiga) persamaan simultan untuk ketiga pangkat α, β, dan  yaitu: M :  0 L :  30  T : 21  sehingga diperoleh nilai-nilai: 2/3,2/1,2/1   . (1 poin) Dengan demikian 3 2/12/12/3 r kKrf      (1 poin) (b) Selanjutnya akan dihitung nilai rasio untuk kedua frekuensi: B A f f R  . Untuk ukuran tetes yang sama maka diperoleh nilai 99,01,19,021,181,0 1,12081,0 15,0 1,120405,0 AB BA        R (2 poin) (c) Dari nilai rasio R di atas dapat disimpulkan bahwa kedua nilai frekuensi tersebut hampir sama, ternyata nilai massa jenis tidak dominan mempengaruhi frekuensi osilasi kedua cairan karena terkompensasi oleh perbedaan nilai tegangan muka kedua jenis cairan tersebut. (2 poin) didownload dari www.edukasicampus.net
  • 4. Halaman 4 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang 2- (12 poin) Sebuah peluru ditembakkan dari titik A ke titik B dimana titik A dan B merupakan titik-titik sudut alas suatu segitiga ABC (lihat gambar). Segitiga ABC sebidang dengan lintasan peluru. Lintasan peluru diketahui berjarak H dari titik C (titik puncak segitiga). Jika diketahui sudut CAB   , sudut CBA   dan jarak AB adalah L, tentukan: A B C L H   a. (10 poin) sudut elevasi ketika peluru ditembakkan, b. (2 poin) laju awal peluru ketika ditembakkan jika   . Nyatakan semua jawaban dalam H, L, , dan . Solusi: a. Tinjau gerak partikel dalam koordinat seperti pada gambar berikut: A B C L H   x y D E Pada segitiga ABC, tinggi dari segitiga (CE) adalah   sin sin sin L CE       (1) (0,5 poin) g didownload dari www.edukasicampus.net
  • 5. Halaman 5 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang dan   cos sin sin L AE       (2) (0,5 poin) Persamaan gerak partikel,     0 0 2 0 0 cos 1 sin 2 x t x v t y t y v t gt        (3) (2 x 0,5 poin) dimana  adalah sudut elevasi partikel dan 0v adalah laju awal partikel. Eliminasi faktor t pada persamaan diatas, kita dapatkan persamaan lintasan yang berupa persamaan parabola       2 0 0 0 2 2 0 tan 2 cos g x x y x y x x v        (4) (1 poin) Dengan menggunakan koordinat yang dipilih seperti pada gambar, kita mengetahui 3 titik yang dilalui oleh partikel, 1. titik A dengan koordinat  0,0 2. titik B dengan koordinat  ,0L 3. titik D dengan koordinat     cos sin sin sin , sin sin L L H                (1 poin) Dari koordinat titik A, kita dapatkan    0 0, 0,0x y  . Dari titik B didapatkan 2 2 0 0 tan 2 cos gL L v          (5) (1 poin) atau 0 sin2 gL v   (6) (1 poin) Dari titik D kita dapatkan       2 2 2 sin sin cos sin cos sin tan sin sin sin L L L H                        (7) (2 poin) Selesaikan persamaan diatas, kita dapatkan    2 sin sin4 tan cos cos sin 2 sin 2 2 1 cot tan 1 cot tan H L H H H L L L                                  (8) (2 poin) b. Dari identitas trigonometri 2 2tan sin2 1 tan      , (1 poin) substitusi ke persamaan (6), untuk   didapatkan, 1/2 0 2 1 tan 8 4tan H v gL HL L               (9) (1 poin) didownload dari www.edukasicampus.net
  • 6. Halaman 6 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang 3- (13 poin) Sebuah mobil roda empat membelok pada suatu tikungan berbentuk lingkaran. Lintasan tengah poros roda belakang membentuk lingkaran terhadap pusat tikungan tersebut dengan jari-jari R. Panjang poros atau jarak antara kedua roda belakang adalah H. Massa masing-masing roda belakang adalah m. Roda belakang dapat diasumsikan sebagai suatu cakram dengan jari-jari b. Ambil nilai R = 10 meter, H = 2 meter dan b = 0,5 meter. Jika perbandingan energi kinetik total antara roda belakang luar dengan roda belakang dalam adalah k, tentukan nilai k. Solusi: Roda (cakram) dengan massa m dan jari-jari b, jika diputar mengitari sumbu simetrinya memiliki momen inersia sebesar 21 2ZI mb . (1 poin) Untuk kasus roda yang berputar terhadap tikungan yang berarti mengitari sumbu vertikal, maka menurut teorema sumbu sejajar momen inersianya terhadap pusat tikungan adalah momen inersia terhadap sumbu vertikal ditambah dengan massa kali jarak pusat massa ke pusat tikungan. Momen inersia roda terhadap sumbu vertikal ( XI atau YI ) memenuhi persamaan X Y ZI I I  . Karena XI = YI maka 21 1 2 4X ZI I mb  . (1 poin) Untuk roda luar yang berjarak 1 2 R H dari pusat tikungan O, maka momen inersia roda yang diputar terhadap sumbu vertikal pusat tikungan adalah 2 21 1 luar O 2 4 ( )I m R H mb   . (1 poin) Misalnya gerakan roda luar memutari tikungan dilakukan dengan kecepatan sudut , maka energi kinetik roda luar melingkari pusat tikungan O adalah 2 2 2 21 1 1 1 luar O luar O2 2 2 4 ( )EK I m R H b         (1 poin) Selain itu, masih ada energi kinetik roda luar ketika menggelinding murni saat bergerak tersebut dimana roda luar berputar pada sumbunya dengan kecepatan sudut luar. Syarat gerak roda luar menggelinding murni di jalan adalah bHR luar       2 1 sehingga b HR luar         2 1  (1 poin) didownload dari www.edukasicampus.net
  • 7. Halaman 7 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Energi kinetik roda luar ketika berputar pada sumbunya saat menggelinding murni adalah 2 2 2 2 2 2 21 1 1 1 1 1 luar putar 2 2 2 2 4 2 ( ) ( ) / ( )ZEK I mb R H b m R H       . (1 poin) Jadi total energi kinetik roda luar adalah 2 2 2 2 2 2 2 21 1 1 1 1 1 1 luar 2 2 4 4 2 8 2 ( ) ( ) 6( )EK m R H b m R H m R H b                  . (2 poin) Dengan cara yang sama, total energi kinetik roda dalam adalah 2 2 21 1 8 2 6( )dalamEK m R H b       . (2 poin) Perbandingan antara total energi kinetik roda belakang luar dengan roda belakang dalam adalah 2 21 2 2 21 2 6( ) 6( ) R H b k R H b      . (1 poin) Jika dimasukkan nilainya, diperoleh 2905 1,49 1945 k   . (2 poin) didownload dari www.edukasicampus.net
  • 8. Halaman 8 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang 4- (10 poin) Sebuah batang homogen dengan massa m dan panjang L diikat dengan menggunakan 2 tali yang masing-masing panjangnya l. Terdapat dua beban yang digantung pada ujung batang B dan C dengan berat masing-masing 2W dan W (lihat gambar). Tentukan besar sudut  ketika sistem dalam keadaan setimbang. Nyatakan jawaban Anda dalam W, m, l, dan L. Solusi:  Diketahui: m = massa batang L = panjang batang l = panjang tali 2W = berat beban B W = berat beban C  Ditanyakan: Φ = …?  Jawab: l l L W 2W Φ T2 T1 B C α α mg T2sin(α-Φ) T2cos(α-Φ) T1cos(α+Φ) T1sin(α+Φ) m, L l l W 2W B C Untuk Gambar 2 poin didownload dari www.edukasicampus.net
  • 9. Halaman 9 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang l Ll l L 2 4 sin 2 cos 22    (1 poin) 0 B       0180sin90sin90sin 2 0 2 00   LTWL L mg 0sincoscos 2 1 2   TWmg     sin cos 2 1 sin coscos 2 1 2           WmgWmg T (2 poin) 0 C       0180sin90sin290sin 2 0 1 00   LTWL L mg 0sincos2cos 2 1 1   TWmg     sin cos2 2 1 sin cos2cos 2 1 1           WmgWmg T (2 poin) 0 xF     0coscos 21   TT     0cos sin cos 2 1 cos sin cos2 2 1                       WmgWmg     0cos 2 1 cos2 2 1               WmgWmg 0sinsin 2 1 coscos 2 1 sinsin2 2 1 coscos2 2 1                             WmgWmg WmgWmg 0sinsin 2 1 2 2 1 coscos 2 1 2 2 1                                         WmgWmg WmgWmg   0sinsin3coscos   mgWW (2 poin) didownload dari www.edukasicampus.net
  • 10. Halaman 10 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang      sin3 cos tan mgW W               l LlmgW l LW 2 43 2tan 22  Jadi,   22 43 tan LlmgW WL   (1 poin) atau,             22 43 arctan LlmgW WL  didownload dari www.edukasicampus.net
  • 11. Halaman 11 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang 5- (16 poin) Pada suatu daerah, seseorang membuat sebuah meja billiard yang berbentuk lingkaran. Pada tepi A meja billiard tersebut, sebuah bola (asumsikan sebagai partikel) dipukul dengan laju awal 0v yang cukup besar dan membentuk sudut θ terhadap garis radius (lihat gambar). Diketahui gesekan dengan meja selama bola bergerak diabaikan dan koefisien restitusi tumbukan antara bola dengan dinding pinggiran meja adalah e < 1. Tentukan sudut θ (dinyatakan dalam e), agar: θ 0v A O Tampak Atas a. (3 poin) bola menumbuk dinding hanya satu kali sebelum kembali ke titik A (tempat semula), b. (6 poin) bola menumbuk dinding dua kali sebelum kembali ke titik A (tempat semula), c. (7 poin) bola menumbuk dinding tiga kali sebelum kembali ke titik A (tempat semula). Solusi: a. Karena bola hanya menumbuk satu kali sebelum kembali ke titik A, maka lintasan bola haruslah berupa garis lurus. (1 poin) Jadi bola haruslah ditembakkan sepanjang garis diameter dan melalui titik O (titik pusat lingkaran), (1 poin) sehingga θ = 0. (1 poin) b. Karena bola hanya menumbuk dua kali sebelum kembali ke titik A, maka lintasan bola haruslah membentuk segitiga (lihat gambar dibawah). (1 poin) Dari gambar diketahui bahwa  1 22 rad      (1) (0,5 poin) Saat tumbukan di dinding B, kekekalan momentum arah tangensial memberikan persamaan 0 1 1sin sinv v  (2) (0,5 poin) didownload dari www.edukasicampus.net
  • 12. Halaman 12 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang dan Hukum Newton untuk tumbukan pada arah radial, 0 1 1cos cosev v  (3) (0,5 poin) θ 0v A O θθ1 θ1 θ2 θ2 1v 2v B C (Gambar 1,5 poin) Dari persamaan (2) dan (3) didapatkan hubungan 1 1 tan tan e   (4) (0,5 poin) Dengan cara yang sama pada dinding C, didapatkan hubungan, 2 1 2 1 1 tan tan tan e e     (5) (0,5 poin) Dari persamaan (1), kita dapatkan  1 2 1 2 1 2 tan tan 2 tan tan1 tan 1 tan tan                     (6) Dengan menggunakan persamaan (4) dan (5), kita dapatkan 3 2 2 tan 1 e e e     (7) (1 poin) c. Karena bola hanya menumbuk tiga kali sebelum kembali ke titik A, maka lintasan bola haruslah membentuk segiempat seperti terlihat pada gambar dibawah. (1 poin) didownload dari www.edukasicampus.net
  • 13. Halaman 13 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang θ 0v A O θθ1 θ1 θ2 θ2 1v 2v B C θ3 θ3 3v D (Gambar 2 poin) Dari gambar diketahui bahwa  1 2 32 rad        (8) (1 poin) Hubungan sudut saat tumbukan di B dan C diberikan oleh persamaan (4) dan (5). Tumbukan di titik D memberikan hubungan, 3 2 12 3 1 1 1 tan tan tan tan e e e       (9) (1 poin) Dari persamaan (8), kita dapatkan     1 2 3 2 31 1 2 3 tan tan tan tantan tan 1 tan tan 1 tan tan                      (10) (1 poin) Dengan menggunakan persamaan (4), (5), dan (9) kita dapatkan, 2 3 tan e  (11) (1 poin) didownload dari www.edukasicampus.net
  • 14. Halaman 14 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang 6- (11 poin) Sebuah cincin bermassa dan jari-jari bergerak menggelinding murni di atas lantai permukaan kasar dengan kelajuan pusat cincin dan kecepatan sudut rotasi 0 seperti gambar di samping. Di tengah lantai pada jalur cincin, terdapat permen karet kecil bermassa sehingga akan terjadi tumbukan dimana permen tersebut lalu akan menempel pada cincin. Abaikan efek gundukan antar cincin-permen sehingga penempelan tersebut terjadi secara spontan dan cincin tidak slip sesaat setelah tumbukan. Diketahui percepatan gravitasi adalah g. Tentukan: a. (3 poin) Laju pusat cincin sesaat setelah peristiwa tumbukan itu terjadi. b. (8 poin) Laju pusat cincin maksimum, maksv0 , agar cincin tidak slip. Solusi: a) Sebelum tumbukan, Cincin: 2 mRI pm  Rv 00  (1 poin) Setelah tumbukan, Terhadap pusat cincin: 22 2' mRmRII  Rv  (1 poin) Tumbukan yang terjadi adalah tumbukan tidak elastik. Kekekalan momentum sudut (terhadap pusat cincin): Maka didapat: 2 0v v  (2) (1 poin) b) Sesaat setelah tumbukan: 222 2 1 2 1 mvmREK rotasicincin   2 2 1 mvEK translasicincin  0permenEK 2 mvEtotal  (1 poin) didownload dari www.edukasicampus.net
  • 15. Halaman 15 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Cincin slip apabila tidak ada kontak antara cincin dan lantai. Kontak tersebut dapat hilang karena adanya gaya dorongan sentrifugal akibat permen karet. Gaya dorongan ini maksimum terjadi saat permen karet berada di puncak cincin seperti gambar diagram gaya di samping. Ketika permen di puncak cincin: mgRmvEtotal 2'3 2  (1 poin) Atau dari kekekalan energi saat permen karet di bawah dan di puncak: mgRmvmv 2'3 22  Sehingga gRvv 2'3 22  (4) (1 poin) Saat permen karet di puncak, persamaan gaya permen karet arah vertikal: (1 poin) dan persamaan gaya cincin arah vertikal: (1 poin) maka: (1 poin) Laju maksimum terjadi pada saat , maka: (1 poin) Didapat laju pusat cincin maksimum: (1 poin) didownload dari www.edukasicampus.net
  • 16. Halaman 16 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang 7- (15 poin) Ban berjalan (conveyer belt) sedang bergerak mendatar dengan kelajuan konstan 0v (lihat gambar). Sebuah silinder homogen (dengan massa M dan jari-jari R ) yang sedang berotasi dengan kecepatan sudut 0 secara perlahan dijatuhkan ke atas ban berjalan tersebut. Diketahui k adalah koefisien gesek kinetik antara silinder dengan ban berjalan. Tentukan jarak relatif yang dijalani silinder saat masih tergelincir di atas ban berjalan sebelum ia mulai berotasi tanpa tergelincir (tanpa slip). Solusi: Persamaan-persamaan gerak silinder relatif terhadap ban berjalan adalah RFIFMa  dan (2 poin) dengan F adalah gaya gesek dan I = MR2 /2. Gaya gesek F diperoleh dari gaya normal N = Mg, yaitu F = k N = k Mg. Oleh sebab itu, percepatan linear dan percepatan sudut diberikan oleh gRga kk  2dan  (2 x 2 poin) sehingga tgRRtgvv kk 2dan 00   (2 x 2 poin) Silinder berotasi tanpa slip saat berlaku kondisi v = R, sehingga g Rv t k  3 00   (2 poin) dan jarak relatif yang dijalani silinder di atas ban berjalan sebelum ia mulai berotasi tanpa tergelincir adalah g Rv x k  18 )( 2 00   (3 poin) V0 0 ban berjalan silinder didownload dari www.edukasicampus.net
  • 17. Halaman 17 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang 8- (15 poin) Dua balok terhubung dengan sebuah batang tegar tak bermassa dan ditempatkan pada bidang miring dengan sudut kemiringan  seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah. Balok bermassa 1m dan 2m masing-masing memiliki koefisien gesek kinetik (terhadap bidang) 1k dan .2k a. (9 poin) Carilah persamaan percepatan sistem tersebut! b. (5 poin) Carilah persamaan gaya pada batang penghubung yang bekerja pada tiap balok! c. (1 poin) Tunjukkan bahwa gaya pada bagian soal b adalah nol ketika !21 kk   Solusi: Diagram benda bebas untuk kedua balok adalah: Dalam sistem koordinat seperti pada diagram bebas di atas, gaya-gaya yang bekerja pada balok 1 dapat ditulis sebagai berikut: ;ˆ11 yNN   ;ˆcosˆsin 111 ygmxgmFG    ;ˆbatang1 xTF   xNf kk ˆ111   (1) (1 poin) Gaya-gaya yang bekerja pada mass 2 dapat ditulis sebagai berikut: ;ˆ22 yNN   ;ˆcosˆsin 222 ygmxgmFG    ;ˆbatang2 xTF   xNf kk ˆ222   (2) (1 poin) Gaya yang bekerja pada batang sama besar dan berlawanan arah. Penerapan hukum Newton ke dua dalam arah sumbu y pada massa 1 memberikan:  cos0cos0 111111, gmNgmNamF yytotal  (3) (1 poin) Dengan cara yang sama Hukum Newton ke dua diterapkan dalam arah sumbu y pada massa 2 memberikan:  cos0cos0 222222, gmNgmNamF yytotal  (4) (1 poin) Penerapan hukum ke dua Newton dalam arah sumbu x pada massa 1 memberikan: xk amgmNT 11111 sin   (5) (1 poin) 1m 2m  1kf  1m 1tan gbaF  1GF  1N  x y  2kf  2m 2tan gbaF  2GF  2N  x y  (0,5 poin) (0,5 poin) didownload dari www.edukasicampus.net
  • 18. Halaman 18 dari 18Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Penerapan hukum ke dua Newton dalam arah sumbu x pada massa 2 memberikan: xk amgmNT 12222 sin   (6) (1 poin) a. Kedua balok memiliki percepatan sama besar. Gunakan pers. (3 dan 4) dalam pers. (5 dan 6) dan kemudian penjumlahan pers. (5) dan (6) memberikan:       xkk ammgmmgmm 121212211 sincos   (7) (1 poin) Penyelesaian untuk komponen percepatan memberikan:     21 212211 1 sincos mm gmmgmm a kk x     (8) (1 poin) b. Bagi pers. (5) dengan 1m dan pers. (6) dengan 2m dan kemudian ambil selisih keduanya akan menghasilkan:   0cos 11 21 21         g mm T kk (2 poin) Penyederhanaan memberikan:   21 21 21 cos mm mm gT kk    (9) (3 poin) c. Jika ,21 kk   maka kemudian .0T (1 poin) didownload dari www.edukasicampus.net