2. Proses terwujudnya akhlak adalah akhlak itu akan terbentuk
melalui perjalanan yang panjang dan secara berulang-ulang
dilakukannya.
Contoh dari proses terwujudnya akhlak adalah
Seorang siswa semula dikenal sebagai murid yang rajin. Suatu
ketika melihat ada teman yang bolos dan lolos tidak terpantau oleh
pihak sekolah. Ia berpikir buruk, alangkah enaknya bila ikut membolos,
apalagi kondisi memungkinan, ia belum menyelesaikan tugas (PR). Ia
mencoba membolos. Satu kali membolos tidak ada tindakan dari
sekolah, maka ingin mencoba lagi yang kedua, ketiga bahkan berkali-
kali sehingga dirasa kok enak, sementara pagi berangkat dapat uang
saku tapi tidak sekolah, pintarnya lagi dia pulang bertepatan dengan
jam-jam pulang sekolah. Hal ini terjadi secara berulang-ulang.
3. 2 syarat terjadinya suatu akhlak seseorang
1. Perbuatan itu dilakukan berulang-ulang.
2. Perbuatan itu timbul dengan mudahnya tanpa dipikir panjang.
4. Moral / Etika
Walaupun ada perbedaan, moral /
etika (keduanya berasal dari
bahasa latin : mores/etos) yang
menunjukkan suatu kebiasaan
seseorang / individu atau
kelompok yang melahirkan
perbuatan dan menunjukkan
keadaan yang disetujui atau yang
bertentangan.
Kepribadian
Perwujudan sikap dan perilaku
seseorang / individu atau kelompok
masyarakat yang menentukan
keadaan diri dan sifat / karakter.