1. Pengetahuan Ibu Tentang Swamedikasi
Diare pada Anak di RW 004 Kelurahan
Susukan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.
Nama : Yulianingrum Naim
NIM : 332198420216
Dospem 1 : Apt. Dessy Adelia P., S.Farm., M.Farm.
Dospem 2 : Apt. Pra Panca Bayu Chandra., S.Farm., M.Farm.
2. A. LATAR BELAKANG
Diare merupakan penyakit saluran pencernaan, yang di
tandai dengan mulas, BAB terus menerus, lemas, rasa melilit
pada perut, fases encer, dan gejala lainnya. Penyakit Diare
merupakan penyakit endemis yang berpotensi menimbulkan
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan masih menjadi penyumbang angka
kematian di Indonesia terutama pada balita.
Menurut data Kemenkes RI tahun 2020 di Indonesia, diare
merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevelensi
tinggi. Berdasarkan hasil reset yang terjadi, penderita diare
pada semua umur sebesar 44,4% dan pada balita sebesar 28,9%
dari sasaran yang ditetapkan. Berdasarkan penelitian,
masyarakat RW 004 dengan tingkat pengetahuan swamedikasi
diare yang sebelumnya belum di berikan edukasi tergolong
rendah yaitu sebanyak 17,5%, 31% responden melakukan
swamedikasi diare yang tidak rasional, dan memiliki tingkat
pengetahuan baik sebanyak 89,71%, cukup 7,35%, dan kurang
baik 2,94%. Kemudian hasil dari tingkat pengetahuan responden
yang sudah di berikan edukasi menjadi 100% baik, sehingga
berpengaruh terhadap pengetahuan tentang diare pada balita.
4. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat bagi Peneliti
Diharapkan dapat memberikan pengalaman nyata dan menambah wawasan
dalam penelitian mengenai Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
Swamedikasi Diare Pada Anak di Lingkungan RW 004 Kelurahan Susukan
Jakarta Timur.
2. Manfaat bagi Instansi
Diharapkan dapat menambah informasi dan refrensi perpustakaan
Institusi Pendidikan STIKes IKIFA
3. Manfaat bagi Masyarakat
Diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama
para ibu tentang pentingnya melakukan swamedikasi penyakit diare
pada anak sehingga dapat menurunkan angka kejadian penyakit diare.
5. pada anak sehingga dapat menurunkan angka kejadian penyakit diare.
A. PENGETAHUAN
1. Definisi pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indera yang di milikinya (mata, hidung, telinga, dan
sebagainya). Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
untuk terbentuknya tindakan seseorang.
2. Klasifikasi Penilaian Pengetahuan
Menurut Imas Masturoh (2018) pengetahuan seseorang dapat diketahui dan
diinterprestasikan dengan skala yang bersifat kualitatif, yaitu :
a. Pengetahuan baik : 76 – 100%
b. Pengetahuan cukup : 56 – 75%
c. Pengetahuan kurang : < 56%
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
c. Pengalaman
TINJAUAN PUSTAKA
6. c. Pengalaman
No Kategori Usia
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Masa balita
Masa kanak-kanak
Masa remaja awal
Masa remaja akhir
Masa dewasa awal
Masa dewasa akhir
Masa lansia awal
Masa lansia akhir
Masa manula
0 – 5 tahun
5 – 11 tahun
12 – 16 tahun
17 – 25 tahun
26 – 35 tahun
36 – 45 tahun
46 – 55 tahun
56 – 65 tahun
>65 tahun
B. USIA
Kasifikasi usia menurut Kementerian Kesehatan sebagai berikut:
7. C. SWAMEDIKASI
Swamedikasi merupakan proses pengobatan yang dilakukan sendiri
oleh seseorang mulai dari pengenalan keluhan atau gejalaanya sampai
pada pemilihan dan penggunaan obat.
D. DIARE
1. Patofisiologi Diare (15)
Terdapat 4 mekanisme yang mengganggu keseimbangan air dan elektrolit yang
mengakibatkan diare :
1) Perubahan transport ion aktif yang disebabkan oleh penurunan absorbsi natrium
atau peningkatan sekresi klorida
2) Perubahan ketahanan (motilitas) usus
3) Peningkatan osmolaritas luminal
4) Peningkatan tekanan hidrostatik jaringan
2. Jenis-jenis diare
a. Diare Akut adalah diare yang muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama tiga
hari hingga seminggu.
b. Diare kronis adalah diare yang dapat berlangsung selama empat minggu atau lebih.
8. tapi tidak lebih dari empat minggu.
3. PENYEBAB DIARE
a. Keracunan makanan (makanan yang terkontaminasi
bakteri E.colli atau racun kimiawi)
b. Jarang nya mencuci tangan setelah ke toilet
c. Tidak mencuci tangan dengan menggunakan sabun
d. Sumber air yang tidak bersih
e. Peradangan pada usus, misalnya : kolera dan
disentri
f. adanya alergi makanan, minuman, serta obat-
obatan yang di konsumsi sewaktu sebelum diare.
9. 4. Pencegahan Diare
a. Memberikan ASI lebih sering dan lebih lama
dari biasanya.
b. Pemberian oralit untuk mencegah dehidrasi
sampai diare berhenti
c. Menggunakan air bersih dan melindungi air
tersebut agar tidak terkontaminasi
d. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun,
terutama setelah buang air besar, sesudah
membuang tinja anak, sebelum menyiapkan
makanan, sebelum menyuapi makan anak dan
sebelum makan
e. Memberi imunisasi campak anak yang sakit
sering di sertai diare, sehingga pemberian
10. imunisasi campak juga dapat mencegah diare.
5. Penanganan Diare
1) Terapi Non-Farmakologi
a. Minum banyak cairan (air, sari buah, sup bening) dan hindari minuman yang
beralkohol, susu, dan lainnya
b. Hindari makanan padan dan makan makanan seperti bubur, roti, pisang selama
1-2 hari
c. Cucilah tangan dengan baik setiap BAB dan sebelum makan
d. Tutuplah makanan untuk mencegah kontaminasi tikus, lalat, kecoak, dan
lainnya
e. Gunakan air bersih untuk memasak
f. Bila diare berlanjut lebih dari 2 hari, bila dehidrasi, kotoran berdarah
atau kejang perut, periksakan ke dokter.
2.) Terapi Farmakologi
a. oralit
b. Zink
c. Adsorben dan Obat Pembentuk Massa
d. Lacto-B
11. d. Lacto-B
e. Obat tradisional
E. LANDASAN TEORI
Diare merupakan penyakit yang menyebabkan keluarnya fases
lebih dari 3 kali dengan konsistensi yang cair dapat disertai
darah atau lendir dan frekuensi yang lebih sering daripada
keadaan normal.
Penderita diare pada balita yang datang ke sarana
kesehatan ditargetkan oleh program sebesar 20% dari perkiraan
jumlah penderita diare pada balita. Sedangkan sasaran pelayanan
penderita diare pada semua umur ditargetkan sebesar 10% dari
perkiraan jumlah penderita diare semua umur.
Di Indonesia, diare merupakan masalah kesehatan masyarakat
dengan prevelensi tinggi. Berdasarkan hasil reset yang terjadi,
penderita diare pada semua umur sebesar 44,4% dan pada balita
sebesar 28,9% dari sasaran yang ditetapkan.
12. d. Lacto-B
e. Obat tradisional
dengan prevelensi tinggi. Berdasarkan hasil reset yang terjadi,
penderita diare pada semua umur sebesar 44,4% dan pada balita
sebesar 28,9% dari sasaran yang ditetapkan.
A. METODE
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang
menggunakan metode deskriptif mengenai Gambaran Pengetahuan Ibu
Tentang Swamedikasi Diare pada Anak di RW 004 Kelurahan Susukan
Kecamatan Ciracas Jakarta Timur atau mengenai deskripsi tentang
suatu keadaan secara objektif.
B. KERANGKA KONSEP
Variabel penelitian
Pengetahuan Ibu Tentang Swamedikasi Diare pada Anak di
RW 004 Kelurahan Susukan Kecamatan Ciracas Jakarta
Timur.
13. C. DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Skala
Pengetahuan Ibu
Tentang Swamedikasi
Diare pada Anak di RW
004 Kelurahan Susukan
Jakarta Timur.
Pengetahuan Ibu tentang
pengobatan sendiri dengan
sebagai berikut :
- Pengertian
- Penyebab
- Pencegahan
- Penanganan
Kuisioner
1 – 30
Jika Total skor Baik :
> 76 % - 100%
Jika Total skor Cukup :
56% - 75%
Jika Total skor Kurang baik :
< 56%
Ordinal
Pengertian tentang penyakit
Diare
Kuisioner
1 – 7
Jika Total skor Baik :
> 76 % - 100%
Jika Total skor Cukup :
56% - 75%
Jika Total skor Kurang baik :
< 56%
Ordinal
Penyebab yang dapat
meningkatkan Diare
Kuisioner
8 – 15
Jika Total skor Baik :
> 76 % - 100%
Jika Total skor Cukup :
56% - 75%
Jika Total skor Kurang baik :
< 56%
Ordinal
Cara yang dilakukan untuk
mencegah penyakit Diare
Kuisioner 8
16 – 23
Jika Total skor Baik :
> 76 % - 100%
Jika Total skor Cukup :
56% - 75%
Jika Total skor Kurang baik :
< 56%
Ordinal
Penanganan yang dapat
dilakukan untuk mengobati
Penyakit Diare
Kuisioner 7
24 – 31
Jika Total skor Baik :
> 76 % - 100%
Jika Total skor Cukup :
56% - 75%
Jika Total skor Kurang baik :
< 56%
Ordinal
14. D. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimen dengan metode
penelitian deskriptif mengenai Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Swamedikasi Diare
pada Anak di RW 004 Kelurahan Susukan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.
E. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada Ibu di RW 004 Kelurahan Susukan Kecamatan Ciracas
Jakarta Timur.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2023 – Juli 2023
F. ALAT DAN BAHAN
1. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis (kertas kuesioner,
pensil/pulpen) dan laptop
2. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan ibu
15. 2. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan ibu
tentang swamedikasi diare pada anak untuk pengambilan data dan buku-buku tentang
diare yang sudah tersedia di perpustakan STIKes IKIFA.
G. LANGKAH KERJA
1. Permohonan izin tempat penelitian
2. Survei uji pendahuluan
3. Buat kuesiner dan Validasi
4. Pengambilan Data
5. Penyajian Data
H. PROSEDUR PENELITIAN
1.Izin penelitian
2.Survei penelitian
3.Membuat kuesioner dan uji validitas
4.Pengambilan data
5.Perhitungan data
6.Penyajian data
16. I. POPULASI DAN SEMPEL
1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu yang ada di RW
004 Kelurahan Susukan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur dengan jumlah 1244
orang.
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu-ibu di RW 004 Kelurahan
Susukan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur yaitu 30 orang responden. Sampel
pada ini di hitung dengan menggunakan rumus Solvin. Adapun kriteria
inklusi dan ekslusi adalah sebagai berikut,
a) Kriteria Inklusi dalam penelitian ini :
1. Responden yang bersedia untuk mengisi kuesioner
2. Setiap satu keluarga diwakilkan oleh satu responden
b) Kriteria Ekslusi dalam penelitian ini :
1. Responden yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik
2. Responden yang tidak mengisi dengan lengkap lembar kuesioner
17. 2. Responden yang tidak mengisi dengan lengkap lembar kuesioner
J. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
data primer yang diambil dengan kuesioner
pengetahuan ibu terhadap diare pada anak dan balita.
K. RANCANGAN ANALISIS DATA
Rancangan Analisa data yang sudah terkumpul,
kemudia dihitung menggunakan Microsoft Excel dan
disajikan dalam bentuk diagram atau persentase.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis
univariat