E-KTP seumur hidup merupakan dokumen kependudukan elektronik yang berlaku seumur hidup tanpa batas waktu dan dapat mengurangi anggaran negara. Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahui peraturan ini karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah sehingga masih ada kebingungan penggunaan E-KTP.
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Analisa swot ayu larasati
1. Analisis SWOT E KTP SEUMUR
HIDUP
Oleh :
Ayu Larasati 41615120085
Teknik Industri
2. DAFTAR ISI
1. Latar belakang
2. Profil E-KTP seumur hidup
3. Informasi di dalam E-KTP seumur hidup
4. Fenomena yang terjadi
5. Permasalahan yang terjadi
6. Analisa SWOT
7. Solusi
8. Kesimpulan
9. Daftar referensi
3
5
6
7
8
9
10
15
16
17
5. • Program e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP
konvensional/nasional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat
memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data
terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta
tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang dalam
hal-hal tertentu dengan manggandakan KTP-nya. Misalnya dapat
digunakan untuk
1. Menghindari pajak
2. Memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat diseluruh kota
3. Mengamankan korupsi atau kejahatan/kriminalitas lainnya
4. Menyembunyikan identitas (seperti teroris)
5. Memalsukan dan menggandakan ktp
6. PROFIL E KTP
• E-KTP yaitu dokumen kependudukan yang memuat sistem
keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun
teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan
nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki satu KTP yang
tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang merupakan
identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. NIK
yang ada di e-KTP dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat
Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis
Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen
identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang
(Administrasi Kependudukan).
7. INFORMASI DIDALAM E KTP seumur hidup
1. NIK (Nomor Induk Kepedudukan)
2. Nama lengkap
3. Tempat dan tanggal lahir
4. Jenis kelamin
5. Agama
6. Status Perkawinan
7. Golongan darah
8. Alamat
9. Pekerjaan
10. Kewarganegaraan
11. Foto
12. Masa Berlaku
13. Tempat dan tanggal dikeluarkannya e ktp
14. Tanda tangan pemegang KTP
15. Nama dan nomor induk pegawai pejabat yang menandatanganinya
8. FENOMENA YANG TERJADI
• Pada E-KTP yang sekarang ini ada yang masih menggunakan E-
KTP terdapat masa berlaku dan ada yang seumur hidup.
Masyarakat masih bingung dalam menggunakannya, dan masih
banyak yang belum mengetahui keputusan dari Mendagri Tjahjo
Kumolo tentang E-KTP semua sudah berlaku seumur hidup,
walaupun di E-KTPnya habis masa berlakunya
9. PERMASALAHAN YANG TERJADI
Penggunaan E KTP seumur hidup dan E KTP yang ada masa
berlaku, sehingga membuat masyarakat bingung dan tidak adanya
informasi yang jelas dari pemerintah penggunaan E-KTP seumur
hidup dan tidak ada masa berlakunya untuk menghemat anggaran
negara.
10. TINDAKAN YANG SUDAH DIAMBIL PEMERINTAH
Bahwa Berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas UU nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
dan Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 Tentang Penerapan
Karta Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara
Nasional, maka:
a. Pengurusan dan Penerbitan Dokumen Kependudukan tidak
dipungut biaya .
b. KTP Non Elektronik tetap berlaku bagi penduduk yang belum
mendapatkan KTP Elektronik sampai dengan 31 Desember 2014.
12. Strength (Kekuatan)
a. Setiap orang tidak dapat menggunakan KTP lebih dari 1.
b. Menghemat anggaran negara
c. Tidak dapat digandakan
d. Dapat digunakan untuk voting pilkada atau e voting
13. Weakness (Kelemahan)
a. Terdapat kesalahan data penduduk.
b. Saat penduduk melakukan perekaman data di Kecamatan/
Kelurahan/Mobile, data penduduk tidak ada dan ia disarankan
untuk melakukan pembuatan Kartu Keluarga di Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil yang lokasinya sangat jauh dan
akhirnya biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.
c. eKTP yang sudah dicetak tidak diaktivasi. Perlu diketahui bahwa
eKTP yang telah jadi harus diaktivasi di tempat dimana
melakukan perekaman data. Proses aktivasi ini untuk melihat
apakah data penduduk yang bersangkutan valid atau invalid
14. Opportunity (Peluang)
a. Terbangunnya database kependudukan yang akurat di tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Pusat
b. Database kependudukan Kab/Kota tersambung (on-line) dengan Provinsi dan Pusat dengan
menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK);
c. Database kependudukan Depdagri dan daerah tersambung (on-line) dengan Instansi
pengguna.
d. TERTIB PENERBITAN NIK, NIK diterbitkan setelah penduduk mengisi biodata penduduk per
keluarga (F-1.01) 5)
e. Tidak adanya NIK ganda
f. Pemberian NIK kepada semua penduduk harus selesai akhir tahun 2011.
g. TERTIB DOKUMEN KEPENDUDUKAN (KK, KTP, AKTA PENCATATAN SIPIL) Prosesnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
h. Tidak adanya dokumen kependudukan ganda dan palsu.
15. Threat (Ancaman)
a. Rawan Hacking
b. Wajib Mengirimkan Data yang Sangat Pribadi
c. Proyek e-ktp yang menelan dana 5,9 T dan seharusnya sudah
dimulai pelaksanaannya agustus 2011 lalu berpotensi gagal.
Proses kegagalan e-ktp yang behubungan dengan peran
aksiolgisnya mengingat ketidak pastian sebagian besar
masyarakat terhadap peranan dan fungsi e-ktp
16. SOLUSI
1. Dengan diadakannya sosialisasi E KTP seumur hidup
menggunakan media cetak maupun elektronik
2. Mengadakan survei kepuasan pelayanan E-KTP seumur hidup
3. Mempermudah pelayanan maupun pembuatan E-KTP seumur
hidup
4. Pembuatan E-KTP tidak perlu mengantri bisa melalui online
seperti halnya pajak
17. KESIMPULAN
• E KTP seumur hidup berlaku untuk selamanya tidak ada masa
berlakunya. Dengan sistem ini menghemat anggaran negara.
Namun pemerintah masih kurang dalam sosialisasi peraturan ini,
dan banyak masyarakat yang belum mengetahui peraturan
tersebut.