1. Anggota Kelompok 2
• Friska Agnesia Haro (2203151018)
• Mutiarani (2203151019)
• Putri Ananda (2203151027)
• Raja Kores G Sitorus (2203351003)
• Sularti (2203151018)
Friends Silaban, S.Si., M.Sc.
2. 1. Pembentukan Alam Semesta
2. Pembentukan Galaksi
3. Pembentukan Tata Surya
4. Bumi Sebagai Planet
4 H A L Y A N G A K A N D I B A H A S . . . . . . . . . . . . .
3. Bumi adalah planet ketiga dalam tata surya yang
merupakan planet terpadat juga terbesar kelima
dalam tata surya; dan alam semesta atau jagat
raya merupakan suatu ruangan yang maha besar
yang di dalam terdapat kehidupan yang biotik
dan abiotik, serta di dalamnya terjadi segala
peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan
manusia maupun yang tidak.
Sebelum membahas 4 hal di atas, hal yang harus kita pahami terlebih dahulu adalah,
Apa yang dimaksud
4. 1 . P e m b e n t u k a n a l a m s e m est a
1) Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory)
Alexandra Friedman adalah seorang ahli fisika
yang berasal dari Rusia, pencetus dan penemu
teori dentuman besar ini pada tahun 1922. Isi
dari teori yang diungkapkan adalah struktur
alam yang dinamis atau selalu berubah.
Berdasarkan teori dentuman besar (Teori Big
Bang), alam semesta terdiri dari massa yang
sangat besar dan massa jenis yang sangat
besar juga. Kemudian, adanya reaksi inti yang
mengakibatkan massa tersebut meledak dan
mengembang sangat cepat sehingga menjauhi
pusat ledakan. Ledakan dahsyat itu terjadi
sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu.
5. 2) Teori Keadaan Tetap
Fred Hoyle, Thomas Gold, dan Hermann
Bondi asal Inggris adalah tiga orang ahli
autofisika yang menemukan teori keadaan
tetap pada tahun 1948. Berdasarkan teori
keadaan tetap, alam semesta tidak
mempunyai awal dan alam semesta tidak
akan berakhir atau akan ada sepanjang
masa. Teori ini menyatakan bahwa alam
semesta itu bersifat tetap atau tidak
berubah (statis). Namun, teori ini juga
mendapatkan penolakan dari beberapa
ahli kosmolog dan para ilmuwan lainnya
karena radiasi gelombang mikro kosmis
yang sudah diperkirakan oleh model yang
bermula dari teori Big Bang.
6. 3) Teori Mengembang dan Memampat (The Oscillating Theory)
Teori yang ditemukan juga oleh Fred Hoyle, menyatakan mengenai adanya suatu
siklus yang terjadi di alam semesta. Setiap satu siklus akan mengalami massa
ekspansi (mengembang) dan satu massa kontraksi (memampat) yang membutuhkan
waktu cukup lama yaitu sekitar 30 miliar tahun. Cara kerja teori mengembang dan
memampat adalah ketika proses ekspansi berjalan maka galaksi-galaksi dan bintang-
bintang akan terbentuk. Setelah mengalami ekspansi, kemudian galaksi-galaksi dan
bintang-bintang itu akan memampat yang dibarengi keluarnya cahaya panas yang
sangat tinggi.
7. 4) Teori Alam Semesta Kuantum
Pada tahun 1966 teori alam semesta
kuantum diciptakan oleh William Lane
Craig. Dalam teori ini, alam semesta
dinyatakan sudah ada dari awal dan akan
terus ada sepanjang masa. Teori ini juga
menyatakan bahwa alam semesta tidak
memiliki ruang hampa. Dengan kata lain,
di dalam alam semesta hanya ada
partikel-partikel subatomik.
5) Teori Berayun
Kelanjutan dari teori dentuman atau
ledakan besar adalah teori berayun.
Menurut teori ini, proses
perlambatan yang terjadi
memunculkan sebuah hipotesis yang
menyatakan bahwa alam semesta ini
tidak bertepi dan tidak ada
batasannya.
8. 2 . P E M B E N T U K A N G A L A KS I
Menurut Fowler (1957) sekitar 12.500 juta
tahun lalu galaksi bima sakti masih berbentuk
kabut gas hidrogen yang sangat panas lalu
berotasi sehingga bentuknya menjadi bulat
dan bertambah berat. Mengakibatkan adanya
konstraksi dan bagian masa luarnya yang
memiliki berat jenis yang besar banyak yang
tertinggal dan kemudian membentuk bintang-
bintang yang secara lambat laun melakukan
kontraksi sambil memancarkan energi
potensialnya berupa kalor sehingga lambat
laun suhunya menjadi turun.
9. 3 . P E M B E N T U K A N t at a s u r y a
Tata surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang
besar yang disebut matahari,dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya.
Banyak teori tentang asal-usul tata surya diajukan, tetapi tidak satupun dari
mereka yang dapat diterima oleh semua. Di antara teori-teori tersebut adalah;
1) Teori Nebula (Kabut)
Dikemukakan oleh Kant dan
Laplace (1796) yang meyakini
terbentuknya tata surya
merupakan kondensasi awan
panas atau kabut gas yang sangat
panas, yang sebagian terpisah
dan merupakan cicin yang
mengelilingi pusat.
11. 3) Teori Tidal atau Pasang Surut
Teori ini dikemukakan oleh James H. Jeans dan Harold Jeffres pada tahun 1919.
Menurut teori ini ratusan juta tahun lalu sebuah bintang bergerak mendekati
matahari dan kemudian menghilang. Pada waktu itu sebagian matahari tertarik dan
lepas. Dari bagian matahari yang lepas inilah kemudian terbentuk planet-planet.
4) Teori Bintang Kembar
Menurut teori ini, kemungkinan dahulu matahari merupakan sepasang bintang
kembar. Oleh sesuatu sebab salah satu bintang meledak, dan oleh gaya tarik gravitasi
bintang yang satunya (matahari sekarang), pecahan tersebut tetap berada di sekitar
dan beredar mengelilinginya.
5) Teori G.P. Kuiper
Pada tahun 1950 G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di
luar tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah
dikemukakan yang mengandaikan matahari serta semua planet-planet berasal dari
gas purba yang ada di ruang angkasa.
12. 4 . B u m i s e b a g a i p l a n e t
Bumi merupakan planet terdekat ketiga dengan matahari setelah merkurius dan
venus. Bumi juga merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari 8 planet
dalam tata surya. Bumi terkadang disebut dunia atau planet biru. Selain itu bumi
juga merupakan satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup terutama manusia,
hewan, dan tumbuhan.
13. 1) Bentuk Bumi
Kebanyakan orang zaman dahulu menyatakan bahwa
bentuk bumi bukanlah bulat, melainkan dataran yang
sangat luas. Hingga akhirnya, pada tahun
1522, Ferdinand Magelhaens mampu membuktikan
bahwa bumi berbentuk bulat. Bukti ini ia dapatkan
ketika melakukan pelayaran dengan arah lurus,
kemudian ia kembali ke tempat awalnya ia
berlayar.Adapun bentuk bumi sebenarnya tidak benar-
benar bulat, melainkan agak lonjong (elips).
2) Keadaan Bumi
Para peneliti melakukan penelitian tentang keadaan
bumi dan hasil yang didapatkan adalah sebagai
berikut.
• Garis tengah bumi pada kutub 12.714 Km, di
khatulistiwa 12.757 km, sedangkan jari-jari bumi
6.378 km
14. • Keliling khatulistiwa adalah 40.000 km
•Jarak dari matahari 149.669.000 km
• Kecepatan berputar mengelilingi
matahari sebesar 106.200 km/jam
• Kecepatan melepaskan diri dari gravitasi
bumi adalah 40.500 km/jam
• Massanya 6600 juta ton
• Panjang tahun 365 hari 5 jam 48 menit
(365 hari 6 jam) / 1 tahun
• Panjang hari 23 jam 56 menit
• Sudut kemiringan sumbu bumi 23,5
• Berat jenis 5.41 jika dibanding dengan air
• Jarak bumi ke bulan 384.550 km
• Umur bumi 4700 juta tahun
• Pengukuran Umur Bumi
15. 3) Struktur Bumi
Kerak bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan
bumi). Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajat
Celcius. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalamn
100 km dinamakan litosfer.
Lapisan ini juga disebut juga astenosfer. Mantel bumi terdiri atas dua
yaitu mantel atas yang memiliki sifat plastis hingga semiplastis
dengan kedalaman sampai 400 km sedangkan mantel bagian bawah
memiliki sifat padat dengan kedalaman hingga 2.900 km.
Lapisan ini dibedakan menjadi dua yaitu inti luar (outer core) dan inti
dalam (innner core). Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km
dengan suhu mencapai 2.200 derajat Celcius. Lapisan inti dalam
merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar
2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya
mencapai 4.500 derajat Celcius.
16. 4) Pembentukan Benua dan Laut
a. Proses pembentukan benua dimuka bumi
Teori yang cukup populer untuk menjelaskan pembentukan
benua ialah Teori Apung Bumi (Continental Drift) yang
dicetuskan oleh Alferd Lothar Wegener (1912). Menurut
teorinya, Wegener menjelaskan bahwa pada awalnya bumi
merupakan satu superbenua yang disebut Pangea. Lalu,
superbenua tersebut terpecah akibat fenomena geografi
selama jutaan tahun. Berbagai bukti yang menguatkan teori
tersebut ialah adanya kecocokan garis pantai, fosil-fosil, dan
beberapa formasi batuan.
b. Proses pembentukan laut
Para ilmuwan menemukan bahwa laut terbentuk sekitar 4,4 miliar tahun yang lalu. Dulunya dikatakan
bahwa laut sangat asam dan airnya sangat panas dimana suhunya mencapai 100 derajat Celcius
diakibatkan karena saat itu atmosfer bumi dipenuhi dengan karbon dioksida dan suhu air laut yang panas
ketika disebabkan oleh panasnya bumi. Singkatnya, kemudian hujan turun (dari asap lava gunung berapi)
mengikis cekungan di bumi dan membentuk laut. Jumlah karbon dioksida di atmosfer mulai berubah
karena larut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat untuk membentuk kalsium karbonat.
Dengan terbentuknya laut, planet ini menjadi dingin dan tampak biru.
17. Alam semesta (disebut pula jagat raya atau
universum) adalah seluruh ruang waktu kontinu
tempat kita berada, dengan energi dan materi yang
dimilikinya. Usaha untuk memahami pengertian
alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar
yang memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu
pengetahuan yang berkembang dari fisika dan
astronomi.
K E S I M P U L A N