SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
PENGUATAN PEMAHAMAN
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
HANDOUT PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK
TAHUN 2015
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2015
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 1
I. PEMAHAMAN KOMPETENSI
A. Konsep
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada pendidikan SMK adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang diharapkan dapat dicapai setelah peserta didik
menyelesaikan masa belajar.SKL merupakan acuan utama dalam
pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya Kompetensi Inti dijabarkan ke
dalam Kompetensi Dasar (KD).
2. Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang
harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program
yang menjadi dasar pengembangan KD. KI mencakup: sikap spiritual, sikap
sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi
muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL.
3. Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai
Kompetensi Intiyang harus diperoleh peserta didik melalui proses
pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam
konteks muatan pembelajaran serta perkembangan belajar yang mengacu pada
Kompetensi Inti dan dikembangkan berdasarkan taksonomi hasil belajar.
4. Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan
kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke
dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembagian ranah perilaku
belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku seseorang selama proses
pembelajaran sampai pada pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku
(behaviour) dan terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.
B. Deskripsi
1. Hasil belajar dirumuskan dalam tiga kelompok ranah taksonomi meliputi ranah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar ini
dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses
belajar sampai pada pencapaian hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek
perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran.Umumnya klasifikasi perilaku hasil
belajar yang digunakan berdasarkan taksonomi Bloom yang pada Kurikulum
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 2
2013 yang telah disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl dengan
pengelompokan menjadi : (1) Sikap (affective)merupakan perilaku, emosi dan
perasaan dalam bersikap dan merasa, (2) Pengetahuan (cognitive) merupakan
kapabilitas intelektual dalam bentuk pengetahuan atau berpikir, (3)
Keterampilan (psychomotor)merupakan keterampilan manual atau motorik
dalam bentuk melakukan.
a. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan pertama dalam
perumusan kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan ranah
pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013
menggunakan olahan Krathwohl,dimana pembentukan sikap peserta didik
ditata secara hirarkhis mulai dari menerima (accepting), menjalankan
(responding), menghargai (valuing), menghayati (organizing/internalizing),
dan mengamalkan (characterizing/actualizing).
b. Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom
olahan Anderson, dimanaperkembangan kemampuan mental (intelektual)
peserta didik dimulai dari C1 yakni mengingat (remember); peserta didik
mengingat kembali pengetahuan dari memorinya. Tahapan perkembangan
selanjutnya C2 yakni memahami (understand); merupakan kemampuan
mengonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik secara lisan, tulisan
maupun grafik. Lebih lanjut tahap C3 yakni menerapkan (apply);
merupakan penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi
baru. Tahap lebih lanjut C4 yakni menganalisis (analyse); merupakan
penguraian materi kedalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian
tersebut saling berhubungan satu sama lainnya dalam keseluruhan struktur.
Tingkatan taksonomi pengetahuan selanjutnya C5 yakni mengevaluasi
(evaluate); merupakan kemampuan membuat keputusan berdasarkan
kriteria dan standar. Kemampuan tertinggi adalah C6 yakni mengkreasi
(create); merupakan kemampuan menempatkan elemen-elemen secara
bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasikan elemen-
elemen ke dalam pola baru (struktur baru).
c. Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 yang mengarah pada
pembentukan keterampilan abstrak menggunakan gradasi dari Dyers yang
ditata sebagai berikut: mengamati (observing), menanya (questioning),
mencoba (experimenting), menalar (associating), menyaji (communicating),
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 3
dan mencipta (creating). Adapun keterampilan kongkret menggunakan
gradasi olahan Simpson dengan tingkatan:persepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerakan, mahir, menjadi gerakan alami, dan menjadi gerakan
orisinal.
Tabel 1. Perkembangan Keterampilan Simpson dan Dave
NO
Tingkat
Taksonomi
Simpson
Uraian
Tingkatan
Taksonomi
Dave
Uraian
Tingkat
Kompetensi
Minimal/Kelas
1.  Persepsi
 Kesiapan
 Meniru
 Menunjukka
n perhatian
untuk
melakukan
suatu
gerakan.
 Menunjukka
n kesiapan
mental dan
fisik untuk
melakukan
suatu
gerakan.
 Meniru
gerakan
secara
terbimbing.
Imitasi Meniru
kegiatan
yang telah
didemonstra-
sikan atau
dijelaskan,
meliputi
tahap coba-
coba hingga
mencapaires
pon yang
tepat.
V/Kelas X
2. Membiasakan
gerakan
(mechanism)
Melakukan
gerakan
mekanistik.
Manipulasi Melakukan
suatu
pekerjaan
dengan
sedikit
percaya dan
kemampuan
melalui
perintah dan
berlatih.
V/KelasXI
3. Mahir
(complex or
overt
response)
Melakukan
gerakan
kompleks dan
termodifikasi.
Presisi Melakukan
suatu tugas
atau aktivitas
dengan
keahlian dan
kualitas yang
tinggi dengan
unjuk kerja
yang cepat,
halus, dan
akurat serta
efisien tanpa
bantuan atau
instruksi.
VI/KelasXII
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 4
NO
Tingkat
Taksonomi
Simpson
Uraian
Tingkatan
Taksonomi
Dave
Uraian
Tingkat
Kompetensi
Minimal/Kelas
4. Menjadi
gerakan
alami
(adaptation)
Menjadi
gerakan alami
yang
diciptakan
sendiri atas
dasar gerakan
yang sudah
dikuasai
sebelumnya.
Artikulasi Keterampilan
berkembang
dengan baik
sehingga
seseorang
dapat
mengubah
pola gerakan
sesuai
dengan
persyaratan
khusus untuk
dapat
digunakan
mengatasisit
uasi problem
yang tidak
sesuai SOP.
5. Menjadi
tindakan
orisinal
(origination)
Menjadi
gerakan baru
yang orisinal
dan sukar
ditiru oleh
orang lain dan
menjadi ciri
khasnya.
Naturalisasi Melakukan
unjuk kerja
level tinggi
secara
alamiah,
tanpa perlu
berpikir lama
dengan
mengkreasi
langkah kerja
baru.
Catatan:pada lampiran Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014, taksonomi
olahan Dave tidak dicantumkan tetapi dapat digunakan sebagai pengayaan,
karena cukup familier digunakan di lingkunganpendidikan kejuruan.
2. SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta didik
setelah mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang tertentu yang
mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua
mata pelajaran pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk
tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi
lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar dicapai melalui proses
pembelajaran dan penilaian yang dapat diilustrasikan dengan skema berikut.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 5
Gambar 1.Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar
Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK
adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 6
4. Penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat
Kompetensi.Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang
bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tingkat
kelas dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat
Kompetensi terdiri atas 8 (delapan) jenjang yang harus dicapai oleh peserta
didik secara bertahap dan berkesinambungan.
Tabel 3. Tingkat Kompetensi
NO
TINGKAT
KOMPETENSI
TINGKATKELAS
1. Tingkat 0 TK/ RA
2. Tingkat 1
Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II
SD/MI/SDLB/PAKET A
3. Tingkat 2
Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A
4. Tingkat 3
Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas VI
SD/MI/SDLB/PAKET A
5. Tingkat 4
Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VIII
SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
6. Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
7. Tingkat 5
Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
KEJURUAN
Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
KEJURUAN
8. Tingkat 6
Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET
C KEJURUAN
Sumber : Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi.
5. Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK sebagai
berikut.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 7
Tabel 4. Kompetensi Inti SMK/MAK
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama,
toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi
atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama,
toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan
dunia.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama,
toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami,
menerapkan dan
menganalisispengetahu
an faktual,
konseptual, dan
prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
3. Memahami,
menerapkan, dan
menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
3. Memahami,
menerapkan,
menganalisis, dan
mengevaluasi
pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif dalam
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah
konkret dan ranah
abstrakterkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan
mampu melaksanakan
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah
konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif
4. Mengolah, menalar,
menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan
ranah abstrakterkait
dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,
dan mampu
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 8
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.
6. Kompetensi Inti pada ranah sikap (KI-1 dan KI-2) merupakan kombinasi reaksi
afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap meliputi
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Gambar 2. Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap
7. Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan
batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.
a. Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitifpeserta didik:
Pada kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3)
dan kemampuan menganalisis (C4), untuk kelas XII ditambah hingga
kemampuan evaluasi (C5).
b. Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge):
Pada kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural,
sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 9
Gambar 3. Dimensi pada Kompetensi Inti Pengetahuan
 Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau pengetahuan
detail yang spesifik dan elemen.Contoh fakta bisa berupa kejadian atau
peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, atau diraba. Seperti Engine
mobil hidup, lampu menyala, rem yang pakem/blong.Contoh lain: Arsip dan
dokumen.
 Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks
berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya fungsi
kunci kontak pada Engine mobil,prinsip kerja starter, prinsip kerja lampu,
prinsip kerja rem.Contoh lain:Pengertian Arsip dan dokumen,Fungsi Arsip
dan dokumen
 Pengetahuan prosedural merupakanpengetahuan bagaimana melakukan
sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan langkah-
langkah logis pada penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis),
teknik, dan metoda seperti langkah-langkah membongkar engine, langkah-
langkah mengganti lampu, langkah-langkah mengganti sepatu rem.Contoh
lain: Langkah-langkah menyusun arsip sistem alphabet dan geografik.
 Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi
(mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu
pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta penetapan
keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh memperbaiki engine yang
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 10
rusak, membuat instalasi kelistrikan lampu, mengapa terjadi rem blong.
Contoh lain:Apa yang terjadi jika penyimpanan arsip tidak tepat?
8. Kompetensi Inti pada ranah keterampilan (KI-4) mengandung keterampilan
abstrak dan keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental
skill, yang cenderung merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar,
dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental/keterampilan berpikir.
Sedangkan keterampilan kongkret lebih bersifat fisik motorik yang cenderung
merujuk pada kemampuan menggunakan alat, dimulai dari persepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerakan mahir, menjadi gerakan alami, menjadi tindakan
orisinal.
Gambar 4. Dimensi Kompetensi Keterampilan
9. Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi arah tentang
tingkat kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk
melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4.
10. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah
tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus
dicapai peserta didik.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 11
11. Kompetensi Dasar dari KI-3 merupakan dasar pengembangan materi
pembelajaran pengetahuan, sedangkan Kompetensi Dasar dari KI-4 berisi
keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik.
Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4, pendidik dapat mengembangkan proses
pembelajaran dan cara penilaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran langsung, sekaligus memberikan dampak pengiring (nurturant
effect) terhadap pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung yaitu KI-1 dan
KI-2.
Melalui proses dan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik, peserta
didik akan memperoleh pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) berupa
pengembangan sikap spiritual dan sosial yang relevan dengan Kompetensi
Dasar dari KI-1 dan KI-2.
12. Agar menjamin terjadinya keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran,
proses pembelajaran, serta penilaian perlu dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut.
a. Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
b. Mengembangkan materi pembelajaran yang tertuang pada buku teks sesuai
KD dari KI-3;
c. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD
dari KI-4;
d. Mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi
pembelajaran dan keterampilan yang harus dicapai;
e. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang
dilakukan mengacu pada rumusan KD dari KI-1 dan KI- 2, dan
f. Menentukan cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
relevan.
C. Contoh
Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan
analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari hasil analisis itu
akan diperoleh jabaran tentang taksonomi dan gradasi hasil belajar yang
berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian
yang diperlukan. Tabel 4 berikut adalah contoh analisis dimaksud.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 12
Tabel 5. Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI,
dan KD untuk Mapel Simulasi Digital
Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) Kompetensi
IntiKelas X
Kompetensi Dasar
Analisis dan Rekomendasi
*)
Ranah
Kualifikasi
Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku
yang
mencerminkan
sikap orang
beriman,
berakhlak mulia,
berilmu, percaya
diri, dan
bertanggung-
jawab dalam
berinteraksi
secara efektif
dengan
lingkungan
sosial dan alam
serta dalam
menempatkan
diri sebagai
cerminan
bangsa dalam
pergaulan
dunia.
1. Menghayati
dan
mengamalkan
ajaran agama
yang
dianutnya.
1.1 Memahami nilai-
nilai keimanan
denganmenyadari
hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam
dan jagad raya
terhadap
kebesaran Tuhan
yang
menciptakannya.
1.2 Mendeskripsikan
kebesaran Tuhan
yang menciptakan
berbagai sumber
energi di alam.
1.3 Mengamalkan
nilai-nilai
keimanan sesuai
dengan ajaran
agama dalam
kehidupan sehari-
hari.
KD 1.1 Memahami nilai-nilai
keimanan berada
pada
gradasi(menerima)
taksonomi Krathwohl
(S1)belum
sesuaidengan
tuntutan KI-1.
Rekomendasi:
Rekomendasi: diperbaiki
pada perumusan tujuan
yang diikatkan pada KI 2
sebagai refleksi KI 1
KD 1.2 Mendeskripsikan
kebesaran Tuhan,
berada pada
gradasi(menerima)
taksonomi Krathwohl
(S1) belum sesuai
dengan tuntutan KI-
1.
KD 1.3 Mengamalkan nilai-
nilai keimanan,
berada pada
gradasi(mengamalka
n) taksonomi
Krathwohl (S5)
sesuaituntutan KI-1.
2. Menghayati
dan
mengamalkan
perilaku jujur,
disiplin,tanggu
ng
jawab,peduli
(gotong
royong, kerja
sama, toleran,
damai),
santun,
responsif, dan
proaktifdan
menunjukkans
ikap sebagai
bagian dari
solusi
atasberbagai
permasalahan
dalam
2.1. Menunjukkan
perilaku ilmiah
(memilikirasa
ingin tahu;
objektif; jujur;
teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung
jawab; terbuka;
kritis; kreatif;
inovatif dan
peduli
lingkungan)
dalam aktivitas
sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
sikap dalam
melakukan
percobaan dan
berdiskusi.
KD 2.1 Menunjukkan
perilaku ilmiah
berada pada
gradasi(mengamalk
an) taksonomi
Krathwohl (S5)
sesuai tuntutan KI-
2.
KD 2.2 Menghargai kerja
individu dan
kelompok berada
padagradasi
(mengamalkan)
taksonomi
Krathwohl (S5)
sesuai dengan
tuntutan KI-2.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 13
Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) Kompetensi
IntiKelas X
Kompetensi Dasar
Analisis dan Rekomendasi
*)
Ranah
Kualifikasi
Kemampuan
berinteraksi
secara efektif
dengan
lingkungan
sosial dan
alam serta
dalam
menempatkan
diri sebagai
cerminan
bangsa dalam
pergaulan
dunia.
2.2. Menghargai kerja
individu dan
kelompokdalam
aktivitas sehari-
hari
sebagaiwujud
implementasi
melaksanakan
percobaan dan
melaporkan hasil
percobaan.
Pengeta
huan
Memiliki
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif
dalam ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
dan budaya
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban
terkait penyebab
serta dampak
fenomena dan
kejadian.
3. Memahami,
menerapkan
dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
dan
prosedural
berdasarkan
rasa ingin
tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi,
seni, budaya,
dan
humaniora
dalam
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan,
dan
peradaban
terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian
dalam bidang
kerja yang
spesifik untuk
memecahkan
masalah.
3.2 Menerapkan
pengetahuan
pengelolaan
informasi digital
melalui
pemanfaatan
komunikasi daring
(online).
Ditulis lengkap
seluruh KD.
KD 3.2 menerapkan (C3)
termasuk
pengetahuan
(kognitif) berada
pada taksonomi
Bloom level
mengaplikasikan.
KD 3.1 sd KD 3.7 belum
mencapai tingkat
analisis C4 sesuai
tuntutan KI-3.
Rekomendasi:
Kemampuan analisis (C-4)
akan ditingkatkan pada
KD.3.4 indikator
RPPpengelolaan informasi
digital merupakan bentuk
pengetahuan.
Keteram
pilan
Memiliki
kemampuan
pikir dan tindak
4. Mengolah,
menalar, dan
menyaji
4.2 Menyajikan hasil
penerapan
pengelolaan informasi
KD 4.2 menyajikan
termasuk
keterampilan
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 14
Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) Kompetensi
IntiKelas X
Kompetensi Dasar
Analisis dan Rekomendasi
*)
Ranah
Kualifikasi
Kemampuan
yang efektif dan
kreatif dalam
ranah abstrak
dan konkret
sebagai
pengembangan
dari yang
dipelajari di
sekolah secara
mandiri.
dalam ranah
konkret dan
ranah abstrak
terkait dengan
pengembanga
n dari yang
dipelajarinya
di sekolah
secara
mandiri, dan
mampu
melaksanakan
tugas spesifik
di bawah
pengawasan
langsung.
digital melalui
komunikasi daring
(online).
konkret.
KD. 4.2 menyajikan setara
dengan gradasi
membiasakan
gerakan (Simpson)
atau manipulasi
(Dave)
*) Diisi dengan taksonomi dan gradasi hasil belajar, jika KD tidak terkait dengan KI maka
dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi.
*) Hasil analisis digunakan untuk mengerjakan pemaduan model pembelajaran dan
pendekatan saintifik.
*) Analisis dilakukan pada tingkat mata pelajaran.
Keterangan:
1. SKL dikutip dari Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dikutip dari Permendikbud Nomor 60
Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK/MAK dan lampirannya.
3. Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar. Jika KD
tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan
atau indikator pencapaian kompetensi.
D. Latihan
Buatlah analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD untuk mata pelajaran yang Saudara
ampu.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 15
II. PEMAHAMAN MATERI
A. Konsep
Materi pembelajaran adalah bagian dari isi rumusan Kompetensi Dasar (KD),
merupakan muatan dari pengalaman belajar yang diinteraksikan di antara peserta
didik dan lingkungannya untuk mencapai kemampuan dasar berupa perubahan
perilaku sebagai hasil belajar dari mata pelajaran.
B. Deskripsi
Materi pembelajaran dikembangkan dari Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
sesuai dengan tuntutan KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan KD dari KI-4
(Keterampilan), dimana IPK merupakan jabaran dari KD teranalisis, dan materi
pembelajaran disesuaikan dengan silabus atau buku teks.
Pengembangan materi pembelajaran mempertimbangkan hal-hal berikut.
 Potensi peserta didik
 Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan.
 Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social dan spiritual peserta
didik.
 Kebermanfaatan bagi peserta didik.
 Struktur keilmuan.
 Alokasi waktu.
Contoh ruang lingkup materi mata pelajaran Simulasi Digital berikut ini disusun
dengan tujuan memberi pengalaman kongkret danabstrak kepada peserta didik.
Pembelajaran Simulasi Digital akan membentuk kemampuan peserta didik dalam
menyajikan gagasan dan pengetahuan kongkret dan abstrak, menyelesaikan
permasalahan abstrak terkait, dan latihan berpikir rasional, kritis dan kreatif.
Mata pelajaran Simulasi Digital meliputi:
1. Komunikasi dalam jaringan (daring/online);
2. Kelas maya;
3. Presentasi video;
4. Presentasi video untuk branding dan marketing;
5. Simulasi visual;
6. Aplikasi pengolah simulasi visual tahap produksi dan pascaproduksi, dan
7. Buku digital.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 16
Untuk merumuskan IPK dapat digunakan rambu-rambu sebagai berikut.
1. Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3) dan perilaku
keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau diobservasi.
2. Indikator perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD dari KI-2)
dapat tidak dirumuskan sebagai indikator pencapaian kompetensi pada RPP,
tetapi perilaku sikap spiritual dan sikap sosial harus dikaitkan pada perumusan
tujuan pembelajaran.
3. Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) menggunakan dimensi proses
kognitif (dari memahami sampai dengan mengevaluasi) dan dimensi
pengetahuan (fakta, konsep, prosedur, dan metakonitif) yang sesuai dengan KD,
namun tidak menutup kemungkinan perumusan indikator dimulai dari serendah-
rendahnya C2 sampai setara dengan KD hasil analisis dan rekomendasi.
4. IPK dirumuskan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan gradasinya
dan tuntutan KI;
b. tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural,
metakognitif);
c. tentukan bentuk keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau
keterampilan konkret;
d. untuk keterampilan kongkret pada kelas X menggunakan kata kerja
operasional sampai tingkat membiasakan/manipulasi. Sedangkan untuk kelas
XI sampai minimal pada tingkat mahir/presisi. Selanjutnya untuk kelas XII
sampai minimal pada tingkat ‘menjadi gerakan alami’/artikulasi pada
taksonomi psikomotor Simpson atau Dave, dan
e. rumusanIPK pada setiap KD dari KI-3 dan pada KD dari KI-4 minimal
memiliki 2 (dua) indikator.
C. Contoh
Tabel 5 berikut adalah contoh penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran yang dikutif dari
Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 17
Tabel 6. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
dan Materi Pembelajaran
(dari Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014)
Mata Pelajaran: Simulasi Digital
KI Kelas X Kompetensi Dasar IPK
Materi
Pembelajaran
1. Menghayati dan
mengamalkan
ajaran agama
yang dianutnya.
1.1 Memahami nilai-nilai
keimanan dengan
menyadari
hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam
dan jagad raya
terhadap kebesaran
Tuhan yang
menciptakannya.
1.2 Mendeskripsikan
kebesaran Tuhan
yang menciptakan
berbagaisumber
energi di alam.
1.3 Mengamalkan nilai-
nilai keimanan
sesuai dengan
ajaran agama
dalam.
2 Menghayati dan
mengamalkan
perilaku jujur,
disiplin, tanggung
jawab, peduli
(gotong-royong,
kerja sama,
toleran, damai),
santun, responsif
dan proaktif dan
menunjukkan
sikap sebagai
bagian dari solusi
atas berbagai
permasalahan
dalam
berinteraksi
secara efektif
dengan
lingkungan sosial
dan alam serta
dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.
2.1Menunjukkan
perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun;
hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan)
dalam aktivitas
sehari-hari sebagai
wujud implementasi
sikap dalam
melakukan
percobaan dan
berdiskusi.
2.2Menghargai kerja
individu dan
kelompok dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
melaksanakan
percobaan dan
melaporkan hasil
percobaan.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 18
KI Kelas X Kompetensi Dasar IPK
Materi
Pembelajaran
3 Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora
dengan wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian
yang spesifik
sesuai dengan
bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah.
3.2Menerapkan
pengetahuan
pengelolaan
informasi digital.
 Menerangkankom
unikasi daring
asinkron.
 Menerangkankom
unikasi daring
sinkron.
 Menerangkan
kewargaaandigita
l.
 Menerapkan
komunikasi
daring asinkron
dan komunikasi
daring sinkron.
 Komunikasi daring
asinkron.
 Komunikasi daring
asinkron.
 Kewargaan digital
 Komunikasi daring
asinkron dan
komunikasi daring
sinkron.
4 Mengolah,
menalar, dan
menyaji dalam
ranah konkret dan
ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan
dari yang
dipelajarinya di
sekolah secara
mandiri, dan
mampu
menggunakan
metoda sesuai
kaidah keilmuan.
4.2Menyajikan hasil
penerapan
pengelolaan
informasi digital
melalui komunikasi
daring online.
 Mengikuti
komunikasi
daring asinkron
dan sinkron
berdasarkan
contoh.
 Mendemonstrasi
kan komunikasi
daring asinkron
dan sinkron
berdasarkan
tugas
 Mendemontrasikan
Komunikasi daring
asinkron dan
sinkron.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 19
Kurikulum 2013 mengharus adanya analisis dan integrasi Muatan Lokal dan
Ekstrakurikler Keparmukaan pada setiap mata pelajaran. Integrasi Muatan Lokal
pada mata pelajaran Simulasi Digital dimaknai sebagai materi yang kontekstual
sesuai lingkungan sekitar dan atau topik kekinian. Tabel 6 di bawah ini merupakan
contoh bagaimana integrasi Muatan Lokal tersebut.
Tabel 7.Pengintegrasian Muatan Lokal (Nilai Kontekstual) ke dalam Mata
Pelajaran Simulasi Digital
Kompetensi Dasar
Integrasi Muatan Lokal ke dalam
Materi Mata Pelajaran
3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan
informasi digital melalui pemanfaatan
komunikasi daring (online).
Menggunakan komunikasi daring asinkron
dan komunikasi daring sinkron pada bidang
usaha pertambangan yang ada di wilayah
Kabupaten Bangka Tengah.
4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan
informasipengelolaan informasi digital
melalui komunikasi daring (online).
Integrasi ekstrakurikuler Kepramukaan dimaknai dengan pemanfaatan kegiatan
Kepramukaan sebagai wahana aktualisasi materi pembelajaran, diawali dengan
menganalisis Kompetensi Dasar dari KD yang akan dipelajari apakah ada kegiatan
yang dapat dipraktikan pada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Atas dasar analisis
tersebut jika KD yang dipelajari dimungkinkan dapat diintegrasikan pada kegiatan
Kepramukaan, tentukan bentuk kegiatannya dan lakukan komunikasi dengan
pembina Pramuka pada rapat dewan guru untuk dijadikan materi program
aktualisasi pembinaan ekstrakurikuler Pramuka yang dilakukan 2 jam/minggu.
Tabel 8.Pengintegrasian Mata Pelajaran Simulasi Digital pada Kegiatan
Aktualisasi Kepramukaan
Kompetensi Dasar
Integrasi materi mata pelajaran
pada Aktualisasi Ekstrakurikuler
Kepramukaan
3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan
informasidigital melalui pemanfaatan
komunikasi daring (online).
Menggunakan kompetensi komunikasi
daring (online) dalam kegiatan
kepramukaan (mengirim dan menerima
email, chatting, dst).
4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan
informasi digital melalui komunikasi
daring (online).
Setiap pengampu mata pelajaran melakukan analisis pengintegrasian mata
pelajaran simulasi digital pada kegiatan aktualisasi kepramukaan. Lebih lanjut
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 20
dikoordinasikan pada tingkat satuan pendidikan sebagai bahan untuk penentuan
kegiatan aktualiasi ekstrakurikuler Kepramukaan.
D. Latihan/Tugas
1. Buat analisis keterkaitan KI, KD, Materi, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
seperti contoh di atas dari pasangan KD-3 dan KD-4 (Tabel 4).
2. Buat analisis integrasi materi KD Mata Pelajaran yang Saudara ampu dengan
Muatan Lokal/nilai-nilai kontekstual dan Ekstrakurikuler Kepramukaan seperti
contoh Tabel 5 dan Tabel 6.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 21
III. PEMAHAMAN PROSES PEMBELAJARAN
A. Konsep
Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dan
pendidik, dan antara peserta dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan
belajar yang berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat membangun
sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian.
Proses pembelajaran mengacu pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu.
2. Peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar.
3. Proses pembelajaraan menggunakan pendekatan ilmiah
4. Pembelajaran berbasis kompetensi
5. Pembelajaran terpadu;
6. Pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki
kebenaran multi dimensi;
7. Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
8. Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills
dan soft-skills;
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberiketeladanan
(ingngarso sung tulodo), membangun kemauan (ingmadyomangunkarso), dan
mengembangkan kreativitas pesertadidik dalam proses pembelajaran (tut
wurihandayani);
11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
12. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pembelajaran;
13. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik;
dansuasana belajar menyenangkan dan menantang
B. Deskripsi
1. Program Tahunan / Semesteran
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus yang disusun serta
ditetapkan secara nasional. Rancangan tersebut perlu dijabarkan lebih lanjut
oleh guruke dalam rencana pembelajaran dalam bentuk program
tahunan/semesteran.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 22
Program tahunan/semester merupakan rancangan garis besar pembelajaran
yang disusun oleh guru sebelum menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP). Program tahunan/semester menggambarkan urutan pembelajaran,
materi pembelajaran dan alokasi waktu untuk setiap materi pembelajaran.
Penyusunan Program tahunan/semester mengacu pada kalender pendidikan
yang dikeluarkan olehDinas Pendidikan setempat. Kalender pendidikan sangat
diperlukan oleh guru terutama untuk menghitung minggu efektif.
2. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran secara mikro berupa RPP yang disusun oleh guru
mata pelajarandengan mengacu pada silabus.Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dikembangkan untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai
penguasaan KD, disusun secara
lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, kontekstual dan kolaboratif, serta memberikan ruang yang cukup dalam
melakukan prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP dibuat berdasarkan
pasangan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4, dengan ketentuan sebagai berikut:
 Satu pasangan KD dibuat dalam satu RPP, dan
 Satu RPP dapat dibuat untuk satu kali pertemuan atau lebih.
a. Perumusan indikator
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dirumuskan dalam pernyataan
perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk KD pada KI-3 dan
KI-4 (telaah kembali penjelasan di atas).
b. Perumusan tujuan
Rumusan tujuanpembelajaran mengandung unsur peserta didik (audience),
perilaku (behavior), kondisi (condition), dan kriteria (degree). Rumusan
tujuan pembelajaran harus mencerminkan keterikatan antara sikap-sikap
Try to keep studentin mind as you plan
yourlesson.Askyou self:
Who are they?
Whatdo they already know?
Whatmustthey learn?
Whatshould they learn aboutthis?
Whatmustthey do?,and
How will they demonstratetheir
learning?
(British Columbia InstituteTechnology,
2010:2)
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 23
yang terkandung dalam KD dari KI-1 dan KD dari KI-2 yangdapat dipilih dan
dibentuk melalui proses pembelajaran KD-3 dan KD-4. Rumusan tujuan juga
harus mencerminkan aspek penilaian otentik berupa proses dan produk.
Rumusan kriteria dalam tujuan pembelajaran berupa kriteria kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan. Kriteria dapat
berupa perilaku, proses atau produk yang dapat diamati dan atau diukur.
c. Langkah pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran berisi pendekatan pembelajaran saintifik
dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik KD yang akan
diajarkan.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran berpendekatan saintifik harus dapat dipadukan
secara sinkron dengan langkah-langkah kerja (syntax) model pembelajaran.
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk
mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip
reaksi dan sistem pendukung (Joice&Wells).
Tujuan penggunaan model pembelajaran sebagai strategi bagaimana belajar
yang membantu peserta didik mengembangkan dirinya baik berupa informasi,
gagasan, keterampilan nilai dan cara-cara berpikir dalam meningkatkan
kapasitas berpikir secara jernih, bijaksana dan membangun keterampilan sosial
serta komitmen (Joice& Wells).
Pada Kurikulum 2013 dikembangkan 3 (tiga) model pembelajaran utama yang
diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta
mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran
Berbasis Prijek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui
Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning). Tidak semua model
pembelajaran tepat digunakan untuk semua KD/materi pembelajaran. Model
pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi pembelajaran
tertentu pula. Demikian sebaliknya mungkin materi pembelajaran tertentu akan
dapat berhasil maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu.
Untuk itu guru harus menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, apakah
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 24
cenderung pada pembelajaran penyingkapan (Discovery/Inquiry Learning) atau
pada pembelajaran hasil karya (Problem Based Learning dan Project Based
Learning).
Rambu-rambu penentuan model penyingkapan/penemuan:
a. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke pencarian atau penemuan;
b. Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan pada pemahaman pengetahuan
faktual, konseptual, dan procedural; dan
c. Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan menalar.
Rambu-rambu penemuan model hasil karya (Problem Based Learning dan
Project Based Learning):
a. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya berbentuk jasa atau
produk;
b. Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan metakognitif;
c. Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan
d. Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan penguasaan
pengetahuan konseptual dan prosedural.
Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah kerja
(syntax) tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Model Pembelajaran Penyingkapan (Penemuan dan pencarian/penelitian)
Model Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan,
melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan
(Budiningsih, 2005:43). Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama
dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep
dan prinsip.
Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi,
penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan
discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilatingconcepts and
principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219).
1) Sintaksis model Discovery Learning
a) Pemberian rangsangan (Stimulation);
b) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 25
c) Pengumpulan data (Data Collection);
d) Pembuktian (Verification), dan
e) Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
2) Sintaksis model Inquiry Learning Terbimbing
Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam
proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting
waktu yang singkat (Joice&Wells, 2003).
Merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal
seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu
secara sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapat merumuskan
sendiri temuannya.
Sintaksis/tahap model inkuiri meliputi:
a) Orientasi masalah;
b) Pengumpulan data dan verifikasi;
c) Pengumpulan data melalui eksperimen;
d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
e) Analisis proses inkuiri.
b. Model Pembelajaran Hasil Karya Problem Based Learning (PBL)
Merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir
dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata
untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan
kontekstual (Tan OnnSeng, 2000).
Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan
konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep
High Order Thinking Skills (HOTS), keinginan dalam belajar, mengarahkan
belajar diri sendiri dan keterampilan(Norman and Schmidt).
1) Sintaksis model Problem Based Learning dari Bransford and Stein
(dalam Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri atas:
a) Mengidentifikasi masalah;
b) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan
menseleksi informasi-informasi yang relevan;
c) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-
alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 26
d) Melakukan tindakan strategis, dan
e) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang
dilakukan.
2) Sintaksis model Problem Solving Learning Jenis Trouble Shooting (David
H. Jonassen, 2011:93) terdiri atas:
a) Merumuskan uraian masalah;
b) Mengembangkan kemungkinan penyebab;
c) Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan
d) Mengevaluasi.
c. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Pembelajaran otentik menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang
didasarkan pada motivasi yang tinggi, pertanyaan yang menantang, tugas-
tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang
dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan masalah (Barel,
2000 and Baron 2011).
Tujuan PjBL adalah meningkatkan motivasi belajar, team work,
keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level
tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21 (Cole
&Wasburn Moses, 2010).
Sintaksis/tahapan model pembelajaran Project Based Learning, meliputi:
1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);
2) Mendesain perencanaan proyek;
3) Menyusun jadwal (Create a Schedule);
4) Memonitor peserta didik dan kemajuan projek (Monitor the Students
and the Progress of the Project);
5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).
Proses pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran berpendekatan
saintifik, meliputi lima langkah sebagai berikut:
1. Mengamati, yaitu kegiatan siswa untuk mengidentifikasi melalui indera
penglihat (membaca, menyimak), pembau, pendengar, pengecap dan
peraba pada waktu mengamati suatu objek dengan ataupun tanpa alat
bantu. Alternatif kegiatan mengamati antara lain observasi lingkungan,
mengamati gambar, video, tabel dan grafik data, menganalisis peta,
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 27
membaca berbagai informasi yang tersedia di media masa dan internet
maupun sumber lain. Bentuk hasil belajar dari kegiatan mengamati adalah
siswa dapat mengidentifikasi masalah.
2. Menanya, yaitu kegiatan siswa untuk mengungkapkan apa yang ingin
diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, suatu
proses tertentu. Dalam kegiatan menanya, siswa membuat pertanyaan
secara individu atau kelompok tentang apa yang belum diketahuinya. Siswa
dapat mengajukan pertanyaan kepada guru, nara sumber, siswa lainnya
dan atau kepada diri sendiri dengan bimbingan guru hingga siswa dapat
mandiri dan menjadi kebiasaan. Pertanyaan dapat diajukan secara lisan dan
tulisan serta harus dapat membangkitkan motivasi siswa untuk tetap aktif
dan gembira. Bentuknya dapat berupa kalimat pertanyaan dan kalimat
hipotesis. Hasil belajar dari kegiatanmenanya adalah siswa dapat
merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data, yaitu kegiatan siswa untuk mencari informasi
sebagai bahan untuk dianalisis dan disimpulkan. Kegiatan mengumpulkan
data dapat dilakukan dengan cara membaca buku, mengumpulkan data
sekunder, observasi lapangan, uji coba (eksperimen), wawancara,
menyebarkan kuesioner, dan lain-lain. Hasil belajar dari kegiatan
mengumpulkan data adalah siswa dapat menguji hipotesis.
4. Mengasosiasi, yaitu kegiatan siswa mengolah data dalam bentuk
serangkaian aktivitas fisik dan pikiran dengan bantuan peralatan tertentu.
Bentuk kegiatan mengolah data antara lain melakukan klasifikasi,
pengurutan (sorting), menghitung, membagi, dan menyusun data dalam
bentuk yang lebih informatif, serta menentukan sumber data sehingga lebih
bermakna. Kegiatan siswa dalam mengolah data misalnya membuat tabel,
grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan pemodelan. Selanjutnya siswa
menganalisis data untuk membandingkan ataupun menentukan hubungan
antara data yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapat
ditarik simpulan dan atau ditemukannya prinsip dan konsep penting yang
bermakna dalam menambah skema kognitif, meluaskan pengalaman, dan
wawasan pengetahuannya. Hasil belajar dari kegiatan
menalar/mengasosiasi adalah siswa dapat menyimpulkan hasil kajian
dari hipotesis.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 28
5. Mengomunikasikan yaitu kegiatan siswa mendeskripsikan dan
menyampaikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan dan mengolah data, serta mengasosiasi yang ditujukan
kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam bentuk diagram,
bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan perangkat teknologi
sederhana dan atau teknologi informasi dan komunikasi. Hasil belajar dari
kegiatan mengomunikasikan adalah siswa dapat memformulasikan dan
mempertanggung jawabkan pembuktian hipotesis.
C. Contoh
Agar memudahkan langkah pemaduan/pensinkronan pendekatan dengan model
pembelajaran yang dipilih atas dasar hasil analisis, dapat menggunakan matrik
perancah sebagai pertolongan sebelum dituliskan menjadi kegiatan inti pada RPP.
Pemaduan atau pensinkronan antara langkah-langkah pendekatan saintifik dan
sintaksis (langkah kerja) model pembelajaran dilakukan sebagai berikut.
1. Pilih pasangan KD-KD dari mata pelajaran yang diampu sesuai dengan silabus
dan buku teks siswa terkait.
2. Rumuskan IPK dari KD3 dan dari KD4 sesuai dengan dimensi proses atau level
pengetahuan dan dimensi kategori pengetahuan dan keterampilan yang
terkandung di masing-masing KD. Setiap KD minimal memiliki 2 (dua) indikator.
3. Petakan pemilihan model pembelajaran sesuai KD dengan mempertimbangkan
rambu-rambu pemilihan model pembelajaran.
4. Pilih model pembelajaran sesuai KD dengan mempertimbangkan rambu-rambu
pemilihan model pembelajaran.
5. Tentukan kegiatan peserta didik dan kegiatan guru sesuai dengan langkah-
langkah (sintaksis) model pembelajaran yang dipilih, kemudian sinkronkan
dengan langkah pendekatan saintifik (5M) sampai mencapai IPK.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 29
Tabel 9. Penentuan Model Pembelajaran
Mata Pelajaran: Simulasi Digital
Kelas: XI
No. Kompetensi
Model
Pembelajaran
Keterangan
1. KD 3.1 Menerapkan
pengetahuan
pengelolaan
informasi digital
melalui
pemanfaatan
perangkat lunak
pengolah
informasi.
KD 4.1 Menyajikan hasil
penerapan
pengelolaan
informasi digital
melalui
pemanfaatan
perangkat lunak
pengolah
informasi.
2. KD.3.2 Menerapkan
pengetahuan
pengelolaan
informasi digital
melalui
pemanfaatan
komunikasi
daring (online).
Model Pembelajaran
Discovery
Learning
a. KD-3.2 menitikberatkan
pada
pemahamanpengetahua
n konseptual dan
prosedural.
b. KD 4.2 Pernyataan KD-4
pada taksonomi
keterampilan kongkret
pada gradasi
membiasakan gerakan
atau manipulasi.
KD.4.2 Menyajikan hasil
penerapan
pengelolaan
informasi digital
melalui
komunikasi
daring (online).
Dst
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 30
Tabel10. Matrik Perancah Pemaduan Sintaksis Model Pembelajaran Discovery
Learningdan Pendekatan Saintifik pada Mapel Simulasi Digital
KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untukmemecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di s ekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi
Dasar
IPK
Sintaksis
model
Discovery
Learning
Pendekatan Saintifik
Mengamati Menanya
Mengumpulkan
Informasi
Menalar
Mengomuni-
kasikan
3.2. Menerapkan
pengetahuan
pengelolaan
informasi digital
melalui
pemanfaatan
komunikasi
daring (online).
 Menerangkan
komunikasi
daring asinkron.
 Menerangkan
komunikasi
daring sinkron.
 Menentukan
prosedur
komunikasi
daring asinkron
dan komunikasi
daring sinkron
1. Pemberian
stimulus
terhadap
siswa.
 Guru meminta
siswa untuk
melihat
berbagai jenis
komunikasi
dalam jaringan
(daring/online)
melalui bahan
tayangan.
 Guru
menugaskan
siswa membaca
buku untuk
meng
identifikasi
berbagai jenis
komunikasi
dalam jaringan
(daring)
 Siswa melihat
bahan tayang
yang disajikan
oleh Guru.
 Siswa membaca
buku berkaitan
dengan berbagai
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 31
Kompetensi
Dasar
IPK
Sintaksis
model
Discovery
Learning
Pendekatan Saintifik
Mengamati Menanya
Mengumpulkan
Informasi
Menalar
Mengomuni-
kasikan
jenis komukasi
jaringan(darig)
 Menerangkan
kewargaan
digital.
2. Identifikasi
masalah
 Siswa berdiskusi
tentang berbagai
jenis komunikasi
dalam jaringan
(daring).
 Siswa membaca
buku tetang jenis-
jenis komunikasi
dalam jaringan
 Siswa
mengidentifikasi
ciri-ciri
komunikasi
jaringan (daring)
asinkron dan
sinkron dari hasil
diskusi dan buku.
 Siswa
menentukan
komunikasi
jaringan (daring)
asinkron dan
sinkron.
 Guru menugaskan
siswa untuk
mengidentifikasi
masalah utama
apa dalam
membuat
komunikasi daring
sinkron dan
asinkron serta
syarat-syarat
seseorang
dikatakan warga
digital.
 Siswa
mengidentifikasi
masalah-
masalah melalui
contoh yang
didemonstrasika
n oleh guru
mengenai e-
mail,
(komunikasi
asinkron) dan
chatting(komuni
kasi sinkron).
 Siswa
membaca buku
untuk
mendapatkan
informasi
tentang syarat-
syarat
dikatakan
temasuk warga
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 32
Kompetensi
Dasar
IPK
Sintaksis
model
Discovery
Learning
Pendekatan Saintifik
Mengamati Menanya
Mengumpulkan
Informasi
Menalar
Mengomuni-
kasikan
digital
seseorang
 Siswa
mendiskusikan
syarat-syarat
seseorang
dikatakan
termasuk
warga digital.
 Siswa
berdasarkan
hasil membaca
buku dan
diskusi dapat
 merumuskan
hal-hal apa
saja yang
harus
diperhatikan
dalam menjadi
warga digital
meliputi
 kebaikan,
keburukan, dan
undang-undang
ITE.
4.2 Menyajikan hasil
penerapan
pengelolaan
informasi
digitalmelalui
komunikasi
daring (online).
 Mengikuti
komunikasi
daring asinkron
dan sinkron
berdasarkan
contoh.
 Mendemonstrasi
kan komunikasi
daring asinkron
dan sinkron
3.Pengumpulan
data
 Guru Meminta
siswa untuk
menentukan
prosedur
komunikasi daring
asinkron dan
sisnkron sesuai
aturan melalui
buku siswa dan
didskusi
 Siswa menggali
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 33
Kompetensi
Dasar
IPK
Sintaksis
model
Discovery
Learning
Pendekatan Saintifik
Mengamati Menanya
Mengumpulkan
Informasi
Menalar
Mengomuni-
kasikan
berdasarkan
tugas.
informasi
prosedur tentang
informasi
komunikasi daring
asingkron dan
sinkron
 Siswa
mendiskusikan
untuk
menentukan
prosedur daring
asingkron dan
sinkron
 Siswa
menyampaikan
pada kelompok
lain dan
menanggapinya
berkaitan
prosedur
komunikasi daring
asinkron dan
sinkron
 Guru meminta
siswa untuk
mencoba
melakukan
komunikas daring
asinkron dan
sinkron sesuai
dengan aturan–
aturan dalam
berkomunikasi
daring.
 Siswa mencoba
membuat akun
pada Gmail dan
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 34
Kompetensi
Dasar
IPK
Sintaksis
model
Discovery
Learning
Pendekatan Saintifik
Mengamati Menanya
Mengumpulkan
Informasi
Menalar
Mengomuni-
kasikan
Yahoo sesuai
dengan aturan
seperti contoh
 Siswa mencoba
mengirimkan e-
mail kepada guru
atau temannya
menggunakan
akun e-mail (G-
mail dan Yahoo)
sesuai dengan
aturan seperti
contoh Guru.
 Siswa mencoba
melakukan
chatting sesuai
dengan aturan
sesuai contoh
guru.
4. Pembuktian  Guru menugaskan
siswa untuk
menilai hasil
komunikasi
dengan daring
asinkron (e-mail)
dan sinkron
(chatting) kepada
siswa dikomputer
menggunakan
format penilaian.
 Siswa menilai
hasil komunikasi
daring
asinkron(e-mail)
menggunakan
format penilaian
etika
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 35
Kompetensi
Dasar
IPK
Sintaksis
model
Discovery
Learning
Pendekatan Saintifik
Mengamati Menanya
Mengumpulkan
Informasi
Menalar
Mengomuni-
kasikan
berkomunikasi
daring.
 Siswa menilai
hasil komunikasi
daring
sinkron(chatting)
menggunakan
format penilaian
etika
berkomunikasi
daring.
 Guru menugaskan
kepada siswa
untuk mengirim
e-mail dan
chatting kepada
guru berdasarkan
perintah.
 Siswa mengirim
tugas via e-mail.
 Siswa
berkomunikasi
tentang pelajaran
via chatting.
5. Menarik
kesimpulan/
generalisasi
 Guru menugaskan
siswa untuk
menyajikan cara-
cara serta
kesimpulan
berkomunikasi
daring asinkron
dan sinkron.
 Siswa membuat
bahan presentasi
tentang
berkomunikasi
daring asinkron
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 36
Kompetensi
Dasar
IPK
Sintaksis
model
Discovery
Learning
Pendekatan Saintifik
Mengamati Menanya
Mengumpulkan
Informasi
Menalar
Mengomuni-
kasikan
dan sinkron
dalam bentuk
PPT.
 Siswa menyajikan
tentang
berkomunikasi
daring asinkron
dan sinkron.
 Siswa lain
memberikan
tanggapan
terhadap
presentasi.
 Siswa menerima
tanggapan dari
siswa lain dan
guru.
 Siswa
memperbaiki hasil
presentasi dan
membuat
simpulan.
Catatan:
Hasil pemaduan model pembelajaran dan pendekatan saintifik digunakan dalam penyusunan RPP khususnya pada perumusan kegiatan inti
pembelajaran.
D. Latihan/Tugas
Buat pemaduan pendekatan saintifik dengan model belajar yang Saudara pilih berdasarkan analisis menggunakan format matrik seperti
tabel di atas untuk mata pelajaran yang Saudara ampu.
Pemahaman Kurikulum 2013SMK
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 37
IV. PEMAHAMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
A. Konsep
1. Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik mengandung makna
pengukuran, penilaian dan evaluasi. Pengukuran adalah kegiatan
membandingkan hasil pengamatan dengan suatu kriteria atau ukuran. Penilaian
adalah proses mengumpulkan informasi/bukti, menafsirkan, mendeskripsikan,
dan menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran. Sedangkan Evaluasi adalah
proses mengambil keputusan berdasarkan hasil-hasil penilaian.
2. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dalam ranah sikap (spiritual
dan sosial), ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran suatu
kompetensi muatan pembelajaran untuk kurun tertentu.
3. Penilaian hasil belajar berperan membantu peserta didik mengetahui capaian
pembelajaran (learning outcomes), memperoleh informasi tentang kelemahan
dan kekuatan pembelajaran dan belajar. Dalam pendidikan berbasis standar
(standard-based education), kurikulum bebasis kompetensi (competency-based
curriculum), dan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses
dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal
yang menjadi batas ketuntasan belajar.
4. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan
pemerintah.
5. Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti
tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap spiritual dan
sikap sosial, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan yang dilakukan
secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.
6. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas. Penilaian oleh pendidik digunakan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar,
dan memperbaiki proses pembelajaran.
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 38
7. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.Penilaian hasil belajar
oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara
nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi, dilakukan dalam bentuk ujian nasional.
B. Deskripsi
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat
penguasaan kompetensi, menetapkan ketuntasan penguasaan
kompetensi,menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan
tingkat penguasaan kompetensi, dan memperbaiki proses pembelajaran.
2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian
otentik. Penilaian otentik merupakan pendekatan utama dalam penilaian hasil
belajar oleh pendidik. Penilaian otentikadalah bentuk penilaian yang
menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan
dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas
pada situasi yang sesungguhnya.
3. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan acuan kriteria. Acuan
kriteria merupakan penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan
kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan. Bagi yang belum berhasil
mencapai kriteria, diberi kesempatan mengikuti pembelajaran remedial yang
dilakukan setelah suatu kegiatan penilaian baik secara individual, kelompok,
maupun kelas. Bagi peserta didikyang berhasil dapat diberikan program
pengayaan sesuai dengan waktu yang tersedia baik secara individual maupun
kelompok. Program pengayaan merupakan pendalaman atau perluasan dari
kompetensi yang dipelajari. Acuan Kriteria menggunakan modus untuk sikap,
rerata untuk pengetahuan, dan capaian optimum untuk keterampilan.
4. Penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk ranah sikap, ranah pengetahuan,
dan ranah keterampilan menggunakan skala penilaian. Skala penilaian untuk
ranah sikap menggunakan rentang predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup
(C), dan Kurang (K). Sedangkan skala penilaian untuk ranah pengetahuan dan
ranah keterampilan menggunakan rentang angka dan huruf 4,00 (A) - 1,00 (D)
dengan rincian sebagai berikut:
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 39
Tabel 11. Skala Penilaian
No. Angka Huruf
1 3,85 - 4,00 A
2 3,51 - 3,84 A-
3 3,18 - 3,50 B+
4 2,85 - 3,17 B
5 2,51 - 2,84 B-
6 2,18 - 2,50 C+
7 1,85 - 2,17 C
8 1,51 - 1,84 C-
9 1,18 - 1,50 D+
10 1,00 - 1,17 D
5. Lingkup dan sasaranpenilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup ranah sikap
(spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan.
a. Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikap spiritual dan
sikap sosial meliputi tingkatan sikap: menerima, menanggapi, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai spiritual dan nilai-nilai sosial.
b. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada ranah pengetahuan
kemampuan berpikirmulai dari mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, mencipta serta dimensi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif.
c. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada ranah keterampilan
abstrak yaitu kemampuan mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/mencoba, menalar dan mengomunikasikan. Sedangkan pada
ranah keterampilan kongkret adalah persepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerakan, mahir, menjadi gerakan alami, menjadi tindakan
orisinal.
6. Teknik Penilaian Ranah Sikap
Penilaian ranah sikap bertujuan membentuk sikap dan karakter peserta didik
yang dilaksanakan selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Penilaian
ranah sikap dilakukan melalui pengamatan, menggunakan lembar pengamatan
atau ceklis pengamatan yang memuat aspek sikap yang diamati. Rincian aspek
sikap yang diamati merujuk pada KD dari KI-1 dan KI-2.
Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap
spiritual dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa.Oleh karena itu,
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 40
pengembangan rubrik penilaian sikap pada seluruh mata pelajaran di satuan
pendidikan fokus pada bagian dari upaya pencapaian ranah sikap (spiritual dan
sosial). Setiap satuan pendidikan menyepakati dan menetapkan aspekdan
rubrik penilaian sikap yang akandigunakan oleh semua pendidik. Satuan
pendidikan dalam mengembangkan aspek dan rubrik penilaian sikap hendaknya
memperhatikan sikap yang dituntut berdasarkan KD dari KI-1 dan KI-2. Bila
dimungkinkan pada tingkat daerah (kabupaten atau kota) dikembangkan aspek
dan rubrik penilaian sikap yang digunakan oleh seluruh satuan pendidikan.
Setiappendidik memetakan aspek sikap yang dikembangkan/ditekankan pada
kegiatan pembelajarannya sesuai dengan relevansi dan karakteristik, baik yang
tersurat maupun yang tersirat pada rumusan KI-3 dan KI-4, serta
menggunakan rubrik penilaian sikap yang disepakati pada satuan pendidikan
Untuk peserta didik yang bermasalah (belum menunjukkan sikap yang
diinginkan), terlebih dahulu dilakukan pembinaan selama proses pembelajaran
oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Frekuensi perubahan sikap yang
ditunjukkan oleh peserta didik selama kurun waktu inilah yang disebut dengan
modus. Nilai akhir yang dilaporkan oleh pendidik kepada satuan pendidikan
adalah nilai modus yang diperoleh/nilai yang terbanyak muncul (Permendikbud
Nomor 104 Tahun 2014 Pasal 6 ayat (3)).
Tabel 12. Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap
Teknik
Penilaian
Bentuk Instrumen Keterangan
Observasi
Daftar cek
Skala penilaian sikap
Dilakukan selama proses
pembelajaran.
Penilaian diri
Daftar cek
Skala penilaian sikap
Dilakukan pada akhir semester.
Penilaian antar
peserta didik
Daftar cek
Skala penilaian sikap
Dilakukan pada akhir semester,
setiap peserta didik dinilai oleh 3
peserta didik lainnya.
Jurnal
Catatan pendidik
tentang sikap dan
perilaku positif atau
negatif, selama dan di
luar proses
pembelajaran mata
pelajaran.
Berupa catatan guru tentang
sikap dan perilaku positif atau
negatif peserta didik yang tidak
berkaitan dengan mata
pelajaran.
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 41
7. Teknik Penilaian Ranah Pengetahuan
Penguasaan siswa pada ranah pengetahuan dapat diukur melalui tes tulis,
observasi dan penugasan, dikembangkan berdasarkan kompetensi yang harus
dicapai oleh peserta didik. Pendidik dapat memilih salah satu teknik dan bentuk
penilaian ranah pengetahuan yang paling sesuai dengan karakteristik
kompetensi dasar yang dinilai.
Nilai akhir pengetahuan diambil dari nilai rerata perolehan nilai ranah
pengetahuan (Permendikbud no 104 tahun 2014 pasal 6 ayat 4).
Tabel 13. Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan
Teknik
Penilaian
Bentuk Instrumen
Tes tulis
 Memilih jawaban(pilihan ganda, dua pilihan benar-salah, ya-
tidak), menjodohkan, sebab-akibat.
 Mensuplai jawaban (isian atau melengkapi, jawaban singkat
atau pendek, uraian).
Observasi
 Daftar cek observasi guru terhadap diskusi, tanya jawab dan
percakapan.
Penugasan
 Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau
projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai
dengan karakteristik tugas.
8. TeknikPenilaian Ranah Keterampilan
Penilaian keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan konkret.
Keterampilan abstrak cenderung pada keterampilan seperti mengamati,
menanya, mengolah, menalar, dan mengomunikasikanyang lebih dominan pada
kemampuan mental (berpikir). Sedangkan untuk keterampilan kongkret
cenderung pada kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba,
membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat.
Tabel 14. Teknik dan Instrumen Penilaian Keterampilan
Teknik
Penilaian
Bentuk Instrumen Keterangan
Unjuk
kerja/kinerja/
praktik
 Daftar cek, dengan
menggunakan daftar cek,
peserta didik mendapat nilai
bila kriteria penguasaan
kompetensi tertentu dapat
Penilaian unjuk
kerja/kinerja/praktik
disebut juga penilaian
tugas yang dilakukan
dengan cara mengamati
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 42
Teknik
Penilaian
Bentuk Instrumen Keterangan
diamati oleh penilai.
 Skala Penilaian (Rating Scale).
Penilaian kinerja yang
menggunakan skala penilaian
memungkinkan penilai
memberi nilai tengah terhadap
penguasaan kompetensi
tertentu, karena pemberian
nilai secara kontinum dimana
pilihan kategori nilai lebih dari
dua.
kegiatan peserta didik
dalam melakukan sesuatu.
Penilaian ini cocok
digunakan untuk menilai
ketercapaian kompetensi
yang menuntut peserta
didik melakukan tugas
tertentu.
Penilaian Tugas adalah
penilaian atas proses dan
hasil pengerjaan tugas
yang dilakukan langsung
secara individu atau
kelompok.
Projek
 Penilaian projek dilakukan
mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai
pelaporan.
 Untuk menilai setiap tahap
perlu disiapkan kriteria
penilaian atau rubrik.
Penilaian projek dapat
digunakan untuk
mengetahui pemahaman,
mengaplikasi, menyelidiki
dan menginformasikan
suatu hal secara jelas.
Penilaian projek dilakukan
mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai
pelaporan.
Produk
 Daftar cek atau skala penilaian
(rubrik)
Penilaian produk menilai
kemampuan peserta didik
membuat produk-produk,
teknologi, dan seni.
Portofolio
 Daftar cek atau skala penilaian
(rubrik)
Penilaian portofolio pada
dasarnya menilai karya-
karya peserta didik secara
individu pada satu periode
untuk suatu mata
pelajaran.
Tulis
 Tes tulis, daftar cek atau skala
penilaian (rubrik)
Penilaian tulis juga
digunakan untuk menilai
ranah keterampilan, seperti
menulis karangan, menulis
laporan, dan menulis
surat,laporan
keuangan,dsb.
Hasil penilaian setiap KD keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai optimum
(nilai tertinggi) dari indikator pencapaian kompetensi (IPK) dengan catatan
tidak ada IPK yang mendapat nilai di bawah batas ketuntasan (2,67) atau
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 43
kurang dari 3 bila menggunakan rentang 1-4.Sedangkan Nilai akhir untuk ranah
keterampilan yang dilaporkan pendidik kepada satuan pendidikan diambil dari
rerata nilai optimal ranah keterampilan (Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014
Pasal 6 ayat (5)).
9. Ketuntasan
Masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan
penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda. Nilai ketuntasan ranah
sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik
(B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Tabel 15. Nilai Ketuntasan Sikap
Nilai Ketuntasan Sikap(Predikat)
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
Nilai ketuntasan ranah pengetahuan dan ranah keterampilan dituangkan dalam
bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen
dengan huruf A sampai dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Tabel 16. Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan
Nilai Ketuntasan
Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang Angka Huruf
3,85– 4,00 A
3,51– 3,84 A-
3,18– 3,50 B+
2,85– 3,17 B
2,51– 2,84 B-
2,18– 2,50 C+
1,85– 2,17 C
1,51– 1,84 C-
1,18– 1,50 D+
1,00– 1,17 D
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 44
Nilai ketuntasan ranah sikap pada skala Baik,sedangkan untuk ranah
pengetahuan dan keterampilan pada skala 2,67 (B-). Hal yang perlu
diperhatikan oleh pendidikan adalah batas ketuntasan, meskipun nilai rerata
ranah pengetahuan dan keterampilan 2,51-2,84termasuk dalam kategori B-,
tetap dinyatakan belum tuntas.
10. Remedial dan Pengayaan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar (2,67) wajib mengikuti
kegiatan remedial pada semester berjalan hingga mencapai ketuntasan
belajar.Sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar
dan memiliki kecepatan belajar diatas rata-rata yang telah ditetapkan dapat
diberikan pengayaan dan pendalaman materi.
11. Pelaporan Pencapaian Kompetensi
a. Skor dan Nilai
Kurikulum 2013 menggunakan skala skor penilaian 4,00 – 1,00 dalam
menyekor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian (ulangan
harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, ujian
sekolah).
Untuk masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
digunakan penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda sebagaimana
tercantum pada tabel berikut.
Tabel 17. Konversi Skor dan Predikat Hasil Belajar untuk Setiap Ranah
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Modus Predikat Skor Rerata Huruf
Capaian
Optimum
Huruf
4,00
SB
(Sangat Baik)
3,85 – 4,00 A 3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A- 3,51 – 3,84 A-
3,00
B
(Baik)
3,18 – 3,50 B+ 3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B 2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B- 2,51 – 2,84 B-
2,00
C
(Cukup)
2,18 – 2,50 C+ 2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C 1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C- 1,51 – 1,84 C-
1,00
K
(Kurang)
1,18 – 1,50 D+ 1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D 1,00 – 1,17 D
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 45
b. BentukLaporan
Pelaporan hasil belajar oleh pendidik diberikan dalam bentuk laporan hasil
semua bentuk penilaian. Pelaporan hasil belajar merupakan hasil
pengolahan oleh pendidik dengan menggunakan kriteria.Pelaporan hasil
belajar oleh pendidik digunakan oleh satuan pendidikan untuk mengisi rapor
dan menentukan promosi peserta didik.
Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling
sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada ranah pengetahuan, keterampilan,
dan/atau sikap belum tuntas.
c. Nilai untuk Rapor
Hasil belajar yang dicantumkan dalam Rapor berupa:
1) untuk ranah sikap menggunakan skor modus 1,00 - 4,00 dengan
predikat Kurang (K), Cukup (C), Baik (B), atau Sangat Baik (SB);
2) untukranah pengetahuan menggunakan skor rerata 1,00 - 4,00 dengan
predikat D - A.
3) untukranah keterampilan menggunakan skor optimum 1,00 - 4,00
dengan predikat D - A.
C. Contoh
1. Penentuan Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian
Tabel 18. Penentuan Teknik dan Bentuk Penilaian
Mata Pelajaran :Simulasi Digital
Kelas : XI
Semester : 1
No. Ranah Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
1. Sikap Observasi Daftar Skala Penilaian
2. Pengetahuan
KD.3.2Menerapkan
pengetahuan
pengelolaan informasi
digital melalui
pemanfaatan
komunikasi daring
(online).
TesTertulis Mensuplai jawaban
(jawaban singkat)
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 46
No. Ranah Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
3. Keterampilan
KD.4.2Menyajikan hasil
penerapan pengelolaan
informasi digital melalui
komunikasi daring
(online).
Unjuk Kerja Daftar skala 1-4
2. Penilaian Ranah Sikap
(Contoh Penilaian Sikap melalui Observasi)
Pada awal tahun pembelajaran seluruh guru mata pelajaran dalam satuan
pendidikan mengembangkan dan menyepakati rubrik observasi penilaian
sikapyang akan digunakan di tingkat satuan pendidikan berdasarkan
Kompetensi dasar dari KI 1 dan KI2.
Berdasarkan kesepakatan rubrik observasi penilaian sikap tersebut, pendidik
menyusun instrumen penilaian sikap dengan relevansi dan karakteristik baik
yang tersurat maupun yang tersirat pada rumusan KI-3 dan KI-4.
Tabel 19. Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap (Sosial)
No
Nama
Siswa/Kelompok
Disiplin Jujur
Tanggung
Jawab
Santun
1.
2.
3.
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 47
Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
d. Merpikan kembali ruang, alat dan peralatan belajar yang telah dipergunakan
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperolehberdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari
keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
3. Penilaian Ranah Pengetahuan
Tabel 20. Contoh Kisi-Kisi, SoalPengetahuan, Kunci Jawaban,
Cara Pengolahan Nilai
Mata Pelajaran: Simulasi Digital
KD 3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digitalmelalui
pemanfaatan komunikasi daring.
Kompetensi
Dasar
Indikator Indikator Soal
Jenis
Soal
Soal
3.2 Menerapkan
pengetahua
n
pengelolaan
informasi
digital
melalui
pemanfaata
n
komunikasi
daring
(online).
 Menerangka
n komunikasi
daring
asinkron.
 Menerangka
n komunikasi
daring
sinkron.
 Menerangka
n kewargaan
digital.
 Menerapkan
komunikasi
daring
asinkron dan
komunikasi
daring
sinkron.
1. Siswa dapat
menerangkan
komunikasi
daring asinkron.
2. Siswa dapat
menerangkan
komunikasi
daring sinkron.
3. Siswa dapat
menerangkan
kewargaan
digital.
4. Siswa dapat
menerapkan
komunikasi
daring asinkron
dan komunikasi
daring sinkron.
Testuli
s
1. Jelaskan
konsep
komunikasi
daring
asinkron!
2. Jelaskan
konsep
komunikasi
daring sinkron!
3. Jelaskan
pengertian
kewargaan
digital!
4. Uraikan contoh
warga digital
dalam
berkomunikasi
daring
asinkron!
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 48
Kunci Jawaban Soal:
1. Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan
perangkat komputer dan dilakukan secara tunda.
2. Komunikasi daring serempak atau sinkron adalah penggunaan komputer untuk
berkomunikasi dengan individu lainnya pada waktu yang sama melalui bantuan
perangkat lunak.
3. Warga digital adalah orang yang sadar tentang hal yang baik dan hal yang
kurang/tidak baik, menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi, dan membuat
pilihan yang tepat ketika menggunakan teknologi.
4. Jenis komunikasi asinkron antara lain e-mail, forum, blog, jejaring sosial (social
network) dan website.
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
1. Jawaban yang benar diberikan skor 2
2. Jawaban yang salah diberikan skor 1
Nilai KD = Jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal
Contoh Pengolahan Nilai
No soal Skor Nilai
1. 1
(7/8)x4 = 3,50
(jumlah skor/skor maks jumlah soal) x nilai maks)
2. 2
3. 2
4. 2
Jumlah 7
4. Penilaian Ranah Keterampilan
Tabel 21. Contoh Instrumen Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran: Simulasi Digital
KD 4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digitalmelalui
komunikasi daring (online).
Aspek
Kategori
1 2 3 4
Mengikuti
komunikasi
daring
asinkron dan
sinkron
berdasarkan
contoh.
Tidak dapat
Membuka
perambah dan
membuka situs
Gmail sesuai
yang
dicontohkan
Guru, Membuat
akun di Gmail
sesuai yang
dicontohkan
Guru, Mengirim
e-mail sesuai
yang
dicontohkan,
Melakukan
chatting sesuai
yang
dicontohkan.
Terdapat
kesalahan >1
dalam
Membuka
perambah dan
membuka situs
Gmail sesuai
yang
dicontohkan
Guru, Membuat
akun di Gmail
sesuai yang
dicontohkan,
Mengirim e-
mail sesuai
yang
dicontohkan,
Melakukan
chatting sesuai
yang
dicontohkan.
Terdapat 1
kesalahan
dalam
Membuka
perambah dan
membuka situs
Gmail sesuai
yang
dicontohkan
Guru, Membuat
akun di Gmail
sesuai yang
dicontohkan,
Mengirim e-
mail sesuai
yang
dicontohkan,
Melakukan
chatting sesuai
yang
dicontohkan
Tepat dalam
membuka
perambah
dan
membuka
situs Gmail
sesuai yang
dicontohkan
Guru,
Membuat
akun di Gmail
sesuai yang
dicontohkan,
Mengirim e-
mail sesuai
yang
dicontohkan,
Melakukan
chatting
sesuai yang
dicontohkan.
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 49
Aspek
Kategori
1 2 3 4
Tidak dapat
Menunjukkan
hasil mengirim
e-mail sesuai
yang
dicontohkan,
Melakukan
aktivitas
chatting sesuai
yang
dicontohkan.
Terdapat
kesalahan >1
dalam
Menunjukkan
hasil mengirim
e-mail sesuai
yang
dicontohkan,
Melakukan
aktivitas
chatting sesuai
yang
dicontohkan.
Terdapat 1
kesalahan
dalam
menunjukkan
hasil mengirim
e-mail sesuai
yang
dicontohkan,
Melakukan
aktivitas
chatting sesuai
yang
dicontohkan.
Tepat dalam
menunjukkan
hasil
mengirim e-
mail sesuai
yang
dicontohkan,
Melakukan
aktivitas
chatting
sesuai yang
dicontohkan.
Mendemonstra
sikan
komunikasi
daring
asinkron dan
sinkron
berdasarkan
tugas
Tidak dapat
Membuka
perambah dan
membuka situs
Gmail sesuai
dengan job
sheet (tugas),
Membuat akun
di Gmail
dengan job
sheet (tugas),
Mengirim e-
mail dengan
job sheet
(tugas),
Melakukan
chatting
dengan job
sheet (tugas).
Terdapat
kesalahan >1
dalam
Membuka
perambah dan
membuka situs
Gmail sesuai
dengan job
sheet (tugas),
membuat akun
di Gmail
dengan job
sheet (tugas),
mengirim e-
mail dengan
job sheet
(tugas),
melakukan
chatting
dengan job
sheet (tugas).
Terdapat 1
kesalahan
dalam
Membuka
perambah dan
membuka situs
Gmail sesuai
dengan job
sheet (tugas),
Membuat akun
di Gmail
dengan job
sheet (tugas),
Mengirim e-
mail dengan
job sheet
(tugas),
Melakukan
chatting
dengan job
sheet (tugas).
Tepat dalam
membuka
perambah
dan
membuka
situs Gmail
sesuai
dengan job
sheet
(tugas),
membuat
akun di Gmail
dengan job
sheet
(tugas),
mengirim e-
mail dengan
job sheet
(tugas),
melakukan
chatting
dengan job
sheet
(tugas).
Tidak dapat
menunjukkan
hasil mengirim
e-mail dan
melakukan
aktivitas
chatting.
Terdapat
kesalahan >1
dalam
menunjukkan
hasil mengirim
e-mail,
melakukan
aktivitas
chatting.
Terdapat 1
kesalahan
dalam
Menunjukkan
hasil mengirim
e-mail,
melakukan
aktivitas
chatting.
Tepat dalam
menunjukkan
hasil
mengirim e-
mail,
Melakukan
aktivitas
chatting.
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 50
Tabel 22. Contoh Pengolahan Nilai KDKeterampilan
Mata Pelajaran: Simulasi Digital
KD 4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digitalmelalui
komunikasi daring (online).
Aspek Skor Keterangan
Mengikuti komunikasi daring asinkron
dan sinkron berdasarkan contoh.
4
tuntas
Mendemonstrasikan komunikasi daring
asinkron dan sinkron berdasarkan tugas
3
tuntas
Nilai KD – Keterampilan ditentukan
berdasarkan skor optimum (nilai
tertinggi) dari aspek (indikator
pencapaian kompetensi) yang dinilai
4 A
5. Laporan Pencapaian Kompetensi
a. Ranah Sikap
Tabel 23. Pengolahan Penilaian Sikap
Mata Pelajaran : Simulasi Digital
Semester : 1
No Nama Siswa Disiplin Jujur
Tanggung
Jawab
Santun
Nilai Mata
Pelajaran
1. Siswa A 3 3 3 4 3
2. Siswa B 3 4 4 4 4
3. Siswa C 3 3 3 2 3 (perlu
pembinaan
berkelanjutan
untuk sikap)
Pemahaman Kurikulum 2013
@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 51
b. Ranah Pengetahuan
Tabel 24. Pengolahan Penilaian Pengetahuan
Mata Pelajaran : Simulasi Digital
Semester : 1
Nama Peserta Didik : ......................................
Nilai Capaian Kompetensi Nilai Akhir dan Predikat
KD 3.1 3,30
3.27 atau B+
KD 3.2 4,00
KD 3.3 2.90
Rerata KD 3.40
Ulangan tengah
semester
3,50
Ulangan akhir semester 2,90
Nilai Pengetahuan*) 3.27
Keterangan:
*) Nilai pengetahuan diperoleh dari rerata nilai KD, UTS, UAS yang bobotnya
ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan kompleksitasnya.
c. Ranah Keterampilan
Tabel 25. Pengolahan Penilaian Keterampilan
Nama Peserta Didik : ...............................
Nilai Optimum Capaian Nilai Akhir dan Predikat)
KD 4.1 3,00
3.33 atau B+
KD 4.2 4,00
KD 4.3 3.00
Rerata optimum
Keterampilan*)
3.33
Keterangan:
*) Nilai keterampilan diperoleh dari rerata nilai optimum (capaian tertinggi)
dari setiap KD keterampilanyang dipelajari dalam satu semester.
D. Latihan
Buatlah instrumen untuk melakukan pengukuran pada ranah sikap, pengetahuan
dan keterampilan dengan menggunakan rubrik penilaian skala 4.

More Related Content

What's hot

Desain kompetensi pembelajaran
Desain kompetensi pembelajaranDesain kompetensi pembelajaran
Desain kompetensi pembelajaranAndre Andre
 
STANDAR KOMPETENSI GURU
STANDAR KOMPETENSI GURUSTANDAR KOMPETENSI GURU
STANDAR KOMPETENSI GURUguestc6f390
 
Panduan Penilaian
Panduan PenilaianPanduan Penilaian
Panduan PenilaianSuedi Ahmad
 
Arti & hakikat guru profesional
Arti & hakikat guru profesionalArti & hakikat guru profesional
Arti & hakikat guru profesionalAndy Saiful Musthofa
 
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar KerjaPengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar KerjaJoe Adie
 
2.1..a ppt perumusan indikator
2.1..a ppt perumusan indikator2.1..a ppt perumusan indikator
2.1..a ppt perumusan indikatorYULIZA SALMA
 
mengkaji Kurikulum2013
 mengkaji Kurikulum2013 mengkaji Kurikulum2013
mengkaji Kurikulum2013KoiZora Violen
 
Wawancara kepada siswa tentang penilaian
Wawancara kepada siswa tentang penilaianWawancara kepada siswa tentang penilaian
Wawancara kepada siswa tentang penilaianSaepul watan
 
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbJurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbabdul roup
 
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1.  lk 1.1 analisis kurikulum 20131.  lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013Sukowibowo
 
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar ProsesLampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Prosesalvinnoor
 

What's hot (18)

Desain kompetensi pembelajaran
Desain kompetensi pembelajaranDesain kompetensi pembelajaran
Desain kompetensi pembelajaran
 
Kompetensi guru
Kompetensi guruKompetensi guru
Kompetensi guru
 
STANDAR KOMPETENSI GURU
STANDAR KOMPETENSI GURUSTANDAR KOMPETENSI GURU
STANDAR KOMPETENSI GURU
 
Jurnal metlitadeng2011
Jurnal metlitadeng2011Jurnal metlitadeng2011
Jurnal metlitadeng2011
 
Kompetensi guru
Kompetensi guruKompetensi guru
Kompetensi guru
 
Panduan Penilaian
Panduan PenilaianPanduan Penilaian
Panduan Penilaian
 
Makalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruanMakalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruan
 
Arti & hakikat guru profesional
Arti & hakikat guru profesionalArti & hakikat guru profesional
Arti & hakikat guru profesional
 
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar KerjaPengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
Pengalaman Guru, Kemampuan Guru, Tuntutan Pasar Kerja
 
Menjadi guru profesional
Menjadi guru profesionalMenjadi guru profesional
Menjadi guru profesional
 
Mengkaji Kurikulum
Mengkaji KurikulumMengkaji Kurikulum
Mengkaji Kurikulum
 
2.1..a ppt perumusan indikator
2.1..a ppt perumusan indikator2.1..a ppt perumusan indikator
2.1..a ppt perumusan indikator
 
mengkaji Kurikulum2013
 mengkaji Kurikulum2013 mengkaji Kurikulum2013
mengkaji Kurikulum2013
 
Wawancara kepada siswa tentang penilaian
Wawancara kepada siswa tentang penilaianWawancara kepada siswa tentang penilaian
Wawancara kepada siswa tentang penilaian
 
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbbJurnal kompetensi guru_dalam_pbb
Jurnal kompetensi guru_dalam_pbb
 
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1.  lk 1.1 analisis kurikulum 20131.  lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
 
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar ProsesLampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
 
Format Bahan Ajar - Kompetensi guru
Format Bahan Ajar - Kompetensi guruFormat Bahan Ajar - Kompetensi guru
Format Bahan Ajar - Kompetensi guru
 

Similar to Implementasi Kurikulum 2013 SMK

Bahasa inggris izi (repaired)
Bahasa inggris   izi (repaired)Bahasa inggris   izi (repaired)
Bahasa inggris izi (repaired)Alex Bahy
 
Bahasa inggris izi (repaired)
Bahasa inggris   izi (repaired)Bahasa inggris   izi (repaired)
Bahasa inggris izi (repaired)Alex Bahy
 
Perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaranPerencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaranAmsori Saari
 
Model penilaian smp kurikulum 2013
Model penilaian smp kurikulum 2013Model penilaian smp kurikulum 2013
Model penilaian smp kurikulum 2013Maria Al-fajar
 
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDBuku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDDimas Yudistira
 
Materi pelatihan implementasi kur 2013 bina smp edit 07042014 uya
Materi pelatihan implementasi kur 2013 bina smp   edit 07042014 uyaMateri pelatihan implementasi kur 2013 bina smp   edit 07042014 uya
Materi pelatihan implementasi kur 2013 bina smp edit 07042014 uyaLiani Fitri
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Suaidin -Dompu
 
Kurikulum 2013 materi pelatihan
Kurikulum 2013 materi pelatihanKurikulum 2013 materi pelatihan
Kurikulum 2013 materi pelatihanBudhi Emha
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)Sariki Sarif
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Erlita Izzatunnisa
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiranIa Hidarya
 
3. paparan standar penilaian 2013 prof udin
3. paparan  standar penilaian 2013 prof udin3. paparan  standar penilaian 2013 prof udin
3. paparan standar penilaian 2013 prof udinSuaidin -Dompu
 
Penilaian dan model rapor smp gabungan final
Penilaian dan model rapor smp gabungan finalPenilaian dan model rapor smp gabungan final
Penilaian dan model rapor smp gabungan finalIka Indriyani
 

Similar to Implementasi Kurikulum 2013 SMK (20)

01 pemahaman k 13
01 pemahaman k 1301 pemahaman k 13
01 pemahaman k 13
 
Bahasa inggris izi (repaired)
Bahasa inggris   izi (repaired)Bahasa inggris   izi (repaired)
Bahasa inggris izi (repaired)
 
Bahasa inggris izi (repaired)
Bahasa inggris   izi (repaired)Bahasa inggris   izi (repaired)
Bahasa inggris izi (repaired)
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaranPerencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran
 
Model penilaian smp kurikulum 2013
Model penilaian smp kurikulum 2013Model penilaian smp kurikulum 2013
Model penilaian smp kurikulum 2013
 
Pengembangan kurikulum.docx
Pengembangan kurikulum.docxPengembangan kurikulum.docx
Pengembangan kurikulum.docx
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SDBuku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
Buku Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Kelas 1 SD
 
Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16
Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16
Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16
 
Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16
Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16
Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16
 
Materi pelatihan implementasi kur 2013 bina smp edit 07042014 uya
Materi pelatihan implementasi kur 2013 bina smp   edit 07042014 uyaMateri pelatihan implementasi kur 2013 bina smp   edit 07042014 uya
Materi pelatihan implementasi kur 2013 bina smp edit 07042014 uya
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
 
Kurikulum 2013 materi pelatihan
Kurikulum 2013 materi pelatihanKurikulum 2013 materi pelatihan
Kurikulum 2013 materi pelatihan
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014(1)
 
29876007
2987600729876007
29876007
 
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-103-tahun-2014
 
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor103_lampiran
 
3. paparan standar penilaian 2013 prof udin
3. paparan  standar penilaian 2013 prof udin3. paparan  standar penilaian 2013 prof udin
3. paparan standar penilaian 2013 prof udin
 
Penilaian dan model rapor smp gabungan final
Penilaian dan model rapor smp gabungan finalPenilaian dan model rapor smp gabungan final
Penilaian dan model rapor smp gabungan final
 

More from Fashihul Makmun

03 penyusunan program semester allium
03 penyusunan program semester  allium03 penyusunan program semester  allium
03 penyusunan program semester alliumFashihul Makmun
 
05 pengembangan ktsp allium
05 pengembangan ktsp  allium05 pengembangan ktsp  allium
05 pengembangan ktsp alliumFashihul Makmun
 
03 penyusunan program semester allium
03 penyusunan program semester  allium03 penyusunan program semester  allium
03 penyusunan program semester alliumFashihul Makmun
 
02 penyusunan rpp allium
02 penyusunan rpp  allium02 penyusunan rpp  allium
02 penyusunan rpp alliumFashihul Makmun
 
06 peminatan pada smk allium
06 peminatan pada smk  allium06 peminatan pada smk  allium
06 peminatan pada smk alliumFashihul Makmun
 
02 penyusunan rpp allium
02 penyusunan rpp  allium02 penyusunan rpp  allium
02 penyusunan rpp alliumFashihul Makmun
 
01 pemahaman k 13 - allium
01 pemahaman k 13 - allium01 pemahaman k 13 - allium
01 pemahaman k 13 - alliumFashihul Makmun
 
04 adm dan pelaporan hb allium
04 adm dan pelaporan hb  allium04 adm dan pelaporan hb  allium
04 adm dan pelaporan hb alliumFashihul Makmun
 
06 peminatanpada smk allium
06 peminatanpada smk  allium06 peminatanpada smk  allium
06 peminatanpada smk alliumFashihul Makmun
 
04 adm dan pelaporan hb allium
04 adm dan pelaporan hb  allium04 adm dan pelaporan hb  allium
04 adm dan pelaporan hb alliumFashihul Makmun
 
05 pengembangan ktsp allium
05 pengembangan ktsp  allium05 pengembangan ktsp  allium
05 pengembangan ktsp alliumFashihul Makmun
 

More from Fashihul Makmun (16)

07 pkl a ilium
07 pkl  a ilium07 pkl  a ilium
07 pkl a ilium
 
03 penyusunan program semester allium
03 penyusunan program semester  allium03 penyusunan program semester  allium
03 penyusunan program semester allium
 
07 pkl allium
07 pkl  allium07 pkl  allium
07 pkl allium
 
05 pengembangan ktsp allium
05 pengembangan ktsp  allium05 pengembangan ktsp  allium
05 pengembangan ktsp allium
 
08 mulok allium
08 mulok  allium08 mulok  allium
08 mulok allium
 
03 penyusunan program semester allium
03 penyusunan program semester  allium03 penyusunan program semester  allium
03 penyusunan program semester allium
 
02 penyusunan rpp allium
02 penyusunan rpp  allium02 penyusunan rpp  allium
02 penyusunan rpp allium
 
09 ekskul allium
09 ekskul   allium09 ekskul   allium
09 ekskul allium
 
06 peminatan pada smk allium
06 peminatan pada smk  allium06 peminatan pada smk  allium
06 peminatan pada smk allium
 
02 penyusunan rpp allium
02 penyusunan rpp  allium02 penyusunan rpp  allium
02 penyusunan rpp allium
 
01 pemahaman k 13 - allium
01 pemahaman k 13 - allium01 pemahaman k 13 - allium
01 pemahaman k 13 - allium
 
04 adm dan pelaporan hb allium
04 adm dan pelaporan hb  allium04 adm dan pelaporan hb  allium
04 adm dan pelaporan hb allium
 
06 peminatanpada smk allium
06 peminatanpada smk  allium06 peminatanpada smk  allium
06 peminatanpada smk allium
 
08 mulok allium
08 mulok  allium08 mulok  allium
08 mulok allium
 
04 adm dan pelaporan hb allium
04 adm dan pelaporan hb  allium04 adm dan pelaporan hb  allium
04 adm dan pelaporan hb allium
 
05 pengembangan ktsp allium
05 pengembangan ktsp  allium05 pengembangan ktsp  allium
05 pengembangan ktsp allium
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Implementasi Kurikulum 2013 SMK

  • 1. PENGUATAN PEMAHAMAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015
  • 2. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 1 I. PEMAHAMAN KOMPETENSI A. Konsep 1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada pendidikan SMK adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dapat dicapai setelah peserta didik menyelesaikan masa belajar.SKL merupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD). 2. Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi dasar pengembangan KD. KI mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL. 3. Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai Kompetensi Intiyang harus diperoleh peserta didik melalui proses pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti dan dikembangkan berdasarkan taksonomi hasil belajar. 4. Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembagian ranah perilaku belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku seseorang selama proses pembelajaran sampai pada pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour) dan terdapat pada indikator pencapaian kompetensi. B. Deskripsi 1. Hasil belajar dirumuskan dalam tiga kelompok ranah taksonomi meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar ini dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses belajar sampai pada pencapaian hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran.Umumnya klasifikasi perilaku hasil belajar yang digunakan berdasarkan taksonomi Bloom yang pada Kurikulum
  • 3. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 2 2013 yang telah disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl dengan pengelompokan menjadi : (1) Sikap (affective)merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam bersikap dan merasa, (2) Pengetahuan (cognitive) merupakan kapabilitas intelektual dalam bentuk pengetahuan atau berpikir, (3) Keterampilan (psychomotor)merupakan keterampilan manual atau motorik dalam bentuk melakukan. a. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan pertama dalam perumusan kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan ranah pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 menggunakan olahan Krathwohl,dimana pembentukan sikap peserta didik ditata secara hirarkhis mulai dari menerima (accepting), menjalankan (responding), menghargai (valuing), menghayati (organizing/internalizing), dan mengamalkan (characterizing/actualizing). b. Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom olahan Anderson, dimanaperkembangan kemampuan mental (intelektual) peserta didik dimulai dari C1 yakni mengingat (remember); peserta didik mengingat kembali pengetahuan dari memorinya. Tahapan perkembangan selanjutnya C2 yakni memahami (understand); merupakan kemampuan mengonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik secara lisan, tulisan maupun grafik. Lebih lanjut tahap C3 yakni menerapkan (apply); merupakan penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru. Tahap lebih lanjut C4 yakni menganalisis (analyse); merupakan penguraian materi kedalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian tersebut saling berhubungan satu sama lainnya dalam keseluruhan struktur. Tingkatan taksonomi pengetahuan selanjutnya C5 yakni mengevaluasi (evaluate); merupakan kemampuan membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar. Kemampuan tertinggi adalah C6 yakni mengkreasi (create); merupakan kemampuan menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasikan elemen- elemen ke dalam pola baru (struktur baru). c. Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 yang mengarah pada pembentukan keterampilan abstrak menggunakan gradasi dari Dyers yang ditata sebagai berikut: mengamati (observing), menanya (questioning), mencoba (experimenting), menalar (associating), menyaji (communicating),
  • 4. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 3 dan mencipta (creating). Adapun keterampilan kongkret menggunakan gradasi olahan Simpson dengan tingkatan:persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir, menjadi gerakan alami, dan menjadi gerakan orisinal. Tabel 1. Perkembangan Keterampilan Simpson dan Dave NO Tingkat Taksonomi Simpson Uraian Tingkatan Taksonomi Dave Uraian Tingkat Kompetensi Minimal/Kelas 1.  Persepsi  Kesiapan  Meniru  Menunjukka n perhatian untuk melakukan suatu gerakan.  Menunjukka n kesiapan mental dan fisik untuk melakukan suatu gerakan.  Meniru gerakan secara terbimbing. Imitasi Meniru kegiatan yang telah didemonstra- sikan atau dijelaskan, meliputi tahap coba- coba hingga mencapaires pon yang tepat. V/Kelas X 2. Membiasakan gerakan (mechanism) Melakukan gerakan mekanistik. Manipulasi Melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit percaya dan kemampuan melalui perintah dan berlatih. V/KelasXI 3. Mahir (complex or overt response) Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi. Presisi Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan keahlian dan kualitas yang tinggi dengan unjuk kerja yang cepat, halus, dan akurat serta efisien tanpa bantuan atau instruksi. VI/KelasXII
  • 5. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 4 NO Tingkat Taksonomi Simpson Uraian Tingkatan Taksonomi Dave Uraian Tingkat Kompetensi Minimal/Kelas 4. Menjadi gerakan alami (adaptation) Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya. Artikulasi Keterampilan berkembang dengan baik sehingga seseorang dapat mengubah pola gerakan sesuai dengan persyaratan khusus untuk dapat digunakan mengatasisit uasi problem yang tidak sesuai SOP. 5. Menjadi tindakan orisinal (origination) Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya. Naturalisasi Melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah, tanpa perlu berpikir lama dengan mengkreasi langkah kerja baru. Catatan:pada lampiran Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014, taksonomi olahan Dave tidak dicantumkan tetapi dapat digunakan sebagai pengayaan, karena cukup familier digunakan di lingkunganpendidikan kejuruan. 2. SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta didik setelah mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 3. Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat diilustrasikan dengan skema berikut.
  • 6. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 5 Gambar 1.Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut. Tabel 2. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK Dimensi Kualifikasi Kemampuan Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung- jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
  • 7. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 6 4. Penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat Kompetensi.Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi terdiri atas 8 (delapan) jenjang yang harus dicapai oleh peserta didik secara bertahap dan berkesinambungan. Tabel 3. Tingkat Kompetensi NO TINGKAT KOMPETENSI TINGKATKELAS 1. Tingkat 0 TK/ RA 2. Tingkat 1 Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A 3. Tingkat 2 Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A 4. Tingkat 3 Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A 5. Tingkat 4 Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B 6. Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B 7. Tingkat 5 Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN 8. Tingkat 6 Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN Sumber : Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi. 5. Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK sebagai berikut.
  • 8. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 7 Tabel 4. Kompetensi Inti SMK/MAK KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisispengetahu an faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrakterkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrakterkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
  • 9. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 8 KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 6. Kompetensi Inti pada ranah sikap (KI-1 dan KI-2) merupakan kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap meliputi menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Gambar 2. Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap 7. Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya. a. Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitifpeserta didik: Pada kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan kemampuan menganalisis (C4), untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5). b. Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge): Pada kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.
  • 10. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 9 Gambar 3. Dimensi pada Kompetensi Inti Pengetahuan  Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.Contoh fakta bisa berupa kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, atau diraba. Seperti Engine mobil hidup, lampu menyala, rem yang pakem/blong.Contoh lain: Arsip dan dokumen.  Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya fungsi kunci kontak pada Engine mobil,prinsip kerja starter, prinsip kerja lampu, prinsip kerja rem.Contoh lain:Pengertian Arsip dan dokumen,Fungsi Arsip dan dokumen  Pengetahuan prosedural merupakanpengetahuan bagaimana melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan langkah- langkah logis pada penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis), teknik, dan metoda seperti langkah-langkah membongkar engine, langkah- langkah mengganti lampu, langkah-langkah mengganti sepatu rem.Contoh lain: Langkah-langkah menyusun arsip sistem alphabet dan geografik.  Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi (mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta penetapan keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh memperbaiki engine yang
  • 11. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 10 rusak, membuat instalasi kelistrikan lampu, mengapa terjadi rem blong. Contoh lain:Apa yang terjadi jika penyimpanan arsip tidak tepat? 8. Kompetensi Inti pada ranah keterampilan (KI-4) mengandung keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill, yang cenderung merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental/keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan kongkret lebih bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat, dimulai dari persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan mahir, menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinal. Gambar 4. Dimensi Kompetensi Keterampilan 9. Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi arah tentang tingkat kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4. 10. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.
  • 12. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 11 11. Kompetensi Dasar dari KI-3 merupakan dasar pengembangan materi pembelajaran pengetahuan, sedangkan Kompetensi Dasar dari KI-4 berisi keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik. Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4, pendidik dapat mengembangkan proses pembelajaran dan cara penilaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran langsung, sekaligus memberikan dampak pengiring (nurturant effect) terhadap pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung yaitu KI-1 dan KI-2. Melalui proses dan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik, peserta didik akan memperoleh pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) berupa pengembangan sikap spiritual dan sosial yang relevan dengan Kompetensi Dasar dari KI-1 dan KI-2. 12. Agar menjamin terjadinya keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran, proses pembelajaran, serta penilaian perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. a. Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4; b. Mengembangkan materi pembelajaran yang tertuang pada buku teks sesuai KD dari KI-3; c. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI-4; d. Mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran dan keterampilan yang harus dicapai; e. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang dilakukan mengacu pada rumusan KD dari KI-1 dan KI- 2, dan f. Menentukan cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan. C. Contoh Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari hasil analisis itu akan diperoleh jabaran tentang taksonomi dan gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang diperlukan. Tabel 4 berikut adalah contoh analisis dimaksud.
  • 13. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 12 Tabel 5. Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI, dan KD untuk Mapel Simulasi Digital Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi IntiKelas X Kompetensi Dasar Analisis dan Rekomendasi *) Ranah Kualifikasi Kemampuan Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung- jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Memahami nilai- nilai keimanan denganmenyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya. 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam. 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari- hari. KD 1.1 Memahami nilai-nilai keimanan berada pada gradasi(menerima) taksonomi Krathwohl (S1)belum sesuaidengan tuntutan KI-1. Rekomendasi: Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan tujuan yang diikatkan pada KI 2 sebagai refleksi KI 1 KD 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan, berada pada gradasi(menerima) taksonomi Krathwohl (S1) belum sesuai dengan tuntutan KI- 1. KD 1.3 Mengamalkan nilai- nilai keimanan, berada pada gradasi(mengamalka n) taksonomi Krathwohl (S5) sesuaituntutan KI-1. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggu ng jawab,peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktifdan menunjukkans ikap sebagai bagian dari solusi atasberbagai permasalahan dalam 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memilikirasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi. KD 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah berada pada gradasi(mengamalk an) taksonomi Krathwohl (S5) sesuai tuntutan KI- 2. KD 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok berada padagradasi (mengamalkan) taksonomi Krathwohl (S5) sesuai dengan tuntutan KI-2.
  • 14. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 13 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi IntiKelas X Kompetensi Dasar Analisis dan Rekomendasi *) Ranah Kualifikasi Kemampuan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.2. Menghargai kerja individu dan kelompokdalam aktivitas sehari- hari sebagaiwujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan. Pengeta huan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan komunikasi daring (online). Ditulis lengkap seluruh KD. KD 3.2 menerapkan (C3) termasuk pengetahuan (kognitif) berada pada taksonomi Bloom level mengaplikasikan. KD 3.1 sd KD 3.7 belum mencapai tingkat analisis C4 sesuai tuntutan KI-3. Rekomendasi: Kemampuan analisis (C-4) akan ditingkatkan pada KD.3.4 indikator RPPpengelolaan informasi digital merupakan bentuk pengetahuan. Keteram pilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak 4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi KD 4.2 menyajikan termasuk keterampilan
  • 15. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 14 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi IntiKelas X Kompetensi Dasar Analisis dan Rekomendasi *) Ranah Kualifikasi Kemampuan yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri. dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembanga n dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. digital melalui komunikasi daring (online). konkret. KD. 4.2 menyajikan setara dengan gradasi membiasakan gerakan (Simpson) atau manipulasi (Dave) *) Diisi dengan taksonomi dan gradasi hasil belajar, jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi. *) Hasil analisis digunakan untuk mengerjakan pemaduan model pembelajaran dan pendekatan saintifik. *) Analisis dilakukan pada tingkat mata pelajaran. Keterangan: 1. SKL dikutip dari Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dikutip dari Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK/MAK dan lampirannya. 3. Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar. Jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi. D. Latihan Buatlah analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD untuk mata pelajaran yang Saudara ampu.
  • 16. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 15 II. PEMAHAMAN MATERI A. Konsep Materi pembelajaran adalah bagian dari isi rumusan Kompetensi Dasar (KD), merupakan muatan dari pengalaman belajar yang diinteraksikan di antara peserta didik dan lingkungannya untuk mencapai kemampuan dasar berupa perubahan perilaku sebagai hasil belajar dari mata pelajaran. B. Deskripsi Materi pembelajaran dikembangkan dari Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) sesuai dengan tuntutan KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan KD dari KI-4 (Keterampilan), dimana IPK merupakan jabaran dari KD teranalisis, dan materi pembelajaran disesuaikan dengan silabus atau buku teks. Pengembangan materi pembelajaran mempertimbangkan hal-hal berikut.  Potensi peserta didik  Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan.  Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social dan spiritual peserta didik.  Kebermanfaatan bagi peserta didik.  Struktur keilmuan.  Alokasi waktu. Contoh ruang lingkup materi mata pelajaran Simulasi Digital berikut ini disusun dengan tujuan memberi pengalaman kongkret danabstrak kepada peserta didik. Pembelajaran Simulasi Digital akan membentuk kemampuan peserta didik dalam menyajikan gagasan dan pengetahuan kongkret dan abstrak, menyelesaikan permasalahan abstrak terkait, dan latihan berpikir rasional, kritis dan kreatif. Mata pelajaran Simulasi Digital meliputi: 1. Komunikasi dalam jaringan (daring/online); 2. Kelas maya; 3. Presentasi video; 4. Presentasi video untuk branding dan marketing; 5. Simulasi visual; 6. Aplikasi pengolah simulasi visual tahap produksi dan pascaproduksi, dan 7. Buku digital.
  • 17. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 16 Untuk merumuskan IPK dapat digunakan rambu-rambu sebagai berikut. 1. Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3) dan perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau diobservasi. 2. Indikator perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD dari KI-2) dapat tidak dirumuskan sebagai indikator pencapaian kompetensi pada RPP, tetapi perilaku sikap spiritual dan sikap sosial harus dikaitkan pada perumusan tujuan pembelajaran. 3. Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) menggunakan dimensi proses kognitif (dari memahami sampai dengan mengevaluasi) dan dimensi pengetahuan (fakta, konsep, prosedur, dan metakonitif) yang sesuai dengan KD, namun tidak menutup kemungkinan perumusan indikator dimulai dari serendah- rendahnya C2 sampai setara dengan KD hasil analisis dan rekomendasi. 4. IPK dirumuskan melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan gradasinya dan tuntutan KI; b. tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif); c. tentukan bentuk keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau keterampilan konkret; d. untuk keterampilan kongkret pada kelas X menggunakan kata kerja operasional sampai tingkat membiasakan/manipulasi. Sedangkan untuk kelas XI sampai minimal pada tingkat mahir/presisi. Selanjutnya untuk kelas XII sampai minimal pada tingkat ‘menjadi gerakan alami’/artikulasi pada taksonomi psikomotor Simpson atau Dave, dan e. rumusanIPK pada setiap KD dari KI-3 dan pada KD dari KI-4 minimal memiliki 2 (dua) indikator. C. Contoh Tabel 5 berikut adalah contoh penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran yang dikutif dari Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014.
  • 18. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 17 Tabel 6. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran (dari Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014) Mata Pelajaran: Simulasi Digital KI Kelas X Kompetensi Dasar IPK Materi Pembelajaran 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya. 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagaisumber energi di alam. 1.3 Mengamalkan nilai- nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi. 2.2Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
  • 19. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 18 KI Kelas X Kompetensi Dasar IPK Materi Pembelajaran 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.2Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital.  Menerangkankom unikasi daring asinkron.  Menerangkankom unikasi daring sinkron.  Menerangkan kewargaaandigita l.  Menerapkan komunikasi daring asinkron dan komunikasi daring sinkron.  Komunikasi daring asinkron.  Komunikasi daring asinkron.  Kewargaan digital  Komunikasi daring asinkron dan komunikasi daring sinkron. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.2Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring online.  Mengikuti komunikasi daring asinkron dan sinkron berdasarkan contoh.  Mendemonstrasi kan komunikasi daring asinkron dan sinkron berdasarkan tugas  Mendemontrasikan Komunikasi daring asinkron dan sinkron.
  • 20. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 19 Kurikulum 2013 mengharus adanya analisis dan integrasi Muatan Lokal dan Ekstrakurikler Keparmukaan pada setiap mata pelajaran. Integrasi Muatan Lokal pada mata pelajaran Simulasi Digital dimaknai sebagai materi yang kontekstual sesuai lingkungan sekitar dan atau topik kekinian. Tabel 6 di bawah ini merupakan contoh bagaimana integrasi Muatan Lokal tersebut. Tabel 7.Pengintegrasian Muatan Lokal (Nilai Kontekstual) ke dalam Mata Pelajaran Simulasi Digital Kompetensi Dasar Integrasi Muatan Lokal ke dalam Materi Mata Pelajaran 3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan komunikasi daring (online). Menggunakan komunikasi daring asinkron dan komunikasi daring sinkron pada bidang usaha pertambangan yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Tengah. 4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasipengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring (online). Integrasi ekstrakurikuler Kepramukaan dimaknai dengan pemanfaatan kegiatan Kepramukaan sebagai wahana aktualisasi materi pembelajaran, diawali dengan menganalisis Kompetensi Dasar dari KD yang akan dipelajari apakah ada kegiatan yang dapat dipraktikan pada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Atas dasar analisis tersebut jika KD yang dipelajari dimungkinkan dapat diintegrasikan pada kegiatan Kepramukaan, tentukan bentuk kegiatannya dan lakukan komunikasi dengan pembina Pramuka pada rapat dewan guru untuk dijadikan materi program aktualisasi pembinaan ekstrakurikuler Pramuka yang dilakukan 2 jam/minggu. Tabel 8.Pengintegrasian Mata Pelajaran Simulasi Digital pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan Kompetensi Dasar Integrasi materi mata pelajaran pada Aktualisasi Ekstrakurikuler Kepramukaan 3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasidigital melalui pemanfaatan komunikasi daring (online). Menggunakan kompetensi komunikasi daring (online) dalam kegiatan kepramukaan (mengirim dan menerima email, chatting, dst). 4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring (online). Setiap pengampu mata pelajaran melakukan analisis pengintegrasian mata pelajaran simulasi digital pada kegiatan aktualisasi kepramukaan. Lebih lanjut
  • 21. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 20 dikoordinasikan pada tingkat satuan pendidikan sebagai bahan untuk penentuan kegiatan aktualiasi ekstrakurikuler Kepramukaan. D. Latihan/Tugas 1. Buat analisis keterkaitan KI, KD, Materi, dan Indikator Pencapaian Kompetensi seperti contoh di atas dari pasangan KD-3 dan KD-4 (Tabel 4). 2. Buat analisis integrasi materi KD Mata Pelajaran yang Saudara ampu dengan Muatan Lokal/nilai-nilai kontekstual dan Ekstrakurikuler Kepramukaan seperti contoh Tabel 5 dan Tabel 6.
  • 22. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 21 III. PEMAHAMAN PROSES PEMBELAJARAN A. Konsep Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dan pendidik, dan antara peserta dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar yang berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat membangun sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian. Proses pembelajaran mengacu pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu. 2. Peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar. 3. Proses pembelajaraan menggunakan pendekatan ilmiah 4. Pembelajaran berbasis kompetensi 5. Pembelajaran terpadu; 6. Pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi; 7. Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif; 8. Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills; 9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; 10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberiketeladanan (ingngarso sung tulodo), membangun kemauan (ingmadyomangunkarso), dan mengembangkan kreativitas pesertadidik dalam proses pembelajaran (tut wurihandayani); 11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; 12. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; 13. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dansuasana belajar menyenangkan dan menantang B. Deskripsi 1. Program Tahunan / Semesteran Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus yang disusun serta ditetapkan secara nasional. Rancangan tersebut perlu dijabarkan lebih lanjut oleh guruke dalam rencana pembelajaran dalam bentuk program tahunan/semesteran.
  • 23. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 22 Program tahunan/semester merupakan rancangan garis besar pembelajaran yang disusun oleh guru sebelum menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Program tahunan/semester menggambarkan urutan pembelajaran, materi pembelajaran dan alokasi waktu untuk setiap materi pembelajaran. Penyusunan Program tahunan/semester mengacu pada kalender pendidikan yang dikeluarkan olehDinas Pendidikan setempat. Kalender pendidikan sangat diperlukan oleh guru terutama untuk menghitung minggu efektif. 2. Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran secara mikro berupa RPP yang disusun oleh guru mata pelajarandengan mengacu pada silabus.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai penguasaan KD, disusun secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, kontekstual dan kolaboratif, serta memberikan ruang yang cukup dalam melakukan prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP dibuat berdasarkan pasangan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4, dengan ketentuan sebagai berikut:  Satu pasangan KD dibuat dalam satu RPP, dan  Satu RPP dapat dibuat untuk satu kali pertemuan atau lebih. a. Perumusan indikator Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dirumuskan dalam pernyataan perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk KD pada KI-3 dan KI-4 (telaah kembali penjelasan di atas). b. Perumusan tujuan Rumusan tujuanpembelajaran mengandung unsur peserta didik (audience), perilaku (behavior), kondisi (condition), dan kriteria (degree). Rumusan tujuan pembelajaran harus mencerminkan keterikatan antara sikap-sikap Try to keep studentin mind as you plan yourlesson.Askyou self: Who are they? Whatdo they already know? Whatmustthey learn? Whatshould they learn aboutthis? Whatmustthey do?,and How will they demonstratetheir learning? (British Columbia InstituteTechnology, 2010:2)
  • 24. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 23 yang terkandung dalam KD dari KI-1 dan KD dari KI-2 yangdapat dipilih dan dibentuk melalui proses pembelajaran KD-3 dan KD-4. Rumusan tujuan juga harus mencerminkan aspek penilaian otentik berupa proses dan produk. Rumusan kriteria dalam tujuan pembelajaran berupa kriteria kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan. Kriteria dapat berupa perilaku, proses atau produk yang dapat diamati dan atau diukur. c. Langkah pembelajaran Langkah-langkah pembelajaran berisi pendekatan pembelajaran saintifik dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik KD yang akan diajarkan. 3. Pelaksanaan Pembelajaran Langkah-langkah pembelajaran berpendekatan saintifik harus dapat dipadukan secara sinkron dengan langkah-langkah kerja (syntax) model pembelajaran. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice&Wells). Tujuan penggunaan model pembelajaran sebagai strategi bagaimana belajar yang membantu peserta didik mengembangkan dirinya baik berupa informasi, gagasan, keterampilan nilai dan cara-cara berpikir dalam meningkatkan kapasitas berpikir secara jernih, bijaksana dan membangun keterampilan sosial serta komitmen (Joice& Wells). Pada Kurikulum 2013 dikembangkan 3 (tiga) model pembelajaran utama yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Prijek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning). Tidak semua model pembelajaran tepat digunakan untuk semua KD/materi pembelajaran. Model pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi pembelajaran tertentu pula. Demikian sebaliknya mungkin materi pembelajaran tertentu akan dapat berhasil maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu. Untuk itu guru harus menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, apakah
  • 25. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 24 cenderung pada pembelajaran penyingkapan (Discovery/Inquiry Learning) atau pada pembelajaran hasil karya (Problem Based Learning dan Project Based Learning). Rambu-rambu penentuan model penyingkapan/penemuan: a. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke pencarian atau penemuan; b. Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan pada pemahaman pengetahuan faktual, konseptual, dan procedural; dan c. Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan menalar. Rambu-rambu penemuan model hasil karya (Problem Based Learning dan Project Based Learning): a. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya berbentuk jasa atau produk; b. Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan metakognitif; c. Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan d. Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan penguasaan pengetahuan konseptual dan prosedural. Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah kerja (syntax) tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut. a. Model Pembelajaran Penyingkapan (Penemuan dan pencarian/penelitian) Model Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43). Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilatingconcepts and principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219). 1) Sintaksis model Discovery Learning a) Pemberian rangsangan (Stimulation); b) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
  • 26. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 25 c) Pengumpulan data (Data Collection); d) Pembuktian (Verification), dan e) Menarik simpulan/generalisasi (Generalization). 2) Sintaksis model Inquiry Learning Terbimbing Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat (Joice&Wells, 2003). Merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri temuannya. Sintaksis/tahap model inkuiri meliputi: a) Orientasi masalah; b) Pengumpulan data dan verifikasi; c) Pengumpulan data melalui eksperimen; d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan e) Analisis proses inkuiri. b. Model Pembelajaran Hasil Karya Problem Based Learning (PBL) Merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual (Tan OnnSeng, 2000). Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills (HOTS), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan(Norman and Schmidt). 1) Sintaksis model Problem Based Learning dari Bransford and Stein (dalam Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri atas: a) Mengidentifikasi masalah; b) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menseleksi informasi-informasi yang relevan; c) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif- alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
  • 27. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 26 d) Melakukan tindakan strategis, dan e) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan. 2) Sintaksis model Problem Solving Learning Jenis Trouble Shooting (David H. Jonassen, 2011:93) terdiri atas: a) Merumuskan uraian masalah; b) Mengembangkan kemungkinan penyebab; c) Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan d) Mengevaluasi. c. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Pembelajaran otentik menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi yang tinggi, pertanyaan yang menantang, tugas- tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan masalah (Barel, 2000 and Baron 2011). Tujuan PjBL adalah meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21 (Cole &Wasburn Moses, 2010). Sintaksis/tahapan model pembelajaran Project Based Learning, meliputi: 1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question); 2) Mendesain perencanaan proyek; 3) Menyusun jadwal (Create a Schedule); 4) Memonitor peserta didik dan kemajuan projek (Monitor the Students and the Progress of the Project); 5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan 6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience). Proses pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran berpendekatan saintifik, meliputi lima langkah sebagai berikut: 1. Mengamati, yaitu kegiatan siswa untuk mengidentifikasi melalui indera penglihat (membaca, menyimak), pembau, pendengar, pengecap dan peraba pada waktu mengamati suatu objek dengan ataupun tanpa alat bantu. Alternatif kegiatan mengamati antara lain observasi lingkungan, mengamati gambar, video, tabel dan grafik data, menganalisis peta,
  • 28. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 27 membaca berbagai informasi yang tersedia di media masa dan internet maupun sumber lain. Bentuk hasil belajar dari kegiatan mengamati adalah siswa dapat mengidentifikasi masalah. 2. Menanya, yaitu kegiatan siswa untuk mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, suatu proses tertentu. Dalam kegiatan menanya, siswa membuat pertanyaan secara individu atau kelompok tentang apa yang belum diketahuinya. Siswa dapat mengajukan pertanyaan kepada guru, nara sumber, siswa lainnya dan atau kepada diri sendiri dengan bimbingan guru hingga siswa dapat mandiri dan menjadi kebiasaan. Pertanyaan dapat diajukan secara lisan dan tulisan serta harus dapat membangkitkan motivasi siswa untuk tetap aktif dan gembira. Bentuknya dapat berupa kalimat pertanyaan dan kalimat hipotesis. Hasil belajar dari kegiatanmenanya adalah siswa dapat merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis. 3. Mengumpulkan data, yaitu kegiatan siswa untuk mencari informasi sebagai bahan untuk dianalisis dan disimpulkan. Kegiatan mengumpulkan data dapat dilakukan dengan cara membaca buku, mengumpulkan data sekunder, observasi lapangan, uji coba (eksperimen), wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain-lain. Hasil belajar dari kegiatan mengumpulkan data adalah siswa dapat menguji hipotesis. 4. Mengasosiasi, yaitu kegiatan siswa mengolah data dalam bentuk serangkaian aktivitas fisik dan pikiran dengan bantuan peralatan tertentu. Bentuk kegiatan mengolah data antara lain melakukan klasifikasi, pengurutan (sorting), menghitung, membagi, dan menyusun data dalam bentuk yang lebih informatif, serta menentukan sumber data sehingga lebih bermakna. Kegiatan siswa dalam mengolah data misalnya membuat tabel, grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan pemodelan. Selanjutnya siswa menganalisis data untuk membandingkan ataupun menentukan hubungan antara data yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik simpulan dan atau ditemukannya prinsip dan konsep penting yang bermakna dalam menambah skema kognitif, meluaskan pengalaman, dan wawasan pengetahuannya. Hasil belajar dari kegiatan menalar/mengasosiasi adalah siswa dapat menyimpulkan hasil kajian dari hipotesis.
  • 29. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 28 5. Mengomunikasikan yaitu kegiatan siswa mendeskripsikan dan menyampaikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah data, serta mengasosiasi yang ditujukan kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam bentuk diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan perangkat teknologi sederhana dan atau teknologi informasi dan komunikasi. Hasil belajar dari kegiatan mengomunikasikan adalah siswa dapat memformulasikan dan mempertanggung jawabkan pembuktian hipotesis. C. Contoh Agar memudahkan langkah pemaduan/pensinkronan pendekatan dengan model pembelajaran yang dipilih atas dasar hasil analisis, dapat menggunakan matrik perancah sebagai pertolongan sebelum dituliskan menjadi kegiatan inti pada RPP. Pemaduan atau pensinkronan antara langkah-langkah pendekatan saintifik dan sintaksis (langkah kerja) model pembelajaran dilakukan sebagai berikut. 1. Pilih pasangan KD-KD dari mata pelajaran yang diampu sesuai dengan silabus dan buku teks siswa terkait. 2. Rumuskan IPK dari KD3 dan dari KD4 sesuai dengan dimensi proses atau level pengetahuan dan dimensi kategori pengetahuan dan keterampilan yang terkandung di masing-masing KD. Setiap KD minimal memiliki 2 (dua) indikator. 3. Petakan pemilihan model pembelajaran sesuai KD dengan mempertimbangkan rambu-rambu pemilihan model pembelajaran. 4. Pilih model pembelajaran sesuai KD dengan mempertimbangkan rambu-rambu pemilihan model pembelajaran. 5. Tentukan kegiatan peserta didik dan kegiatan guru sesuai dengan langkah- langkah (sintaksis) model pembelajaran yang dipilih, kemudian sinkronkan dengan langkah pendekatan saintifik (5M) sampai mencapai IPK.
  • 30. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 29 Tabel 9. Penentuan Model Pembelajaran Mata Pelajaran: Simulasi Digital Kelas: XI No. Kompetensi Model Pembelajaran Keterangan 1. KD 3.1 Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah informasi. KD 4.1 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah informasi. 2. KD.3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan komunikasi daring (online). Model Pembelajaran Discovery Learning a. KD-3.2 menitikberatkan pada pemahamanpengetahua n konseptual dan prosedural. b. KD 4.2 Pernyataan KD-4 pada taksonomi keterampilan kongkret pada gradasi membiasakan gerakan atau manipulasi. KD.4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring (online). Dst
  • 31. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 30 Tabel10. Matrik Perancah Pemaduan Sintaksis Model Pembelajaran Discovery Learningdan Pendekatan Saintifik pada Mapel Simulasi Digital KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untukmemecahkan masalah. KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di s ekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar IPK Sintaksis model Discovery Learning Pendekatan Saintifik Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Menalar Mengomuni- kasikan 3.2. Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan komunikasi daring (online).  Menerangkan komunikasi daring asinkron.  Menerangkan komunikasi daring sinkron.  Menentukan prosedur komunikasi daring asinkron dan komunikasi daring sinkron 1. Pemberian stimulus terhadap siswa.  Guru meminta siswa untuk melihat berbagai jenis komunikasi dalam jaringan (daring/online) melalui bahan tayangan.  Guru menugaskan siswa membaca buku untuk meng identifikasi berbagai jenis komunikasi dalam jaringan (daring)  Siswa melihat bahan tayang yang disajikan oleh Guru.  Siswa membaca buku berkaitan dengan berbagai
  • 32. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 31 Kompetensi Dasar IPK Sintaksis model Discovery Learning Pendekatan Saintifik Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Menalar Mengomuni- kasikan jenis komukasi jaringan(darig)  Menerangkan kewargaan digital. 2. Identifikasi masalah  Siswa berdiskusi tentang berbagai jenis komunikasi dalam jaringan (daring).  Siswa membaca buku tetang jenis- jenis komunikasi dalam jaringan  Siswa mengidentifikasi ciri-ciri komunikasi jaringan (daring) asinkron dan sinkron dari hasil diskusi dan buku.  Siswa menentukan komunikasi jaringan (daring) asinkron dan sinkron.  Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi masalah utama apa dalam membuat komunikasi daring sinkron dan asinkron serta syarat-syarat seseorang dikatakan warga digital.  Siswa mengidentifikasi masalah- masalah melalui contoh yang didemonstrasika n oleh guru mengenai e- mail, (komunikasi asinkron) dan chatting(komuni kasi sinkron).  Siswa membaca buku untuk mendapatkan informasi tentang syarat- syarat dikatakan temasuk warga
  • 33. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 32 Kompetensi Dasar IPK Sintaksis model Discovery Learning Pendekatan Saintifik Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Menalar Mengomuni- kasikan digital seseorang  Siswa mendiskusikan syarat-syarat seseorang dikatakan termasuk warga digital.  Siswa berdasarkan hasil membaca buku dan diskusi dapat  merumuskan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menjadi warga digital meliputi  kebaikan, keburukan, dan undang-undang ITE. 4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digitalmelalui komunikasi daring (online).  Mengikuti komunikasi daring asinkron dan sinkron berdasarkan contoh.  Mendemonstrasi kan komunikasi daring asinkron dan sinkron 3.Pengumpulan data  Guru Meminta siswa untuk menentukan prosedur komunikasi daring asinkron dan sisnkron sesuai aturan melalui buku siswa dan didskusi  Siswa menggali
  • 34. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 33 Kompetensi Dasar IPK Sintaksis model Discovery Learning Pendekatan Saintifik Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Menalar Mengomuni- kasikan berdasarkan tugas. informasi prosedur tentang informasi komunikasi daring asingkron dan sinkron  Siswa mendiskusikan untuk menentukan prosedur daring asingkron dan sinkron  Siswa menyampaikan pada kelompok lain dan menanggapinya berkaitan prosedur komunikasi daring asinkron dan sinkron  Guru meminta siswa untuk mencoba melakukan komunikas daring asinkron dan sinkron sesuai dengan aturan– aturan dalam berkomunikasi daring.  Siswa mencoba membuat akun pada Gmail dan
  • 35. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 34 Kompetensi Dasar IPK Sintaksis model Discovery Learning Pendekatan Saintifik Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Menalar Mengomuni- kasikan Yahoo sesuai dengan aturan seperti contoh  Siswa mencoba mengirimkan e- mail kepada guru atau temannya menggunakan akun e-mail (G- mail dan Yahoo) sesuai dengan aturan seperti contoh Guru.  Siswa mencoba melakukan chatting sesuai dengan aturan sesuai contoh guru. 4. Pembuktian  Guru menugaskan siswa untuk menilai hasil komunikasi dengan daring asinkron (e-mail) dan sinkron (chatting) kepada siswa dikomputer menggunakan format penilaian.  Siswa menilai hasil komunikasi daring asinkron(e-mail) menggunakan format penilaian etika
  • 36. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 35 Kompetensi Dasar IPK Sintaksis model Discovery Learning Pendekatan Saintifik Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Menalar Mengomuni- kasikan berkomunikasi daring.  Siswa menilai hasil komunikasi daring sinkron(chatting) menggunakan format penilaian etika berkomunikasi daring.  Guru menugaskan kepada siswa untuk mengirim e-mail dan chatting kepada guru berdasarkan perintah.  Siswa mengirim tugas via e-mail.  Siswa berkomunikasi tentang pelajaran via chatting. 5. Menarik kesimpulan/ generalisasi  Guru menugaskan siswa untuk menyajikan cara- cara serta kesimpulan berkomunikasi daring asinkron dan sinkron.  Siswa membuat bahan presentasi tentang berkomunikasi daring asinkron
  • 37. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 36 Kompetensi Dasar IPK Sintaksis model Discovery Learning Pendekatan Saintifik Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Menalar Mengomuni- kasikan dan sinkron dalam bentuk PPT.  Siswa menyajikan tentang berkomunikasi daring asinkron dan sinkron.  Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi.  Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru.  Siswa memperbaiki hasil presentasi dan membuat simpulan. Catatan: Hasil pemaduan model pembelajaran dan pendekatan saintifik digunakan dalam penyusunan RPP khususnya pada perumusan kegiatan inti pembelajaran. D. Latihan/Tugas Buat pemaduan pendekatan saintifik dengan model belajar yang Saudara pilih berdasarkan analisis menggunakan format matrik seperti tabel di atas untuk mata pelajaran yang Saudara ampu.
  • 38. Pemahaman Kurikulum 2013SMK @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 37 IV. PEMAHAMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR A. Konsep 1. Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik mengandung makna pengukuran, penilaian dan evaluasi. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan suatu kriteria atau ukuran. Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi/bukti, menafsirkan, mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran. Sedangkan Evaluasi adalah proses mengambil keputusan berdasarkan hasil-hasil penilaian. 2. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dalam ranah sikap (spiritual dan sosial), ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran suatu kompetensi muatan pembelajaran untuk kurun tertentu. 3. Penilaian hasil belajar berperan membantu peserta didik mengetahui capaian pembelajaran (learning outcomes), memperoleh informasi tentang kelemahan dan kekuatan pembelajaran dan belajar. Dalam pendidikan berbasis standar (standard-based education), kurikulum bebasis kompetensi (competency-based curriculum), dan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal yang menjadi batas ketuntasan belajar. 4. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah. 5. Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap spiritual dan sikap sosial, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran. 6. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian oleh pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
  • 39. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 38 7. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dilakukan dalam bentuk ujian nasional. B. Deskripsi 1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi, menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi,menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi, dan memperbaiki proses pembelajaran. 2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian otentik. Penilaian otentik merupakan pendekatan utama dalam penilaian hasil belajar oleh pendidik. Penilaian otentikadalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya. 3. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan acuan kriteria. Acuan kriteria merupakan penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan. Bagi yang belum berhasil mencapai kriteria, diberi kesempatan mengikuti pembelajaran remedial yang dilakukan setelah suatu kegiatan penilaian baik secara individual, kelompok, maupun kelas. Bagi peserta didikyang berhasil dapat diberikan program pengayaan sesuai dengan waktu yang tersedia baik secara individual maupun kelompok. Program pengayaan merupakan pendalaman atau perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Acuan Kriteria menggunakan modus untuk sikap, rerata untuk pengetahuan, dan capaian optimum untuk keterampilan. 4. Penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk ranah sikap, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan menggunakan skala penilaian. Skala penilaian untuk ranah sikap menggunakan rentang predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). Sedangkan skala penilaian untuk ranah pengetahuan dan ranah keterampilan menggunakan rentang angka dan huruf 4,00 (A) - 1,00 (D) dengan rincian sebagai berikut:
  • 40. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 39 Tabel 11. Skala Penilaian No. Angka Huruf 1 3,85 - 4,00 A 2 3,51 - 3,84 A- 3 3,18 - 3,50 B+ 4 2,85 - 3,17 B 5 2,51 - 2,84 B- 6 2,18 - 2,50 C+ 7 1,85 - 2,17 C 8 1,51 - 1,84 C- 9 1,18 - 1,50 D+ 10 1,00 - 1,17 D 5. Lingkup dan sasaranpenilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup ranah sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan. a. Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikap spiritual dan sikap sosial meliputi tingkatan sikap: menerima, menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai spiritual dan nilai-nilai sosial. b. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada ranah pengetahuan kemampuan berpikirmulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta serta dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif. c. Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada ranah keterampilan abstrak yaitu kemampuan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar dan mengomunikasikan. Sedangkan pada ranah keterampilan kongkret adalah persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir, menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinal. 6. Teknik Penilaian Ranah Sikap Penilaian ranah sikap bertujuan membentuk sikap dan karakter peserta didik yang dilaksanakan selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Penilaian ranah sikap dilakukan melalui pengamatan, menggunakan lembar pengamatan atau ceklis pengamatan yang memuat aspek sikap yang diamati. Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada KD dari KI-1 dan KI-2. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap spiritual dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa.Oleh karena itu,
  • 41. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 40 pengembangan rubrik penilaian sikap pada seluruh mata pelajaran di satuan pendidikan fokus pada bagian dari upaya pencapaian ranah sikap (spiritual dan sosial). Setiap satuan pendidikan menyepakati dan menetapkan aspekdan rubrik penilaian sikap yang akandigunakan oleh semua pendidik. Satuan pendidikan dalam mengembangkan aspek dan rubrik penilaian sikap hendaknya memperhatikan sikap yang dituntut berdasarkan KD dari KI-1 dan KI-2. Bila dimungkinkan pada tingkat daerah (kabupaten atau kota) dikembangkan aspek dan rubrik penilaian sikap yang digunakan oleh seluruh satuan pendidikan. Setiappendidik memetakan aspek sikap yang dikembangkan/ditekankan pada kegiatan pembelajarannya sesuai dengan relevansi dan karakteristik, baik yang tersurat maupun yang tersirat pada rumusan KI-3 dan KI-4, serta menggunakan rubrik penilaian sikap yang disepakati pada satuan pendidikan Untuk peserta didik yang bermasalah (belum menunjukkan sikap yang diinginkan), terlebih dahulu dilakukan pembinaan selama proses pembelajaran oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Frekuensi perubahan sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik selama kurun waktu inilah yang disebut dengan modus. Nilai akhir yang dilaporkan oleh pendidik kepada satuan pendidikan adalah nilai modus yang diperoleh/nilai yang terbanyak muncul (Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 Pasal 6 ayat (3)). Tabel 12. Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan Observasi Daftar cek Skala penilaian sikap Dilakukan selama proses pembelajaran. Penilaian diri Daftar cek Skala penilaian sikap Dilakukan pada akhir semester. Penilaian antar peserta didik Daftar cek Skala penilaian sikap Dilakukan pada akhir semester, setiap peserta didik dinilai oleh 3 peserta didik lainnya. Jurnal Catatan pendidik tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan di luar proses pembelajaran mata pelajaran. Berupa catatan guru tentang sikap dan perilaku positif atau negatif peserta didik yang tidak berkaitan dengan mata pelajaran.
  • 42. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 41 7. Teknik Penilaian Ranah Pengetahuan Penguasaan siswa pada ranah pengetahuan dapat diukur melalui tes tulis, observasi dan penugasan, dikembangkan berdasarkan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Pendidik dapat memilih salah satu teknik dan bentuk penilaian ranah pengetahuan yang paling sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar yang dinilai. Nilai akhir pengetahuan diambil dari nilai rerata perolehan nilai ranah pengetahuan (Permendikbud no 104 tahun 2014 pasal 6 ayat 4). Tabel 13. Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Tes tulis  Memilih jawaban(pilihan ganda, dua pilihan benar-salah, ya- tidak), menjodohkan, sebab-akibat.  Mensuplai jawaban (isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, uraian). Observasi  Daftar cek observasi guru terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan. Penugasan  Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. 8. TeknikPenilaian Ranah Keterampilan Penilaian keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan konkret. Keterampilan abstrak cenderung pada keterampilan seperti mengamati, menanya, mengolah, menalar, dan mengomunikasikanyang lebih dominan pada kemampuan mental (berpikir). Sedangkan untuk keterampilan kongkret cenderung pada kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat. Tabel 14. Teknik dan Instrumen Penilaian Keterampilan Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan Unjuk kerja/kinerja/ praktik  Daftar cek, dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik disebut juga penilaian tugas yang dilakukan dengan cara mengamati
  • 43. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 42 Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan diamati oleh penilai.  Skala Penilaian (Rating Scale). Penilaian kinerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum dimana pilihan kategori nilai lebih dari dua. kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu. Penilaian Tugas adalah penilaian atas proses dan hasil pengerjaan tugas yang dilakukan langsung secara individu atau kelompok. Projek  Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan.  Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan kriteria penilaian atau rubrik. Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, mengaplikasi, menyelidiki dan menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan. Produk  Daftar cek atau skala penilaian (rubrik) Penilaian produk menilai kemampuan peserta didik membuat produk-produk, teknologi, dan seni. Portofolio  Daftar cek atau skala penilaian (rubrik) Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya- karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Tulis  Tes tulis, daftar cek atau skala penilaian (rubrik) Penilaian tulis juga digunakan untuk menilai ranah keterampilan, seperti menulis karangan, menulis laporan, dan menulis surat,laporan keuangan,dsb. Hasil penilaian setiap KD keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai optimum (nilai tertinggi) dari indikator pencapaian kompetensi (IPK) dengan catatan tidak ada IPK yang mendapat nilai di bawah batas ketuntasan (2,67) atau
  • 44. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 43 kurang dari 3 bila menggunakan rentang 1-4.Sedangkan Nilai akhir untuk ranah keterampilan yang dilaporkan pendidik kepada satuan pendidikan diambil dari rerata nilai optimal ranah keterampilan (Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 Pasal 6 ayat (5)). 9. Ketuntasan Masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda. Nilai ketuntasan ranah sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana tertera pada tabel berikut. Tabel 15. Nilai Ketuntasan Sikap Nilai Ketuntasan Sikap(Predikat) Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Nilai ketuntasan ranah pengetahuan dan ranah keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A sampai dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut. Tabel 16. Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan Rentang Angka Huruf 3,85– 4,00 A 3,51– 3,84 A- 3,18– 3,50 B+ 2,85– 3,17 B 2,51– 2,84 B- 2,18– 2,50 C+ 1,85– 2,17 C 1,51– 1,84 C- 1,18– 1,50 D+ 1,00– 1,17 D
  • 45. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 44 Nilai ketuntasan ranah sikap pada skala Baik,sedangkan untuk ranah pengetahuan dan keterampilan pada skala 2,67 (B-). Hal yang perlu diperhatikan oleh pendidikan adalah batas ketuntasan, meskipun nilai rerata ranah pengetahuan dan keterampilan 2,51-2,84termasuk dalam kategori B-, tetap dinyatakan belum tuntas. 10. Remedial dan Pengayaan Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar (2,67) wajib mengikuti kegiatan remedial pada semester berjalan hingga mencapai ketuntasan belajar.Sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar dan memiliki kecepatan belajar diatas rata-rata yang telah ditetapkan dapat diberikan pengayaan dan pendalaman materi. 11. Pelaporan Pencapaian Kompetensi a. Skor dan Nilai Kurikulum 2013 menggunakan skala skor penilaian 4,00 – 1,00 dalam menyekor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian (ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, ujian sekolah). Untuk masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda sebagaimana tercantum pada tabel berikut. Tabel 17. Konversi Skor dan Predikat Hasil Belajar untuk Setiap Ranah Sikap Pengetahuan Keterampilan Modus Predikat Skor Rerata Huruf Capaian Optimum Huruf 4,00 SB (Sangat Baik) 3,85 – 4,00 A 3,85 – 4,00 A 3,51 – 3,84 A- 3,51 – 3,84 A- 3,00 B (Baik) 3,18 – 3,50 B+ 3,18 – 3,50 B+ 2,85 – 3,17 B 2,85 – 3,17 B 2,51 – 2,84 B- 2,51 – 2,84 B- 2,00 C (Cukup) 2,18 – 2,50 C+ 2,18 – 2,50 C+ 1,85 – 2,17 C 1,85 – 2,17 C 1,51 – 1,84 C- 1,51 – 1,84 C- 1,00 K (Kurang) 1,18 – 1,50 D+ 1,18 – 1,50 D+ 1,00 – 1,17 D 1,00 – 1,17 D
  • 46. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 45 b. BentukLaporan Pelaporan hasil belajar oleh pendidik diberikan dalam bentuk laporan hasil semua bentuk penilaian. Pelaporan hasil belajar merupakan hasil pengolahan oleh pendidik dengan menggunakan kriteria.Pelaporan hasil belajar oleh pendidik digunakan oleh satuan pendidikan untuk mengisi rapor dan menentukan promosi peserta didik. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada ranah pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas. c. Nilai untuk Rapor Hasil belajar yang dicantumkan dalam Rapor berupa: 1) untuk ranah sikap menggunakan skor modus 1,00 - 4,00 dengan predikat Kurang (K), Cukup (C), Baik (B), atau Sangat Baik (SB); 2) untukranah pengetahuan menggunakan skor rerata 1,00 - 4,00 dengan predikat D - A. 3) untukranah keterampilan menggunakan skor optimum 1,00 - 4,00 dengan predikat D - A. C. Contoh 1. Penentuan Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Tabel 18. Penentuan Teknik dan Bentuk Penilaian Mata Pelajaran :Simulasi Digital Kelas : XI Semester : 1 No. Ranah Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian 1. Sikap Observasi Daftar Skala Penilaian 2. Pengetahuan KD.3.2Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan komunikasi daring (online). TesTertulis Mensuplai jawaban (jawaban singkat)
  • 47. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 46 No. Ranah Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian 3. Keterampilan KD.4.2Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring (online). Unjuk Kerja Daftar skala 1-4 2. Penilaian Ranah Sikap (Contoh Penilaian Sikap melalui Observasi) Pada awal tahun pembelajaran seluruh guru mata pelajaran dalam satuan pendidikan mengembangkan dan menyepakati rubrik observasi penilaian sikapyang akan digunakan di tingkat satuan pendidikan berdasarkan Kompetensi dasar dari KI 1 dan KI2. Berdasarkan kesepakatan rubrik observasi penilaian sikap tersebut, pendidik menyusun instrumen penilaian sikap dengan relevansi dan karakteristik baik yang tersurat maupun yang tersirat pada rumusan KI-3 dan KI-4. Tabel 19. Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap (Sosial) No Nama Siswa/Kelompok Disiplin Jujur Tanggung Jawab Santun 1. 2. 3. Keterangan: 4 = jika empat indikator terlihat. 3 = jika tiga indikator terlihat. 2 = jika dua indikator terlihat 1 = jika satu indikator terlihat Indikator Penilaian Sikap: Disiplin a. Tertib mengikuti instruksi b. Mengerjakan tugas tepat waktu c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif Jujur a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
  • 48. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 47 Tanggung Jawab a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok c. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan d. Merpikan kembali ruang, alat dan peralatan belajar yang telah dipergunakan Santun a. Berinteraksi dengan teman secara ramah b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat d. Berperilaku sopan Nilai akhir sikap diperolehberdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas. Kategori nilai sikap: Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3 Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1 3. Penilaian Ranah Pengetahuan Tabel 20. Contoh Kisi-Kisi, SoalPengetahuan, Kunci Jawaban, Cara Pengolahan Nilai Mata Pelajaran: Simulasi Digital KD 3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi digitalmelalui pemanfaatan komunikasi daring. Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Jenis Soal Soal 3.2 Menerapkan pengetahua n pengelolaan informasi digital melalui pemanfaata n komunikasi daring (online).  Menerangka n komunikasi daring asinkron.  Menerangka n komunikasi daring sinkron.  Menerangka n kewargaan digital.  Menerapkan komunikasi daring asinkron dan komunikasi daring sinkron. 1. Siswa dapat menerangkan komunikasi daring asinkron. 2. Siswa dapat menerangkan komunikasi daring sinkron. 3. Siswa dapat menerangkan kewargaan digital. 4. Siswa dapat menerapkan komunikasi daring asinkron dan komunikasi daring sinkron. Testuli s 1. Jelaskan konsep komunikasi daring asinkron! 2. Jelaskan konsep komunikasi daring sinkron! 3. Jelaskan pengertian kewargaan digital! 4. Uraikan contoh warga digital dalam berkomunikasi daring asinkron!
  • 49. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 48 Kunci Jawaban Soal: 1. Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. 2. Komunikasi daring serempak atau sinkron adalah penggunaan komputer untuk berkomunikasi dengan individu lainnya pada waktu yang sama melalui bantuan perangkat lunak. 3. Warga digital adalah orang yang sadar tentang hal yang baik dan hal yang kurang/tidak baik, menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi, dan membuat pilihan yang tepat ketika menggunakan teknologi. 4. Jenis komunikasi asinkron antara lain e-mail, forum, blog, jejaring sosial (social network) dan website. Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai 1. Jawaban yang benar diberikan skor 2 2. Jawaban yang salah diberikan skor 1 Nilai KD = Jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal Contoh Pengolahan Nilai No soal Skor Nilai 1. 1 (7/8)x4 = 3,50 (jumlah skor/skor maks jumlah soal) x nilai maks) 2. 2 3. 2 4. 2 Jumlah 7 4. Penilaian Ranah Keterampilan Tabel 21. Contoh Instrumen Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran: Simulasi Digital KD 4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digitalmelalui komunikasi daring (online). Aspek Kategori 1 2 3 4 Mengikuti komunikasi daring asinkron dan sinkron berdasarkan contoh. Tidak dapat Membuka perambah dan membuka situs Gmail sesuai yang dicontohkan Guru, Membuat akun di Gmail sesuai yang dicontohkan Guru, Mengirim e-mail sesuai yang dicontohkan, Melakukan chatting sesuai yang dicontohkan. Terdapat kesalahan >1 dalam Membuka perambah dan membuka situs Gmail sesuai yang dicontohkan Guru, Membuat akun di Gmail sesuai yang dicontohkan, Mengirim e- mail sesuai yang dicontohkan, Melakukan chatting sesuai yang dicontohkan. Terdapat 1 kesalahan dalam Membuka perambah dan membuka situs Gmail sesuai yang dicontohkan Guru, Membuat akun di Gmail sesuai yang dicontohkan, Mengirim e- mail sesuai yang dicontohkan, Melakukan chatting sesuai yang dicontohkan Tepat dalam membuka perambah dan membuka situs Gmail sesuai yang dicontohkan Guru, Membuat akun di Gmail sesuai yang dicontohkan, Mengirim e- mail sesuai yang dicontohkan, Melakukan chatting sesuai yang dicontohkan.
  • 50. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 49 Aspek Kategori 1 2 3 4 Tidak dapat Menunjukkan hasil mengirim e-mail sesuai yang dicontohkan, Melakukan aktivitas chatting sesuai yang dicontohkan. Terdapat kesalahan >1 dalam Menunjukkan hasil mengirim e-mail sesuai yang dicontohkan, Melakukan aktivitas chatting sesuai yang dicontohkan. Terdapat 1 kesalahan dalam menunjukkan hasil mengirim e-mail sesuai yang dicontohkan, Melakukan aktivitas chatting sesuai yang dicontohkan. Tepat dalam menunjukkan hasil mengirim e- mail sesuai yang dicontohkan, Melakukan aktivitas chatting sesuai yang dicontohkan. Mendemonstra sikan komunikasi daring asinkron dan sinkron berdasarkan tugas Tidak dapat Membuka perambah dan membuka situs Gmail sesuai dengan job sheet (tugas), Membuat akun di Gmail dengan job sheet (tugas), Mengirim e- mail dengan job sheet (tugas), Melakukan chatting dengan job sheet (tugas). Terdapat kesalahan >1 dalam Membuka perambah dan membuka situs Gmail sesuai dengan job sheet (tugas), membuat akun di Gmail dengan job sheet (tugas), mengirim e- mail dengan job sheet (tugas), melakukan chatting dengan job sheet (tugas). Terdapat 1 kesalahan dalam Membuka perambah dan membuka situs Gmail sesuai dengan job sheet (tugas), Membuat akun di Gmail dengan job sheet (tugas), Mengirim e- mail dengan job sheet (tugas), Melakukan chatting dengan job sheet (tugas). Tepat dalam membuka perambah dan membuka situs Gmail sesuai dengan job sheet (tugas), membuat akun di Gmail dengan job sheet (tugas), mengirim e- mail dengan job sheet (tugas), melakukan chatting dengan job sheet (tugas). Tidak dapat menunjukkan hasil mengirim e-mail dan melakukan aktivitas chatting. Terdapat kesalahan >1 dalam menunjukkan hasil mengirim e-mail, melakukan aktivitas chatting. Terdapat 1 kesalahan dalam Menunjukkan hasil mengirim e-mail, melakukan aktivitas chatting. Tepat dalam menunjukkan hasil mengirim e- mail, Melakukan aktivitas chatting.
  • 51. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 50 Tabel 22. Contoh Pengolahan Nilai KDKeterampilan Mata Pelajaran: Simulasi Digital KD 4.2 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digitalmelalui komunikasi daring (online). Aspek Skor Keterangan Mengikuti komunikasi daring asinkron dan sinkron berdasarkan contoh. 4 tuntas Mendemonstrasikan komunikasi daring asinkron dan sinkron berdasarkan tugas 3 tuntas Nilai KD – Keterampilan ditentukan berdasarkan skor optimum (nilai tertinggi) dari aspek (indikator pencapaian kompetensi) yang dinilai 4 A 5. Laporan Pencapaian Kompetensi a. Ranah Sikap Tabel 23. Pengolahan Penilaian Sikap Mata Pelajaran : Simulasi Digital Semester : 1 No Nama Siswa Disiplin Jujur Tanggung Jawab Santun Nilai Mata Pelajaran 1. Siswa A 3 3 3 4 3 2. Siswa B 3 4 4 4 4 3. Siswa C 3 3 3 2 3 (perlu pembinaan berkelanjutan untuk sikap)
  • 52. Pemahaman Kurikulum 2013 @2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 51 b. Ranah Pengetahuan Tabel 24. Pengolahan Penilaian Pengetahuan Mata Pelajaran : Simulasi Digital Semester : 1 Nama Peserta Didik : ...................................... Nilai Capaian Kompetensi Nilai Akhir dan Predikat KD 3.1 3,30 3.27 atau B+ KD 3.2 4,00 KD 3.3 2.90 Rerata KD 3.40 Ulangan tengah semester 3,50 Ulangan akhir semester 2,90 Nilai Pengetahuan*) 3.27 Keterangan: *) Nilai pengetahuan diperoleh dari rerata nilai KD, UTS, UAS yang bobotnya ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan kompleksitasnya. c. Ranah Keterampilan Tabel 25. Pengolahan Penilaian Keterampilan Nama Peserta Didik : ............................... Nilai Optimum Capaian Nilai Akhir dan Predikat) KD 4.1 3,00 3.33 atau B+ KD 4.2 4,00 KD 4.3 3.00 Rerata optimum Keterampilan*) 3.33 Keterangan: *) Nilai keterampilan diperoleh dari rerata nilai optimum (capaian tertinggi) dari setiap KD keterampilanyang dipelajari dalam satu semester. D. Latihan Buatlah instrumen untuk melakukan pengukuran pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan menggunakan rubrik penilaian skala 4.