SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Konseling Teori Psikoanalisa
Nama tokoh Psikodinamika
Freud Libido
Jung Introver-ekstrovert
Adler inferiority-superiority
Fromm social character
Horney Basic anxiety
Sullivan Interpesonal relation
Erickson psikososial
Pendekatan Psikoanalisa
ID
Ego
Super ego
ID merupakan sistem kepribadian yang asli dan melahirkan ego serta
superego.
ID berhubungan dengan proses jasmaniah darimana ID mendapatkan
energinya
Ego timbul karena kebutuhan organisme yang sesuai dengan kenyataan
objektif
Peranya adalah menengahi kebutuhan organisme dengan kebutuhan
lingkungan sekitarnya
Superego merupakan wasit tingkah laku yang di internalisasikan dan
berkembang dengan memberikan respon hadiah/hukuman
Prinsip dasar
Struktur kepribadian
Dinamika Kepribadian Freud
Perwujudan psikologis dari sumber rangsangan dan
menimbulkan hasrat dan rangsangan dari jasmaninya
disebut kebutuhan
Karakteristik Insting
sumber : kebutuhan
Tujuan : menghilangkan rangsangan jasmani
Objek : sesuatu yang memuaskan kebutuhan
Impetus: daya yang ditentukan oleh intensitas kebutuhan
1. insting
Jenis Insting
1.Insting hidup
contoh : makan/minum, tidur, sex
2. Insting mati
contoh : perilaku agresif
2.Kecemasan
Kecemasan adalah reaksi yang ditimbulkan
dari ancaman yang tidak bisa di hadapi dan
diliputi oleh ego
Fungsi kecemasan adalah peringatan bagi ego
jika tidak dilakukan tindakan yang tepaat, maka
bahaya akan meningkat sampai ego dikalahkan
Kecemasan yang timbul dan tidak ditangani
dengan efektif disebut traumatik
Jenis-jenis kecemasan
1.Kecemasan realitas
Takut akan bahaya nyata
2. Kecemasan moral
Perasaan bersalah
3. Kecemasan Neurotik
Rasa takut akan hukumsn ketika insting
dipenuhi
Mekanisme pertahanan ego
1.Represi
Represi terjadi apabila pemilihan objek yang menimbulkan isyarat yang tak wajar
dipaksa keluar dari kesadaran
2. Proyeksi
Mengurangi kecemasan dengan bahaya yang lebih ringan
Contoh : untuk mengurangi kecemasan membenci orang kita akan menggantinya
dengan "dia membenci saya"
3. Fiksasi dan regresi
Langkah mundur menuju awal pekembangan dimana mereka kembali mendapatkan
lembali pengalaman traumatik
Perkembangan psikoseksual
1.Tahap oral
Sumber kenikmatan dari memakan berasal dari mulut
Contoh : bayi meminum asi
2. Tahap anal
kenikmatan ketika telah membuang makanan yang sudah dicerna
Contoh : perkembangan sudah mampu menggunakan toilet sendiri
3. Tahap phalic
Perilaku menekan dorongan seks
4. Tahap genital
Daya tarik seksual, kegiatan sosialiasi, keinginan untuk menikah dan
membuat keluarga
Salah satu aliran utama dalam sejarah psikologi adalah teori psikoanalitik
Sigmund Freud.Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan
keperibadian, filsafat tentang sifat manusia, dan metode psikoterapi.Penting
untuk di ingat bahwa Freud adalah pencipta pendekatan psikodinamika
terhadap psikologi, yang memberikan pandangan baru kepada psikologi dan
menemukan cakrawala-cakrawala baru.Ia, misalnya membangkitkan minat
terhadap motivasi tingkah laku. Freud juga mengundang banyak kontroversi,
eksplorasi, penelitian dan menyajikan landasan tempat bertumpu system-
sistem yang muncul kemudian.
Terapi Psikoanalisa
Tujuan Terapi Psikoanalisis
1.Membantu konseli agar menyadari aspek ketidaksadaran dalam
kepribadianya
2. Membantu konseli menangani permasalahan yang belum
terselesaikan
3. Membantu konseli memenuhi tuntutan lingkungan
1. Peran utama konselor dalam konseling ini adalah membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, ketulusan hati,
dan hubungan pribadi yang lebih efektif dalam menghadapi kecemasan melalui cara-cara yang realistis.
2.Konselor membangun hubungan kerja sama dengan klien dan kemudian melakukan serangkaian kegiatan
mendengarkan dan menafsirkan.
Konselor memberikan perhatian kepada resistensi kliend. Fungsinya adalah mempercepat proses penyadaran hal-hal
yang tersimpan dalam ketidaksadaran.
3.Konselor membangun hubungan kerja sama dengan konseli dan kemudian melakukan serangkaian kegiatan
mendengarkan dan menafsirkan. Konselor juga memberikan perhatian kepada resistensi konseli untuk mempercepat
proses penyadaran hal-hal yang tersimpan dalam ketidaksadaran. Sementara konseli berbicara, konselor berperan
mendengarkan dan kemudian memberikan tafsiran-tafsiran terhadap informasi konseli, konselor juga harus peka
terhadap isyarat-isyarat non verbal dari konseli. Salah satu fungsi utama konselor adalah mengajarkan proses arti
proses kepada konseli agar mendapatkan pemahaman terhadap masalahnya sendiri, mengalami peningkatan
kesadaran atas cara-cara berubah, sehingga konseli mampu mendaptakan kendali yang lebih rasional atas hidupnya
sendiri.
Peran konselor
Asosiasi bebas maksudnya yaitu teknik yang memberikan
kebebasan kepada konseli untuk mengemukakan segenap
perasaan dan pikirannya yang terlintas di benaknya baik yang
menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Konseli
melepaskan perasaannya melalui proses katarsis, sehingga dia
dapat melepaskan segenap perasaan yang mengekangnya.
Asosiasi bebas ini untuk memudahkan pemahaman konselor
terhadap dinamika psikologis yang terjadi pada diri konseli,
sehingga dapat membimbing konseli untuk menyadari
pengalaman-pengalaman ketidaksadarannya.
Teknik Psikoanalisa
Asosiasi Bebas
Teknik ini merupakan teknik dimana konseli mengemukakan segenap
mimpi-mimpinya kepada konselor, karena fungsi mimpi adalah ekspresi
segenap kebutuhan akan dorongan, keinginan yang tidak disadari seringkali
akan direpresi dan termanifes kedalam mimpi.
interpretasi mimpi ini dimaksudkan untuk mengajak konseli menafsirkan
makna-makna yang tersirat dalam mimpi yang berhubungan dengan
dorongan ketidaksadarannya.
Analisa mimpi
Transferensi adalah respon konseli kepada
konselor. Transferensi merupakan bentuk
pengalihan segenap pengalaman masa lalunya
dalam hubungannya dengan orang-orang yang
berpengaruh kepada terapis disaat konseling.
Dalam transferensi ini akan muncul perasaan
benci, cemas, dan sebagainya, yang selama ini
ditekan dan diungkapkan kembali, dengan
sasaran konselor sebagai objeknya.
Analisa Transferensi
Resistansi merupakan sikap dan tindakan konseli untuk
menolak keberlangsungan terapi atau mengungkapkan hal-
hal yang menimbulkan kecemasan. Perilaku ini dilakukan
sebagai bentuk pertahanan diri.
Dalam konseling, konselor membantu konseli mengenali
alasan-alasan konseli melakukan resistensi. Analisis
resistensi sebaiknya dimulai dari hal-hal yang sangat
tampak untuk menghindari penolakan atas interpretasi
konselor.
Analisis Resistensi
Interpretasi harus dianggap sebagai bagian dari teknik-
teknik yang telah disebutkan diatas. Pada saat
melakukan interpretasi, konselor membantu konseli
memahami arti peristiwa dari masa lalu dan sekarang.
Interpretasi menyangkut penjelasan dan analisis
berbagai pikiran, perasaan, dan tindakan konseli.
Kemudian yang perlu diperhatikan adalah konselor
harus memilih waktu yang tepat dalam melakukan
interpretasi ini
Teknik interpretasi
Menurut salah seorang penganut teori psikoanalisa yaitu Arlow (dalam Latipun, 2005)
mengemukakan beberapa tahapan dalam melaksanakan konseling diantaranya :
1. Tahapan Pembukaan
Tahapan ini terjadi pada permulaan interview hingga masalah klien ditetapkan. Terdapat dua
bagian pada tahapan permulaan ini yaitu 1). disepakati mengenai struktur situasianalisi yang
menyangkut tanggung jawab konselor dan klien, 2). Dimuali dengan klien menyimpulkan
posisinya, sementara konselor terus mempelajari dan memahami dinamika konflik- konflik
ketidaksadaran yang dialami klien.
2. Pengembangan Transferensi
Perkembangan dan analisis transferensi merupakan inti dalam konseling psikoanalisis. Pada fase
ini perasaan klien mulai ditunjukkankepada konselor, yang dianggap sebagai orang yang telah
menguasai dirinya dimasa lalulnya. Pada tahapan ini konselor harus menjaga jangan sampai
terjadi kontra transferensi yaitu transferensi balik yang dilakukan konselor kepada klien karena
konselor memiliki perasaan yang tidak terpecahkan.
Tahapan Konseling
Psikoanalisa
3. Bekerja Melalui Transferensi
Tahap ini mencakup mendalami pemecahan dan pengertian klien sebagai
orang yang terus melakukan transferensi. Tahap ini dapat tumpang tindih
dengan tahap sebelumnya, hanya saja transferensi terus berlangsung, dan
konselor berusaha memahami tentang dinamika klien
4. Resolusi Transverensi
Tujuan pada tahap ini adalah untuk memecahkan perilaku neurosis klien
yang ditunjukkan kepada konselor sepanjang melakukan hubungan
konseling.
Islam menolak Psikoanalisis berdasarkan asal-usul penyataraan Allah
sebagai "sosok ayah yang ideal"
Konsiliasi antara Islam dengan psikodinamis timbul karena adanya
perbaikan kualitas hubungan teurapetik .Klien Muslim dapat dibantu
pada tingkat Intra-psikis dengan menghilangkan hambatan dari akses
kebenaran pribadi
Agama,danPsikoanalisis
Terapi berbasis kognitif lebih sesuai untuk keyakinan klien muslim dari pada psikoanalisa
dikarenakan tradisi Freudian yang menyisihkan keyakinan beragama dan gagasan yang
sekuler
Islam juga bertentangan dengan pandangan Freud yang menolak adanya kehendak bebas,
karena Islam memiliki kebebasn berkehendak yang terhubung dengan kehendak Allah
SWT
Pada teori perkembangan psikoseksual Freud yaitu dorongan seksual anak-anak melewati
fase oral, anal dan falus sementara Islam menekankan setiap anak yang baru lahir
sedang dalam keadaan fitrah
Kesesuaian dengan pandangan Islam
Bagi Freud, mimpi adalah posedur penting untuk
mengungkap materi yang tidak disadari.
Mimpi seringkali menjadi jalan utama menuju
alam bawah sadar sehingga klien dapat
mengungkapkan dalam bentuk penyamaran atau
simbolik
Analisis tafsir mimpi
Perspektif Islam
Mimpi baik yang berupa kabar gembira dari Allah
SWT
Mimpi yang menimbulkan kesedihan berasal dari Iblis
Mimpi dari ocehan pikiran
Nabi Muhammad SAW bersabda, "ada 3 jenis mimpi';
1.
2.
3.
(H.R Bukhari)
Al-Haafiz Ibn Hajar mengatakan bahwa mimpi ada dua
jenis ; mimpi sejati dan mimpi palsu
"mimpi sejati adalah mimpi yang menjadi kenyataan.
Mimpi palsu yg memperingatkan sesuatu pada tipe yang
berbeda
THANK YOUU

More Related Content

What's hot

teori gestalt therapy
teori gestalt therapyteori gestalt therapy
teori gestalt therapyzakwan azhar
 
Kelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikaKelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikavidyatiara
 
Terapi realiti
Terapi realitiTerapi realiti
Terapi realitionnel_91
 
jawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BKjawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BKbkupstegal
 
teori analisis transaksional
teori analisis transaksionalteori analisis transaksional
teori analisis transaksionalmankoma2013
 
Pendekatan konseling gestal
Pendekatan konseling gestalPendekatan konseling gestal
Pendekatan konseling gestalvarizalamir
 
45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportifIebee Iyann
 
Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi roseixora
 
Teori gestalt (selesai) 2
Teori gestalt (selesai) 2Teori gestalt (selesai) 2
Teori gestalt (selesai) 2Babas_junot
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasbkupstegal
 
Rational emotive behavior therapy (rebt)
Rational emotive behavior therapy (rebt)Rational emotive behavior therapy (rebt)
Rational emotive behavior therapy (rebt)Fizalfaiz
 
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)atone_lotus
 

What's hot (20)

teori gestalt therapy
teori gestalt therapyteori gestalt therapy
teori gestalt therapy
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
Kelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikaKelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sika
 
Terapi realiti
Terapi realitiTerapi realiti
Terapi realiti
 
jawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BKjawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BK
 
TERAPI REALITI
TERAPI REALITITERAPI REALITI
TERAPI REALITI
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Terapi realiti
Terapi realitiTerapi realiti
Terapi realiti
 
teori analisis transaksional
teori analisis transaksionalteori analisis transaksional
teori analisis transaksional
 
Pendekatan konseling gestal
Pendekatan konseling gestalPendekatan konseling gestal
Pendekatan konseling gestal
 
45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif
 
Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi
 
Teori gestalt (selesai) 2
Teori gestalt (selesai) 2Teori gestalt (selesai) 2
Teori gestalt (selesai) 2
 
TEORI REALITI (SLIDE)
TEORI REALITI (SLIDE)TEORI REALITI (SLIDE)
TEORI REALITI (SLIDE)
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitas
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Teknik rebt
Teknik rebtTeknik rebt
Teknik rebt
 
Rational emotive behavior therapy (rebt)
Rational emotive behavior therapy (rebt)Rational emotive behavior therapy (rebt)
Rational emotive behavior therapy (rebt)
 
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
 
Jenis Neurosis dan Terapi
Jenis Neurosis dan TerapiJenis Neurosis dan Terapi
Jenis Neurosis dan Terapi
 

Similar to Psikoanalisa dan Perspektif Islam

Similar to Psikoanalisa dan Perspektif Islam (20)

Ppt pak chamid
Ppt pak chamidPpt pak chamid
Ppt pak chamid
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1
 
pertemuan 4.pdf
pertemuan 4.pdfpertemuan 4.pdf
pertemuan 4.pdf
 
pertemuan 4.ppt
pertemuan 4.pptpertemuan 4.ppt
pertemuan 4.ppt
 
psikoanalisis
psikoanalisispsikoanalisis
psikoanalisis
 
Teori Konseling PPK
Teori Konseling PPKTeori Konseling PPK
Teori Konseling PPK
 
Psikoanalisis shamil
Psikoanalisis shamilPsikoanalisis shamil
Psikoanalisis shamil
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Peran psikologi terhadap pendidikan
Peran psikologi terhadap pendidikanPeran psikologi terhadap pendidikan
Peran psikologi terhadap pendidikan
 
3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)
3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)
3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasipengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
 
Wz manual kaunselor
Wz manual kaunselorWz manual kaunselor
Wz manual kaunselor
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

Psikoanalisa dan Perspektif Islam

  • 2. Nama tokoh Psikodinamika Freud Libido Jung Introver-ekstrovert Adler inferiority-superiority Fromm social character Horney Basic anxiety Sullivan Interpesonal relation Erickson psikososial Pendekatan Psikoanalisa
  • 3. ID Ego Super ego ID merupakan sistem kepribadian yang asli dan melahirkan ego serta superego. ID berhubungan dengan proses jasmaniah darimana ID mendapatkan energinya Ego timbul karena kebutuhan organisme yang sesuai dengan kenyataan objektif Peranya adalah menengahi kebutuhan organisme dengan kebutuhan lingkungan sekitarnya Superego merupakan wasit tingkah laku yang di internalisasikan dan berkembang dengan memberikan respon hadiah/hukuman Prinsip dasar Struktur kepribadian
  • 4. Dinamika Kepribadian Freud Perwujudan psikologis dari sumber rangsangan dan menimbulkan hasrat dan rangsangan dari jasmaninya disebut kebutuhan Karakteristik Insting sumber : kebutuhan Tujuan : menghilangkan rangsangan jasmani Objek : sesuatu yang memuaskan kebutuhan Impetus: daya yang ditentukan oleh intensitas kebutuhan 1. insting
  • 5. Jenis Insting 1.Insting hidup contoh : makan/minum, tidur, sex 2. Insting mati contoh : perilaku agresif
  • 6. 2.Kecemasan Kecemasan adalah reaksi yang ditimbulkan dari ancaman yang tidak bisa di hadapi dan diliputi oleh ego Fungsi kecemasan adalah peringatan bagi ego jika tidak dilakukan tindakan yang tepaat, maka bahaya akan meningkat sampai ego dikalahkan Kecemasan yang timbul dan tidak ditangani dengan efektif disebut traumatik
  • 7. Jenis-jenis kecemasan 1.Kecemasan realitas Takut akan bahaya nyata 2. Kecemasan moral Perasaan bersalah 3. Kecemasan Neurotik Rasa takut akan hukumsn ketika insting dipenuhi
  • 8. Mekanisme pertahanan ego 1.Represi Represi terjadi apabila pemilihan objek yang menimbulkan isyarat yang tak wajar dipaksa keluar dari kesadaran 2. Proyeksi Mengurangi kecemasan dengan bahaya yang lebih ringan Contoh : untuk mengurangi kecemasan membenci orang kita akan menggantinya dengan "dia membenci saya" 3. Fiksasi dan regresi Langkah mundur menuju awal pekembangan dimana mereka kembali mendapatkan lembali pengalaman traumatik
  • 9. Perkembangan psikoseksual 1.Tahap oral Sumber kenikmatan dari memakan berasal dari mulut Contoh : bayi meminum asi 2. Tahap anal kenikmatan ketika telah membuang makanan yang sudah dicerna Contoh : perkembangan sudah mampu menggunakan toilet sendiri 3. Tahap phalic Perilaku menekan dorongan seks 4. Tahap genital Daya tarik seksual, kegiatan sosialiasi, keinginan untuk menikah dan membuat keluarga
  • 10. Salah satu aliran utama dalam sejarah psikologi adalah teori psikoanalitik Sigmund Freud.Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan keperibadian, filsafat tentang sifat manusia, dan metode psikoterapi.Penting untuk di ingat bahwa Freud adalah pencipta pendekatan psikodinamika terhadap psikologi, yang memberikan pandangan baru kepada psikologi dan menemukan cakrawala-cakrawala baru.Ia, misalnya membangkitkan minat terhadap motivasi tingkah laku. Freud juga mengundang banyak kontroversi, eksplorasi, penelitian dan menyajikan landasan tempat bertumpu system- sistem yang muncul kemudian. Terapi Psikoanalisa
  • 11. Tujuan Terapi Psikoanalisis 1.Membantu konseli agar menyadari aspek ketidaksadaran dalam kepribadianya 2. Membantu konseli menangani permasalahan yang belum terselesaikan 3. Membantu konseli memenuhi tuntutan lingkungan
  • 12. 1. Peran utama konselor dalam konseling ini adalah membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, ketulusan hati, dan hubungan pribadi yang lebih efektif dalam menghadapi kecemasan melalui cara-cara yang realistis. 2.Konselor membangun hubungan kerja sama dengan klien dan kemudian melakukan serangkaian kegiatan mendengarkan dan menafsirkan. Konselor memberikan perhatian kepada resistensi kliend. Fungsinya adalah mempercepat proses penyadaran hal-hal yang tersimpan dalam ketidaksadaran. 3.Konselor membangun hubungan kerja sama dengan konseli dan kemudian melakukan serangkaian kegiatan mendengarkan dan menafsirkan. Konselor juga memberikan perhatian kepada resistensi konseli untuk mempercepat proses penyadaran hal-hal yang tersimpan dalam ketidaksadaran. Sementara konseli berbicara, konselor berperan mendengarkan dan kemudian memberikan tafsiran-tafsiran terhadap informasi konseli, konselor juga harus peka terhadap isyarat-isyarat non verbal dari konseli. Salah satu fungsi utama konselor adalah mengajarkan proses arti proses kepada konseli agar mendapatkan pemahaman terhadap masalahnya sendiri, mengalami peningkatan kesadaran atas cara-cara berubah, sehingga konseli mampu mendaptakan kendali yang lebih rasional atas hidupnya sendiri. Peran konselor
  • 13. Asosiasi bebas maksudnya yaitu teknik yang memberikan kebebasan kepada konseli untuk mengemukakan segenap perasaan dan pikirannya yang terlintas di benaknya baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Konseli melepaskan perasaannya melalui proses katarsis, sehingga dia dapat melepaskan segenap perasaan yang mengekangnya. Asosiasi bebas ini untuk memudahkan pemahaman konselor terhadap dinamika psikologis yang terjadi pada diri konseli, sehingga dapat membimbing konseli untuk menyadari pengalaman-pengalaman ketidaksadarannya. Teknik Psikoanalisa Asosiasi Bebas
  • 14. Teknik ini merupakan teknik dimana konseli mengemukakan segenap mimpi-mimpinya kepada konselor, karena fungsi mimpi adalah ekspresi segenap kebutuhan akan dorongan, keinginan yang tidak disadari seringkali akan direpresi dan termanifes kedalam mimpi. interpretasi mimpi ini dimaksudkan untuk mengajak konseli menafsirkan makna-makna yang tersirat dalam mimpi yang berhubungan dengan dorongan ketidaksadarannya. Analisa mimpi
  • 15. Transferensi adalah respon konseli kepada konselor. Transferensi merupakan bentuk pengalihan segenap pengalaman masa lalunya dalam hubungannya dengan orang-orang yang berpengaruh kepada terapis disaat konseling. Dalam transferensi ini akan muncul perasaan benci, cemas, dan sebagainya, yang selama ini ditekan dan diungkapkan kembali, dengan sasaran konselor sebagai objeknya. Analisa Transferensi
  • 16. Resistansi merupakan sikap dan tindakan konseli untuk menolak keberlangsungan terapi atau mengungkapkan hal- hal yang menimbulkan kecemasan. Perilaku ini dilakukan sebagai bentuk pertahanan diri. Dalam konseling, konselor membantu konseli mengenali alasan-alasan konseli melakukan resistensi. Analisis resistensi sebaiknya dimulai dari hal-hal yang sangat tampak untuk menghindari penolakan atas interpretasi konselor. Analisis Resistensi
  • 17. Interpretasi harus dianggap sebagai bagian dari teknik- teknik yang telah disebutkan diatas. Pada saat melakukan interpretasi, konselor membantu konseli memahami arti peristiwa dari masa lalu dan sekarang. Interpretasi menyangkut penjelasan dan analisis berbagai pikiran, perasaan, dan tindakan konseli. Kemudian yang perlu diperhatikan adalah konselor harus memilih waktu yang tepat dalam melakukan interpretasi ini Teknik interpretasi
  • 18. Menurut salah seorang penganut teori psikoanalisa yaitu Arlow (dalam Latipun, 2005) mengemukakan beberapa tahapan dalam melaksanakan konseling diantaranya : 1. Tahapan Pembukaan Tahapan ini terjadi pada permulaan interview hingga masalah klien ditetapkan. Terdapat dua bagian pada tahapan permulaan ini yaitu 1). disepakati mengenai struktur situasianalisi yang menyangkut tanggung jawab konselor dan klien, 2). Dimuali dengan klien menyimpulkan posisinya, sementara konselor terus mempelajari dan memahami dinamika konflik- konflik ketidaksadaran yang dialami klien. 2. Pengembangan Transferensi Perkembangan dan analisis transferensi merupakan inti dalam konseling psikoanalisis. Pada fase ini perasaan klien mulai ditunjukkankepada konselor, yang dianggap sebagai orang yang telah menguasai dirinya dimasa lalulnya. Pada tahapan ini konselor harus menjaga jangan sampai terjadi kontra transferensi yaitu transferensi balik yang dilakukan konselor kepada klien karena konselor memiliki perasaan yang tidak terpecahkan. Tahapan Konseling Psikoanalisa
  • 19. 3. Bekerja Melalui Transferensi Tahap ini mencakup mendalami pemecahan dan pengertian klien sebagai orang yang terus melakukan transferensi. Tahap ini dapat tumpang tindih dengan tahap sebelumnya, hanya saja transferensi terus berlangsung, dan konselor berusaha memahami tentang dinamika klien 4. Resolusi Transverensi Tujuan pada tahap ini adalah untuk memecahkan perilaku neurosis klien yang ditunjukkan kepada konselor sepanjang melakukan hubungan konseling.
  • 20. Islam menolak Psikoanalisis berdasarkan asal-usul penyataraan Allah sebagai "sosok ayah yang ideal" Konsiliasi antara Islam dengan psikodinamis timbul karena adanya perbaikan kualitas hubungan teurapetik .Klien Muslim dapat dibantu pada tingkat Intra-psikis dengan menghilangkan hambatan dari akses kebenaran pribadi Agama,danPsikoanalisis
  • 21. Terapi berbasis kognitif lebih sesuai untuk keyakinan klien muslim dari pada psikoanalisa dikarenakan tradisi Freudian yang menyisihkan keyakinan beragama dan gagasan yang sekuler Islam juga bertentangan dengan pandangan Freud yang menolak adanya kehendak bebas, karena Islam memiliki kebebasn berkehendak yang terhubung dengan kehendak Allah SWT Pada teori perkembangan psikoseksual Freud yaitu dorongan seksual anak-anak melewati fase oral, anal dan falus sementara Islam menekankan setiap anak yang baru lahir sedang dalam keadaan fitrah Kesesuaian dengan pandangan Islam
  • 22. Bagi Freud, mimpi adalah posedur penting untuk mengungkap materi yang tidak disadari. Mimpi seringkali menjadi jalan utama menuju alam bawah sadar sehingga klien dapat mengungkapkan dalam bentuk penyamaran atau simbolik Analisis tafsir mimpi
  • 23. Perspektif Islam Mimpi baik yang berupa kabar gembira dari Allah SWT Mimpi yang menimbulkan kesedihan berasal dari Iblis Mimpi dari ocehan pikiran Nabi Muhammad SAW bersabda, "ada 3 jenis mimpi'; 1. 2. 3. (H.R Bukhari) Al-Haafiz Ibn Hajar mengatakan bahwa mimpi ada dua jenis ; mimpi sejati dan mimpi palsu "mimpi sejati adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Mimpi palsu yg memperingatkan sesuatu pada tipe yang berbeda