Esai ini membahas beberapa fakta kebesaran Allah yang terdapat dalam otak manusia, organ penting yang menjadi pusat pengendali aktivitas tubuh. Otak diciptakan sangat kompleks dengan 100 miliar neuron dan fungsi vital seperti berpikir dan mengingat. Penelitian menemukan bagian otak hanya teraliri darah saat shalat sesuai waktu ibadah Islam. Otak juga memiliki kapasitas ingatan besar 10 pangkat 800 dan "God spot" untuk merespon
1. ESAI
FAKTA KEBESARAN ALLAH DALAM OTAK MANUSIA
Esai disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Anatomi Fisiologi dan untuk memaparkan
beberapa fakta kebesaran Allah dalam salah satu organ dalam tubuh manusia.
Oleh:
Fakhriyah Elita
NIM 11151010000028
Kelas 1A
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
2. Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang sempurna dengan panca indra, hati,
akal, sudah seharusnya dapat menggunakannya dengan baik untuk melihat dan meresapi
berbagai ciptaan Allah yang menjadi tanda kebesaran-Nya. Juga menggunakannya untuk
mensyukuri segala nikmat-Nya, juga untuk berfikir atau merenungi segala tanda kekuasaan-
Nya. Sesungguhnya banyak hal dan benda di sekitar kita yang jika kita amati dan renungkan,
terdapat tanda kebesaran Allah didalamnya. Allah pun telah menyeru kita agar
memperhatikan dan merenungkan ciptaan-Nya. Allah berfirman di dalam Surat Al-Ankabut
ayat 20, “Katakanlah, “Berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana (Allah)
memulai penciptaan (makhluk), kemudian Allah menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Beruntunglah kita yang diberi kemauan juga
kemampuan untuk menyadari tanda-tanda kebesaran-Nya. Pada mata kuliah Anatomi
Fisiologi kita mempelajari tentang struktur bagian tubuh manusia dan fungsinya serta
bagaimana setiap bagian tersebut bekerja. Dengan mempelajari ilmu tersebut kita dapat
menyadari bahwa begitu sempurnanya Allah menciptakan manusia. Seperti yang disebutkan
Allah dalam Al- Qur’an di Surah At-Tin ayat 4 yang berbunyi, “Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. Dimulai dari unit terkecil
kehidupan yaitu sel, kemudian Allah ciptakan lagi jaringan yang terdiri dari sekumpulan sel,
dan seterusnya sampai terbentuklah individu yang sempurna. Jika kita mau merenungi, di
dalam tubuh manusia terdapat banyak sekali tanda kebesaran Allah. Bagaimana tidak,
banyaknya benda atau organ di dalam tubuh kita memiliki fungsinya masing-masing yang
sudah Allah atur dengan rapi. Seorang manusia hanya perlu menjalankan kehidupannya saja
tanpa memikirkan lagi bagaimana cara membuat benda atau organ-organ di dalam tubuhnya
dapat bekerja. Salah satu organ yang membuat saya begitu takjub akan kebesaran Allah
adalah otak. Otak adalah salah satu organ yang penting dan paling kompleks dalam tubuh
manusia. Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan otak dengan fungsi dan cara kerja yang luar
biasa. Sebab otak menjadi pusat pengendali segala aktivitas yang dilakukan oleh setiap organ
dalam tubuh manusia, juga mengendalikan sistem saraf pusat agar bisa bekerja secara normal.
Hal ini menjadi bukti bahwa Allah membebaskan manusia untuk merancang sendiri
kehidupannya, namun tetap dengan konsekuensi dan tanggung jawab.
Otak manusia normal mempunyai berat sekitar 1200-1400 gram atau 2% dari berat
badan orang dewasa. Namun keunggulan manusia terletak pada perkembangan otaknya,
bukan pada seberapa besar atau kecil ukuran otaknya. Sehingga tidak menutup kemungkinan
untuk manusia yang kurang normal memiliki kemampuan berpikir yang lebih cerdas daripada
3. manusia normal. Otak manusia menerima 20 % curah jantung, memerlukan 20% pemakaian
oksigen tubuh dan sekitar 400 kilokalori energi setiap harinya. Otaklah yang paling banyak
membutuhkan energi untuk dapat bekerja dengan baik terutama yang berasal dari proses
metabolisme oksidasi glukosa. Jaringan otak sangat rentan terhadap perubahan oksigen dan
glukosa darah, aliran darah berhenti 10 detik saja sudah dapat menghilangkan kesadaran
manusia. Jika berhenti dalam beberapa menit dapat merusak permanen otak. Hipoglikemia
yang berlangsung berkepanjangan juga akan merusak jaringan otak.
Ketika lahir, seorang bayi telah mempunyai 100 miliar sel otak yang aktif (neuron)
dan 900 miliar sel otak pendukung (glia), setiap neuron mempunyai cabang hinggá 10.000
cabang dendrit yang dapat membangun sejumlah satu kuadrilion (angka 1 diikuti dengan 15
angka nol) koneksi. Maa syaa Allah, begitu Maha Besar-Nya Allah atas ciptaan-Nya.
Perkembangan otak pada minggu-minggu pertama lahir diproduksi 250.000 neuroblast (sel
saraf yang belum matang), kecerdasan mulai berkembang dengan terjadinya koneksi antar sel
otak. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain ke seluruh tubuh dengan mengirimkan
berbagai macam bahan kimia yang bertugas memasukkan informasi ke dalam sel saraf.
Bahan kimia ini disebut neurotransmitter. Neurotransmitter dikirimkan pada celah kecil yang
di kenal sebagai sinaps. Setelah terjadi koneksi antar sel otak, muncul percabangan. Semakin
banyak percabangan yang terbentuk, semakin berkembanglah kecerdasan dan daya ingat
seseorang. Kecerdasan ini harus dilatih melalui stimulasi. Tanpa stimulasi yang baik, potensi
ini akan tersia-siakan. Hal ini juga berarti kita tidak mensyukuri dan tidak memanfaatkan
nikmat Allah dengan baik. Inilah jawaban mengapa jika kita ingin cerdas harus banyak
belajar dan membaca. Sebab membaca dan belajar adalah salah satu cara untuk menstimulasi
terkoneksinya saraf antar sel otak.
Otak berwujud jaringan lunak, 85% bagian otak yang paling luar adalah air. Begitu
lunaknya otak, sehingga apabila dibiarkan begitu saja di atas permukaan yang keras, daya
tarik gravitasi akan sanggup mengubah bentuknya. Namun Maha Sempurna Allah atas segala
yang Dia ciptakan. Allah menciptakan otak yang berwujud jaringan lunak tersebut, namun
Allah ciptakan juga pelindungnya, yaitu berupa cairan serebrospinal yang memberi
kemampuan mengapung yang nyaris menetralkan daya tarik gavitasi di dalam tengkorak
sepenuhnya. Cairan ini juga berfungsi sebagai bantalan pada otak yang melindunginya ketika
terjadi benturan. Tidak dapat kita bayangkan bagaimana jika otak yang merupakan organ
penting bagi manusia tidak memiliki pelindung.
4. Ada hal menarik yang membuat otak menjadi organ yang semakin menakjubkan bagi
saya. Hal menakjubkan ini berawal ketika seorang ahli neurologi asal Amerika Serikat, yaitu
Dr. Fidelma O’Leary yang mendapat hidayah saat ia sedang melakukan kajian mengenai
saraf otak manusia. Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa terdapat beberapa urat saraf
di dalam otak manusia yang tidak teraliri darah. Padahal setiap inci otak manusia
memerlukan suplai darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal. Setelah diteliti
lebih lanjut dengan memakan waktu yang cukup lama, ia menemukan fakta bahwa darah
tidak dapat mengaliri beberapa urat saraf tersebut secara sempurna kecuali ketika manusia
melakukan gerakan sujud dalam sholat. Dan beberapa urat saraf tersebut hanya butuh dialiri
darah untuk beberapa saat tertentu saja. Yakni mengikut kadar waktu sholat yang diwajibkan
oleh Islam. Untuk memperkuat kebenaran ini, Columbia University State juga pernah
melakukan penelitian tentang otak. Hasil penelitian pun menunjukkan fakta yang sama,
bahwa terdapat bagian pada otak manusia yang tidak teraliri darah. Bagian tersebut hanya
dapat teraliri darah bila kita melakukan gerakan khusus seperti sujud yang dilakukan pada
waktu-waktu tertentu. Walaupun tidak menyebutkan secara gamblang tentang waktu-waktu
tersebut, namun waktu-waktu tersebut berada pada sekitar lima waktu sholat yang kita (umat
islam) lakukan setiap hari. Mungkin akan muncul pertanyaan, seberapa pentingkah bagian
otak tersebut harus teraliri darah? Maka jawabannya adalah sangat penting. Sebab dengan
teralirnya darah pada bagian otak tersebut, dapat membuat otak bekerja secara maksimal.
Sehingga kemampuan otak dalam bekerja (seperti menghitung, menghafal, belajar, dan lain-
lain) bisa lebih baik dan tentunya meningkatkan kecerdasan seseorang. Maa syaa Allah,
Maha Besar Allah atas segala ciptaan-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar menciptakan
manusia dengan sempurna, Allah selipkan tanda-tanda kebesaran-Nya disetiap apa yang Dia
ciptakan.
Sebuah penemuan menarik pada tahun 1997 oleh seorang ahli ilmu saraf berdarah
India dari Universitas California di San Diego, yaitu Profesor Vilayanur Ramachandran. Ia
menemukan adanya God Spot atau Titik Tuhan dalam otak manusia. God Spot terletak di
antara hubungan syaraf dalam cuping-cuping temporal otak, melalui pengamatan terhadap
otak dengan topografi emisi, posisi pada daerah syaraf tersebut akan bersinar apabila subyek
penelitian diarahkan untuk mendiskusikan spriritual atau agama. Namun adanya God Spot ini
bukan berarti Tuhan berada di dalam otak manusia dan menyatu dengan makhluk-Nya.
Karena Allah telah berfirman di dalam Surat Thoha ayat 5 yang berbunyi, “(Yaitu) Robb
Yang Maha Pengasih, yang Bersemayam di atas Arsy”. Maka god spot disini merupakan
5. saraf kecil di dalam otak manusia yang mampu merespon terhadap aspek agama dan
ketuhanan. Allah meletakkan saraf god spot di dalam otak manusia sebagai salah satu cara
untuk Dia berhubungan dengan hamba-Nya. Dan kita sebagai hamba harus mengembangkan
lagi saraf ini jika kita mau lebih mengenal dan memahami tentang kebesaran Allah. Jangan
sampai kita termasuk ke dalam orang-orang yang dikatakan “summun bukmun „umyun” (tuli,
bisu dan buta) karena tidak mau mengenal dan memahami kebesaran Allah.
Kemampuan memori otak manusia sangat besar sekali. Menurut salah seorang penulis
kelas dunia yang telah menulis banyak buku mengenai otak dan pembelajaran, yaitu Tony
Buzan, kapasitas memori otak adalah 10 pangkat 800 (angka 10 diikuti 800 angka 0
dibelakangnya). Bila memori ini di gunakan untuk menghafal seluruh atom di alam semesta
maka kapasitas memori masih bersisa banyak sekali. Maa syaa Allah. Tentu tidak akan ada
komputer ciptaan manusia yang mampu mengalahkan kemampuan memori otak manusia
ciptaan Allah ini. Begitu besar kapasitas tersebut, namun mengapa kita seringkali lupa dan
sulit dalam menghafal sesuatu? Sebelumnya, kita harus mengetahui perbedaan menghafal dan
daya ingat. Menghafal adalah proses menyimpan data ke memori otak. Kemampuan
menghafal manusia sangat besar, yaitu seperti data yang telah dipaparkan di atas. Sedangkan
daya ingat adalah kemampuan mengingat kembali data-data yang telah tersimpan di memori
otak kita bila diperlukan. Menurut para ahli, kesulitan dalam mengingat dikarenakan
informasi yang diterima tidak disimpan dalam otak. Memang tidak semua informasi dapat
disimpan, hanya hal penting yang menarik perhatianlah yang tersimpan dengan baik dalam
otak. Ingatan juga mudah menurun yang disebabkan oleh penurunan fungsi otak. Masalah ini
tentunya merisaukan dan tentunya membuat prestasi menurun. Namun sebenarnya Islam
telah memiliki solusi untuk masalah ini. Sebab Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata,
“Terdapat tiga perkara yang menguatkan ingatan dan menghilangkan lupa, yaitu bersiwak
(menggosok gigi), berpuasa dan membaca Al-Qur‟an”. Sebagai contoh, seorang dokter cilik
(dulu, sekarang tidak lagi cilik) dari iran, Husen namanya. Beliau mampu menghafal Al-
Qur’an di usia 6 tahun. Menurut cerita orang tuanya, dia selalu diperdengarkan Al-Qur’an
sejak masih dalam kandungan. Ayah dan ibunya selalu membaca Al-Qur’an sejak Husen
berada dalam kandungan sampai setelah lahir. Hal ini menjadi bukti keterkaitan yang sangat
erat antara otak dengan ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Dimana anjuran-anjuran ibadah
tersebut memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap otak.
Demikian beberapa fakta kebesaran Allah dalam otak manusia yang dapat saya
paparkan. Sesungguhnya masih banyak sekali tanda-tanda kebesaran-Nya yang terdapat
6. dalam tubuh kita. Di dalam Al-Qur’an juga Allah sudah berfirman, “Kami akan
memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada
diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur‟an itu adalah benar. Tidak
cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhan-mu menjadi saksi atas segala sesuatu?” [QS.
Fushshilat(41):53]. Allah telah memberikan tanda-tanda-Nya kepada kita, kita hanya perlu
mencari tahu, memahami dan merenungi-Nya sebagai bahan untuk kita bersyukur kepada
Allah. Semoga dengan mengetahui beberapa fakta kebesaran Allah dalam otak manusia dapat
menambah keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
7. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Al-Qur’an
Asimov, Issac. 2007. Keajaiban Otak Manusia: Penjelasan, Fungsi dan Strukturnya.
Yogyakarta: Efrani Press.
Prabowo, Wakit. 2012. Sujud Anti Stroke. Mutiara Media.
Internet
Aswin, Soedjono. 1995.
file:///C:/Windows/system32/config/systemprofile/Downloads/1145_pp1001044.pdf. Diakses
pada tanggal 12 September 2015
Herlambang, N. 2006. http://eprints.undip.ac.id/29352/3/Bab_2.pdf. Diakses pada tanggal 12
September 2015
Kushartanti, Wara. Optimalisasi Otak dalam Sistem Pendidikan Berperadaban.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131405898/Optimalisasi%20Otak%20Dalam%20Siste
m%20Pendidikan%20Berperadaban.pdf. Diakses pada tanggal 19 September 2015.
Painah. 2012. God Spot. http://blog.umy.ac.id/painah/2012/01/09/god-spot/. Diakses pada
tanggal 20 September 2015.
STIT Al-Hidayah. 2013. Baca dan Menulis ayat Al-Qur‟an Bikin Otak Cerdas.
http://www.stit-alhidayah.ac.id/?p=detberita&id=71. Diakses pada tanggal 20 September
2015.
UIN Surabaya. http://digilib.uinsby.ac.id/7300/1/bab%201.pdf. Diakses pada tanggal 20
September 2015.