Dokumen tersebut membahas konsep asam dan basa, termasuk teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis tentang asam dan basa. Juga dibahas sifat larutan asam dan basa, penentuan pH larutan asam dan basa kuat maupun lemah, serta konsep derajat ionisasi dan tetapan kesetimbangan asam dan basa lemah.
2. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Menjelaskan struktur Asam dan Basa.
Menjelaskan sifat Larutan Asam dan
Basa.
Menentukan pH Larutan Asam Kuat
dan Basa Kuat.
Menentukan pH larutan Asam Lemah
dan Basa Lemah.
Menerapkan pemahaman konsep
tentang larutan Asam dan Basa dalam
penyelesaian soal.
3. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
A. Konsep Asam dan Basa
Suatu senyawa dapat diketahui
bersifat asam dan basa jika berada
dalam bentuk larutannya. Istilah
asam digunakan untuk senyawa yang
dalam bentuk larutannya
menghasilkan ion hidrogen (H+).
Sementara itu, basa ditujukan untuk
senyawa yang dalam bentuk
larutannya terurai menjadi ion
hidroksida (OH-).
4. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
1. Teori Arrhenius
Pada tahun 1886, Svante Arrhenius,
ilmuwan dari Swedia menyatakan teori
tentang asam dan basa. Menurut Arrhenius,
asam merupakan zat yang menghasilkan ion
Hidrogen (H+) apabila terlarut dalam air,
sedangkan basa didefinisikan sebagai zat
yang menghasilkan ion hidroksida (OH-)
jika dilarutkan dalam air. Jadi, teori ini
hanya terbatas pada pelarut air saja. Jika
pelarutnya bukan air dan zat yang terurai
tidak mengandung H+ dan OH- maka teori
ini tidak berlaku.
5. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Contoh reaksi yang tidak dapat
dijelaskan dengan teori Arrhenius.
NH3 (g) + HCl (g) → NH4Cl (s)
Reaksi tersebut tidak melibatkan adanya
H+ dan OH- . Proses terurainya zat
menjadi ion-ion disebut ionisasi.
Beberapa contoh ionisasi asam dan basa
sebagai berikut.
7. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Reaksi ionisasi pada beberapa
basa:
KOH → K+ + OH-
NaOH → Na+ + OH-
Ca(OH)2 → Ca2+ + 2OH-
Ba(OH)2 → Ba2+ + 2OH-
Reaksi-reaksi yang tidak dapat melibatkan
H+ dan OH- dapat dijelaskan menggunakan
teori Bronsted-Lowry dan teori Lewis.
8. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
2. Teori Bronsted-Lowry
Pada tahun 1923, Johannes Nicolaus
Bronsted, kimiawan dari Denmark dan
Thomas Martin Lowry, kimiawan dari
Amerika Serikat mendefinisikan tentang
asam basa. Menurut Bronsted-Lowry,
asam adalah spesi yang memberikan
(donor) proton, sedangkan basa adalah
spesi yang bertindak sebagai penerima
(akseptor) proton dalam suatu reaksi
transfer proton.
9. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Teori Bronsted-Lowry melengkapi
konsep asam basa Arrhenius. Ion
hidroksida dalam teori Arrhenius tetap
menjadi basa dalam teori Bronsted-
Lowry. Ion Hidroksida (OH-) ini
menerima ion hidrogen (H+)
membentuk H20. Pada reaksi asam
basa Bronsted-Lowry terdapat dua
pasangan asam basa konjugasi.
10. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Contoh:
HNO3 + H2O → H3O+ + NO3
-
Pada reaksi diatas HNO3 adalah asam karena
mendonorkan proton (H+) pada H2O.
Sementara itu, H2O merupakan basa karena
menerima proton (H+) dari HNO3. Oleh karena
itu, H3O+ merupakan asam konjugasi dari H2O
dan NO3
- merupakan basa konjugasi dari
HNO3.
asam 1 basa 2 asam
konjugasi 2
basa
konjugasi 1
11. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Keistimewaan teori ini dapat
menjelaskan sifat asam dan basa pada
reaksi yang reversibel. Contoh reaksi
disosiasi asam lemah CH3COOH.
CH3COOH + H2O H3O + CH3COO-
Jika reaksi di atas berjalan ke kanan maka
reaksi mejadi:
CH3COOH + H2O H3O + CH3COO-
CH3COOH merupakan asam karena
medonorkan proton (H+) pada H2O,
sehingga H2O menerima proton (H+)
termasuk basa.
12. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Apabila terdapat suatu zat yang berperan
sebagai asam sekaligus basa, zat tersebut
dinamakan zat amfoter. Air merupakan zat
amfoter yang khas. Reaksi dua molekul air
menghasilkan ion hidronium dan ion
hidroksida.
Teori Bronsted-Lowry ini memiliki
kelemahan. Teori ini tidak dapat mejelaskan
reaksi asam basa yang tidak melibatkan
transfer proton (H) seperti reaksi berikut.
AgCl + NH3 Ag(NH3)Cl
Fe2+ + 6H2O Fe(H2O)6
2+
Reaksi di atas dapat dijelaskan menggunakan
teori asam basa Lewis.
13. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
3. Teori Lewis
Pada tahun 1923 Gilbert N. Lewis,
kimiawan dari Amerika Serikat
mendefinisikan asam basa berdasarkan teori
ikatan kimia. Menurut Lewis, asam adalah
penerima (akseptor) pasangan elektron
bebas. Sementara itu, basa adalah pemberi
(donor) pasangan bebas. Contoh asam
Lewis yaitu, H+, B2H6, BF3, AlF3, Fe2+, Cu2+,
Zn2+.
Contoh basa Lewis adalah ion halida (Cl- ,F-
,Br- , dan I-), NH3, OH-, H2O, senyawa yang
mengandung unsur N, O, atau S, senyawa
golongan eter, keton, dan CO2.
14. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Reaksi asam basa Lewis sebagai berikut.
B. Sifat Larutan Asam dan Basa
1. Asam
- Berasa asam
- Korosif (dapat merusak berbagai logam
dan nonlogam).
15. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
- Terurai menjadi ion positif dan ion
negatif sisa asam.
contoh :
1) Ionisasi HCl
HCl + air H+ + Cl-
2) Ionisasi H2SO4
H2SO4 + air 2H+ + SO4
2
- Dapat mengubah warna kertas lakmus
biru menjadi merah.
- Bereaksi dengan logam.
- Bereaksi dengan karbonat.
- Bereaksi dengan basa.
16. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
2. Basa
- Berasa pahit.
- Jika mengenai kulit berasa licin.
- Dapat mengubah warna kertas lakmus
merah menjadi biru.
- Terionisasi menjadi ion positif logam dan
ion negatif hidroksil.
contoh :
NaOH + air Na+ + OH-
- Bereaksi dengan asam.
- Bereaksi dengan garam.
17. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Suatu larutan dapat diketahui bersifat asam atau
basa menggunakan indikator. Indikator dapat
berubah warna dalam suasana asam atau basa,
alatnya berupa pH meter dan kertas indikator
universal. pH meter merupakan alat meter untuk
mengukur pH dengan mencelupkan elektrode pH
meter ke dalam larutan yang diuji, maka akan
diketahui harga ph larutan pada layar meter.
Sedangkan indikator universal akan menunjukkan
perubahan warnanya setelah kertas lakmus
dicelupkan kemudian warna tersebut dicocokkan
dengan warna yang tertera pada kemasan.
Kemasannya mencantumkan nilai ph 0-14 pada
kedua sisinya. Warna yang sesuai dengan kemasan
menunjukkan harga pH larutan yang diuji.
18. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
- Peristiwa respon kertas lakmus merah dan biru terhadap
larutan asam :
- Peristiwa respon kertas lakmus merah dan biru terhadap
larutan basa :
e
e
19. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
C.Penentuan pH Larutan Asam
Kuat dan Basa Kuat.
1. pH, pOH, pKw
Istilah pH digunakan untuk
menyatakan keasaman atau kebasaan
yang dimiliki oleh suatu larutan. Pada
tahun 1910, seorang ahli dari
Denmark, Soren Lautiz Sorensen
memperkenalkan suatu bilangan yang
sederhana. Bilangan ini diperoleh dari
hasil logaritma konsentrasi H+.
20. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Warna indikator universal pada
larutan pH tertentu:
Warna indikator universal pH
Merah 1
Merah lebih muda 2
Merah muda 3
Merah jingga 4
Jingga 5
Kuning 6
Hijau 7
Biru 8
Indigo 9
Ungu sangat muda 10
Ungu muda 11
Ungu 12
Ungu tua 13
Ungu sangat tua 14
21. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Bilangan ini kita kenal dengan skala pH.
Harga pH berkisar antara 1 – 14 dan ditulis:
Analog dengan di atas, maka:
Sedangkan hubungan antara pH dan pOH
adalah :
Kw = [H+] [OH-]
-log Kw = -log [H+] + (-log [OH-])
pH = -log [H+]
pOH = - log [OH-]
pKw = pH + pOH
22. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa:
a.Larutan bersifat netral jika [H+]
= [OH-] atau pH = pOH = 7.
b.Larutan bersifat asam jika [H+]
> [OH-] atau pH < 7.
c. Larutan bersifat basa jika [H+]
< [OH-] atau pH > 7.
23. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
2. Penentuan pH asam kuat
Asam kuat mengalami ionisasi sempurna
sehingga pH-nya ditentukan dari konsentrasi
larutan dan valensi asamnya.
3. Penentuan pH Basa Kuat
Penentuan ph pada larutan basa kuat dihitung
dari konsentrasi ion OH-. Konsentrasi ion OH-
dihitung berdasarkan konsentrasi basa dikalikan
valensinya.
[H+] = M × valensi asam pH = -log [H+]
[OH-] = M × valensi basa pOH = -log [OH-]
pH = pKw - pOH
24. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
D. Penentuan pH larutan Asam dan Basa Lemah
1. Derajat ionisasi
Larutan dikelompokkan menjadi asam kuat,
asam lemah, basa kuat dan basa lemah. Asam
kuat mengalami ionisasi sempurna (=1) dan
nilai pH rendah (konsentrasi molar ion H+
tinggi). Sementara itu, asam lemah terionisasi
sebagian (0<<1). Banyaknya zat yang
mengalami ionisasi dinyatakan dengan derajat
ionisasi. Derajat ionisasi () merupakan
perbandingan antara jumlah zat yang terionisasi
dengan jumlah zat yang dilarutkan.
α =
mol zat terionisasi
mol zat mula − mula
25. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
2. Tetapan Kesetimbangan
Asam lemah mengalami ionisasi
sebagian (<1) dan nilai ph sedang.
Larutan asam lemah mengandung
molekul-molekul asam, ion-ion H+, dan
ion-ion sisa asam yang berada dalam
kesetimbangan. Secara umum, ionisasi
asam lemah valensi satu dirumuskan
sebagai berikut.
HA (aq) H+ (aq) +A- (aq)
26. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Tetapan kesetimbangan ionisasi asam
lemah disebut tetapat ionisasi asam,
dilambangkan dengan Ka. Ungkapan
tetapan ionisasi untuk asam lemah pada
persamaan di atas sebagai berikut.
Harga K untuk asam lemah kecil.
Semakin kecil harga asam lemah,
semakin kecil pula harga Ka-nya.
Hubungan antara derajat ionisasi dengan
tetapan kesetimbangan ionisasi asam
lemah sebagai berikut.
27. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Basa lemah mengalami ionisasi sebagian (<1). Larutan
basa lemah mengandung molekul-molekul basa, ion-ion
OH-, dan ion-ion logam yang berada dalam kesetimbangan.
Reaksi ionisasi basa lemah, secara umum dirumuskan
sebagai berikut.
Tetapan kesetimbangan ionisasi basa lemah disebut
tetapan ionisasi basa, dilambangkan dengan Ka. Ungkapan
tetapan ionisasi untuk basa lemah pada persamaan di atas
sebagai berikut.
LOH(aq) L+ (aq) + OH- (aq)
[H+] = konsentrasi ion H+ dalam larutan
α = derajat ionisasi
Ka = tetapan kesetimbangan ion asam
Ma = konsentrasi molar asam mula-mula
28. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
Harga Kb basa lemah kecil. Semakin
kecil harga basa lemah, semakin kecil
harga K. hubungan antara derajat ionisasi
dengan tetapan kesetimbangan ionisasi
basa lemah sebagai berikut.
Harga pH larutan asam lemah atau
basa lemah dapat dihitung jika derajat
ionisasi atau K/ Kb-nya diketahui.
pKw = pKw – pOH
= pKw + log ( )
OH-
] = konsentrasi ion OH-
dalam larutan
= derajat ionisasi
Kb = tetapan kesetimbangan ion basa
b = konsentrasi basa mula-mula
29. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
♫ Penentuan pH asam kuat
1) Penentuan pH pada larutan HCl 0,01 M dan H2SO4 0,001
M sebagai berikut.
a. HCl 0,01 M
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
HCl merupakan asam monovalen sehingga
[H+]=[HCl]=0,01 M
pH = -log [H+]
= -log 1 × 10-2
= 2
b. H2SO4 0,001 M
H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO4
2-(aq)
H2SO4 merupakan asam bivalen sehingga
[H+]=2×[H2SO4]= 2×10-3
pH = -log [H+]
= -log 2×10-3
= 3 – log 2
30. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
♫ Penentuan pH Basa Kuat
2) a. Penentuan pH untuk larutan NaOH
0,02 M sebagai berikut.
[NaOH] = 0,02 M = 2 × 10-2 M
NaOH Na+ + OH-
[OH-] = [NaOH] × 1
= 2 × 10-2 M
pOH = -log [OH-]
= -log 2 × 10-2 = 2 – log 2
pH = pkw – pOH
= 14 – (2 – log 2) = 12 + log 2
(valensi 1)
32. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
3) Berapakah konsentrasi ion OH- dari larutan
NH4OH 0,2 M jika diketahui K NHOH =
1,8×10-5 ?
Jawab :
4) Berapakah derajat ionisasi 0,2 M HCN jika
diketahui Ka HCN = 2 × 10-5 ?
Jawab :
OH- = 𝐾b × 𝑏
= 1,8 × 10-5 × 0,2
= 3,6 × 10-6 = 1, 89 × 10-3 M
𝛼 =
𝐾a
𝑎
=
2∙10-5
0,2
= 10-4 = 10-2
33. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Suatu zat penerima proton pada suatu
reaksi pemindahan proton, menurut
Bronsted-Lowry disebut …
a. air c. basa e.basa konjugasi
b. asam d. garam
2. Ikatan antara boron trifluorida dengan
amonia merupakan ikatan kovalen. Boron
trifluorida sebagai asam karena menerima
pasangan elektron. Teori tersebut
dikemukakan oleh …
a. Lowry c. Dalton e. Arrhenius
b. Lewis d. Bronsted
34. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
3. Reaksi kimia berikut yang termasuk reaksi
asam basa Lewis yaitu …
a. NH3 + HCl NH4
+ + Cl-
b. HCl + H2O Cl- + OH-
c. NH3 + H2O NH4
+ + H3O+
d. H2PO4
- + H2O HPO4
2- + H3O+
e. CH3COOH + H2O CH3COO- + H3O-
4. Larutan garam yang bersifat asam adalah …
a. NaCl c. CH3COONa e. NH4Cl
b. Na2SO4 d. Nal
5. Larutan asam yang dengan konsentrasi ion H+
sebesar 0,002 M mempunyai pH sebesar …
a. 2 – log 3 c. 3 + log 2 e. 1 + log 3
b. 3 – log 2 d. 2+ log 3
35. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
6. Persamaan tetapan kesetimbangan air adalah …
7. Diketahui data pH dari 0,05 M larutan asam sebagai
berikut.
Berdasarkan data di atas, larutan yang paling asam yaitu …
a. HA c. HC e. HE
b. HB d. HD
a. 𝐾W = [H+] = [OH-]
b. Kw = [H2O][H+][OH-]
c. Kw = [H+][OH-]
d. KW =
[𝐻2 𝑂]
[𝐻+][𝑂𝐻-]
e. Kw =
[𝐻+][𝑂𝐻-]
[𝐻2O]
No. 1 2 3 4 5
Asam HA HB HC HD HE
pH 6,8 4,5 1,3 8,1 3,0
36. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
8. Diketahui larutan KOH 0,01 M dan larutan
HCOOH (Ka=10-5) sebsar 0,001 M.
Perbandingan pH antara larutan KOH
dengan larutan HCOOH yaitu …
a. 1:2 c. 2:8 e. 3:1
b. 2:3 d. 3:1
9. Larutan basa lemah 0,17 gram (Mr=17)
dalam 20 ml air memiliki pH=12. Persentase
basa lemah yang terurai adalah … %
a. 0,2 c. 0,02 2 e. 2
b. 0,05 d. 0,5
10. Asam konjugasi dari ion HSO4
- adalah …
a. SO4
2- c. H3SO4 e. HSO4
2-
b. H2SO4 d. HSO4
2-
37. TUJUAN REFERENSI
MATERI CONTOH SOAL
UJI
KOMPETENSI
B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Apakah yang dimaksud dengan pH? Jelaskan!
2. Larutan KOH memiliki konsentrasi sebesar 4×10-3
M. Tentukan nilai pH–nya!
3. Tentukan konsentrasi ion H+ dan OH- dalam
larutan HCl 0,01 M!
4. Larutan asam lemah HA sebanyak 500 ml (Ka=3,2
× 10-5) mempunyai ph 3 – log 4. Massa asam HA
(Mr= 60) yang terlarut sebanyak . . . gram.
5. Suatu larutan memiliki konsentrasi ion H+ sebesar
2 × 10-3 M. Jika diketahui Kw = 1 × 10-14 maka
konsentrasi ion OH dalam larutan tersebut
sebesar . . . M.