SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
FUNDAMENTAL
OF
CONVECTION
Geothermal B
Physical Mechanism of Convection
• Nusselt Number
Classification of Fluid Flows

• Viscous versus Inviscid Region of Flow
Velocity Boundary Layer
• Internal versus External Flow Layer
• Wall Shaer Stress Boundary
Thermal
• Compressible versus Turbulent FlowsFlow
• Prandtl Number and Incompressible
Laminar
• Laminar versus Turbulent Flow
• Heat and Momentum Transfer in Turbulent Flow
Reynolds Number
• Natural (or Unforced) versus Forced Flow
Derivation of differential Convection Equation
• Steady versus Unsteady Flow
• The Continuity Equations
• One, Two, Three Dimensional Flow
• The Momentum Equations
• Conservation of Energy Equation
Bilangan Nusselt adalah rasio
perpindah panas konveksi dan
konduksi normal terhadap batas
dalam perpindah panas pada

permukaan fluida.

L = Panjang karakteristik
h = koefisien perpindahan panas konvektif
k = konduktivitas termal dari fluida
Jika Nu = 1, ini berarti bahwa
konveksi dan konduksi memiliki
besaran yang relatif sama dan
dengan demikian ditandai oleh
aliran laminar

Nu besar menyiratkan bahwa

istilah konvektif dominan, yang
biasanya ditandai dengan arus
turbulen (biasanya nilai Nu di
kisaran 100-1000).

Oleh karena itu, dengan memahami jumlah Nusselt
dari sistem aliran, kita dapat menyimpulkan dominasi
antara konveksi dan konduksi perpindahan panas, dan
dengan demikian memungkinkan kita untuk merancang
lebih baik dan lebih efisien sistem rekayasa termal,
khususnya di bidang perpindahan panas konvektif.
Klasifikasi Aliran Fluida
Viscous and Inviscid Flow
Viscous Flow

Inviscid Flow

Arus di mana efek
gesekan yang signifikan

Arus dimana tidak ada
efek gesekan

fluida yang masih
dipengaruhi oleh
viskositas(hambatan) atau
kekentalan

Aliran tanpa gesekan adalah
aliran fluida yang pengaruh
gesekannya diabaikan atau
pengaruh kekentalan
(viskositas) fluida tidak
mempengaruhi aliran fluida
Internal and External Flow
Internal Flow; Aliran fluida yang dibatasi
oleh permukaan padat
 External Flow; Aliran fluida yang tidak
dibatasi oleh permukaan padat

Compressible and Incompressible Flow
Compressible Flow; Aliran dimana
densitas fluida tersebut tetap di spanjang
aliran tersebut.
 Incompressible Flow; Aliran dimana
terjadi perubahan densitas fluida
sepanjang di aliran tersebut.

Aliran Laminer
Aliran Laminar

Aliran Turbulen
dan Turbulen

Partikel-partikel zat cair bergerak
secara teratur (mengikuti lintasan
yang saling sejajar)

Partikel-partikel zat cair bergerak
tidak teratur

Terjadi jika Kekentalan besar;
kecepatan kecil; luas penampang
pipa kecil.

Terjadi jika Kekentalan kecil;
kecepatan besar; luas penampang
pipa besar

Titik kritik

Video Aliran Viskos
Video Aliran
Laminer

CLICK HERE

Bilangan Reynolds

Video Aliran
Turbulen
BACK
Bilangan Reynolds
•

Tergantung pada rapat massa, viskositas, diameter dan kecepatan

•

Merupakan bilangan tak berdimensi

•

Menentukan jenis aliran

•

Bila NR < 2000  aliran laminer

•

Bila NR> 4000  aliran turbulen

•

Bila 2000 < NR< 4000  aliran transisi/daerah kritis (critical zone)

NR

kg m
m
3
VD m s
kg
m.s
Natural and Forced Flow
Natural flow

Forced

Aliran yang bergerak
tanpa paksaan yang
terjadi secara alamiah

Aliran yang dipaksa
mengalir/bergerak ke
arah yang dituju dengan
bantuan alat tertentu
Steady and Unsteady Flow
Steady

Unsteady

Aliran Steady terjadi di
titik manapun bila
kondisi seperti
kecepatan, tekanan dan
kondisi lintasan partikel
di dalam fluida tidak
terjadi perubahan
terhadap waktu

Apabila aliran pada suatu
titik dalam suatu aliran
mempunyai kondisi yang
berubah terhadap waktu
One, Two, Three Dimensional Flows






One Domensional Flow; aliran dimana seluruh fluida
dan parameter alirannya diasumsikan tetap terhadap
penampang normal aliran, dan hanya ada satu
gradient kecepatan, yaitu dalam arah aliran.
Two Dimensional Flow; aliran dimana dibedakan
dalam beberapa bidang secara paralel, horisontal atau
vertikal
Three Dimensional Flow; aliran dimana parameter
alirannya berubah dalam tiga dimensi, sehingga
gradien parameter alirannya terdapat dalam tiga arah.
LAPISAN BATAS KONVEKSI
Lapisan Batas
Panas

Lapisan Batas
Kecepatan

Pada daerah masuk, fluida dekat tengah-tengah
pipatampaknya tidak dipengaruhi gesekan,
sedangkan fluida dekat dinding telah
dipengaruhi oleh gesekan

Daerah dimana efek gesekan
terlihat dengan jelas disebut
lapisan batas
= viscosity (kg/m s or N s/m2 or Pa s)
1 poise = 0.1 Pa s
Lapisan Batas Kecepatan
Velocity boundary layer
adalah area pada arus fluida
pada pinggiran yang
didominasi efek viskositas.

Daerah lapisan Batas, dimana
efek viskositas dan kecepatan
berubah secara signifikan.
Daerah aliran bebas pusaran,
dimana efek geseran tak berarti
dan kecepatan konstan.
Lapisan Batas Panas
Lapis batas termal adalah dearah
dimana terdapat gradien suhu dalam
aliran akibat proses pertukaran kalor
antara fluida dan dinding.
Bilangan Prandtl (Pr) merupakan suatu nilai /
harga yang dipakai untuk menentukan
distribusi temperatur pada suatu aliran.
Bilangan Prandtl merupakan rasio antara divusitas molekuler
momentum dan divusitas molekuler panas.
Dalam masalah perpindahan panas, jumlah Prandtl
mengontrol ketebalan relatif momentum dan lapisan batas
termal. Ketika Prandtl kecil, itu berarti bahwa panas berdifusi
sangat cepat dibandingkan dengan kecepatan (momentum).
Ini berarti bahwa untuk logam cair ketebalan lapisan batas
termal jauh lebih besar dari lapisan batas kecepatan

gas - Pr berkisar 0,7-1,0
air - Pr berkisar 1 - 10
logam cair - berkisar Pr 0,001-0,03
minyak - Pr berkisar 50-2000
Heat and Momentum Transfer in
Turbulent Flow
Aliran turbulen ditandai dengan adanya lingkaran-lingkaran
kecil dan menyerupai pusaran atau dapat disebut sebagai arus
eddy
Tegangan geser turbulen terdiri dari 2 komponen yaitu laminar
dan turbulen

Tegangan geser turbulen

Tegangan Geser Dinding

Aliran panas
Tegangan Geser Dinding Total

Aliran Panas Total
Persamaan Kontinuitas
Laju aliran
massa yang
masuk ke sistem

Laju aliran massa
yang masuk
keluar sistem
Persamaan Momentum
• Momentum suatu partikel atau benda didefinisikan
sebagai perkalian antara massa M dan kecepatan V,

• Partikel-partikel aliran zat cair mempunyai
momentum.
• Perubahan momentum dapat menyebabkan
terjadinya gaya.
Momentum pada zat cair

Gaya yang Bekerja pada Zat Cair
F = ρ Q (V2 – V1)
F = ρQV2 – ρQV1
Gaya yang bekerja pada zat cair adalah sebanding
dengan laju perubahan momentum
Hukum kekekalan energi

Persamaan Bernouli

menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di
dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan
jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang
sama
Persamaan Bernouli

More Related Content

What's hot

Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaRock Sandy
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Marfizal Marfizal
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMarfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Marfizal Marfizal
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus TertutupIskandar Tambunan
 
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGANMEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGANHettyk Sari
 
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaThermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaIskandar Tambunan
 
Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaFadhly M S
 
Pengukuran Tekanan
Pengukuran TekananPengukuran Tekanan
Pengukuran TekananMuhammad AR
 
Teori kinetik gas
Teori kinetik gasTeori kinetik gas
Teori kinetik gasjajakustija
 

What's hot (20)

Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
 
2.1,9.14 contoh soal 1
2.1,9.14  contoh soal 12.1,9.14  contoh soal 1
2.1,9.14 contoh soal 1
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 
Gerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis SederhanaGerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis Sederhana
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Dinamika fluida
Dinamika fluidaDinamika fluida
Dinamika fluida
 
Industri polimer
Industri polimerIndustri polimer
Industri polimer
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
 
Tabel uap
Tabel uapTabel uap
Tabel uap
 
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGANMEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
 
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaThermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
 
Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- Thermodinamika
 
Pengukuran Tekanan
Pengukuran TekananPengukuran Tekanan
Pengukuran Tekanan
 
Makalah bandul fisis
Makalah bandul fisisMakalah bandul fisis
Makalah bandul fisis
 
Teori kinetik gas
Teori kinetik gasTeori kinetik gas
Teori kinetik gas
 

Viewers also liked

Non newtonian system of fluids
Non newtonian system of fluidsNon newtonian system of fluids
Non newtonian system of fluidsWida_Nur_Hasan
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaFransiska Puteri
 
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...Mirmanto
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianFransiska Puteri
 
Kajian sstem kolektor panas mathri utk pengering (edited)
Kajian sstem kolektor panas mathri utk pengering (edited)Kajian sstem kolektor panas mathri utk pengering (edited)
Kajian sstem kolektor panas mathri utk pengering (edited)Ifan Ifan
 
134856909 plate-he
134856909 plate-he134856909 plate-he
134856909 plate-heSt Satrio
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]Intan Dian Heryani
 
Rheologi farmasi fisik
Rheologi farmasi fisikRheologi farmasi fisik
Rheologi farmasi fisikristyaji
 
Perpindahan kalor
Perpindahan kalorPerpindahan kalor
Perpindahan kalorIbnu Hamdun
 
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipacahpati138
 
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasBab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasYudi Hartono
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasiwandra doank
 

Viewers also liked (20)

Rheology
RheologyRheology
Rheology
 
Non newtonian system of fluids
Non newtonian system of fluidsNon newtonian system of fluids
Non newtonian system of fluids
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
 
Mekanika fluida
Mekanika fluidaMekanika fluida
Mekanika fluida
 
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
 
Punya badrun
Punya badrunPunya badrun
Punya badrun
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
 
Kajian sstem kolektor panas mathri utk pengering (edited)
Kajian sstem kolektor panas mathri utk pengering (edited)Kajian sstem kolektor panas mathri utk pengering (edited)
Kajian sstem kolektor panas mathri utk pengering (edited)
 
134856909 plate-he
134856909 plate-he134856909 plate-he
134856909 plate-he
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Sifat termal-bahan
Sifat termal-bahanSifat termal-bahan
Sifat termal-bahan
 
Modul1
Modul1Modul1
Modul1
 
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
 
2. viskositas
2. viskositas2. viskositas
2. viskositas
 
Rheologi farmasi fisik
Rheologi farmasi fisikRheologi farmasi fisik
Rheologi farmasi fisik
 
Perpindahan kalor
Perpindahan kalorPerpindahan kalor
Perpindahan kalor
 
Bab1 perpan
Bab1 perpanBab1 perpan
Bab1 perpan
 
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
 
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasBab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
 

Similar to Fundamental of convection

Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaMekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaGede Arda
 
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIRGRMD
 
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02Ivan Fa'Ad
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMarfizal Marfizal
 
Laporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipaLaporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipatyoabdi
 
Hidraulika i
Hidraulika iHidraulika i
Hidraulika itopik152
 
(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cairHertna Cahyani
 
Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kaloremri3
 

Similar to Fundamental of convection (20)

Perpindahan panas konveks ibaru
Perpindahan panas konveks ibaruPerpindahan panas konveks ibaru
Perpindahan panas konveks ibaru
 
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaMekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
 
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
 
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
 
Presentasi Mekflu
Presentasi MekfluPresentasi Mekflu
Presentasi Mekflu
 
perpan 2
perpan 2perpan 2
perpan 2
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
 
Mekflud 1.ppt
Mekflud 1.pptMekflud 1.ppt
Mekflud 1.ppt
 
Flow ( aliran)
Flow ( aliran)Flow ( aliran)
Flow ( aliran)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Laporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipaLaporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipa
 
Perpan ii pertemuan 1
Perpan ii pertemuan 1Perpan ii pertemuan 1
Perpan ii pertemuan 1
 
Hidraulika i
Hidraulika iHidraulika i
Hidraulika i
 
Sipil ichwan
Sipil ichwanSipil ichwan
Sipil ichwan
 
Mekflu.ppt
Mekflu.pptMekflu.ppt
Mekflu.ppt
 
(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
laju aliran
laju aliran laju aliran
laju aliran
 
Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
 
Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalor
 

More from Estrela Bellia Muaja

Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiSifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiEstrela Bellia Muaja
 
Intrusi Air Laut (Kawasan Pondol, Manado)
Intrusi Air Laut (Kawasan Pondol, Manado)Intrusi Air Laut (Kawasan Pondol, Manado)
Intrusi Air Laut (Kawasan Pondol, Manado)Estrela Bellia Muaja
 
Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)
Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)
Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)Estrela Bellia Muaja
 
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Estrela Bellia Muaja
 

More from Estrela Bellia Muaja (6)

Makalah Hotspot & Mantle Plume
Makalah Hotspot & Mantle PlumeMakalah Hotspot & Mantle Plume
Makalah Hotspot & Mantle Plume
 
Hotspot dan Mantle Plume
Hotspot dan Mantle PlumeHotspot dan Mantle Plume
Hotspot dan Mantle Plume
 
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiSifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
 
Intrusi Air Laut (Kawasan Pondol, Manado)
Intrusi Air Laut (Kawasan Pondol, Manado)Intrusi Air Laut (Kawasan Pondol, Manado)
Intrusi Air Laut (Kawasan Pondol, Manado)
 
Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)
Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)
Uji normalitas dan homogenitas non parametrik (Estrela Muaja - UNIMA)
 
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

Fundamental of convection

  • 2. Physical Mechanism of Convection • Nusselt Number Classification of Fluid Flows • Viscous versus Inviscid Region of Flow Velocity Boundary Layer • Internal versus External Flow Layer • Wall Shaer Stress Boundary Thermal • Compressible versus Turbulent FlowsFlow • Prandtl Number and Incompressible Laminar • Laminar versus Turbulent Flow • Heat and Momentum Transfer in Turbulent Flow Reynolds Number • Natural (or Unforced) versus Forced Flow Derivation of differential Convection Equation • Steady versus Unsteady Flow • The Continuity Equations • One, Two, Three Dimensional Flow • The Momentum Equations • Conservation of Energy Equation
  • 3.
  • 4.
  • 5. Bilangan Nusselt adalah rasio perpindah panas konveksi dan konduksi normal terhadap batas dalam perpindah panas pada permukaan fluida. L = Panjang karakteristik h = koefisien perpindahan panas konvektif k = konduktivitas termal dari fluida
  • 6. Jika Nu = 1, ini berarti bahwa konveksi dan konduksi memiliki besaran yang relatif sama dan dengan demikian ditandai oleh aliran laminar Nu besar menyiratkan bahwa istilah konvektif dominan, yang biasanya ditandai dengan arus turbulen (biasanya nilai Nu di kisaran 100-1000). Oleh karena itu, dengan memahami jumlah Nusselt dari sistem aliran, kita dapat menyimpulkan dominasi antara konveksi dan konduksi perpindahan panas, dan dengan demikian memungkinkan kita untuk merancang lebih baik dan lebih efisien sistem rekayasa termal, khususnya di bidang perpindahan panas konvektif.
  • 8. Viscous and Inviscid Flow Viscous Flow Inviscid Flow Arus di mana efek gesekan yang signifikan Arus dimana tidak ada efek gesekan fluida yang masih dipengaruhi oleh viskositas(hambatan) atau kekentalan Aliran tanpa gesekan adalah aliran fluida yang pengaruh gesekannya diabaikan atau pengaruh kekentalan (viskositas) fluida tidak mempengaruhi aliran fluida
  • 9. Internal and External Flow Internal Flow; Aliran fluida yang dibatasi oleh permukaan padat  External Flow; Aliran fluida yang tidak dibatasi oleh permukaan padat 
  • 10. Compressible and Incompressible Flow Compressible Flow; Aliran dimana densitas fluida tersebut tetap di spanjang aliran tersebut.  Incompressible Flow; Aliran dimana terjadi perubahan densitas fluida sepanjang di aliran tersebut. 
  • 11. Aliran Laminer Aliran Laminar Aliran Turbulen dan Turbulen Partikel-partikel zat cair bergerak secara teratur (mengikuti lintasan yang saling sejajar) Partikel-partikel zat cair bergerak tidak teratur Terjadi jika Kekentalan besar; kecepatan kecil; luas penampang pipa kecil. Terjadi jika Kekentalan kecil; kecepatan besar; luas penampang pipa besar Titik kritik Video Aliran Viskos Video Aliran Laminer CLICK HERE Bilangan Reynolds Video Aliran Turbulen
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. BACK
  • 16. Bilangan Reynolds • Tergantung pada rapat massa, viskositas, diameter dan kecepatan • Merupakan bilangan tak berdimensi • Menentukan jenis aliran • Bila NR < 2000  aliran laminer • Bila NR> 4000  aliran turbulen • Bila 2000 < NR< 4000  aliran transisi/daerah kritis (critical zone) NR kg m m 3 VD m s kg m.s
  • 17. Natural and Forced Flow Natural flow Forced Aliran yang bergerak tanpa paksaan yang terjadi secara alamiah Aliran yang dipaksa mengalir/bergerak ke arah yang dituju dengan bantuan alat tertentu
  • 18. Steady and Unsteady Flow Steady Unsteady Aliran Steady terjadi di titik manapun bila kondisi seperti kecepatan, tekanan dan kondisi lintasan partikel di dalam fluida tidak terjadi perubahan terhadap waktu Apabila aliran pada suatu titik dalam suatu aliran mempunyai kondisi yang berubah terhadap waktu
  • 19. One, Two, Three Dimensional Flows    One Domensional Flow; aliran dimana seluruh fluida dan parameter alirannya diasumsikan tetap terhadap penampang normal aliran, dan hanya ada satu gradient kecepatan, yaitu dalam arah aliran. Two Dimensional Flow; aliran dimana dibedakan dalam beberapa bidang secara paralel, horisontal atau vertikal Three Dimensional Flow; aliran dimana parameter alirannya berubah dalam tiga dimensi, sehingga gradien parameter alirannya terdapat dalam tiga arah.
  • 20. LAPISAN BATAS KONVEKSI Lapisan Batas Panas Lapisan Batas Kecepatan Pada daerah masuk, fluida dekat tengah-tengah pipatampaknya tidak dipengaruhi gesekan, sedangkan fluida dekat dinding telah dipengaruhi oleh gesekan Daerah dimana efek gesekan terlihat dengan jelas disebut lapisan batas
  • 21. = viscosity (kg/m s or N s/m2 or Pa s) 1 poise = 0.1 Pa s
  • 22. Lapisan Batas Kecepatan Velocity boundary layer adalah area pada arus fluida pada pinggiran yang didominasi efek viskositas. Daerah lapisan Batas, dimana efek viskositas dan kecepatan berubah secara signifikan. Daerah aliran bebas pusaran, dimana efek geseran tak berarti dan kecepatan konstan.
  • 23. Lapisan Batas Panas Lapis batas termal adalah dearah dimana terdapat gradien suhu dalam aliran akibat proses pertukaran kalor antara fluida dan dinding.
  • 24. Bilangan Prandtl (Pr) merupakan suatu nilai / harga yang dipakai untuk menentukan distribusi temperatur pada suatu aliran. Bilangan Prandtl merupakan rasio antara divusitas molekuler momentum dan divusitas molekuler panas.
  • 25. Dalam masalah perpindahan panas, jumlah Prandtl mengontrol ketebalan relatif momentum dan lapisan batas termal. Ketika Prandtl kecil, itu berarti bahwa panas berdifusi sangat cepat dibandingkan dengan kecepatan (momentum). Ini berarti bahwa untuk logam cair ketebalan lapisan batas termal jauh lebih besar dari lapisan batas kecepatan gas - Pr berkisar 0,7-1,0 air - Pr berkisar 1 - 10 logam cair - berkisar Pr 0,001-0,03 minyak - Pr berkisar 50-2000
  • 26. Heat and Momentum Transfer in Turbulent Flow Aliran turbulen ditandai dengan adanya lingkaran-lingkaran kecil dan menyerupai pusaran atau dapat disebut sebagai arus eddy
  • 27. Tegangan geser turbulen terdiri dari 2 komponen yaitu laminar dan turbulen Tegangan geser turbulen Tegangan Geser Dinding Aliran panas
  • 28. Tegangan Geser Dinding Total Aliran Panas Total
  • 29. Persamaan Kontinuitas Laju aliran massa yang masuk ke sistem Laju aliran massa yang masuk keluar sistem
  • 30. Persamaan Momentum • Momentum suatu partikel atau benda didefinisikan sebagai perkalian antara massa M dan kecepatan V, • Partikel-partikel aliran zat cair mempunyai momentum. • Perubahan momentum dapat menyebabkan terjadinya gaya.
  • 31.
  • 32. Momentum pada zat cair Gaya yang Bekerja pada Zat Cair F = ρ Q (V2 – V1) F = ρQV2 – ρQV1 Gaya yang bekerja pada zat cair adalah sebanding dengan laju perubahan momentum
  • 33. Hukum kekekalan energi Persamaan Bernouli menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama

Editor's Notes

  1. Sdisebut