SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
HUKUM SEPUTAR
SHAUM RAMADHAN
ERWIN WAHYU
SUMBER:
AL-JAMI’ LI AL-AHKAM ASH-SHIYAM, MAHMUD
ABDUL LATHIF UWAIDHAH
AWAL AKHIR PUASA
• Hilal Ramadhan dan dimulainya Syawal bisa
ditetapkan berdasarkan kesaksian satu orang
saksi.
• Seorang individu berpuasa berdasarkan kesaksian
dirinya, tetapi tidak boleh berbuka (berhari raya)
kecuali berdasarkan perintah Negara Khilafah.
• Setiap syiar-syiar agama itu terkait dengan
kehidupan kolektif sebagai satu komunitas,
dimana hanya Negara Khilafahlah satu-satunya
yang harus memerintahkan dan mengaturnya,
serta menetapkan waktunya.
BERPUASA DAN BERBUKA
KARENA MELIHAT HILAL
ِ‫ط‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُ‫ر‬ِ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ص‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُ‫ر‬ِ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ر‬
“Berpuasalah kalian karena melihatnya,
berbukalah kalian karena melihatnya.“
(HR. Bukhari Muslim)
PENETAPAN HARI RAYA IDUL FITRI
Dari Abu Umar bin Anas bin Malik ia berkata: paman-pamanku dari
kalangan Anshar telah memberikan kabar kepadaku, mereka adalah
para sahabat Rasulullah saw, mereka berkata:
ِ‫ص‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٍ‫ل‬‫ا‬ ّ‫َو‬‫ش‬ ُ‫ل‬ َ‫َل‬ِ‫ه‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ي‬ِ‫م‬ْ‫غ‬ُ‫أ‬ِ‫ر‬ ِ‫آخ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ر‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ي‬
ِّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫ُو‬‫د‬ِ‫ه‬َ‫ش‬َ‫ف‬ ِ‫ار‬َ‫ه‬َّ‫ن‬‫ال‬ّ‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫َﻰ‬ّ‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ٰ‫ـ‬َ‫ﻢ‬َّ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﻪ‬ْ‫و‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ل‬ َ‫َل‬ِ‫ه‬ْ‫ال‬ ‫ا‬
ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫س‬ْ‫م‬َ ْ‫اْل‬ِ‫ب‬ّٰ‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫َﻰ‬ّ‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬‫ـ‬َ‫ﻢ‬َّ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﻪ‬ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ ْ‫و‬
ِ‫د‬َ‫غ‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫د‬‫ي‬ِ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬
“Hilal Syawal terhalang dari pandangan kami, sehingga keesokan
paginya kami tetap berpuasa. Lalu datanglah kafilah di penghujung
siang, kemudian mereka bersaksi di hadapan Nabi saw bahwa mereka
melihat hilal kemarin. Lalu Rasulullah saw memerintahkan kaum
Muslim berbuka dan keluar untuk merayakan hari raya di esok hari.”
(HR. Ibnu Majah, Ahmad, an-Nasai, Ibnu Hibban dan at-Thahawi)
NIAT PUASA
Niat puasa ramadhan wajib ditetapkan di malam
hari, untuk puasa sunah boleh siang hari.
(Abu Hanifah, as-Syafi’i dan Ahmad)
Dari Hafshah ra, istri Nabi saw, bahwa Rasulullah saw
bersabda:
ِ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫ام‬َ‫ي‬ ِّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ْع‬‫ي‬ ِ‫ج‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ام‬َ‫ي‬ ِ‫ص‬ َ‫َل‬َ‫ف‬
“Barangsiapa yang tidak niat untuk melakukan puasa
sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.”
(HR. Ibnu Khuzaimah)
NIAT PUASA
• Niat harus dilakukan pada bulan Ramadhan
untuk setiap harinya, dan tidak benar bahwa 1
kali niat untuk satu bulan seluruhnya.
• Karena, puasa pada setiap harinya adalah satu
ibadah yang berdiri sendiri, yang terpisah
dengan sebelum dan sesudahnya.
• Yang memisahkan antara satu hari dengan
hari lainnya adalah berbuka di waktu malam.
SAHUR
• An-Nawawi dan Ibnu al-Mundzir telah menyebutkan
adanya kesepakatan (al-ijma’) disunnahkannya sahur,
dan bahwa sahur itu bukan sesuatu yang wajib.
• Waktu sahur berlangsung hingga fajar shadiq atau
hingga muadzin mengumandangkan adzan Subuh.
• Orang yang bersahur hendaknya menyantap sahur
dengan mengakhirkan waktu sahurnya hingga
beberapa saat (sekitar ¼ jam) sebelum adzan Subuh
dikumandangkan.
BATAS WAKTU SAHUR
َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬‫ا‬ ُ‫ط‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ن‬َّ‫ي‬ُ‫ض‬َ‫ي‬ْ‫ب‬َ‫ْل‬
ْ‫ج‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫د‬ َ‫و‬ْ‫س‬َ‫ْل‬‫ا‬ ِ‫ْط‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ر‬
“Dan makan minumlah hingga terang bagimu
benang putih dari benang hitam, yaitu fajar”
(QS. Al Baqarah, 2:187)
SAHUR DAN ADZAN SHALAT SUBUH
َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ء‬‫َا‬‫ن‬ِ‫اإل‬ َ‫و‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫د‬ِّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ت‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬ َ‫ى‬ ِ‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ُ‫ه‬ْ‫ع‬َ‫ض‬َ‫ي‬ َ‫َل‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬
“Jika salah seorang dari kalian mendengar adzan sedangkan
wadah masih berada di tangannya, maka janganlah ia letakkan
wadah itu hingga ia selesai menunaikan kebutuhannya.”
(HR. Abu Dawud, Ahmad dan Daruquthni)
Jika seseorang mendengar adzan shalat subuh sedangkan di
tangannya masih ada sesuap makanan atau seteguk air
minum, maka hendaklah dia memakannya atau
meminumnya, karena adzan ini tidak berarti menjadi batas
untuk berhenti makan dan minum.
PUASA ORANG GILA, ORANG
PINGSAN DAN ANAK KECIL
َ‫ع‬ِ‫ف‬ُ‫ر‬ٍ‫ة‬َ‫ث‬َ‫َل‬َ‫ث‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫م‬َ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ال‬:ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ْق‬‫ي‬ِ‫ف‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ْ‫ج‬َ‫م‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ،
ِ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َّ‫ن‬‫ال‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ،َ‫ظ‬ِ‫ق‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ص‬‫ال‬َ‫م‬.
“Telah diangkat pena dari tiga golongan: dari
orang gila sampai ia sadar, dari orang tidur
hingga ia bangun, dan dari anak kecil hingga ia
baligh.” (HR. Tirmidzi)
PUASA ATAS ORANG GILA DAN
ORANG YANG PINGSAN
• Tidak ada kewajiban puasa dan qadla puasa bagi keduanya
jika mereka gila atau pingsan selama satu hari penuh atau
lebih tanpa kembali akal atau kesadarannya.
• Apabila seseorang sudah berniat puasa Ramadhan di
malam harinya, kemudian pada siang hari terkena penyakit
gila atau pingsan sampai malam hari, maka dia dipandang
telah berpuasa dan tidak ada kewajiban qadla puasa
atasnya.
• Apabila orang gila dan pingsan tersebut terjadi pada malam
hari kemudian siang hari mereka sehat/siuman maka
mereka wajib puasa dan mengqadlanya di waktu yang lain.
Diriwayatkan dari Nafi, ia berkata:
َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ع‬ ُّ‫و‬َ‫ط‬َ‫ت‬ ُ‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ص‬َ‫ي‬ َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َى‬‫ش‬ْ‫غ‬ُ‫ي‬ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬
“Adalah Ibnu Umar sedang berpuasa
sunat, lalu dia pingsan, tetapi dia tidak
berbuka (tidak membatalkan puasanya).”
(HR. al-Baihaqi)
PUASA ATAS ORANG GILA DAN
ORANG YANG PINGSAN
PUASA ANAK KECIL
• Jumhur ulama berpendapat puasa anak kecil yakni
anak yang belum baligh tidak wajib tapi sangat
dianjurkan.
• Ketika sang wali memerintahkan anaknya untuk
berpuasa dan mendorongnya tanpa paksaan, lalu sang
anak melaksanakan perintah tersebut, maka sang wali
dan anaknya akan mendapatkan pahala.
• Perintah puasa kepada anak kecil harus
mempertimbangkan kesehatan dan kemampuan fisik
sang anak.
PUASA WANITA HAMIL DAN
MENYUSUI
• Wanita hamil jika khawatir dengan sebab
kehamilannya itu berdampak buruk pada dirinya,
dia boleh berbuka.
• Wanita yang menyusui jika khawatir berdampak
buruk pada anak yang disusuinya, dia boleh
berbuka.
• Apabila kekhawatiran itu tidak ada, keduanya
tidak boleh berbuka.
Dari Anas bin Malik ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
َ‫و‬ ِ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ف‬ْ‫ص‬ِ‫ن‬ ِ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ض‬ َ‫و‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ب‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ع‬ ِ‫ض‬
“Sesungguhnya Allah mengangkat kewajiban setengah shalat
dan puasa dari musafir, dari wanita hamil dan menyusui.”
(HR. an-Nasai dan Tirmidzi)
َّ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ب‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ص‬َّ‫خ‬َ‫ر‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫َاف‬‫خ‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ت‬
َ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫َاف‬‫خ‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ال‬ ِ‫ع‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬‫ا‬
Rasulullah saw memberikan keringanan kepada wanita hamil
yang khawatir akan dirinya untuk berbuka, dan bagi wanita yang
menyusui yang mengkhawatirkan anak (yang disusuinya).
(HR. Ibnu Majah dan Ibnu Adi)
PUASA WANITA HAMIL DAN
MENYUSUI
PUASA WANITA HAIDH DAN NIFAS
• Allah telah mengangkat kewajiban shalat dari
wanita haidh dan nifas, maka dari itu tidak ada
kewajiban qadla shalat.
• Berbeda dengan puasa, Allah tidak
mengangkat taklif puasa dari keduanya tapi
hanya mengundurkan waktu pelaksanaannya
hingga selesai masa haidh dan nifas. Keduanya
wajib mengqadla di waktu lain.
َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫َة‬‫ش‬ِ‫ئ‬‫َا‬‫ع‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ة‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ْ‫َن‬‫ع‬َ‫ل‬َ‫و‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ي‬ ِ‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ِ‫ض‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬‫ا‬
ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ِ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ٌ‫ة‬َّ‫ي‬ ِ‫ور‬ُ‫ر‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ي‬ ِ‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬ ٍ‫ة‬َّ‫ي‬ ِ‫ور‬ُ‫ر‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ُ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ل‬ ُ‫ت‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬
‫ال‬ ِ‫اء‬َ‫ض‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ن‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ص‬ُ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ِ‫اء‬َ‫ض‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ن‬ َ‫ل‬َ‫و‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ة‬ َ‫َل‬
“Dari Mu’adzah ia berkata, saya pernah bertanya kepada Aisyah ra
kemudian aku berkata kepadanya, ‘Bagaimana orang yang haid itu
harus meng-qadla puasa tetapi tidak wajib meng-qadla shalat?’ Lantas
ia (Aisyah ra) bertanya kepadaku, ‘Apakah kamu termasuk orang
Khawarij Haruriyyah?’ Aku menjawab, ‘Aku bukan orang haruriyyah
tetapi aku hanya bertanya.’ Aisyah pun lantas berkata, ‘Kami pernah
mengalami hal itu (haid), kemudian kami diperintahkan untuk meng-
qadla puasa tetapi tidak diperintahkan untuk meng-qadla shalat.”
(HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasai dan Tirmidzi)
QADLA PUASA WANITA HAIDH
DAN NIFAS
ٍ‫ر‬َ‫ف‬َ‫س‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ض‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬َ‫خ‬ُ‫أ‬ ٍ‫َّام‬‫ي‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َّ‫د‬ِ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ر‬
ِ‫ر‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ َ‫ر‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫هللا‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬َ‫ر‬ْ‫س‬ُ‫ع‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫د‬‫ي‬
Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajib baginya mengqadla puasa),
sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-
hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan
bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”
(QS. al-Baqarah, 2:185)
PUASA DALAM PERJALANAN
• Berpuasa dalam perjalanan sebanding atau senilai
dengan berbuka, tanpa ada kelebihan apapun pada
salah satu dari keduanya.
• Berpuasa dalam perjalanan tidak difardhukan dan
juga tidak disunnahkan, semata-mata dimubahkan
saja, sehingga siapa saja yang menghendaki dia
boleh berpuasa, dan siapa yang menghendaki dia
boleh berbuka.
PUASA DALAM PERJALANAN
• Yang paling mudah diantara keduanya (saum atau
buka), itulah yang paling utama.
• Jika mendapati kelemahan, kesulitan dan kesusahan
maka lebih cenderung untuk berbuka, dan jika
mendapati kekuatan maka dia boleh berpuasa.
• Allah SWT menyukai orang itu melakukan dua
perkara tersebut secara bergantian dalam perjalanan
yang dilakukan.
PUASA DALAM PERJALANAN
JARAK PERJALANAN YANG
MEMBOLEHKAN BERBUKA
• Syariat tidak menetapkan jarak tertentu sebagai udzur
berbuka bagi seseorang yang berpuasa.
• Syariat semata-mata hanya menetapkan bahwa
perjalanan (as-safar) menjadi udzur untuk berbuka.
• Aktifitas keluar (al-khuruj) itu bisa dikategorikan
sebagai safar yang membolehkan berbuka adalah
ketika seseorang meninggalkan kotanya dan tanah
wilayah kotanya, lalu dia masuk ke kota lainnya,
bagaimanapun jauh dan dekatnya kota yang lain itu.
HAL-HAL YANG
MEMBATALKAN PUASA
1. Memutuskan niat puasa
2. Makan dan minum dengan sengaja
3. Haid dan Nifas
4. Muntah dengan sengaja
5. Bersetubuh (al-Jima’)
6. As-Su’uth (meletakkan satu benda di hidung lalu
dihirup)
7. Memasukkan benda apapun (padat/cair) ke
dalam tubuh yang sampai masuk ke dalam
sistem pernafasan dan sistem pencernaan
HAL-HAL YANG TIDAK
MEMBATALKAN PUASA
1. Mencium dan Mubasyarah
(menyentuh dan mencumbu istri
tanpa melakukan persetubuhan)
2. Berbekam
3. Bercelak
4. Bersiwak
5. Berbohong
6. Ghibah
HALALNYA JIMA’ PADA MALAM-
MALAM PUASA
ِ‫إ‬ ُ‫ث‬َ‫ف‬َّ‫الر‬ ِ‫ام‬َ‫ي‬ ِّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َّ‫ل‬ ِ‫ح‬ُ‫أ‬ٌ‫اس‬َ‫ب‬ِ‫ل‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬ ۚ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ن‬ ٰ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬
ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫هللا‬ َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ۗ َّ‫ن‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ٌ‫اس‬َ‫ب‬ِ‫ل‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ت‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫اب‬
ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ش‬‫ا‬َ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫اْل‬َ‫ف‬ ۖ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ف‬َ‫ع‬ َ‫و‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫هللا‬ َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫غ‬َ‫ت‬
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur
dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan
kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya
kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni
kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah
mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu.”
(QS. Al-Baqarah, 2:187)
PUASA ORANG YANG MASUK SUBUH
DALAM KEADAAN JUNUB
Jumhur ulama berpendapat bahwa orang yang
masuk subuh dalam keadan junub maka
puasanya sah, dan tidak ada qadla atasnya.
Dari Aisyah dan Ummu Salamah ra,
ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ب‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ُ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ه‬ُ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫د‬ُ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫و‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬َ‫ت‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ، ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ص‬َ‫ي‬
“Bahwa Rasulullah saw kadang memasuki waktu subuh
dalam keadaan junub (karena berhubungan) dengan
istrinya. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa.”
(HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Hibban)
BERBUKA
Waktu berbuka ketika matahari telah terbenam.
Disunahkan untuk bersegera berbuka:
ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ ٍ‫د‬ْ‫ع‬َ‫س‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ، ُ‫ه‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬:َ‫م‬ ٍ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ِ‫ب‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ز‬َ‫ي‬ َ‫َل‬َ‫ر‬ْ‫ط‬ِ‫ف‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َّ‫ج‬َ‫ع‬ ‫ا‬)ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ق‬َ‫ف‬َّ‫ت‬ُ‫م‬(
Dari Sahl bin Sa’ad ra, bahwa Rasulullah saw
bersabda, “Manusia senantiasa berada dalam
kebaikan selama mereka menyegerakan waktu
berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih)
SUNNAH BERBUKA
• Berbuka dianjurkan dengan beberapa kurma basah (ar-
rathabah).
• Kalau tidak ada kurma basah, dianjurkan dengan kurma
kering (at-tamr).
• Kalau tidak ada kurma kering, dianjurkan minum
beberapa teguk air.
• Setelah itu boleh makan apa saja yang dikehendakinya.
• Semua ini dilakukan semata karena ibadah dan
ketaatan, bukan karena alasan lain. Misal karena kurma
basah mengandung glukosa sehingga bagus untuk
berbuka, dsb.
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫َس‬‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬:َ‫ص‬ ُّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬
ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ط‬ُ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ي‬ِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ٌ‫ات‬َ‫ْر‬‫ي‬َ‫م‬ُ‫ت‬َ‫ف‬ ٌ‫ات‬َ‫ب‬َ‫ط‬ُ‫ر‬ ْ‫ن‬ْ‫م‬َ‫ل‬
ٍ‫اء‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫س‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫س‬َ‫ح‬ ٌ‫ات‬َ‫ْر‬‫ي‬َ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬
“Dari Anas bin Malik ra, ia berkata : Nabi saw biasa
berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma
basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka
dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr,
beliau meminum seteguk air.” (HR. Abu Dawud)
SUNNAH BERBUKA
MEMPERBANYAK DO’A KETIKA
MENJELANG BERBUKA
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata
bahwa Rasulullah saw bersabda,
ْ‫ع‬َ‫د‬َ‫ل‬ ِ‫ه‬ ِ‫ر‬ْ‫ط‬ِ‫ف‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ِ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ل‬ِ‫ل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ُّ‫د‬َ‫ر‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ً‫ة‬ َ‫و‬
“Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika
berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah)
DOA BERBUKA PUASA
ْ‫ف‬َ‫أ‬ َ‫ك‬ِ‫ق‬ ْ‫ز‬ ِ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ُ‫ت‬ْ‫م‬ُ‫ص‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ط‬
َ‫ث‬ َ‫و‬ ،ُ‫ق‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ع‬ْ‫ال‬ ِ‫ت‬َّ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ ،ُ‫أ‬َ‫م‬َّ‫الظ‬ َ‫ب‬َ‫ه‬َ‫ذ‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ْل‬ْ‫ا‬ َ‫ت‬َ‫ب‬ُ‫هللا‬َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬
َّ‫ال‬ َ‫ك‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِّ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ت‬َ‫ع‬ِ‫س‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ت‬‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬
“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku
berbuka. Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan,
semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki. Ya
Allah, sesungguhnya aku, dengan rahmata-Mu yang meliputi
segala sesuatu, meminta Engkau untuk mengampuni aku.”
(Hadits shahih, riwayat ibnu Abi Syaibah dan Abu Dawud, digabung)
ORANG YANG BERPUASA KETIKA
BERBUKA KARENA LUPA
Imam Abu Hanifah, imam asy-Syafi’i dan imam Ahmad
berpendapat tidak batal puasanya dan tidak mengapa,
baik makan atau minumnya itu sedikit atau banyak.
ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫َل‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ي‬ِ‫س‬‫َا‬‫ن‬ َ‫ان‬َ‫ض‬َ‫م‬َ‫ر‬ ِ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ش‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ط‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ة‬َ‫ار‬َّ‫ف‬َ‫ك‬ ‫َل‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ض‬َ‫ق‬
“Siapa yang berbuka di bulan Ramadan dalam keadaan
lupa, maka dia tidak wajib qadla dan kafarat.”
(HR. Ibnu Hibban)
ORANG YANG BERBUKA DI BULAN
RAMADHAN TANPA UDZUR
• Orang yang meninggalkan atau
menyepelekan kewajiban puasa Ramadhan
tanpa udzur pasti akan mendapatkan siksa
yang pedih di akhirat.
• Negara Khilafah akan menjatuhkan sanksi di
dunia kepada orang yang meninggalkan
atau menyepelekan kewajiban puasa
Ramadhan tanpa udzur.
DOSA ORANG YANG BERBUKA DI
BULAN RAMADHAN TANPA UDZUR
Abu Umamah berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda:
َ‫ض‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫ن‬ َ‫َل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٌ‫م‬ِ‫ئ‬‫َا‬‫ن‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َّ‫ي‬َ‫ع‬ْ‫ب‬.َ‫ق‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ ،َ‫يث‬ِ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫اق‬َ‫س‬ َ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬:َّ‫م‬ُ‫ث‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ي‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ق‬َّ‫ل‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ٌ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬‫ا‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ُ‫ل‬‫ي‬ِ‫س‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ق‬‫ا‬َ‫د‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ٌ‫ة‬َ‫ق‬َّ‫ق‬َ‫ش‬ُ‫م‬ ، ْ‫م‬،‫ا‬ً‫م‬َ‫د‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ق‬‫ا‬َ‫د‬
ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬:َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬ِ‫ء‬ َ‫َل‬ُ‫ؤ‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬:‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ِ‫ء‬ َ‫َل‬ُ‫ؤ‬َ‫ه‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ص‬ ِ‫ة‬َّ‫ل‬ ِ‫ح‬َ‫ت‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫ن‬
Ketika aku sedang tidur, tiba-tiba ada dua orang laki-laki yang
menghampiriku seraya membopongku, lalu beliau melanjutkan
ucapannya hingga kalimat: Kemudian mereka berdua membawaku,
ternyata terlihat ada sekelompok orang yang sedang digantung pada
urat-urat yang ada diatas tumitnya, tulang rahang mereka dibelah dan
mengalirkan darah. Aku berkata: “Siapa mereka?”, Dia berkata:
“Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum puasanya
sempurna”. (HR. an-Nasai dalam kitab as-Sunan al-Kubra)
Diriwayatkan dari Abdulah bin Mas’ud ra bahwa dia berkata:
ْ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ض‬َ‫م‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫ر‬َ‫ط‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ َ َّ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ل‬ ٍ‫ة‬َ‫ص‬ْ‫خ‬ُ‫ر‬ ِ‫ر‬،ِ‫ه‬
َ‫ل‬ َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫غ‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ،ُ‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ر‬ْ‫ه‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫ام‬َ‫ص‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ه‬َ‫ب‬َّ‫ذ‬َ‫ع‬
“Barangsiapa berbuka sehari dari (puasa) bulan Ramadhan
dengan tanpa rukhshah (keringanan), maka dia akan bertemu
dengan Allah (yang akan) membawanya. Dan seandainya dia
berpuasa setiap hari sepanjang masa, maka --jika Allah
menghendaki-- Dia akan mengampuninya, dan jika Allah
menghendaki, Dia akan menyiksanya”. (HR Thabarani)
DOSA ORANG YANG BERBUKA DI
BULAN RAMADHAN TANPA UDZUR
SANKSI KHILAFAH KEPADA
ORANG YANG BERBUKA DI BULAN
RAMADHAN TANPA UDZUR
Dari Abu Marwan:
Bahwa an-Najasyi (Qais bin Amr al-Haritsi) telah
dibawa ke hadapan Ali bin Abi Thalib. An-Najasyi
telah minum khamr di bulan Ramadhan, lalu Ali
memukulnya 80 (delapan puluh) kali. Kemudian
esok harinya memukulnya lagi 20 (dua puluh) dan
dia berkata: Kami pukul engkau 20 kali ini karena
kelancanganmu kepada Allah, dan karena engkau
telah berbuka di bulan Ramadhan.
(HR. Ibnu Hazm dan at-Thahawi)

More Related Content

What's hot

Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatErwin Wahyu
 
Materi tarhib ramadhan 1440 h
Materi tarhib ramadhan 1440 hMateri tarhib ramadhan 1440 h
Materi tarhib ramadhan 1440 hYayan Somantri
 
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )Maghfiroh Firoh
 
Marhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya RamadhanMarhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya RamadhanErwin Wahyu
 
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...Muhammad Jamhuri
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan HidupErwin Wahyu
 
Ada apa di bulan rajab
Ada apa di bulan rajabAda apa di bulan rajab
Ada apa di bulan rajabel-hafiy
 
Bersegera Melaksanakan Syariat v3
Bersegera Melaksanakan Syariat v3Bersegera Melaksanakan Syariat v3
Bersegera Melaksanakan Syariat v3Erwin Wahyu
 
"Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal""Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal"Nur Rohim
 
Pakaian Syar'iku
Pakaian Syar'ikuPakaian Syar'iku
Pakaian Syar'ikuErwin Wahyu
 
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Erwin Wahyu
 
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al Quran
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al QuranMateri Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al Quran
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al QuranErwin Wahyu
 
Ppt visi keluarga muslim kpn
Ppt visi keluarga muslim kpnPpt visi keluarga muslim kpn
Ppt visi keluarga muslim kpnWildan Nuruzzaman
 
KUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'AN
KUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'ANKUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'AN
KUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'ANHakimuddin Salim
 

What's hot (20)

Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan Syariat
 
Ihsanul amal
Ihsanul amalIhsanul amal
Ihsanul amal
 
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 PDF Hijrah, saaatnya berubah PDF Hijrah, saaatnya berubah
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 
Materi tarhib ramadhan 1440 h
Materi tarhib ramadhan 1440 hMateri tarhib ramadhan 1440 h
Materi tarhib ramadhan 1440 h
 
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
 
Marhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya RamadhanMarhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya Ramadhan
 
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
 
Melemahnya Daulah Islam
Melemahnya Daulah IslamMelemahnya Daulah Islam
Melemahnya Daulah Islam
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup
 
Ada apa di bulan rajab
Ada apa di bulan rajabAda apa di bulan rajab
Ada apa di bulan rajab
 
Bersegera Melaksanakan Syariat v3
Bersegera Melaksanakan Syariat v3Bersegera Melaksanakan Syariat v3
Bersegera Melaksanakan Syariat v3
 
Islam Jalan Hidup Sempurna
Islam Jalan Hidup SempurnaIslam Jalan Hidup Sempurna
Islam Jalan Hidup Sempurna
 
"Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal""Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal"
 
Pakaian Syar'iku
Pakaian Syar'ikuPakaian Syar'iku
Pakaian Syar'iku
 
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
 
Keutamaan bulan ramadhan
Keutamaan bulan ramadhanKeutamaan bulan ramadhan
Keutamaan bulan ramadhan
 
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al Quran
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al QuranMateri Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al Quran
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al Quran
 
Menggapai Keberkahan Hidup
Menggapai Keberkahan HidupMenggapai Keberkahan Hidup
Menggapai Keberkahan Hidup
 
Ppt visi keluarga muslim kpn
Ppt visi keluarga muslim kpnPpt visi keluarga muslim kpn
Ppt visi keluarga muslim kpn
 
KUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'AN
KUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'ANKUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'AN
KUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'AN
 

Similar to HUKUM RAMADHAN

Hukum-Seputar-Shaum-Ramadhan.doc
Hukum-Seputar-Shaum-Ramadhan.docHukum-Seputar-Shaum-Ramadhan.doc
Hukum-Seputar-Shaum-Ramadhan.docfadilahkurniati1
 
Hukum-hukum Penting Seputar Ramadhan
Hukum-hukum Penting Seputar RamadhanHukum-hukum Penting Seputar Ramadhan
Hukum-hukum Penting Seputar RamadhanErwin Wahyu
 
Fiqh puasa kelompok 2
Fiqh puasa kelompok 2Fiqh puasa kelompok 2
Fiqh puasa kelompok 2NavenAbsurd
 
Maryanto fiqih puasa pesantren kilat dilengkapi tulisan arab dan perkara ngup...
Maryanto fiqih puasa pesantren kilat dilengkapi tulisan arab dan perkara ngup...Maryanto fiqih puasa pesantren kilat dilengkapi tulisan arab dan perkara ngup...
Maryanto fiqih puasa pesantren kilat dilengkapi tulisan arab dan perkara ngup...Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
4 konsep puasa.pptx
4 konsep puasa.pptx4 konsep puasa.pptx
4 konsep puasa.pptxNaswaLubis
 
E-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdf
E-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdfE-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdf
E-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdfjarottrihatmoko1
 
latihan PPT tentang rukun islam dan ramadahan.pptx
latihan PPT tentang rukun islam dan ramadahan.pptxlatihan PPT tentang rukun islam dan ramadahan.pptx
latihan PPT tentang rukun islam dan ramadahan.pptxagusmanto09
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKANDA IZUL
 
Kesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptx
Kesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptxKesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptx
Kesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptxbettisalimah
 
PUASA.pdf tugas PAI II By Farhan Ranadhan
PUASA.pdf tugas PAI II By Farhan RanadhanPUASA.pdf tugas PAI II By Farhan Ranadhan
PUASA.pdf tugas PAI II By Farhan RanadhanFarhanRamadhan804048
 
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptxwindajubaidah2
 
macam macam puasa
macam macam puasamacam macam puasa
macam macam puasaBagas Aldi
 
ramadhan-160531081809 (1).pptx
ramadhan-160531081809 (1).pptxramadhan-160531081809 (1).pptx
ramadhan-160531081809 (1).pptxmohdsup
 

Similar to HUKUM RAMADHAN (20)

Hukum-Seputar-Shaum-Ramadhan.doc
Hukum-Seputar-Shaum-Ramadhan.docHukum-Seputar-Shaum-Ramadhan.doc
Hukum-Seputar-Shaum-Ramadhan.doc
 
Fiqih puasa
Fiqih puasaFiqih puasa
Fiqih puasa
 
Hukum-hukum Penting Seputar Ramadhan
Hukum-hukum Penting Seputar RamadhanHukum-hukum Penting Seputar Ramadhan
Hukum-hukum Penting Seputar Ramadhan
 
Fiqh puasa kelompok 2
Fiqh puasa kelompok 2Fiqh puasa kelompok 2
Fiqh puasa kelompok 2
 
Presentasi Fiqh 4
Presentasi Fiqh 4Presentasi Fiqh 4
Presentasi Fiqh 4
 
Maryanto fiqih puasa pesantren kilat dilengkapi tulisan arab dan perkara ngup...
Maryanto fiqih puasa pesantren kilat dilengkapi tulisan arab dan perkara ngup...Maryanto fiqih puasa pesantren kilat dilengkapi tulisan arab dan perkara ngup...
Maryanto fiqih puasa pesantren kilat dilengkapi tulisan arab dan perkara ngup...
 
829929613.pptx
829929613.pptx829929613.pptx
829929613.pptx
 
fiqh puasa
fiqh puasafiqh puasa
fiqh puasa
 
Fiqih puasa
Fiqih puasaFiqih puasa
Fiqih puasa
 
4 konsep puasa.pptx
4 konsep puasa.pptx4 konsep puasa.pptx
4 konsep puasa.pptx
 
E-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdf
E-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdfE-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdf
E-Book [Bekal Puasa] - Fawaed Syafi'iyyah.pdf
 
Puasa
PuasaPuasa
Puasa
 
latihan PPT tentang rukun islam dan ramadahan.pptx
latihan PPT tentang rukun islam dan ramadahan.pptxlatihan PPT tentang rukun islam dan ramadahan.pptx
latihan PPT tentang rukun islam dan ramadahan.pptx
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
 
SOLAT ISTISQA'.pptx
SOLAT ISTISQA'.pptxSOLAT ISTISQA'.pptx
SOLAT ISTISQA'.pptx
 
Kesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptx
Kesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptxKesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptx
Kesehatan dalam Perspektif Risalah Islam.pptx
 
PUASA.pdf tugas PAI II By Farhan Ranadhan
PUASA.pdf tugas PAI II By Farhan RanadhanPUASA.pdf tugas PAI II By Farhan Ranadhan
PUASA.pdf tugas PAI II By Farhan Ranadhan
 
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
 
macam macam puasa
macam macam puasamacam macam puasa
macam macam puasa
 
ramadhan-160531081809 (1).pptx
ramadhan-160531081809 (1).pptxramadhan-160531081809 (1).pptx
ramadhan-160531081809 (1).pptx
 

More from Erwin Wahyu

Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptxWalimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptxErwin Wahyu
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungErwin Wahyu
 
Siksa Pemakan Riba
Siksa Pemakan RibaSiksa Pemakan Riba
Siksa Pemakan RibaErwin Wahyu
 
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika UmatMabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika UmatErwin Wahyu
 
Riba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
Riba, Besar Dosanya Ngeri SiksanyaRiba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
Riba, Besar Dosanya Ngeri SiksanyaErwin Wahyu
 
Pondasi Bisnis Syariah
Pondasi Bisnis SyariahPondasi Bisnis Syariah
Pondasi Bisnis SyariahErwin Wahyu
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuErwin Wahyu
 
Bahaya Harta Haram
Bahaya Harta HaramBahaya Harta Haram
Bahaya Harta HaramErwin Wahyu
 
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaKerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaErwin Wahyu
 
Hukum Leasing dalam Islam
Hukum Leasing dalam IslamHukum Leasing dalam Islam
Hukum Leasing dalam IslamErwin Wahyu
 
Perbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi duniaPerbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi duniaErwin Wahyu
 
Pentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaPentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaErwin Wahyu
 
Membuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-QuranMembuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-QuranErwin Wahyu
 
Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-QuranKonsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-QuranErwin Wahyu
 
Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Erwin Wahyu
 
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaErwin Wahyu
 
Makna dan Konsekuensi Syahadat
Makna dan Konsekuensi SyahadatMakna dan Konsekuensi Syahadat
Makna dan Konsekuensi SyahadatErwin Wahyu
 
Membuktikan Kebenaran Al-Quran
Membuktikan Kebenaran Al-QuranMembuktikan Kebenaran Al-Quran
Membuktikan Kebenaran Al-QuranErwin Wahyu
 
Mari Bicara Cinta
Mari Bicara CintaMari Bicara Cinta
Mari Bicara CintaErwin Wahyu
 
Menemukan Sang Pencipta
Menemukan Sang PenciptaMenemukan Sang Pencipta
Menemukan Sang PenciptaErwin Wahyu
 

More from Erwin Wahyu (20)

Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptxWalimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
 
Siksa Pemakan Riba
Siksa Pemakan RibaSiksa Pemakan Riba
Siksa Pemakan Riba
 
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika UmatMabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
 
Riba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
Riba, Besar Dosanya Ngeri SiksanyaRiba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
Riba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
 
Pondasi Bisnis Syariah
Pondasi Bisnis SyariahPondasi Bisnis Syariah
Pondasi Bisnis Syariah
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
 
Bahaya Harta Haram
Bahaya Harta HaramBahaya Harta Haram
Bahaya Harta Haram
 
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaKerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
 
Hukum Leasing dalam Islam
Hukum Leasing dalam IslamHukum Leasing dalam Islam
Hukum Leasing dalam Islam
 
Perbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi duniaPerbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi dunia
 
Pentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaPentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk Kita
 
Membuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-QuranMembuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-Quran
 
Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-QuranKonsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran
 
Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?
 
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
 
Makna dan Konsekuensi Syahadat
Makna dan Konsekuensi SyahadatMakna dan Konsekuensi Syahadat
Makna dan Konsekuensi Syahadat
 
Membuktikan Kebenaran Al-Quran
Membuktikan Kebenaran Al-QuranMembuktikan Kebenaran Al-Quran
Membuktikan Kebenaran Al-Quran
 
Mari Bicara Cinta
Mari Bicara CintaMari Bicara Cinta
Mari Bicara Cinta
 
Menemukan Sang Pencipta
Menemukan Sang PenciptaMenemukan Sang Pencipta
Menemukan Sang Pencipta
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

HUKUM RAMADHAN

  • 1. HUKUM SEPUTAR SHAUM RAMADHAN ERWIN WAHYU SUMBER: AL-JAMI’ LI AL-AHKAM ASH-SHIYAM, MAHMUD ABDUL LATHIF UWAIDHAH
  • 2. AWAL AKHIR PUASA • Hilal Ramadhan dan dimulainya Syawal bisa ditetapkan berdasarkan kesaksian satu orang saksi. • Seorang individu berpuasa berdasarkan kesaksian dirinya, tetapi tidak boleh berbuka (berhari raya) kecuali berdasarkan perintah Negara Khilafah. • Setiap syiar-syiar agama itu terkait dengan kehidupan kolektif sebagai satu komunitas, dimana hanya Negara Khilafahlah satu-satunya yang harus memerintahkan dan mengaturnya, serta menetapkan waktunya.
  • 3. BERPUASA DAN BERBUKA KARENA MELIHAT HILAL ِ‫ط‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُ‫ر‬ِ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ص‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ؤ‬ُ‫ر‬ِ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ “Berpuasalah kalian karena melihatnya, berbukalah kalian karena melihatnya.“ (HR. Bukhari Muslim)
  • 4. PENETAPAN HARI RAYA IDUL FITRI Dari Abu Umar bin Anas bin Malik ia berkata: paman-pamanku dari kalangan Anshar telah memberikan kabar kepadaku, mereka adalah para sahabat Rasulullah saw, mereka berkata: ِ‫ص‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ص‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٍ‫ل‬‫ا‬ ّ‫َو‬‫ش‬ ُ‫ل‬ َ‫َل‬ِ‫ه‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ي‬ِ‫م‬ْ‫غ‬ُ‫أ‬ِ‫ر‬ ِ‫آخ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ر‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ ِّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫ُو‬‫د‬ِ‫ه‬َ‫ش‬َ‫ف‬ ِ‫ار‬َ‫ه‬َّ‫ن‬‫ال‬ّ‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫َﻰ‬ّ‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ٰ‫ـ‬َ‫ﻢ‬َّ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﻪ‬ْ‫و‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ل‬ َ‫َل‬ِ‫ه‬ْ‫ال‬ ‫ا‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫س‬ْ‫م‬َ ْ‫اْل‬ِ‫ب‬ّٰ‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬ ‫َﻰ‬ّ‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬‫ـ‬َ‫ﻢ‬َّ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫ﻭ‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﻪ‬ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ ِ‫د‬َ‫غ‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫د‬‫ي‬ِ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ “Hilal Syawal terhalang dari pandangan kami, sehingga keesokan paginya kami tetap berpuasa. Lalu datanglah kafilah di penghujung siang, kemudian mereka bersaksi di hadapan Nabi saw bahwa mereka melihat hilal kemarin. Lalu Rasulullah saw memerintahkan kaum Muslim berbuka dan keluar untuk merayakan hari raya di esok hari.” (HR. Ibnu Majah, Ahmad, an-Nasai, Ibnu Hibban dan at-Thahawi)
  • 5. NIAT PUASA Niat puasa ramadhan wajib ditetapkan di malam hari, untuk puasa sunah boleh siang hari. (Abu Hanifah, as-Syafi’i dan Ahmad) Dari Hafshah ra, istri Nabi saw, bahwa Rasulullah saw bersabda: ِ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫ام‬َ‫ي‬ ِّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ْع‬‫ي‬ ِ‫ج‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ام‬َ‫ي‬ ِ‫ص‬ َ‫َل‬َ‫ف‬ “Barangsiapa yang tidak niat untuk melakukan puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Ibnu Khuzaimah)
  • 6. NIAT PUASA • Niat harus dilakukan pada bulan Ramadhan untuk setiap harinya, dan tidak benar bahwa 1 kali niat untuk satu bulan seluruhnya. • Karena, puasa pada setiap harinya adalah satu ibadah yang berdiri sendiri, yang terpisah dengan sebelum dan sesudahnya. • Yang memisahkan antara satu hari dengan hari lainnya adalah berbuka di waktu malam.
  • 7. SAHUR • An-Nawawi dan Ibnu al-Mundzir telah menyebutkan adanya kesepakatan (al-ijma’) disunnahkannya sahur, dan bahwa sahur itu bukan sesuatu yang wajib. • Waktu sahur berlangsung hingga fajar shadiq atau hingga muadzin mengumandangkan adzan Subuh. • Orang yang bersahur hendaknya menyantap sahur dengan mengakhirkan waktu sahurnya hingga beberapa saat (sekitar ¼ jam) sebelum adzan Subuh dikumandangkan.
  • 8. BATAS WAKTU SAHUR َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ش‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬‫ا‬ ُ‫ط‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ن‬َّ‫ي‬ُ‫ض‬َ‫ي‬ْ‫ب‬َ‫ْل‬ ْ‫ج‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫د‬ َ‫و‬ْ‫س‬َ‫ْل‬‫ا‬ ِ‫ْط‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ر‬ “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar” (QS. Al Baqarah, 2:187)
  • 9. SAHUR DAN ADZAN SHALAT SUBUH َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ء‬‫َا‬‫ن‬ِ‫اإل‬ َ‫و‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫د‬ِّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ت‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬ َ‫ى‬ ِ‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ُ‫ه‬ْ‫ع‬َ‫ض‬َ‫ي‬ َ‫َل‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬ “Jika salah seorang dari kalian mendengar adzan sedangkan wadah masih berada di tangannya, maka janganlah ia letakkan wadah itu hingga ia selesai menunaikan kebutuhannya.” (HR. Abu Dawud, Ahmad dan Daruquthni) Jika seseorang mendengar adzan shalat subuh sedangkan di tangannya masih ada sesuap makanan atau seteguk air minum, maka hendaklah dia memakannya atau meminumnya, karena adzan ini tidak berarti menjadi batas untuk berhenti makan dan minum.
  • 10. PUASA ORANG GILA, ORANG PINGSAN DAN ANAK KECIL َ‫ع‬ِ‫ف‬ُ‫ر‬ٍ‫ة‬َ‫ث‬َ‫َل‬َ‫ث‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫م‬َ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ال‬:ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ْق‬‫ي‬ِ‫ف‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ْ‫ج‬َ‫م‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ، ِ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َّ‫ن‬‫ال‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ،َ‫ظ‬ِ‫ق‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ص‬‫ال‬َ‫م‬. “Telah diangkat pena dari tiga golongan: dari orang gila sampai ia sadar, dari orang tidur hingga ia bangun, dan dari anak kecil hingga ia baligh.” (HR. Tirmidzi)
  • 11. PUASA ATAS ORANG GILA DAN ORANG YANG PINGSAN • Tidak ada kewajiban puasa dan qadla puasa bagi keduanya jika mereka gila atau pingsan selama satu hari penuh atau lebih tanpa kembali akal atau kesadarannya. • Apabila seseorang sudah berniat puasa Ramadhan di malam harinya, kemudian pada siang hari terkena penyakit gila atau pingsan sampai malam hari, maka dia dipandang telah berpuasa dan tidak ada kewajiban qadla puasa atasnya. • Apabila orang gila dan pingsan tersebut terjadi pada malam hari kemudian siang hari mereka sehat/siuman maka mereka wajib puasa dan mengqadlanya di waktu yang lain.
  • 12. Diriwayatkan dari Nafi, ia berkata: َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ع‬ ُّ‫و‬َ‫ط‬َ‫ت‬ ُ‫م‬ ْ‫و‬ُ‫ص‬َ‫ي‬ َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َى‬‫ش‬ْ‫غ‬ُ‫ي‬ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬ “Adalah Ibnu Umar sedang berpuasa sunat, lalu dia pingsan, tetapi dia tidak berbuka (tidak membatalkan puasanya).” (HR. al-Baihaqi) PUASA ATAS ORANG GILA DAN ORANG YANG PINGSAN
  • 13. PUASA ANAK KECIL • Jumhur ulama berpendapat puasa anak kecil yakni anak yang belum baligh tidak wajib tapi sangat dianjurkan. • Ketika sang wali memerintahkan anaknya untuk berpuasa dan mendorongnya tanpa paksaan, lalu sang anak melaksanakan perintah tersebut, maka sang wali dan anaknya akan mendapatkan pahala. • Perintah puasa kepada anak kecil harus mempertimbangkan kesehatan dan kemampuan fisik sang anak.
  • 14. PUASA WANITA HAMIL DAN MENYUSUI • Wanita hamil jika khawatir dengan sebab kehamilannya itu berdampak buruk pada dirinya, dia boleh berbuka. • Wanita yang menyusui jika khawatir berdampak buruk pada anak yang disusuinya, dia boleh berbuka. • Apabila kekhawatiran itu tidak ada, keduanya tidak boleh berbuka.
  • 15. Dari Anas bin Malik ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, َ‫و‬ ِ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ف‬ْ‫ص‬ِ‫ن‬ ِ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ض‬ َ‫و‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ب‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ع‬ ِ‫ض‬ “Sesungguhnya Allah mengangkat kewajiban setengah shalat dan puasa dari musafir, dari wanita hamil dan menyusui.” (HR. an-Nasai dan Tirmidzi) َّ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ب‬ُ‫ح‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ص‬َّ‫خ‬َ‫ر‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫َاف‬‫خ‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ت‬ َ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫َاف‬‫خ‬َ‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ال‬ ِ‫ع‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬‫ا‬ Rasulullah saw memberikan keringanan kepada wanita hamil yang khawatir akan dirinya untuk berbuka, dan bagi wanita yang menyusui yang mengkhawatirkan anak (yang disusuinya). (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Adi) PUASA WANITA HAMIL DAN MENYUSUI
  • 16. PUASA WANITA HAIDH DAN NIFAS • Allah telah mengangkat kewajiban shalat dari wanita haidh dan nifas, maka dari itu tidak ada kewajiban qadla shalat. • Berbeda dengan puasa, Allah tidak mengangkat taklif puasa dari keduanya tapi hanya mengundurkan waktu pelaksanaannya hingga selesai masa haidh dan nifas. Keduanya wajib mengqadla di waktu lain.
  • 17. َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫َة‬‫ش‬ِ‫ئ‬‫َا‬‫ع‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ة‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ْ‫َن‬‫ع‬َ‫ل‬َ‫و‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ي‬ ِ‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ِ‫ض‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬‫ا‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ِ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ٌ‫ة‬َّ‫ي‬ ِ‫ور‬ُ‫ر‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ َ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ي‬ ِ‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬ ٍ‫ة‬َّ‫ي‬ ِ‫ور‬ُ‫ر‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ُ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ل‬ ُ‫ت‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬ ‫ال‬ ِ‫اء‬َ‫ض‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ن‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ص‬ُ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ِ‫اء‬َ‫ض‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ن‬ َ‫ل‬َ‫و‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ة‬ َ‫َل‬ “Dari Mu’adzah ia berkata, saya pernah bertanya kepada Aisyah ra kemudian aku berkata kepadanya, ‘Bagaimana orang yang haid itu harus meng-qadla puasa tetapi tidak wajib meng-qadla shalat?’ Lantas ia (Aisyah ra) bertanya kepadaku, ‘Apakah kamu termasuk orang Khawarij Haruriyyah?’ Aku menjawab, ‘Aku bukan orang haruriyyah tetapi aku hanya bertanya.’ Aisyah pun lantas berkata, ‘Kami pernah mengalami hal itu (haid), kemudian kami diperintahkan untuk meng- qadla puasa tetapi tidak diperintahkan untuk meng-qadla shalat.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasai dan Tirmidzi) QADLA PUASA WANITA HAIDH DAN NIFAS
  • 18. ٍ‫ر‬َ‫ف‬َ‫س‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ض‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬َ‫خ‬ُ‫أ‬ ٍ‫َّام‬‫ي‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َّ‫د‬ِ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ر‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ َ‫ر‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫هللا‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬َ‫ر‬ْ‫س‬ُ‫ع‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫د‬‫ي‬ Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya mengqadla puasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari- hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. al-Baqarah, 2:185) PUASA DALAM PERJALANAN
  • 19. • Berpuasa dalam perjalanan sebanding atau senilai dengan berbuka, tanpa ada kelebihan apapun pada salah satu dari keduanya. • Berpuasa dalam perjalanan tidak difardhukan dan juga tidak disunnahkan, semata-mata dimubahkan saja, sehingga siapa saja yang menghendaki dia boleh berpuasa, dan siapa yang menghendaki dia boleh berbuka. PUASA DALAM PERJALANAN
  • 20. • Yang paling mudah diantara keduanya (saum atau buka), itulah yang paling utama. • Jika mendapati kelemahan, kesulitan dan kesusahan maka lebih cenderung untuk berbuka, dan jika mendapati kekuatan maka dia boleh berpuasa. • Allah SWT menyukai orang itu melakukan dua perkara tersebut secara bergantian dalam perjalanan yang dilakukan. PUASA DALAM PERJALANAN
  • 21. JARAK PERJALANAN YANG MEMBOLEHKAN BERBUKA • Syariat tidak menetapkan jarak tertentu sebagai udzur berbuka bagi seseorang yang berpuasa. • Syariat semata-mata hanya menetapkan bahwa perjalanan (as-safar) menjadi udzur untuk berbuka. • Aktifitas keluar (al-khuruj) itu bisa dikategorikan sebagai safar yang membolehkan berbuka adalah ketika seseorang meninggalkan kotanya dan tanah wilayah kotanya, lalu dia masuk ke kota lainnya, bagaimanapun jauh dan dekatnya kota yang lain itu.
  • 22. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA 1. Memutuskan niat puasa 2. Makan dan minum dengan sengaja 3. Haid dan Nifas 4. Muntah dengan sengaja 5. Bersetubuh (al-Jima’) 6. As-Su’uth (meletakkan satu benda di hidung lalu dihirup) 7. Memasukkan benda apapun (padat/cair) ke dalam tubuh yang sampai masuk ke dalam sistem pernafasan dan sistem pencernaan
  • 23. HAL-HAL YANG TIDAK MEMBATALKAN PUASA 1. Mencium dan Mubasyarah (menyentuh dan mencumbu istri tanpa melakukan persetubuhan) 2. Berbekam 3. Bercelak 4. Bersiwak 5. Berbohong 6. Ghibah
  • 24. HALALNYA JIMA’ PADA MALAM- MALAM PUASA ِ‫إ‬ ُ‫ث‬َ‫ف‬َّ‫الر‬ ِ‫ام‬َ‫ي‬ ِّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َّ‫ل‬ ِ‫ح‬ُ‫أ‬ٌ‫اس‬َ‫ب‬ِ‫ل‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬ ۚ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ن‬ ٰ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫هللا‬ َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ۗ َّ‫ن‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ٌ‫اس‬َ‫ب‬ِ‫ل‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ت‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫اب‬ ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ش‬‫ا‬َ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫اْل‬َ‫ف‬ ۖ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ف‬َ‫ع‬ َ‫و‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫هللا‬ َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫غ‬َ‫ت‬ “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu.” (QS. Al-Baqarah, 2:187)
  • 25. PUASA ORANG YANG MASUK SUBUH DALAM KEADAAN JUNUB Jumhur ulama berpendapat bahwa orang yang masuk subuh dalam keadan junub maka puasanya sah, dan tidak ada qadla atasnya. Dari Aisyah dan Ummu Salamah ra, ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ب‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ُ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ه‬ُ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫د‬ُ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫و‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬َ‫ت‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ، ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ص‬َ‫ي‬ “Bahwa Rasulullah saw kadang memasuki waktu subuh dalam keadaan junub (karena berhubungan) dengan istrinya. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Hibban)
  • 26. BERBUKA Waktu berbuka ketika matahari telah terbenam. Disunahkan untuk bersegera berbuka: ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ ٍ‫د‬ْ‫ع‬َ‫س‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ، ُ‫ه‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬:َ‫م‬ ٍ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ِ‫ب‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ز‬َ‫ي‬ َ‫َل‬َ‫ر‬ْ‫ط‬ِ‫ف‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َّ‫ج‬َ‫ع‬ ‫ا‬)ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ق‬َ‫ف‬َّ‫ت‬ُ‫م‬( Dari Sahl bin Sa’ad ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih)
  • 27. SUNNAH BERBUKA • Berbuka dianjurkan dengan beberapa kurma basah (ar- rathabah). • Kalau tidak ada kurma basah, dianjurkan dengan kurma kering (at-tamr). • Kalau tidak ada kurma kering, dianjurkan minum beberapa teguk air. • Setelah itu boleh makan apa saja yang dikehendakinya. • Semua ini dilakukan semata karena ibadah dan ketaatan, bukan karena alasan lain. Misal karena kurma basah mengandung glukosa sehingga bagus untuk berbuka, dsb.
  • 28. َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫َس‬‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬:َ‫ص‬ ُّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ط‬ُ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ي‬ِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ٌ‫ات‬َ‫ْر‬‫ي‬َ‫م‬ُ‫ت‬َ‫ف‬ ٌ‫ات‬َ‫ب‬َ‫ط‬ُ‫ر‬ ْ‫ن‬ْ‫م‬َ‫ل‬ ٍ‫اء‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫س‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫س‬َ‫ح‬ ٌ‫ات‬َ‫ْر‬‫ي‬َ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ “Dari Anas bin Malik ra, ia berkata : Nabi saw biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.” (HR. Abu Dawud) SUNNAH BERBUKA
  • 29. MEMPERBANYAK DO’A KETIKA MENJELANG BERBUKA Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, ْ‫ع‬َ‫د‬َ‫ل‬ ِ‫ه‬ ِ‫ر‬ْ‫ط‬ِ‫ف‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ِ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ل‬ِ‫ل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ُّ‫د‬َ‫ر‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ً‫ة‬ َ‫و‬ “Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah)
  • 30. DOA BERBUKA PUASA ْ‫ف‬َ‫أ‬ َ‫ك‬ِ‫ق‬ ْ‫ز‬ ِ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ُ‫ت‬ْ‫م‬ُ‫ص‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ط‬ َ‫ث‬ َ‫و‬ ،ُ‫ق‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ع‬ْ‫ال‬ ِ‫ت‬َّ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ ،ُ‫أ‬َ‫م‬َّ‫الظ‬ َ‫ب‬َ‫ه‬َ‫ذ‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫ْل‬ْ‫ا‬ َ‫ت‬َ‫ب‬ُ‫هللا‬َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ َّ‫ال‬ َ‫ك‬ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِّ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫لل‬َ‫ا‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ت‬َ‫ع‬ِ‫س‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ت‬‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬ “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki. Ya Allah, sesungguhnya aku, dengan rahmata-Mu yang meliputi segala sesuatu, meminta Engkau untuk mengampuni aku.” (Hadits shahih, riwayat ibnu Abi Syaibah dan Abu Dawud, digabung)
  • 31. ORANG YANG BERPUASA KETIKA BERBUKA KARENA LUPA Imam Abu Hanifah, imam asy-Syafi’i dan imam Ahmad berpendapat tidak batal puasanya dan tidak mengapa, baik makan atau minumnya itu sedikit atau banyak. ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫َل‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ي‬ِ‫س‬‫َا‬‫ن‬ َ‫ان‬َ‫ض‬َ‫م‬َ‫ر‬ ِ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ش‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ر‬َ‫ط‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ة‬َ‫ار‬َّ‫ف‬َ‫ك‬ ‫َل‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ض‬َ‫ق‬ “Siapa yang berbuka di bulan Ramadan dalam keadaan lupa, maka dia tidak wajib qadla dan kafarat.” (HR. Ibnu Hibban)
  • 32. ORANG YANG BERBUKA DI BULAN RAMADHAN TANPA UDZUR • Orang yang meninggalkan atau menyepelekan kewajiban puasa Ramadhan tanpa udzur pasti akan mendapatkan siksa yang pedih di akhirat. • Negara Khilafah akan menjatuhkan sanksi di dunia kepada orang yang meninggalkan atau menyepelekan kewajiban puasa Ramadhan tanpa udzur.
  • 33. DOSA ORANG YANG BERBUKA DI BULAN RAMADHAN TANPA UDZUR Abu Umamah berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda: َ‫ض‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫ن‬ َ‫َل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٌ‫م‬ِ‫ئ‬‫َا‬‫ن‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َّ‫ي‬َ‫ع‬ْ‫ب‬.َ‫ق‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ ،َ‫يث‬ِ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫اق‬َ‫س‬ َ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬:َّ‫م‬ُ‫ث‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫ي‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ع‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ق‬َّ‫ل‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ٌ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ط‬ْ‫ن‬‫ا‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ُ‫ل‬‫ي‬ِ‫س‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ق‬‫ا‬َ‫د‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ٌ‫ة‬َ‫ق‬َّ‫ق‬َ‫ش‬ُ‫م‬ ، ْ‫م‬،‫ا‬ً‫م‬َ‫د‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ق‬‫ا‬َ‫د‬ ُ‫ت‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬:َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬ِ‫ء‬ َ‫َل‬ُ‫ؤ‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬:‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ط‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ِ‫ء‬ َ‫َل‬ُ‫ؤ‬َ‫ه‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ص‬ ِ‫ة‬َّ‫ل‬ ِ‫ح‬َ‫ت‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫ن‬ Ketika aku sedang tidur, tiba-tiba ada dua orang laki-laki yang menghampiriku seraya membopongku, lalu beliau melanjutkan ucapannya hingga kalimat: Kemudian mereka berdua membawaku, ternyata terlihat ada sekelompok orang yang sedang digantung pada urat-urat yang ada diatas tumitnya, tulang rahang mereka dibelah dan mengalirkan darah. Aku berkata: “Siapa mereka?”, Dia berkata: “Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum puasanya sempurna”. (HR. an-Nasai dalam kitab as-Sunan al-Kubra)
  • 34. Diriwayatkan dari Abdulah bin Mas’ud ra bahwa dia berkata: ْ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ض‬َ‫م‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫ر‬َ‫ط‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ َ َّ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ل‬ ٍ‫ة‬َ‫ص‬ْ‫خ‬ُ‫ر‬ ِ‫ر‬،ِ‫ه‬ َ‫ل‬ َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫غ‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ،ُ‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ر‬ْ‫ه‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫ام‬َ‫ص‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ه‬َ‫ب‬َّ‫ذ‬َ‫ع‬ “Barangsiapa berbuka sehari dari (puasa) bulan Ramadhan dengan tanpa rukhshah (keringanan), maka dia akan bertemu dengan Allah (yang akan) membawanya. Dan seandainya dia berpuasa setiap hari sepanjang masa, maka --jika Allah menghendaki-- Dia akan mengampuninya, dan jika Allah menghendaki, Dia akan menyiksanya”. (HR Thabarani) DOSA ORANG YANG BERBUKA DI BULAN RAMADHAN TANPA UDZUR
  • 35. SANKSI KHILAFAH KEPADA ORANG YANG BERBUKA DI BULAN RAMADHAN TANPA UDZUR Dari Abu Marwan: Bahwa an-Najasyi (Qais bin Amr al-Haritsi) telah dibawa ke hadapan Ali bin Abi Thalib. An-Najasyi telah minum khamr di bulan Ramadhan, lalu Ali memukulnya 80 (delapan puluh) kali. Kemudian esok harinya memukulnya lagi 20 (dua puluh) dan dia berkata: Kami pukul engkau 20 kali ini karena kelancanganmu kepada Allah, dan karena engkau telah berbuka di bulan Ramadhan. (HR. Ibnu Hazm dan at-Thahawi)