Dokumen tersebut membahas tiga argumen utama untuk membuktikan keberadaan Sang Pencipta:
1) Dengan memperhatikan keteraturan dan pola-pola yang ada di alam semesta dan kehidupan.
2) Dengan melihat proses produksi dan pola kehidupan manusia yang tidak mungkin terjadi secara acak.
3) Dengan mengamati bahwa semua makhluk dan kejadian di alam memiliki awal dan akhir, sehinga memerluk
4. MENGINGATKAN
ORANG YANG:
• TAK BERIMAN AKAN AKHIRAT
• MENGAKU BERIMAN, NAMUN
DENGAN KEYAKINAN < 100%
(akhirat itu hanyalah cerita
yang menakutkan dan belum
tentu benar adanya)
5. • Bagaimana mungkin
akan masuk surga,
kalau kita sendiri
kurang yakin terhadap
surga?
• Apakah seseorang
yang kurang yakin
adanya surga akan
serius
mempersiapkan
dirinya untuk masuk
surga?
• Tentu tidak saudara!!!
6. • Penting sekali untuk membahas
masalah keimanan. Agar kita
memiliki keimanan yang kuat
dan berpengaruh dalam
perjalanan hidup kita.
• Jangan sampai seseorang
memilih beragama hanya karena
ikut-ikutan, warisan, tidak
dengan kesadaran atau cuma
kebetulan kita beragama.
Beragama hanya untuk jaga-
jaga.
11. • Betapa KACAUNYA pikiran seseorang
yang tak percaya adanya Sang
Pencipta Alam Semesta.
• Betapa sederhananya untuk
memahami bahwa PENCIPTA ITU
ADA.
• Memahami keberadaan pencipta
adalah sepenuhnya bisa dibuktikan
dengan AKAL, bukan teori-teori
filsafat.
KESIMPULAN:
13. • Apakah kursi & karpet
itu ada dengan
sendirinya? Ataukah
ada yang
membuatnya?
• Apa ia berada di
tempatnya sekarang
dengan sendirinya?
Atau ada pihak lain
yang meletakkannya?
18. PERHATIKAN LAMPU
MERAH YANG ADA DI
PERSIMPANGAN
JALAN.
Setiap sekian detik lampu
menyala bergantian,
merah, kuning dan hijau.
Bukan hanya bergantian
pada tiang lampu yang
sama, tetapi bergantian
secara teratur dari
persimpangan jalan
lainnya.
19. PERHATIKAN BANDAR UDARA DI DEKAT
TEMPAT TINGGAL ANDA
Hampir setiap menit pesawat-pesawat silih berganti naik-
turun, take off dan landing. Semuanya serba teratur
sehingga perjalanan lancar. Tidak terjadi tabrakan.
20. PELABUHAN TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA
Setiap hari kapal-kapal besar bersandar untuk bongkar-muat
barang. Walaupun panjang dermaga sangat terbatas, belum
pernah terdengar kabar ada kapal yang tabrakan.
21. • Apakah lampu lalu lintas
di persimpangan jalan itu
menyala bergantian
dengan sendirinya ataukah ada
yang mengatur alias
mensettingnya?
• Apakah take off dan landingnya
pesawat di landasan berjalan
dengan sendirinya atau ada
yang mengaturnya?
• Apakah keluar masuk kapal di
pelabuhan berjalan dengan
sendirinya? Atau ada pihak yang
mengatur lalu lintasnya?
22. BAGAIMANA DENGAN KETERATURAN TERBITNYA SIANG DAN MALAM?
KETERATURAN BUMI MENGELILINGI MATAHARI?
KETERATURAN ANTARA ROTASI PLANET-PLANET LAINNYA?
23. APAKAH MEREKA BERPUTAR DENGAN SENDIRINYA,
JUGA BERKELILING DENGAN SENDIRINYA?
ATAUKAH ADA YANG MENGATURNYA?
24. • Mereka ada yang mengaturnya agar berputar dengan ritme dan
pola yang sama.
• Berjalan dengan jalur yang tetap.
• Lalu siapa yang mengatur semua itu?
• Apakah planet-planet itu yang mengatur diri mereka sendiri?
• Siapa yang mampu mengatur miliaran planet di jagad raya ini,
sehingga tidak ada yang berbenturan satu sama lain?
KESIMPULAN:
25. PASTI HANYA YANG MENCIPTAKAN SEMUA
BENDA-BENDA LANGIT ITULAH YANG MAMPU
MENGATURNYA
27. • Anda tahu proses produksi
yang menggunakan ban
berjalan?
• Ya! Ada pola-pola dan
keteraturan di sana.
• Dari bahan baku (raw
material) disiapkan,
masuk dalam proses
produksi, lalu keluar
menjadi barangjadi (finish
goods).
• Semuanya berjalan
dengan pola dan
keteraturan yang pasti.
Pasti waktunya, pasti
prosesnya dan pasti
hasilnya.
28. • Apakah pola-pola pada
proses produksi
tersebut berjalan
dengan sendirinya?
• Ataukah ada yang
mengatur dan
mengendalikannya?
• Jika ada yang mengatur,
siapa dia?
• Bagaimana dia berkuasa
untuk mengatur pola-
pola itu?
31. • Siapa yang mengatur
pola-pola kehidupan
itu?
• Siapa yang
menghidupkan?
• Dan siapa yang
mematikannya?
• Apakah mereka hidup
dengan sendirinya?
• Atau tiba-tiba mati
dengan sendirinya?
32.
33. • Siapa yang menguapkan
air laut?
• Siapa yang membuatnya
tawar?
• Siapa yang mengatur
reaksi kimia dan fisika
proses terjadinya hujan
tersebut?
• Apakah terjadi dengan
sendirinya?
• Atau ada yang
mengendalikannya?
• Ataukah ada pihak Iain
yang melakukannya?
34. 4
• MANUSIA, GEJALA-GEJALA
KEHIDUPAN DAN ALAM
SEMESTA, TERNYATA
KETIGANYA ADALAH
TERBATAS.
• Mereka (manusia,
keidupan, alam) ada
awalnya dan ada akhirnya.
• Artinya mereka lemah,
membutuhkan yang lain,
mereka diatur (teratur)
oleh suatu aturan tertentu
dan mereka tidak kuasa
menolak aturan itu.
35. • NAH, SEKALI LAGI SIAPA YANG
MENGATUR ITU?
• Padahal jelas, aturan itu bukan dari
mereka.
• Hukum alam adalah hal lain dari alam.
• Siapa yang mengawali dan mengakhiri
makhluk-makhluk itu?
• Siapa itu yang membatasi manusia,
kehidupan dan alam semesta?
• Ada apa dibalik alam semesta,
manusia dan kehidupan ini?
• Dialah Sang Pencipta. Dialah
Tuhan. That is God. Sang Pengatur.
36. • ADA PENCIPTA
semua yang ada di
alam semesta ini.
• ADA PENGATUR
semua keteraturan
di jagad raya ini.
• Kita semua
menyebutNya
TUHAN!
KESIMPULAN:
38. • Pasti masing-masing diantara mereka memiliki selera masing-
masing. Apakah Anda bisa membayangkan seperti apa jadinya
jagad raya ini jika Tuhannya banyak?
• Tidak usah banyak-banyak, misalnya Tuhan itu ada 2. Tuhan A
ingin matahari terbit dari timur, sedangkan Tuhan B ingin
terbit dari barat. Atau Tuhan A ingin hidung manusia
berlubang 1 sedangkan Tuhan B ingin lubang 3. Tuhan A ingin
Matahari sebagai pusat edar galaxy Bima Sakti, sedangkan
Tuhan B ingin Pluto sebagai pusat edarnya.
• Apakah Anda bisa membayangkan, merasakan dan
mendengarkan seperti apa jadinya jagad raya ini? Ya, kacau
saudara…
KALAU TUHAN ITU LEBIH DARI SATU…
40. • Kemungkinan pertama:
TUHAN DICIPTAKAN OLEH YANG LAIN.
• Kemungkinan ini adalah kemungkinan
yang tertolak alias kemungkinan
yang bathil atau tidak benar.
Mengapa?
• Kalau ia diciptakan oleh yang lain,
berati ia adalah hasil ciptaan
atau makhluq. Berarti ia sama
dengan makhluq yang lain, punya
banyak keterbatasan dan harus hidup
dengan aturan-aturan penciptanya.
• Kemungkinan pertama ini mustahil
kebenarannya.
41. • Kemungkinan kedua:
TUHAN MENCIPTAKAN DIRINYA
SENDIRI.
• Kemungkinan ini juga mustahil alias
tertolak atau bathil. Mengapa?
• Karena sangat bertentangan dengan
akal, bertentangan dengan fıthrah,
tidak sesuai dengan kenyataan di
jagad raya ini.
• Bahwa sesuatu berperan ganda
pada saat yang bersamaan.
• Pada waktu yang sama Tuhan ini
menjadi pencipta dan sekaligus
menjadi yang diciptakan.
• Anda bisa membayangkan
kejadiannya? Ngawur banget!
42. • Kemungkinan ketiga:
KEBERADAAN TUHAN SESUATU
YANG MUTLAQ atau kata ustadz
“wajibul wujud” (azali).
• la tidak mungkin sama dengan
ciptaan.
• Tidak diciptakan, tidak
menciptakan diri, tidak terbatas,
tidak berawal dan tidak berakhir,
Dia Yang Ada, Yang Kekal.
• Yang tidak terjangkau dzatnya,
akan tetapi terjangkau
keberadaannya.
43. BAGAIMANA KITA BISA MENJANGKAU
KEBERADAAN TUHAN YANG TIDAK
KELIHATAN (GHOIB)?
44. • Suatu ketika kita di dalam
ruangan, kemudian
mendengar suara pesawat
menderu di udara.
• Apakah Anda yakin bahwa
ada pesawat lewat di udara
di atas kita?
• Ya, tentu Anda meyakininya.
Kita meyakini 100% adanya
pesawat iłu.
• Padahal kita tak melihat
dulu atau menjangkau dzat
(benda)nya pesawat iłu.
45. • Dari mana Anda yakin
adanya setrum?
• Setrum yang tidak
kelihatan bentuknya dan
tidak terdengar suaranya,
Anda kok percaya?
• Silakan buka lampu di
rumah yang sedang
menyala, terus masukkan
telunjuk Anda ke dalam
mangkok/fitting lampu
tersebut! Berani??
46. KITA INI BISA DAN
BIASA MEYAKINI ADANYA
SESUATU YANG GHOIB,
ALIAS TIDAK TERLIHAT
TANPA PERLU MENJANGKAU
DZATNYA ATAU BENDANYA
Suara pesawat sebagai perantara
kita untuk meyakini bahwa 100%
ada (pesawat lewat).
Kita meyakini adanya setrum tanpa
perlu melihat, merasakan dan
mendengarnya, cukup dengan
melihat lampu yang menyala.
47. SIAPA NAMA SANG PENCIPTA ITU?
Bila hanya dengan pengamatan dan perenungan, sungguh kita tak akan
pernah mengetahui nama Sang Pencipta itu.
Dengan akal thok, manusia hanya bisa menangkap fenomena penciptaan
dan adanya Sang Pencipta.
Setelah mengetahui bahwa ada yang menciptakan manusia, kehidupan dan
alam semesta ini, selanjutnya adalah kita perlu mengetahui siapa Sang
Pencipta itu, untuk apa Ia menciptakan kita serta kemana setelah
kehidupan dunia ini.
InsyaAllah jawabannya akan kita bahas pada pertemuan selanjutnya…