2. KEANEKARAGAMAN PERSPEKTIF KOMUNIKASI
Komunikasi sebagai fenomena sosial dan disiplin ilmu terus mengalami perkembangan
bentuk dan jenis. Bentuk dan jenis tersebut dipengaruhi oleh strutur sosial yang di sisi lain
juga komunikasi ikut mempengaruhi struktur sosial. Indonesia sebagai negara dengan
keanekaragaman budaya juga memiliki karakter komunikasi yang beragam. Sebagai
contoh, cara orang Yogyakarta dan Solo memiliki cara komunikasi antarpribadi yang
berbeda dengan orang Batak, Makassar atau Madura. Perbedaan cara berkomunikasi
tersebut menunjukkan adanya suatu perbedaan perspektif komunikasi yang beragam
dalam konteks masyarakat Indonesia.
2
3. 3
Dua tokoh Komunikasi, Johan Galtung dan Lawrence Kincaid membagi prinsip komunikasi
antara Barat dan Timur. Perbedaan tersebut ditinjau dari sisi tujuan, maksud pencapaian
tujuan dan peran individu dalam berkomunikasi.
Budaya komuikasi barat didasari oleh ciri individualisme, yaitu pelaku komunikasinya
dianggap aktif dalam mencapai tujuan-tujuan pribadi. Di sisi lain, komunikasi timur yang
dalam hal ini dianggap sebagai konteks wilayah Asia. Lebih didasari oleh budaya yang lebih
menekankan pada tanggung jawab kolektif antara individu dan kelompok atau
masyarakat. Dalam konteks komunikasi timur, tindakan komunikasi dipandang sebagai
sesuatu yang tidak direncanakan dan merupakan konsekuensi alami dari suatu peristiwa.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perspektif komunikasi orang
Indonesia lebih cenderung pada kebiasaan komunikasi timur.
4. 4
Komunikasi sebagai kajian Ilmu saat ini didominasi oleh pemikiran-pemikiran yang
bersumber dari Barat. Kita mengenal beberapa tokoh di antaranya John Dewey,
Horkheimer, Fraud, Schram, Ardono, Lazerfeld, Gudykunst dsb. Dengan demikian,
perspektif yang muncul dan menjadi landasan filosofis pengembangan teori komunikasi
berasal dari perspektif Barat.
Ada beberapa hal yang memicu dominasi perspektif Barat, di antaranya:
Ketertinggalan Pendidikan di Indonesia akibat praktik imperialisme
Sistem politik kekuasaan otoriter di masa orde baru yang membelenggu kebebasan
mimbar akademik
Penguasaan teknologi komunikasi oleh negara Barat sebagai instrument penting
dalam proses desiminasi kajian keilmuan khususnya pada bidang komunikasi
Banyaknya sarjana Indonesia yang melanjutkan studi ke negara Barat yang
mengakibatkan penggunaan perspektif Barat semakin dominan
Orientasi pasar lebih pada perspektif Barat hingga kurangnya kreaitivitas pengelolaan
pesan yang berbasis kearifan lokal
Sistem birokrasi yang berpihak
5. 5
FILSAFAT KOMUNIKASI
DALAM PERSPEKTIF INDONESIA
Indonesia merupakan negara yang masih mengandalkan interaksi sosial sebagai budaya
yang tidak dapat digantikan. Berbagai peristiwa besar komunikasi seperti pada saat
momen Idul Fitri merupakan salah satu contoh fenomena tersebut.
Komunikasi dalam konteks Indonesia juga diarahkan pada prinsip menyebarkan nilai
moralitas. Beberapa ajaran moral yang terdapat dalam artefak, karya seni, kitab kitab kuno
serta petuah petuah para sesepuh banyak berisi pesan yang mendidik masyarakat untuk
melakukan perbuatan-perbuatan yang etis.
Tradisi dan sejarah perjanalan bangsa Indonesia sangat mempengaruhi karakter
komunikasi masyarakat Indonesia. Era animism dan dinamisme, era Hindu-Budha, masa
penyebaran agam Islam hingga masa imperialisme merupakan sumber filsafat yang
mendasari kajian komunikasi Indonesia.
6. 6
Secara umum, budaya masyarakat Indonesia adalah menghindari konfrontasi secara
langsung dan terbuka. Seperti menggunakan bahasa-bahasa kiasan, tidak menutup lawan
bicara, dan unggah ungguh bahasa. Hal ini karena masyarakat Indonesia pada umumnya
menekankan pada keselarasan antara kehidupan individu dan alam yang menjadi satu
kesatuan yang tunggal. Ada harmonisasi kehidupan dan komunikasi dipandang sebagai
kesatuan proses yang melibatkan berbagai elemen masyarakat di dalamnya.
AKSIOLOGI KOMUNIKASI
DALAM PERSPEKTIF INDONESIA
7. Referensi:
Kriyantono, Rachmat. 2019. Pengantar Lengkap Ilmu
Komunikasi: Filsafat dan Etika Ilmunya serta Persepktif
Islam. Jakarta: Prenadamedia Group
7