Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi verbal, termasuk definisi bahasa sebagai sistem kode verbal, fungsi bahasa dalam kehidupan manusia seperti penamaan, interaksi, dan transmisi informasi, serta keterbatasan bahasa seperti jumlah kata terbatas dan makna yang bersifat kontekstual dan budaya."
3. KOMUNIKASI VERBAL
BAHASA sebagai system kode Verbal
Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat symbol dengan aturan untuk
mengkombinasikan symbol-symbol tersebut yang digunakan dan dipahami suatu
komunitas (Mulyana, 2019)
Bahasa verbal merupakan sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan dan
maksud tujuan seseorang dalam berkomunikasi. Bahasa verbal menggunakan
kata-kata untuk merepresentasikan berbagai aspek realitas yang ada di sekitar
kita.
3
4. “
Kata-kata adalah abstraksi realitas yang
mampu menimbulkan reaksi yang merupakan
totalitas objek atau konsep yang mewakili
kata-kata (Samovar)
4
5. ASAL USUL BAHASA
5
Hingga kini belum ada satupun teori yang diakui atau diterima sebagai konsep
yang menjelaskan bagaimana bahasa itu muncul.
Ada dugaan kuat yang menyatakan bahwa bahasa non-verbal lebih dulu hadir
sebelum bahasa verbal.
Beberapa penemuan di berbagai wilayah bumi menunjukkan penggunaan
symbol-symbol pada gua oleh manusia purba. Penemuan ukiran-ukiran symbol
tersebut juga dapat ditemukan di Indonesia
6. FUNGSI BAHASA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
6
Fungsi mendasar bahasa adalah untuk menamai atau menjuluki suatu orang,
objek, peristiwa dan berbagai realitas kehidupan. Setiap orang memiliki nama
untuk identifikasi sosial.
Penamaan adalah dimensi pertama bahasa dan basis bahasa. Menurut Larry
L.Barker, bahasa memiliki tiga fungsi:
§ Penamaan (naming atau labeling)
§ Interaksi, dan
§ Transmisi Informasi
7. FUNGSI BAHASA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
7
Untuk mendukung keberhasilan komunikasi, setidaknya bahasa harus memiliki
tiga fungsi, yaitu:
1. Untuk mengenal dunia sekitar
2. Berhubungan dengan orang lain
3. Menciptakan koeherensi dalam kehidupan
8. KETERBATASAN BAHASA
8
Banyak orang yang tidak sadar bahwa bahasa memiliki keterbatasan, di
antaranya:
1. Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objel
2. Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual
3. Kata-kata mengandung bias budaya
4. Percampuran fakta, penafsiran dan penilaian
5. Perbedaaan bahasa daerah dan nasional serta antar negara
9. KERUMITAN MAKNA KATA
Makna muncul dari hubungan khusus antara kata
(sebagai symbol verbal) dan manusia. Makna
tidak melekat pada kata-kata, namun kata-kata
membangkitkan makna dalam pikiran manusia
9
Pikiran atau rujukan
(orang)
Simbol (kata) Referen (Objek)
11. KOMUNIKASI KONTEKS TINGGI DAN KONTEKS RENDAH
11
Edward T. Hall membedakan budaya konteks tinggi (hight context-culture) dan
budaya konteks rendah (low context-culture) dengan beberapa perbedaan penting
dalam cara penyandian pesannya. Budaya konteks rendah ditandai dengan
komunikasi yang pesan verbalnya lebih eksplisit, gaya bicara langsung, lugas dan
berterus terang.
Sedangkan budaya konteks tinggi ditandai dengan komunikasi yang kebanyakan
pesannya bersifat implisit, tidak langsung dan tidak berterus terang.