2. Industri mempunyai dua pengertian yaitu pengertian
secara luas dan pengertian secara sempit.
Pengertian secara luas, merupakan industri
mencakup semua usaha atau kegiatan yang bersifat
produktif.
Sedangkan pengertian secara sempit, industri atau
industri pengolahan adalah suatu kegiatan yang
mengubah suatu barang dasar secara mekanis,
kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi.
3. Industrialisasi didefinisikan sebagai proses perubahan
struktur ekonomi dimana terdapat kenaikan kontribusi
setor industridalam permintaan konsumen, PBD, ekspor
dan kesempatan kerja (chenery,1986).
Industrialisasi dalam pegertian lain adalah proses
modernisasi ekonomi yang mencakup seluruh sektor
ekonomi yang mempunyai kaitan satu sama lain dengan
industri pengolahan. Artinya industrialisasi bertujuan
meningkatkan nilai tambah seluruh sektor ekonomi
dengan sektor industri pengolahan sebagai leading sector.
4. No Klasifikasi industri Jumlah tenaga kerja (orang)
1 Industri besar >100 orang
2 Industri sedang 20 – 99 orang
3 Industri kecil 5 - 19 orang
4 Industri rumah tangga 1 – 4 orang
5. PERMASALAHAN INTERNAL
a. Lemahnya sarana dan prasarana
b. Keterbatasan berproduksi barang setengah jadi dan komponen
didalam negeri
c. Keterbatasan industri berteknologi tinggi
d. Kesenjangan pembangunan daerah
e. Keterbatasan penguasaan passar domestik
f. Ketergantungan ekspor pada beberapa komoditi dan negara
g. Lemahnya penguasaan teknologi
h. Lingkungan usaha yang belum kondusif kepastian hukum
i. profesionalisme birokrasi
j. Perubahan sistem pemerintahan dari sentralistrik ke
desentralistrik/otonomi daerah
6. PERMASALAHAN EKSTERNAL
a. Isu dan praktek globalisasi dan liberalisasi ekonomi
b. Isu terorisme
c. Kesepakatan internasional
d. Munculnya raksasa ekonomi baru dan negara-
negara yang ekspornya kuat
e. Arah perkembangan pasar dunia
7. STRATEGI SUBTITUSI IMPOR (SI)
Ada beberapa pertimbangan yang lazim digunakan dalam memilih strategi ini
terutama adalah, sebagai berikut :
a. Sumber daya alam
b. Potensi permintaan dalam negeri yang memadai
c. Untuk mendorong perkembangan sektor industri manufaktur didalam
negeri
d. Dengan berkembangnya industri didalam negeri, maka kesempatan
kerja diharapkan terbua luas.
e. Dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor, yang berarti juga
mengurangi defisit saldo neraca perdagangan dan menghemat
perdagangan dan menghemat cadangan devisa
8. STRATEGI PROMOSI EKSPOR (PE)
Beberapa syarat penting yang diberikan agar penerapan strategi tersebut membawa
hasil yang baik adalah sebagai berikut :
a. Pasar harus menciptakan sinyal harga yang benar, yang
sepenuhnya merefleksikan kelangkaan dari barang yang
bersangkutan, baik di paar output maupun dipasar input
b. Tingkat proteksi dari impor harus rendah
c. Nilai tuar mata uang harus realistis, sepenuhnya merefleksikan
keterbatasan uang asing yang bersangkutan
d. Lebih penting lagi, harus ada insentif untuk meningkatkan ekspor.
9. Kebijakan industri indonesia sebelum krisis
moneter (1967-1997)
Kebijakan industri indonesia setelah krisis
moneter
Kebijakan industri indonesia periode 2004-
2025
10. a. Masalah birokrasi
b. Masalah teknologi
c. Masalah bahan baku
d. Masalah pemasaran
e. Masalah pemodalan
f. Masalah management
g. Permasalahan industri kecil
11. a. Memberikan kontribusi eonomi signifikan
b. Menciptakan iklim bisnis yang positif
c. Membangun citra dan identitas bangsa
d. Berbasis kepada sumber daya yang terbarukan
e. Menciptakan inovasi dan kreativitas yang
merupakan keunggulan kompetitif suatu
bangsa
f. Memberikan dampak sosial yangg positif
12. BERBAGAI PELUANG
KEKUATAN INTERNALKELEMAHAN INTERNAL
BERBAGAIANCAMAN
1. Mendukung strategi
agresif
2.Mendukung strategi
diversifikasi
4. Mendukung strategi
turn-around
3. Mendukung strategi
defensif
13. STRATEGIAGRESIF (KEKUATAN-PELUANG)
a. Peningatan kreativitas SDM untu menghasilkan produk sesuai permintaan pasar
b. Optimalisasi pemanfaatan teknologi inforasi dan komunikasi
c. Peningkatan kerjasama antar industri kreatif
STRATEGITURN-AROUND (KELEMAHAN-PELUANG)
a. Memaksimalan sistem quality control
b. Aktif mengikuti pameran dagang dan kerjasama perdagangan luar negeri
c. Kerjasama dalam lembaga keuangan
d. Mencari alternatif sumber-sumber pembiayaan usaha
STRATEGI DIVERRSIFIKASI (KEKUATAN-ANCAMAN)
a. Meningkatkan kreativitas efisiensi baik produksi maupunpemasaran
b. Mencari bahan baku yang berkualitas dan harganya terjangkau
c. Tersedianya sumber energi yang memadai dan berkelanjutan termasuk kemungkinan
penggunaan sumber energi alternatif
STRATEGI DEFENSIF (KELEMAHAN-ANCAMAN)
a. Adanya informasi pasar dan pemasaran yang lengkap tentang pasar internasional
b. Mempertahankan pangsa pasar yang telah di kuasai (terutama konsumen yang loyal)