Dokumen tersebut membahas tentang etos kerja Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), termasuk konsep pendampingan masyarakat, etos kerja KPMD, dan aspek-aspek etika yang harus dimiliki KPMD."
1. KADER PEMBERDAYAAN
MAYARAKAT DESA
(KPMD)
Musawirah, Balatmas Makassar, 2019
1. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD).
2. Konsep Pendampingan Masyarakat.
3. Etos Kerja Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa.
MATA LATIH : 3
Disampaikan pada Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa Angk. XI
Asal Kecamatan Latimojong, Kab. Luwu
Provinsi Sulawesi Selatan, Tahun 2019
Oleh :
Musawirah
PSM BLM Makassar
2. SML. 3.3.
ETOS KERJA KPMD
Setelah pembelajaran,
diharapkan peserta mampu :
1. Menjelaskan 8 (delapan)
etos kerja profesional.
2. Menjelaskan langkah-
langkah aplikasi etos
kerja KPMD.
3. Menjelaskan etika Kader
Pemberdayaan
Masyarakat.
3. SIMBOL NIAT
1. Melukis satu simbol pada kolom simbol
2. Menulis slogan/semboyan yang terkandung dalam simbol, dengan 1-
3 kata, pada kolom “Slogan/Semboyan”
3. Menulis apa yang dipikirkan dari yang diniatkan, dalam bentuk
kalimat yang berisi pokok pikiran sebagai visi pribadi selaku KPMD,
dengan 2-7 kata yang diawali dengan kata “Apa, Mengapa atau
Bagaimana“, pada kolom “yang dipikirkan“
4. Menulis apa yang akan diucapkan dari yang dipikirkan, yaitu
penjelmaan pikiran sebagai misi pribadi selaku KPMD, dengan 5-10
kata, pada kolom “Yang diucapkan”
5. Menulis apa yang akan dilakukan dari yang diucapkan, dalam bentuk
kalimat pendek tentang 2-3 contoh bentuk tindakan atau kegiatan
yang layak dilakukan selaku KPMD, pada kolom “yang dilakukan”
6. Menulis apa sesungguhnya sebutan perilaku yang pantas dari apa
yang diniatkan, dipikirkan, diucapkan dan dilakukan dalam satu
kalimat pendek dengan 1-3 kata, pada kolom “sebutan perilaku”
6. LANGKAH-LANGKAH APLIKASI ETOS KERJA
BAGAN ETOS KERJA
NIAT
PIKIRAN
UCAPAN
TINDAKAN
KARAKTER
Itulah yg akan dipikirkan.
Itulah yg akan diucapkan.
Itulah yg akan dilakukan.
Itulah gambaran perilakunya.
Itulah yg gambaran etos
kerja/kepribadian.
1. Apa yang diniatkan.
2. Apa yang dipikirkan.
3. Apa yang diucapkan.
4. Apa yang dilakukan.
5. Bagaimana gambaran
perilakunya.
8. Lee Hsien Loong
SINGAPORE
Salah satu kunci sukses Singapura dalam bidang
pendidikan terletak pada fokus kemampuan
akademik, yang berdasarkan pada prestasi dan
akses yang merata. Dengan sistem tersebut, maka
membantu Singapura untuk menciptakan kohesi
sosial, satuan pada tujuan sekolah itu sendiri dan
etos dari kerja keras yang membuat banyak
negara iri.
9. Sejarah membuktikan negara
yang dewasa ini menjadi
negara maju, dan terus
berpacu dengan
teknologi/informasi tinggi pada
dasarnya dimulai dengan
suatu etos kerja yang
sangat kuat untuk berhasil
Etos kerja seseorang erat
kaitannya dengan
kepribadian, perilaku, dan
karakternya.
10.
11. Etos berasal dari bahasa Yunani
ethos yakni karakter, cara hidup,
kebiasaan seseorang, motivasi
atau tujuan moral seseorang serta
pandangan dunia mereka, yakni
gambaran, cara bertindak ataupun
gagasan yang paling komprehensif
mengenai tatanan.
Dengan kata lain etos adalah aspek
evaluatif sebagai sikap mendasar
terhadap diri dan dunia mereka yang
direfleksikan dalam kehidupannya
ETOS
KERJA
12. Etos adalah KEYAKINAN yang berfungsi sebagai
panduan TINGKAH LAKU bagi seseorang, sekelompok
orang, atau sebuah institusi [guiding beliefs of a
person, group, or institution] - Kamus Webster
Etos Kerja adalah PERILAKU KERJA POSITIF yang lahir
sebagai buah dari KEYAKINAN dan KOMITMEN TOTAL
pada PARADIGMA kerja tertentu -- Jansen H.Sinamo
(KADER Etos Indonesia)
Etos Kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri
khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok
-- Kamus Besar Bahasa Indonesia)
MAKNA ETOS KERJA
13. a. Orientasi ke masa depan, yaitu segala sesuatu direncanakan
dengan baik, baik waktu, kondisi untuk ke depan agar lebih baik
dari kemarin.
b. Menghargai waktu dengan adanya disiplin waktu merupakan
hal yang sangat penting guna efesien dan efektivitas bekerja.
c. Tanggung jawab, yaitu memberikan asumsi bahwa pekerjaan
yang dilakukan merupakan sesuatu yang harus dikerjakan
dengan ketekunan dan kesungguhan.
d. Hemat dan sederhana, yaitu sesuatu yang berbeda dengan
hidup boros, sehingga bagaimana pengeluaran itu bermanfaat
untuk kedepan.
e. Persaingan sehat, yaitu dengan memacu diri agar pekerjaan
yang dilakukan tidak mudah patah semangat dan menambah
kreativitas diri.
Etos kerja berhubungan dengan beberapa hal
penting seperti :
14. a. Pendorang timbulnya
perbuatan;
b. Penggairah dalam aktivitas;
c. Penggerak, seperti mesin bagi
mobil, maka besar kecilnya
motivasi yang akan
menentukan cepat lambatnya
suatu perbuatan.
FUNGSI
ETOS
KERJA
15. 1. Menumbuhkan sikap optimis :
✓ Mengembangkan semangat dalam diri.
✓ Peliharalah sikap optimis yang telah dipunyai.
✓ Motivasi diri untuk bekerja lebih maju.
2. Jadilah diri anda sendiri :
✓ Buatlah impian.
✓ Raihlah cita-cita yang anda harapkan.
3. Keberanian untuk memulai :
✓ Jangan buang waktu dengan bermimpi.
✓ Jangan takut untuk gagal.
✓ Merubah kegagalan menjadi sukses.
4. Kerja dan waktu :
✓ Menghargai waktu (tidak akan pernah ada
ulangan waktu).
✓ Jangan cepat merasa puas
5. Kosentrasikan diri pada pekerjaan :
✓ Latihan berkonsentrasi
✓ Perlunya beristirahat
6. Bekerja adalah sebuah panggilan Tuhan.
Cara
Menumbuhkan
ETOS KERJA
17. ETOS KERJA
Jepang, Robert Bellah, 1957
1. Gi → Bersikap benar dan bertanggungjawab
2. Yu → Berani dan kesatria
3. Jin → Murah hati dan mencintai
4. Rei → Bersikap santun dan hormat
5. Makoto → Bersikap tulus dan sungguh-sungguh
6. Melyo → Menjaga martabat dan kehormatan
7. Chugo → Mengabdi dan loyal
18. Kerja adalah Rahmat, Maka Aku Bekerja
Ikhlas Penuh Syukur
Kerja adalah Amanah, Maka Aku Bekerja
Benar Penuh Tanggung-Jawab
Kerja adalah Panggilan, Maka Aku Bekerja
Tuntas Penuh Integritas
Kerja adalah Aktualisasi, Maka Aku Bekerja
Keras Penuh Semangat
Kerja adalah Ibadah, Maka Aku Bekerja
Serius Penuh Kecintaan
Kerja adalah Seni, Maka Aku Bekerja Cerdas
Penuh Kreatifitas
Kerja adalah Kehormatan, Maka Aku bekerja
Tekun Penuh Keunggulan
Kerja adalah Pelayanan, Maka Aku Bekerja
Sempurna Penuh Kerendahan Hati
8 ETOS KERJA
PROFESIONAL
19. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETOS KERJA
Agama
Budaya
Sosial
Politik
Kondisi
Lingkungan/
Geografis
Pendidikan
Stuktur
Ekonomi
Motivasi
Intrinsik
Individu
20. Seseorang yang memiliki pengetahuan,
kemauan, dan kemampuan menggerakkan
masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam
pembangunan dan pemberdayaan desa, dan
mempunyai tugas dan tanggungjawab
memfasilitasi perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, pengendalian, penilaian dan
pelestarian program/kegiatan pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat.
MAKNA
ETOS
KERJA
KPMD
Pada diri KPMD melekat
kemampuan yang “diakui”
(informal) tentang paradigma
kerja dan kemampuan untuk
memproses pemecahan
masalah atau pemenuhan
kebutuhan masyarakat
dengan mendayagunakan
potensi dan sumberdaya
yang tersedia.
21. Pengembangan
etos kerja yg
dpt menjadi
penuntun bagi
para KPMD
Apa yang diniatkan, itulah yg akan anda
pikirkan.
Apa yang anda pikirkan, itulah yang anda
ucapkan.
Apa yang anda ucapkan, itulah yang anda
lakukan.
Apa yang anda lakukan, itulah anda, itulah
etos kerja anda.
23. Camkan Motto dlm diri →
pembangkit semangat.
Apa yg menjadi niat anda sbg
KPMD?
Apa misi mulia anda selaku
KMPD?
Apa upaya anda untuk
mengembangkan profesi dan
etos kerja positif selaku
KPMD?
NIAT MENGEMBANGKAN DIRI Dasar awal yg akan
membangkitkan
kesadaran diri,
motivasi diri, inisiatif
atau kreativitas
selanjutnya.
24. Tugas & fungsi KPMD →
memfasilitasi perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan,
pengendalian, penilaian, dan
pelestarian program/kegiata
pemberdayaan masyarakat.
Memenuhi
kaidah
keahlian
❖ Kecakapan
akademik;
❖ Kecakapan
interaksi sosial;
❖ Kecakapan
berkaitan dgn
kepribadian.
ETIKA : nilai-nilai
atau norma-norma
moral yg menjadi
pedoman bagi
seseorang atau
kelompok dalam
mengatur tingkah
lakunya.
25. Berkaitan dengan penampilan atau tingkah laku
pribadi dalam melaksanakan perannya.
Dimensi etika kader yg melekat dengan KPMD
Dimensi
Pribadi KPMD
Dimensi Interaksi
Sosial
Dimensi Memfasilitasi
Berkaitan dengan perlakuan terhadap
masyarakat yang didampingi.
Berkaitan dengan upaya membantu
terciptanya kemudahan kelompok
sasaran dalam hal memecahkan
masalahnya kini dan yang akan
datang; menentukan prioritas
kebutuhannya; memperbarui atau
meningkatkan kinerjanya dan
melakukan perubahan dan
pembaharuan yang diperlukan.
26. Dimensi Aspek Etika
1. Kepribadian 1.1 Berlaku sopan dan santun dalam ucapan dan tindakan.
1.2 Lancar berbicara dan suka mendengar atau menyimak
1.3 Simpatik, bersikap jujur dan menghargai waktu
2.Interaksi Sosial 2.1 Empati terhadap kelompok sasaran yang didampingi.
2.2 Memposisikan diri menyatu dengan kelompok sasaran
yang didampingi
2.3 Mengakui dan menghargai keberadaan kelompok sasaran
(orang dewasa) sehingga tidak menggurui
3. Fasilitasi 3.1 Memiliki wawasan topik fasilitasi antara lain paham
maksud, garis besar isi dan isu penting topik fasilitasi dan
tahu sumber atau informasi pendukung topik fasilitasi
3.2 Cakap menggunakan cara fasilitasi, antara lain
• cakap menciptakan suasana agar terjadi interaksi,
• cakap mengelola proses dan menggunakan metode
pertemuan yang interaktif,
• cakap berkomunikasi secara efektif
TABEL ASPEK ETIKA KPMD
27. KODE ETIK
KPMD
sebagai
Pendamping
Masyarakat
1. Senantiasa melayani masyarakat dengan
mengedepankan semangat pengabdian yang
penuh sifat-sifat luhur/mulia manusia.
1
2. Menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-
nilai kemasyarakatan dalam melaksanakan
kegiatan pemberdayaan masyarakat.
3. Berpijak dan berorientasi pada kepentingan
masyarakat secara keseluruhan, serta tidak
didasarkan pada kepentingan dan tujuan pribadi,
kelompok atau golongan.
4. Senantiasa berpihak pada kelompok yang lemah
seperti kelompok perempuan, yang rentan dan
miskin
5. Tidak diperkenankan utk melakukan perbuatan yg
bertentangan dgn tugas & peran sebagai kader dan
merugikan masyarakat dgn meminta imbalan atau
menerima imbalan dari masyarakat diluar aturan yang
ada.
28. KODE ETIK
KPMD
sebagai
Pendamping
Masyarakat
7. Sentiasa menjunjung tinggi prinsip-prinsip
partisipasi, demokrasi, transparansi,
akuntabilitas, dan desentralisasi.
2
8. Menjunjung tinggi nilai-nilai : dapat dipercaya,
jujur, ikhlas, adil, setara, dan kebersamaan
dalam keragaman.
9. Menganut dan menjunjung tinggi integritas sebagai
kader yang mengutamakan kapasitas moral.
6. Senantiasa berupaya merangkul berbagai pihak
ke dalam iklim kemitraan, kebersamaan dan
kesatuan, serta tdk menciptakan pengkotak-
kotakkan maupun menunjukkan sikap
diskriminasi.
29. Indonesia tidak akan bercahaya
dengan obor besar di Jakarta
Tetapi Indonesia akan bercahaya
karena lilin lilin kecil di desa
- Moh Hatta -